Kel 8 - Proposal Kegiatan Magang CV Astika Rizki Nursery [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEGIATAN MAGANG



BUDIDAYA DAN PEMASARAN BIBIT TANAMAN JERUK SERTA TANAMAN HIAS DI KEBUN CV ASTIKA RIZKI NURSERY



Diajukan oleh: 1. Anindita Putri Ardyanti (201910070311052) 2. Dita Mar’atus Sholihah (201910070311060) 3. Citra Maulidyah R. N (201910070311083)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021



LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL KEGIATAN MAGANG BUDIDAYA DAN PEMASARAN BIBIT TANAMAN JERUK SERTA TANAMAN HIAS DI KEBUN CV ASTIKA RIZKI NURSERY



Diajukan oleh: Anindita Putri Ardyanti Dita Mar’atus Sholihah Citra Maulidyah R. N



(201910070311052) (201910070311060) (201910070311083)



Menyetujui, Direktur CV. Astika Rizki Nursery



Koordinator Magang,



(Siska Pramudya Angraeni, S.P.)



(Citra Maulidyah R. N)



Mengetahui



Menyetujui



Ketua Prodi Pendidikan Biologi



Dosen Pembimbing magang



(Dr. Rr. Eko Susetyorini, M.Si)



(Dra. Siti Zaenab, M.Kes)



i



Kata Pengantar



Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kegiatan magang yang berjudul tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan proposal kegiatan ini adalah untuk mempelajari proses pembudidayaan bibit jeruk hingga pemasarannya. Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moral maupun materiil sehingga proposal kegiatan ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:



1.



Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes selaku Dosen yang telah mendidik dan memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.



2.



Pimpinan CV. Astika Rizki Nursery dan seluruh staff perusahaan atas kesempatan dan bantuan yang diberikan kepada penulis dalam melakukan kegiatan magan dan memperoleh informasi yang diperlukan selama penulisan proposal kegiatan ini.



3.



Teman-temanku satu bimbingan magang, yang telah berjuang bersamasama penulis dalam menyelesaikan proposal kegiatan ini.



Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal kegiatan ini sebaik mungkin, penulis menyadari bahwa proposal kegiatan ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal kegiatan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal kegiatan ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Malang, 05 Desember 2021



Penyusun



ii



Daftar Isi



LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL ........................................................... i Kata Pengantar ..................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................... iii BAB 1 ......................................................................................................................1 PENDAHULUAN...................................................................................................1 1.1



Latar Belakang ..........................................................................................1



1.2



Tujuan ........................................................................................................2



1.3



Manfaat ......................................................................................................2



BAB II .....................................................................................................................3 KAJIAN LEMBAGA DAN PUSTAKA ..............................................................3 2.1. Kajian Lembaga.............................................................................................3 2.2. Kajian Pustaka ...............................................................................................8 BAB III ....................................................................................................................9 METODE PEMAGANGAN .................................................................................9 a.



Rencana Jadwal Pemagangan .......................................................................9



b.



Prosedur/Langkah-Langkah Pemagangan ...................................................11



BAB IV. ..................................................................... Error! Bookmark not defined. PENUTUP .............................................................................................................12 5.1 Kesimpulan ...................................................................................................12 5.2 Saran .............................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13



