Kerangka Acuan AMDAL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Amdal 2017 BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Perkembangan Kota Padang yang semakin pesat dengan laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi dan cenderung terus meningkat, memberikan dampak terhadap keberadaan kondisi daya dukung dan daya tampung infrastruktur kota yang ada. Sehingga secara ideal harus diikuti dengan pembangunan infrastruktur kota yang mampu memenuhi segala kebutuhan masyarakat. Penyelenggaraan peningkatan infrastruktur kota diarahkan kepada terwujudnya infrastruktur yang baik, andal dan berwawasan lingkungan dalam menunjang pembangunan kota. Hal ini mendorong Pemerintah Kota Padang untuk membangun dan mengembangkan kota, dengan menyelenggarakan berbagai pembangunan fisik maupun non fisik. Kenyataan ini mendorong semakin banyaknya orang untuk datang ke Padang, baik untuk bekerja maupun hanya untuk perlintasan. Akibat dari hal itu, menyebabkan semakin padatnya arus lalu lintas, sehingga menuntut adanya jaringan jalan yang memadai dan mencukupi agar lalu lintas dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman. Salah satu alternative pembangunan infrastruktur untuk mengurangi kemacetan adalah melalui Pembangunan Fly Over. Pembangunan Fly Over Siteba di Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang dilatar belakangi oleh semakin padatnya arus kendaraan yang melewati akses jalan Raya Siteba Kota Padang. Hal ini disebabkan oleh perkiraan semakin tingginya pergerakan arus lalu lintas yang melewati kawasan tersebut. Mobilitas pengguna jalan yang melewati kawasan tesebut akan berpengaruh pada tingkat pelayanan jaringan jalan sekitarnya (Level of servis / LOS). Pembangunan Fly Over Siteba ini terletak di Jalan Raya Siteba, dimana jalan ini berstatus jalan lokal yang rencananya menghubungkan antara jembatan siteba sampai jalan Pontianak.



Flyover Siteba,Padang



Page 1



Tugas Amdal 2017 Keberadaan fly over tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengurangi kepadatan kendaraan di daerah siteba, untuk dijadikan sebagai jalur alternative menuju wilayah terutama pada jam-jam puncak baik pagi maupun sore. Memperhatikan fungsi jalan, penggunaan lahan dan kepadatan arus lalu lintas sebagaimana diuraikan di atas, adalah wajar bila timbul pertanyaan mengenai kondisi lalu lintas jika Pembangunan Fly Over Siteba selesai di bangun. Berdasarkan kondisi tersebut, penting untuk dilakukan analisa dampak lalu lintas (ANDALALIN) pembangunan kawasan melalui upaya penyeimbangan volume lalu lintas dengan kapasitas jalan, agar tidak terjadi penurunan LOS sebagaimana dimaksud diatas. Untuk menindaklanjuti kondisi tersebut, maka Pemerintah Kota Padang , Dinas Bina Marga dan Pengairan perlu segera melakukan penyusunan Andal Lalin sebagai langkah untuk mengetahui dampak lingkungan dan lalu lintas yang terjadi dari Pembangunan Fly Over Siteba.



1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dari pekerjaan Andal Lalin Fly Over Siteba ini adalah: 1. Mengidentifikasi kinerja lalu lintas di sekitar lokasi sebelum pembangunan 2. Memprediksi besarnya tarikan dan bangkitan akibat pembangunan. 3. Memprediksi permasalahan yang akan timbul setelah pembangunan. 4. Menganalisis besaran dampak yang diakibatkan oleh pembangunan tersebut yang mempengaruhi kinerja lalu lintas di sekitar. 5. Mengembangkan infrastruktur kota. 6. Mengurangi kemacetan arus kendaraan.



