Kelompok 1 - Bab 11 - Manajemen Strategis Internasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME MAKALAH MANAJEMAN STRATEGIS INTERNASIONAL



Mata Kuliah Perdagangan Internasional Dosen Pengampu: Guruh Ghiftar Zalzalah, S.E., M.Sc



Disusun oleh : 1. Mukarromatud Daroini



19133200002



2. Restu Marfiatun



19133200005



3. Agung Nurrohman



19133200008



PROGRAM SARJANA MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2021



i



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG…................................................................................................1 1.2 TUJUAN.........................................................................................................................2 1.3 MANFAAT.....................................................................................................................2 BAB II........................................................................................................................................3 PEMBAHASAN…....................................................................................................................3 2.1 Tantangan Manajemen Strategis.....................................................................................3 2.2 Alternatif Strategis..........................................................................................................4 2.1 Komponen Strategi Internasional...................................................................................6 2.1 Tantangan Manajemen Strategis.....................................................................................7 BAB III.....................................................................................................................................10 PENUTUP................................................................................................................................10 1.1 KESIMPULAN.............................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12



ii



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen Stategi Internasional” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugaspada mata kuliah P erdagangan Internasional. S elain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana manajemen stategi nternasional bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



iii



BAB I. PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Manajemen strategis internasional merupakan proses perencanaan menyelurah dan berkelanjutan yang mengarah pada permisan dan penerapan strategi-strategi yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara elkall di pasar yang berbeda beda. Meskipun terdapat banyak persamaan dalam mengembangkan strategi domestik dan internasional, perusahaan internasional memiliki tiga sumber leunggulan kompetitif tambahan yang tidak tersedia pada perusahaan domestik. Ketiga hal tersebut adalah efisienet global, fleksibilitas multinasional dan pembelajaran di seluruh dunia. Perusahaan yang berpartisipasi dalam bisnis internasional biasanya mengadopst satu dari empat alternatif strategi, strategi replikasi asal, strategi multidomestik, strategi global, atau strategi transnasional Masing-masing dari keempat strategi tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan dalam artian kemampuan untuk membantu perusahaan agar menjadi responsive terhadap lingkungan lokal serta merails kenningan dari efisiensi global Strategi yang dipahami dengan baik memiliki empat komponen mendasar. Kompetensi pembeda adalals apa yang dilakukan perusahaan dengan sangat baik. Lingk operasi adalah barisan pasar di mana perumahan berencana untuk melakukan operasinya Persebar sumber daya menetapkan cara perusahaan dalam mendistribusikan sumber dayanya pada seminare you berbeda-beda. Kemudian, airgi adalah tingkat di ma operasi yang berbeda-beda di dalam perusahaan dapat memberikan keuntungan satu sama lain. Adapun rumusan masalahnya adalah : 1. Apa saja tantangan manajemen strategis Internasional ? 2. Bagaimana alternatif stategis ? 3. Apa saja komponen Staregis Internasional? 4. Bagaimana tingkatan Strategis Internasional?



1



1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui tantangan manajemen strategis Internasional 2. Untuk mengetahui bagaimana alternatif stategis 3. Untuk mengetahui apa saja komponen Staregis Internasional 4. Untuk mengetahui bagaimana tingkatan Strategis Internasional 1.3 MANFAAT Adapun manfaat dari makalah ini adalah: 1. Sebagai pengembangan ilmu. 2. Dapat menambah pengalaman, wawasan. dan ilmu bagi penulis. 3. Dapat menjadi sumber tambahan dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca



2



BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Tantangan Manajemen Strategis Internasional Manajemen strategis internasional (international strategic management) merupakan proses perencanaan manajemen komprehensif dan berkelanjutan yang mengarah pada perumusan serta penerapan strategi yang membuat perusahaan dapat bersaing secara efektif di tingkat internasional. Proses pengembangan strategi internasional tertentu biasanya disebut sebagai perencanaan strategis (strategic planning) Perencanaan strategis biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif tingkat atas di kantor pusat perusahaan serta manajer senior dari anak perusahaan yang beroperasi di dalam dan dan luar negeri. Kebanyakan perusahaan besar juga memiliki staf perencana permanen untuk memberikan bantuan teknis bagi manajer puncak ketika mereka mengembangkan strategi. Manajemen strategis internasional menghasilkan pengembangan berbagai strategi



internasional



(international



strategies),



yang



merupakan



kerangka



komprehensif untuk mencapai tujuan dasar perusahaan. Secara konseptual, terdapat banyak persamaan antara mengembangkan strategi untuk bersaing di satu negara dan mengembangkan strategi di berbagai negara. Pada kedua kasus, perencana strategis perusahaan harus menjawab pertanyaan mendasar yang sama: ˗



Produk atau jasa apa yang ingin dijual oleh perusahaan?



˗



Di mana dan bagaimana cara perusahaan membuat produk atau jasa tersebut?



˗



Di mana dan bagaimana perusahaan akan menjual produk dan jasa yang dihasilkan?



˗



Di mana dan bagaimana cara perusahaan memperoleh sumber daya yang dibutuhkan?



˗



Bagaimana harapan perusahaan untuk menggunguli para pesaing? Tentu saja, bisnis internasional memiliki kemampuan umak memanfaatkan 3



sumber keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh perusahaan domestic, yaitu : a. Efisiensi Global 3



Perusahaan internasional dapat meningkatkan efisiensinya melalui beberapa hal yang tidak tersedia bag erusahaan domestik. Mereka memperoleh filem lokan dengan menempatkan fasilitas mereka di manapun di dunia ini, yang menghasilkan biaya produksi atau distribusi paling rendah atau dapat meningkatkan kualitas layanan yang mereka berikan kepada pelanggan. b. Fleksibilitas Multinasional Lingkungan politik terus-menerus berubah. Hukum terbaru disahkan, dipilihnya pemerintahan baru. kebijakan ekonomi berubah, serta pesaing baru bisa masuk (atau keluar) dari pasar nasional. Dengan demikian, perusahaan internasional menghadapi tantangan dalam merespons beberapa perbedaan lingkungan yang berubah. Namun, tidak seperti perusahaan domestik, yang beroperasi dan merespons perubahan dalam konteks satu lingkungan domestik, perusahaan internasional juga merespons perubahan di satu negara dengan menerapkan perubahan di negara yang lain. c. Pembelajaran di seluruh dunia Lingkungan operasi yang berbeda pada korporasi multinasional (multinasional corporation – MNC) juga berkontribusi terhadap pembelajaran organisasi. Perbedaan pada berbagai lingkungan operasi ini bisa menyebabkan perusahaan beroperasi pada cara yang berbeda di satu negara dan negara lainnya. Perusahan yang cerdik bisa belajar dari perbedaan ini dan mentransfer pmbelajaran pada operasi mereka di negara lain. 2.2 Alternatif Strategis MNC biasanya mengadopsi salah satu dari 4 alternatif strategis dalam usahanya untuk menyeimbangkan ketiga tujuan, yaitu efisiensi global, fleksibilitas multinasional dan pembelanjaran di seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut : a. Strategi Repliksai Asal Pada pendekatan ini, perusahaan menggunakan kompetensi inti atau keunggulan khusus perusahaan yang dikembangkan di dalam negeri sebagai senjata kompetisi utama di pasar asing yang dimasuki. Strateginya adalah, perusahaan melakukan hal yang sangat berhasil di pasar dalam negeri kemudian berusaha menduplikasinya di pasar pesaing. Strategi replikasi asal Merendes-Benz misalnya, mengandalkan nama merek yang terkenal dan teputasi dalam membuat mobil mewah yang sangat bagus kualitasnya, serta bisa dikemudikan pada kecepatan tinggi dengan aman. Ini 4



