10 0 102 KB
LAPORAN TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI PERBANKAN MATERI GIRO
Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Haris Mauludin Rajeng Aprillia Pungky Khofifah Indah Parawansa Indriyani L . Djuarsyah Rahma Latifah Nigrum Farelia Riska Diana Selaras Aditya Putri Laurensius Hendro
(181600226) (181600165) (181600134) (181600236) (181600210) (181600184) (181600155) (181600113)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2020
DAFTAR ISI GIRO.............................................................................................................................1 1.Pengertian Giro........................................................................................................1 2.Jenis Giro.................................................................................................................1 3.Akuntansi Giro........................................................................................................1 Contoh Transaksi :..................................................................................................2 Penyelesaiannya:.....................................................................................................3 4.Overdraft Giro.........................................................................................................4 Contoh :...................................................................................................................4 Penyelesaiannya......................................................................................................5 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................1
GIRO 1. Pengertian Giro Giro adalah simpanan masyarakat di bank yang penarikannya menggunakan cek, bilyet giro, dan surat pemindah bukuan lainnya. Giro dapat ditarik setiap saat, sehingga giro dikelompokkan sebagai sumber dana jangka pendek bagi bank dan berbiaya murah. Penetapan tingkat jasa atau bunga giro merupakan otorisasi bankbank yang bersangkutan. Beberapa bank lain mungkin menerapkan bunga yang sama besarnya untuk setiap nominal, namun di bank lain bisa menerapkan sistem bunga berjenjang. Bunga berjenjang adalah tingkat bunga giro yang semakin menarik untuk posisi saldo tertentu. Contoh: Saldo
Bunga Giro 0% 8% 12 % 14 %
0 – 5.000.000 5.000.000 – 25.000.000 25.000.000 – 100.000.000 100.000.000 – tak terhingga
2. Jenis Giro a. Giro Swasta yaitu giro yang dimiliki oleh perseorangan, kelompok, instansi swasta, yayasan social dan badan nonpemerintah lainnya b. Giro pemerintah yaitu giro yang dimiliki instansi pemerintah misalnya giro kelurahan, giro departemen, giro dinas perpajakan dan sebagainnya 3. Akuntansi Giro Akuntansi Giro merupakan pencatatan yang terkait dengan transaksi yang terjadi pada rekening giro.Pencatatan transaksi rekening Giro dapat terjadi pada saat pembukaan rekening, setoran tunai, pemindahbukuan, setoran kliring, penarikan tunai maupun penarikan kliring. Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan sebesar nilai kewajiban bank terhadap giran.Pada posisi normal, giro selalu bersaldo kredit. Jika penarikan melebihi saldo, maka giro bersaldo debet (negatif) yang disebut overdraft.Dalam hal mutasi giro, terdapat 2 golongan yaitu giro aktif dan giro pasif.
1
Contoh Transaksi : 01/04/2009
Dibuka rekening giro atas nama PT KAS Network dengan setoran perdana sebesar Rp. 1.000.000 secara tunai
Biaya penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro sebesar Rp 50.000 yang juga dibayar tunai. 05/04/2019 Perusahaan menyetor tunai untuk giro sebesar Rp 500.000 10/04/2009 Perusahaan menyetor giro berupa cek BNI Surabaya Rp 1.500.000 dan kliring dinyatakan berhasil hari ini 15/04/2019 Perusahaan menarik cek no. 2077 sebesar Rp 500.000 untuk membayar hutang kepada Pak Mul, nasabah giro Bank Bisnis Surabaya. Pada hari ini juga Pak menyetorkannya kepada Bank Bisnis Surabaya. 17/04/2019 Pada hari ini, perusahaan men-transfer dananya ke Cabang Jakarta atas beban giro sebesar Rp 1.000.000 20/04/2019 Perusahaan setor giro secara tunai Rp 750.000 25/04/2019 Bank Bisnis Surabaya menerima transfer masuk dari cabang Banyuwangi sebesar Rp 1.200.000 untuk keuntungan giro perusahaan. 27/04/2019 Penarikan giro oleh perusahaan untuk ditransfer ke Bank Bisnis Cabang Bandung sebesar Rp 2.000.000 Bank Bisnis menentukan jasa giro 12%, akan diberikan dengan saldo minimal Rp 1.200.000. Jasa giro adalah dihitung dari saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan. Pajak penghasilan bunga (PPh) sebesar 15% dan biaya administrasi Rp 50.000 setiap bulan. Dengan informasi tersebut, maka Bank Bisnis mencatat jurnal pembukuan transaksitransaksi giro adalah sebagai berikut:
Penyelesaiannya: Tanggal 1/4/2019:
2
[Debit]
Kas
Rp.
[Kredit]
Rekening
[Kredit]
Barang Cetakan
Giro
PT
1.020.000
KAS
Network
Rp
1.000.00
Rp
50.000
Tanggal 5/4/2019: [Debit]
Kas
Rp.