iii



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Biologi dapat dikembangkan menjadi usaha yaitu kwirausahaan dalam Biologi . Pada era modern ini banyak sekali usaha yang bergerak di bidang biologi. Maka dari itu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada prodi pendidikan biologi mempersiapkan para mahasiswanya selain menjadi calon pendidik juga dapat berwirausaha. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan Magang Kewirausahaan ini. Sebelum melakukan kegiatan tersebut di lokasi usaha, mahasiswa magang perlu diberi pengetahuan teknis, motivasi dan wawasan kewirausahaan serta perencanaan bisnis melalui kuliah pembekalan. Melalui magang di lapangan diharapkan mahasiswa mempunyai pengalaman langsung dalam usaha pemasaran bibit tanaman jeruk ini. Kegiatan magang bertujuan untuk melengkapi pengetahuan mengenai kerja lapang yang sebenarnya merupakan bentuk nyata dari teori-teori yang didapat selama mengikuti perkuliahan di kampus. Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, maka mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu pengalaman yang diperoleh dan siap bersaing di dunia kerja. Berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan akan timbul jiwa kewirausahaan dan segera setelah lulus dari perguruan tinggi peserta magang dapat merencanakan dan membangun bisnis sendiri dengan bekal pengetahuan teknis dan inovasi teknologi yang diperoleh dari fakultasnya dan wawasan kewirausahaan dan pengalaman magang yang diperoleh melalui magang kewirausahaan ini. Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan penting dan strategi yaitu sebagai penghasil bahan pangan yang dibutuhkan oleh manusia. Hortikultura merupakan salah satu dari bagian dari sektor pertanian yang mempunyai prospek cerah dimasa yang akan datang, karena produk hortikultura sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berkaitan dengn semakin meningkatnya pengetahuan masyarakan tentang arti pentingnya gizi, meningkatnya pendapatan perkapital serta pertumbuhan agroindustri. Tanaman buah merupakan salah satu jenis hortikultura. Tanaman jeruk (Citrus sp) merupakan tanaman tahunan yang berasal dari Asia Tenggara terutama Cina. Sejak ratusan tahun yang lampau, tanaman ini sudah terdapat di Indonesia, baik sebagai tanaman liar maupun sebagai tanaman di pekarangan. Tanaman jeruk yang dibudidayakan di Indonesia juga telah dibudidayakan di negara-negara tropis lainnya. Namun sejarah dari tanaman jeruk yang berada di Indonesia sendiri tidak begitu jelas adanya. Tanaman jeruk dapat diperbanyak secara generative dengan biji sedangkan vegetatif dengan cangkok, stek dan sambung pucuk dan perpaduan antara generatif dan vegetatif yaitu dengan Okulasi. Pada daerah batu tempatnya 1



cocok untuk pembibitan tanaman jeruk namun di lokasi tersebut masih jarang terdapat pembibitan tanaman jeruk. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pemagangan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Bidang Pendidikan. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang hal budidaya tanaman jeruk bagi mahasiswa pemagangan 2. Bidang Penelitian  Mendapatkan ide baru, pengetahuan baru untuk dijadikan sebuah masalah penelitian.  Mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan menggunakan metode-metode yang telah dipelajari. 3. Bidang Pengabdian  Untuk membantu CV Astika Rizki Nursery dalam proses pembibitan, perawatan serta pemasaran tanaman jeruk, serta mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh selama berada di bangku perkuliahan ke dunia industry atau perusahaan secara nyata 1.3 Manfaat Bagi CV Astika Rizki Nursery Memperoleh inovasi dan membantu pemasaran tanaman jeruk. Bagi Mahasiswa Memperoleh pengalaman kerja dan soft skill dalam melakukan budidaya tanaman jeruk dan bagaimana cara berwirausaha dalam pemasaran produk yang dihasilkan. Bagi Universitas Muhammadiyah Malang Melatih mahasiswa sehingga dapat menghasilkan lulusan yang handal dan berpengalaman serta dapat menjalin kerja sama yang baik dengan CV. Astika Rizki Nursery



2



BAB II KAJIAN LEMBAGA DAN PUSTAKA 2.1. Kajian Lembaga 2.1.1 Secara Umum a.



Nama Lokasi



: Cv. Astika Rizki Nursery



b.



Alamat



: Jl. Sidomulyo, Kec. Batu, Kota Batu



c.



Contact Person



: 0822-3426-8267



Cv. Astika Rizki Nursery merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam budidaya, produksi dan penyalur tanaman holtikultura dan florikultura. Selain kegiatan produksi bibit tanaman perusahaan ini juga memasarkan tanaman hias berupa kokedama yang dipasarkan melalui media social dan media online shop yang ada. Perusahaan ini memiliki kegiatan pembudidayaan yaitu pembudidayaan jeruk yang dimana akan dipasarkan dalam bentuk bibit. Adapaun teknik yang perusahaan ini gunakan adalah dengan menggunakan teknik okulasi. Teknik ini umum digunakan pada pembudidayaan tanaman jeruk. Teknik okulasi memerlukan batang bawah dengan perakaran baik dan mata tempel dari tanaman unggul (Nurwahyuni et al., 2012). Selain itu perusahaan ini juga memasarkan bibit tanaman hias. Tanaman hias tersebut dipasarkan juga melalui media sosial dan media online shop. Adapun tanaman hias yang dipasarkan berupa kokedama. Kokedama merupakan teknik menanam dengan media tanam lumut. Cara ini merupakan seni tradisional asal Negeri Matahari Terbit (Trahutami & Wiyatasari, 2019). Adapun tahap-tahap dalam melakukan pelaksanaan dan pembuatan pembibitan tanaman jeruk antara lain : 1. Pembibitan Bibit jeruk yang biasa ditanam berasal dari perbanyakan vegetatif berupa penyambungan tunas pucuk. Bibit yang baik adalah bebas penyakit. Teknik penyemaian bibit dengan cara vegetatif yaitu penyambungan tunas pucuk dan penempelan mata tempel. Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang bawah (onderstam/rootstock) yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan tinggi, tahan kekeringan, tahan/toleran terhadap penyakit virus, busuk akar dan nematoda. 2. Pengolahan media tanam



