KELOMPOK6 - METODE PERAMALAN KUALITATIF-dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKLAH METODE PERAMALAN KUALITATIF



DOSEN PENGAMPU : Dr. Asep Machpudin, SE, MM DISUSUN OLEH: KELOMPOK 6 1. Ahmad Sapari



C1B018111



2. Ria Piona



C1B018113



3. Azhar Setioko Putra



C1B018114



4. Mauli Andeta



C1B018116



5. Rizky Wahyuni



C1B018118



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2020/2021



1i



KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Penganggaran Perusahaan yang diampuh oleh Dr. Asep Machfudin, S.E., M.M pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Penulisan makalah berjudul “Metode Peramalan Kualitatif” dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi smeua orang. Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Jambi, 07 Oktober 2020



Penulis



ii1



DAFTAR ISI Cover...........................................................................................................................i KATA PENGANTAR...............................................................................................ii DAFTAR ISI..............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1 1.1. Latar Belakang....................................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2 2.1. Pengertian Peramalan..........................................................................................2 2.2. Metode Peramalan Kualitatif..............................................................................2 2.3. Contoh Kasus......................................................................................................3 BAB III PENUTUP..................................................................................................4 3.1. Kesimpulan.........................................................................................................4 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................5



1 iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Peramalan (forecasting) permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi. Peramalan yang baik adalah esensial untuk efisiensi operas-operasi manufacturing dan produksi jasa. Pada hakekatnya peramalan merupakan suatu perkiraan terhadap keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Keadaan masa yang akan datang yang dimaksud adalah: 1. Apa yang dibutuhkan (jenis) 2. Berapa yang dibutuhkan (jumlah/kuantitas) 3. Kapan dibutuhkan (waktu) Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Peramalan tidak akan pernah “perfect”, tetapi meskipun demikian hasil peramalan akan memberikan arahan bagi suatu perencanaan. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga tahap untuk sampai pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan peramalan penjualan perusahaan. 1.2



Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian peramalan ? 2. Apa saja bentuk metode peramalan kualitatif ? 3. Bagaimana penerapan metode peramalan kualitatif pada sebuah kasus?



1



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Peramalan menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional keuangan, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran, peramalan penjualan dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas, produksi, penjadwalan, dan pengendalian persedian (inventory control). Untuk menetapkan kebijakan ekonomi seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan lain sebagainya dapat pula dilakukan dengan metode peramalan. Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Asumsi dasar dalam penerapan teknik-teknik peramalan adalah:“If we can predict what the future will be like we can modify our behaviour now to be in a better position, than we otherwise would have been, when the future arrives.” Artinya, jika kita dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat. Peramalan merupakan teknik yang digunakan untuk memperkirakan suatu system dimasa yang akan datang. Peramalan diperlukan oleh suatu perusahaan karena setiap keputusan yang diambil dapat memengaruhi keadaan dimasa yang akan datang. Menurut Horison waktu,nya,peramalan dapat dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Peramalan jangka pendek yang memberikan hasil peramalan satu tahun mendatang atau kurang. 2. Peramalan jangka menengah untuk meramalkan keadaan satu hingga 5 tahun kedepan. 3. Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai perencanaan produk dan perencanaan pasar,pengeluaran biaya perusahaan,studi kelayakan pabrik,anggaran,purchase order,perencanaan tenaga kerja dan perencanaan kapasitas kerja serta pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kejadian lebih dari 5 tahun yang akan datang.



2.2



Metode Peramalan Kualitatif



Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif dapat menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu :



1



2



1.



Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik. 2. Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh. 3. Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya. 4. Survai Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung. 2.3



Contoh Kasus



Mr. Jhonstone, manager PT Jaya Prakosa ingin mempredikisi peluang penjualan untuk produk sepeda motor baru yang ia rancang. Ia berencana meluncurkan produk itu tahun depan. Untuk itu ia perlu melakukan peramalan untuk mendapatkan gambaran potensi penjualan produknya itu. Ia menggunakan metode kualitatif dengan metode delphi. Untuk terlaksananya metode ini, ia harus melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, pembuat kuesioner, pengirim atau penyebar, dan perangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Pada metode peramalan ini, pada awalnya serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli trend pasar untuk dibuat peramalannya. Setelah menunggu beberapa lama, para ahli memberikan hasil ramalannya kepada Mr. Jhonstone. Hasil peramalan menunjukkan bahwa produk yang akan Ia luncurkan akan laku keras pada tahun peluncurannya. Metode Delphi ini memakan waktu namun memiliki Keuntungan karena metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih professional karena melibatkan banyak ahli sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.



BAB III PENUTUP 3.1



KESIMPULAN



Peramalan merupakan tahapan awal dalam perencanaan sistem operasi produksi. Peramalan adalah kegiatan memperkirakan tingkat permintaan produk yang diharapkan untuk suatu produk atau beberapa produk dalam jangka waktu di masa yang akan datang. Peramalan diperlukan oleh suatu perusahaan karena setiap keputusan yang diambil dapat memengaruhi keadaan dimasa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA https://codicem.wordpress.com/2015/11/11/metode-forecasting/ https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-metode-forecasting-untukkepentingan-bisnis-anda/ https://www.academia.edu/38401569/MAKALAH_METODE_PERAMALAN_pdf