Kelompok 1 Tugas Makalah 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH EDUPRENEURSHIP Merencanakan Usaha Yang Akan Dilakukan



DOSEN PENGAMPU : Adam Fernando,S.Pd.,M.Pd



DISUSUN OLEH : Cilsa Nabila Hilal Mandaliko



190384205058



Nathania Cress Dachi



190384205008



Prillya Dwi Sanora



190384205009



UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN BIOLOGI TANJUNG PINANG 2021



KATA PENGANTAR Segala puji bagi tuhan yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Makalah ini di susun oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yangdatang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.Terimakasih.



Tanjungpinang, 15 Oktober 2021



Penyusun



DAFTAR ISI COVER ......................................................................................................... KATA PENGANTAR................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1.3 Tujuan Masalah ................................................................................. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Business Plan................................................................... 2.2 Pentingnya Business Plan.................................................................. 2.3 Manfaat Business Plan....................................................................... 2.4 Jenis-jenis Business Plan ………………………………………….. 2.5 Langkah-Langkah Menyusun Business Plan..................................... 2.6 Elemen Dari Business Plan................................................................ BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan ....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha. Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya. Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan “business plan" merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Tulisan ini mencoba mengupas tentang business plan, dengan harapan dapat digunakan sebagai pengetahuan ataupun menyiapkan langkah awal bagaimana untuk menggali, menumbuhkan ataupun menjaring ide-ide atau gagasan bisnis dan sekaligus menuangkannya dalam sebuah rencana usaha/bisnis. Realita di lapangan menunjukkan bahwa banyak ide/gagasan-gagasan bisnis hebat dan ide-ide orisinil yang justru lahir dari para kawula muda. Tentunya kalau peluang atau kemampuan ini dikemas dengan baik dan mampu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikemas sebagai rencana usaha/bisnis yang layak dan mampu diterapkan ke dalam sebuah bisnis riil, tentunya akan banyak memberi manfaat bagi para kawula muda sendiri dan sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya. Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah membuat sebuah perencanaan usaha/bisnis yang matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan. Tulisan ini mencoba menguraikan



selangkah demi selangkah bagaimana membuat perencanaan usaha/bisnis. Perencanaan usaha/bisnis sangat berguna untuk menilai apakah usaha/bisnis yang akan kita tekuni layak, profitable dan berjangka panjang/berprospek. Dengan perencanaan usaha/bisnis yang matang, juga sangat berguna apabila kita ingin mengajak mitra bisnis, investor ataupun calon kreditor untuk merealisasi impian kita agar jadi kenyataan. 1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian business plan? 2. Apakah penting membuat business plan sebelum berwirausaha? 3. Apa sajakah manfaat dari business plan? 4. Apa sajakah jenis dari business plan? 5. Bagaimanakah langkah-langkah menyusun business plan? 6. Apasajakah elemen dari business plan? 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya: 1. Mengetahui pengertian dari bisnis plan. 2. Mengetahui pentingnya bisnis plan. 3. Mengetahui manfaat business plan. 4. Mengetahui jenis-jenis dari business plan 5. Mengetahui langkah-langkah menyusun bisnis plan. 6. Mengetahui elemen business plan.



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Bisnis Plan Secara definisi business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang sifat dari sebuah bisnis. Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut. Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mencantumkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan, serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik. Selain itu, suatu business plan juga bisa dijadikan arahan tentang bagaimana suatu perusahaan mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang ada di masa depan. Oleh sebab itu, pembuatan dokumen ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus disusun secara matang. Sebuah business plan sudah sepantasnya mengandung strategi penjualan dan pemasaran dengan detail, kondisi pendanaan, serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis tersebut berjalan.  Business plan juga memuat tujuan atau goals yang ingin perusahaan Anda capai, serta cara-cara untuk memastikan tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik. Selain itu, business plan juga merupakan peta jalan atau roadmap yang memberikan arahan jelas tentang bagaimana sebuah bisnis menjawab tantangan yang akan timbul di masa depan. Maka dari itu, penyusunan sebuah business plan tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru atau make it as the business goes.  Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Jadi, bisa dibilang business plan ini akan menjadi penunjuk arah ke mana bisnis Anda akan berkembang.  Mempertimbangkan fungsinya yang cukup besar di setiap titik operasional bisnis, cakupan sebuah rencana bisnis umumnya juga sangat besar. Beberapa hal yang terangkum di dalamnya, antara lain adalah:







Executive summary berisi penjelasan singkat terkait bisnis yang dilakukan dan umumnya disusun untuk menarik perhatian calon investor.







