Kelompok 1 - Jenis-Jenis Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE PENELITIAN AKUNTANSI (EKA 400) JENIS-JENIS PENELITIAN



Dosen Pengampu : Dr. Ni Made Dwi Ratnadi, S.E., M.Si., Ak. CA. Oleh: KELOMPOK 1 Putu Ayu Dea Rhizma (2007531037) Maria M. Virginia De Pazzi (2007531039) Gusi Putu Pratita Indira (2007531231) KELAS: D4



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2022/2023



PEMBAHASAN 1. Penelitian Menurut Tujuan Penelitian menurut tujuan merupakan sebuah penelitian yang dilakukan guna mencapai hasil tertentu. Adapun jenis penelitian menurut tujuannya sebagai berikut : 1) Penelitian Eksplorasi Sesuai dengan namanya yaitu eksplorasi yang artinya suatu perbuatan yang dilakukan untuk mencari atau menjelajah guna menemukan suatu hal baru. Penelitian ini dilakukan untuk menangani permasalahan baru yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Proses eksplorasi ini meletakkan dasar untuk penelitian dan pengumpulan data yang lebih konklusif atau dengan kata lain lebih spesifik. Contoh penelitian eksplorasi misalnya keinginan untuk mengeksplor etos kerja PNS yang ditempatkan diwilayah pedalaman Indonesia. Kegiatan penelitian dilakukan dengan menelaah lebih dalam tentang bagaimana tekad dan dedikasi mereka pada pekerjaannya meskipun ditempatkan diwilayah pedalaman, khususnya yang berkaitan dengan rencana permasalahan. 2) Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfokus pada perluasan pengetahuan tentang isu-isu terkini melalui teknik pengumpulan data. Dimana penelitian ini dilakukan untuk menjabarkan lebih jelas dan memvalidasi temuan baru. Contoh penelitian deskriptif misalnya, sebuah studi yang dilakukan untuk mengetahui apakah pimpinan manajemen tingkat atas di abad ke-21 memiliki hak moral untuk menerima sejumlah besar uang dari laba perusahaan. 3) Penelitian Eksplanatori Penelitian eksplanatori yang dikenal pula dengan penelitian kausal (bersifat menyebabkan suatu kejadian) hakekatnya dilakukan untuk memahami dampak dari perubahan tertentu dalam prosedur standar yang ada. Melakukan eksperimen adalah bentuk penelitian eksplanatori yang paling populer. Contoh penelitian eksplanatori misalnya saja keinginan seorang penelitian untuk mengetahui pengaruh rebranding terhadap loyalitas pelanggan pada perusahaan provider internet di Indonesia. 4) Penelitian Korelasi Penelitian korelasi merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengungkap atau menemukan apakah terdapat hubungan asosiasi antara satu hal dengan hal lainnya yang umumnya menggunakan uji korelasi sebagai alat analisisnya. Contohnya, apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan jumlah pendapatan seseorang.



2. Penelitian Menurut Metode 1) Metode Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menganalisis keterangan tentang apa yang ingin diketahui. ▪



Metode Survei Survei (survey) atau lengkapnya self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Jadi bisa disimpulkan survei adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi: Sejumlah besar responden.







Metode Eksperimen Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan pendekatan saintifik dengan menggunakan dua set variabel. Set pertama bertindak sebagai konstanta, yang Anda gunakan untuk mengukur perbedaan dari set kedua.



2) Metode Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Menurut Creswell terdapat 5 pendekatan dalam metode kualitatif yaitu : (1) Phenomenological research, merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya. (2) Grounded theory, adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, yang mana peneliti bisa menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisa secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti. (3) Ethnography, peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompokk dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara. (4) Case studies adalah pendekatan kualitatif yang menelaah sebuah "kasus" tertentu dalam konteks atau setting kehidupan nyata kontemporer. (5) Narrative research, peneliti melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif kronologis. 3) Metode Penelitian Kombinasi



Penelitian kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana peneliti mengumpulkan dan menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik kesimpulan secara inferensial dengan menggunakan dua pendekatan atau metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi. Metode



penelitian



kombinasi



desain/model sequential (kombinasi



dibagi



berurutan)



dan



menadi



dua,



yakni



model concurrent (kombinasi



campuran). Selanjutnya model sequential (urutan) dibagi lagi menjadi dua, yaitu model sequential explanatory (urutan pembuktian) dan sequential exploratory (urutan penemuan).



