Kelompok 4 Menejemen Proyek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGEMBANGAN SISTEM ABSENSI DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN QR CODE READER BERBASIS ANDROID Di ajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Manajemen Proyek Prangkat Lunak Dosen Pengampu : Syarifah Fitrah Ramadhani, S.Pd,M.Kom



DISUSUN OLEH KELOMPOK IV: EGO PRAYOGA (5520120034) SEPTIAN (5520120030) MIKEN AILMI RIZTI LASANDRE(5520120032) MONFARI KRISTOFEL (5520120028)



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga di masa kini semakin banyak yang berusaha meningkatkan pelayanannya yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Tidak terkecuali untuk peningkatan proses belajar mengajar atau proses perkuliahan dengan menggunakan media teknologi informasi, hal ini sekiranya dapat diterapkan pada proses absensi perkuliahan, absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran pada suatu acara atau kegiatan, dimana suatu kegiatan perkuliahan dapat dikatakan berlangsung dengan baik apabila adanya keaktifan mahasiswa dalam menghadiri setiap perkuliahan yang diselenggarakan, selain itu absensi juga memiliki peran penting sebagai perhitungan mahasiswa tersebut layak atau tidak mengikuti proses ujian, oleh karena itu, pengawasan yang baik mengenai absensi mahasiswa sangat dibutuhkan. (Roy Hartanto,2020). Dengan adanya absensi maka dapat diketahui keatifan mahasiswa yang hadir maupun yang tidak hadir, sehingga bisa menunjang perkuliahan kedepannya untuk lebih baik lagi. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari berbagi aspek, salah satu aspek yang ada yaitu pendidikan. Jika kualitas pendidikan di suatu bangsa baik maka akan diiringi dengan perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat memajukan suatu bangsa. Dalam pendidikan para siswa tidak hanya dilatih untuk menguasai materi pada buku/literatur, siswa juga dilatih disiplin dan tanggung jawab dengan kewajibanya salah satunya yaitu hadir ke sekolah untuk mengikuti pelajaran. sehingga absensi kehadiran merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan. Kehadiran/absensi siswa secara manual dengan memanggil nama siswa satu persatu dan guru mencatat kehadiran siswa pada lembar absensi cukup membutuhkan waktu dalam proses pengerjaanya, hal ini dapat di mudahkan dengan menggunaan teknologi informasi. Hingga saat ini teknologi yang sering di implementasikan dalam proses absensi sangatlah beragam, seperti absensi



berbasis BIO (sidik jari, wajah, retina), dan absensi QR Code (Decki Azmi Pratama, dkk 2017). QR (Quick Response) Code atau merupakan evolusi dari barcode (kode batang) yang merupakan kode berbentuk garis mempresentasikan suatu karakter yang dapat dibaca oleh scanner. QR (Quick Response) Code merupakan suatu kode matriks yang ditemukan oleh Denso 1994 dan disetujui sebagai standar nasional ISO pada tahun 2000 (Soon, 2008). QR Code merupakan gambar matriks dua dimensi yang merepresentasikan suatu data, terutama data berbentuk teks (Pasca Nugraha & Munir, 2011). Bukan hanya karena kecepatan dan kemudahan QR Code dalam menyampaikan informasi yang menjadi daya tarik tersendiri, melainkan juga karena QR Code dapat dibuat secara gratis. Sehingga banyak perusahaan dan instansi memilih menggunakan QR Code dalam kesehariannya. (Bashir, dkk., 2013) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan, yakni: 1. Bagaimana cara mengembangkan sistem absensi perkuliahan mahasiswa dengan menggunakan teknologi QRcode atau Barcode Scanner pada perangkat android? 2. Bagaimana cara membangun sistem yang terkoneksi antara perangkat android dan server penyimpanan database secara online? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan teknologi QRcode atau Barcode Scanner pada sistem absensi perkuliahan dengan memanfaatkan perangkat android atau berbasis android untuk dapat mempercepat proses absensi mahasiswa dan diharapkan dapat mempermudah proses perekapan absesnsi siswa. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai berikut: 1. Dapat mempermudah dosen dan mahasiswa dalam melakukan proses absensi pada perkuliahan 2. Meminimalisir adanya kecurangan titip absen yang dilakukan oleh mahasiswa



