12 0 227 KB
Kelompok 4 Analisis Real Nama anggota: 1. Beriel Ilham (1904131) 2. Derry Romeo (1906080) 3. Rifqy Sayidi Raspati (1900360) 4. Rivani Adistia Dewi (1900140) 5. Rizal Padhilah (1900826) 6. Salman Al Ghifary S. (1901343)
3.4.1 Definisi Misal π = (π₯π ) adalah barisan bilangan real dan misal π1 < π2 < β― < ππ < β― adalah barisan naik dari bilangan asli. Maka barisan π β² = (π₯ππ ) yang ditulis (π₯π1 , π₯π2 , β¦ , π₯ππ , β¦ ) adalah sebuah subbarisan dari π.
1 1 1
Misal π β (1 , 2 , 3 , β¦ ), maka bilangan yang ber-indeks genap menghasilkan subbarisan 1 1 1 1 πβ² = ( , , , β¦ , ) 2 4 6 2π dimana π1 = 2, π2 = 4, β¦ , ππ = 2π, β¦. 1
Beberapa contoh subbarisan lain yang dapat diperoleh dari barisan π = (π) tersebut adalah 1 1 1 1 1 1 1 1 πβ² = ( , , , β¦ , ,β¦),( , , ,β¦, ,β¦) 1 3 5 2π β 1 2! 4! 6! 2π! 1
Barisan-barisan berikut adalah yang bukan subbarisan dari π = (π) 1 1 1 1 1 1 1 π β² = ( , , , , β¦ ) , ( , 0, , 0, , β¦ ) 2 1 4 3 1 3 5 Sebuah ekor barisan adalah tipe unik dari subbarisan. Faktanya, ekor-m bersesuaian dengan indeks barisan, yaitu π1 = π + 1, π2 = π + 2, β¦ , ππ = π + π
1
3.4.2 Teorema Jika barisan bilangan real π = (π₯n) konvergen ke suatu bilangan real π₯, maka sembarang sub barisan dari π konvergen ke π₯. Bukti: Diberikan π > 0 dan ambil K(π) sedemikian sehingga jika nβ₯ K(π), sehingga |π₯π β π₯|< π. Karena n1 < n2 < n3 < ......< nk k. Oleh karena itu, jika kβ₯ K(π) kita juga memiliki nkβ₯ kβ₯ K(π) sehingga |π₯π β π₯|< π. Oleh karena itu sub-barisan (xn) juga konvergen ke x.
3.4.3. Contoh (a) lim(π π ) = 0 jika 0 < π < 1 JAWAB : Kita telah melihat, pada Contoh 3.1.11 (c), bahwa bila 0 < b < 1 dan bila xn = bn, maka dari Ketaksamaan Bernoulli diperoleh bahwa lim(xn) = 0. Cara lain, kita melihat bahwa karena 0 < b < 1, maka xn+1 = bn+1 < bn = xn dengan demikian (xn) adalah barisan turun. Jelas juga bahwa 0
xn
1, sehingga menurut Teorema Kon-
vergensi Monoton 3.3.2 barisan tersebut konvergen. Misalkan x = lim (xn). Karena (x2n) subbarisan dari (xn) menururt Teorema 3.4.2 maka x = lim (x2n). Di lain pihak, karena x2n = b2n = (bn)2 = (xn)2, menurut Teorema 3.2.3 diperoleh x = lim (x2n) = [lim (xn)]2 = x2 Oleh karena itu kita mesti mempunyai x = 0 atau x = 1. Karena (xn) barisan turun dan terbatas di atas oleh 1, maka haruslah x = 0. 1
(b) lim (π 2 ) = 1 π’ππ‘π’π π > 1 JAWAB : Limit ini telah diperoleh dalam contoh 3.1.11 (d) untuk c > 0, dengan pemikiran argumen yang banyak diakal-akali. Di sini kita melihat pendekatan lain untuk kasus c > 1. Perhatikan bahwa jika zn = c1/n, maka zn > 1 dan zn+1 < zn untuk semua n N. 2
Jadi dengan menggunakan Teorema Konvergensi Monoton, z = lim (Zn) ada. Menurut teorema 3.4.2, berlaku z = lim (Z2n). Di lain pihak, karena 1
1 1
1
π§2π = π 2 = (π 2 )2 = π§π 2 dan Teorema 3.2.10,maka 1
1
π§ = lim (π§2π ) = (lim (π§π ))2 = π§ 2 Karena itu z2 = z yang menghasilkan z = 0 atau z = 1. Karena zn > 1 untuk semua nβN, maka haruslah z = 1. Untuk kasus 0 < c < 1, kita tinggalkan sebagai latihan. Kegunaan subbarisan membuatnya mudah untuk menyajikan uji divergensi suatu baris.