Deskripsi perusahaan untuk memberikan gambaran terkait pelaku usaha yang menjalankan suatu bisnis







Penjelasan produk atau jasa untuk memperkenalkan produk-produk maupun jasa yang tersedia untuk ditawarkan dalam bisnis tersebut.







Strategi pemasaran sebagai acuan bagaimana pemasaran bisnis tersebut akan dijalankan, bisa dalam kurun waktu tertentu maupun bersifat evergreen atau dapat digunakan sepanjang waktu.







Strategi penjualan sebagai acuan bagaimana pelaku usaha dapat mendorong angka penjualan bisnisnya.







Strategi operasional yang menjadi petunjuk teknis atau petunjuk pelaksanaan bagaimana bisnis tersebut akan dijalankan dalam basis sehari-hari.







Rencana keuangan yang juga dapat dijadikan sebagai acuan agar dalam implementasinya, bisnis dapat terus berjalan sesuai dengan perhitungan modal serta laba ruginya. Bagian ini umumnya juga diisi dengan proyeksi finansial yang dimiliki oleh suatu bisnis.



Sebagai sebuah acuan yang akan terus dirujuk selama menjalankan suatu bisnis, business plan adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh setiap pelaku usaha untuk memastikan arah pengembangan bisnis tetap sejalan dengan tujuan awal bisnis itu sendiri. Bisnis yang dijalankan dengan sebuah rencana sebagai acuannya akan lebih mudah bertahan dalam menghadapi situasi-situasi tak terduga, sehingga akan lebih mudah bertahan juga dalam tahap pengembangan bisnis. Di sisi lain, fungsi pengertian business plan sesungguhnya dapat ditetapkan sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Alasan ini pula yang membuat rencana bisnis kadang tidak dibuat di awal, tetapi juga bisa disusun di tengah-tengah operasional bisnis ketika menghadapi situasi khusus. Namun, meski pengertian business plan dapat dikondisikan sesuai dengan kebutuhan, sifatnya sebagai acuan sebaiknya tidak mudah berubah agar pengembangan bisnis tetap terarah walau menghadapi kondisi seperti apa pun.



2.2 Pentingnya Bisnis Plan Alasan kita harus Membuat Rencana / Menentukan Bisnis (Business Plan) Sebelum memulai Bisnis antara lain :  1. Untuk menentukan bisnis apa yang cocok dengan kita atau bisnis apa



sesungguhnya yang ingin kita



jalankan, karena seringkali kita mempunyai keterbatasan waktu, tenaga, pemikiran, modal, dan kemampuan. a.  Waktu Dengan membuat rencana bisnis (business plan) bisa dihitung berapa waktu yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang akan dipilih, sehingga dapat diketahui apakah kita memiliki waktu yang cukup untuk menjalankan bisnis tersebut, pilihlah bisnis yang waktu pelaksanaannya bisa dilakukan. b. Tenaga Apakah kita memiliki tenaga untuk menjalankan bisnis yang diinginkan atau memerlukan bantuan keluarga atau karyawan. c. Pemikiran Apakah kita mampu membuat strategi perencanaan dan pelaksanaan bisnis yang baik atau perlu minta bantuan orang lain. d. Modal Dengan membuat rencana bisnis (Business Plan) dapat diketahui berapa modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang kita pilih dan dari mana sumber modalnya. Apakah modal milik sendiri, atau pinjaman keluarga atau pinjaman dari bank. 2. Untuk memudahkan kita mengetahui bagaimana cara menghasilkan pendapatan (income) dari bisnis tersebut. Dengan membuat rencana bisnis (Business Plan) dapat diketahui dari mana sumber pendapatan diperoleh. Apakah dari penjualan online atau dari penjualan offline. Dari pendapatan utama atau dari pendapatan lain-lain. 3. Untuk mengetahui berapa biaya yang akan kita keluarkan untuk bisnis tersebut (biaya awal pendirian maupun biaya operasional). Dengan membuat rencana bisnis (Business Plan) dapat diketahui berapa biaya persiapan dan pelaksanaan bisnis yang akan dipilih. Dengan mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk bisnis tersebut, maka dapat diketahui apakah kita sanggup untuk menyediakan modal, kalau sanggup berarti



