Kepemilikan Tidak Langsung Dan Mutual Holding [PDF]

  • Author / Uploaded
  • melly
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN MUTUAL HOLDING



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 NAMA



:



NPM



:



MEGA ROSTIKA



(15 – 320 – 067 )



NELLA WIDIANI SAVITRI ALI



(15 – 320 – 002 )



SALUMI



(14 – 320 –079)



NOVIYANTI



(15 – 320 –018)



EBIT



(15 – 320 – 016 )



RISKA SRI RAHAYU



(15 – 320 – 081)



DILA SARMILA



(15 – 320 – 022)



WIRNAWATI



(15 – 320 –006)



JAMIDIN



(15 – 320 – 055 )



ACANI



(15 – 320 – 061)



FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas segala limpahan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Kepemilikan Tidak Langsung Dan Mutual Holding” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua serta kekompakkan teman-teman kelompok, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat diselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.



Baubau, 25 Desember 2017



Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN : A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 1 BAB II LANDASAN TEORI : A. Struktur Afiliasi



2



B. Kepemilikan Tidak Langsung_Struktur Ayah-Anak-Cucu



4



C. Mutual Holding_Saham Perusahaan Induk Dimiliki Perusahan Anak



9



BAB III KESIMPULAN :



18



DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Makalah ini akan membahas akuntansi perusahaan induk dan prosedur konsolidasi untuk situasi "Kepemilikan Tidak Langsung”. Disini akan membahas kompleksitas tambahan yang timbul jika perusahaan afiliasi memiliki saham berhak suara satu sama lain. Struktur afiliasi jenis ini dibahas dengan judul “Mutual Holding”. Pembahasan mengenai hubungan mutual holding akan ditempatkan setelah pembahasan tentang kepemilikan tidak langsung – jenis di mana perusahaan afiliasi secara tidak langsung memiliki perusahaannya sendiri. Walaupun prosedur konsolidasi untuk kepemilikan tidak langsung dan mutual holding lebih kompleks dibandingkan kepemilikan langsung, tujuan utama konsolidasi tetap sama. Sebagian besar masalah yang dihadapi berkaitan dengan pengukuran laba yang direalisasi oleh entitas yang terpisah perusahaan dan pengalokasiannya di antara kepemilikan minoritas dan mayoritas.



B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran struktur afiliasi pada suatu perusahaan? 2. Bagaimana transaksi yang terjadi dalam perusahaan



kepemilikan tidak



langsung menggunakan struktur ayah-anak-cucu? 3. Bagaimana Mutual Holding_saham perusahaan induk dimiliki perusahaan anak?



1



BAB II LANDASAN TEORI



A.



STRUKTUR AFILIASI Kerumitan potensial atas struktur afiliasi perusahaan tidak hanya terbatas pada satu



imajinasi saja. Karena itu, jenis umum struktur afiliasi tidak sulit untuk diidentifikasi. Peraga 9-1 mengilustrasikan jenis struktur afiliasi yang paling mendasar. Meskipun peraga 9-1 mengilustrasikan struktur afiliasi bagi perusaahan induk dan perusahaan anak, diagram tersebut juga dapat diterapkan pada perusahaan investor dan investee yang terkait melalui kepemilikan langsung atau tidak langsung sebesar 20% atau lebih saham berhak suara perusahaan investee. Direct holding (kepemilikan langsung) berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee. Sedangkan indirect holding (kepemilikan tidak langsung) adalah investasi yang memungkinkan investor mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan keputusan investee yang tidak dimiliki secara langsung melalui investasi yang dimiliki secara langsung. Ada dua jenis struktur kepemilikan tidak langsung yang diilustrasikan pada peraga 9-1 hubungan ayah-anak-cucu (father-son-grandson relationship) dan hubungan afiliasi terkait (connecting affiliates relationship).