Sedangkan



untuk



model concurrent (campuran), ada



dua



yakni



model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang). 3. Penelitian Menurut Ekplanasi Menurut



Sugiyono



(2013:6)



penelitian



eksplanasi



(explanatory



research)



adalah penelitian yang menjelaskan kedudukan antara variabel- variabel diteliti serta hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Kegunaan dari penelitian eksplanasi adalah untuk penentuan apakah hubungan sebab akibat adalah benar atau tidak, dan untuk dapat melakukan pembuktian nilai kebenaran tersebut dimana hal ini tidak terbatas pada hanya satu masalah eksplanasi yang saling bersilangan. Menurut tingkat eksplanasi (level of explanation) dalam penelitian, terdapat lima tingkatan penelitian, yaitu penelitian yang bersifat: deskriptif, komparatif, asosiatif (penelitian asosiatif ada yang bersifat simetris, kausal dan reciprocal), komparatif asosiatif dan struktural. 1) Penelitian Deskriptif Penelitian yang bermaksud menggambarkan keadaan atau nilai satu atau lebih variabel secara mandiri. Dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian pada level yang terendah. Contoh penelitiannya adalah Analisis Nilai-Nilai Akuntansi 2) Penelitian Komparatif Penelitian yang bermaksud membandingkan nilai satu atau lebih variabel mandiri pada dua atau lebih populasi, sampel atau waktu yang berbeda atau gabungan semuanya. Penelitian komparatif tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada deskriptif. Contoh



penelitiannya adalah Perbandingan Metode Pendidikan Akuntansi Berbasis Online dan Offline di Fakultas Ekonomi dan dan Bisnis Universitas Udayana. 3) Penelitian Asosiatif Penelitian yang bermaksud menggambarkan dan menguji hipotesis hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif ada tiga macam, yaitu penelitian asosiatif simetris, kausal dan reciprocal/interaktif/saling mempengaruhi. Penelitian asosiatif simetris berarti hubungan variabel tersebut munculnya bersamaan yang tidak bersifat sebab akibat dan saling mempengaruhi. Penelitian asosiatif simetris, diawali dengan kata hubungan atau korelasi. Contoh penelitiannya adalah Hubungan pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anaknya. Penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dimana judulnya diawali dengan kata pengaruh, atau faktor determinan. Contoh penelitiannya adalah Pengaruh kepemimpinan Koordinator Angkatan terhadap kecepatan mahasiswa untuk lulus. Penelitian asosiatif reciprocal adalah adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel dependen dan variabel independent, biasanya judul penelitiannya diawali dengan kata hubungan interaktif atau pengaruh interaktif. Contoh penelitiannya adalah Pengaruh interaktif antara motivasi dan prestasi belajar Mahasiswa Akuntansi di Provinsi Bali. Penelitian asosiatif lebih sulit daripada penelitian komparatif. 4) Penelitian Komparatif Asosiatif Penelitian yang bermaksud menggambarkan dan menguji hipotesis perbandingan korelasi antara dua variabel atau lebih pada sampel atau populasi yang berbeda. Contoh penelitiannya adalah apakah terdapat perbedaan pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin pegawai antara Lembaga Pemerintah dan Swasta. 5) Penelitian Struktual Penelitian yang bermaksud menggambarkan hubungan dan menguji hipotesis yang bersifat struktural. Hubungan struktural adalah hubungan antara variabel independen dan dependen yang dimana diantara dua variabel tersebut terdapat variable penyela (entervening). Contoh penelitiannya adalah Disertasi “Nilai-Nilai Budaya dalam Cerita Kaba Minangkabau (Analisis Struktural dan Semiotika) 4. Penelitian Menurut Jenis Data-Data dan Analisis Data 1) Analisis Data a. Data berdasarkan sumbernya: a) Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama.



b) Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). b. Data berdasarkan sifatnya: a) Data Kualitatif: data yang berbentuk selain angka. Data kualitatif dapat dikumpulkan dengan cara wawancara, analisis dokumen, FGD, observasi, pemotretan gambar atau perekaman video. b) Data Kuantitatif: data yang berwujud angka atau bilangan. Data kuantitatif biasanya dijadikan sebagai bahan dasar bagi setiap permasalahan yang bersifat statistik. Data ini umumnya diolah memakai teknik perhitungan matematika. Data kuantitatif diklasifikasikan oleh Siyoto dan Sodik (2015) menjadi dua yaitu data kuantitatif berdasarkan proses atau cara mendapatkannya dan data kuantitatif berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan. ➢ Data kuantitatif yang dikelompokan berdasarkan proses atau cara, dikelompokan menjadi 2, yaitu: • Data diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh dengan cara membilang. Contoh data diskrit misalnya: - Jumlah Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan XXX sebanyak 20. Karena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan). • Data kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Contoh data kontinum misalnya: Tinggi badan Budi adalah 150,5 centimeter. ➢ Data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan pada tipe skala pengukuran yang digunakan terbagi atas empat jenis yaitu: yaitu: • Data Nominal atau sering disebut juga data kategori adalah data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu. Contoh data nominal antara lain: Jenis kelamin yang terdiri dari dua kategori yaitu: (1) Laki-laki (2) Perempuan • Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya. Contoh data ordinal: Tingkat pendidikan yang disusun dalam urutan sebagai berikut: (1) Taman Kanak-kanak (TK) (2) Sekolah Dasar (SD) (3) Sekolah Menengah Pertama • Data interval dapat diurutkan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Adapun data interval ini lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval memiliki kesamaan jarak (equality



interval) dengan data yang telah diurutkan. Contoh data interval: Rentang IPK mahasiswa antara 3,00 sampai 3,50 sama jaraknya dengan 2,50 sampai 3,50. • Data rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak) sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi matematik. Contoh data rasio: Benda yang beratnya 1 kg. berbeda secara nyata dengan benda yang beratnya 2 kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai dari yang terberat sampai yang teringan. Perbedaan antara benda yang beratnya 1 kg. dengan 2 kg c. Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya Data dibedakan menjadi dua berdasarkan waktu pengumpulannya yaitu sebagai berikut: a) Data Berkala (Time Series) merupakan data yang dikumpulkan secara berkala dari waktu ke waktu. Pengambilan data ini biasanya digunakan untuk melihat perkembangan dari waktu ke waktu. b) Data Seketika (Cross Section) merupakan data yang diperoleh pada waktu tertentu yang dapat menggambaran keadaan atau kegiatan pada saat itu juga. 2) Analisis Data (1) Analisis Data Kualitatif Aktivitas dalam analisis meliputi:



a). Reduksi data : Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang dianggap tidak perlu.



b). Penyajian (Display) Data: Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami.



c). Verifikasi Data (Conclusion Drawing): Verifikasi data adalah proses ketika berbagai jenis data diperiksa ketepatan dan ketidakkonsistenannya setelah migrasi data dilakukan.



d). Pengujian Keabsahan Data: Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas) dan conformability (objektivitas) (2) Analisis Data Kuantitatif



a) Pengolahan Data: Pengolahan data meliputi kegiatan pengeditan data, tranformasi data (coding), serta penyajian data sehingga diperoleh data yang lengkap dari masingmasing obyek untuk setiap variabel yang diteliti. b) Penyajian Data: Terdapat berbagai teknik statistik yang dapat diterapkan untuk menyajikan dan mendeskripsikan data kuantitatif, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks tergantung jenis data serta tujuan atau masalah penelitian. c) Deskripsi dan Ukuran Data: Deskripsi data yang memperlihatkan karakteristik atau ukuran sekelompok data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Tujuannya adalah memperoleh gambaran umum mengenai data atau skor variabel yang diukur.



DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung, 2012 http://repo.darmajaya.ac.id/172/4/16.%20BAB%20III.pdf Syafnidawat. (2020). Penelitian Kuantitatif. Diakses pada 08/09/2022. Melaluli Laman : https://raharja.ac.id/2020/10/29/penelitiankuantitatif/#:~:text=Penelitian%20kuantitatif%20dapat%20didefinisikan%20sebagai,angka %20untuk%20menganalisis%20hasil%20temuannya. Rahardjo Mudjia (2010). Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif. Diakses pada 08/09/2022. Melalui Laman : https://uin-malang.ac.id/r/100601/jenis-dan-metode-penelitiankualitatif.html#:~:text=Setidaknya%20ada%20delapan%20jenis%20penelitian,studi%20sej arah%20(historical%20research).