[Kredit]
Rekening Giro PT KAS Network
500.000 Rp 500.000
Tanggal 10/4/2019: [Debit]
Giro
BI
Rp.
[Kredit]
Rekening Giro PT KAS Network
1.500.000 Rp 1.500.000
Tanggal 15/4/2019: [Debit.] Rekening Giro [Kredit]
PT
KAS
Network
Rekening Giro Pak Mul
Rp.
500.000
Rp 500.000
Tanggal 17/4/2019: [Dr.]
Giro PT. KAS Netwrok
[Cr.]
RAK Cabang Jakarta
Rp
1.000.000 Rp 1.000.000
Tanggal 20/4/2019: [Debit]
Kas
Rp
750.000
[Kredit] Rekening Giro PT KAS Network
Rp 750.000
Tanggal 25/4/2019: [Dr.]
RAK Cabang Banyuwangi
[Cr.]
Rekening Giro PT KAS Network
Rp
1.200.000 Rp 1.200.000
Tanggal 27/4/2019: [Debit] Rekening Giro PT KAS Network
Rp
[Kredit] RAK Cabang Bandung
2.000.000 Rp 2.000.0000
Tanggal 30/4/2019:
3
[Debit]
Bunga Giro
Rp
10.000
[Kredit] Rekening Giro PT KAS Network
Rp 10.000
[Debit] Rekening Giro PT KAS Network Rp
1.500
[Kredit] Hutang PPh
Rp 1.500
[Debti] Rekening Giro PT KAS Network
Rp
[Kredit] Pendapatan Operasional Lainnya
50.000 Rp 50.000
Daftar Mutasi Giro a.n. Giro PT KAS Network TGL 01/0
Keterangan Setor Tunai
4 05/0
Setor Tunai
4 10/0
Setor Klirinf
4 15/0
Pengambilan
4 17/0
Tranfer Kedua
4 20/0
Setor Tunai
4 25/0
Transfer Masuk
4 27/0
Transfer Keluar
4 30/0
Bunga Giro
Debet
Kredit 1.000.000
Saldo 1.000.000
500.000
1.500.000
1.500.000
3.000.000
500.000
2.500.000
1.000.000
1.500.000 750.000
2.250.000
1.200.000
3.450.000
2.000.000
1.450.000 10.000
1.460.000
4 PPh Beban Administrasi
1.500 50.000
1.458.000 1.408.000
4. Overdraft Giro Merupakan kejadian dimana jumlah penarikan melebihi batas saldo rekening. Apabila overdraft disetujui oleh pihak bank, maka pihak bank mengijinkan giro bersaldo negatif, dengan kata lain pihak bank memberikan talangan dana kepada rekenening giro nasabah. 4
Contoh : Tanggal 3 Mei 2015 terjadi penarikan giro oleh Susilo sebsar Rp. 3.358.000, bila bank menyetujui, maka penarikan dapat dilakukan dan berarti terjadi saldo negarif sebesar Rp.1950.000. Untuk menutup saldo tersebut, bank memberikan kredit overdraft sebesar Rp. 2.050.000 yang dikurangi biaya provisi Rp. 60.000 dan biaya administrasi Rp.40.000 Penyelesaiannya Tanggal 3/5/2015 -
-
Kredit yang diberikan
Rp.2.050.000
Pendapatan Provisi Kredit
Rp.
60.000
Pendapatan Operasioanal Lainnya
Rp.
40.000
Giro Susilo
Rp.1.950.000
Giro Susilo
Rp.3.358.500
Kas
Rp.3.358.500
Maka untuk mutasi giro Susio menjadi sebagai berkut: Daftar Mutasi Giro A/n Susilo TGL 01/0
Keterangan Setor Tunai
4 05/0
Setor Tunai
4 10/0
Setor Klirinf
4 15/0
Pengambilan
4 17/0
Tranfer Kedua
4 20/0
Setor Tunai
4 25/0
Transfer Masuk
4 27/0
Transfer Keluar
Debet
Kredit 1.000.000
Saldo 1.000.000
500.000
1.500.000
1.500.000
3.000.000
500.000
2.500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000 5
750.000
2.250.000
1.200.000
3.450.000 1.450.000
4 30/0
Bunga Giro
10.000
1.460.000
4 PPh Beban Administrasi 03/0
1.500 50.000
Overdraft
1.458.000 1.408.000 1.950.000
3.358.500
5 Penarikan Tunai
3.358.500
0
Dengan terjadinya perubahan saldo menjadi 0, maka giran (pemilik giro) harus segera menyetor untuk mengisi ulang rekening giro guna melakukan transaksi selanjutnya.
6
DAFTAR PUSTAKA Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan: Transaksi dalam Valuta Asing (Edisi 3). Yogyakarta : UPP STIM YKPN.