Kelompok 5 - Sistem Pengendalian Manajemen (Organisasi Multinasional) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Organisasi Multinasional Sistem Pengendalian Manajemen



Alexandra Amadea Christie (19021062) Ayu Adelia Agustina (18021115) Eva Setiani Sugiono P (19021025) Geo Vany Edy Putri (19021064) Igga Yolanda Ara (19021075) Juendi (19021060) Kadek Fitriani (19021051) Ni Made Melania Ermanita (19021073) Resty Ulandari (19021078) Retno Ayu (19021104)



Organisasi Multinasional adalah suatu perusahaan yang berbasis di suatu negara (Negara induk), akan tetapi perusahaan tersebut memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negaranegara lain (Negara cabang).



Pengertian Organisasi Multinasional



Organisasi Multinasional



adalah perusahaan yang beroperasi di 2 (dua) atau lebih negara.



Manfaat Adanya Organisasi Multinasional Jaringan Kerja yang Luas Perusahaan multinasional dapat berkembang di banyak negara dan adanya peluang yang cukup besar untuk ke luar negeri untuk pelatihan / penambahan pekerja di negara lainnya.



Pendapatan yang Lebih Tinggi Perusahaan multinasional menawarkan gaji yang lebih tinggi serta memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan dengan perusahaan swasta ataupun nasional lainnya.



Deskripsi Pekerjaan Lebih Jelas Deskripsi pekerjaan yang diberikan perusahaan multinasional lebih jelas atau tidak tumpang tindih, sehingga kita merasa nyaman dalam bekerja.



Perbedaan Budaya Sebuah organisasi multinasional akan beroperasi di banyak negara dan harus siap menghadapi perbedaan budaya tersebut, karena budaya merajuk pada nilai-nilai, asumsi dan norma perilaku yang berkaitan dengan karakter nasional dan regional yang ada yang mempunyai hubungan yang penting dengan pengendalian manajemen.



Dimensi Budaya Menurut Hofstede Jangkauan Kekuasaan



01 (Power Distance)



Mengacu kepada tingkat ketidakseimbangan di antara anggota masyarakat yang dapat diterima.



Individualisme / Kolektivisme



02 (Individualism / Collectivism)



Menggambarkan kecenderungan suatu organisasi atau bangsa yang bersifat individualis ataukah kolektivis (kekeluargaan)



Menghindari Ketidakpastian 03 (Uncertainty Avoidance)



Merujuk kepada sejauh mana suatu organisasi memiliki kecenderungan untuk menghindari ketidak-pastian, sehingga memerlukan mekanisme-mekanisme untuk menguranginya.



Maskulinitas / Feminitas 04 (Masculinity / Feminity) Berkaitan dengan nilai perbedaan gender dalam masyarakat, atau distribusi peran emosional antara gender yang berbeda.



Dimensi Budaya Menurut Hall Budaya Berkonteks Rendah Dimana orang langsung melaksanakan bisnisnya dan bernegosiasi se-efisien mungkin. (Contoh : Jerman, Swiss, Skandinavia, Amerika Utara dan Inggris).



Budaya Berkonteks Tinggi Dimana orang berusaha membangun hubungan pribadi sebelum melakukan bisnis dan negosiasi berjalan dengan lambat & bersifat ritual. (Contoh : China, Korea, Jepang dan Arab Saudi).



Harga Transfer Harga transfer adalah harga produk atau jasa yang ditransfer kepada suatu pusat pertanggung-jawaban di dalam suatu perusahaan yang menggunakan produk / jasa dari pusat pertanggung-jawaban lainnya dalam suatu perusahaan.



Beberapa Pertimbangan Harga Transfer Perpajakan



Pengendalian Devisa



Peraturan Pemerintah



Akumulasi Dana



Tarif



Joint Venture



Penggunaan Metode Harga Transfer Metode Berbasis Biaya (Cost-Based Methods) Metode Berbasis Pasar (Market-Based Methods)



Harga Negosiasi (Negociated Prices)



Pertimbangan Hukum Saat ini, peraturan untuk Amerika Serikat pada dasarnya dipaparkan dalam Bagian 482 dari Internal Revenue Code (Undang-Undang Perpajakan AS). Umumnya, Bagian 482 mencoba untuk memastikan bahwa transaksitransaksi finansial antara unit-unit dari:



Wajib Pajak yang Sepengendali Perusahaan yang dapat mengendalikan transaksi yang terjadi antara pusat keuntungannya di dalam negeri dan luar negeri.



Wajib Pajak yang Tidak Sepengendali Entitas independen yang melakukan transaksi satu sama lain secara sesuai dengan prinsip ekonomi yang wajar.