3. Dapat mempermudah dalam proses rekapitulasi absensi mahasiswa.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Absensi Absen sendiri menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki arti ketidakhadiran. Artinya, saat Anda berhalangan hadir di sekolah, kuliah, dan di tempat kerja, maka itulah yang dinamakan absen. Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data data kehadiran dan ketidak hadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan. Kehadiran merupakan suatu keharusan bagi mahasiswa, tanpa kehadiran dosen tidak dapat menilai partisipasi mahasiswanya. Pengelolaan data kehadiran yang masih dilakukan secara manual pada lembaran kertas menimbulkan beberapa masalah, seperti : penggunaan kertas dalam jumlah yang banyak, kesulitan bagi administrasi dalam melakukan perekapan dan kecurangan absensi yang sering dilakukan mahasiswa. Makanya saat ini banyak dikembangkan sistem absensi digital yang dapat melakukan perekapan data secara cepat, tepat dan efisien. 2.2 BYOD (Bring Your Own Device) Menurut Wikipedia, Bring Your Own Device (BYOD) adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kebijakan perizinan karyawan untuk membawa perangkat mobile pribadi milik (laptop, tablet, dan ponsel pintar) ke tempat kerja mereka dan menggunakan alat-alat tersebut untuk mengakses seluruh informasi perusahaan dan aplikasi. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan praktik yang diterapkan kepada siswa dengan menggunakan perangkat milik pribadi dalam pengaturan pendidikan. Disinilah organisasi tdak lagi memberikan penyediaan atau menjaga peralatan IT individu.



Tujuan utama dari Bring Your Own Device (BYOD), pada dasarnya adalah sebuah kebijakan yang memungkinkan dan bertujuan agar para pegawai dan karyawan menggunakan perangkat mereka sendiri untuk tujuan bisnis, selain itu sebagai pengganti perangkat yang di keluarkan oleh perusahaan. 2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan BYOD (Bring Your Own Device) 



Tekonologi yang ditingkatkan diintegrasikan ke tempat kerja tanpa pengeluaran anggaran Departemen IT untuk perangkat keras, lisensi perangkat lunak atau pemeliharaan perangkat.







Kemungkinan pelanggaran atau data beach, terutama karena perangkat pribadi yang hilang atau dicuri akan berddampak pada organisasi atau perusahaan.



2.3 Pengertian QR Code (Quick Response Code) QR Code adalah sebuah kode batang dua dimensi yang ditemukan oleh sebuah perusahaan Jepang bernama Denso Wave pada tahun 1994. Code ini adalah pengembangan dari kode batang sebelumnya. Barcode adalah suatu kode yang berbentuk sekumpulan garis berbentuk batang (bar) yang memiliki ketebalan yang berbeda. Setiap garis melambangkan angka atau huruf yang telah diatur sedemikian rupa, yang dapat dibaca menggunakan sebuah alat (barcode reader). Kode baris digambarkan dalam bentuk bar dan spasi berwarna hitam tebal dan tipis yang disusun berderet secara horisontal. Untuk membantu pembacaan manual biasanya dicantumkan juga angka-angka atau huruf di bawah kode baris tersebut. Quick Response Code (QR) merupakan model bercode (2D) jenis baru yang berbentuk pola dari hasil gabungan garis horizontal dan vertikal yang lebih flexsibel dan lebih cepat dari jenis label barcode batang (1D), sehingga dalam proses scan code barcode yang tersimpan dalam pola QR Code pada Aplikasi yang dirancang dapat dibaca dengan cepat. Dalam proses penggunaanya juga lebih mudah karena dapat dibaca oleh siapa saja dengan smartphone dan aplikasi pembaca barcode sederhana lainnya yang berbasis android sehingga seluruh mahasiswa dapat menggunakan aplikasi ini. QR Code juga dapat menyimpan informasi lebih banyak dengan pola ukuran yang tetap kecil sehingga seluruh informasi mengenai pengolahan data absensi dapat disimpan kedalam satu pola atau gambar QR Code. Dari semua kelebihan yang dimiliki QR Code itu lah peneliti



memilih pembuatan aplikasi absensi menggunakan barcode scanner tipe QR Code. (Fitri Ayu, dkk, 2020).



