Kelompok IV Ginkgo Biloba [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BLOK MCMR TUGAS KELOMPOK (5 JANUARI 2018)



Ginkgo Biloba



KELOMPOK IV Novianti Alfina 2014 – 83 – 018 Randy Narua 2014 – 83 – 019 Sehat Nursifa P. Uluputty 2014 – 83 – 020 Imelda lie 2014 – 83 – 022



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2018



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, penggunaan obat alami yang lebih dikenal sebagai jamu, telah meluas sejak zaman nenek moyang hingga kini dan terus dilestraikan sebagai warisan budaya. Bahan baku obat alami ini, dapat berasal dari sumber daya alam biotic maupun abiotik. Sumber daya abiotik meliputi jasad renik, flora, fauna serta biota laut, sedangkan sumber faya abiotik meliputi sumber daya daratan, perairan dan angkasa dan mencakup kekayaan/potensi yang ada didalamnya. Mengingat manfat keanekaragaman hayati tersebut bagi manusia sangat beragam seperti sebagai obat, kosmetik, pengharum, penyegar, pewarna, senywa model dan lain-lain, selain sebagai penghasil senyawa organic yang jenis dan jumlahnya hampir tak terhingga, tidaklah heran apabila banyak pihak, baik peneliti maupun pengusaha dalam dan luar negeri yang melirik sumber daya alam Indonesia tersebut.1 Yang dimaksud dengan obat alami adalah sediaan obat, baik berupa obat tradisional, fitofarmaka, dan farmasetik, dapat berupa simplisia (bahan segar atau yang dikeringkan), ekstrak, kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam, khususnya dalam makalah ini yang dimaksud dengan obat alami adalah onaat asal tanaman. Obat alami dapat pula didefinisikan sebagai obat-obatan yang berasal dari alam, tanpa rekayasa atau buatan, bisa berupa obat yang biasa digunakan secara tradisional, namun cara pembuatannya dipermodern. Apabila obat tersebu diperuntukkan bagi hewan maka obat alami tersebut diberi keterangan tambahan ‘untuk hewan’.1 Ketika manusia tergantung kesehatannya, harmoni kehidupan pun terganggu. Pada saat inilah manusia membutuhkan obat untuk memulihakn kesehatannya. Berbicara mengenai obat alami, sumber penggunaan dapat ditelusuri dari budaya dan konsep kesehatan dari beberapa prinsip pandang diantaranya Ayurveda, Cina, dan Unani-Tibb. System ayurveda yang berkembang di India dan kawasan Asia Tenggara menganut



konsep pemulihan kesehatan berdasarkan pengambilan (restoras) dan menjaga keseimbangan tubuh pada keadaan normal. System Cina yang berkembang di Cina, Jepan, Korea, dan Taiwan pada intinya menekan pada pengambilan hubungan fungsional yag dinamis antara organ tubuh. Sedangkansistem Unani-Tibb yang berkembang di Timur tengan berdasarkan konsep terapi sistematis.1



Di Indonesia sendiri, landasan ilmiah konsep pengobatan tradisional belum di dokumentasikan secara sistematis, namun manfaatnya telah dirasakan terutama oleh masyarakat yang hidupnya jauh dari fasilitas pengobatan modern. Penggunaan tanaman obat di kalangan masyarakat sangat luas, mulai untuk bahann penyedap hingga bahan baku industry obat-obatan dan kosmetika. Namun, di dalam system pelayanan kesehatan, kenyataan peran obat-obat alami tersebut telah terbukti. Sebagai salah satu contoh adalah penggunaan Ginkgo Biloba sebagai herbal untuk membantu daya ingat (memori) dan membantu pengobatan alzaimer. Penggunaan Ginkgo Biloba sebagai salah obat herbal telah terbukti berdasarkan pengalaman empiris. Oleh sebab itu pembuatan makalah ini didasarkan pada pembuktian penggunaan Ginkgo Biloba yang telah meluas pada masyarakat.1



BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Bingko Biloba Asal usul Ginkgo biloba berawal dari 150 -250 juta tahun yang lalu. “Ginkgo (berasal dari Cina Yin-Kuo, yang berarti “perak aprikot”) biloba (mengacu pada twolobed, daun berbentuk kipas), daun berasal dari yang Pohon maidenhair, yang diyakini hidup 2.000 hingga 4.000 tahun. Sifat obat GB telah ditelusuri sekitar 5.000 tahun di Cina kuno, di mana penyembuh Chen Noung (2767-2687 SM) menggambarkan sifat obat pertama yang ada di Farmakope II.2 Ginkgo Biloba banyak tumbuh didaerah Cina, dan sekarang dibudidayakan Amerika Utara Tumbuh di alam liar, didaerah hutan gugur dan lembah dengan tanah yang memiliki pH 5,0-5,5 dengan drainase air yang baik Ginkgo biloba mempunyai khasiat sebagai peningkat daya ingat (memory), mengurangi depresi, mengurangi simptom dementia, dan memperlancar sirkulasi darah Bagian yang digunakan untuk ekstrak adalah daun dan batang.2 Ginko adalah pohon tertua yang masih hidup didunia. Darwin menyebutnya Fosil hidup. Bentuk Ginko pertama kali terlihat muncul sekitar 300 juta tahun yang lalu., tumbuh selama masa kehidupan Dinosaurus. Pohon keras ini tahan terhadap penyakit dan polusi.Dia bisa tumbuh sampai 1000 tahun.Di US pohon ini sering ditanam sepanjang jalan sebagai pohon hias karena daya tahannya.3 Tanaman Ginkgo biloba berasal dari Cina bagian timur, kemudian dibawa ke Jepang dan dari sana pindah ke dunia barat. Pohon ginkgo dapat hidup sampai 2.000 tahun dan dapat mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki.Pohon ini sangat kuat, bahkan, ada beberapa pohon ginkgo di Hiroshima, Jepang yang selamat dari bom atom.Pohon Ginkgo kadang-kadang disebut pohon fosil, pohon maidenhair, atau pohon Kew.Pohon ginkgo merupakan pohon nasional Cina.2,3 B. Klasifikasi Gingko Biloba3 Kingdom : plantae Division : Ginkgophyta



Class : Ginkgoopsida Order : Ginkgoales Family : Ginkgoaceae Genus : ginkgo Spesies : Ginkgo Biloba Binominal name : Ginkgo Biloba L



C. Manfaat Ginkgo Biloba Ekstrak biji Ginkgo biloba L. digunakan sebagai suplemen yang dapat mempertahankan daya ingat. Ekstrak Ginkgo menyimpan 24 persen senyawa Ginkgo flavoglikosida alis ginkgolida. Zat inilah yang diunggulkan sebagai senyawa lami berkhasiat obat.4 Manfaat lain dari tanaman Ginkgo biloba L. ini adalah mempertajam daya ingat. Para peneliti menemukan adanya peningkatan reaksi daya ingat dan kemampuan berkonsentrasi hanya dengan meminum sebutir pil atau kapsul Ginkgo biloba L. dosis 40 miligram per hari, tanaman ini juga berkhasiat untuk menunda kelelahan otak, menghilangkan stress, menghilangkan sakit kepala seperti, sakit kepala sebelah atau migrain dan pusing berputar (vertigo). Tanaman ini juga dapat menghilangkan telinga berdenging.Ginkgo biloba L. sebenarnya memiliki banyak kandungan, namun kandungan Ginkgo biloba L. yang paling diunggulkan sebagai senyawa alami berkhasiat obat yaitu senyawa Ginkgo flavoglikosida alias Ginkgolida.4 Kegunaan :4 1. Berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas



2. Untuk meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotonin 3.



Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah



4.



