Kel 1 Prinsip Manajemen Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN STRATEGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN



DOSEN PEMBIMBING : Dewi Agustina, S.KEP, Ns, M.kes



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 DEVY WULANDARI LESMANA (0801172) FANNY VAN DEYLI



(0801172232)



RAHMIA YUNITA SARI S



(0801171064)



FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA T. A 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN STRATEGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN”.Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategi Pelayanan Kesehatan Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dewi Agustina, S.KEP, Ns, M.kes selaku dosen matakuliah yang telah memberikan tema yang kami dapatkan.Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT selalu meridhai segala usaha kita.Amin.



Medan, 18 Maret 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI Kata pengatar……………………………………...…………………………….........…i Daftar isi…………………………………………………………....…...........................ii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………........................1 A. Latar Belakang………………………………………………..…......…………...1 B. Rumusan Masalah……………………………………………..……..…………..1 C. Tujuan…………………………………………………………..……..………....2 BAB II PEMBAHASAN……..………………………………………………………..….…..…3 A. Pengertian Manajemen Strategi ……………………………....……………...3 B. Manajemen Dalam Pelayanan Kesehatan …....……..……………….……...4 C. Prinsip-Prinsip Manajemen Kesehatan ………………....………………......8 D. Penerapan manajemen kesehatan di indonesia …………………………….11 BAB III PPT DAN SOAL ……………………………………………………………………...13 BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………..…20 A. Kesimpulan……………………………..…………………....………………..21 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...………22



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Prinsip manajemen secara ilmiah antara lain prinsip ilmu pengetahuan menggantikan prinsip lama dalam hal ini taylor mengamati bahwa banyak sekali para karyawan tidak punya prosedur yang harus diikuti dalam melaksanakan tugas. Dan prinsip lain yang melibatkan hubungan diantara para karyawan dan pimpinan. Selama bertahun-tahun beragam konsep dan teori menjelaskan strategi dikembangkan. Mulai dari yang menekankan pperhatian pada kemmampuan organisasi untuk memaksimalkan sumber-sumber yang dimilikinya dalam menjawab peluang dan tantangan serta berbagai ketidakpastian yang berasal dari luar organisasi (porter, 1985), sampai pada kajian yang menekankan pad kemampuan sumber-sumber internal organisai untuk mendorong terjadinya keunggulan kompetitif (competitive adventage) (Grant,1991). Tujuan membuat prinsip manajemen startegi keseahatan adalah sesuatu yang ingin di capai oleh organisasi untuk memenuhi kebijakan lingkungan, sedangkan sasaran lingkungan merupakan rincian hal-hal yang ingin icapai dalam tujuan lingkungan. Sasaran edapat mungkin harus dapat terukur (meansurable), dapat dilaksanakan (workable). Serta sedapat ungkin dicapai (achievable), serta menggunakan pendekatan pencegahan (prevention).



B. Rumusan Masalah 1.



Apa yang dimaksud dengan manajemen strategi?



2.



Apa yang dimaksud dengan manajemen dalam pelayanan kesehatan?



3.



Bagaimana prinsip-prinsip manajemen strategi dalam pelayanan kesehatan?



4.



Bagaimana penerapan manajemen kesehatan di indonesia?



1



C.



Tujuan



1.



Untuk mengetahui apa itu manajemen strategi.



2.



Untuk mengetahui manajemen dalam pelayanan kesehatan.



3.



Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen strategi dalam pelayanan kesehatan.



4.



