Kel 2 - Trend Dan Issue [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TREND DAN ISSUE-ISSUE PADA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 2



Disusun Oleh: Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



AMANDA CAHYA NURSASTRI ROZAQ PERMANA YUDHA A.H VANY AFRIAN ZAKIYAH ALHARIS SYALSHABILLAH KHAIRANI NELI RIYANI PUTRI JIHAN AFIFAH RAIHA NURJANAH YAHDIANI KHAIRA NADILA MADRIANTI ANISYA ZAHARA NURELISA PUTRI FAJAR ROMADHAN Dosen Pengampu: Ns. Fitria Alisa, M.Kep



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERCUBAKTIJAYA PADANG 2022 1



(201211757) (201211675) (201211685) (201211740) (201211700) (201211761) (201211677) (201211667) (201211679) (201211698) (201211673) (201211658)



KATAPENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkatNya-lah kami dapat menyelesaikan



makalah yang berjudul ”TREND DAN ISSUE



PADA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN ” Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah. Dalam penyusunan makalah ini, kelompok kami banyak mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



Padang, 15 Maret 2022



Penyusun



2



DAFTAR ISI KATAPENGANTAR............................................................................................................. i



DAFTAR



ISI.........................................................................................................................ii



BAB I



PENDAHULUAN..................................................................................................... 1 A. LatarBelakang..................................................................................................... 1 B. RumusanMasalah................................................................................................. 1 C. Tujuan.................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................2 A. Issue Terkini Sistem Pencernaan ..........................................................................2 B. Teori Gastric Bypass .............................................................................................3 C. Manfaat Gastric Bypass ........................................................................................7 D. Peran Perawat ....................................................................................................... 7 E. Makanan yang mengandung prebiotik dan probiotik ........................................... 8 F. kanisme kerja prebiotik dan probotik ..................................................................11 G. Implikasi keperawatan dari kasus ........................................................................14 BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17



3



BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Sistem pencernaan pada manusia berhubungan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau bahan yang dapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh tenaga atau energi. Namun apabila makanan yang dikonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan orang tersebut mengalami kelebihan berat badan. Upaya penurunan berat badan menjadi trend di eraini sebagai salah satu cara untuk mempercantik diri. Di dalam usus kita, terdapat dua golongan bakteri yaitu bakteri menguntungkan dan bakteri merugikan. Agar menguntungkan



harus



dipertahankan



tetap



atau bahkan



sehat,



jumlah



ditingkatkan



bakteri



jumlahnya.



Caranya, dengan mengkonsumsi bahan makanan yang mendukung tumbuh kembang bakteri tersebut. Bahan makanan ini lazim dinamakan prebiotik; bakteri menguntungkan sendiri disebut probiotik. Selain menekan pertumbuhan bakteri berbahaya, keberadaan bakteri menguntungkan ternyata mempunyai manfaat penting lain yaitu menyeimbangkan sistim kekebalan tubuh dan menekan risiko menderita alergi B. Rumusan Masalah 1. Apakah Issue terkini pada sistem pencernaan ? 2. Apakah teori yang mendukung issue Gastric bypass ? 3. Apa manfaat dari adanya issue Gastric bypass tersebut? 4.



Bagaimanakah peran perawat terkait tren dan issue mengenai



Gastric bypass? 5. Makanan apa saja yang mengandung prebiotik dan probiotik ! 6. Bagaimana mekanisme kerja prebiotik dan probiotik tersebut ! 7. Apa implikasi keperawatan dari kasus diatas



4



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui issue terkini sistem pencernaan 2. Untuk mengetahui teori yang mendukung issue tersebut Gastric bypass. 3. Untuk mengetahui manfaat dari adanya issue Gastric bypass. 4. Untuk mengetahui peran perawat terkait tren dan issue mengenai Gastric bypass. 5. Untuk mengetahui makanan apa saja yang mengandung prebiotik dan probiotik 6. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja prebiotik dan probiotik tersebut 7. Untuk mengetahui apa implikasi keperawatan dari kasus diatas