1.3 Peraturan Peraturan pembangunan Flyover Siteba adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, tentang penataan ruang (terkait dengan lokasai rencana kegiatan dengan tata ruang sebagai persyaratan dalam penyusunan dokumen AMDAL di Padang). Flyover Siteba,Padang



Page 2



Tugas Amdal 2017 2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (terkait dengan kegiatan pemrakarsa untuk menjaga kelestarian lingkungan dan melaksanakan upaya pengelolaan). 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang kesehatan (terkait dengan pengelolaan bagi tenaga kerja dan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan). 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997, tentang pendaftaran tanah (terkait dengan kepemilikan lahan oleh pemrakarsa dan pengurusan ijin kegiatan pembangunan (IMB). 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999, tentang pengendalian pencemaran udara (terkait dengan pengaturan dan pengendalian pencemaran udara yang mungkin ditimbulkan oleh rencana kegiatan). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2000, tentang izin lingkungan (sebagai pedoman dalam penyusunan AMDAL). 7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006, tentang pedoman penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (sebagai pedoman untuk acuan dalam penyusunan AMDAL).



Flyover Siteba,Padang



Page 3



Tugas Amdal 2017 BAB II RUANG LINGKUP STUDI



2.1 Lingkup Kegiatan Yang Ditelaah a. Prakonstruksi 1. Perencanaan dan sosialisasi, tentang anggapan masyarakat mengenai pembangunan Flyover Siteba 2. Lahan, tentang anggapan masyarakat mengenai relokasi ganti rugi rumah penduduk.



b. Konstruksi Mobilitas tenaga kerja, peralatan dan material, tentang tenaga kerja dan penurunan kualitas hidup lingkungan sekitar, berupa pencemaran udara maupun air.



2.2 Rona Lingkungan Hidup Awal Untuk dapat mengetahui kualitas udara di wilayah studi diperlukan penelitian tentang kandungan CO di wilayah studi agar dapat diketahui kemungkinan terjadinya dampak terhadap rencana kegiatan tersebut, maka kualitas fisik maupun kimia udara diperkirakan masih di bawah ambang batas yang dipersyaratkan sesuai keputusan Gubernur daerah Padang No. 5 Tahun 20017 pasal 56 ayat 2 tentang baku mutu udara ambient daerah di propinsi Sumbar .



a. Komponen geo-fisik-kimia 1. Iklim yang terdapat di Padang adalah pada termperatur 23 s/d 30OC dengan curah hujan tinggi dan kelembaban tinggi. 2. Kualitas udara dan kebisingan yaitu mencakup parameter kualitas udara ambient, debu dan kebisingan yang ditimbulkan. Polusi udara yang dimaksudkan tersebut berasal dari semen, alat bangunan, mesin-mesin bangunan, dan transportasi pengangkutan alat dan material bangunan. 3. Fisiologi yang meliputi kondisi lahan awal, bentuk lahan, sifat lahan, dan komponenkomponen yang ada di lahan.



Flyover Siteba,Padang



Page 4



Tugas Amdal 2017 4. Hidrologi yaitu mencakup kondisi dan sifat aliran air tanah, tingkat pemanfaatan dan kualitas air tanah maupun air permukaan.



b. Komponen Sosiologi dan kesehatan masyarakat maupun lingkungan Hal ini berkaitan dengan komponen masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Nanggalo, Siteba Desa Surau Gadang sebagai daerah terdekat dengan lokasi kegiatan pembangunan Flyover Siteba. Polusi udara yang timbul akibat pembangunan Flyover yang berdampak terhadap Pasar Nanggalo sangat menganggu aktivitas orang di pasar maupun orang yang lalu lintas di daerah tersebut. Sanitasi lingkungan dan macam penyakit yang ditimbulkan akibat kegiatan proyek harus diamati dan diatasi, sedangkan fasilitas seperti klinik kesehatan umum dibangun



2.3 Wilayah Studi a. Batas Proyek Pembangunan Flyover Siteba yang menghubungkan antar daerah. Total dana yang dibutuhkan untuk proyek itu saat iniadalah Rp2 miliar. Flyover Siteba dalam pembangunannya penghubung panjangnya mencapai ± 600 meter.