bisnis tersebut bisa dipilih. Akan tetapi apabila tidak sanggup menyediakan modal untuk memulai bisnis tersebut sebaiknya pilih bisnis yang lainnya. 4. Untuk mengetahui siapa saja pesaing dalam bisnis kita. Penting sekali mengetahui siapa saja pesaing bisnis kita, sehingga dapat diketahui strategi untuk memenangkan persaingan bisnis yang pada akhirnya bisnis bisa menghasilkan yang terbaik. 5. Untuk mengetahui siapa customer (pembeli/konsumen) dan suplier (pemasok) kita. Dengan mengetahui siapa customer (konsumen) produk kita, maka dapat diketahui berapa kebutuhan barang atau jasa yang akan dijual sehingga jangan sampai ada permintaan penjualan tetapi tidak dapat menyediakan barang dan atau jasa yang mau dijual. Selain itu dengan mengetahui siap customer (konsumen), kita dapat memperkirakan berapa biaya pengiriman serta lama pengiriman barang. Dengan mengetahui siapa dan dimana lokasi supplier (pemasok) akan dapat mengetahui berapa persediaan barang yang harus ada dalam satu periode agar bisnis berjalan lancar. 6. Untuk mengetahui bagaimana kelangsungan hidup dari bisnis tersebut. Dengan membuat rencana bisnis kita dapat mengetahui apakah bisnis yang dipilih dapat berlangsung lama. Juga dapat diketahui volume penjualan apakah merata sepanjang tahun atau musiman, sehingga dapat memperkirakan berapa persediaan yang harus ada dalam satu periode. 7. Untuk Mengetahui badan hukum yang cocok dengan bisnis tersebut. Memilih badan hukum yang cocok untuk bisnis yang kita pilih sangat penting karena berhubungan dengan biaya pendirian perusahaan, biaya operasional dan biaya pajak yang harus ditanggung. Selain itu perlu diketahui bahwa untuk  bisnis tertentu memerlukan badan hukum yang khusus, misalnya bisnis penjualan barang kepada pemerintah biasanya memerlukan badan usaha berbentuk CV (Perseroan Komanditer) atau PT (Perseroan Terbatas). 8. Untuk mengetahui kewajiban perpajakan. Dengan membuat rencana bisnis (Business Plan), dapat diketahui kewajiban perpajakan apa saja yang harus kita penuhi sehingga jangan sampai terkena sanksi administrasi dari Kantor Pelayanan Pajak.



Demikian Alasan mengapa kita harus Membuat Rencana / Menentukan Bisnis (Business Plan) Sebelum Memulai Bisnis. 2.3 Manfaat Business Plan Manfaat – manfaat  yang dapat diambil dari penyusunan businees plan yang baik. 1) Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan pemberi kredit. Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur yang terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon Entrepreneur mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa kompleks dan rinci business plan yang disusun. Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon Entrepreneur dari business plan yang mereka susun. Businees plana akan memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan. Seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break even point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang direncanakan. Pada business plan, juga akan diketahui siapa saja yang terlibat langsung dari keberjalanan bisnis. Siapa saja yang bermain dari segmen bisnis yang sama. Hal ini akan mengukur seberapa besar resiko dari bisnis yang diusulkan. Seberapa panjang rantai pasok dari bisnis.Hal ini juga mempengaruhi tingkat risiko bisnis.Bila semua aspek tersebut memenuhi keinginan calon investor, bisa saja investor tersebut tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis. Aspek-aspek utama seperti pay-back period, break even point, dan internal rate of return umumnya digunakan investor untuk mengetahui seberapa layak bisnis yang diajukan padanya benar-benar layak dari segi finansial. Namun demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan memberikan investasinya bila parameter-parameter kelayakan finansial terpenuhi. Investor akan mencocokkan rencana Entrepreneur dalam memenuhi proyeksi finansial yang dirancang. Apakah rencana pemasaran yang ada sudah menggambarkan proyeksi finansial.Bagaimana rencana operasional dan sistem organisasi dari bisnis yang diusulkan. 2) Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti Layaknya rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai dengan yang direncanakan.



