Keluarga Arif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU. T



I.



Data Umum 1. Nama KK



: Ibu. T



2. Usia



: 70 th



3. Pendidikan



: SD



4. Pekerjaan



: Wirausaha



5. Alamat



: Jl.masjid al amin rt 04 rw 01 poris gaga baru kota tangerang



6. Komposisi Anggota Keluarga No. Nama



Seks



Hub



dg Umur



Pendidikan Pekerjaan



Imunisasi



KK 1.



Ibu. T



P



Istri



70 th



SD



IRT



Tdk terkaji



2.



Ny. M



p



Anak



45 th



SMA



Buruh



Tdk terkaji



Genogram



Keterangan



7. Tipe Keluarga



:



: Laki – laki



: Meninggal



: Perempuan



: Menderita Hipertensi dan DM



: Tinggal serumah



: Ibu T



: Single Parent Family Ibu T tinggal bersama Anak ketiganya, sedangkan ke 3 anaknya sudah berumah tangga dan mempunyai rumah dan terpisah dengan Ibu T



8. Suku



: jawa Keluarga Ibu T berasal dari jawa.



9. Agama



: Islam



10. Status Sosial Ekonomi



: Marginal Keluarga Ibu T memiliki penghasilan dari anak nya yang bekerja sebagai buruh Ibu T dan berpenghasilannya dibawah umk. Kebutuhan ibu T sehari hari dipenuhi oleh anaknya.



11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Keluarga Ibu T senang berkumpul dengan keluarga dan anak sambil menonton tv.



II.



Riwayat dan Tahap Perkembangan 1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini : Anak ketiga Ibu T berusia 45 tahun dan bekerja sebagai buruh Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi



: Memenuhi kebutuhan yang



terus meningakat. Keluarga Ny. T dapat menjalankan tugas perkembangan keluarga yang lain tapi keluarga mengeluh kurang mampu menghadapi perubahan masalah-masalah kesehatan yang terjadi secara tidak menentu, seperti : TD meningkat tiba-tiba, gejala pusing, lemas, nyeri pada tengkuk. Keluarga belum mengetahui terkait penyakit maupun cara penanganannya. Dan TD dalam keadaan normal dan stabil..



2. Riwayat keluarga inti



:



Bapak.S dan Ibu T menikah, keluarga Ibu T mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan Bapak. S meninggal karena sudah tua 3. Riwayat keluarga sebelumnya



:



Bapak S dan Ibu T memiliki riwayat Hipertensi sedangkan Bapak. S meninggal karena sudah tua .



III.



Lingkungan 1. Karakteristik rumah Dapur



Kamar mandi



Kamar tiidur



Ruang tamu pintu Teras



Keluarga Ibu T menggunakan air bersih dari Sumur gali. Pencahayaan di rumah keluarga Ibu T cukup terang karena disetiap ruangan terdapat lampu. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas Karakteristik hunian dilingkungan RUMAH Ibu T lumayan padat dan menempel langsung ke rumah tetangga. 3. Mobilitas geografis keluarga Keluarga Ibu T sejak lahir tinggal di Jawa dan tahun talu setelah suami meninggal pindah ke tangerang ikut anak kandung dikarenakan sudah tidak memiliki sanak saudara.. 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Ibu T dapat berkumpul dengan anak setiap hari dan mengobrol dengan anak ke-3 nya pada saat sebelum berangkat kerja, Dan kesehariannya Ibu T mengobrol dengan Anak ke-4 nya yang bernama bapak H yang bertempat tinggal dibelakang rumah Ibu . 5. System pendukung keluarga



Jumlah anggota yang sehat saat ini ada 2 orang yaitu Ibu T, dan anaknya yang bungsu martini. Rumah keluarga Ibu T juga dekat dengan layanan kesehatan klinik dokter. Bila ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang lain langsung memeriksakannya ke dokter.



IV.



Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Pola komunikasi keluarga telah fungsional. Komunikasi antar anggota keluarga berjalan dua arah karena ketika seorang anggota keluarga meminta/ berkata sesuatu maka anggota keluarga yang lain memberikan feedback. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Proses pengambilan keputusan keluarga Ibu T dengan cara akomodasi. Karena setiap pengambilan keputusan dilakukan tawar-menawar/ kompromi dengan anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya. 3. Struktur Peran Ibu T berperan sebagai Orang tua dan martini berperan sebagai anak dan bekerja sebagai karyawan untuk membantu kebutuhan perekonomian 4. Nilai dan Norma Budaya Adat dan Norma yang di anut keluarga Ibu T tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.



V.



Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif Keluarga Cukup rukun terhadap keluarganya dalam membina hubungan rumah tangga 2. Fungsi sosialisasi Ibu T dengan anak anaknya berinteraksi dengan baik, seta dengan saudara dan tetangganya. 3. Fungsi perawatan kesehatan



a. Ibu T dan keluarga sudah mengetahui tentang darah tinggi hanya ada beberapa hal yang belum diketahuinya seperti perjalanan penyakit darah tinggi, tanda dan gejalan darah tinggi dan komplikasi dari darah tinggi. b. Ibu T memeriksakan kesehatan ke klinik terkecuali Ny.T merasakan sakit. c. Keluarga Ny.T dan keluarga sudah mengetahui penyakit Ny. T dan sudah melakukan perawatan yang dapat dilakukan sebaik mungkin, hanya saja Ny.T sulit rutin meminum obat Darah tinggi. d. Keluarga Ny. T belum mampu memodifikasi gaya hidup seperti masih sering mengkonsumsi makanan yang asin. e. Klien dan keluarga sudah menggunakan layanan kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hanya saja keluarga belum dapat mengikuti kegiatan yang dilakukan layanan kesehatan tersebut seperti senam sore bersama karena klien masih memiliki pekerjaan rumah.



VI.



Stress dan Koping Keluarga 1. Stressor jangka pendek dan panjang Masalah yang sering membuat tekanan darah Ibu T tidak terkontrol adalah masih suka mengkonsumsi makanan yang asin saat masih bersama suami, dan Ibu T sering memikirkan anaknya yang belum mempunyai rumah . 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Anggota keluarga yang lain mambantu ekonomi keluarga juga membantu mengurus pekerjaan rumah tangga yang seharusnya dilakukan Ibu T tetapi dapat berkurang pekerjaannya. 3. Strategi koping yang digunakan Ibu T sering meminta bantuan pendapat kepada anaknya ketika Ibu T mengalami sedang mengahadapi masalah. 4. Strategi adaptasi disfungsional Ibu T dapat istirahat/ berhenti dari pekerjaannya ketika pekerjaan rumah sudah selesai



VII.



Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga Ibu T mendapatkan informasi yang lenbih lengkap tentang hipertensi yang dapat dilakukan dirumah sehingga dapat mengontrol kambuhnya penyakit.



PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 25 desember 2019)



Px. Fisik



Ny.T



Ny.M



Riwayat Penyakit saat



Darah tinggi



-



Baik



Baik



TD



160/100 mmHg



140/90 mmHg



Rr



22 x/menit



20 x/menit



Nadi



80 x/menit



80 x/menit



Suhu



36,5 oC



36,2 oC



TB



160 cm



-



BB



50 kg



65 Kg



ini KU



Kepala



GCS : 15 (E4M5V6), Tingkat GCS : 15 (E4M5V6), Tingkat kesadaran : Compos metis, bersih, kesadaran : Compos metis, bersih, distribusi rambut merata dan tidak distribusi rambut merata dan tidak



Mata



ada nyeri saat di palpasi.



ada nyeri saat di palpasi.



Simetris, konjungtiva tampak tidak



Simetris, pandangan dan



anemis, seclera tidak ikterik, Ibu N



penglihatan masih normal,



mengeluh mata merah dan bengkak



konjungtiva tampak tidak anemis,



jika kena debu.



seclera tidak ikterik dan tidak ada peradangan.



Hidung



Bersih, fungsi penghindu baik, tidak



Bersih, fungsi penghindu baik,



ada secret, tidak ada pernafasan



terdapat secret, tidak ada pernafasan



cuping hidung, tidak ada lesi dan



cuping hidung.



tidak ada nyeri tekan Telinga



Bersih, simetris, ada serumen,



Bersih, simetris, ada serumen,



fungsi pendengaran baik dan tidak



fungsi pendengaran baik dan tidak



ada peradangan, tidak ada nyeri



ada peradangan, tidak ada nyeri



tekan



tekan



Mulut



Leher



Dada Paru – Paru



Bersih, mukosa bibir lembab, tidak



Bersih, mukosa bibir lembab, tidak



ada stomatitis.



ada stomatitis



Tidak ada pembesaran kelenjar



Tidak ada pembesaran kelenjar



tiroid dan tidak ada lesi.



tiroid dan tidak ada lesi.



Pergerakan paru simetris, tidak ada



Pergerakan paru simetris, tidak ada



penggunaan otot bantu pernafasan,



penggunaan otot bantu pernafasan,



RR : 22 x/menit, auskultasi paru



RR : 20 x/menit, bunyi nafas ronchi.



vaskuler. Jantung



Abdomen



Ictus cordis tidak tampak, bunyi



Ictus cordis tidak tampak, bunyi



jantung I, II murni.



jantung I, II murni.



Datar, simetris tidak ada nyeri



Datar simetris tidak ada nyeri tekan,



tekan, auskultasi bising usus : 8



auskultasi bising usus : 10 x/menit.



x/menit. Ekstremitas



Tidak ada varises, tidak ada udema, Tidak ada varises, tidak ada udema, capilary refil