adalah segmen pasar yang dipilih oleh



Mercedes-Benz untuk



dimanfaatkan



secara internasional walaupun faktanya



hanya beberapa negara yang memiliki baik tingkat penghasilan yang tinggi maupun batas kecepatan tinggi, yang sesuai untuk produk Mercedes-Benz. b. Strategi Multidomestik Merupakan alternatif kedua yang tersedia bagi perusahaan internasional Perusahaan multidomestik memandang perusahaan mereka sebagai kumpulan anak perusahaan yang beroperasi dengan cukup independen, masing-masing berfokus pada pasar domestik tertentu. Selain itu, masing-masing anak perusahaan bebas untuk merubah produknya sesuai yang dibutuhkan pasar, bebas melakukan kampanye pemasaran, serta bebas dalam melakukan teknik operasinya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan lokal. Pendekatan multidomestik sangat efektif ketika ada perbedaan jelas di antara pasar-pasar nasional, ketika skala ekonomi untuk produksi, distribusi, dan pemasaran sedang rendah; dan ketika biaya koordinasi antara perusahaan induk dan berbagai anak perusahaan asing sedang tinggi. Oleh karena masing-masing anak perusahaan di suatu perusahaan multidomestik harus responsif terhadap pasar lokal, perusahaan induk biasanya mendelegasikan wewenang dan otoritas yang bisa dipertimbangkan kepada manajer anak perusahaan di berbagai negara, c. Strategi Global adalah filosofi alternatif ketiga yang tersedia bagi perusahaan-perusahaan internasional Perusahaan global memandang dunia sabagai pasar tunggal dan tujuan utamanya adalah membuat barang dan jasa dengan standar yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan di dunia. Strategi global hampir merupakan kebalikan dari strategi multidomestik. Di mana perusahaan multidomestik percaya bahwa pelanggan di setiap negara pada dasarnya berbeda dan sehingga harus dilakukan pendekatan dari perspektif tersebut, sedangkan perusahaan global berasumsi bahwa semua pelangan pada dasarnya sama tanpa memandang apa kebangsaannya. Dengan demikian, perusahaan global memandang pasar dunia sebagal entitas tunggal sebagaimana perusahaan mengembangkan, memproduksi, dan menjual produk mereka. Perusahaan mencoba untuk mendapatkan skala ekonomi dalam produksi dan pemasaran dengan mengonsentrasikan aktivitas produksi dalam pabrik pabrik yang sangat efisien kemudian menciptakan iklan dan kampanye pemasaran global untuk menjual barang-barang yang mereka 5



hasilkan. Oleh karena perusahaan global harus mengoordinasikan strategi produksi dan pemasaran dunia, perusahaan biasanya mengonsentrasikan wewenang dan tanggung jawab pengambilan keputusan di lokasi kantor pusat.



d. Strategi Transnasional Perusahaan transnasional berupaya mungombinasikan keuntungan efisiensi skala global, seperti yang dikejar oleh perusahaan global, dengan keuntungan dan minat lokal, di mana hal tersebut merupakan tujuan dari perusahaan multidomestik Agar strategi tersebit dapat terlaksana, perusahaan transnasional tidak secara otomatis melakukan sentralisa desentralisasi otoritas. Akan tetapi, perusahaan dengan hati hati memberikan tanggung jawab atas berbagai tugas organisasi kepada unit organisasi yang paling mampu untuk meraih dua tujuan, yaitu efisiensi dan fleksibilitas 2.3 Komponen Strategi Internasional Setelah menentukan filosofi strategi internasional keseluruhan dari perusahaannya, manajer yang menjalankan perencanaan strategis internasional kemudian perlu menentukan empat komponen dasar dari pengembangan strategi. Komponenkomponen ini adalah kompetensi pembeda, lingkup operasi, penyebaran sumber daya, dan sinergi. a. Kompetensi Pembeda Kompetensi pembeda (distinctive competence) perusahaan dapat enjadi sebuah inovasi teknologi, jaringan distribusi yang efisien, praktik organisasi yang unggul, atau nama perusahaan yang dihormati. Kepemilikan perusahaan atas kompetensi pembeda dipikirkan oleh banyak ahli agar menjadi kondisi yang diperlukan bagi suatu perusahaan asing akan kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan local yang dianggap lebih mengetahui pasar local dengan baik. Apa pun bentuknya, kompetensi pembeda tersebut mewakili sumber daya yang



penting



bagi



perusahaan.



