Kelompok 6 INVESTASI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II INVESTASI



Kelompok VI Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5.



Nugraheni Ayuningtyas Muhammad Fikri Maulana Risha Musfita Alda Novita Dwita Fratama Putri



(1603501018) (1603501025) (1603501039) (1603501064) (1603501066)



S1 AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH JAKARTA TAHUN AKADEMIK 2017/2018 0



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. 2 BAB I........................................................................................................................................................ 3 A.



Latar Belakang ............................................................................................................................ 3



B.



Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4



C.



Tujuan ......................................................................................................................................... 4



BAB II....................................................................................................................................................... 5 A.



PENGERTIAN INVESTASI ............................................................................................................. 5



B.



INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG ................................................................................... 6



C.



INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS ................................................................................. 13



D.



MASALAH PELAPORAN LAINNYA ............................................................................................. 19



E.



TRANSFER DIANTARA KATEGORI ............................................................................................. 20



BAB III ................................................................................................................................................... 22 A.



Kesimpulan ............................................................................................................................... 22



B.



Saran ......................................................................................................................................... 22



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................. 23



1



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah akuntansi keuangan menengah II dengan judul “INVESTASI”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah akuntansi keuangan menengah II tentang investasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



Jakarta, 02 Februari 2018



Penyusun



2



BAB I PEMBUKAAN A. Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis berkembang begitu pesat. Dalam maningkatkan pendapatan perusahaan, salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen yaitu melakukan investasi baik itu investasi dalam sekuritas hutang ataupun investasi dalam sekuritas ekuitas.Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan. Motivasi lain dari berinvestasi dalam sekuritas ekuitas adalah untuk mengamankan operasi atau perjanjian pembiayaan tertentu dengan perusahaan lain.Guna memberikan informasi yang bermanfaat, perusahaan memperhitungkaninvestasi berdasarkan jenis sekuritas (hutang atau ekuitas) dan maksud manajemenberkaitan dengan investasi tersebut. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akanmembahas bagaimana akuntansi untuk investasi dalam sekuritas hutang dan ekuitasbervariasi.



3



B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5.



Apa yang dimaksud dengan Investasi ? Bagaimana investasi sekuritas hutang ? Bagaimana investasi sekuritas modal ? Bagaimana masalah pelaporan ? Bagaimana transfer antar kategori dalam investasi ?



C. Tujuan 1. 2. 3. 4. 5.



Untuk mengetahui pengertian tentang investasi. Untuk mengetahui investasi sekuritas hutang. Untuk mengetahui investasi sekuritas modal. Untuk mengetahui masalah pelaporan. Untuk mengetahui transfer antar kategori dalam investasi.



4



BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN INVESTASI Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.



Berikut Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Ekonomi a) Pengertian investasi menurut Haming dan Basalamah investasi ialah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan mempunyai tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang, selanjutnya dikatakan juga investasi ialah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang



b) Pengertian investasi menurut Mulyadi Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang



c) Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno Investasi diartikan ialah sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanampenanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.



d) Pengertian Investasi menurut Henry Simamora Investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain -lain ), untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi,yang seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.



e) Pengertian investasi menurut Sunariyah Investasi ialah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki dan juga biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.



5



B. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrument yang menunjukkan hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Investasi dalam sekuritas hutang di kelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan.  Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity): sekuritas hutang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.  Perdagangan (trading): sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk memghasilkan laba atas selisih harga pendek.  Tersedia untuk dijual (available for sale): sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan. Sekuritas hutang yang dipegang sampai jatuh tempo (Held to Maturity) dan yang siap dijual kapan saja (Available for sale) disajikan pada neraca sebagai Investasi (lancar maupun tidak lancar). Sedangkan sekuritas hutang perdagangan disajikan sebagai kas dan setara kas. Perbedaan penyajian terjadi karena sekuritas perdagangan memang dikususkan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga obligasi di pasaran (spekulasi). Perlakuan akuntansi dan pelaporan Unrealized Holding Gains or Losses 1 Tidak diakui



