Kelompok 2 - Etika Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ETIKA PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian



Disusun oleh : Kelompok 2



(SGD J)



1. Cecep Mulyana



(AK118031)



2. Firman Taufiq Firdaus



(AK118063)



3. Gita Aprilia



(AK118070)



4. Intan Asmarani



(AK118079)



5. Mega Alisia Panca W



(AK118101)



6. Ni Putu Wulan Meyliana



(AK118122)



7. Vera Viana



(AK118196)



PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG 2021



KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, dan tidak lupa shalawat serta salam kepada nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Metode penelitian. Dan kami harap semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman ini bagi para pembaca dan kami menyadari bahwa menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga masih banyak pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Untuk kedepannya dapat memperbaiki isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu menyusun makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan semoga Allah SWT senantiasa meridoi segala usaha kami, Aamiin.



Bandung, 08 Juni 2021



i



DAFTAR ISI



BAB 1: PENDAHULUAN...........................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1 2.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................1 2.3 TUJUAN..............................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2 2.1    KEPENTINGAN ETIK PENILITIAN.............................................................2 2.2 PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN.........................................................6 2.3 PROTOCOL........................................................................................................8 2.4 ALUR PROSES ETIK.........................................................................................9 BAB III ; PENUTUP.................................................................................................11 3.1 KESIMPULAN..................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12



ii



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya (Soerjono Soekanto). Sedangkan menurut Sanapiah Faisal, penelitian ialah suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial. Etika di dalam bahasa Yunani adalah ethos. Secara etimologis berarti kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa etika penelitaian adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan baru di dalam dunia alam sosial.



Protokol penelitian menggambarkan apa yang akan dibuat dalam penelitian, disetiap bagian protokol menjelaskan detail komponen penelitian dan bagaimana akan dilakukan. Protokol penelitian disusun serinci mungkin, bisa dikatakan lebih detail dari proposal karena merupakan media untuk menyamakan pemahaman semua pihak yang terlibat dalam penelitian, dan menjadi pedoman bagi anggota peneliti atau pihak lain dalam melaksanakan penelitian. 2.2 Rumusan Masalah 1. Apa kepentingan etik penelitian? 2. Apa prinsif dasar etik penelitian keperawatan? 3. Apa yang dimaksud protocal? 4. Apa alur uji etik penilitian?



2.3 Tujuan Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Etika penelitian dalam keperawatan.



1



BAB II PEMBAHASAN



2.1    KEPENTINGAN ETIK PENILITIAN Penelitian menurut KBBI adalah penyelidikan suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya (Soerjono Soekanto). Sedangkan menurut Sanapiah Faisal, penelitian ialah suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial. Etika menurut KBBI ialah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban



moral



(akhlak). Etika di



etimologis berarti kebiasaan



dan



dalam



peraturan



bahasa Yunani adalah ethos. Secara perilaku



yang



berlaku



dalam



masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa etika penelitaian adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan baru di dalam dunia alam sosial.



A.  PRINSIP DASAR ETIKA PENELITIAN



Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam etika penelitian, diantanya adalah : a)       Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia. b)       Peneliti melakukan kegiatannya dalam cakupan dan barisan yang diperkenankan oleh hukum yang berlaku, bertindak dengan mendahulukan kepentingan dan keselamatan semua pihak yang terkait dengan penelitiannya, berlandaskan tujuan mulia berupa penegakan hak-hak asasi manusia dengan kebebasan-kebebasan mendasarnya. c)       Peneliti mengelola sumber daya keilmuan dengan penuh rasa tanggung jawab, terutama dalam pemanfaatannya, dan mensyukuri nikmat anugerah tersedianya sumber daya keilmuan baginya.