Perusahaan



biasanya



berharap



untuk



mengeksploitasi keuntungan ini dengan memperluas operasinya ke berbagai pasar yang memungkinkan bagi sumber dayanya. Pada tingkat yang lebih luas, strategi internasionalisasi yang dadopsi oleh perusahaan mencerminkan tindakan saling



6



memengaruhi antara kompetensi pembeda dan peluang bisnis yang ada di berbagai negara. b. Lingkup Operasi Lingkup dapat didefinisikan dalam istilah wilayah geografis, seperti negara, wilayah di dalam negara, atau sekelompok negara. Atau lingkup yang berfokus pada celah pasar atau produk di dalam satu wilayah atau lebih, seperti celah pasar berkualitas premium, celah pasar berharga rendah, atau celah pasar khusus lainnya. Oleh karena semua perusahaan memilki sumber daya terbatas dan pasar berbeda dalam ketertarikan relative terhadap berbagai produk, para manajer harus memutusakan pasar maan yang paling menarik bagi perusahaannya. Tentu saja , lingkup terkait dengan kompetensi pembeda perusahaan. Jika perusahaan hanya memilki kompetensi pembeda dalam wilayah tertentu atau pada lini produk tertentu, maka lingkup operasinya akan berfokus pada area itu saja di mana perusahaan dapat menikmati kompetensi pembedanya. c. Penyebaran Sumber Daya Penyebaran sumber daya dapat dikhususkan pada lini produk, lini geografis, atau keduanya. Bagian dari perencanaan strategis ini menentukan prioritas relative bagi sumber daya perusahaan yang terbatas. Beberapa MNC besar memutuskan untuk menyebarkan sumber dayanya ke seluruh dunia. Misalnya, Sharp Corporation yang berpusat di Osaka, memproduksi barang elektronik di sejumlah pabriknya di seluruh dunia. d. Sinergi Tujuan dari sinergi adalah menciptakan situasi di mana keseluruhan lebih besar disbanding penjumlahan dari bagian-bagian. Disney telah ahli dalam menciptakan sinergi di Amerika Serikat. Orang-orang mengetahui karakter Disney dari televisi, sehingga mereka merencanakan untuk berlibur di taman bermain Disney. Di taman mereka ditanyai terus menerus tentang informasi film Disney yang terbaru, kemudian membeli merchandise karakter Disney, yang mendorong mereka untuk menonton karakter Disney di TV, lalu memulai perputaran siklusnya kembali. Meskipun demikian, seperti yang dinahas sebelumnya, perusahaan lebih efektif dalam mendapatkan sinergi ini secara domestic ketimbang internasional. 2.4 Mengembangkan strategis internasional



7



Mengembangkan strategi internasional Mengembangkan strategi internasional bukanlah proses satu dimensi. Perusahaan umumnya membawa manajemen strategis internasional dalam dua tahap yang luas, yaitu perumusan strategi dan penerapan strategi. Pada saat perumusan strategi, perusahaan menetapkan tujuannya serta rencana strategis yang akan mengarahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam penerapan strategi, perusahaan mengembangkan sejumlah taktik untuk mencapai strategi internasional yang telah dirumuskan a. Pernyataan misi Sebagian



besar



organisasi



memulai



prose



perencanaan



strategis



internasionalnya dengan menciptakan sebuah pernyataan misi (mission statement), yang menjelaskan tujuan, nilai. dan arah organisasi. Misi dapat berupa faktor-faktor seperti target pelanggan dan pasar perusahaan, produk atau jasa utaria, daerah geografis, teknologi inti, kekhawatiran untuk tetap bertahan hidup, rencana pertumbuhan dan profitabilitas, filosofi dasar, serta kesar publik yang diinginkan." Sebagai contoh, misi IKEA b. Pemindahan lingkungan dan analisi SWOT Langkah kedua dalam mengembangkan strategi adalah melakukan analisis SWOT (SWOT analysis). SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threat (ancaman). Perusahaan biasanya memulai analisis SWOT dengan melakukan pemindaian lingkungan (enviro mental scan), koleksi data sistematik tentang semua elemen lingkungan ekternal dan internal perusahaan, termasuk pasar, masalah peraturan, tindakan pesaing, biaya produksi, serta produktivitas tenaga kerja," Langkah-langkah dalam perumusan strategi internasional ˗



MENGEMBANGKAN PERNYATAAN MISI Mendefinisikan nilal, tujuan, dan arah perusahaan.