Gambar 1. Barode 2.3.1 Manfaat QR Code a. Mempermudah proses pendataan b. Mempermudah proses transfer informasi c. Mempermudah transaksi pembayaran d. Mempercantik desain. 2.4 Pengertian Android Android adalah sebuah tumpukkan software untuk perangkat mobile yang termasuk di dalamnya sistem operasim middleware, dan aplikasi-aplikasi kunci. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembangnya untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai macam piranti bergerak. Android juga merupakan salah satu sistem operasi mobile opensource yang memungkinkan pengguna dapat mengembangkan aplikasi yang akan dijalankan diatas sistem operasi android. Sehingga banyak para pengguna lebih menggunakan sistem operasi adroid dalam mengembangkan aplikasi dan dapat digunakan secara mudah dan portable. Aplikasi yang dibangun dalam penelitian ini merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk dijalankan di android dengan menggunakan barcode sebagai pendukung dalam penggunaannya. Bagian penting dalam mengembangkan aplikasi android adalah Android Software Development Kit (SDK) dan Android Emulator.



BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini menggunakan jenis atau pendekatan penelitian studi kepustakaan (Library Research). Menurut Mestika Zed (2003), Studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Studi kepustakaan juga dapat mempelajari berbeagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono, 2006). Studi kepustkaan juga berarti teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan (Nazir, 2003). Sedangkan menurut Sugiyono (2012) studi kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Menurut Ahmad Tanzeh dalam bukunya “Metodologi Penelitian Praktis, pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah penting yang digunakan untuk menghasilkan data pada penelitian, oleh karena itu dalam pengumpulan perlu diperhatikan kevalidan data tersebut. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu studi pustaka. Menurut Nazir studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur- literatur, catatan-catatan, dan laporanlaporan yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang akan diselesaikan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh dasar-dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk urutan kegiatan yang dilakukan menuju penyelesaian sistem. Pekerjaan pengembangan sistem mengikuti metode pengembangan sistem klasik, sebagai berikut : A. Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun ini bertujuan untuk mengatasi masalah merekam kehadiran siswa di kelas melalui penggunaan aplikasi absensi berbasis Android. Dengan harapan user yang akan menggunakan aplikasi sudah memiliki Perangkat Android, aplikasi yang dibangun dapat mengatasi masalah absensi dan dapat merekam data absensi dengan tepat dan cepat. Berbeda dengan sistem manual yang masih dilakukan dengan paraf dilembar absensi, aplikasi absensi yang dibuat sangat membutuhkan pengaturan minimal. Selain itu, perangkat Android biasanya kecil, ringan dan portabel, yang memungkinkan user untuk digunakan dengan mudah di mana saja dan kapan saja. B. Desain Sistem Sistem Aplikasi absensi menggunakan barcode scanner berbasis android dirancang sebagai aplikasi berbasis client server yang mana database berada pada komputer server sementara aplikasi absensi diinstal pada masing-masing perangkat mobile dari pengguna dan bertindak sebagai client yang berfungsi untuk menginput data absensi menggunakan barcode dengan cara user menscan barcode absensi yang berisikan data kode absen, selanjutnya data absensi disimpan kedalam database yang ada dikomputer server. Untuk mengelola data absensi diperlukan sebuah aplikasi berbasis desktop yang digunakan sebagai pusat untuk mengatur data pendukung yang akan digunakan untuk proses absensi, seperti terlihat pada gambar :