Metode Harga antar Perusahaan Sepengendali Metode Perbandingan dengan Harga Tidak Sepengendali (Comparable Uncontrolled Price Method) Harga yang wajar dapat dipastikan dari penjualan barang atau jasa yang dapat diperbandingkan antara perusahaan multinasional dan pelanggan yang tidak memiliki hubungan istimewa, atau antara dua perusahaan yang masing-masing tidak saling memiliki hubungan istimewa.



Dalam penjualan sepengendali, transaksi yang terjadi adalah antara dua anggota kelompok sepengendali. Dalam penjualan tidak sepengendali, salah satu pihak bukan anggota kelompok sepengendali.



Metode Harga Jual Kembali (Resale Price Method) Dalam metode ini, wajib pajak bekerja mundur dari harga penjualan final pada saat kekayaan yang dibeli dari perusahaan afiliasi dijual kembali dalam sebuah penjualan tidak sepengendali.



Harga jual kembali yang berlaku adalah harga di mana aktiva yang dibeli melalui penjualan sepengendali, dijual kembali oleh pembeli dalam penjualan yang tidak sepengendali. Markup Memadai = Harga jual kembali yang berlaku * Persentase markup yang wajar. Persentase Markup Wajar = Persentase dari laba kotor (diekspresikan dalam persentase dari penjualan) yang didapatkan oleh pembeli (atau penjual kembali) atau pihak lain di dalam sebuah pembelian dan penjualan kembali yang tidak sepengendali yang serupa dengan penjualan kembali sepengendali.



Metode Biaya-Plus (Cost-Plus Method) Menurut metode ini, yang menjadi prioritas terendah di antara ketiga metode yang diuraikan, titik awal untuk menentukan harga yang wajar adalah biaya untuk memproduksi produk, dihitung menurut praktik akuntansi yang benar. Ke dalam biaya ini ditambahkan laba kotor yang wajar yang dinyatakan dalam presentase tertentu dari biaya dan didasarkan pada penjualan tidak sepengendali yang serupa yang dilakukan oleh pihak penjual, atau penjual lain, atau tingkat yang berlaku untuk industri tersebut.



Markup Memadai = Biaya * Persentase laba kotor yang memadai. Persentase Laba Kotor yang Memadai = Persentase laba kotor (diekspresikan dalam persentase dari biaya) yang diperoleh dari penjual kembali atau pihak lain pada penjualan tidak sepengendali yang sama dengan penjualan sepengendali.



Implikasi dari UU No. 482 Ruang Gerak dalam Harga Transfer Banyak perusahaan multinasional terdapat perbedaan antara harga transfer yang murni akan digunakan oleh manajemen hanya untuk tujuan pengendalian dan harga tansfer yang secara hukum diperkenankan untuk meminimalkan akibat dari dampak jumlah pajak dan tarif.



Pembatasan Hukum dan Sistem Harga Transfer Dalam situasi tertentu, pembatasan hukum dapat mendikte jenis-jenis harga transfer yang harus ditetapkan. Pembatasan hukum dapat meminta digunakannya sistem harga transfer tertentu, atau sebuah sistem transfer yang disukai untuk tidak digunakan. Dalam situasi yang lain, pendekatan “full cost” yang implisit dalam Bagian 482 dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk mentransfer beberapa produk kurang dari full cost nya.



Kepentingan Minoritas Ketika kepentingan minoritas ikut terlibat, fleksibilitas manajemen puncak dalam mendistribusikan laba antara anakanak perusahaan dapat sangat dibatasi karena pihak minoritas mempunyai hak hukum untuk memperoleh pembagian yang adil dari laba perusahaan. Dalam kasus ini, anak perusahaan harus sebisa mungkin melakukan transaksi secara wajar.



Arus kas dari sebuah perusahaan domestik dinominasikan dalam dollar, dan pada suatu waktu tertentu, setiap dollar mempunyai nilai yang sama dengan nilai dollar lainnya. Sebaliknya, arus kas perusahaan multinasional didenominasikan dalam beberapa mata uang di mana nilai setiap mata uang relatif kepada nilai dollar akan berbeda seiring dengan perbedaan waktu.



Nilai Tukar Mata Uang



Nilai Tukar Nilai tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika dibandingkan dengan mata uang yang lainnya. Hal ini dapat dinyatakan baik sebagai jumlah unit dari mata uang negara induk perusahaan yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang asing (Penawaran langsung) atau sejumlah unit mata uang asing yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang induk perusahaan (Penawaran tidak langsung). ✓Nilai tukar yang biasanya ditawarkan disebut nilai tukar nominal. ✓Nilai tukar spot adalah nilai tukar nominal yang berlaku pada satu hari tertentu.



✓Nilai tukar riil adalah nilai tukar spot setelah penyesuaiaan perbedaan inflasi antara dua negara yang dihitung. ✓Nilai tukar forward adalah nilai tukar hari ini yang dapat digunakan menjadi



dasar penyelesaian suatu transaksi yang terjadi di suatu waktu di masa depan.