3.4.4 Teorema Misalkan π = (π₯π ) suatu barisan bilangan real. Pernyataan berikut ekuivalen: (i) Barisan π = (π₯π ) tidak konvergen ke π₯ β β. (ii) Terdapat suatu π0 > 0 sehingga untuk sebarang π β β terdapat ππ β β sehingga ππ β₯ π dan |π₯ππ β π₯| β₯ π0 . (iii) Terdapat suatu π0 > 0 dan sub barisan πβ² = (π₯ππ ) dari π sehingga |π₯ππ β π₯| β₯ π0 untuk setiap π β β. Bukti: (i) β (ii) Jika (π₯π ) tidak konvergen ke π₯ maka untuk suatu π0 > 0 tidak mungkin untuk ditemukan π β β sedemikian sehingga untuk setiap π β₯ π, π₯π memenuhi |π₯π β π₯| < π0 . Dengan kata lain, untuk setiap π β β terdapat bilangan asli ππ β₯ π sedemikian sehingga |π₯ππ β π₯| β₯ π0 . (ii) β (iii) Ambil π0 yang memenuhi sifat (ii) dan ambil π1 β β sehingga π1 β₯ 1 dan |π₯π1 β π₯| β₯ π0 . Selanjutnya ambil π2 β β sehingga π2 > π1 dan |π₯π2 β π₯| β₯ π0 kemudian ambil π3 β β sehingga π3 > π2 dan |π₯π3 β π₯| β₯ π0 dan seterusnya, maka akan diperoleh sub barisan πβ² = (π₯ππ ) dari π sedemikian hingga |π₯ππ β π₯| β₯ π0 .
3
(iii) β (i) Asumsikan π = (π₯π ) mempunyai sub barisan πβ² = (π₯ππ ) yang memenuhi sifat (iii). Maka π tidak konvergen ke π₯, karena jika π konvergen ke π₯ maka berdasar Teorema 3.4.2 sub barisan πβ² juga akan konvergen ke π₯. Hal ini tidak mungkin, sebab πβ² = (π₯ππ ) tidak berada pada persekitaran-π0 π₯.
3.4.5 Kriteria Divergensi Jika barisan π = (π₯π ) suatu barisan bilangan real yang memenuhi salah satu sifat berikut, maka X divergen (i)
X memiliki 2 subbarisan konvergen yaitu πβ² = (π₯ππ ) dan πβ²β² = (π₯ππ ) yang limitnya tidak sama
(ii)
X tidak terbatas
3.4.6 Contoh (a) Barisan π := ((β1)π ) divergen. Andaikan π := ((β1)π ) konvergen ke x, maka berdasarka teorema subbarisannya juga konvergen ke x. Subbarisan πβ² := ((β1)2π ) = (1, 1, β¦ ) konnvergen ke 1. Subbarisan πβ² := ((β1)2πβ1 ) = (β1, β 1, β¦ ) konvergen ke β1. Karena nilai-nilai limit dari subbarisannya tidak sama, maka berdasarkan teorema 3.4.5(i) barisan π := ((β1)π ) divergen.
1
1
(b) Barisan (1, 2 , 3, 4 , β¦ ) divergen. Misal barisan π := (π¦π ), dimana terdapat π¦π = π jika π ganjil dan π¦π = Dapat dilihat bahwa π tidak terbatas. 1
1
Berdasarkan teorema 3.4.5(i) barisan (1, 2 , 3, 4 , β¦ ) divergen.
4
1 π
jika n genap.