Gambar. 2 Desain Sistem



C. ERD (Entity Relationship Diagram) Suatu model untuk menjelaskan mengenai hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang memiliki hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data, untuk dapat menggambarkannya digunakan beberapa notasi serta symbol. Database berperan sangat penting dalam sistem absensi karena sangat dibutuhkan untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam proses absensi. Dalam database terdiri dari sejumlah tabel yang digunakan untuk menyimpan berbagai kelompok data yang diperlukan untuk mengelola data absensi mahasiswa, pada dasarnya ada beberapa tabel khusus seperti absensi, kelas, jadwal, dosen, mahasiswa dan matakuliah. Tabel absensi menyimpan rincian informasi absensi, tabel kelas menyimpan data kelas perkuliahan, tabel jadwal menyimpan informasi jadwal perkuliahan, tabel dosen menyimpan informasi dosen, tabel mahasiswa menyimpan informasi mahasiswa, dan tabel matakuliah menyimpan informasi matakuliah, seperti terlihat pada gambar 3 sebagai berikut.



Gambar. 3 ERD



D. Implementasi Sistem Sistem absensi diimplementasikan untuk proses absensi, diawali dengan user menginstal aplikasi absensi berbasis android melalui file apk, selanjutnya user melakukan login untuk masuk kemenu absensi. Setelah login berhasil aplikasi akan menampilkan menu absensi. Untuk proses absensi dilakukan dengan cara menscan barcode jadwal perkuliahan yang sebelumnya telah dibuat oleh admin. Selama proses scan aplikasi membuka scanner barcode dengan mengaktifkan camera handphone selanjutnya akan langsung menscan barcode. Selama proses scanning aplikasi melakukan pengecekan terhadap barcode dan mencocok kode barcode dengan nim mahasiswa untuk mengetahui status mahasiswa terhadap kode barcode. Setelah pengecekan berhasil maka aplikasi akan menampilkan detail informasi mengenai kelas perkuliahan berdasarkan kode barcode yang discan. Selanjutnya mahasiswa mengirimkan data absensi kedalam database melalui aplikasi seperti terlihat pada gambar 4 dan gambar 5.



Gambar. 4 User Mempersiapkan Aplikasi



Gambar 5. Proses Scan Barcode Absensi 4.2 Halaman Aplikasi Destkop Aplikasi berbasis desktop merupakan aplikasi yang dijalankan Oleh Admin dan dibangun untuk mengelola seluruh data yang diperlukan dalam proses absensi. Pada aplikasi ini terdapat menu antara lain: Data master dengan sub-menu: Mahasiswa, Dosen, Matakuliah, Menu Akademik dengan sub-menu: Registrasi, Kelas Perkuliahan, Jadwal Perkuliahan, Barcode Generator, Absensi, Menu Laporan dengan sub-menu: Laporan Registrasi, Laporan Jadwal, Laporan Kelas, Laporan Absensi. Untuk hierarki sistem aplikasi pengeloaan absensi, seperti terlihat pada gambar 6 berikut:



Gambar. 6 Tampilan Menu Aplikasi Pengelolaan Absensi a. Login Tampilan Login Merupakan halaman pintu masuk admin untuk mengoperasikan aplikasi ini lebih jauh. Halaman ini di peruntukkan khusus untuk admin yang langsung mengelola Data-data yang diperlukan dalam proses absensi. Proses login dilakukan dengan menginputkan usename dan password, kemudian sistem akan memverifikasi username dan password. Apabila login berhasil akan masuk ke halam dashboard, sebaliknya bila login gagal maka menampilkan pesan kesalahan. b. Manajemen Registrasi Mahasiswa Halaman ini digunakan untuk mengelola data registrasi mahasiswa pada setiap semester. Data registrasi digunakan untuk membuat daftar kelas perkuliahan. c. Manajemen Kelas Perkuliahan Halaman ini digunakan untuk mengelola data Kelas Perkuliahan pada setiap semester. Data Kelas perkuliahan merupakan data peserta yang mengambil matakuliah dalam satu semester dan digunakan untuk membuat Jadwal perkuliahan. d. Manajemen Jadwal Perkuliahan Halaman ini digunakan untuk mengelola data Jadwal Perkuliahan pada setiap semester. Data Jadwal perkuliahan merupakan data Jadwal Perkuliahan yang akan dilaksanakan dalam satu semester. e. Manajemen Barcode Absensi Halaman ini digunakan untuk mengelola data Barcode absensi dengan