˗



MELAKUKAN ANALISIS SWOT Menilai lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman



8



˗



MENENTUKAN TUJUAN STRATEGIS Memanfaatkan kekuatan perusahaan dan peluang lingkungan. Menetralkan ancamant eksternal dan mengatasi kelemahan perusahaan.



˗



MENGEMBANGKAN TUJUAN TAKTIS DAN RENCANA



˗



Merancang cara untuk meraih tujuan strategis dan menjadi pedoman bagi aktivitas sehari-hari perusahaan.



˗



MENGEMBANCKAN



KERANGKA



PENGENDALIAN



Merumuskan sistem dan proses manajerial dan organisasi. c. tujuan strategis Tujuan strategis (strategic goals) adalah tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan dengan cara melakukan tindakan tertentu. Berdasar can definisinya, tujuan-tujuan tersebut harus dapat diukur, dapat dikerjakan dengan mudah, serta memiliki batasan waktu (menjawab pertanyaan: "berapa banyak, bagaimana, dan kapan?). contoh Disney menentukan tujuan strategis untuk Disneyland Paris mengenai perkiraan kunjungan, pendapatan, dan lain-lain. d. taktik untuk mengembangkan tujuan dan rencana taktis khusus, atau taktik (tactics). Taktik biasanya melibatkan manajer tingkat menengah dan memfokuskan pada detail penerapan tujuan strategis perusahaan. Sebagai contoh, Grand Metropolitan, perusahaan makanan Inggris besar, dan Guinness, prouusen alkohol dari Inggris yang terkemuka. bergabung untuk membuat Diageo PLC, salah satu dari perusahaan produk konsumen terbesar di dunia. Kesepakatan penggabungan.



ersebut



mencerminkan



keputusan



strategis



oleh



dua



perusahaan. Akan tetapi, setelah rencana penggabungan diumumkan, manajer tingkat menengah dari kedua perusahaan dihadapkan dengan tantangan mengintegrasikan berbagai komponen milik kedua perusahaan ke dalam satu perusahaan tunggal. e. kerangka pengendalian Aspek althir dari perumusan strategi adalah pengembangan kerangka pengendalian (control framework), merupakan rangkaian proses ranajerial dan organisasi yang membuat perusahaan tetap bergerak ke arah tujuan strategisnya. Contohnya, Disneyland Paris menetapkan tujuan kunjungan pada tahun pertama sebanyak 12 juta pengunjung Ketika semakin jelas baliwa 9



tujuan ini tidak akan terpenuhi, perusaliaan memperbanyak iklan untuk membantu meningkatkan kunjungan dan sementara waktu menutup salah satu hotelnya demi memangkas biaya. Jika kunjungan telah melebihi tujuan yang ditetapkan, perusahaan mungkin mengurangi iklan dan memperpanjang jam operasinya.



BAB III. PENUTUP



2.5 KESIMPULAN Tantangan Manajemen Strategis Internasional Manajemen strategis internasional (international strategic management) meru-pakan proses perencanaan manajemen komprehensif dan berkelanjutan yang mengarah pada perumusan serta penerapan strategi yang membuat perusahaan dapat bersaing secara efektif di tingkat internasional. Proses pengembangan strategi internasional ter-tentu biasanya disebut sebagai perencanaan strategis (strategic planning) Perencanaan strategis biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif tingkat atas di kantor pusat perusahaan serta manajer senior dari anak perusahaan yang beroperasi di dalam dan dan luar negeri. Manajemen strategis internasional menghasilkan pengembangan berbagai strategi