Dapat memacu produksi molekul energi ATP (adenosine triphosphate) Ginkgo biloba L. adalah spesies tunggal dari salah satu divisi anggota tumbuhan



biji terbuka dimana tanaman ini biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang. Meski demikian tanaman ini juga bisa ditemui di Indonesia, yaitu di daerah yang memiliki suhu rendah seperti di Kebun Raya Eka Karya Bedugul. Bentuk daun dari tanaman Ginkgo biloba L. ini seperti kipas yang tumbuh dari ujung cabang atau batang tanaman ini. Tanaman ini tidak berbuah dan berbunga karena masih termasuk tanaman biji terbuka atau Gymnospermae. Biji Ginkgo biloba L. dilindungi oleh lapisan jaringan lunak atau biasa dikenal dengan nama salut biji. Warna dari daun Ginkgo biloba L. adalah hijau muda dengan batang tanaman yang kecil. Ginkgo biloba L. termasuk salah satu dari tanaman asli dari daratan Tiongkok, China dimana sejak 5 ribu tahun yang lalu, masyarakat Tiongkok kuno telah memanfaatkan daun dari tanaman ini sebagai minuman tonikum penyegar tubuh yang mereka dapatkan dari menyaring daun Ginkgo biloba L. tersebut.4 D. Efek farmakologi Ginkgo Biloba Zat utama ginkgoflavono glikosida yang dikandung ginkgo adalah suatu antioksidan kuat dengan sasaran jaringan otak untuk membantu kerja otak. Meningkatkan aliran darah dengan mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan pembentukan eritrosit Menghambat faktor aktivasi trombosit yang didominasi oleh ginkgolide B yang mengahasilkan penghambatan agregasi platelet, aktivasi trombin, dan fibrinolisis.4 Sebagai antioksidan, prinsip dasar di balik terapi aksi ekstrak daun Ginkgo pada penyakit kronis (seperti sebagai penyakit neurodegenerative, penyakit jantung dan kanker) telah difokuskan pada sifat antioksidan. Mekanisme yang diusulkan 2 tindakan yang (1) secara langsung menangkap radikal bebas dan (2) secara tidak langsung menghambat pembentukan radikal bebas. Ekstrak daun Ginkgo dapat menangkap spesies oksigen reaktif (ROS) seperti hidroksil radikal (OH ˙), peroxyl radikal (ROO ˙), anion superoksida radikal (O2 – ˙), oksida nitrat radikal (NO ˙), hidrogen peroksida (H2O2), dan spesies ion ferryl.5



Ekstrak daun ginkgo juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan seperti superoksida distmutase (SOD), glutation peroksidase,katalase, dan / atau heme oxygenase-1-, sehingga secara tidak langsung memberikan kontribusi sebagai antioksidan. Ia telah mengemukakan bahwa ekstrak daun ginkgo meningkatkan ekspresi enzim mitokondria seperti NADH dehidrogenase, yang dapat mempengaruhi generasi ROS dalam mitokondria. Ini adalah perlindungan terhadap uncoupling fosforilasi oksidatif, sehingga meningkatkan kadar ATP mengatur metabolisme energi.4 Konstituen utama terlibat dalam semua tindakan ini adalah flavonoid (Quercitin dan kaempferol) dan terpenoid (ginkgolides dan bilobalide),dimana masing-masing memberikan kontribusi sifat antioksidan berbeda. Flavonoid diketahui menjalankan efek mereka melalui penghambatan siklooksigenase-2 enzim, yang merupakan bagian dari sintesis prostaglandin, dan penghambatan dikenal untuk mengurangi usus karsinogenesis. Bilobalide tersebut meningkatkan kegiatan dari enzim antioksidan (SOD dan katalase) dan meningkatkan viabilitas sel. Namun, proanthocyanidins (hadir di sekitar 7% dalam daun Ginkgo ekstrak) yang ada di seluruh ekstrak daun mengikat protein dan menonaktifkan enzim antioksidan seperti katalase, glutation peroksidase,dan laktat dehidrogenase (Pietri dan lain-lain 1997a). Oleh karena itu,kehadiran proanthocyanidins ini dapat menghambat antioksidan efek dari ekstrak daun Ginkgo.6 Pencegahan penyakit neodegeneratif, Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang semakin memburuk intelektual kapasitas berbagai domain otak, terutama dengan penuaan. Penyakit Alzheimer mempengaruhi sekitar 4% dari populasi lebih dari 65 dan 20% dari mereka lebih dari 80. Penelitian kini telah menemukan kaitan antara Penyakit Alzheimer dan deposisi amiloid beta peptida (AA). AA adalah polipeptida dengan 39-43 residu asam amino dan komponen utama dari plak senilis dan deposit amyloid vaskular dari otak pasien yang menderita penyakit fromAlzheimer itu. Ginkgo ekstrak daun diketahui menghambat pembentukan AA dari β-amyloid prekursor protein (APP), sebuah proses penting dalam patogénesis Penyakit Alzheimer.7 Pembentukan amiloid protein prekursor telah secara tidak langsung terkait dengan kolesterol tinggi tingkat. Telah mendalilkan bahwa penghambatan AA adalah melalui kemampuan ekstrak daun Ginkgo untuk bersaing dengan gratis kolesterol untuk interaksi dengan AA dan dengan demikian menurunkan mereka agregasi atau, daun Ginkgo



