Kel. 2 Makalah Akidah Akhlak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mata kuliah



Dosen Pembimbing



Akidah Akhlak



Devi Arisanti, M.Ag



Materi Akidah Akhalak kelas 7 SMP/MTs Semester 1



DISUSUN OLEH: ANNISA’ THOYYIBAH JADE (11910121066) PUTRI SAKINAH



( 11910125331)



MUHAMMAD RIDHONI



(11910112671)



PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2020



KATA PENGANTAR Dengan ungkapan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat,taufik,serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Materi Akidah Akhlak Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 ” dengan kemudahan, tanpa pertolongan-Nya mungkin makalah ini tidak dapat penulis selesaikan. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat yang senantiasa hidupnya telah berjasa dalam mengajarkan Islam. Penulis mengucapakan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam ini. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang membangun guna kemaslahatanan bersama. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.



Pekanbaru, 13 Oktober 2020



penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.............................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1 A.Latar Belakang........................................................................................... 1 B.Rumusan Masalah....................................................................................... 1 C.Tujuan Penulisan........................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2 A.Pengertian tentang penjelasan Materi Akidah akhlak MTs 7..................... 2 B.Penjelasan tentang Materi Akidah akhlak MTs 7 ...................................... 3 BAB III PENUTUP.................................................................................................. 11 A.Kesimpulan................................................................................................. 11 B.Saran........................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................14



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran akidah akhlak adalah upaya sadardan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, dan mengimani Allah SWT dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan. Pembelajaran akidah akhlak yang merupakan bagian dari pendidikan agama islam yang lebih mengedepankan aspek efektif, baik nilai ketuhanan maupun kemanusiaan yang hendak ditanamkan dan ditumbuh kembangkan kedalam peserta didik sehingga tidak hanya berkonsentrasi pada persoalan teoritas yang bersifat kognitif semata, tetapi sekaligus juga mampu mengubah pengetahuan akidah akhlak yang bersifat kognitif menjadi bermakna dan dapat diinternalisasikan serta diaplikasikan kedalam perilaku sehari-hari. Dengan penjelasan materi akidah akhlak di tingkat MTs yang akn kami paparkan, hal ini bisa membantu siswa didik untuk lebih mengetahui tentang akhlakul karimah yang baik serta pengembangan moral siswa didik dalam kehidupan sehari-hari. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian tentang penjelasan Materi Akidah Akhlak pada MTs? 2. Bagaimana penjelasan Materi Akidah Akhlak pada 7 MTs semester 1? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian tentang penjelasan Materi Akidah Akhlak pada MTs. 2. Untuk mengetahui penjelasan Materi Akidah Akhlak pada 7 MTs semeter 1.



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian tentang penjelasan Materi Akidah Akhlak pada MTs 1. Materi a. Pengertian materi secara Etimologi adalah benda. b.



Sedangkan secara Terminologi adalah keterangan yang lebih jelas, uraian yang menjelaskan tentang baan yang disampaikan.



2. Akidah a. Pengertian akidah secara Etimologimerupakan kepercayaan dasar atau keyakinan pokok. b. Sedangkan secara Terminologi adalah sesuatu yang dipercayai atau diyakini atau perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tentram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. 3. Akhlak a. Pengertian akhlak secara Etimologi yaitu budi pekerti atau kelakuan. b. Secara Terminologi yaitu perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah. 4. Madrasah a. Secara Etimologi Madrasah berasal dari kata darasa yang artinya belajar. Madrasah itu sendiri berarti tempat belajar. b.



Sedangkan secara Terminologi Madrasah berarti lembaga pendidikan yang mempunyai porsi lebih terhadap mata pelajaran.



5. Tsanawiyah a. Secara Etimologi Tsanawiyah adalah tengah. b. Tsanawiyah adalah sebuah tingkatan yaitu tingkatan menengah dalam suatu pendidikan. Jadi yang dimaksud dengan Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat menengah dan menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran dasar.