3



3.



4.



5.



6.



7.



Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari tanaman lain atau sisa-sisa tanaman. Lubang tanam hanya dibuat pada tanah yang belum diolah dan dibuat 2 minggu Teknik penanaman Sebelum ditanam dilakukan pengurangan daun dan cabang yang berlebihan, pengurangan akar, pengaturan posisi akar agar tidak terlipat. Metode penyiraman Air diperlukan dalam proses fotosintesis untuk pertumbuhan. Tidak menyiram terlalu banyak, karena bisa menyebabkan akar menjadi busuk dan berakibatnya daun yang menguning Metode pemupukan Tanaman jeruk membutuhkan nutrisi sehingga pemupukan dilakukan setiap minggu nya. Metode pengendalian hama penyakit Pengendalian hama dan penyakit pada pada bibit tanaman jeruk dilakukan secara terpadu untuk mencegah dari hama dan penyakit. Metode pemasaran hasil usaha Dalam pemasaran hasil bibit tanaman jeruk CV Astika Rizki Nursery dilakukan dengan cara melalui penjualan langsung ditempat dan dijual melalui media sosisal berupa shopee, tokopedia dan sosial media pribadi.



Adapun tahap-tahap dalam melakukan pelaksanaan dan pembuatan tanaman hias dengan Teknik kokedama antara lain : 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai Alat dan bahan berupa media tanam yaitu sabut kelapa atau lumut, cetakan bulat, benang jahit yang memiliki warna serupa dengan sabut kelapa atau lumut, dan tali rami sebagai penghias dan pengikat agar dapat digantung. 2. Pemilihan tanaman hias Tanaman hias yang digunakan untuk membuat kokedama diusahakan adalah tanaman yang berukuran cukup besar untuk mempermudah proses pembentukan. 3. Proses pembentukan Pada proses ini polybag atau pot pada tanaman akan dilepas kemudian media tanam asli dari tanaman tersebut akan dibentuk membulat seperti bola. Jika sudah ditutup dengan sabut kelapa atau lumut, lalu diikat dengan benang kain agar tidak mudah lepas. 4. Finishing Pada tahap ini adalah tahap terakhit. Tahap finishing ini dilakukan dengan mengikatkan tali rami ke kokedama yang sudah dibentuk. Tali 4



2.1.2



rami ini diikatkan dengan arah memutar searah jarum jam secara berulang ulang. Jika sekiranya sudah cukup bagus maka tali bisa diikat dan kokedama telah selesai dibuat. Secara Khusus Kegiatan pemagangan yang akan dilakukan pada Cv. Astika Rizki Nursery adalah membudidayakan bibit jeruk hingga siap dipasarkan yang dikembangbiakkan dengan menggunakan proses okulasi. Adapun kegiatan yang akan dilakukan saat pemagangan adalah dengan mengikuti proses awal mula jeruk dibibitkan yaitu dengan menggunakan cara okulasi, kemudian perawatan bibit dengan pemberian penutup untuk menjaga kelembaban tanah media bibit jeruk tersebut. Kegiatan usaha pemagangan (bidang yang dikerjakan) 1. Penyediaan media tumbuh batang bawah Batang bawah disebut juga batang pokok, onder stam (bahasa Belanda), rootstock, understock, stock (bahasa Inggris). Batang bawah ini dapat ditempel atau disambung dengan tanaman lain yang sejenis atau sekeluarga. Penyemaian biji yang digunakan sebagai batang bawah dapat dilakukan dalam bedengan atau polybag dengan diameter 7,5 cm menggunakan media tumbuh campuran pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan (1:1) atau (2:1). Campuran media tersebut disterilkan dengan cara memanasi media tumbuh tersebut dengan uap panas bersuhu 85°C – 90°C selama 60 menit 2. Penyediaan Mata Tempel Pemilihan batang atas pada okulasi ditunjukan pada pemilihan mata tempel yang akan dipasang pada batang bawah. Penentuan cabang sebagai entres merupakan syarat pengambilan mata tempel pada tanaman yang memiliki sifat yang unggul. Mata tempel yang terletak di ketiak daun yang mempunyai daun besar lebih baik dari pada yang berasal dari ketiak daun yang yang daunnya berukuran lebih kecil. 3. Pelaksanaan okulasi Alat dan bahan yang digunakan dalam pengokulasian tanaman jeruk antara lain:  Bibit sebagai batang bawah.  Mata tempel yang diambil dari pohon induk.  Gunting pohon untuk mengambil batang mata tempel.  Pisau okulasi  Plastik putih  kain untuk membersihkan bahan yang diokulasi Tahapan pelaksanaan okulasi adalah:  Memilih batang bawah 5