ekstrak menghambat akumulasi ROS disebabkan oleh AA (khususnya flavonol Quercitin) dan juga mengurangi neuron apoptosis, di mana apoptosis dianggap salah satu penyebab utama untuk neurodegenerative penyakit dan dengan demikian membantu untuk meringankan penyakit Alzheimer.7 Ginkgolide B bilobalide dilaporkan menghambat apoptosis diinduksi oleh staurosporine (obat antikanker alkaloid) dan kekurangan serum. Bilobalide juga mencegah DNA fragmentasi akibat radikal hidroksil β-amyloid dan hidrogen peroksida. Selain itu, Ginkgo daun juga telah dilaporkan untuk meningkatkan aliran darah otak oleh sekresi norepinefrin merangsang dan meningkatkan rentang hidup dalam studi tertentu tikus yang diberi perlakuan kronis dengan EGB 761, karena tindakan antioksidan dalam mengurangi stres oksidatif dan produksi radikal bebas. Ekstrak daun ginkgo dikenal untuk meningkatkan keluhan memori baik.Menggunakan EGB 761 dengan dosis 100 mg / kg dan perbaikan ditemukan memori spasial dan nonspatial diuji pada tikus dengan menggunakan labirin dan uji pengenalan obyek. Tidak hanya itu EGb761 bertanggung jawab untuk perbaikan respon memori tetapi juga dilaporkan untuk meningkatkan respon efek retrieval.Similar pada peningkatan kognisi,kehilangan memori, atau perbaikan aliran darah yang mungkin bermanfaat bagi Alzheimer penyakit, vertigo, disleksia, dan gangguan neuropsikiatri lainnya dipamerkan di sejumlah uji klinis manusia menggunakan Ginkgo Ekstrak daun.8 Namun, yang lain menunjukkan tidak ada manfaat Ekstrak daun ginkgo pada fungsi kognitif atau memori. Meskipun ada tubuh bukti yang menunjukkan efek berpotensi menguntungkan Ginkgo ekstrak daun pada penyakit neurodegenerative, itu masih belum konklusif apakah daun Ginkgo suplementasi ekstrak dapat meningkatkan kognitif fungsi pada manusia. Efek kardioprotektif, Iskemia, gangguan sirkulasi darah adalah kondisi yang mendasari umum jantung dan otak penyakit pembuluh darah. Selama serangan iskemik, ada peningkatan pelepasan radikal bebas dan peroksidasi lipid menyebabkan jaringan kerusakan dan mengakibatkan penyakit kronis.8 Kardioprotektif efek ekstrak daun Ginkgo adalah melalui antioksidan, antiplatelet aktivitas dan peningkatan aliran darah melalui pelepasan nitrat oksida dan prostaglandin.Menunjukkan bahwa konsumsi Ginkgo ekstrak daun sebelum operasi jantung membantu dalam mengurangi reperfusi diinduksi peroksidasi lipid dan mencegah



