Kelompok 2 ALK - Tinjauan Analisis Laporan Keuangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN”



OLEH KELOMPOK 2 1. DEWITA PRETY HERYANI MONE



(1810020007)



2. CHINDY MARIA ALVANIA SAKAN



(1810020009)



3. DINDA YULIANTI AYUNING PRATIWI



(1810020012)



4. VERIDIANA JIDA PUTRI NALU SIRIBEIN (1810020014) 5. NYAI APRILIA MALELAK



(1810020026)



6. MARIA G. CHOUSIN OMI LALE



(1810020031)



7. ELISABETH YHE



(1610020039)



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tinjauan Analisis Laporan Keuangan”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah analisis laporan keuangan dan memperdalam pemahaman kita mengenai materi yang akan dibahas. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat belum sempurna. Untuk itu kami membutukan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman semua demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.



Kupang, 4 Agustus 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR.........................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1 1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1 1.3 Tujuan............................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3 2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan.........................................................................3 2.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan..........................................................4 2.3 Pemakai Laporan Keuangan..........................................................................................5 2.4 Analisis Laporan Keuangan Komperatif........................................................................7 2.5 Analisis Common Size...................................................................................................8 BAB III PENUTUP..........................................................................................................10 3.1 Kesimpulan..................................................................................................................10 3.2 Saran.............................................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan bagian penting dari analisis bisnis yang lebih luas. Manajemen keuangan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan dan eksistensi suatu perusahaan serta berpengaruh pula pada setiap individu yang ada dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer keuangan dituntut untuk dapat menjalankan manajemen keuangan dengan baik, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga perusahaan dapat mengembangkan dan mempertahankan aktivitas serta keberadaan perusahaan. Selain manajemen yang baik, dalam suatu perusahaan juga memerlukan analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalahmasalah keuangan perusahaan serta mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Melalui analisis laporan keuangan, manajemen dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja keuangan dan kekuatan keuangan (financial strength) yang dimiliki perusahaan. Selain berguna bagi perusahaan dan manajemennya, analisis laporan keuangan juga diperlukan oleh pihakpihakyang berkepentingan lain seperti kreditor, investor dan pemerintah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan perkembangan dari perusahaan tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan? 2. Apa Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan? 3. Siapa Pemakai Laporan Keuangan? 4. Bagaimana Analisis Laporan Keuangan Komperatif? 5. Bagaimana Analisis Common Size? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan 2. Mengetahui Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan 3. Mengatahui Para Pemakai Laporan Keuangan 4. Mengetahui Analisis Laporan Keuangan Komperatif 1



5. Mengetahui Analisis Common Size



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis adalah memecahkan atau menguraikan suatu unit menjadi berbagai unit terkecil. Sedangkan laporan keuangan adalah Neraca, Laba-Rugi, dan Arus Kas (Dana). Sehingga analisis laporan keuangan bisa diartikan sebagai upaya menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting untuk menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap 2002: 190). Analisis bisa juga diartikan sebagai proses yang pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Adapun sifat-sifat dari analisis laporan keuangan yang diungkap Harahap (2006:194) adalah sebagai berikut: 



Fokus laporan adalah laporan laba rugi, neraca, arus kas, yang merupakan akumulasi transaksi dari kejadian historis dan penyebab terjadinya dalam suatu perusahaan.







Prediksi, analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlalu terhadap dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan di masa yang akan datang.







Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada kualitas laporan keungan. Penguasaan pada sifat akuntansi, prinsip akuntansi, sangat diperlukan dalam menganalisis laporan keuangan.