Kategori



Penilaian



Held-to Maturity



Kos Amortisasi



Trading securities



Nilai wajar



Diakui pada penghasilan (laba) bersih



Available-for-sale



Nilai wajar



Diakui sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham



1)



Pengaruh pada pendapatan lain-lain (other Income) Pendapatan bunga ketika diterima; keuntungan dan kerugian dari penjualan Pendapatan bunga ketika diterima; keuntungan dan kerugian dari penjualan Pendapatan bunga ketika diterima; keuntungan dan kerugian dari penjualan



Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi



1. Sekuritas yang Dimiliki Sampai Jatuh Tempo Hanyasekuritashutang yang dapatdiklasifikasikansebagaisekuritas yang dimilikisampaijatuh tempo. Investor atauperusahaandapatmengklasifikasikansekuritashutangsebagaidimilikisampaijatuh tempo jikaentitas yang melaporkanmempunyai: 1) Nilai positifuntukmemegangsekuritas. 2) Kemapuanuntukmemilikisekuritasitusampaijatuh tempo. Perusahaan menghitungsekuritas yang dimilikisampaijatuh tempo sebesarbiaya yang di amortisasi,bukanpadanilaiwajarnya. Perusahaan 6



harusmengamortisasipremiataudiskontodenganmenggunakanmetodebungaefektifke cualijikametodelainnyasepertigarislurusmemberikanhasil yang sama. Contoh : PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 8% pada tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif 10%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun. PT. Ramase membayar: Nilai Nominal Obligasi Nilai sekarang dari obligasi: 1/(1+r)n 0,61391 Nilai sekarang dari pembayaran bunga 1-(1/(1+r)n) 7,721735 i Diskonto Obligasi



800.000 491.131 247.096



(738.226) (61.774)



PT. Ramase mencatat 3/1-2003: Held to mature securities Cash



738.226 738.226



Pada saat menerima bunga 1 juli 2003 Skedul amortisasi obligasi Tanggal



Kas diterima (A)



03/01/2003 03/07/2003 03/01/2004 03/07/2004 03/01/2005 03/07/2005 03/01/2006 03/07/2006 03/01/2007 03/07/2007 03/01/2008



32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 32.000 320.000



Pendapatan bunga (B) 36.911 37.157 37.415 37.685 37.970 38.268 38.582 38.911 39.256 39.619 381.774



Amortisasi diskonto Nilai terbawa obligasi © obligasi (D) 738.226 4.911 743.137 5.157 748.294 5.415 753.709 5.685 759.394 5.970 765.364 6.268 771.632 6.582 778.214 6.911 785.125 7.256 792.381 7.619 800.000 61.774



Keterangan: a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 8% x 6/12 x 800.000= Rp.32.000 b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per 3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.738.226= Rp.36.911



7



c) Amortisasi diskonto = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.32.000 – Rp. 36.911 = Rp. 4.911 d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal + amortisasi. Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 738.2236 + 4.911 = 743.137.



03/07/03 Mencatat penerimaan bunga: Cash



32.000



Interest Revenue



32.000



03/07/2003 Mencatat Amortisasi diskonto obligasi Held to mature securities Interest revenue



4.911 4.911



Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto: Interest Receivable Interest revenue Held to mature securities Interest revenue



32.000 32.000 5.157 5.157



Per 31 Desember 2003, Neraca PT. Ramase menunjukkan saldo berikut: Balance Sheet,31/12/2003 Current Assets Interest Receivable 32.000 Investment Held To Maturity SecuritIES 748.294



Income Statement,31/12/2003 Other Revenue & Gains: Interest Revenue 74.068



Pada tanggal 03/01/2008, PT. Ramase menerima pelunasan obligasi dari PT. Ester, maka dicatat:



8



Cash



832.000



Interest receivable Held to mature securities



32.000 800.000



Ayat jurnaluntuk amortisasi tidak dibuat karena sudah dilakukan pada waktu menyesuaikan akun per tanggal 31 desember 2007. Pendapatan juga telah diakui pada 31 desember 2007 melalui ayat jurnal penyesuaian.