b. Batas Ekologis Pembangunan Flayover Siteba dibangun dari simpang jembatan siteba sampai dengan jalan Pontianak,panjangnya mencapai 600 meter. Dampak dari pembangunan flyover siteba yaitu pada dampak polusi udara pada proses pembangunan flyover tersebut,akibatnya debu-debu dari pembangunan flyover tersebut menyebabkan polusi udara dan kemunkinan akan berdanpak kepada timbulnya penyakit pernapasan.



c. Batas Social Pembangunan Flyover jalan siteba sejauh 600 m,mengubah pola hidup masyarakat Flyover Siteba,Padang



Page 5



Tugas Amdal 2017 yang berada dibawah jembatan layang dimana dibawah jembatan adalah pasar karena proses jual beli akan menganggu diakibatkan jual beli dan pendapatan dipasar nanggalo cenderung menurun,akibat adanya pembangunan proyek



d. Batas Administratif Masyarakat tidak dapat sembarangan dalam membuka lapak dagangan, sepanjang pembangunan flyover, karena ada penanaman tiang pancang jembatan pada pembangunan flyover.



2.4 Unit Sosial Pendampak a. Dampak Individu I. Psikis Untuk menganalisa hal ini, penulis melihat dampak psikis yang dialami individu yang mengendarai kendaraan yang melewati ruas jalan ini. Awalnya persepsi yang tertanam d a l a m p e m i k i r a n i n d i v i d u y a n g m e l e w a t i j a l a n R a ya S i t e b a i n i m e r u p a k a n j a l a n dengan resiko kecelakaan tinggi dan secara psikologis cukup ditakuti oleh para pengendara sepeda motor yang melewati jalur ini. Jalan yang mempunyai tingkat kemacetan yang tinggi telah menggeronggoti psikis sopir yang melewati ruas jalan Raya Siteba. Jalan alternative yang digunakan oleh kendaraan yang hilir-mudik sehingga dengan kondisi intensitas kendaraan yang tinggi akan membuat jalur ini sering macet. Kemacetan akan membuat psikis baik sopir ataupun penumpang menjadi bosan, menimbulkan emosi yang meledak-ledak karena ketidaksabaran atau bahkan menimbulkan stress karena terjebak berjam-jam dalam kemacetan apalagi adanya keperluan-keperluan penting. Pemikiran dan psikis ketakutan individu yang melewati ruas jalan Raya Siteba akan terobati dengan pembangunan Flyover Siteba yang lebih memiliki safety yang bagus dan resiko kecelakaan. Secara psiskis, jalan Raya



Flyover Siteba,Padang



Page 6



Tugas Amdal 2017 Siteba akan memberikan perasaan aman bagi individu yang melewatinya baik sopir atapun penumpang. Selain itu rasa bosan, emosi yang meledak-ledak bahkan stress karena macet yang berjam-jam ataupun waktu yang lama melewati jalur ini akan dapat terobati, karena jalan layang Raya Siteba ini akan memberikan kemudahaan bagi pengendara, serta mempelancar aktivitas transportasi, yang biasanya kendaraan tidak bisa melaju alias “merangkak”, dengan adanya jalan layang ini kendaraan akan dapat melewatinya dengan kecepatan 60 km/jam.



II.



Lingkungan Individu Pembangunan Flyover Siteba tentunya akan menyebabkan perubahan - perubahan lingkungan di sekitar daerah tersebut. Untuk penggusuran rumah penduduk ataupun ganti rugi lahan milik warga akan dilakukan karena wilayah pembangunan Flyover Siteba merupakan kawasan Permukiman warga.



III.