Untuk mengetahui penerapan manajemen kesehatan di indonesia.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Manajemen Strategi Manajemen strategi merupakan suatu cara berpikir dan cara mengelola organisasi. Manajemen strategis tidak terbatas pada bagaimana mengelola pelaksanaan kegiatan di dalam organisasi, tetapi juga bagaimana mengembangkan sikap baru berkaitan dengan perubahan eksternal. Pemahaman mengenai makna manajemen strategis tidak hanya terbatas pada aspek pelaksanaan rencana, teapi lebih jauh lagi keaspek visi, misi, dan tujuan kelembagaan. Menurut Nawawi, Manajemen strategi adalah Perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategis) yang berorientasi untuk mencapai masa depan yang jauh (disebutvisi), dan di definisikan sebagai keputusan pemimpin tertinggi ini (keputusan yang fundamental dan pokok), sehingga memungkinkan organisasi untuk berinteraksi secara efektif (disebutmisi), dalam upaya untuk menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa pelayanan) kualitas, optimasi diarahkan pada pencapaian tujuan (di sebut tujuan strategis) dan sasaran (tujuan operasional) organisasi. Secara singkat, beberapa penulis seperti Duncan dkk (1995),Truitt (2002), dan Katsioloudes (2002) menggambarkan menejemen strategi sebagai langkah-langkah para pemimpin organisasi melakukan berbagai kegiatan secara sistematis. Langkah-langkah tersebut antara lain melakukan analisis lingkungan organisasi yang memberikan gambaran mengenai peluang dan ancaman. Kemudian langkah berikutnya melakukan analisis kekuatan dan kelemahan organisasi dalam konteks linkungan interval. Kedua langkah tersebut dilakukan dalam usaha menetapkan visi, misi, dan tujuan organisasi.



3



Dalam artikel klasik, Gluck dkk (1980) menguraikan 4 nilai dalam perencanaan sebuah lembaga: 1. Sistem nilai: Memenuhi Anggaran Pada perkembangan di sistem ini, manajemen hanya diartikan sebagai penyusunan anggaran belanja tahunan, dan perencanaan lebih kea rah masalah mencari dana. Prosedur dirancang untuk menangani anggaran perbelanjaan. Sistem informasi disusun untuk mencocokan hasil atau pencapaian dengan sasaran mata anggaran. Sistem ini dapat cenderung menjadi titik transparan. Sistem ini seperti sering dijumpai pada rumah sakit yang mengandalkan pada anggaran pemerintah atau kemanusiaan. 2. Sistem Nilai yang Memperkirakan Masa Depan Fase ini merupakan suatu perencanaan yang berbasis pada forecsting atau perkiraan, kerangka waktu untuk perencanaan biasanya adalah 5 sampai 25 tahun kedepan. Pada awalnya sistem pernecanaan ini dilakukkan berbasis pada extrapolasi-extrapolasi data masa lalu. Akan tetapi ternyata keadaan lingkungan luar membuat berbagai extrapolasi ini dapat meleset jauh. 3. Sistem Nilai yang Berpikir Secara Abstrak Pada fase dengan sistem ini, terjadi suatu keadaan dimana para manajer mulai tidak percaya pada prediksi-prediksi akibat kegagalan-kegagalan yang ada. Para menejer mulai mempelajari fenomena-fenomena ataupun keadaan yang menyebabkan suatu lembaga sukses atau gagal. 4. Sistem Nilai yang menciptakan masa depan Dalam sistem menejemen, pada menejer mulai merencanakan dengan berbasis pada visi masa mendatang. Gambaran masa depan yang dicita-citakan akan diusahakan tercapai dengan berbagai program yang operasional.



B. Manajemen Dalam Pelayanan Kesehatan Dalam kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat memerlukan pengaturan yang baik, agar tujuan tiap kegiatan atau program itu tercapai dengan baik. Proses pengaturan kegiatan ilmiah atau ilmu seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif serta rasional untuk mencapai tujuan ini disebut 4



manajemen, sedangkan untuk mengatur kegiatan – kegiatan aau pelayanan kesehatan masyarakat disebut “Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat “. Sebagaian orang masih rancu dengan pengertian manajemen, kebanyakan masih menyatakan bahwa proses pengaturan kegiatan untuk mencapai tujuan ini disebut “Administrasi” “Manajemen ialah seni tentang bagaiman menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif serta rasional untuk mencapai tujuan. Administrasi sendiri ialah ilmu dan seni yang mempelajari kerjasama kelompok orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan. 1. Pengertian Manajemen Kesehatan Manajemen berasal dari bahasa romawi kuno dengan dasar manage atau managiare yang berarti belajar melangkahkan kaki.Dalam bahasa inggris yaitu management dengan asal kata to manage yang berarti mengatur. Di dalam manejemen, proses pengaturan berbagaisumber daya organisasi untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu. Manajemen adalah suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan.” Apabila batasan ini diterapkan dalam bidang kesehatan masyarakat dapat dikatakan sebagai berikut :“Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Manjemen kesehatan adalah suatu proses untuk menggerakkan sumber daya manusia dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengawasi semua kegiatan pelayanan kesehatan dalam organiasi dalam upaya untuk: 1)