2. Sekuritasyang TersediaUntukDijual 1) Investasi sekuritas hutang yang siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai wajarnya (Fair Value). 2) Keuntungan dan kerugian berkaitan dengan perubahan dalam nilai wajar sekuritas hutang dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi (unrealized holding gain or loss). Akun ini dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya (Other Comprehensive Income) sebagai komponen dari Ekuitas Pemegang Sahan (Stockholder’s Equity). 3) Perubahan dalam nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan (laba) bersih sampai sekuritas tersebut dijual. ContohSekuritas Tunggal: PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun. PT. Ramase membayar: Nilai Nominal Obligasi Nilai sekarang dari obligasi: 1/(1+r)n 0,67556 Nilai sekarang dari pembayaran bunga 1-(1/(1+r)n) 8,110896 i Premium obligasi



800.000 540.451 324.436



(864.887) 64.887



PT. Ramase mencatat 3/1-2003: Available-for Sale Securities Cash



864.887 864.887



9



Pada saat menerima bunga 1 juli 2003 Skedul amortisasi obligasi Tanggal



Kas diterima (A)



03/01/2003 03/07/2003 03/01/2004 03/07/2004 03/01/2005 03/07/2005 03/01/2006 03/07/2006 03/01/2007 03/07/2007 03/01/2008



40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 40.000 400.000



Pendapatan bunga (B) 34.595 34.379 34.154 33.921 33.677 33.425 33.162 32.888 32.604 32.308 335.113



Amortisasi diskonto Nilai terbawa obligasi © obligasi (D) 864.887 5.405 859.482 5.621 853.862 5.846 848.016 6.079 841.937 6.323 835.614 6.575 829.039 6.838 822.201 7.112 815.089 7.396 807.692 7.692 800.000 64.887



Keterangan: a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 10% x 6/12 x 800.000= Rp.40.000 b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per 3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.864.887 = Rp.34.595 c) Amortisasi premi = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.40.000 – Rp. 34.595 = Rp. 5.405 d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal - amortisasi. Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 864.887 – 5.405



03/07/03 Mencatat penerimaan bunga: Cash



40.000



Interest Revenue



40.000



03/07/2003 Mencatat Amortisasi premi obligasi Interest Revenue Available-for-sale securities



5.405 5.405



10



Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto: Interest Receivable Interest revenue



40.000 40.000



Interest Revenue Available-for-sale securities



5.621 5.621



Per 31 Desember 2003, PT. Ramase juga harus melakukan penilaian atas nilai wajar sekuritas berdasarkan harga pasar obligasi. Misalnya nilai wajar obligasi per 31 desember 2003 senilai Rp.850.000, maka selisih nilai terbawa (carrying value) Rp.853.862 dengan nilai wajar sebesar Rp. 850.000 sebesar Rp. 3.862 diatas nilai wajar. Penyesuaian menuju nilai wajar harus dilakukan oleh PT. Ramase: Unrealized holding gain or loss-equity Securities fair value adjustment



3.862 3.862



Akun keuntungan dan kerugian yang tidak direalisasi (Unrealized holding gain or loss) disajikan pada sisi stockholder’s equity (ekuitas pemegang saham) di neraca, sedangkan akun penyesuaian atas nilai wajar sekuritas (Securities fair value adjustment)



merupakan



pengurang



akun



investasi-



sekuritas



hutang



siap



dijual/Available for sale securities (contra account). Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual Jika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia untuk dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat jurnal untuk mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas yang tersedia untuk dijual. Portofolio Dari Sekuritas Hutang Contoh: PT. Ramase, selain memiliki obligasi PT. Ester, juga memiliki obligasi PT. Anaconda:



11



Portofolio sekuritas hutang siap dijual (available-for-sale) 31-Des-03



Investasi



Kos teramortisasi



PT. Ester, obligasi 8% PT. Anaconda, obligasi 10%



Keuntungan/ kerugian tidak terealisasi 850000 (3.862) 180400 (19.600) (23.462)



Nilai wajar



853.862 200.000 1.053.862



Penyesuaian atas nilai wajar sekuritas hutang siap dijual: Unrealized holding gain or loss-equity Securities fair value adjustment