Ekonomi Sumatera Barat dikenal sebagai daerah pemasok hasil-hasil pertanian, perkebunan dan agroindustri. Perkembangan komoditi ini di Sumatera Barat saat ini cukup berkembang pesat dan menjanjikan. Sebagai akses utama pemasaran antar daerah di Padang, kondisi fisik kurang dapat mendukung kelancaran transportasi dalam mengangkut hasil-hasil pertanian tersebut. Hal ini berakibat terbatasnya jumlah produk yang dapat diangkut atau secara umum berdampak sulitnya pendistribusian pemasaran hasil-hasil pertanian, perkebunan dan agroindustri. Solusi dari masalah ini maka dibangunlah Flyover Siteba yang diharapkan dapat mendukung ataupun kemudahan akses transportasi pemasaran di Pasar Nanggalo dengan hasil-hasil produksi antar daerah di Padang. Sehingga akan dapat meningkatkan pemasaran hasil-hasil produksi pertanian yang berdampak akan meningkatkan pendapatan petani dan



Flyover Siteba,Padang



Page 7



Tugas Amdal 2017 pelaku-pelaku agroindustri. Lancarnya pemasaran akan membuat lancarnya penjualan hasil produksi tersebut yang berimbas pada peningkatan produktivitas petani. Ini tak terlepas dari kemudahan konsumen di Padang terutama daerah Siteba dalam memperoleh hasil-hasil produksi dari dalam daerah maupun luar daerah Sumbar.



b. Dampak Organisasional I. Dampak langsung Pembangunan Flyover Siteba sebagai proyek strategis merupakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi kemacetan di jalan Raya Siteba. Ini merupakan solusi yang diberikan RTRW dalam memberikan pelayanan akses jalan yang baik. Tentunya akan membantu Dinas Perhubungan dan transportasi dalam mengatasi kemacetan sehingga aktivitas transportasi darat menjadi lancar. Jalan layang Siteba, tidak sekedar memperlancar akses transportasi di daerah Siteba tetapi juga memberikan kontribusi yang besar bagi pemkab/kota dalam pencapaian visi misi daerah. Kemudahan akses akan dapat menggerakkan kegiatan ekonomi baik sektor pertanian, pariwisata, maupun jasa. Sehingga dapat menyinergikan pembangunan daerah Sumbar dengan pertumbuhan yang pesat didaerah timur Sumatera. Tujuan Pemkab untuk memajukan dan memacu kegiatan ekonomi akan dapat terwujud. Jalan layang ini akan mempercepat perkembangan sektor perekonomian/ peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, terkhusus daerah Siteba,Padang untuk memacu pertumbuhan perekonomian daerah masing-masing.



II.



Dampak tidak langsung Sumatera Barat sebagai sentra pertanian, agroindustri, yang produksi dan komoditasnya banyak dibutuhkan provisi tetangga. Pembangunan jalan Raya Siteba ini akan memberikan akses kemudahan bagi pelaku-pelaku ekonomi ataupun kelompok-



Flyover Siteba,Padang



Page 8



Tugas Amdal 2017 kelompok tani untuk memasarkan hasil-hasil pertanian. Secara tidak langsung akan membuat perekonomian di Kota Padang mengeliat, sentra-sentra ekonomi dengan komoditas pertanian dan agroindustri akan lebih bergairah dan hidup. Subjek yang secara tidak langsung mendapatkan dampak positif adalah kelompok-kelompok tani dan pelaku-pelaku usaha industri.



e. Dampak Terhadap Masyarakat Jalan Layang Siteba merupakan bentuk manifestasi dari Pemkot untuk membangun inftastruktur kota. Pembangunan ini merupakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi jalan Raya Siteba yang ramai dilewati pengendara. Dengan dibangunnya Flyover Siteba ini tentunya akan meningkatkan aktivitas kedua daerah ini seperti aktivitas ekonomi dan aktivitas pariwisata. Dalam aktivitas ekonomi Padang merupakan target pemasaran strategis komoditas hasil pertanian, agroindustri pelaku-pelaku ekonomi di Padang. Sehingga dengan dibangunnya Flyover Siteba akan dapat meningkatkan geliat aktivitas masyarakat yang kemudian berimbas pada peningkatan pendapatan dan produktivitas masyarakat . Struktur aktivitas akan semakin padat, karena adanya kemudahan akses antar daerah ini. Outputyang dihasilkan adalah meningkatnya kualitas hidup masyarakat sebagai muara dari peningkatan pendapatan.