Misalnya, apakah parameter-parameter keuangan yang ada telah tercapai.Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki. Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis yang sedang dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut yang aneh atau ada ketidakefisienan dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut. Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, Entrepreneur akan dengan mudah melakukan penyesuaian. Misalnya pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian dari investasi yang ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya, Entrepreneur akan melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak, Entrepreneur harus mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada investor yang terlibat. Business plan dapat dijadikan alat investor dalam mengevaluasi bisnis tersebut. Keputusan-keputusan investor tersebut didasari oleh parameter-parameter yang dirancang dalam business plan.Investor akan memutuskan apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau tidak. Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus segera diimplementasikan oleh Entrepreneur. Bila bisnis tampak kurang menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja sama. Selain itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan bisnis dapat memuaskan beberapa tahun mendatang.Entrepreneur tersebut bisa memutuskan apakah bisnis dapat dilanjutkan.Entrepreneur juga bisa memutuskan apa saja yang perlu diperbaiki demi mempertahankan bisnis. 3) Membantu dalam mengembangkan ide bisnis Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang dijalani. Pada perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan dan pengeluaran yang paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat disimulasikan posisi pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan profit yang tinggi bagi bisnis. Selain itu, tentu saja akan diketahui juga



pos-pos bisnis mana saja yang tidak memberikan keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis. Misalnya, bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan ekspor-impor.Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika tentunya menjadi faktor yang sangat penting. Melalui simulasi pada business plan  akan diketahui apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut masih layak untuk dipertahankan dan dikembangkan. Apakah harga yang dikeluarkan ke pasar masih kompetitif dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. 4) Membantu dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan bisnis Investasi pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan investasi yang ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan keuntungan maksimal atau menguap begitu saja. Melalui business plan, akan diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan tanggung jawab dalam organisasi bisnis. Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana sebuah bisnis menemui kegagalan dapat dilihat dari business plan yang disusun. Seberapa baik business plan tersebut akan memberikan gambaran faktor-faktor penentu keberhasilan bisnis.Apakah faktor-faktor tersebut telah didefiniskan. Lalau bagaimana menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah sudah direncanakan bagaimana proses penanggulangan faktor-faktor penghambat tersebut. Bila faktor penghambat tersebut muncul, bagaimana respon perusahaan terhadap penghambat tersebut. 5) Menyediakan tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan Gerak langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas.Apa saja tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan eksternal).Business planmemberikan gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis. Selain itu, bagi calon investor, business planakan memberikan tujuan yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu



saja sangat penting untuk menarik minat investor dalam menanamkan dananya seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. 6) Menyediakan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok, dan calon investor Pada perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relatif terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh Entrepreneur. Hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen potensial.Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen yang hendak disasar. Bagaimana cara "merayu" mereka agar mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Pada perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang terlibat langsung dalam kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang akanmenjadi mitra strategis bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi sangat penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan. 2.4 Jenis-jenis Business plan Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan. Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:







Start-Up Business Plan



Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan. Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.







Strategic  Business Plan



Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan. Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen tersebut adalah visi bisnis, pernyataan misi perusahaan, faktor kritis, strategi dalam mencapai tujuannya, serta jadwal penerapan strategi perusahaan. Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan. 



Operations Business Plan



Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan. 



Development Business Plan



Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun. Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan. Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal. 



Growth Business Plan



Growth Business plan  adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.



Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen, serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting. 2.5 Langkah-Langkah Menyusun Bisnis Plan 1. Mengenal Bisnis Yang Akan Dijalankan Langkah pertama perlu dilakukan untuk membuat rencana bisnis yaitu harus mengetahui luar dalam dalam dari industri yang akan dimasuki. Artinya harus banyak banyak melakukan penelitian. Ada du bentuk penelitian yang dapat dilakukan yaitu membaca segala sesuatu tentang industri tersebut dan berbicara dengan orang yang telah lebih dulu terjun ke industri tersebut. 2. Menentukan Visi Langkah selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis berfungsi untuk mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk memenuhi visi tersebut. Jika pembiayaan bisnis berasal dari investor, maka visi harus dirancang sebaik mungkin untuk menarik investor. Namun saat pembiayaan berasal dari sendiri, visi yang dimasukkan bebas memasukkan sesuai idealisme. 3. Menentukan Audiens Jika audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana merekrut investor bermodalkan business plan, maka perlu membuat business plan yang sesuai dengan mereka. Bahasa yang digunakan dalam rencana bisnis harus sesuai dengan audiens: investor yang kurang modern mungkin akan terpengaruh oleh jargon-jargon industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan tersebut. 4. Membuat Rencana Bisnis Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka rencana bisnis. Selanjutnya kerangka rencana bisnis tersebut dikembangkan. Susun kerangka bisnis sesuai dengan urutan. a. Pernyataan Misi, deskripsi 1-3 paragraf singkat berisi tujuan bisnis atau prinsip-prinsip yang dianut bisnis yang akan dijalankan. Bagian ini harus menyatakan unique selling point (USP) bisnis yang membedakan antara perusahaan yang dimiliki dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. b. Ringkasan Eksekutif, ringkasan 1-2 halaman bisnis yang akan dijalankan. Para investor akan membaca halaman ini untuk memutuskan apakah mereka ingin melihat sisa dari paket rencana bisnis. c. Penawaran Produk atau Jasa, Bagian ini menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan secara detail, serta harga yang akan diterapkan.



d. Target Pasar. Bagian ini berisi siapa target pasar primer dan sekunder perusahaan, bersama dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana target pasar akan membeli apa yang ditawarkan. e. Marketing Plan. Bagian ini mempresentasikan rencana pemasaran secara rinci bagaimana perusahaan akan mencapai target pasar, meliputi iklan dan strategi promosi lainnya. f. Analisis Industri dan Kompetisi. Bagian ini berisi analisis yang lengkap dan menyeluruh terhadap industri dan kompetisi yang mencakup semua stakeholder dalam bisnis yang dijalankan. g. Laporan Keuangan. Laporan keuangan dibuat menggunakan proyeksi yang realistis yaitu didasarkan pada penelitian industri secara menyeluruh yang dikombinasikan dengan strategi bagaimana perusahaan akan bersaing. Setiap angka pada spreadsheet harus berarti sesuatu. Laporan laba rugi harus seimbang dengan laporan arus kas perusahaan yang seimbang dengan neraca perusahaan. Neraca perusahaan harus seimbang pada akhir setiap periode. Cantumkan seberapa cepat perusahaan akan mencapai arus kas positif. h. Resume of Company Principal. Pada bagian ini sertakan biografi dan latar belakang profesional dari semua karyawan yang signifikan di dalam bisnis yang dijalankan. Pada bagian ini harus ditekankan bagaimana karyawan siap untuk mengambil tantangan menjalankan startup perusahaan. i. Penawaran. Bagian iniberisi paket-paket investasi yang sedang ditawarkan, dan tujuan apa menggunakan dana tersebut. 5. Membuat Business Plan Secara Profesional Setelah mengumpulkan semua informasi penting, pastikan presentasikan rencana secara profesional. Bussines plan harus diketik, margin selaras dan rapi. Gunakan gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan menulis tangan semua koreksi. Kualitas makalah rencana bisnis yang dibuat harus mendekati buku atau majalah. 2.6 Elemen Business Plan Rencana Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting. Mengutip dari Business Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen yang dimaksud dan penjelasannya sebagai berikut: 1. Ringkasan Eksekutif Merupakan pintu masuk ke rencana bisnis kita. Ringkasan sebaiknya hanya outline dan lebih menekankan pada butir-butir utama saja. 2. Tujuan.