Dalam diagram ayah-anak-cucu, perusahaan induk secara langsung memiliki 80% kepemilikan dalam Perusahaan anak A dan secara tidak langsung memiliki 56% kepemilikan (80% × 70%) dalam perusahaan anak B. Pemegang saham minioritas memiliki 44% lainnya dalam Perusahaan Anak B 30% yang dimiliki langsung oleh pemegang minioritas saham Perusahaan Anak B ditambah 14% yang dimiliki oleh 20% pemegang minioritas saham Perusahaan Anak A (20% × 70%). Perusahaan induk memiliki secara tidak langsung 56%



2



saham Perusahaan Anak B, Sehingga konsolidasi dengan Perusahaan ank B dapat dilakukan. Akan tetapi bukan kepemilikan langsung atau tidak langsung perusahaan induk yang menentukan apakah sebuah afiliasi harus dikonsilidasikan atau tidak. Keputusan untuk mengkonsolidasi didasarkan pada apakah mayoritas saham perusahaan afiliasi berada dalam struktur afiliasi, sehingga memberikan perusahaan induk kemampuan untuk mengendalikan operasi perusahaan afiliasi. Jika Perusahaan Anak A dalam diagram ayah-anak-cucu pada Peraga 9-1 memiliki 60% saham Perusahaan Anak B, kepemilikan tidak langsung perusahaan induk atas saham perusahaan Anak B hanya 48% (80% × 60%), dan kepemilikan pemegang saham minoritas akan menjadi 52% [40% + (20% × 60%)]. Konsolidasi dengan Perusahaan Anak B masih tetap diperbolehkan, karena 60% saham Perusahaan Anak B berada dalam struktur afiliasi. Dalam ilustrasi mengenai afiliasi terkait, perusahaan induk memiliki 20% saham Perusahaan Anak B secara langsung dan 32% (80% × 40%) secara tidak langsung, sehingga total kepemilikan langsung dan tidak langsung mencapai 52%. Sementara, 48% saham Perusahaan Anak B lainnya dimiliki oleh pemegang saham minoritas Perusahaan Anak B sebesar 40% dan 8% (20% × 40%) secara tidak langsung oleh pemegang saham minoritas Perusahaan Anak A. Pada diagram afiliasi pertama untuk mutual holding, perusahaan induk memiki 80% saham Perusahaan Anak A dan Anak Perusahaan A memiliki 10% saham perusahaan induk. Jadi, 10% saham perusahaan induk berada dalam struktur afiliasi, dan yang 90% beredar di pasar. Dalam diagram untuk mutual holding, perusahaan induk bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan mutual holding, tetapi Perusahaan Anak A memiliki 40% Perusahaan Anak B dan Perusahaan Anak B memiliki 20% Perusahaan Anak A. Kompleksitas yang dihadapi dalam kasus terakhir ini mengharuskan penggunaan persamaan simultan atau



3



prosedur matematis yang tepat lainnya untuk mengalokasikan pendapatan dan ekuitas di antara perusahaan afiliasi.



B.



KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG - STRUKTUR AYAH–ANAK– CUCU Masalah utama yang dihadapi dalam kaitannya dengan situasi pengendalian tidak



langsung meliputi penentuan pendapatan dan ekuitas perusahaan afiliasi disesuaikan dengan dasar ekuitas, prosedur konsolidasi tetap sama, baik untuk kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Akan tetapi, mekanisme yang terlibat dalam proses konsolidasi mungkin akan



4



lebih rumit karena diperlukan rincian tambahan untuk mengkonsolidasi operasi berbagai entitas.



