Diskusi 6 Metode Penilaian Investasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Terdapat 6 (enam) metode penilaian investasi suatu proyek yang biasa digunakan, yaitu: 1. Accounting Rate of Return Metode ini mengukur rasio antara laba setelah pajak dan investasi. Metode ini didasarkan atas data laporan keuangan. Metode investasi ini biasa digunakan untuk properti, pabrik, peralatan yang mengurangkan biaya penyusutan dari pendapatan untuk mendapatkan laba bersih dalam setahun.



2. Average Accounting Rate of Return Metode untuk mengukur rata-rata pengembalian dengan cara membandingkan rata rata laba setelah pajak (EAT) dengan rata rata investasi. Apabila ARR lebih besar dibandingkan dengan return yang diisyaratkan, maka investasi ini layak untuk diambil, apabila tidak, maka sebaiknya dihindari.



3. Payback Metode ini digunakan untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback perioed suatu investasi menunjukan berapa lama (jangka waktu) yang disyaratkan untuk pengembalian intial cash incestment (investasi). Cara menggunakan metode ini dengan cara menghitung periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas yang keluar. Cara mengukur layak tidaknya investasi menggunakan metode ini, apabila hasil payback periode menjunjukkan pengembalian lebih cepat, maka layak dilakukan, apabila lebih lama maka tidak layak dilakukan.



4. Internal Rate of Return (IRR) metode untuk menghitung tingkat bunga suatu investasi dan menyamakannya dengan nilai investasi saat ini berdasarkan penghitungan kas bersih di masa mendatang. Apabila IRR lebih besar dibanding dengan modal yang dikeluarkan, maka investasi layak untuk diambil, apabila lebih ekcil, sebaiknya dihindari.



5. Net Present Value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang pada investasi dibandingkan dengan nilai sekarang dari penerimaan kas di masa depan. Apabila nilai sekarang dari penerimaan kas di masa depan lebih besar dibandingkan dengan nilai sekarang pada investasi (positif) maka investasi layak dilakukan. Namun apabila negatif, maka seharusnya investasi tidak dilakukan.



6. Profitability Indeks (PI) Metode yang menghitung layaknya suatu investasi dengan cara membandingkan Present Value nilai arus kas, dengan Present Value dari proyek (rasio antara present value proceed dengan present value outlay). Apabila PI lebih besar dari 1, Investasi tersebut layak untuk diambil. Semakin besar angkanya, maka investasi semakin layak untuk diambil.



Menurut saya secara teoritis, metode yang paling baik adalah net present value atau NPV karena: 1. selain mudah dipahami, metode ini juga mempunyai asumsi yang lebih realistis dan relevan dibandingkan dengan metode yang lain. 2. NPV dan IRR memiliki nilai yang berseberangan, perusahaan seharusnya lebih mengarah ke NPV. NPV lebih mudah menyesuaikan resiko karena tingkat bunga yang digunakan berbedabeda setiap tahunnya. 3. Ketika ada permasalahan penggantian aset, keterbatasan dana atau inflasi, dan masalah lainnya, maka metode yang paling tepat digunakan adalah NPV, karena dengan menggunkan metode lainnya dikahwatirkan hasilnya tidak merepresentasikan keadaan sebenarnya.



Sumber: BMP EKMA4311/MODUL 4