data referensi diambil dari data Jadwal Perkuliahan pada setiap semester. Data Jadwal perkuliahan merupakan data Jadwal Perkuliahan yang akan dilaksanakan dalam satu semester. f. Manajemen Absensi Halaman ini digunakan untuk mengelola data absensi yang dihasilkan dari proses pengambilan data absensi menggunakan barcode yang dilakukan oleh Dosen dan mahasiswa. 4.3 Halaman Aplikasi Android Proses utama untuk memulai penggunaan Aplikasi Absensi Menggunakan Teknologi Barcode Scanner Berbasis Android ini yaitu dengan mengklik menu Login, yang membutuhkan username dan password pengguna, seperti terlihat pada gambar 8. Setelah berhasil Login akan masuk ke Menu Mahasiswa maka akan muncul data mahasiswa dan menu pilihan : Absen kelas dan Rekap Absen, seperti terlihat pada gambar 9.



(a)



(b)



(c) Gambar. 7



Gambar. 8 Menu Login



Gambar. 9 Main Menu



Gambar 10. Barcode Absensi



Gambar 11. Hasil Scan Barcode



Gambar 7. Form modul pengelolahan data absensi (a) Login, tampilan awal aplikasi sebelum masuk ke menu utama; (b) Modul Manajemen Registrasi Mahasiswa; (c) Modul Manajemen Kelas Perkuliahan;(d) Modul Manajemen Jadwal Perkuliahan; (e) Modul Manajemen Barcode Absensi; (f) Modul Manajemen Absensi. Kemudian proses absensi dapat dilakukan melalui menu absen mahasiswa dengan memilih menu absen kelas, proses absensi diawali dengan menscan kode Barcode selanjutnya akan menampilkan deskripsi kelas perkuliahan seperti : jadwal, matakuliah, dosen pengampu. Selanjutnya untuk mengirim data absen ke dalam database dilakukan dengan cara menekan opsi Submit Absen, seperti terlihat pada gambar 10.



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam pengujian Absensi dengan menggunakan kode barcode melalui aplikasi android dapat mengatasi Kelemahan dalam penerapan absensi dengan metode manual melalui form absensi dengan lembaran kertas sehingga data absensi dapat direkam dengan baik dan benar. Data absensi yang telah diinput mencatat data berupa data jadwal, user atau mahasiswa yang melakukan absen dan waktu saat melakukan proses absensi dapat diketahui secara cepat oleh petugas BAAK dan user yang terkait dalam proses absensi. Dalam proses rekapitulasi Absensi dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan akurat karena data absensi tersimpan dalam satu file database yang dapat langsung diakses oleh BAAK, sehingga tidak diperlukan lagi perhitungan manual dalam proses rekapitulasi absensi. Aplikasi belum bisa merekam posisi point (maps point) dari user yang melakukan absensi, belum terhubung dalam hal keuangan yang menyangkut masalah rekapitulasi absensi yang dapat dilihat oleh dosen. 5.2 Saran Penulis menyarankan agar makalah ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.



DAFTAR PUSTAKA Decky Azmi Pratama, dkk. “Perancangan Sistem Absensi Siswa Dengan Implementasi QRCode Dan Kriptografi AES-128 Berbasis Android”. Program Studi Informatika Ermatita, dkk. “Pengembangan Sistem Absensi Menggunakan QR Code Reader Berbasis Android”. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas : Sriwijaya. Hal.45-50 Fitri Ayu, dkk. “Sistem Aplikasi Absensi Menggunakan Teknologi Barcode Scanner Berbasis Android”. IT Journal Research and Development (ITJRD), 4 (2), 94-103