2



Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penjelasan Materi Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah adalah penyelidikan mengenai beberapa materi tentang kesulitan-kesulitan yang dimungkin ada pada materi yang dikaji, dengan menjelaskan tentang bahan yang disampaikan yaitu mengenai suatu kepercayaan atau keyakinan yang berupa budi pekerti atau kelakuan baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah pada lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat menengah dan menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran dasar. B. Kompetensi Inti dan Kompetensia Dasar KOMPETESNI INTI KOMPETENSI DASAR Memahami dasar dan tujuan akidah 1. Menjelaskan pengertian akidah Islam



Islam 2. Menjelaskan



Meningkatkan



keimanan



dasar



dan



tujuan



akidah Islam kepada 1. Mengindetifikasi sifat-sifat wajib



Allah melalui pemahaman sifat-sifat-



Allah yang nafsiyah, salbiyah,



Nya



ma’nawiyah 2. Menguraikan



sifat



wajib



dan



mustahil Allah 3. Menguraikan sifat-sifat jaiz Allah Menerapkan akhlak terpuji kepada 1. Menjelaskan pengertian tentang Allah



taat, ikhlas, khauf, taubat 2. Mengindetifikasi



benuk



dan



contoh perilaku taat, ikhlas, khauf, dan taubat 3. Membiasakan perilaku taat, ikhlas, kahuf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari 1. Menjelaskan



Meneladani sifat Nabi Sulaiman a.s



keagungan



Nabi



Sulaiman 2. Menunjukkan



3



dalil



tentang



kenikmatan yang diberikan kepada Nabi Sulaiman a.s C. Penjelasan Materi Aqidah Akhlak pada 7 MTs Semester I 1.



Aqidah Islam a. Pengertian Aqidah berasal dari kata ‫ عقد‬yang berarti ikatan, simpul, atau tertahan. Dari kata tersebut terbentuk pula kata ‫ يعقد‬artinya ikatan, iman juga kata ‫اعتقد‬-‫عقيدة‬ yang artinya kepercayaan (Iih: Kamus Marbawi, II,p,36)1. Pengertian aqidah secara istilah adalah keyakinan yang kuat yang tidak dimasuki keraguan. Sehingga aqidah islam adalah keiamanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadanya. Aqidah Islam ditautkan dengan rukun iman yang menjadi asas seluruh ajaran Islam. Berikut adalah pokok-pokok ajaran dalam aqidah Islam yang terdiri dari enam rukun iman. a) Iman kepada Iman adalah percaya kepada Allah SWT merupakan aqidah yang paling utama yang menjadi dasar keimanan seseorang. Iman kepada Malaikat Iman kepada malaikat Allah berarti wajib menyakini bahwa malaikat adalah makhluk yang Allah ciptakan dari pada nur (cahaya) dan boleh berupa bentuk, malaikat tidak sama dengan manusia dan tidak bersifat seperti manusia.



b) Iman kepada Kitab Iman kepada kitab Allah adalah kepercayaan terhadap kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para rasul untuk disampaikan kepada umatnya, berisi perintah dan hukum petunjuk bagi umat manusia. Ada empat kitab yang telah diturunkan kepada rasul pilihan Allah yaitu Taurat, Zabur, Injil,



1



Nurasmawi, Akidah Kalam, Pekanbaru, , Kreasi Edukasi, 2015, hlm 1



4



dan Al-qur’an yang terakhir turun dan menjadi perlengkap atas kitab-kitab yang lain. c) Iman kepada Nabi dan Rasul Rasul adalah orang pilihan Allah yang bertugas menyampaikan berita gembira, pemberi peringatan serta penyeru pada kebenaran. Sebagai seorang yang beriman dan berakidah tentu wajib mempercayai akan adanya rasul. d) Iman kepada Hari Akhir Hari akhir adalah hari berakhirnya dunia dan permulaan dari hari akhirat. Salah satu wujud dari seorang berakidah dan bermain adalah mempercayai jika kelak akan datang hari dimana seluruh alam semesta berakhir. e) Iman kepada Qada dan Qadar Iman kepada qada dan qadar yaitu meyakini dan percaya bahwa semua yang berlaku dalam alam ini semuanya ketentuan dan ketetapan Allah. b. Dasar-dasar aqidah Islam a) Al-qur’an Al-qur’an adalah firman Allah SWT yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat jibril. Melaui Al-quran inilah Allah menuangkan firman-firmanNya berkenaan dengan konsep aqidah yang benar yang yang harus diyakini dan dijalani secara mutlak dantidak boleh ditawar oleh semua umat Islam. b) Hadist Hadist ialah segala ucapan, perbuatan, dan takrir (sikap diam) nabi Muhammad SAW. Islam telah menegaskan bahwa hadist menjadi hukum Islam kedua (setelah Al-quran), baik sumber hukum dalam aqidah maupun dalam semua persoalan hidup. Hal ini dikarenakan semua yang disandarkan kepada nabi adalah wahyu dari Allah, bukan bukan sekedar memperturutkan nasfu nafsu saja.