penipisan askorbat, jaringan nekrosis, dan disfungsi jantung. Selain itu, mereka juga menunjukkan bahwa ginkgolide B mengurangi 50% sampai 60% dari produksi pascaiskemi menunjukkan bahwa hati reperfusi diobati dengan konstituen terpene saja pulih fungsional lebih baik daripada mereka treatedwith EGB 761. Ini mengarah pada kesimpulan bahwa terpene konstituen kerentanan decreasedmyocardial untuk reperfusi iskemik.9 Ekstrak daun Ginkgo juga dikenal untuk meningkatkan darah koroner mengalir melalui aktivitas antiplatelet (oleh ginkgolide B) dan dengan meningkatkan fungsi kontraktil yang disebabkan peningkatan pelepasan katekolamin dari cadangan jaringan hati endogen oleh flavonoid (Quercitin, kaempferol, dan isorhamnetin). Efek antikanker, Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan tidak terkendali pembagian sel dan kemampuan sel-sel untuk menyerang lain jaringan. Penyakit ini berasal dari mutifactorial yang melibatkan perubahan dalam ekspresi gen dan penyimpangan dalam jalur sinyal sel. Ekstrak daun ginkgo diketahui untuk menunjukkan tindakan chemopreventive di berbagai tingkat dengan antioksidan, sifat antiangiogenic, dan pengaruh ekspresi gen.9 Kemampuan ekstrak antioksidan Daun Ginkgo yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan toleransi seluler stres oksidatif mengurangi angiogenesis, yaitu pembentukan pembuluh darah yang diperlukan untuk tumor metastasis. Oksida nitrat (NO) yang terlibat dalam perkembangan kanker juga tampaknya diselesaikan melalui terpenoid dari ekstrak daun Ginkgo dengan mengubah ekspresi enzim NO sintase. Selain itu,Ekstrak daun ginkgo diketahui terlibat mempengaruhi ekspresi gen dalam proliferasi sel, diferensiasi sel, dan apoptosis pada tingkat mRNA pada payudara dan model kanker kandung kemih, sehingga memberikan efek antikanker.Efek pada modifikasi stres, mood dan memori, sindrom Kecemasan seperti stres, suasana hati, dan depresi menjadi umum di dunia modern.10 Komplementer dan alternatif pengobatan menjadi populer sebagai pengobatan profilaksis dan atau terapi untuk gejala-gejala ini. Stres melibatkan kenaikan tingkat glukokortikoid, dan disfungsi memori berikutnya,peningkatan kecemasan, imunitas menurun, gangguan saluran pencernaan, infark miokard, atau efek seperti peningkatan kewaspadaan. Karena suasana hati dan emosi yang berkaitan dengan stres, efek ekstrak daun Ginkgo mungkin mengakibatkan meningkatkan mood, sehingga mengakibatkan



aktivitas antidepresan. Penurunan Ginkgolides A dan B kapasitas pengikatan ligan, protein, dan ekspresi mRNA perifer benzodiazepine reseptor (PBR) yang menyebabkan penurunan



sintesis



kortikosteroid



dan



selanjutnya



tingkat



sirkulasi



glukokortikoid.Memori meningkatkan efek Ginkgo Ekstrak daun melalui pencegahan degenerasi neuron dibahas di bagian sebelumnya pada pencegahan neurodegenerative penyakit.10 E. Farmakodinamik Ginkgo Biloba Untuk sebagian besar, hanya daun gingko yang sekarang digunakan untuk tujuan medis. Hal ini sangat jarang, di dunia barat, bahwa benih yang digunakan baik sebagai obat atau sebagai produk makanan.Ginkgo masih dianggap sebagai pengobatan yang baik untuk sirkulasi yang buruk.Namun, tidak muncul untuk memberikan bantuan apapun dari masalah kulit dan belum terbukti melawan kanker.11 Dua