Tetapkan tujuan kita, misal pangsa pasar, penjualan, dan keuntungan.Yakinkan bahwa tujuan tersebut kongkrit, dan terukur.Tujuan harus menunjukkan tingkat penjualan atau keuntungan, persentase gross margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang ingin diraih.Hindari penggunaan tujuan yang tidak jelas, misal “menjadi yang terbaik” atau pertumbuhan yang cepat, Kita sebaiknya menetapkan paling sedikit tiga tujuan. 3. Pernyataan Misi Pernyataan misi mengekspresikan tujuan tertinggi dari perusahaan kita, misalnya menyediakan layanan ke industri tertentu, menyebarkan teknologi baru, atau meningkatkan pendidikan.Jika perusahaan kita mempunyai misi, nyatakan secara sederhana dalam satu atau dua kalimat. 4. Perusahaan Buat ringkasan perusahaan dengan menjelaskan secara jelas apa yang dijual, melalui saluran distribusi apa, dan dijual ke siapa/mana. 5. Kepemilikan Perusahaan Jelaskan bentuk kepemilikan perusahaan kita. Apakah partnership, sole proprietorship, atau corporation? Publik atau perorangan? 6. Sejarah Perusahaan Sebutkan kapan perusahaan didirirkan, oleh siapa, dan dengan tujuan apa. Bagaimana perusahaan berkembang setelah itu? Dimana kita merelokasi kantor, mengembangkan lini produk atau perubahan signifikan lainnya? Ingatlah untuk memasukkan informasi mengenai penjualan, barang/jasa, dan pasar yang dilayani serta bagaiman hal-hal tadi berubah atau berkembang sepanjang waktu.Jika perusahaan kita baru, nyatakan mengapa kita memutuskan memulai berbisnis. 7. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Jelaskan dengan ringkas kantor dan lokasi perusahaan, sifat dan fungsinya, luas, status penyewaan, dan informasi mengenai fasilitas lainnya. 8. Produk/Jasa Paragraf ini merupakan ringkasan barang dan jasa yang ditawarkan.Ringkasan kita harus point-point-nya saja.dan menjelaskan barang dan jasa kita. Jelaskan bagaimana barang/jasa saling melengkapi satu sama lain atau dijual bersamaan, jika ada. 9. Deskripsi Barang dan Jasa



Buat List barang dan jasa secara individual dan jelaskan bagaimana barang/jasa tersebut bermanfaat untuk pelanggan. 10. Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa Jelaskan karakteristik bersaing utama dari barang/jasa kita. Mengapa orang-orang membeli barang/jasa kita dibandingkan yang lain? Apakah kita menawarkan yang lebih baik untuk karakteristik, harga,kualitas, atau pelayanannya? Jelaskan sifat penjualan yang khas yang memberikan daya saing. 11. Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan Jelaskan bagaimana kita menawarkan pelayanan terhadap barang/jasa yang kita jual.Jika perusahaan kita hanya menawarkan jasa, rubahlah judul diatas dengan tindak lanjut layanannya dan jelaskan bagaimana kita menyediakan dukungan terhadap pelanggan. Juga masukkan jam operasi atau kebijakan garansi. 2.7



BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Jadi, bisa dibilang business plan ini akan menjadi penunjuk arah ke mana bisnis Anda akan berkembang. Rencana bisnis akan membuat Anda lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis. Dengan begitu, tujuan Anda merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnis Anda dapat berkembang dengan baik. Kegunaan berikutnya dari business plan yaitu untuk memberi prediksi masa depan bisnis Anda.



DAFTAR PUSTAKA Mengapa Harus Membuat Rencana / Menentukan Bisnis (Business Plan) Sebelum Memulai Bisnis. Wibowopajak.com: https://www.wibowopajak.com/2012/05/mengapa-harus-membuat-rencana.html Accurate Online. Business Plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya - Accurate Online. https://accurate.id/bisnis-ukm/business-plan-adalah/ Majoo.id. Mengenal Pengertian Business Plan dan Manfaat Urgensinya. https://majoo.id/solusi/detail/business-plan Blog.mokapos.com. Jordhi Farhansyah. Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat. https://blog.mokapos.com/business-plan Buku Deepublish. Pengertian Bisnis Plan: Jenis, Cara Membuat dan Contoh - Buku Deepublish. https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-bisnis-plan/ DEVELOPING A BUSINESS INCUBATOR MODEL IN HIGHER EDUCATION: THE CASE OF FACULTY OF ECONOMICS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Humanities & Social Sciences Reviews. Ari Saptono(2020). 1240-1251 Skripsi.id. Pengertian Business Plan, Pengertian Plan. http://www.skripsi.id/2014/11/pengertianbusiness-plan.html