 Membersihkan kulit batangnya  Menyayat kulit batang bawah  Mengiris mata tempel dari batang atas  Mata tempel dimasukkan pada batang bawah yang disayat.  Mengikat dengan tali plastik dimulai dari bawah keatas. 4. Pemeliharaan Pemeliharaan meliputi pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama penyakit.  Menjaga tanaman yang telah diokulasi agar tidak kekeringan  Membuka tali okulasi  Memangkas batang 1 cm diatas bidang okulasi  Membuang setiap tunas liar yang tumbuh pada batang bawah dan hanya disisakan tunas okulasi nya saja  Memupuk semai batang bawah setiap 2 minggu sekali dengan pupuk yang dilarutkan dalam air dengan takaran 15 gram ZA dan 10 gram NPK dalam 1 liter air, dengan jatah kurang lebih 100-150 ml campuran pupuk per tanaman. 5. Pengendalian hama penyakit A. Hama 1. Kutu loncat (Diaphorina citri.) Bagian yang diserang adalah tangkai, kuncup daun, tunas, daun muda. Gejala:tunas keriting, tanaman mati. Pengendalian: menggunakan insektisida bahan aktif dimethoate (Roxion 40 EC, Rogor 40 EC), Monocrotophos (Azodrin 60 WSC) dan endosulfan (Thiodan 3G, 35 EC dan Dekasulfan 350 EC). Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat bertunas, Selain itu buang bagian yang terserang 2. Kutu daun (Toxoptera citridus aurantii, Aphis gossypii.) Bagian yang diserang adalah tunas muda dan bunga. Gejala: daun menggulung an membekas sampai daun dewasa. Pengendalian: menggunakan insektisida dengan bahan aktif Methidathion (Supracide 40 EC), Dimethoate (Perfecthion, Rogor 40 EC, Cygon), Diazinon (Basudin 60 EC), Phosphamidon (Dimecron 50 SCW), Malathion (Gisonthion 50 EC). 3. Ulat peliang daun (Phyllocnistis citrella.) Bagian yang diserang adalah daun muda. Gejala: alur melingkar transparan atau keperakan, tunas/daun muda mengkerut, menggulung, rontok. Pengendalian: semprotkan insektisida dengan bahan aktif Methidathion (Supracide 40 EC, Basudin 60 EC), Malathion (Gisonthion 50 EC, 50 WP)< Diazinon 6