Mengetahui adanya persoalan pelayanan kesehatan



2)



Mendefiniskan persoalan pelayanan kesehatan



3)



Mengumpulkan fakta-fakta yang terkait dengan pelayanan kesehatan



4)



Data dan informasi yang timbul dalam pelayanan kesehatan



5)



Menyusun alternatif penyelesaian persoalan pelayanan kesehatan



5



6)



Mengambil keputusan pelayanan kesehatan dengan memilih salah satu



alternatif penyelesaian dan malaksanankan keputusan serta tidak lanjut untuk mencapai tujuan yang harus di capai. 2. Ruang Lingkup Manajemen Kesehatan 1.    manajemen personalia (mengurusi SDM) 2.    manajemen keuangan  3.    manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan)  4.    manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen (mengurusi pelayanan kesehatan).



3. Fungsi Manajemen Kesehatan Fungsi manajemen menurut 4 pakar manajemen ilmiah adalah : Tokoh George Terry L. Gullick



Fungsi manajemen Planning, Organizing, Actuating, Controlling Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,



H. Fayol



Reporting, Budgetting Planning, Organizing,



Koonzt O’ Donnel



Controlling Planning, Organizing, Staffing, Directing, Controlling



Commanding,



Coordinating,



1. Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk pencapaiannya. 2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.



6



4. Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.



4. Unsur-Unsur Manajemen 1. Manusia (Man) Pembangun organisasi kehesehatan seperti rumah sakit, Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan terlaksanananya manajemen. 2. Uang (money) Uang atau anggran sangat diperlukan sebagai biaya yang



harus dimiliki



organisasi untuk melakukan pelayanan kesehatan, mulai dari perizinan, pembangunan rumah sakit, peralatan, pembayaran tenaga kerja dan lain sebagainya. 3. Bahan baku (material) Meterial adalah obat-obatan yang digunakan organisasi kesehatan untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan secara efisien. 4. Mesin (machine) Mesin adalah peralatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan seperti peralatan untuk perawatan gigi, peralatan untuk persalinan, peralatan radiologi dan sebagainya. 5. Metode (Method) Metode adalah cara yang ditempuh untuk melaksanakan sesuatu yang telah dirancang dengan baik sehingga tujuan akan dapat dicapai dengan tepat sesuai dengan



perencanaan



semula.



Metode



yang



digunakan



dalam



melaksanakanpelayanan kesehatan dengan berperdoman pada SOP.(Standar Operational Procedure).



5. Tantangan Dan Masalah Kebijakan Manajemen Kesehatan



7



Globalisasi merupakan tantangan, masalah, dan sekaligus potensi untuk pembangunan nasional berwawasan kesehatan di masa mendatang. Pengaruh globalisasi, liberalisasi perdagangan, dan pelayanan melalui berbagai kesepakatan internasional akan memengaruhi berbagai aspek penyelenggaraan upaya kesehatan dan memerlukan