komponen



utama



dari



daun



ginkgo



adalah



flavonoid



dan



terpenoid.Flavonoid, antioksidan yang berbasis tanaman, membantu melindungi pembuluh darah dan sistem saraf pusat.Terpenoid melebarkan pembuluh darah dan membantu menjaga platelet darah dari saling menempel. Meskipun sekarang kebanyakan ginkgo digunakan oleh orang dewasa, umumnya tidak membahayakan anak-anak di atas usia dua. Telah ditemukan sangat berguna untuk orang dewasa dengan kognisi dan / atau gangguan konsentrasi seperti gangguan perhatian defisit.Sejak penemuannya 3.000 tahun yang lalu, ginkgo biloba tidak pernah keluar dari penggunaan.11 Pada abad ke-20 dan ke-21, ginkgo telah digunakan untuk mengobati masalah berikut:11 1. Attention deficit disorder (ADD) Ginkgo biloba adalah salah satu obat alami yang paling umum digunakan untuk mengobati gejala-gejala ADD.Ginkgo membawa lebih banyak oksigen ke otak dan membantu konsentrasi, sehingga membantu orang menenangkan diri dan fokus pada satu kegiatan pada suatu waktu.Telah terbukti sangat membantu untuk orang dewasa dengan gangguan tersebut. 2. Penyakit Alzheimer / demensia Karena ginkgo telah terbukti untuk membantu konsentrasi bantuan dan meningkatkan kemampuan kognitif, itu lama berpikir bahwa hal itu bisa membantu



meringankan, jika tidak sebaliknya, efek dari penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia. 3.



Tinnitus Pada saat ginkgo diresepkan untuk tinnitus.Telah terbukti cukup efektif karena dapat membantu pembuluh darah yang rusak dari telinga.Namun, tingkat keberhasilan tidak terlalu tinggi. Tinnitus, dengan cara apapun dianggap penyakit nomor satu yang menggunakan pengobatan ginkgo biloba.



4.



Masalah mata Jika diambil dengan benar, ginkgo dapat memperlambat kerusakan mata.Hal ini terutama membantu bagian dari retina yang dipengaruhi oleh degenerasi makula.Juga, ginkgo diambil dalam dosis besar, dapat membantu meningkatkan visi mereka dengan glaukoma.



5. Depresi dan gangguan kecemasan Ginkgo dapat bertindak sebagai antidepresan.Hal ini juga telah terbukti membantu menenangkan suasana hati dari orang-orang dengan gangguan kecemasan.Namun, agar ginkgo untuk secara efektif mengobati gangguan kecemasan, itu harus dikombinasikan dengan obat alami lain, terutama jahe atau kompleks GABA. 6.



Impotensi Ginkgo dapat memperkuat arteri yang memasok darah ke penis, sehingga membantu ereksi berlangsung.



7.



Premenstrual sindrom (PMS) dan menopause Ginkgo dapat membantu untuk wanita dengan gejala yang tidak menyenangkan dari PMS atau menopause. Hal ini dapat menenangkan suasana hati dan juga akan membantu mengendalikan otot-otot rahim.



8. Asma Ginkgo dapat menjadi obat alami yang efektif untuk asma.Kemampuannya untuk melebarkan



pembuluh



darah dapat



sangat



mengurangi



penyempitan jalan



napas.Namun, terutama ketika merawat anak-anak dengan astma, ginkgo seharusnya hanya diberikan di bawah bimbingan seorang profesional medis. Mekanisme Aksi ginko biloba11



1.



Efek vasodilator : GBE pontensial meningkatkan konsentrasi norephineprin dan menyebabkan konstriksi Ca2+ dependent yang diisolasi di aorta dan vena cava, serta menunjukkan efek konstriksi dan vasodilator pada pembuluh darah.