2



d)       Peneliti mengelola jalannya penelitian secara jujur, bernurani, dan berkeadilan terhadap lingkungan penelitiannya; menghormati obyek penelitian manusia, sumber daya alam hayati dan non-hayati secara bermoral; berbuat sesuai dengan perkenan kodrat dan karakter objek penelitiannya, tanpa diskriminasi dan tanpa menimbulkan rasa merendahkan martabat sesama ciptaan Tuhan e)       Peneliti membuka diri terhadap tanggapan, kritik, dan saran dari sesama peneliti terhadap proses dan hasil penelitian, yang diberinya kesempatan dan perlakuan timbal balik yang setara dan setimpal; saling menghormati melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dan informasi ilmiah yang objektif. Semua penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek, harus berdasarkan empat prinsip dasar Etika Penelitian (EP), yaitu : 1.      Menghormati atau menghargai orang ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a.       Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan penelitian b.      Terhadap subyek penelitian yang rentan terhadap bahaya penelitian, perlu perlindungan. 2.      Manfaat Keharusan secara etik untuk mengusahakan manfaat sebesar-besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko bagi subyek dan memperkecil kesalahan penelitian. Hal ini memmerlukan desain penelitian yang tepat dan akurat, penelitan yang berkompeten, seta subyek terjaga keselamatan dan kesehatannya. 3.      Bahaya Salah satu butir yang utama adalah mengurangi bahaya terhadap subyek serta melindungi subyek. 4.      Keadilan Semua subyek diperlakukan dengan baik. Ada keseimbangan manfaat dan risiko. Risiko yang dihadapi sesuai dengan pengertian sehat, yang mencakup: fisik, mental dan sosial. Oleh karena itu risiko yang mungkin dialami oleh subyek meliputi: risiko fisik (biomedis), risiko psikologis (mental), dan risiko sosial. Hal ini terjadi karena akibat penelitian pemberian obat atau intevensi selama penelitian. Risiko Fisik



3



Tujuan utama kode etik penelitian adalah untuk melindungi keselamatan dan keamanan subyek penelitian, keadaan ini akan dialami subyek : a.       Efektivitas yang belum diketahui yang diuji b.      Akibat penghentian pengonatan c.       ESO yang belum diketahui Biasanya manfaat suatu penelitian dirasakan oelh subyek dan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan teliti dan mendalam. Ada keadaan yang disebut inducement, yaitu suatu ajakan dalam suatu penelitian dengan menjanjikan adanya keuntungan fisik, mental, dan soaial. Risiko Psikologis Penelitian ini adalah kualitatif, misalnya rasa cemas atau malu. Penilaian diperoleh dari wawancara (misalnya ditanyakan masalah hubungan intim



pada



penderita HIV/AIDS). Hal



ini



dapat



diantisipasi



dengan



penjelasan/informasi sebelumnya. Risiko Sosial Apabila data subyek tidak mendapat pengamanan dari segi kerahasiaan, subyek dapat mengalami kehilangan pekerjaan, diisolasi oleh masyarakat sekitarnya, berselisih dengan suami/mertua, dan lain sebagainya.



B.  PEDOMAN ETIK PENELITIAN KESEHATAN BERDARSARKAN KOMITE NASIONAL ETIK PENELITIAN KESEHATAN (RASAD, 2003)



1.



Keselamatan subyek penelitian diutamakan. Harus ada persiapan dan cara



mengatasi resiko tindakan penelitian 2.



Keikutsertaan subyek bersifat sukarela yang dinyatakan secara tertulis setelah



subyek mendapatkan penjelasan 3.



Subyek berhak mengundurkan keikutsertaan dalam penelitian



4.



Peneliti harus sudah berpengalaman, kalau tidak harus ada supervisi



5.



Proposal diteruskan kepada Panitia Penilai Proposal di Institusi atau RS



6.



Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan panitia penilai Adapun prinsip etik dalam Penelitian Keperawatan adalah :



a.       Keselamatan Menghormati otonomi partisipan, penjelasan kepada partisipan tentang derajat dan lama keterlibatan tanpa konsekuensi negatif dari penelitian



4



b.      Kesehatan Mencegah, meminimalkan kerugian dan atau meningkatkan manfaat bagi semua partisipan. c.       Kesejahteraan. Menghormati kepribadian partisipan, keluarga dan nilai yang berati bagi partisipan. d.      Keadilan Memastikan bahwa keuntungan dan akibat dari penelitian terdistribusi secara seimbang



C.  KOMISI ETIK DI INDONESIA Berikut adalah beberapa komisi etik di Indonesia : ·         Komisi etik Litbangkes ·         Komisi etik di Fak Kedokteran ·         Komisi etik gabung dengan RS ·         Komisi etik bagian dari komisi medik RS ·         Komisi etik Lembaga Penelitian ·         Komisi etik ad hoc Tanggung jawab dan tugas komisi etik : 1.      Melakukan review protokol penelitian. 2.      Membahas hasil  review 3.      Meneliti  informed consent 4.      Memberikan ethical clearance 5.      Mengevaluasi pelaksanaan penelitian yang terkait dengan etik Kelengkapan berkas pengajuan Ethical clearance : a) Surat usulan dari institusi b) Rekomendasi dari pan. Ilmiah suatu lmbg. c)  Protokol penelitian, d) Daftar tim peneliti, e) Curriculum vitae peneliti utama atau ketua pelaksana, f) Ethical clearance   dari institusi lain (bila ada).