kesiapan



pemerintah



beserta



masyarakat.Pemerintah



seharusnya



melakukan upaya terpadu dalam pembangunan kesehatan supaya masyarakat mendapatkan haknya untuk memperoleh pelayanan kesehatan. C. Prinsip-Prinsip Manajemen Kesehatan Dalam SKN (2004) dikatakan bahwa manajemen kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Perencanaan diperlukan karena pembangunan lebih besar dari pada sumber daya yang tersedia. Melalui perencanaan ingin dirumuskan kegiantan pembangunan yang secara efesien dan efektif dapat memberi hasil yang optimal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan mengembangkan potensi yang ada. Proyek-proyek pembangunan harus memuat dengan jelas tujuannya (objective), sasaran yang akan dicapai (target), cara megukur keberhasilannya (performance evaluation), jangka waktu pelaksanaannya, tempat pelaksanaan, cara melaksanakan, kebijaksanaan untuk menjamin proyek itu dapat dilaksanakan, biaya serta tenaga yang diperlukan dan badan yang akan melaksanakan nya. Prinsip manajemen strategi terdiri atas tiga tahapan: 1. Tahap Formulasi Tahap ini meliputi pembuatan misi, pengidentifikasian peluang dan tantangan kekuatan dan kelemahan internal, pembuatan pilihan-pilihan strategi, serta pengambilan keputusan strategi yang dipilih untuk diterapkan. Dalam hal penyusunan strategi, Fred R. David membagi proses kedalam tda tahapan aktifitas, yaitu: iinput stage, matching stage, dan decision stage. (david, 1996). Termasuk di dalam formulasi strategi adalah pembahasan tentang bisnis yang dihentikan, alokasi sumber-sumber yang dimiliki, apakah akan melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha, apakah akan memasuki pasar internasional, 8



apakah akan melakukan merjer atau membentuk joint-venture, serta bagaimana secara paksa (hostile takeover) 2. Tahap Implementasi Tahap ini biasanya disebut juga tahap tindakan. Meliputi penentuan sasaran tahunan, pengelolaan kebijakan, pemotivasian pegawai, pengalokasian sumbersumber agar strategi yang diformulasikan dapat dilaksanakan. Termasuknya di dalam nya adalah pengembangan kultur yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahan usaha-usaha pemasaran, penyiapana nggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem sistem informasi, serta mengakitkan kompensasi pegawai dengan kinerja organisasi. Pada tahap ini, keterampilan



interpersonal



sangatlah



berperan.



Sebagaimana



carl



von



Clausewitz (1780-1831) dalam bukunya yang diterbitkan kembali on war, strategi bukanlah sekedar aktifitas problem-solving, tetapi lebih dari itu strategi bersifat terbuka (open-ended) dan kreatif untuk mempertajam masa depan dalam model chin of command di mana suatu strategi harus dijalankan setepat mungkin (menghindari bias-bias yang tidak perlu dalam setiap struktur organisasi) 3. Tahap Evaluasi Pada tahap ini meliputi kegiatan mencermati apakah strategi berjalan ddengan baik atau tidak. Hal ini dibutuhkan untuk memenuhi prinsip bahwa strategi haruslah secara terus-menerus disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang selalu terjadi di lingkungan eksternal maupun internal. Tiga kegiatan utama pada tahap ini adalah: a. Menganalisa faktor-faktor externall dan internal sebagai basis strategi yang sedang berjalan. b. Pengukuran kinerja c. Pengambilan tindakan perbaikan. Manajemen strategi dapat dipergunakan untuk rumah sakit, pada prinsipnya manajemen strategi sector rumah sakit berguna untuk: a. Menjadi sistem yang dipergunakan rumah sakit untuk melakukan pengembangan ke masa depan dengan memahami masa lalu dan masa sekarang. Aarah ke masa depan tersebut bersifat strategis yang mencakup pengembangan atau penghentian kegiatan lama, pengembangan kegiatan baru untuk memenuhi



9



harapan massyarakat pengguna, pengembangan sumber biaya baru da penggalian lebih dalam terhadap sumber biaya lama b. Memahami filosofi survival untuk bertahan dan berkembang bagi rumah sakit dengan berbagai standart kinejrja lembaga. Dalam hal ini menejemen strategi berguna sebagai dasar sistem perencanan, pelaksanaan dan pengendalian yang terukur dengan indicator jelas. c. Memahami aspek komitmen dari sumber daya manusia dengan menggunakan konsep menejemen strategi, otomatis pengkuruan kadar komitmen sumber daya manusia dilakukan untuk pengembangan rumah sakit. Sistem menejemen strategi menuntut kadar komitmen yang tinggi dari seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit. Dengan menyusun rencana strategi maka akan terlihat kelompok sumber dama manusia yang mempunyai komitmen dan yang tidak mempunyai komitmen. d. Sebagai pegangan dalam menghadapi masa depan yang tidak pasti dan mempunyai berbagai perubahan. Menfaat ini membutuhkan kemampuan untuk melakukan prediksi ke masa depan dan melakukan berbagai scenario dalam menyusun strategi. e. Bagi sumber daya manusia di bidang kesehatan, khususnya para kelompok professional, manajemen strategi memberikan penambahan bawha tidak mungkin sebuah profesi atau seseorang bekerja sendiri di rumah sakit anpa ukungan oleh kelompok yang mempunyai harapan sama terhadap rmah sakit dimasa depan.