Diasumsikan bahwa Poe Corporation memperoleh 80% saham Shaw Corporation pada tanggal 1 Januari 2007, dan Shaw memperoleh 70% saham Turk Corporation pada tanggal 1 Januari 2007. Baik Investasi Poe dalam Shaw maupun Investasi Shaw dalam Turk dilakukan pada nilai buku. Neraca saldo untuk ketiga perusahaan itu per1 Januari 2007, sesaat setelah Shaw memperoleh 70% kepemilikan dalam Turk adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :



Poe



Shaw



Turk



Aktiva lainnya



$400



$195



$190



Investasi dalam



200



-



-



-



105



-



Shaw (80%) Investasi dalam Turk (70%)



Kewajiban



$600



$300



$190



$100



$50



$40



Modal Saham



400



200



100



Laba Ditahan



100



50



50



$600



$300



5



$190



Laba terpisah (yaitu, laba di luar laba investasi) dan dividen dari ketiga perusahaan itu untuk tahun 2007 adalah sebagai berikut (dalam ribuan) Poe Laba Terpisah Deviden



Shaw



Turk



$100



$50



$40



60



30



20



Metode Akuntansi Ekuitas untuk Afiliasi Ayah-Anak-Cucu Dalam akuntansi untuk laba investasi tahun 2007 atas dasar ekuitas, Shaw menentukan laba investasinya dari Turk sebelum Poe menentukan laba investasinya dari Shaw. Shaw memperhitungkan investasinya dalam Turk pada tahun 2007 dengan ayat jurnal berikut :



PEMBUKUAN SHAW Kas (+A)



14.000 Investasi dalam Turk (-A)



14.000



Untuk mencatat Deviden yang diterima dari Turk ($20.000 × 70%) Investasi dalam Turk (+A)



28.000



Laba dari Turk (R, + SE)



28.000



Untuk mencatat laba dari Turk ($40.000 × 70%)



Laba bersih Shaw untuk tahun 2007 adalah $78.000 (laba terpisah $50.000 ditambah laba dari Turk $28.000) dan saldo akun Investasi dalam Turk per 31 Desember 2007 adalah $119.000 (saldo awal $105.000 ditambah laba $28.000 dikurangi Dividen $14.000).



6



Ayat jurnal yang dibuat Poe untuk memperhitungkan Investasinya dalam Shaw pada tahun 2007 adalah sebagai berikut :



PEMBUKUAN POE Kas (+A)



24.000 Investasi dalam Shaw (-A)



24.000



Untuk mencatat dividen yang diterima dari Shaw ($30.000 × 80%) Investasi dalam Shaw (-A)



62.400



Laba dari Shaw (R, + SE)



62.400



Untuk mencatat laba dari Shaw ($78.000 × 80%)



Laba bersih Poe untuk tahun 2007 adalah $162.400 (laba terpisah $100.000 ditambah laba dari Shaw $62.400) dan saldo akun Investasinya dalam Shaw per 31 Desember 2007 adalah $238.400 (saldo awal $200.000 ditambah laba $62.400 dikurangi dividen $24.000). Laba bersih konsolidasi Poe Corporation dan Perusahaan Anak untuk tahun 2007 adalah $162.400, yang sama dengan laba bersih Poe atas dasar ekuitas.



Pendekatan Perhitungan Laba Bersih Konsolidasi Laba Poe dan laba bersih konsolidasi dapat ditentukan secara independen dengan metode alternatif. Perhiutungan yang sesuai dengandefinisi laba bersih konsolidasi adalah :



7



Laba terpisah Poe



$100.000



Ditambah: Bagian Poe atas laba terpisah Shaw ($50.000 x 80%)



40.000



Ditambah: Bagian Poe atas laba terpisah Turk ($40.000 x 80% x 70%)



22.400



Laba bersih Poe dan laba bersih konsolidasi



$162.400



Kita akan menghitung laba bersih perusahaan induk dan laba bersih konsolidasi menurut laba rugi konsolidasi dengan mengurangkan pendapatan hak minoritas dari laba terpisah gabungan : Laba terpisah gabungan : Poe



$100.000



Shaw



50.000



Turk



40.000 $190.000



Dikurangi: Beban hak minoritas Hak minoritas langsung laba Turk ($40.000 x 30%)



$12.000



Hak minoritas tidak langsung dalam laba Turk ($40.000 x 70% x 20%)



5.600



Hak minoritas langsung dalam laba Shaw ($50.000 x 20%)