f. Dampak terhadap Lembaga dan Sistem Sosial I. Persediaan Sumber Daya Sebagai sebuah proyek dan sebuah pembangunan infrasturktur, pembangunan jalan layang akan membutuhkan dana yang cukup besar berdampak pada pengurasan anggaran pendapatan daerah. Pembangunan ini dibiayai dari APBD Sumatera Barat yang menelan dana proyek sebesar Rp2 miliar. Persediaan sumber daya dari segi Financial telah mampu mengakomodasi kebutuhankebutuhan selama proyek berlangsung. Flyover Siteba,Padang



Page 9



Tugas Amdal 2017 II.



Kepercayaan Masalah-masalah yang selama ini dirasakan masyarakat pengguna seperti kenyamanan berkendaraan rute di daerah Siteba ataupun kesulitan akses jalan dalam pemasaran hasilhasil pertanian, perkebunan dan agroindustri akan segera dapat terpecahkan dengan pembangunan Flyover Siteba. Akan tetapi masyarakat masih meragukan tentang penggurusan rumah warga yang lahannya akan digunakan sebagai pembangunan Flyover berlangsung. Hal ini akan membuat timbulnya keraguan dari masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang ingin mewujudkan kebutuhan masyarakat.



III.



Respon terhadap Dampak Respon terhadap dampak pambangunan Flyover Siteba memberikan citra negative dan positif karena jika dinilai akan dapat memberikan perkembangan pesat dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat ataupun memajukan perekonomian. Namun, pembangunan Flyover Siteba tentunya akan mengakibatkan kondisi lingkungan rusak dan terancam berkurang lahan permukiman warga sekitar dimana tempat pembangunan akan dilaksanakan. Hal ini yang menjadi masalah cukup besar bagi masyarakat setempat walaupun disektor perekonomian semakin maju. Jika dinilai maka dampak negatif dan pengembangannya lebih dominan dari dampak positifnya. Selain itu tentunya akan ada orang-orang yang akan mempertanyakan akibat pembangunan Flyover Siteba dapat merusak ekosistem. Respon ini bisa disalurkan karena pembangunan jalan layang ini lebih banyak memberikan mudaratnya dari pada manfaatnya.



Flyover Siteba,Padang



Page 10



Tugas Amdal 2017 BAB III METODA 3.1 Metode Pengumpulan dan Analisis Data I. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data secara umum terdapat empat macam yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan. Dalam pengumulan data ini, terdapat tiga metode pengumpulan data yang digunakan diantaranya : a. Observasi Dalam hal ini, kita menggunakan pengamatan secara langsung semua hal terkait rencana pembangunan flyover Siteba yang mempengaruhi aspek sosial dan ekonomi dalam masyarakat yang terkena dampak pembangunan. b. Wawancara Wawancara dengan masyarakat yang terkena dampak pembangunan fly over Siteba.



II.



Metode Analisis data a. Data Primer Data ini diperoleh dari penelitian langsung ke lapangan berupa wawancara atau melalui pengamatan langsung. Data primer yang digunakan adalah data berupa hasil wawancara. Wawancara dilakukan kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan fly over dengan menggunakan panduan wawancara mengenai analisa dampak pembangunan. b. Data Sekunder Dalam penelitian ini, data sekunder yang akan diambil dan dikutip adalah buku, koran, skripsi, jurnal, internet dan undang - undang.



III.