(c) Barisan π := (sin π) divergen. Akan ditunjukkan barisan π divergen dengan menemukan subbarisan dari π yang mempunyai nilai limit berbeda atau tidak mempunyai limit. Untuk π₯ β Ξ1 =
π 5π 6
,
6
1
maka sin π₯ > 2. Karena Panjang Ξ1 =
π 5π 6
,
6
π
β6=
4π 6
=
2π 6
> 2,
maka pada interval tersebut terdapaat paling sedikit 2 bilangan asli, sehingga tetapkan π1 merupakan bilangan asli yang pertama. 1
π
Untuk setiap π β Ξ dengan sin π₯ > 2, untuk π₯ β Ξπ , Ξπ = (6 + 2π(π β 1),
5π 6
+ 2π(π β
1)). Karena panjang Ξπ lebih besar dari 2, maka terdapat paling sedikit dua bilangan asli yang terletak pada interval tersebut, tetapkan nπ sebagai salah satu titik itu. Dengan demikian terdapat subbarisan barisan πβ² := (sin nπ ) dari π yang semua nilainya terletak pada 1
interval [2 , 1]. 7π
Hal yang sama jika π β Ξ dan interval Jπ = ( 6 + 2π(π β 1),
11π 6
+ 2π(π β 1)). Untuk
1
semua π₯ β Jπ maka nilai sin π₯ < 2, dan panjang Jπ > 2. Ambil mπ sebagai bilangan asli pertama yang terletak pada interval Jπ . Maka akan terdapat subbarisan πβ²β²:= (sin mπ ) dari S 1
yang semua nilainya terletakn pada interval [β1, β 2]. Ambil sembarang π β π
, maka paling sedikit satu diantara dua subbarisan πβ² dan πβ²β² akan 1
terletak di luar persekitaran 2 dari π. Oleh karena itu π bukan titik limit dari π. Karena π β π
adalah sembarang bilangan, maka dapat disimpulkan bahwa barisan π βΆ= (sin π) divergen.
3.4.7 Teorema Subbarisan Monoton Jika π = (π₯π ) suatu barisan bilangan real maka terdapat sub barisan dari π yang monoton. Bukti: Untuk membuktikan teorema ini, kita sepakati bahwa suku ke m dari π yaitu π₯π adalah βpuncakβ jika π₯π β₯ π₯π β π β β β π β₯ π. (Artinya π₯π selalu lebih besar nilainya dari semua suku yang mengikutinya. 5
Akan dibagi dua kasus yaitu π mempunyai tak hingga banyak puncak dan π mempunyai berhingga banyak puncak. (1) π mempunyai tak hingga banyak puncak. Dalam kasus ini, kita akan menuliskan semua puncak yang naik berurutan yaitu π₯π1 , π₯π2 , . . . , π₯ππ , . . .. Karena setiap suku adalah puncak, maka: π₯π1 β₯ π₯π2 β₯ β― β₯ π₯ππ β₯ β―. Oleh karena itu, sub barisan (π₯ππ ) dari puncak-puncak tersebut adalah sub barisan yang menurun dari π. (2) π mempunyai berhingga banyak puncak (bisa juga 0). Kita misalkan puncak-puncak tersebut adalah: π₯π1 , π₯π2 , . . . , π₯ππ . Misalkan π 1 = ππ + 1 menjadi indeks pertama dari puncak terakhir. Karena π₯π 1 bukan puncak, β π 2 > π 1 β π₯π 1 < π₯π 2 . π₯π 2 bukan puncak, β π 3 > π 2 β π₯π 2 < π₯π 3 . Dengan melanjutkan proses di atas, maka akan diperoleh sub barisan (π₯π π ) dari π dengan π₯π 1 β€ π₯π 2 β€ β― β€ π₯π π β€ β― ; merupakan sub barisan yang menaik.
3.4.8 Teorema Bolzano-Wierstrass Barisan bilangan real terbatas mempunyai subbarisan (barisan bagian) yang konvergen. Pembuktian pertama. Berdasarkan teorema subbarisan monoton jika terdapat π = (π₯π ) merupakan barisan terbatas, maka terdapat subbarisan πβ² = (π₯ππ ) yang monoton. Karena subbarisan juga terbatas, maka berdasarkan teorema konvergensi monton 3.3.2, subbarisan konvergen. Pembuktian kedua. Karena π = (π₯π ) merupakan barisan terbatas, maka himpunan dari suku-suku barisan X, yaitu {π₯π | π β β} juga terbatas. Andaikan {π₯π | π β β} termuat dalam interval Ξ1 = [π, π]. Ambil π1 = 1. 1. Bagi Ξ1 ke dalam 2 subinterval, yaitu Ξ1 β² dan Ξ1 β²β².