Dalam prinsip manajemen strategi ada tolak ukur untuk menguji baik buruknya strategi (Rumelt,1997) 1. Consistency Strategi tidak boleh menghadirkan sasaran dan kebijakan yang tidak konsisten 2. Consonance Strategi harus mempresentasikan respon adaptif terhadap lingkungan eksternal dan terhadap perubahan-perubahan penting yang mungkin terjadi.



10



3. Advantage Strategi



harus



memberikan



peluang



bagi



terjadinya



pembuatan



atau



pemeliharaan keunggulan kompetitif dalm suatu wilayah aktivitas tertentu (terpilih) 4. Feasibility Strategi tidak boleh menggunakan sumber-sumber secara berlebihan (di luar kemampuan) dan tidak boleh menghadirkan persoalan-persoalan baru yang tidak terpecahkan.



D. Penerapan manajemen kesehatan di indonesia Manajemen adalah ilmu terapan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai jenis organisasi untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah organisasi. Atas dasar pemikiran tersebut, manajemen dapat diterapkan di bidang kesehatan untuk membantu manajer organisasi kesehatan memecahkan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan umum sistem kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, atau mencapai suatu keadaan sehat bagi individu atau kelompok masyarakat.Administrasi kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial. Administrasi kesehatan lebih tepat digolongkanke dalam administrasi umum oleh karena organisasi kesehatan lebih mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum. Manajemen kesehatan harus dikembangkan di tiap –tiap organisasi kesehatan di Indonesia seperti kantor Depkes, Dinas kesehatan di daerah, rumah sakit, dan puskesmas dan jajarann6ya. Untuk memahami penerapan manajemen kesehatan di rumah sakit, dinas kesehatan dan di puskesmas memerlukan kajian proses penyusunan rencana tahunan Departemen kesehatan. Khusus untuk tingkat puskesmas penerapan manajemen dapat melalui perencanaan yang disusun setiap lima tahun. Ruang lingkup manajemen kesehatan meliputi manajemen kegiatan dan sumber daya yang dikelolanya diantaranya manajemen personalia, manajemen keuangan, manajemen logistik manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen. Untuk masing – masing bidang tersebut dikembangkan manajemen spesifik sesuai dengan ruang lingkup dan tugas pokoknya. 11



Penerapan manajemen pada unit pelaksana teknis seperti puskesmas dan rumah sakit merupakan upaya untuk memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki masing – masing unit pelayanan kesehatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif, efesien dan rasional.



12



BAB III PPT DAN SOAL.



13



14



15



16



17



18



19



20



BAB IV KESIMPULAN



Prinsip manajemen secara ilmiah antara lain prinsip ilmu pengetahuan menggantikan prinsip lama dalam hal ini taylor mengamati bahwa banyak sekali para karyawan tidak punya prosedur yang harus diikuti dalam melaksanakan tugas. Dan prinsip lain yang melibatkan hubungan diantara para karyawan dan pimpinan. Prinsip manajemen strategi terdiri atas tiga tahapan: 1. Tahap Formulasi 2. Tahap Implementasi 3. Tahap Evaluasi Penerapan manajemen pada unit pelaksana teknis seperti puskesmas dan rumah sakit merupakan upaya untuk memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki masing – masing unit pelayanan kesehatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif, efesien dan rasional.



21



DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. strategic Management, pretice Hall International, Inc., The Philippines, 1996 Yulianti, suryani dkk. Jurnal manajemen kesehatan Indonesia, fakultas kesehatan masyarakat univ diponegoro semarang, vol 3 no 3 desember 2015.



22