5



BAB II PEMBAHASAN A. Issue Terkini Sistem Pencernaan Obesitas pada saat ini telah menjadi masalah kesehatan dan berhubungan erat dengan terjadinya peningkatan penyakit tidak menular. Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit-penyakit yang mungkin timbul karena kegemukkan di samping adanya tuntutan berpenampilan menarik membuat orang yang memiliki berat badan berlebih terutama yang tergolong obesitas berlomba-lomba untuk menurunkan berat badan. Menurunkan berat badan bagi orang yang obesitas tidaklah mudah. Mulai dari mengikuti berbagai macam pola diet, olahraga rutin, hingga minum obat pelangsing belum tentu berhasil menurunkan kelebihan berat badan. Di Luar Negeri seperti Amerika, banyak orang akhirnya beralih menjalani operasi Gastric bypass. Operasi pemotongan sebagian lambung ini, dinilai sangat efektif menurunkan berat badan berlebih. Dalam operasi yang diperlihatkan langsung melalui layar di Rumah Sakit Jinshazhou-Kedokteran Universitas Giangzhou, China, seorang pasien laki-laki menjalani operasi sleeve gastretomy." Pasien dengan berat 125 kilogram (kg) ini diperkirakan beratnya nanti bisa turun sekitar 40-50 kg," ujar ahli bedah dari Rumah Sakit Jinshazhiu, Dai Xiao Jiang di Guangzhou, Rabu (9/3/2016). Dengan operasi minimal invasif, sebagian lambung pasien dipotong menjadi hanya 80-100 mililiter (ml). Umumnya, lambung dalam keadaan kosong memiliki kapasitas 500 ml. Namun, lambung sangat elastis sehingga saat terisi penuh bisa mencapai 4000 ml. Ukuran lambung yang lebih kecil setelah operasi akan membuat pasien lebih cepat kenyang dan penyerapan makanan lebih rendah. Penurunan berat badan berlangsung secara perlahan. Mereka tak akan kembali gemuk jika sudah menjalani operasi ini. Bahkan ada pasien yang harus mengganti kartu identitas, karena sudah terlihat berbeda setelah kurus. Lebih dari itu, operasi gastric bypass pada pasien obesitas juga menurunkan risiko penyakit diabetes dan penyakit yang berkaitan dengan obesitas lainnya. Dai Xiao juga menunjukkan foto pasien sebelum dan sesudah menjalani operasi bypass, termasuk seorang pria tergemuk di China saat itu. Hasilnya, mereka yang obesitas 6



kini memiliki badan lebih langsing. Di rumah sakit ini, sudah menangani operasi Gastric bypass terhadap 500 pasien dalam kurun waktu lima tahun. Di Indonesia sendiri, operasi



7



Gastric bypass ini sudah pernah dilakukan walaupun belum begitu terkenal, operasi ini pernah dilakukan di RS Omni Alam Sutra pada pasien anak laki-laki yang memiliki bobot 192 kg yang pernah dinobatkan sebagai anak dengan berat badan paling besar di Dunia. Setelah melakukan gastric bypass atau operasi Gastric bypass kini anak tersebut telah mengalami penurunan berat badan sebesar 83 kg dalam waktu setahun. Dokter Samuel Oetoro, Spesialis Gizi Klinik dari MRCCC Siloam Hospitals, Jakarta, mengatakan, operasi bariatrik atau teknik operasi pengecilan (Gastric bypass) memang menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kasus severe obesity atau obesitas parah seperti dalam kasus ini. “Bobot tubuh pasien yang 192 kg itu memang sudah jadi indikasi perlu dilakukan operasi bariatrik. Sebab, metode yang lain sudah tidak bisa dilakukan, menahan asupan makanan sudah tidak bisa, berolahraga juga tidak akan banyak berpengaruh. Jadi memang harus dikecilkan lambungnya agar nafsu makannya bisa ditekan dan tidak perlu asupan makan yang banyak,” Kata dr Samuel Oetoro (Kompas,2018) . B. Teori Gastric Bypass 1. Pengertian Gastric bypass adalah bedah bariatrik yang dilakukan untuk membatasi asupan (restriksi) maupun penyerapan makanan (malabsorpsi) dengan memotong sebagian dari lambung. Gastric bypass adalah suatu tindakan membuat pintasan langsung dari lambung ke usus halus sehingga membatasi penyerapan zat makanan. Operasi ini termasuk operasi besar yang mengubah anatomi dari lambung. Prinsipnya adalah membagi lambung menjadi dua bagian. Bagian atas lebih kecil untuk menerima makanan dan langsung disalurkan ke pintasan baru ke usus halus sedangkan bagian bawah yang lebih besar tidak digunakan. 2. Mekanisme Kerja Pencernaan normal, makanan bergerak melalui jalur pencernaan dari mulut ke anus sementara cairan dan enzim pencernaan bekerja untuk menyerap kalori dan gizi. Dari esofagus (tabung yang menghubungkan mulut ke perut), makanan tiba di lambung untuk dipecah oleh asam lambung. Perut rata-rata dapat menahan dari 3 liter untuk 1 liter makanan pada satu waktu. Dari lambung, makanan bergerak melalui suatu sfingter ke duodenum, bagian pertama dari usus halus, di mana banyak nutrisi penting diserap. Apa 8