6
Bagi {π β β| π > n1 } ke dalam 2 bagian, yaitu: A1 = {π β β| π > n1 , xπ β Ξ1 β² } dan B1 = {π β β| π > n1 , xπ β Ξ1 β²β² }. Jika A1 tak hingga, maka pilih Ξ2 = Ξ1β² dan n2 merupakan bilangan asli terkecil dalam A1. Jika A1 terhingga berarti tak terthingga, maka pilih Ξ2 = Ξ1β²β² dan n2 merupakan bilangan asli terkecil dalam B1. 2. Bagi Ξ2 ke dalam 2 subinterval, yaitu Ξ2 β² dan Ξ2 β²β². Bagi {π β β| π > n2 } ke dalam 2 bagian, yaitu: A2 = {π β β| π > n2 , xπ β Ξ2 β² } dan B2 = {π β β| π > n2 , xπ β Ξ2 β²β² }. Jika A2 tak hingga, maka pilih Ξ3 = Ξ2β² dan n2 merupakan bilangan asli terkecil dalam A2. Jika A2 terhingga berarti tak terthingga, maka pilih Ξ3 = Ξ2β²β² dan n2 merupakan bilangan asli terkecil dalam B2 . Apabila proses diatas dilanjutkan maka akan diperoleh interval bersarang πΌ1 β πΌ2 β β¦ β πΌπ β β― dan subbarisan (π₯ππ ) dari π dimana π₯ππ β πΌπ β π β β. Karena panjang πΌπ =
(πβπ) 2πβ1
, maka terdapat satu titik persekutuan, yaitu: π β πΌ π β π β β.
π₯ππ dan π terletak pada πΌπ , sehingga diperoleh |π₯ππ β π| β€ Karena nilai
(πβπ) 2πβ1
cukup kecil, maka tetapkan:
(πβπ) 2πβ1
(πβπ) 2πβ1
.
= π. Akibatnya |π₯ππ β π| β€ π. Dapat
disimpulkan bahwa (π₯ππ ) konvergen ke π. Dari teorema tersebut tampak bahwa suatu barisan terbatas dapat mempunyai sub barisan konvergen ke suatu nilai limit yang berbeda. Contoh: Barisan π := ((β1)π ) mempunyai sub barisan yang konvergen 1 dan sub barisan yang konvergen ke β1, dan memiliki sub barisan yang divergen. Jika π adalah barisan bilangan real dan πβ² merupakan sub barisan dari X, maka πβ² merupakan barisan bilangan real. πβ² mempunyai sub barisan πβ²β² yang juga merupakan barisan dari π.
7
3.4.9 Toerema π merupakan barisan bilangan real yang terbatas, dan π₯ β π
memenuhi sifat setiap sub barisan dari π konvergen ke π₯, maka barisan π konvergen ke π₯.
Bukti : Anggap M > 0 merupakan batas dari X, maka|π₯π| β€ π , β n β N Andaikan X tidak konvergen ke x, maka menurut Teorema 3.4.4 βΞ΅0 > 0 dan sub barisan Xβ² = (π₯nk) dari X sedemikian hingga |π₯ππ β π₯| β₯ π 0 , β k β β. Karena πβ² sub barisan dari π, maka M juga merupakan batas dari πβ². Dengan menggunakan teorema maka dapat disimpulkan bahwa πβ² juga mempunyai sub barisan yang konvergen. Misalkan Xβ²β² merupakan sub barisan dari πβ². πβ²β² merupakan sub barisan dari πβ², sedangkan Xβ² sub barisan dari X, maka πβ² mempunyai sub-barisan konvergen dari πββ. Jadi, menurut hipotesis dapat disimpulkan bahwa Xβ²β² konvergen ke x. Dengan kata lain pada akhirnya sukusuku pada barisan Xβ²β² terletak pada persekitaran-π 0 dari x. Hal tersebut kontradiksi dengan |π₯ππ β π₯| β₯ π 0 , β π β β. Akibatnya, X konvergen ke x.