internasional



(international



strategies),



yang



merupakan



kerangka



komprehensif untuk mencapai tujuan dasar perusahaan. Namun, tidak seperti perusahaan domestik, yang beroperasi dan merespons perubahan dalam konteks satu lingkungan domestik, perusahaan internasional juga merespons perubahan di satu negara dengan menerapkan perubahan di negara yang lain. Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut : a. Strategi Repliksai Asal Pada pendekatan ini, perusahaan menggunakan kompetensi inti atau keunggulan khusus perusahaan yang 10



dikembangkan di dalam negeri sebagai senjata kompetisi utama di pasar asing yang dimasuki. b. Strategi Multidomestik Merupakan alternatif kedua yang tersedia bagi perusahaan internasional Perus-ahaan multidomestik memandang perusahaan mereka sebagai kumpulan anak pe-rusahaan yang beroperasi dengan cukup independen, masing-masing berfokus pa-da pasar domestik tertentu. Oleh karena mas-ing-masing anak perusahaan di suatu perusahaan multidomestik harus responsif terhadap pasar lokal, perusahaan induk biasanya mendelegasikan wewenang dan otoritas yang bisa dipertimbangkan kepada manajer anak perusahaan di berbagai negara, c.



Strategi Global adalah filosofi alternatif



ketiga yang tersedia bagi perusahaan-perusahaan inter-nasional Perusahaan global memandang dunia sabagai pasar tunggal dan tujuan utamanya adalah membuat barang dan jasa dengan standar yang akan memenuhi kebutuhan pelanggan di dunia. Perusahaan mencoba untuk mendapatkan skala ekonomi dalam produksi dan pemasaran dengan mengonsentrasikan aktivitas produksi dalam pabrik pabrik yang sangat efisien kemudian menciptakan iklan dan kampanye pemasaran global untuk menjual barang-barang yang mereka hasilkan. Strategi Transnasional Perusahaan transnasional berupaya mungombinasikan keuntungan efisiensi skala global, seperti yang dikejar oleh perusahaan global, dengan keuntungan dan minat lokal, di mana hal tersebut merupakan tujuan dari perusahaan multidomestik Agar strategi tersebit dapat terlaksana, perusahaan transnasional tidak secara otomatis melakukan sentralisa desentralisasi otoritas. Akan tetapi, perusahaan dengan hati hati memberikan tanggung jawab atas berbagai tugas organisasi kepada unit organ-isasi yang paling mampu untuk meraih dua tujuan, yaitu efisiensi dan fleksibilitas. Komponen Strategi Internasional Setelah menentukan filosofi strategi internasional keseluruhan dari perusahaannya, manajer yang menjalankan perencanaan strategis internasional kemudian perlu menen-tukan empat komponen dasar dari pengembangan strategi. Kepemilikan perusahaan atas kompetensi pembeda dipikirkan oleh banyak ahli agar menjadi kondisi yang diperlukan bagi suatu perusahaan asing akan kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan local yang dianggap lebih mengetahui pasar local dengan baik. Pada tingkat yang lebih luas, strategi internasional-isasi yang dadopsi oleh perusahaan mencerminkan tindakan saling memengaruhi antara kompetensi pembeda 11



dan peluang bisnis yang ada di berbagai negara. Perusahaan umumnya membawa manajemen strategis internasional dalam dua tahap yang luas, yaitu perumusan strategi dan penerapan strategi. Pada saat perumusan strategi, perusahaan menetapkan tujuannya serta rencana strate-gis yang akan mengarahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan biasanya memulai analisis SWOT dengan melakukan pemindaian ling-kungan (enviro mental scan), koleksi data sistematik tentang semua elemen lingkungan ekternal dan internal perusahaan, termasuk pasar, masalah pera-turan, tindakan pesaing, biaya produksi, serta produktivitas tenaga kerja," Langkah-langkah dalam perumusan strategi internasional MENGEMBANGKAN PERNYATAAN MISI Mendefinisikan nilal, tujuan, dan arah perusahaan. MELAKUKAN ANALISIS SWOT Menilai lingkungan eksternal dan internal perusahaan untuk mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman



MENENTUKAN



TUJUAN



STRATEGIS



perusahaan dan peluang lingkungan.



DAFTAR PUSTAKA



Ricky W. Griffin. Michel W. Pustay. International Business.



12



Memanfaatkan



kekuatan