c. Tujuan Aqidah Islam



5



Aqidah Islam harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Artinya setiap umat Islam harus meyakini dan menjalankan pokok-pokok kandungan aqidah Islam tersebut dengan tujuan mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat dan mendapatkan ridho dari Allah SWT tentunya. a. Mengetahui petunjuk hidup yang benar serta dapat membedakan yang benar dan yang salah. b. Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir. Manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia cenderung mengakui adanya Tuhan. Dengan naluri berketuhanan, manusia berusaha untuk mencari tuhannya. Kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda memungkinkan manusia akan keliru mengenal tuhan. Dengan aqidah Islam, naruli atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan yang Maha Kuasa dapat berkembang dengan benar. c. Memelihara manusia dari kesyirikan. Untuk menjaga manusia dari kesyirikan perlu adanya tuntunan yang jelas tentang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kemungkinan manusia terperosok ke dalam kesyirikan selalu terbuka, baik syrik jaly (terang-terangan) berupa perbuatan, maupun syirik khafy (tersembunyi) di dalam hati. Dengan mempelajari aqidah Islam, manusia akan terpelihara dari perbuatan syirik. 2.



Sifat-sifat Allah dan sebagainya Jalan lain dalam mencapai ma’rifat kepada Allah subhanahu wa ta’ala itu ialah memahami nama-nama Allah SWT yang baik-baik serta sifat-sifatnya yang luhur dan tinggi. Jadi nama-nama dan sifat-sifat itulah yang merupakan perantara yang digunakan oleh Allah agar makhluk-makhlukNya itu dapat berma’rifat padaNya. Inilah yang dapat dianggap sebagai saluran yang dari situ hati manusia dapat mengenal Allah ta’ala secara spontan. Malahan itu pulalah yang dapat menggerakkan cara penemuan yang hakiki dan membuka alam yang amat luas terhadap kerohanian agama menyaksikan cahaya Allah ‘Azza wa Jalla. Nama-nama itu adalah yang disebutkan oleh Allah dalam firmannya:



6



)۱۱٠ ‫ اَيًّا َماتَ ْدعُ ْوا َفلَهُ األَمْسَاءُ احلُ ْس ٰىن (الإلسراء‬,‫قُ ِل ْادعُوااهللَ اَ ِو ْادعُ ْواالرَّمْح ٰ َن‬ “Katakanlah serulah Allah atau serulah Rahman. Mana saja nama Tuhan yang kamu semua seru, Dia adalah mempunyai nama-nama yang baik (Al-isra’: 110).2 a. Sifat wajib dan mustahil bagi Allah a) Wajib : Wujud ada Mustahil : Adam artinya tidak ada b) Wajib : Qidam artinya terdahulu Mustahil : Fana’ artinya rusak c) Wajib : Baqa’ artinya berbeda dengan makhluk Mustahil : Mumatstalalilhawadist artinya mustahil Allah menyerupai makhluk. d) Wajib : Mukhalaftu lil hawaditsi artinya berbeda dengan makhluk Mustahil : Mumatsalatu lil hawaditsi artinya serupa dengan makhluk e) Wajib : Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri Mustahil : Ihtiyaju lighoirihi artinya butuh kepada yang lain f) Wajib : Wahdaniah artinya Esa Mustahil : Ta’addud artinys terbilang g) Wajib : Qudrat artinya kuasa Mustahil : Ajzun artinya lemah h) Wajib : Iradah artinya berkehendak Mustahil : Karahah artinya terpaksa i) Wajib : ‘Ilmun artinya mengetahui Mustahil : Jahlun artinya bodoh j) Wajib : Hayat artinya hidup Mustahil : Mautun artinya mati k) Wajib : Sama’ artinya mendengar Mustahil : Shummun artinya tuli l) Wajib : Bashar artinya melihat 2