Limit Superior dan Limit Inferior 3.4.10 Definition Misalkan π = (π₯π ) adalah sebuah barisan yang terbatas dari bilangan real. (a) Limit Superior dari (π₯π ) adalah infimum dari himpunan V untuk π£ β π
sedemikian sehingga π£ < π₯π untuk dikebanyakan bilangan terbatas π β π. Ini dilambangkan dengan : Μ
Μ
Μ
Μ
(π₯π ) lim sup(π₯π ) atau lim π π’π π atau lim (b) Limit Inferior dari (π₯π ) adalah supremum dari himpunan π€ β π
sedemikian sehingga π₯π < π€, untuk dikebanyakan bilangan terbatas π β π. Ini dilambangkan dengan : lim inf(π₯π ) atau lim πππ π atau lim (π₯π ) Untuk konsep limit superior , tunjukan bahwa pendekatan yang berbeda adalah sama. 8
3.4.11 Teorema Jika (π₯π ) adalah barisan bilangan real terbatas, maka pernyataan-pernyataan berikut untuk bilangan real π₯ β ekuivalen (a) π₯ β = lim sup(π₯π ) (b) Jika π > 0, terdapat banyak bilangan terbatas dari π β β sehingga π₯ β + π < π₯π , tetapi sebuah bilangn tak terbatas dari π β β sehingga π₯ β β π < π₯π (c) Jika π’π = sup{π₯π |π β₯ π}, maka π₯ β = inf{π’π |π β β} = lim (π’π ) (d) Jika S adalah himpunan limit subbarisan (π₯π ), maka π₯ β = sup π Bukti: (π) β (π) Jika π > 0, maka fakta bahwa π₯ β adalah infimum menyebabkan terdapat v pada V sehingga π₯ β β€ π£ < π₯ β + π. Oleh karena itu, π₯ β anggota V, jadi terdapat banyak bilangan terbatas dari π β β sehingga π₯ β + π β€ π₯π . Di sisi lain, π₯ β β π bukan anggota V, jadi terdapat sebuah bilangan tak terbatas dari π β β sehingga π₯ β β π < π₯π (π) β (π) Jika π > 0, maka untuk setiap m kita punya π’π < π₯ + π. Oleh karena itu, inf{π’π |π β β} β€ π₯ β + π. Karena ada bilangan tak terbatas dari π β β sehingga π₯ β β π < π₯π , maka π₯ β β π < π’π untuk setiap π β β dan karena itu π₯ β β π β€ πππ{π’π |π β β}. Karena π > 0 tidak ditentukan, dapat disimpulkan bahwa π₯ β = inf{π’π |π β β}. Selain itu, karena barisan π’π monoton turun, kita punya inf(π’π ) = lim (π’π ) (π) β (π) Andaikan Xβ² = (π₯nk) adalah subbarisan konvergen dari X = (π₯n). Karena ππ β₯ π, kita punya π₯ππ < π’π dan karena itu lim Xβ β€ π’π = π₯ β . Sebaliknya, terdapat π1 sehingga π’1 β 1 β€ π₯π1 β€ π’1 . Secara induktif pilih ππ+1 > ππ sehingga π’π β
1 < π₯ππ+1 β€ π’π π+1
Karena lim (π’π ) = π₯ β , maka π₯ β = lim (π₯ππ ), dan π₯ β β π (π) β (π) Misalkan w=sup S. Jika π > 0, maka ada banyak bilangan terbatas n dengan π€ + π < π₯π . Oleh karena itu π€ + π terdapat pada V dan lim sup (π₯π ) β€ π€ + π. Di sisi lain, terdapat subbarisan (π₯π ) yang konvergen ke bilangan yang lebih besar dari π€ β π, jadi π€ β π tidak termuat dalam V, dan karena itu π€ β π β€ lim sup(π₯π ). Karena π > 0 tidak ditentukan, dapat disimpulkan bahwa w = lim sup(π₯π ).
9
3.4.12 Teorema Sebuah barisan terbatas (π₯π ) adalah konvergen jika dan hanya jika lim(sup(π₯π )) = lim (inf(π₯π ))
Bukti. π = (π₯π ) terbatas, maka menurut Teorema Kelengkapan, terdapat supremum dan infimum. Misal π¦π = sup(π₯π ) dan π§π = inf (π₯π ), maka dapat ditulis π§π β€ π₯π β€ π¦π ... (1) π = (π₯π ) konvergen, misal konvergen ke π₯, maka untuk setiap π > 0, terdapat π β β sedemikian sehingga π₯ β π < π₯π < π₯ + π untuk setiap π > π ...(2) Dari (1) dan (2) diperoleh π₯ β π β€ π§π β€ π¦π β€ π₯ + π
untuk setiap π > π
Diperoleh lim(π§π ) = lim(π¦π ) = π₯ atau lim(inf (π₯π )) = lim(sup (π₯π )) = π₯.
10