14 0 332 KB
PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN BIBIT DURIAN MONTONG
KELOMPOK TANI “ MOROKOH ” DESA PEONEA KECAMATAN MORI ATAS KABUPATEN MOROWALI UTARA TAHUN 2020
KELOMPOK TANI “ MOROKOH “ DESA PEONEA KECAMATAN MORI ATAS KABUPATEN MOROWALI UTARA
Nomor Lampira n Perihal
: 02 / KTM-DP / IV / 2020 : I ( Satu ) Berkas : Permohonan Bantuan Bibit Durian Montong
Kepada Yth. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Tengah Di _ Palu
Dengan Hormat Sehubungan dengan perihal surat diatas , maka kami Keompok Tani “ MOROKOH “ Desa Peonea Kecamatan Mori Atas mengajukan permohonan bantuan bibit durian montong guna mengisi lahan kosong milik anggota kelompok yang nantinya dapat menambah penghasilan anggota kelompok.
untuk itu sekiranya permohonan ini dapat di terima sesuai dengan permohonan kami. Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan daftar nama-nama anggota dan luas lahan. Demikian Permohonan ini di buat dan kami sampaikan atas pertimbangan dan kebijakannya kami ucapkan terimah kasih. Peonea, 01 April 2020
SEKRETARIS
Kelompok Tani “ MOROKOH “ Ketua
ALFRET RISAL TAMPOMA
ALUMUDIN
Mengetahui, KEPALA DESA PEONEA
KRISMAN SUMBA
A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) terutama dalam bidang perkebunan di Pedesaan, masih banyak kendala dan tantangan yang cukup kompak. Oleh karena itu Pemerintah dan masyarakat yang bekepentingan harus mampu dan dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan produktivitas pekebunan dan mensejahterakan petani pembudidaya Durian. Dukungan dan partisipasi Pemeriniah serta masyarakat selama ini sebagian kecil memang telah andil dalam membangun proses kearah yang lebih baik. Namun semua ini dianggap dan dirasakan belum sempuma karena masih banyak lagi yang perlu mendapat perhatian secara serius untuk mengatasi dan memanfaatkan lahan Perkebunan sawit yang sudah ada. Masalah penganguran merupakan masalah yang pelik dan menjadi salah satu program pemerintah yakni dengan program pengentasan kemiskinan. Kemiskinan terjadi karena masyarakat angkatan kerja tak memiliki pekerjaan tetap atau bahkan menjadi pengangguran. Di samping itu, lapangan pekerjaan yang dibuka tidak mampu menampung jumlah angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Padahal, Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dengan jumlah pengangguran dan semi pengangguran yang banyak pula. Untuk mengatasi masalah pengangguran, haruslah ada solusi yang mana solusi itu dapat mengakomodir pengangguran dan semi pengangguran tersebut. Seperti halnya program pemerintah untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada di daerah-daerah. Program-program tersebut dikelola dan dinikmati oleh rakyat. Jenis usaha yang dikelola untuk memberdayakan masyarakat pedesaan atau kecamatan haruslah usahan yang mampu menjaring banyak tenaga kerja, khususnya pengangguran atau semi pengangguran. Disamping itu, usaha tersebut haruslah berkelanjutan dan produktif. Dengan demikian penting adanya program pemerintah untuk memberdayakan masyarakat. Agar kesejahteraan masyarakat meningkat dan angka pengangguran dapat ditekan seminimal mungkin.
B . Permasalahan : 1.Sulitnya mendapatkan bibit Kelapahibridayang bermututinggi 2.Pengetahuan dan keterampilan serta sika p petani masih kurang dalam pemanfaatan lahantidur yangada
3.Kurangnya pengetahuan pelaku Utamaterhadap informasi permasalahan 4.Petani masih belum merasakan manfaat dengan adanya kelompok tani , sehingga berusahataninya berjalansendiri ±sendir B . Permasalahan : 1.Sulitnya mendapatkan bibit Kelapahibridayang bermututinggi 2.Pengetahuan dan keterampilan serta sika p petani masih kurang dalam pemanfaatan lahantidur yangada 3.Kurangnya pengetahuan pelaku Utamaterhadap informasi permasalahan 4.Petani masih belum merasakan manfaat dengan adanya kelompok tani , sehingga berusahataninya berjalansendiri ±sendir B . Permasalahan : 1.Sulitnya mendapatkan bibit Kelapahibridayang bermututinggi
2.Pengetahuan dan keterampilan serta sika p petani masih kurang dalam pemanfaatan lahantidur yangada 3.Kurangnya pengetahuan pelaku Utamaterhadap informasi permasalahan 4.Petani masih belum merasakan manfaat dengan adanya kelompok tani , sehingga berusahataninya berjalansendiri ±sendir B . Permasalahan : 1.Sulitnya mendapatkan bibit Kelapahibridayang bermututinggi 2.Pengetahuan dan keterampilan serta sika p petani masih kurang dalam pemanfaatan lahantidur yangada 3.Kurangnya pengetahuan pelaku Utamaterhadap informasi permasalahan 4.Petani masih belum merasakan manfaat dengan adanya kelompok tani , sehingga berusahataninya berjalansendiri ±sendir
B . Permasalahan : 1.Sulitnya mendapatkan bibit Kelapahibridayang bermututinggi 2.Pengetahuan dan keterampilan serta sika p petani masih kurang dalam pemanfaatan lahantidur yangada 3.Kurangnya pengetahuan pelaku Utamaterhadap informasi permasalahan 4.Petani masih belum merasakan manfaat dengan adanya kelompok tani , sehingga berusahataninya berjalansendiri ±sendir B. TUJUAN USAHA 1. Pemanfaatan potensi lahan perkebunan durian. 2. Menciptakan lapangan kerja memberdayakan masyarakat. 3. Meningkatkan hasil produksi perkebunan 4. Bisa meningkatkan Penghasilan rumah tangga.