Sayyid Sabiq, Aqidah Islam, Bandung, Diponegoro 1974, hlm 38



7



Mustahil : Umyun artinya buta m) Wajib : Kalam atinya berfirman Mustahil : Bukmun artinya bisu n) Wajib: Qadiran artinya yang maha kuasa Mustahil : Ajizan artinya bisu o) Wajib : Muridan artinya yang maha berkehendak Mustahil : Mukrahan artinya yang terpaksa p) Wajib : ‘Aliman artinya yang Maha Mengetahui Mustahil : Jahilan artinya yang bodoh q) Wajib : Hayyan artinya Yang Maha Hidup Mustahil : Mayyitan artinya yang mati r) Wajib : Sami’an artinya Maha Mendengar Mustahil : Ashommu artinya yang tuli s) Wajib : bashiran artinya Yang Maha Melihat Mustahil : A’ma artinya buta t) Wajib : mutakalliman artinya yang Maha Berfirman Mustahil : Abkan artinya yang bisu b. Pembagian sifat-sifat wajib bagi Allah a) Sifat Nafisiyah yaitu sifat yang hanya dimiliki Allah semata. b) Sifat Salbiyah yaitu sifat yang menolak segala sifat-sifatnya yang tidak layak dan patut bagi Allah SWT. c) Sifat Ma’ani yaitu sifat yang ada pada dzat Allah yang sesuai dengan kesempurna Allah. d) Sifat ma’nawiyah yaitu sifat yang selalu tetap ada pada Allah dan tidak mungkin pada suatu ketika Allah tidak bersifat demikian. c. Sifat jaiz bagi Allah SWT Menurut bahasa jaiz artinya boleh. Adapun menurut istilah sifat jaiz bagi Allah adalah sifat yang boleh ada dan boleh juga tidak ada menuntut harus tidak ada padaNya. Sifat jaiz hanya ada satu yaitu fi’lu kulli mu’minin au tarkuhu, artinya Allah berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu



8



atau tidak sesuai dengan kehendak dengan cara apapun karena terjadinya seesuatu mutlak ada pada kekuasaan Allah SWT. 3.



Taat, Ikhlas, Taubat, dan Khauf a. Pengertian Taat. Kata taat berasal dari bahsa arab yang berarttunduk, patuh, dan setia kepada si fulan atau Allah dan rasul-Nya,baik dalam bentuk pelaksanaan perintah maupun meninggalkan larangan-Nya. Kepada siapa aja kita harus taat : a) Taat kepada Allah SWT dan RasulNya. Taat termasuk perkara yang diwajibkan dalam Islam. Dengan demikian, seorang mukmin adalah orang yang setia dan taat kepada Allah dan rasulNya. Allah berfirman dalam surat An-nisa’ 59. b) Taat kepada ulil amri atau pemerintah. Taat kepada pemimpin ini tidaklah mutlak, tetapi mempunyai syarat yaitu selama pemimpin tersebut berpegang pada kitab Allah dan rasul-Nya. b. Pengertian Ikhlas Kata ikhlas berasal dari kata berasal dari bahasa arab akhlasa, yukhlisu, ikhlasan yang artinya memurnikan niat hanya semata-mata mencari ridho Allah atau mentaati perintahNya. Terungkap dalam surat al-An’am 162.



ِ ِ ِ ِ ِّ ‫هلل ر‬ َّ ‫قُ ْل إِ َّن‬ َ ‫ب ال ٰعلَمنْي‬ َ ‫اي َومَمَات‬ َ َ‫الصالَ ِيت َونُ ُسك ْي َوحَمْي‬ “Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.” Orang yang beramal baik, tetapi tidak ikhlas, ia akan rugi sendiri. Allah tidak akan menerima amal tersebut. Bentuk bentuk perilaku ikhlas yaitu seperti tidak mengharapkan penghargaan setiap ia menjalankan tugas, melaksanakan sesuatu karena semata-mata melaksanakan perintah Allah dalam kandungan surat Al-ma’un.



c. Pengertian taubat



9



Kata tobat berasal dari kata taba, yatubu, taubatan yang berarti kembali, menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan. Orang yang bertaubat berarti berhenti dari perbuatan dosa yang telah dilakukan kemudian kembali ke jalan yang benar. a)



Syarat-syarat taubat Pertama : hendaknya taubat itu dilakukan dengan ikhlas. Kedua : menyesali serta merasa sedih atas dosa yang dilakukan. Ketiga : segera berhenti dari perbuatan maksiat yang dilakukan. Keempat :bertekad untuk tidak mengulai dosa tersebut di masa yang akan datang. Kelima : taubat itu dilakukan bukan pada saat masa penerimaan taubat telah habis.3



d. Pengertian Khauf Kata khauf berasal dari bahasa arab khafa,yakhafu, khaufan yang artinya takut. Islam mendidik umatnya agar memiliki sifat khauf, yakni takut akan murka Allah apabila terkena ancaman atau siksaNya. Dan ada satu akhlak mulia lagi yang mengikuti khauf yaitu roja’, yang berarti harapan atau citacita, sedangkan secara istilah ialah bergantungnya. Roja’ merupakan ibadah yang mencakup kerendahan dan ketundukan, tidak boleh ada kecuali mengharap hanya kepada Allah SWT. Khauf dan roja’ ibarat dua mata uang yang tak bisa dipisahkan yang satu dan yang lainnya, keduannya saling mendukung. 4.



Adab shalat dan adab berdzikir a. Adab shalat Shalat adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Shalat pada hakikatnya adalah bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan Allah SWT. Akan tetapi, banyak orang kurang bisa menikmati ibadah shalat.



3



Muhammad bin shalihal-utsmani, Majilis Syahri Ramadhan, Jakarta: Gema Insani 1996, hlm 333342



10



Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah karena ia mengganggap sholat hanya rutinitas belaka, sehingga shalatnya tidak berdampak pada apa-apa dalam kehidupannya. Padahal Allah berfirman bahwa dengan shalat yang khusyu’ maka seseorang akan bisa terhindar dari berbuat kekejian dan kemunkaran. Adapun adab-adab yang perlu diperhatikan saat ibadah shalat sebagai berikut: a) Menjaga waktu dan batas-batasnya. Ketika waktu shalat bersegera menunaikan shalat. b) Merapikan dan membersihakan tempat sholat dan sujud. c) Memakai pakaian yang terbaik d) Menyesal dan bersedih, jika tidak dapat menunaikan shalat dengan baik. e) Mengusahakan agar sholat tetap khusyu’. b. Adab berdzikir Kurang afdhal apabila orang yang melaksanakan shalat, usai salam ia langsung berdiri pulang tanpa berdzikir. Sehingga selesai sholat orangorang dianjurkan untuk berzikir. Adapun adab-adab berzikir seperti : a) Ikhlas dalam berdzikir mengharap ridho Allah, membersihkan amal dari campuran dengan sesuatu. b) Berdzikir dengan dzikir dan wirid yang telah dicontohkan Rasulullah. c) Memahami makna dan khusyu’ dalam berzikir. d) Duduk ditempat yang bersih. e) Memilih tempat yang agak sunyi. 5.



Keteladanan Nabi Sulaiman A.S a. Keagungan Nabi Sulaiman A.S Sulaiman bin Dawud adalah satu-satunya Nabi sekaligus raja yang memperoleh keistimewaan dari Allah SWT sehingga bisa memahami bahasa binatang. Dia bisa bicara dengan burung Hud-hud dan juga boleh memahami bahasa semut. Dalam Al-Quran surah An-Naml, ayat 18:26 adalah contoh dari sebahagiaan ayat yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang sangan kaya raya ini. Nabi Sulaiman memiliki karunia besar di antaranya : a)



Mengetahui bahasa sema binatang.