3



2.2 TUJUAN DAN MANFAAT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN A. Tujuan Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan. Menurut Hanafi dan Halim (2007: 6) tujuan analisis laporan keuangan adalah: 1. Investasi pada saham. Analisis digunakan untuk mengetahui apakah saham perusahaan layak dibeli atau tidak. Hal ini dilakukan karena para investor ingin memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi dari perusahaan yang sahamnya memang benar-benar layak untuk dibeli. 2. Pemberi kredit. Dalam analisis ini, yang menjadi tujuan pokok adalah menilai perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan dan hal lainnya yang berkaitan dengan pinjaman tersebut. 3. Kesehatan pemasok (supplier). Dengan kemungkinan kerjasama yang akan dijalin, analis di pihak perusahaan akan berusaha menganalisis profitabilitas perusahaan pemasok, kondisi keuangan, kemampuan untuk menghasilkan kas untuk memenuhi operasi sehari-harinya, dan kemampuan membayar kewajibannya. Pengetahuan akan kondisi keuangan supplier juga akan bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan negosiasi dengan supplier. 4. Kesehatan pelanggan ( costomer ). Analis digunakan untuk mengetahui informasi mengenai kemampuan pelanggan memenuhi jangka pendeknya. 5. Pemerintah. Pemerintah dapat menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan, atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri (biasanya dengan menambahkan sejumlah persentasi tertentu diatas biaya modalnya). 6. Analisis Internal. Analisis disini digunakan untuk menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan, agar pihak internal perusahaan sendiri dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan, untuk perencanaan, atau untuk mengevaluasi perubahan strategi.



4



7. Analisis Pesaing. Kondisi keuangan pesaing dapat dianalisis oleh perusahaan untuk menentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing. Informasi ini dapat dijadikan sebagai penetuan strategi perusahaan. 8. Penilaian Kerusahan. Analisis digunakan untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan. B. Manfaat Analisis Laporan Keuangan Menurut



Kasmir



(2012:68),



ada



beberapa



manfaat



bagi



berbagai



pihak dengan adanya analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah: 1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. 2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. 3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. 5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis 2.3 PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN Pemakai laporan keuangan terdiri dari beberapa pihak. Laporan keuangan yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan keberadaannya, karena laporan keuangan tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yakni: 1. Investor (Investor), para investor berkepentingan untuk mengetahui laporan keuangan untuk menilai resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini membutuhkan informasi untuk membantu apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Selain itu, mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar deviden. 5



2. Pemberi pinjaman atau kreditur (Lenders or Creditors), para investor menarik untuk mengetahui laporan keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat di bayar pada saat jatuh tempo. 3. Pemasok dan Kreditur Usaha lainnya (Suppliers and other trade Creditors), pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dangan informasi dari laporan keuangan yang dapat memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek. 4. Para Pemegang Saham (Shareholders), para pemegang saham memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kemajuan perusahaan, perkembangan keuangan perusahaan, dana penambahan modal untuk business plan. 5. Manajemen (Management), manajemen juga berkepentingan untuk mengetahui informasi dari laporan keuangan meskipun memiliki akses terhadap informasi manajemen dan keuangan tambahan yang membantu dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. 6. Pelanggan (Customer), para pelanggan berkepentingan dengan informasi keuangan mengenai kelangsungan hidup perusahaan terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan. 7. Pemerintah dan berbagai lembaga (Government and their agencies), pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan untuk alokasi sumber daya dan oleh karenanya berkepentingan dengan aktivitas perusahaan, selain itu mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 8. Karyawan (Employers), karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat, pensiun, dan kesempatan kerja. 9. Masyarakat (Public), perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara, seperti kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para penanam modal domestik. Laporan keuangan 6



dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. 2.4 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPERATIF Analisis laporan keuangan komperatif dilakukan dengan ara menela neraa,laporan laba rugi,atau laporan arus kas yang berurutan dari satu period eke periode berikutnya. Analisis ini meliputi penelahaan perubahan saldo tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisis laporan keuangan komperatif adalah kecenderungan atau tren. Tujuan analisis komparatif adalah untuk memperoleh gambaran tentang arah dan kecenderungan tentang perubahan yang mungkin akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan dimasa yang akan datang. Informasi hasil analisis komperatif bermanfaat untuk memprediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan dimasa yang akan datang. Perbandingan analisis komperatif dapat dilakukan dengan pendekatan year to-year changes analysis yaitu, perbandingan dibuat dengan cara menghitung perubahan absolute dan perubahan relative (persentase) dari tahun ke tahun setiap elemen laporan keuangan. Perubahan absolut diperlukan untuk memperoleh perspektif yang tepat dan kesimpulan yang valid tentang perubahan yang terjadi, perubahan relative (persentase) diperlukan untuk menentukan berarti tidaknya (signifikasi) dari setiap perubahan yang terjadi. Dapat kita ambil sebuah contoh dari sisi neraca, pada tahun 2009 aktifa perusahaan mengalami peningkatan sebesar 33%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan baik pada aktifa lancar maupun aktifa tetap. Hal itu mengindikasikan bahwa pada tahun 2010 perusahaan telah melakukan perluasan usaha untuk meningkatkan aktifa lancarnya untuk mendukung peningkatan penjualan. Dari sisi neraca 2010 utang dan modal perusahaan juga mengalami peningkatan dalam jumlah yang sama dengan peningkatan aktiva (33%) hal itu bisa disebabkan karena perusahaan mendanai kegiatan perluasan usahanya. Dari sisi laba rugi, pada tahun 2010 penjualan dan laba komperehensif juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 30% dan 32%. Hal itu menunjukan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan perluasan usaha yang telah dilakukan. dari sini juga Nampak bahwa sebagai akibat adanya perluasan usaha perusahaan meningkat efisiensi kegiatan produksinya. Hal ini tercermin pada peningkatan HPP (25%) yang diperlukan untuk mendukung peningkatan penjualan (30%), sehingga peningkatan laba komperehensif yang terjadi 32% jauh lebih besar daripada peningkatan penjualan. Dapat disimpulkan berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan pada tahun 2010 untuk melakukan perluasan usaha nampaknya cukup tepat karena perusahaan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan perolehan laba. Namun demikian karena perluasan usaha tersebut didanai 7