23.462 23.462



3. SekuritasPerdagangan 1) Sekuritas perdagangan dipegang dengan maksud untuk menjual kembali pada periode yang singkat. Sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga (spekulasi). Periode memegang sekuritas tidak melebihi 3 bulan, bahkan harian atau jam. 2) Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian sebagai akibat penilaian atas nilai wajar diperlakukan sebagai bagian dari penghasilan (laba) neto. Ayat jurnal penyesuaian untuk nilai wajar sama dengan Sekuritas Hutang Siap Jual; (Available-for-sale) 3) Diskon atau premi tidak diamortisasi. Contoh PT. Ramase: PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun. PT. Ramase mencatat 3/1/2003: Trading Securities Cash



864.887 864.887



12



C. INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS 1. Sekuritas ekuitas adalah sekuritas yang menunjukkan kepemilikan pada suatu entitas atas saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya. 2. Sekuritas ekuitas termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas kepentingan kepemilikan pada harga kesepakatan, misalnya waran, atau opsi right dan call. 3. Obligasi yang bisa dikonversi atau saham preferen yang dapat ditebus tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas ekuitas. 4. Sekuritas dicatat pada kos pembelian sekuritas. Kos pembelian sekuritas ekuitas termasuk: harga pembelian, komisi broker, dan komisi lainnya terkait dengan pembelian. Apabila kos sekuritas tidak dapat ditentukan, makakos sekuritas ekuitas dicatat sesuai dengan nilai wajar atau nilai aktiva yang diterima (apabila non kas) 5. Perlakuan



akuntansi terhadap sekuritas ekuitas ditentukan oleh besar



kepemilikan investor atas saham dari entitas penjual.



Kategori



Penilaian



Kepemilikan < 20% Available for Sale



Unrealized Holding Gains or Losses 1



Metode Nilai wajar



Diakui sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham Diakui dalam penghasilan (laba) bersih



Kepemilikan 20%-50%



Metode ekuitas



Tidak diakui



Kepemilikan > 50%



Konsolidasi



Tidak diakui



Perdagangan



1)Keuntungan



Metode Nilai wajar



Pengaruh pada pendapatan lain-lain Dividen diumumkan; keuntungan dan kerugian dari penjualan Dividen diumumkan; keuntungan dan kerugian dari penjualan Proporsi laba bersih dari investee Tidak bisa diterapkan



dan kerugian yang belum terealisasi



1. KEPEMILIKAN KURANG DARI 20% Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka dianggap investor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas dinilai dan dilaporkan menggunakan metode nilai wajar (fair value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, makainvestasi dinilai dan dilaporkan sebesar kos perolehan (Cost Method). Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan 13



mengklasifikasi sekuritas ekuitas pada saat pemerolehan sebagai Sekuritas siap jual (Available for sale securities) ataupun Sekuritas Perdagangan (Trading securities). Untuk sekuritas perdagangan aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah : 1) Investasi dinilai sebesar nilai wajar 2) Mencatat laba rugi yang belum direalisasi dalam lama bersih. Sedangkan untuk sekuritas tanpa perdagangan ( non trading securities ) aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah : 1) Investasi harus dinilai sebesar nilai wajaR 2) Mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam other comperhensive income ( laporan laa rugi komperhensif ). Jurnal untuk metode nilai wajar a. Pada saat pembelian saham Investasi Saham “sebesar harga perolehan saham” Kas “sebesar kas yang dikeluarkan” b. Pada saat pengumuman pembagian dividen Tidak ada jurnal c. Pada saat penerimaan dividen Kas “sebesar dividen yang diterima” Pendapatan dividen “sebesar dividen yang diterima” d. Pada saat saham dijual Kas “sebesar kas yang diterima” Investasi saham “sebesar biaya saham” Laba/rugi penjualan saham “selisih antara kas dengan investasi saham” e. Pada saat penilaian berdasarkan fair value Penyesuaian saham dengan nilai pasar “sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar” Laba belum terealisasi “sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar”



Contoh Sekuritas siap jual



14



Pada 3 November 2004 PT. Republik membeli saham biasa dari bebrapa perusahaan (kepemilikan