Metode Prakiraan Dampak Penting Metode yang digunakan dalam prakiraan dampak penting yaitu metode formal dan informal. Pada metode formal dengan perhitungan matematis, sedangkan metode informal dengan pendekatan “profesional judgement“. Dampak penting dalam pembangunan fly over Siteba diantaranya : a. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan Penurunan kualitas udara akibat kegiatan pembangunan jalan pada umumnya berasal



Flyover Siteba,Padang



Page 11



Tugas Amdal 2017 dari tahap konstruksi dan kegiatan lalu lintas kendaraan pada tahap operasi. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan pada kegiatan pembangunan jalan terutama berasal dari kegiatan konstruksi. b. Meningkatkan kemacetan lalu lintas Pembangunan jalan baru di wilayah padat akan meningktkan mobilitas kendaraan pribadi yang akan menarik masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi ketimbang kendaraan umum, sehingga dalam waktu beberapa tahun jalanan sudah terjadi kemacetan lalu lintas. Selain itu digunakan sebagai tempat parkir oleh pengguna sepeda motor pada saat hujan, hal ini merupakan pendukung dalam kemacetan lalu lintas karena lintasan di bawah jalan layang digunakan untuk parkir sepeda motor. c. Mengganggu estetika kota, struktur, infrastruktur Dalam hal ini baik jalan layangnya maupun tiang penyangga jalan layang yang mengganggu pandangan para pengendara yang mengakibatkan cahaya matahari terganggu untuk sampai kepermukaan tanah.



IV.



Metode Evaluasi Dampak Penting Evaluasi dampak penting dimaksudkan sebagai upaya untuk mengevaluasi arah dan kecenderungan semua perubahan kualitas lingkungan yang akan terjadi dalam ruang dari waktu tertentu secara holistik dan kautatif sebagai akibat aktivitas dari rencana kegiatan. Hasil prakiraan dampak penting yang akan terjadi terhadap komponen / sub komponen dari parameter lingkungan sebagai akibat kegiatan proyek ini akan dievaluasi dengan berpedoman pada peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 tentang pedoman penyusunan AMDAL. Evaluasi dampak penting akibat pembangunan fly over merupakan telaahan secara total ( holistik ) terhadap beragam dampak penting lingkungan. Beragam dampak penting tersebut ditelaah sebagai suatu kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi, dengan didasarkan pada prakiraan dampak yang dapat timbul dalam lingkup ruang dan waktu yang telah ditetapkan.



Flyover Siteba,Padang



Page 12



Tugas Amdal 2017 BAB IV PELAKSANAAN STUDI



4.1 Pemrakarsa Pemrakarsa kegiatan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) pembangunan Flyover Siteba berlokasi di Siteba,Padang adalah sebagai berikut : Nama : Ir. Soil Jabatan : Direktur PT. Sukakusuka Alamat : Jl. Irigasi, Padang Penyusun ANDAL Nama : H. Dr. Eluvial Alamat : Jl. Moh. Hatta No. 15, Padang Telp./Fax. : 0274-86xxx e-mail : [email protected]



4.2 Penyusunan studi AMDAL Tim pelaksana studi ANDAL pembangunan pembangunan Flyover Siteba berlokasi di Siteba,Padang adalah sebagai berikut Ketua tim : Ultisol Sekretaris : Degradasi Bendahara : Erosi Kepala sub bagian pengelolaan lingkungan : Polyacrilamide



4.3 Biaya studi Sumber dana yang diperlukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran 2020.



4.4 Waktu studi Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan Andal Lalin Pembangunan Fly Over Siteba yaitu selama 1 tahun, terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja.



Flyover Siteba,Padang



Page 13



Tugas Amdal 2017 PENAPISAN Pembangunan Flyover Siteba memerlukan AMDAL karena pembangunan jalan layang tentunya akan membuka lahan baru sehingga menyebabkan perubahan-perubahan lingkungan di sekitar daerah tersebut, terutama pembukaan hutan ataupun penggusuran terhadap lahan-lahan milik warga sekitar. Lahan pemukiman warga terancam berkurang karena kegiatan ini.



I.