2. Efek metabolisme : GBE meningkatkan uptake glukosa dan sintesis glikogen pada sel otot halus. 3.



Antiplatelet activating



factor activity : menghambat aktivasi platelet dengan



meningkatkan endothelium-derivet thrombolytics (contoh : NO dan prostasiklin). 4.



Agen antioksidan : GBE menginduksi penghancuran berbagi radikal bebas, termasuk OH-, O2-, radikal diphenilpicrylhydrazil, dan radikal adriamycy l.



5. Central effect : efek reseptor/transmitter seperti pada penghambatan radikal bebas, modulasi metabolik, antagonis PAF, menghambat MAO dan COMT, antagonis alpha, modulasi reseptor densitas, dan menghambat sintesis NO. 6. Efek reserptor atau transmitter : meningkatkan induksi norephineprin, densitas alpha2 reseptor, asetilkolin muskarinik,



densitas reseptor serotonin, dan penurunan



densitas beta-adrenoreseptor. F. Farmakokinetik Ginkgo Biloba11,12 a. Absorbsi Absorbsi kurang lebih 60%. Berdasarkan data spesifik darah, farmakokinetik GB memiliki karateristik model 2 kompartemen dengan fase orde satu dan t½ 4,5 jam. b.



Distribusi Adanya hubungan radioaktif dengan plasma terus bertahap hingga mencapai 48 jam. Aktivitas spesifik pada pasangan eritrosit yang ada di plasma yang didapatkan.



c. Metabolisme Level aktivitas mencapai puncak pada 1,5 jam. d.



Eksresi 21 % dieksresikan lewat urin dan 29% dieksresikan lewat feses



Bentuk Olahan Ginkgo Biloba a. Tablet



Ginkgo paling sering diambil dalam bentuk tablet. Ekstrak dari daun yang dikombinasikan dengan silika dan bahan aktif lain dan dibuat menjadi tablet dalam miligram dengan kekuatan yang berbeda. b. Kapsul Ginkgo dalam bentuk kapsul jarang dikombinasikan dengan bahan lainnya.Hal ini dapat berguna jika dosis yang lebih besar yang diinginkan.Juga, ginkgo ekstrak daun tersedia dalam bentuk bubuk massal yang dapat digunakan untuk membuat kapsul buatan sendiri. c. Cair / tingtur Ginkgo biloba adalah ekstrak daun juga tersedia dalam bentuk cairan.Ginkgo yang dibeli dalam bentuk ini biasanya sudah dibagi ke dalam dosis yang tepat.Juga, ginkgo tersedia dalam bentuk tingtur tradisional. Kedua opsi ini dapat berguna bagi mereka yang memiliki kesulitan mengkonsumsi tablet dan kapsul. d. Teh Daun Ginkgo juga dapat dibuat menjadi teh. Daun ginkgo massal dapat dibeli dan digunakan dalam bentuk kemasan teh celup.Namun, ginkgo dalam bentuk teh yang tidak memberikan dosis yang sangat besar. Jika ginkgo digunakan untuk mengobati penyakit yang serius, sangat dianjurkan bahwa itu adalah diambil dalam bentuk lain dari teh.



. G. Efek samping tanaman Ginkgo Biloba12 Secara umum, ginkgo biloba memiliki efek samping yang sangat sedikit.Jika terjadi overdosis, orang tersebut bisa mengalami palpitasi jantung atau pingsan. Namun, gejala ini hanya akan bersifat sementara dan akan berhenti begitu tidak mengkonsumsi. Penggunaan normal ginkgo dapat menyebabkan masalah usus ringan seperti muntah atau diare, namun, gejala ini tidak akan terjadi kecuali jika mengkonsumsi gingko pada saat perut kosong.