Jenis Eksposur Nilai Tukar Eksposur Translasi Eksposur dari neraca dan laporan laba rugi perusahaan multinasional terhadap perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar nominal.



Eksposur Transaksi Eksposur nilai tukar yang dimiliki oleh perusahaan untuk transaksi-transaksi antar negaranya ketika transaksi semacam itu dicatat hari ini, tetapi penyelesaian pembayarannya dilaksanakan di kemudian hari.



Eksposur Ekonomi Eksposur nilai tukar atas arus kas perusahaan terhadap perubahan nilai tukar riil.



Pilihan Metrik dalam Evaluasi Kerja Dalam survei di perusahaan-perusahaan multinasional, Choi dan Czechowicz menemukan bahwa hampir semua responden memiliki sistem evaluasi performa kinerja yang membandingkan aktual terhadap anggaran nya dalam menilai kinerja anak perusahaan.



Terdapat 3 (tiga) kemungkinan pemilihan metrik dalam penetapan dan pelacakan anggaran : Nilai tukar yang berlaku pada saat anggaran ditentukan (Nilai tukar awal). Nilai tukar yang diproyeksikan pada saat anggaran ditentukan (Nilai tukar yang diproyeksikan). Nilai tukar aktual yang berlaku pada saat anggaran dilacak (Nilai tukar akhir).



Efek Translasi Dalam contoh berikut, jika anggaran dilacak dengan menggunakan metrik yang sama sebagaimana anggaran ditetapkan (FF10/$), maka anak perusahaan akan terlihat telah menghasilkan $1. Alternatifnya, jika anggaran pada akhir ditetapkan kembali dengan nilai tukar akhir sebesar FF11/$, anak perusahaan hanya dapat mengharapkan telah menghasilkan laba sebesar $0,91.



Jadi, jika metrik yang sama dipergunakan untuk menetapkan dan melacak anggaran, maka pilihan metrik yang diambil (apakah mata uang lokal/mata uang asing; apakah nilai



tukar awal, proyeksi, atau akhir) bukanlah sesuatu yang relevan; kinerja yang dihasilkan akan merefleksikan kinerja operasi dari manajer, yang independen terhadap dampak translasi.



Eksposur Ekonomi Dalam eksposur ekonomi, hal ini merupakan suatu hal yang tepat bagi sistem pengendalian untuk mengevaluasi manajer anak perusahaan atas keputusankeputusan yang seharusnya memungkinkan anak perusahaan merespons perubahan yang terjadi pada nilai tukar riil. 2 (dua) tipe generik dari anak perusahaan dalam Perusahaan Multinasional:



Importir Murni Anak perusahaan yang menjual sebagian besar produknya di dalam negaranya sendiri, tetapi mengimpor sebagian besar barang mentahnya dari luar negeri (baik itu dari anak perusahaan lain atau dari perusahaan luar).



Eksportir Murni Anak perusahaan yang menjual kebanyakan produknya keluar negeri (baik kepada anak perusahaan lain atau dari perusahaan luar lainnya); tetapi membeli sebagian besar bahan mentahnya di dalam negara tersebut.



Efek Transaksi Pendekatan mendasar dalam menangani eksposur transaksi adalah dengan menggunakan strategi lindung nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai (hedging) adalah transaksi-transaksi yang dapat menurunkan kemungkinan risiko yang berhubungan dengan arus kas di masa depan.



Dalam prosesnya, perusahaan yang membeli instrumen lindung nilai mengalihkan risiko kepada entitas yang menjual instrumen tersebut, biasanya adalah bank komersial dalam kasus untuk pasar valuta.



Kinerja Anak Perusahaan



Sejauh ini, kita telah mengusulkan bahwa adalah penting untuk membedakan antara kinerja ekonomi anak perusahaan dan kinerja manajernya, dan pedoman-pedoman yang dibicarakan atas sematamata hanya menangani pengisolasian dampak nilai tukar terhadap kinerja manajer anak perusahaan Hal ini penting untuk disadari bahwa kinerja ekonomi anak perusahaan itu sendiri harus merefleksikan akibat-akibat negative atau positif atas eksposur translasi, eksposur transaksi, dan eksposur ekonomi.



Pertimbangan Manajemen ✓ Para manajer anak perusahaan seharusnya tidak dianggap



bertanggung jawab terhadap efek translasi.



✓ Efek transaksi paling baik ditangani melalui koordinisasi terpusat dari



kebutuhan lindung nilai perusahaan multinasional secara keseluruhan. ✓ Manajer anak perusahaan harus bertanggung jawab



terhadap efek ketergantungan dari nilai tukar yang diakibatkan oleh eksposur ekonomi.



✓ Evaluasi anak perusahaan sebagai basis dari pengambilan keputusan untuk menentukan lokasi operasi di sebuah negara atau merelokasi operasi dari sebuah negara.



Thank You Any Questions?