(Basazinon 45/30 EC). Kemudian daun dipetik dan dibenamkan dalam tanah. B. Penyakit 1. CVPD Penyebab: Bacterium like organism dengan vektor kutu loncat Diaphorina citri. Bagian yang diserang: silinder pusat (phloem) batang. Gejala: daun sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye. Pengendalian: gunakan tanaman sehat dan bebas CVPD. Selain itu penempatan lokasi kebun minimal 5 km dari kebun jeruk yang terserang CVPD. Gunakan insektisida untuk vektor dan perhatikan sanitasi kebun yang baik. 2. Tristeza Penyebab: virus Citrus tristeza dengan vektor Toxoptera. Bagian yang diserang jeruk manis, nipis, besar dan batang bawah jeruk Japanese citroen. Gejala: lekuk batang , daun kaku pemucatan, vena daun, pertumbuhan terhambat. Pengendalian: perhatikan sanitasi kebun, memusnahkan tanaman yang terserang, kemudian kendalikan vektor dengan insektisida Supracide atau Cascade. 3. Woody gall (Vein Enation) Penyebab: virus Citrus Vein Enation dengan vektor Toxoptera citridus, Aphisgossypii. Bagian yang diserang: Jeruk nipis, manis, siem, Rough lemon dan Sour Orange. Gejala: Tonjolan tidak teratur yang tersebar pada tulang daun di permukaan daun. Pengendalian: gunaan mata tempel bebas virus dan perhatikan sanitasi lingkung 2.2. Kajian Pustaka Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus bertumbuh (Saragih, 2017). Perwujudan kegiatan kewirausahaan ini kami lakukan dengan melakukan pemagangan pada lokasi yang telah ditentukan yaitu produksi bibit jeruk. Jeruk merupakan salah satu komoditas penting dengan tingkat tinggi dalam agroindustry sekor, sehingga diperlukannya upaya cukup besar untuk mengembangkan tanaman jeruk(Rasud et al., 2015). Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berfungsi sebagai sumber gizi, sumber pendapatan, dan sumber devisa Negara (Tobing et al., 2013). Buah jeruk sebagai sumber vitamin C, manfaatnya sangat besar terhadap kesehatan. Vitamin C berperan sebagai zat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas hasil oksidasi lemak, sehingga dapat mencegah beberapa penyakit 7



seperti kanker, jantung dan penuaan dini(Wariyah, 2010). Dalam Cv ini bibit jeruk inin dikembangbiakkan dengan cara okulasi, dimana cara tersebut dilakukan guna memperoleh bibit jeruk yang unggul sehingga dapat dipasarkan ke konsumen. Cara okulasi ini dilakukan dengan cara memotong bagian tunas tertentu dari pohon jeruk kemudian disatukan dengan tunas lainnya guna memperoleh hasil yang unggul. Okulasi yaitu menggabungkan sifat unggul yang terdapat pada batang atas dengan sifat unggul yang terdapat pada batang bawah. Okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas yang diambil dengan sedikit kulitnya dari cabang entres pohon induk, kemudian mata tunas ditempelkan ke batang bawah yang telah disayat kulitnya (Nugroho dan Roskitko, 2005 pada (Musthofa et al., 2019)). Pada pembudidayaan jeruk menggunakan teknik okulasi ini diperlukan beberapa ketentuan seperti kondisi bibit yang harus baik bebas penyakit sama seperti induknya. Selain jeruk adapun kokedama, kokedama adalah teknik menanam dengan media tanam lumut. Cara ini merupakan seni tradisional asal Negeri Matahari Terbit, Jepang. Kokedama biasa disebut juga dengan bola lumut Jepang. Tanah yang ditanami benih lumut lalu dibentuk bulat. Jika kebanyakan dari kita menggunakan pot sebagai media tanam, maka kokedama adalah seni menanam tanpa pot (Trahutami & Wiyatasari, 2019). Tanaman hias yang dikemas dengan bentuk unik akan menarik banyak konsumen apalagi ditengah pandemic ini salah satunya adalah adanya tanaman hias kokedama. Kokedama memiliki bentuk yang unik karena tidak membutuhkan pot sebagai wadah karean pot dapat diganti dengan penggunaan lumut atau dapat menggunakan sabut kelapa jika sulit mendapatkan lumut. Selain ramah lingkungan, metode kokedama menggunakan sabut kelapa sebagai pengganti lumut juga membantu pemanfaatan limbah kelapa(Sianaga, H. D. E., Hutahean, J., Siagian, 2020). Selain bentuk yang unik perawatan dari kokedama sendiri tidaklah sulit, kokedama sendiri tidak perlu disiram terlalu sering cukup 3-5 hari saja, atau bahkan ketika kondisi sedang lembab maka bisa sampai seminggu sekali saja. Sehingga kokedama sendiri menjadi pilihan yang bagus untuk para pecinta tanaman hias yang memiliki kesibukan sehingga tidak memiliki waktu untuk merawat tanaman mereka.