Perlu diperhatian ginkgo biloba adalah pengencer darah.Hal ini dapat mengganggu antikoagulan dan antidepresan.Wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakan. Efek samping dari biji ginkgo Meskipun biji ginkgo bisa dimakan, harus hati-hati, mengkonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan keracunan, terutama pada anak-anak. Dosis normal Bila menggunakan ginkgo untuk meningkatkan konsentrasi atau untuk mengobati masalah kecil lainnya, umumnya dianjurkan untuk mengambil 60-200 mg per hari.Namun, dosis yang lebih besar dapat diambil ketika merawat masalah yang lebih serius.Ginkgo biasanya diambil 2-3 kali sehari, umumnya setelah makan.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ginkgo biloba, yang dikenal sebagai ginkgo atau gingko dan juga dikenal sebagai pohon rambut gadis, adalah satu-satunya spesies yang masih hidup di divisi Ginkgophyta, semua spesies lainnya telah punah. Pohon ini dikenali mirip dengan fosil 270 juta tahun lalu. Berasal dari Tiongkok, pohon ginkgo secara luas dibudidayakan dan



diperkenalkan pada awal sejarah manusia. Pohon ini juga memiliki berbagai kegunaan dalam pengobatan



tradisional dan



sebagai



sumber



makanan.



Ginkgo



biloba



memperlihatkan efek klinis bagi pasien dengan gejala neurologis terkait penyakit seperti Alzheimer, Trauma otak, stroke, Penuaan normal , edema, tinnitus, dan degenerasi macula. Mekanisme aksi yang terlibat seperti Antioksidan, neutransmitter/ reseptor modulator , dan factor agen antiplatelet.



DAFTAR PUSTAKA 1. Wijesekera, R.O.B., 1991, Plant-Derived Medicines and Their Role in Global Health in the Medicine Plant Industry, Wijesekera Ed., C.R.C. Press, Inc. Florid. 2.



Diamond, J Bruce et all.2000.Ginkgo biloba Extract: Mechanisms and Clinical Indications. Arch Phys Med Rehabil 2000;81:668-78



3. Ramassamy C, Longpre F, Christen Y. 2007. Ginkgo biloba extract (EGb 761) in Alzheimer’s disease: is there any evidence? Curr Alzheimer Res 4:253–62. 4. Amri H, Ogwuegbu SO, Boujrad N, Drieu K, Papadopoulos V. 1996. In vivo regulation of peripheral-type benzodiazepine receptor and glucocorticoid synthesis by Ginkgo biloba extract EGb 761 and isolated ginkgolides. Endocrinology 137:5707–18. 5. Song W,Guan HJ, Zhu XZ, Chen ZL, YinML, Cheng XF. 2000. Protective effect of bilobalide against nitric oxide-induced neurotoxicity in PC12 cells. Acta Pharmacol Sin 21:415–20. 6. Mahady GB. 2002. Ginkgo biloba for the prevention and treatment of cardiovascular disease: a review of the literature. J Cardiovasc Nurs 16:21–32. 7. Smith JV, Luo Y. 2003. Elevation of oxidative free radicals in Alzheimer’s disease models can be attenuated by Ginkgo biloba extract EGb 761. J AlzheimersDis 5:287–300. 8. Watanabe K, Kawamori T, Nakatsugi S, Wakabayashi K. 2000. COX-2 and iNOS, good targets for chemoprevention of colon cancer. Biofactors 12:129– 33 9. Pietri S, Maurelli E, Drieu K, Culcasi M. 1997a. Cardioprotective and antioxidant effects of the terpenoid constituents of Ginkgo biloba extract (EGb 761). J Mol Cell Cardiol 29:733–42. 10. DeFeudis FV, Papadopoulos V, Drieu K. 2003. Ginkgo biloba extracts and cancer: a research area in its infancy. Fundam Clin Pharmacol 17:405–17 11. Sagar SM, Yance D,Wong RK. 2006. Natural health products that inhibit angiogenesis: a potential source for investigational new agents to treat cancerPart 1. Curr Oncol 13:14–26. 12. Mahadevan, S., Park, Y., 2007, Multifaceted Therapeutic Benefit of Ginkgo Biloba L., : Chemistry, Efficacy, Safety, and Uses, Journal of Food Science Vol. 23, No. 7:14-19