10.000 27.600



Laba bersih Poe dan laba bersih konsolidasi



8



$162.400



Pendekatan perhitungan lainnya masih menggunakan skedul seperti berikut ini : Poe



Shaw



Turk



$100.000



$50.000



$40.000



-



+28.000



-28.000



($78.000 x 80%)



+62.400



-62.400



-



Laba bersih konsolidasi



$162.400 $15.600



$12.00



Laba terpisah Alokasi Laba Turk ke Shaw: ($40.000 x 70%) Alokasi Laba Shaw ke Poe



Beban hak minoritas



Skedul tersebut sering kali berguna dalam mengalokasikan struktir afiliasi kompleks. Hal ini berlaku apabila ada laba antar perusahaan jika metode ekuitas tidak digunakan atau diterapkan secara salah. Skedul tersebut menunjukkan laba bersih perusahaan induk dan konsolidasi, serta beban hak minoritas. Skedul itu juga menunjukkan laba investasi Shaw dari Turk ($28.000) dan laba investasi Poe dari Shaw ($62.400).



C.



MUTUAL



HOLDING–SAHAMPERUSAHAAN



INDUK



DIMILIKI



PERUSAHAAN ANAK Apabila perusahaan afiliasi memiliki kepentingan kepemilikan satu sama lain, terjadi situasi mutual holding. Saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak tidak beredar jika dilihat dari sudut pandang konsolidasi dan tidak boleh dilaporkan sebagai saham yang beredar dalam neraca. 9



Sebagai contoh, jika Pace Corporation memiliki 90% kepemilikandalam Salt dan sebaliknya Salt memiliki 10% kepemilikandalam Pace, maka 10% kepemilikan yang dipunyai Salt bukan merupakan saham yang beredar untuk tujuan konsolidasi dan 90% kepemilikan yang dimiliki oleh Pace dalam Salt. Praktik konsolidasi mengharuskan dikeluarkannya baik kepemilikan sebesar 10% mampu 90% tersebut dari laporan keuangan konsolidasi, pertanyaannya adalah bukan apakah 10% kepemilikan dalam Pace harus dikeluarkan, melainkan bagaimana harus mengeliminasinya. Ada 2 metode akuntansi yang diterima umum untuk perusahaan induk yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan anak-pendekatan saham treasuri dan pendekatan konvensional. Pendekatan saham treasuri mempertimbangkan saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak sebagai saham treasuri entitas konsolidasi. Karena itu, akun investasi pada pembukuan perusahaan anak tetap menggunakan dasar biaya dan dikurangkan dari ekuitas pemegang saham dalam neraca konsolidasi. Sedangkan pendekatan konvensional memperhitungkan investasi perusahaan anak dalam saham perusahaan induk atas dasar ekuitas dan mengeliminasi akun investasi perusahaan anak terhadap ekuitas perusahaan induk dengan carabiasa. Meskipun kedua pendekatan dapat diterima, tetapi tidak menghasilkan laporan keuangan konsolidasi yang sama. Secara khusus, jumlah laba ditahan konsolidasi dan hak minoritas biasanya berbeda menurut kedua metode tersebut. Pendekatan Saham Treasuri Asumsikanbahwa Pace Corporation memperoleh 90% kepemilikandalam Salt Corporation seharga $270.000 padatanggal 1 Januari 2006, ketika modal saham Salt adalah $200.000



danlabaditahansebesar



$100.000.



selainitu,



Salt



jugamembeli



10%



kepemilikandalam Pace padatanggal 5 Januari 2006 seharga $70.000, ketika modal saham



10



Pace adalah $500.000 danlabaditahan $200.000. neracasaldokeduaperusahaan per 31 Desember 2006 sebelummencatatlaba investsinyaadalahsebagaiberikut (dalamribuan): Pace



Salt



Aktivalainnya



$480



$260



Investasidalam Salt (90%)



270



-



Investasidalam Pace (10%)