D. PENUTUP Demikianlah proposal permohonan modal usaha Perkebunan Durian ini saya buat. Besar harapan saya kepada Bapak untuk sudi kiranya membantu saya dalam hal mendapatkan modal bibit durian yang saya ajukan. Atas Bantuanya kami ucapkan terima kasih.
BERITA ACARA PENGUKUHAN KELOMPOK TANI
Pada hari ini Senin tanggal 6 Bulan Januari Tahun Dua ribu dua puluh telah dilakukan rapat yang bertempat di Rumah Ketua Kelompok Tani Desa Peonea Kecamatan Mori Atas tentang pembahasan pengukuhan kelompok tani yang mana dalam kegiatan rapat tersebut dihadiri oleh kepala desa, ketua BPD, dan anggota kelompok tani MAROKOH Desa Peonea Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara Adapun hasil rapat adalah pengukuhan kelompok tani dan sekaligus pergantian kepengurusan sebagai berikut: Ketua : ALIMUDIN Sekertaris : ALFRET RISAL TAMPOMA Bendahara : ERIK DUNGGURIO Bahwa berdasarkan Pemerintahan dan penilaian dari kelompok tani ‘’SABAR SUBUR’’ (permohonan terlampir) untuk itu kami Pemerintah Desa Peonea dengan ini kami mengukuhkan kelompok tani ‘’sabar subur’’ sebagai kelopok tani pemula yang sah yang bergerak dibidang budi daya tanaman coklat. Bahwa segala bentuk kelanjutan/pembinaan/administrasi kegiatan yang dilaksanakan kelompok tetap dalam pembinaaan Pemeriantah Desa dan PPL yang ada. Demikian Berita Acara ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Ditetapakan Di : Peonea Pada Tanggal : 06 Januari 2020
PPL DESA PEONEA
KETUA KELOMPOK TANI
KEPAL DESA PEONEA
KRITSMAN PAUL DJE’O. SP NIP. 19670506200801 1 018
ALIMUDIN
KRISMAN SUMBA
KELOMPOK TANI “ MOROKOH “ DESA PEONEA KECAMATAN MORI ATAS
KABUPATEN MOROWALI UTARA DAFTAR NAMA PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK TANI “ MOROKOH ”
KETUA
LUAS LAHAN 1 HA
ALFRET RISAL TAMPOMA
SEKERTARIS
1 HA
3
ERIK DUNGGURIO
BENDAHARA
1 HA
4
AZWAR ANAS
ANGGOTA
1 HA
5
NASRULLAH
ANGGOTA
1 HA
6
SAHARUDIN
ANGGOTA
1 HA
7
ALIMIN
ANGGOTA
1 HA
8
ANWAR
ANGGOTA
1 HA
9
SAINAL
ANGGOTA
1 HA
10
INDRA RISWANDA SUMBA
ANGGOTA
1 HA
11
OBET RIZKI BALUMBA
ANGGOTA
1 HA
12
TRI PUTRA POGO
ANGGOTA
1 HA
13
YUSTRIONO PEURU
ANGGOTA
1 HA
14
MARTA AGNES TOLOBU
ANGGOTA
1 HA
15
BERKAT TORAMBU
ANGGOTA
1 HA
16
ANDI JUMARDI
ANGGOTA
1 HA
17
JEFRI LAEMBA
ANGGOTA
1 HA
18
MURDAN PEONI
ANGGOTA
1 HA
19
BOB MALUW
ANGGOTA
1 HA
20
DESI YARTIN TAMBING
ANGGOTA
1 HA
21
S. DUA PADANG
ANGGOTA
1 HA
22
SESA BANGA
ANGGOTA
1 HA
No.
NAMA
1
ALIMUDIN
2
JABATAN
TANDA TANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22
Peonea, 30 November 2020 KETUA KELOMPOK
SEKRETARIS
ALFRET RISAL TAMPOMA
ALIMUDIN MENGETAHIU, KEPALA DESA PEONEA
KRISMAN SUMBA