yang tersisa kemudian melewati sisa dari usus kecil di mana lebih banyak nutrisi dan kalori yang diserap



9



hingga mencapai limbah usus besar di mana ia disimpan sampai eliminasi.Operasi Gastric bypass mengubah proses ini. Roux-En-Y Gastric Bypass (RYGB) atau yang bisa disebut gastric bypass ini merupakan prosedur yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dibandingkan prosedur lain dalam bariatric surgery (Sleeve Gastrectomy, Adjustable Gastric Band, Biliopancreatic Diversion with Duodenal Switch (BPD/DS) Gastric Bypass) Prosedur pada Roux-En-Y Gastric Bypass (RYGB) yaitu adanya pemotongan lambung untuk membuat lambung baru yang lebih kecil dan pembagian usus. Tahapan operasi berdasarkan prosedur RYGB ini adalah : a. Pembuatan lambung baru dari lambung lama dimana lambung baru itu berukuran sangat kecil dibandingkan lambung lama. b. Usus kecil yang menyabung langsung dengan bagian bawah lambung lama dijepit lalu dibagi menjadi 2 bagian (bagian atas dan bawah). c. Bagian bawah usus kecil yang bernama “Jejunum” kemudian akan ditarik untuk dihubungkan langsung ke kantong kecil / lambung baru dan d. Ujung usus bagian atas akan dijahit ke bagian tertentu di Jejunum” sehingga membuat bentuk usus kecil seperti huruf “Y”. e.



Lambung baru yang dibuat dari lambung asli (lambung lama) adalah tempat dimana makan akan diolah. Ukurannya yang kecil membatasi makanan yang bisa ditampung. Untuk seterusnya lambung lama tidak akan mengelola makanan lagi. Makanan yang masuk akan masuk ke lambung baru yang kemudian bergerak ke “Jejunum” untuk diserap dan kemudian melaju terus hingga sampai ke saluran pembuangan. Usus kecil bagian atas yang 5 menempel pada bagian bawah lambung lama dan ujungnya menempel pada “Jejunum” memang tidak ikut dalam proses mengelolahan makanan namun tetap bisa mengeluarkan cairan pencerna yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan. Dengan cara seperti ini, seseorang akan merasa cepat kenyang karena kapasitas perut yang sangat sedikit, dan sebagian besar lemak yang dikonsumsi tidak akan terserap oleh tubuh, karena makanan yg kita kosumsi tidak melewati usus halus yg berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan. Kelebihan dari metode gastric bypass yang ini adalah, karena tidak ada organ yang dibuang, sehingga sistem pencernaan kembali seperti semula.