dengan mengunakan tambahan utang dan tambahan modal, maka dimasa yang akan datang, perusahaan harus dapat lebih efektif dan efisien lagi operasinya. Hal itu disebabkan karena beban keuangan (bunga) yang harus ditangung oleh perusahaan dimasa yang akan datang juga semakin berat. 2.5 ANALISIS COMMON SIZE



Analisis Common Size merupakan analisis yang membandingkan pos-pos laporan keuangan



dengan nmenggunakan persentase dalam satu periode tertentu, yang disusun



dengan menghitung tiap tiap rekening dalam laporan laba rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Untuk laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase dimana setiapa akun barisnya dibagi dengan pendapatan. Untuk laporan laba rugi, analisis common-size dapat dilakukan dengan menyatakan setiap item baris pada laporan laba rugi sebagai persentase dari pendapatan. Ini memfasilitasi perbandingan antar periode waktu dan antar perusahaan karena standarisasi setiap item baris menghilangkan efek ukuran. Analisis ini akan menghasilkan sejumlah rasio keuangan yang mengevaluasi profitabilitas perusahaan yaitu Margin laba kotor dan margin laba bersihyang menjadi indikator profitabilitas yang paling umum digunakan.  



Margin laba bersih = Laba bersih / Pendapatan







Margin laba kotor = Laba kotor / Pendapatan  Sub-total apa pun pada laporan laba rugi juga dapat dinyatakan sebagai rasio margin



dengan membaginya dengan total pendapatan. Misalnya, margin operasi dihitung sebagai laba operasional dibagi dengan pendapatan, dan margin sebelum pajak dihitung sebagai pendapatan sebelum pajak dibagi dengan total pendapatan. Sedangkan pada laporan neraca, setiap akun dibandingkan dengan total aset. Laporan keuangan dalam persentase per-komponen (Common-size) menyatakan masingmasing posnya dalam satuan persen atas dasar total kelompoknya. Cara penyusunan laporan keuangan ini disebut teknik analisis common size  dan termasuk  metode analisis vertikal.



8



Suatu neraca yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size statement) dapat memberikan informasi sebagai berikut:  1. Komposisi investasi (aktiva), suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.  2. Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri. Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya dua tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenai perubahan komposisi, baik komposisi investasi maupun struktur modal. Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size percentage) dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada masing-masing



elemen



biaya



dan



laba.



Apabila



dapat menggambarkan perubahan distribusi tersebut.



9



disusun



secara



komparatif,



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Analisis laporan keuangan bisa diartikan sebagai upaya menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain, baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting untuk menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan yang dilakukan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan. Salah satu manfaat dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. 3.2 Saran Setelah membaca makalah ini di harapkan penulis dan pembaca dapat lebih mengetahui tentang Analisis Laporan Keuangan. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.



10



DAFTAR PUSTAKA https://www.muvestasi.com/2019/04/pengertian-dan-tujuan-analisis-laporan.html?m=1 https://www.psychologymania.com/2012/10/pemakai-laporan-keuangan.html