8



BAB III METODE PEMAGANGAN



A. Metode Pemagangan 3.1.1. Rencana Waktu Pemagangan Pelaksanaan magang ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu pada bulan Desember bersamaan dengan perkuliahan semester ganjil tahun 2021/2022, terhitung mulai dari tanggal 05 Desember sampai tanggal 06 Januari 2022. Adapun peserta Magang Kewirausahaan ini adalah dua orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yaitu : 1. Anindita Putri Ardyanti (201910070311052) 2. Dita Mar’atus Sholihah (201910070311060) 3. Citra Maulidyah R. N (201910070311083) 3.1.2. Rencana Jadwal Pemagangan 1. Matriks Rencana Pemagangan Bulan



KEGIATAN



Pemagangan (Desember)



Prapemagan gan (November)



Minggu ke 4



1



Usulan lokasi 1 2



magang Persiapan (survey lapangan)



X X



Pembuatan 3



proposal magang dan surat izin



X



magang dan pemagangan



9



2



3



4



4



5



kegiatan magang



X



X



X



X



X



Evaluasi kegiatan X



Magang



7



Penyusunan proposal Awal



X



8



Revisi proposal



X



9 2.



Pelaksanaan



Penyelesaian X



proposal akhir Jadwal kegiatan magang



Hari/Tanggal Rabu, 17 November 2021 Minggu, 05 Desember 2021 Rabu, 08 Desember 2021 Kamis, 09 Desember 2021 Jumat, 10 Desember 2021 Sabtu, 11 Desember 2021 Minggu, 12 Desember 2021 Senin, 13 Desember 2021 Selasa, 14 Desember 2021 Rabu, 15 Desember 2021 Kamis, 16 Desember 2021 Jumat, 17 Desember 2021 Sabtu, 18 Desember 2021 Minggu, 19 Desember 2021 Senin, 20 Desember 2021 Selasa, 21 Desember 2021 Rabu, 22 Desember 2021 Kamis, 23 Desember 2021 Jumat, 24 Desember 2021 Sabtu, 25 Desember 2021 Minggu, 26 Desember 2021 Senin, 27 Desember 2021 Selasa, 28 Desember 2021 Rabu, 29 Desember 2021



Kegiatan Observasi situasi dan kondisi beserta pengenalan lokasi magang Pembuatan Proposal Pembukaan dan kontrak magang Pewiwilian tanaman jeruk Pemotongan entress untuk okulasi Penanaman bibit jeruk kebun jambu Libur Pembubutan kebun jeruk Pembukaan pembungkus mata stek Pemotongan Pembukaan pembungkus mata stek Penanaman bibit jeruk di kebun jambu, penyiraman, pembubutan Libur Penanaman bibit jeruk di kebun gazebo Pemeliharaan bibit jeruk Pemeliharaan bibit jeruk Pemeliharaan bibit jeruk Pemberian materi di KP Pembubutan di kebun ladu, penyemaian biji jeruk Libur Pemindahan bibit jeruk yang sudah di okulasi Pemindahan bibit jeruk yang sudah di okulasi Pembukaan plastic pembungkus mata stek Pembubutan tanaman jeruk & pembakaran daun jeruk kering



10



Kamis, 30 Desember 2021 Jumat, 31 Desember 2021 Sabtu, 01 Januari 2022 Minggu, 02 Januari 2022 Senin, 03Januari 2022 Selasa, 04 Januari 2022 Rabu, 05 Januari 2022 Kamis, 06 Januari 2022



Materi tanaman hias sukulen Pemindahan bibit yang akan diwiwil Libur Pemindahan bibit yang akan diwiwil Materi pembuatan tanamn hias kokedama Penyisiran daun pada bibit yang sudah si okulasi Pembuatan kokedama Pembuatan kokedama, packing produk tanaman hias



B. Prosedur/Langkah-Langkah Pemagangan 1. Prosedur pemagangan untuk bidang pendidikan Pada bidang pendidikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal budidaya pembibitan tanaman jeruk seperti beragam jenis bibit tanaman jeruk yang bermanfaat bagi mahasiswa pemagangan 2. Prosedur pemagangan untuk bidang penelitian Pada bidang penelitian ini, mahasiswa dapat mengetahui proses 3. Prosedur pemagangan untuk bidang pengabdian Pada bidang pengabdian ini mahasiswa diminta untuk dijadikan karyawan sementara guna memenuhi kegiatan magang yang sudah dilaksanakan. Mahasiswa diwajibkan untuk memahami, mengetahui dan juga membantu di CV Astika Rizki Nursery dalam proses pembibitan, penanaman, perawatan serta pemasaran bibit tanaman jeruk yang ada di Cv Astika Rizki Nursery . Kegiatan magang yang dilakukan meliputi kegiatan yang ada di CV Astika Rizki Nursery yang menyangkut aspek budidaya mulai dari pembibitan tanaman. Metode pelaksanaan yang dilakukan ialah melaksanakan jabatan sebagai karyawan harian selama 3 minggu. Langkah –langkah pemagangan yang akan kami lakukan di Cv Astika Rizki Nursery adalah sebagai berikut: a. Penyiapan berkas-berkas pemagangan b.