5



g)  Penjelasan untuk persetujuan subyek h)  Kuesioner / pedoman wawancara (bila ada) Semua penelitian



yang



menggunakan



manusia



sebagai



subyek



penelitian



membutuhkan Ethical Clearance, karena bertujuan untuk : 1.      Sebagai kepastian perlindungan ham bagi subyek penelitian 2.      Untuk menghindari pelanggaran ham 3.      Untuk publikasi ilmiah di jurnal 4.      Pencairan dana penelitian



2.2 PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN Semua riset yang melibatkan manusia sebagai subyek, harus berdasarkan empat dasar etika penelitian, yaitu: 1. Menghormati orang (respect for person) a) Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan penelitian b) Perlu perlindungan terhadap subyek penelitian yang rentan terhadap bahaya penelitian 2. Manfaat (beneficience) Keharusan untuk mengusahakan manfaat sebesar-besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko bagi subyek dan memperkecil kesalahan penelitian Dalam deklarasi Helsinki menyatakan melarang oelaksanakan yang mendatangkan risiko. Subyek sifatnya sukarela yang harus dihormati. 3. Tidak membahayakan subyek penelitian (non-maleficience) 4. Keadilan (justice) Adanya keseimbangan manfaat dan risiko. Risiko yang mungkin dialami oleh subyek atau relawan meliputi: fisik (biomedis), psikologis (mental), dan sosial. Hal ini terjadi karena akibat penelitian, pemberian obat atau intervensi selama penelitian. a. Risiko fisik Tujuan kode etik penelitian adalah untuk melindungi keselamatan dan keamanan subyek penelitian. Keadaan yang akan dialami subyek: 1. Efektifitas yang belum diketahui yang diuji 2. Akibat penghentian pengobatan



6



3. ESO yang belum diketahui b. Risiko psikologis Penilaian risiko secara kualitatif, misalnya rasa cemas atau malu yang diperoleh dari wawancara misalnya, ditanyakan masalah hubungan inti pada penderita HIV/AIDS. Hal ini diantisipasi dengamn penjelasan atau informasi sebelumnya. c. Risiko sosial Harus merahasiakan data yang diperoleh dari subyek. Apabila kerahasiaan tidak terlaksana akan ada banyak ancaman seperti kehilangan pekerjaan, diisolasi oleh masyarakat sekitarnya, dituntut melanggar hukum dll. Penelitian dikatakan sesuai etika apabila: 1. Secara moral ada alasan penting dan relevansinya dengan cara menghormati nilai kemanusiaan (respect for person). 2. Harus ada harapan cukup kuat bahwa penelitian menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat (beneficence). 3. Penelitian harus memenuhi prinsip keseimbangan dan berlaku adil (justice). 4. Penggunaan subjek manusia pada penelitian hanya dapat dilakukan jika mutlak diperlukan dan tidak ada jalan lain, meliputi analisis risiko untung rugi (risk and benefit). 5. Subjek penelitian harus secara sukarela dalam berperan serta, sehingga konsekuensinya harus sudah dapat diketahui sebelum pelaksanaan penelitian (informed consent). Prinsip etika penelitian menurut Pilot and Beck (2003) dalam Suwarjana (2012) : 1. Menghormati otonom kapasitas dari partisipan penelitian partisipan harus bebas dari konsekuensi negatif akibat penelitian yang diikutinya. 2. Mencegah dan meminimalisir hal yang berbahaya 3. Dalam penelitian peneliti tidak hanya respek kepada partisipan tetapi juga kepada keluarga dan kerabat lainnya. 4. Memastikan bahwa benefits dan burdens dalam penelitian equitably distributed. 5. Memproteksi privacy participan secara maksimal mungkin 6. Memastikan integritas proses penelitian 7. Membuat laporan tentang hal-hal yang bersifat suspected, alleged, or known incidents of scientific misconduct in reseacrh



7



2.3 PROTOCOL Penelitian klinis atau penelitian kesehatan yang berkualitas dimulai dari pembuatan protokol penelitian yang terperinci, jelas, dan lengkap. Protokol penelitian disusun untuk menjelaskan tentang desain studi dan target penelitian (Bando & Sato, 2015). Pengertian lain menjelaskan bahwa protokol penelitian adalah pedoman yang mengarahkan peneliti dalam melakukan uji coba pada penelitiannya (Al Jundi & Sakka, 2016). Protokol penelitian menggambarkan apa yang akan dibuat dalam penelitian, disetiap bagian protokol menjelaskan detail komponen penelitian dan bagaimana akan dilakukan. Protokol penelitian disusun serinci mungkin, bisa dikatakan lebih detail dari proposal karena merupakan media untuk menyamakan pemahaman semua pihak yang terlibat dalam penelitian, dan menjadi pedoman bagi anggota peneliti atau pihak lain dalam melaksanakan penelitian. A. Tujuan Protocol Tujuan penulisan protokol penelitian adalah untuk mendorong peneliti mengklarifikasi