-



70



Bebantermasuk HPP



70



50



$820



$380



Modal saham, nominal $10



$500



$200



Labaditahan



200



100



Penjualan



120



80



$820



$380



Debet



Kredit



Konsolidasi pada tahun akuisisi, Jika pendekatan saham treasuri yang digunakan, Salt tidak memiliki laba investasi untuk tahun 2006 dan bagian Pace atas laba Salt sebesar $30.000 ($80.000 penjualan - $50.000 beban) adalah $27.000 ($30.000 x 90%). Konsolidasi tahun berikutnya, Selama tahun 2007 laba dan deviden terpisah Pace serta Salt adalah sebagaiberikut: Pace



Salt



Labaterpisah



$60.000



$40.000



Dividen



30.000



20.000



11



Menurut pendekatan saham treasuri, Salt mencatat pendapatan dividen sebesar $3.000 dari Pace (10% daridividen Pace $30.000) dan melaporkan laba bersih untuk tahun 2007 dengan metode biaya sebesar $43.000. Pace memperhitungkan investasinya dalam Salt dengan metode ekuitas sebagai berikut: Kas



18.000 Investasidalam Salt



18.000



(untukmencatat 90% daridividen yang dibayar Salt tahun 2007 sebesar $20.000) Investasidalam Salt



38.700



Labadari Salt



38.700



(untukmencatat 90% laba Salt tahun 2007 sebesar $43.000) Labadari Salt



3.000



Dividen



3.000



(untukmengeliminasidividenantarperusahaansebesar



$3.000



danuntukmenyesuaikanlabainvestasiterhadapdividen



Pace



termasukdalamlaba Salt)



Jadi, Pace mencatat laba investasi dari Salt sebesar $35.700 ($38.700-$3.000) dan akun investasi meningkat sebesar $20.700 selama tahun 2007 ($38.700-$18.000). Kenaikan dalam akun investasi Pace dalam Salt sebesar $20.700 sama dengan 90% laba terpisah Salt sebesar $40.000. ditambah 90% dividen yang dibayarkan kepada Salt sebesar $3.000, yang diakrualkan kemanfaat Pace, dikurangi 90% dividen Salt sebesar $20.000. laba investasi Pace dari



Salt



terdiridari



90%



laba



terpisah



12



Salt



sebesar



$40.000



dikurangi



$300



(bagiandividendari Pace sebesar $3.000 yang diakrualkan kemanfaat pemegang saham minoritas Salt Corporation). Pendekatan Konvensional Neraca konsolidasi pada Peraga 9-5 dan 9-6 menurut pendekatan saham treasuri mengkonsolidasikan 100% modal saham dan laba ditahan Pace Corporation, serta mengurangkan biaya investasi Salt dalam Pace sebesar 10% dari ekuitas pemegang saham konsolidasi. Menurut pendekatan konvensional, saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak dianggap sebagai saham yang ditarik kembali secara konstruktif (constructively retired), dan modal saham serta laba ditahan yang dapat diberlakukan dalam kepemilikan yang dimiliki oleh perusahaan anak tidak disajikan pada laporan keuangan konsolidasi. Akuisi Salt atas saham Pace menurut pendekatan konvensional dianggap sebagai penarikan konstruktif atas modal saham Pace sebesar 10%. Neraca konsolidasi Pace dan Perusahaan Anak pada saat akuisisi menunjukkan modal saham serta laba ditahan yang dapat diberlakukan pada ekuitas Pace Corporation yang dimiliki oleh pihak luar dari entitas konsolidasi adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah). 1 Januari 2006 Pace