Melakukan survey lapangan sebelum terjun lapang



c.



Waktu pemagangan adalah mulai dari jam 08.00 WIB sampai jam 15.00 WIB



d.



Mahasiswa pemagangan melakukan kegiatan-kegiatan magang yakni proses pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemasaran



e.



Pada akhir pemagangan, mahasiswa pemagangan diharuskan membuat evaluasi dan proposal awal



11



BAB IV PENUTUP



5.1 Kesimpulan Dalam pelaksanaan magang ini penulis mendapatkan banyak pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, sehingga dapat dipraktekkan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan magang. Selain itu magang adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Berdasarkan uraian dalam Proposal Magang, maka dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab, ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan dan disiplin dalam mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar tugas- tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Berdasarkan hasil pembahasan yang sesuai dengan judul yang penulis ajukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1. Pengolah dari Kebun CV Astika Nursery ini dapat baik 2. Pengelolaan Kebun CV Astika Nursery ini secara professional sangat baik, dimana pengontrolan karyawan pada CV ini baik 3. Dalam cara pemasaran CV Astika Nursery dikatakan baik, dimana menggunakan dengan penggunaan media jual beli online yang sekarang sedang menjadi trend. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis akan memberikan saran untuk perbaikan yang mungkin bermanfaat bagi CV Astika Nursery. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah tidak ada. Karena menurut penulis CV. Astika Nursery ini sudah sangat bagus dalam berbagai aspek, baik dari profesionalitas, administrasi, kinerja dan aspek lainnya.



12



DAFTAR PUSTAKA



Alamsyah, & Dikayani. (2003). Percobaan Teknik Okulasi Chip Budding pada Tanaman Jeruk. Urusan Agroteknologi Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 76, 147–173. Musthofa, M. I., Sugiyatno, A., & Wardiyati, T. (2019). Pengaruh Posisi Mata Tempel Pada Keberhasilan Okulasi Beberapa Varietas Jeruk Keprok ( Citrus reticulate ) The Effect Of Eye Scion Position On The Survival Budding Of Several Mandarin Citrus. Jurnal Produksi Tanaman, 7(5), 867–873. Nurwahyuni, I., Napitupulu, J. A., Rosmayati, & Harahap, F. (2012). Pertumbuhan Okulasi Jeruk Keprok Brastepu(Citrus nobilis Var . Bratepu) Menggunakan Jeruk Asam Sebagai Batang Bawah. Saintika, 12(1), 24–35. Rasud, Y., Ulfa, S., & Baharia. (2015). Pertumbuhan Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Sitokinin Secara In Vitro. J. Agroland, 22(3), 197-204 Desember. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AGROLAND/article/viewFile/8052 /6384 Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat Melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. JURNAL KEWIRAUSAHAAN, 3(2), 26– 34. http://jklmii.org Sianaga, H. D. E., Hutahean, J., Siagian, Y. (2020). Kreatif, Indah Dan Berpeluang Bisnis Lewat Kokedama. 3, 34–37. Tobing, D. M. A. L., Bayu, E. S., & Siregar, L. A. M. (2013). IDENTIFIKASI KARAKTER MORFOLOGI DALAM PENYUSUNAN DESKRIPSI JERUK SIAM (Citrus nobilis) DI BEBERAPA DAERAH KABUPATEN KARO Dedi. Jurnal Online Agroekoteknologi, 2(01), 72–85. Trahutami, S. ., & Wiyatasari, R. (2019). Pengenalan dan Pelatihan Penanaman Dengan Teknik Kokedama Untuk Ibu-Ibu PKK. Harmoni, 3(2), 36–39. Wariyah, C. (2010). Vitamin C Retention and Acceptability of Orange (Citrus Nobilis Var. Microcarpa) Juice During Storage in Refrigerator. Jurnal AgriSains, 1(1), 50–55.



13