ide



penelitiannya,



mempresentasikan



semua



aspek



penelitiannya, memandu peneliti saat proses penelitian, mengajukan ijin etik penelitian, dan mendapatkan dana/sponsor penelitian (World Health Organization, 2014). Protokol penelitian sangat dibutuhkan untuk transparansi dalam memberikan basis literatur dalam penelitian ilmiah, mencegah terjadinya penggunaan sumber-sumber yang tidak berkualitas. Protokol penelitian harus mempublikasikan rencana penelitian yang akan diusulkan atau yang sedang berlangsung, sebagai bagian dari pengawasan eksternal melalui peer-review atau sumber lain (Rajmohan, Gundogan, & Agha, 2016) B. Jenis penelitian yang membutuhkan protokol Jenis penelitian yang membutuhkan protokol yaitu penelitian klinis, survey, registri, studi humaniora, studi epidemiologi- humaniora, sosial budaya, penelitian genetic, penelitian yang melibatkan eksperimen manusia, penelitian yang melibatkan subyek manusia tetapi bukan eksperimen, penelitian yang melibatkan eksperimen pada hewan, penelitian yang tidak melibatkan subyek manusia atau hewan percobaan (World Health Organization, 2014). Ada beberapa penulisan artikel tentang protocol penelitian yang sudah dipublikasi.



C. Langkah-langkah



8



Al Jundi and Sakka (2016) merangkum langkah-langkah paling penting dan pedoman yang diperlukan untuk menghasilkan protokol penelitian standar. Bando and Sato (2015) menjelaskan langkah- langkah yang seharusnya dibuat dalam protocol penelitian sehingga penelitian dapat diterima di jurnal kelas tinggi. Rajmohan et al. (2016) menuliskan editor letter tentang pentingnya menulis protokol sebelum memulai proyek. Selain itu, Fathalla and Fathalla (2004) juga sudah mempublikasi pentingnya protocol penelitian dalam bidang Komisi Ilmiah Badan Litbangkes (2013) juga sudah mempublikasi panduan umum untuk pembuatan protokol penelitian dalam penelitian dan pengembangan Kesehatan. Artikel tentang protokol penelitian masih dominan bersumber dari luar dan terbatas. Disisi lain masih terbatas pula peneliti lokal yang membuat protokol penelitian dengan komponen yang terperinci untuk mensupport penelitian yang akan dilakukan. Peneliti di Indonesia harus memahami langkah langkah dalam mengembangkan protokol penelitian agar dapat melakukan studi yang sesuai dan mendapatkan hasil penelitian yang diharapkan. Selain itu, penulisan protokol penelitian dapat menumbuhkan ide baru para peneliti di Indonesia tentang pengembangan penelitian. Tujuan review ini adalah mendesiminasikan komponen riset protokol dari berbagai sumber yang valid dan merekomendasikan komponen dan tahapan penulisan protokol penelitian yang merupakan hasil analisis dan integrasi dari tahapan penyusunan protokol yang telah dipublikasikan sebelumnya, dengan nama pendekatan



SETPRO.



Pendekatan



SETPRO



akan



direkomendasikan



berdasarkan hasil analisis artikel dan integrasi tentang komponen dan tahapan penulisan protokol berdasar hasil scoping review ini.



2.4 ALUR PROSES ETIK



9



10



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan etika penelitaian adalah acuan moral bagi peneliti dalam melaksanakan proses penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan baru di dalam dunia alam sosial. Protokol penelitian menggambarkan apa yang akan dibuat dalam penelitian, disetiap bagian protokol menjelaskan detail komponen penelitian dan bagaimana akan dilakukan. Protokol penelitian disusun serinci mungkin, bisa dikatakan lebih detail dari proposal karena merupakan media untuk menyamakan pemahaman semua pihak yang terlibat dalam penelitian, dan menjadi pedoman bagi anggota peneliti atau pihak lain dalam melaksanakan penelitian. Tujuan penulisan protokol penelitian adalah untuk mendorong peneliti mengklarifikasi ide penelitiannya, mempresentasikan semua aspek penelitiannya, memandu peneliti saat proses penelitian, mengajukan ijin etik penelitian, dan mendapatkan dana/sponsor penelitian



11



DAFTAR PUSTAKA Widiasih, Restuning. Susanti, Diah Raini. Sari, Mambang Windani C. Hendrawati, Sri. (2020). MENYUSUN PROTOKOL PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN SETPRO: SCOPING REVIEW. JNC - Volume 3 https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/rev_alur-proses-etik.pdf



12