Konsolidasi



Modal saham



$500



$450



Laba ditahan



200



180



$700



$630



Total ekuitas pemegang saham



13



Secara umum akuntan sepakat bahwa neraca konsolidasi harus memperlihatkan modal saham dan laba ditahan yang dimiliki pemegang saham mayoritas di luar entitas konsolidasi. Akan tetapi, perlakuan ini menimbulkan pertanyaan menyangkut aplikabilitas metode ekuitas pada mutual holding yang melibatkan saham perusahaan induk. Secara khusus, apakah metode ekuitas dapat diterapkan pada struktur afiliasi yang melibatkan investasi dalam perusahaan induk? Jika dapat, “laba bersih perusahaan induk (investor) untuk periode berjalan dan ekuitas pemegang sahamnya pada akhir periode akan sama, dengan mengabaikan apakah investasi dalam perusahaan anak diperhitungkan menurut metode ekuitas atau mengkonsolidasikan perusahaan anak.” Di samping beberapa reservasi yang telah dijabarkan mengenai aplikabilitas metode ekuitas pada kepemilikan saham perusahaan induk secara mutual, pandangan yang diambil dalam buku ini adalah bahwa metode ekuitas dapat digunakan dan dalam kenyataannya, diwajibkan oleh APB Opinion No.18. Paragraf 19e menyatakan bahwa “transaksi yang berhubungan dengan modal investasi yang mempengaruhi bagian investor atas ekuitas pemegang saham investee harus diperhitungkan seolah-olah investee merupakan perusahaan anak konsolidasi”. Dalam akuntansi untuk investee Pace pada Salt, persyaratan tersebut diterapkan sebagai berikut. 1 Januari 2006 Investasi dalam Salt (90%) (+A)



270.000



Kas (-A)



270.000



Untuk mencatat akuisisi 90% kepemilikan dalam Salt pada nilai buku 5 Januari 2006 Modal saham, nominal $10 (-SE)



50.000



Laba ditahan (-SE)



20.000



Investasi dalam Salt (-A)



70.000 14



Untuk mencatat penarikan konstruktif atas 10% saham yang beredar Pace sebagai akibat pembelian saham Pace oleh Salt



Ayat jurnal tersebut mengurangi modal saham dan laba ditahan perusahaan induk untuk menggambarkan jumlah yang dimiliki pemegang saham mayoritas di luar entitas konsolidasi. Penurunan akun Investasi dalam Salt didasarkan pada teori bahwa saham perusahaan induk yang dibeli oleh perusahaan anak pada akhirnya akan kembali ke perusahaan induk dan ditarik secara konstruktif. Dengan mencatat penarikan konstruktif saham perusahaan induk pada pembukuan perusahaan induk, ekuitas perusahaan induk mencerminkan ekuitas pemegang saham diluar entitas konsolidasi. Mereka adalah pemegang saham yang akan dicantumkan dalam laporan konsolidasi. Selain itu, pencatatan penarikan konstruktif seperti yang ditunjukkan juga menetapkan konsistensi antara modal saham dan laba ditahan bagi pemegang saham luar perusahaan induk (90%) dan laba bersih, deviden serta laba per saham perusahaan induk, yang juga berkaitan dengan 90% pemegang saham luar perusahaan induk. Catatan atas laporan keuangan harus menjelaskan rincian penarikan konstruktif tersebut. Alokasi Laba Mutual. Apabila kita menggunakan metode konvensional untuk saham yang dimiliki secara manual, pendapatan atau laba perusahaan induk atas dasar ekuitas tidak dapat ditentukan sampai laba perusahaan anak telah ditentukan atas dasar ekuitas, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan karena laba tersebut berkaitan secara mutual. Pemecahan atas masalah penentuan laba induk perusahaan dan perusahaan anak terletak pada penggunaan beberapa prosedur matematis, dimana yang paling umum digunakan adalah persamaan simultan dan substitusi. Alokasi laba ke entitas afiliasi dan pemegang saham luar dilakukan dalam dua langkah. Pertama, laba Pace dan Salt dihitung atas dasae konsolidasi yang mencakup laba mutual yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi. Kemudian, jumlah ini dikalikan 15



dengan presentase kepemilikan afiliasi dan hak minoritas untuk menentukan laba bersih konsolidasi atas dasar ekuitas serta hak minoritas. Pada langkah pertama, laba dari Pace dan Salt dari dasar konsolidasi pada tahun 2006 akan ditentukan secara matematis sebagai berikut: P= Laba Pace atas dasar konsolidasi (mencakup laba mutual) S = Laba Salt atas dasar konsolidasi (mencakup laba mutual)