Pelingkupan 1. Ruang lingkup (Identifikasi isu-isu, air, tanah dan sumber daya)  Kebisingan  Limbah sampah  Banjir 2. Dampak lingkungan biologis  Pencemaran udara akibat dari aktivitas transportasi.  Memungkinkan terjadinya banjir.  Terganggunya masyarakat yang hidup dikawasan areal jalan layang sebagai akibat kebisingan aktivitas transportasi dan perataan pemukiman warga.  Pencemaran lingkungan oleh sampah/ Limbah sampah, sebagai akibat mobilitas manusia yang melewati jalan layang.



II.



Dampak Penting 1. Pencemaran udara akibat dari aktivitas transportasi. 2. Pencemaran air karena kegiatan pembangunan. 3. Limbah sampah 4. Kebisingan akibat aktivitas transportasi



III.



Rencana Pengelolaan lingkungan dan Pemantauan Lingkungan 1. Kerusakan lingkungan di sekitar daerah pembangunan. 2. Pengembangan jaringan jalan yang melintasi permukiman warga, perlu disertai dengan



Flyover Siteba,Padang



Page 14



Tugas Amdal 2017 suatu mekanisme pengendalian pemanfaatan jaringan jalan, antara lain dengan cara:  Pengendalian secara fisik, misalnya pembuatan jalan layang dan pemagaran pada lokasi yang memenuhi syarat finansial dan tidak mengganggu jalan masyarakat. 3. Pencemaran Udara Untuk mengurangi tingkat pencemaran udara (penurunan emisi CO2) yang disebabkan oleh aktivitas transportasi, maka selain diperlukan pengelolaan lalu-lintas yang meningkatkan kelancaran arus lalulintas, diperlukan pula upaya pendukung, antara lain dalam bentuk keringanan harga (insentif) bagi pemakaian kendaraan berbahan bakar tanpa timbal (unleaded) Insentif yang sama juga diberikan kepada mereka yang menggunakan kendaraan bermotor yang mengeluarkan emisi CO2 minimal (ramah lingkungan). Salah satu insentif yang dapat diberikan adalah pengurangan pajak atas kendaraan bermotor ramah lingkungan. 4. Pengelolaan air Pengelolaan air ini perlu untuk menjaga kualitas air serta menjadi salah satu aspek mengatasi banjir. Pengelolaan air dapat dilakukan dengan pembangunan sanitasi air disepanjang atau disekitar jalan.



a. Jumlah manusia yang terkena dampak Jumlah manusia yang terkena dampak secara kuantitatif tidak dapat dituliskan secara pasti, namun dapat dijelaskan dari penjelasan kualitatif, jumlah manusia yang terkena dampak adalah orang-orang yang bermukim di sekitar areal kawasan pembangunan flyover dan masyarakat Padang khususnya pada kelompok masyarakat Siteba yang memasarkan hasil pertanian, perkebunan, agroindustri ke Pasar Nanggalo sehingga jalan layang siteba dapat meningkatkan pemasaran berdampak meningkatnya pendapatan.



Flyover Siteba,Padang



Page 15



Tugas Amdal 2017 b. Luas wilayah persebaran dampak Melihat dari dampak lingkungan biologis maka wilayah yang akan mendapatkan dampak adalah kawasan areal pembangunan jalan layang yaitu sekitar 3,07 km2.



c. Lamanya dampak berlangsung Dampak non biologis seperti sosial, budaya dan ekonomi akan terus berlangsung selama jalan layang siteba masih digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas. Untuk dampak pencemaran udara, juga akan terus karena jalan layang siteba akan ramai oleh aktivitas transportasi.



IV.



Identifikasi Pihak yang Berkepentingan 1. 2. 3. 4.



Flyover Siteba,Padang



Pemerintah Kota Padang Dinas Pekerjaan Umum Dinas Perhubungan dan Transportasi Masyarakat



Page 16



Tugas Amdal 2017



Flyover Siteba,Padang



Page 17



Tugas Amdal 2017



Animasi Bangunan Flyover Yang Akan di Bangun



Flyover Siteba,Padang



Page 18