11



b)



Nabi yang paling kaya di antara manusia sepanjang sejarang peradaban.



c)



Mempunyai pasukan yang paling kuat dalam sejarah manusia, yaitu pasukan manusia dan para jin yang bekerja menuruti perintahnya.



d)



Ia juga dapat mengendarai angin sesuai perintahnya. Tetapi justru dengan kekuasaannya yang amat agung nabi Sulaiman tetap merasa rendah hati di hadapan makhlukNya yang lainnya, di antaranya:



a)



Rasa malu pada Allah SWT



b)



Meu berdialog dengan rakyat kecil



c)



Nabi Sulaiman senang bekerja sebagai wujud syukur



d)



Juga kehebatan kekhusyukan shalat nabi Sulaiman



b. Kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada nabi Sulaiman a) Beliau mendapatkan ilmu langsung dari Allah SWT



‫َف َف َّه ْمنَا َها ُسلَْي َما ُن‬ “Maka Kami memberikan pemahaman kepada Sulaiman”(al-Anbiya’:79) b) Nabi Sulaiman mampu memahami bahasa burung



ِ‫وقَ َال يَاأَيُّ َها النَّأس عثلِّ ْمنَا َمْن ِط َق الطَّرْي‬ َ ُ Dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung.”(an-Naml:16) c) Beliau memiliki bala tentara yang amat dahsyat. Mulai dari manusia, jin, binatang-binatang.



ِ ْ‫َو ُح ِشَر لِ ًسلَْي ِما ُن ُجُن ْو ُدهُ ِم َن اجلِ ِّن َوا ِإلن‬ ‫س َوالطَّرْيِ َف ُه ْم يُ ْو َزعُ ْو َن‬ “Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung.”(an-Naml:17) d) Burung-burung senantiasa patuh dan melayani beliau



ِ ‫ب بِ ِكتَايِب َه َذا فَأَلْ ِق ْه إِلَْي ِه ْم‬ ْ ‫إ ْذ َه‬ (Sulaiman berkata kepada Hud-hud) “Pergilah dengan (membawa) suatku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka.”(an-Naml:28)



12



e) Kendaraan beliau angin Setelah Sulaiman meninggalkan kuda-kudanya semata-mata karena Allah, Allah memberikan ganti kepadanya berupa angin yang meiliki kecepatan sangat tinggi dan kekuatan yang dahsyat. “Angin itu berhembus dengan baik yang menurut ke mana saja yang dikehendakinya.”4. dan ini terdapat pada surah Saba’:12. f) Pelayan beliau adalah para jin



ِ ‫والشَّي‬ ٍ ‫اطنْي َ ُك َّل َبنَاء َو َغ َو‬ ‫اص‬ َ َ “Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan. Semuanya ahli bangunan dan penyelam.”(Shad”37) c.



Meneladani nabi Sulaiman Yang bisa diambil dari keteladanan beliau di abataranya adalah: a) Nabi yang memiliki kecerdasan yang tinggi b) Nabi yang suka bekerja keras c) Nabi yang memiliki sifat rendah hati d) Nabi yang memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama e) Nabi yang suka bermusayawarah



4



Abdul Hayyi al-farmawi, Kisah Para Nabi, Jakarta : Qitshi press 2015, hlm674



13



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penjelasan Materi Akidah akhlak MTs adalah penyelidikan mengenai beberapa materi tentang kesulitan-kesulitan yang mungkin ada pada materi dikaji, dengan menjelaskan tentang bahan yang disampaikan yaitu yang mengenai suatu kepercayaan atau keyakinan yang berupa budi pekerti atau kelakuan baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah pada lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat menengah dan menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata pelajaran dasar. Materi Akidah akhlak perlu diajarkan pada tingkat MI maupun MTs, karena dengan demikian siswa akan mengerti tentang pentingnya Akidah akhlak bagi kehidupannya. Esensi pelajaran Akidah akhlak berpengaruh di berbagai aspek penting bagi siswa. B. Saran Kami menyadari



dalam



penulisan makalah



ini jauh dari



kata



kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini memberikan manfaat pihak bagi banyak.



14



DAFTAR PUSTAKA Aqidah Akhlak Mts kelas 7 kurikulum 2013 semester 1 Nurasmawi, 2015, Akidah Kalam, Pekanbaru, , Kreasi Edukasi Sayyid Sabiq, 1974, Aqidah Islam, Bandung, Diponegoro Muhammad bin shalihal-utsmani, 1996, Majilis Syahri Ramadhan, Jakarta: Gema Insani Abdul Hayyi al-farmawi, 2015, Kisah Para Nabi, Jakarta : Qitshi press,



15