3. Indikasi Pembedahan 1



Panel



Konsensus



dari



National



Institutes



of



Health



California



(NIH)



merekomendasikan kriteria berikut untuk mempertimbangkan pembedahan bariatric, termasuk prosedur Gastric bypass: a. IMT (Indeks massa tubuh) adalah 40 atau lebih b. IMT adalah 35 sampai 39,9 (obesitas) dan memiliki masalah kesehatan terkait berat badan yang serius, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi atau apnea tidur yang parah. c. Mampu dan mengerti setiap prosedur operasi, manfaat serta resikonya d. Mampu menjaga makan setelah operasi (diet) e. Tidak memiliki alergi terhadap peralatan yang akan digunakan selama operasi f. Tidak sedang hamil / mengandung Panel Konsensus juga menekankan perlunya perawatan multidisipliner pasien bedah bariatric, oleh tim dokter dan terapis, untuk mengawasi masalah gizi, aktivitas fisik, perilaku dan kebutuhan psikologis. Prosedur bedah yang terbaik dianggap sebagai alat yang memungkinkan pasien untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan makan, dan untuk mencapai efektif dan manajemen permanen obesitas dan perilaku mereka makan. 4. Komplikasi Resiko yang terkait dengan prosedur pembedahan bisa meliputi: a. Perdarahan yang berlebihan b. Infeksi 6 c. Gumpalan darah d. Kebocoran dalam sistem pencernaan Anda e. Kematian (jarang) 5. Efek By pass Lambung a. Efek positif dari Gastric bypass •



Kapasitas lambung untuk menampung makanan menjadi kecil sehingga makanan yang bisa dikonsumsi dikit.



• Mempercepat proses penurunan berat badan karena batas konsumsi makanan semakin dikit. •



Jarang mengalami masalah pasca operasi kecuali beberapa case tertentu yang salah satunya adalah pasien kurang bisa mengontrol makanan alias tidak diet.







Membantu menjaga tubuh dari tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes 2 dan lainnya. 1



b. Efek Negatif dari Gastric bypass •



Daya tampung makanan serta daya serap nutrisi berkurang.







Operasi akan gagal bila tidak menjaga gaya makan.







Mudah terjadinya anemia terutama untuk kaum wanita pas datang bulan.







Kemungkinan terjadi defisiensi vitamin dan mineral.







Bekas operasi walaupun kecil dan tipis tetap membekas.



C. Manfaat Gastric Bypass Gastric bypass dapat memberikan penurunan berat badan jangka panjang. Jumlah berat badan yang hilang tergantung pada jenis pembedahan dan perubahan kebiasaan gaya hidup. Seseorang dapat kehilangan separuh, atau bahkan lebih, kelebihan berat badan dalam dua tahun. Selain menurunkan berat badan, operasi Gastric bypass dapat memperbaiki atau mengatasi kondisi yang sering dikaitkan dengan kelebihan berat badan, termasuk: •



Penyakit gastroesophageal reflux







Penyakit jantung







Tekanan darah tinggi







Apnea tidur parah







Diabetes tipe 2



D. Peran Perawat Setiap tindakan pembedahan pasti menimbulkan akibat pada kesehatan pasien, maka dari itu perawat memegang peranan penting dalam mencegah akibat yang timbul dari tindakan pembedahan yang dapat menurunkan tingkat kesehatan pasien. Adapun peran perawat pada kasus ini adalah: •



Pemberi asuhan keperawatan Memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yg dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, dari yang sederhana hingga yang kompleks selama masa preoperatif hingga post-operatif.







Pendidik



1



Membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, tindakan yg diberikan, perubahan pada tubuh yang akan terjadi setelah pembedahan, terapi serta



1



perawatan yang harus dilakukan klien setelah post-operatif untuk mencegah terjadinya komplikasi. •



Advokat Menginterprestasikan berbagai info dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan pada klien dan mempertahankan serta melindungi hak-hak klien.







Kolabolator Peran ini dilakukan lantaran perawat bekerja melalui tim kesehatan yg terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi & lain-lain berusaha mengidentifikasi pelayanan keperawatan yg diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dilihat dari efek samping yang mungkin muncul akibat proses pembedahan guna mencegah terjadinya komplikasi yang merugikan pasien.







Konsultan Tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yg sesuai untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi mengenai tujuan pelayanan keperawatan yg diberikan.



E. Makanan yang mengandung prebiotik dan probiotik a) Makanan-makanan yang mengandung prebiotik secara alami didapat dari yaitu antara lain 1) ASI dalam bentuk human milk oligosaccharide yang hanya