Kemudian,



P = Laba terpisah Pace sebesar $50.000 + 90% S S = Laba terpisah Salt sebesar $30.000 + 10% P



Dengan substitusi,



P = $50.000 + 0,9 ($30.000 + 0,1P) P = $50.000 + $27.000 + 0,9P P = $84.615 S = $30.000 + ($84.615 x 0,1) S = $38.462



Hasil tersebut bukan merupakan solusi akhir karena sebagian laba (laba mutual) telah dihitung dua kali. Laba terpisah gabungan Pace dan Salt hanya $80.000 ($50.000 + $30.000), tetapi P ditambah S sama denga $123.007 ($84.615 + $38.462). pada langkah selanjutnya, laba bersih Pace atas dasar ekuitas ditentukan dengan mengalikan nilai P yang ditentukan pada persamaan dengan 90% dengan kepemilikan yang beredar, dan beban hak minoritas ditentukan dengan mengaalikan nilai S yang ditentukan dengan presentase kepemilikan minoritas. Dengan beban hak minoritas adalah 10% dari $38.462 atau $3.846. laba bersih Pace (dan laba bersih konsolidasi) sebesar $76.154, ditambah beban hak minoritas sebesar $3.846, sama dengan laba terpisah dari Pace dan Salt sebesar $80.000. 16



Akuntansi Untuk Laba Mutual Menurut Metode Ekuitas Pace coorporation mencatat pendapatan investasinya untuk tahun 2006 atas dasar ekuitas sebagai berikut: Investasi dalam Salt (+A)



26.154



Laba dari Salt (R,+SE)



26.154



(untuk mencatat laba dari Salt)



Laba sebesar $26.154 dari Salt sama dengan 90% laba Salt atas dasar konsolidasi sebesar $38.462, dikurangi 10% laba dari Pace atas dasar konsolidasi sebesar a481.615 [($38.462 x 90%) – ($84.615 x 10%)]. Ini menggambarkan 90% kepemilikan Pace dalam laba Salt dikurangi 10% kepemilikan Salt dalam laba Pace. Perhitungan alternatif yang memberikan hasil yang sama adalah mengurangkan laba terpisah Pace dari laba bersihnya ($76.154 $50.000).



17



BAB III KESIMPULAN



1.



Kerumitan potensial atas struktur afiliasi perusahaan tidak hanya terbatas pada satu imajinasi saja. Karena itu, jenis umum struktur afiliasi tidak sulit untuk diidentifikasi.



2.



Masalah utama yang dihadapi dalam kaitannya dengan situasi pengendalian tidak langsung meliputi penentuan pendapatan dan ekuitas perusahaan afiliasi disesuaikan dengan dasar ekuitas, prosedur konsolidasi tetap sama, baik untuk kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Akan tetapi, mekanisme yang terlibat dalam proses konsolidasi mungkin akan lebih rumit karena diperlukan rincian tambahan untuk mengkonsolidasi operasi berbagai entitas.



3.



Apabila perusahaan afiliasi memiliki kepentingan kepemilikan satu sama lain, terjadi situasi mutual holding. Saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak tidak beredar jika dilihat dari sudut pandang konsolidasi dan tidak boleh dilaporkan sebagai saham yang beredar dalam neraca. Ada 2 metode akuntansi yang diterima umum untuk perusahaan induk yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan anak-pendekatan saham treasuri dan pendekatan konvensional.



18



DAFTAR PUSTAKA



Beams,



Floyd A., Joseph H. Anthony, Robin P. Clement, dan Suzanne H.



Lowensohn.2006.Akuntansi Lanjutan (Advanced Accounting) Jilid I Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga.