Kerangka Acuan Bumil Kek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN PENANGGULANGAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS I.



PENDAHULUAN Masalah gizi kurang pada ibu hamil masih merupakan fokus perhatian. Ibu hamil dengan masalah gizi dan kesehatan berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu hamil KEK berisiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses persalinan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya proses partus lama dan perdarhan pasca salin bahkan kematian ibu. Resiko pada bayi dapat mengakibatkan terjadinya kematian janin (keguguran), prematur, lahir cacat, bblr bahkan kematian bayi. Ibu hamil KEK dapat mengganggu tumbuh kembang janin, yaitu pertumbuhan fisik, otak dan metabolisme yang menyebabkan penyakit tidak menular di usia dewasa. Masalah ibu hamil KEK disebabkan konsumsi zat gizi yang kurang. Kekurangan zat gizi makro berkaitan dengan kekurangan zat gizi mikro khususnya vitamin A, D, asam folat, zat besi, seng, kalsium, dan iodin. Penanggulangan ibu hamil KEK harus dimulai sejak sebelum hamil (caten) bahkan sejak usia remaja putri. Upaya penanggulangan tersebut membutuhkan koordinasi lintas program melalui konseling gizi pada ibu hamil dengan kek.



II.



LATAR BELAKANG Menurut Riskesdas tahun 2013 data ibu hamil KEK di Indonesia mencapai 38,5 % meningkat dari tahun 2010 dengan jumlah 31,3 %, sedangkan data tahun 2015 di Puskesmas Larangan Utara tercatat sejumlah 25 ibu hamil mengalami kondisi KEK. Tahun 2016 berkurang menjadi 15 orang. Hal ini disebabkan karena Program KIA Puskesmas Larangan Utara melakukan kolaborasi dengan Program Gizi. Dengan berdasar data diatas maka Puskesmas Larangan Utara membuat kerangka acuan sebagai usaha peningkatan pelayanan dalam ataupun luar gedung yang bertujuan untuk menanggulangi ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis (KEK).



III.



TUJUAN 1. TUJUAN UMUM Sebagai acuan dalam penanggulangan bumil KEK 2. TUJUAN KHUSUS a. Identifikasi ibu hamil KEK b. Rujukan internal ibu hamil KEK c. Konseling gizi ibu hamil KEK d. Pemantauan gizi ibu hamil KEK e. Evaluasi hasil pelayanan gizi ibu hamil KEK



IV.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. KEGIATAN POKOK Mengidentifikasi ibu hamil KEK melalui pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) 2. RINCIAN KEGIATAN a. Pendataan Pendataan dilakukan pada ibu hamil di wilayah kerja yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu oleh masyarakat desa (kader). b. Pelayanan Pelayanan pada ibu hamil mengikuti standar pelayanan antenatal terpadu yang meliputi timbang berat badan dan ukur tinggi badan, nilai status gizi dengan mengukur LILA, memberikan tablet tambah darah, tatalaksanan kasus, dan temu wicara/konseling. Kegiatan meliputi: 1. Penapisan Penapisan dilakukan melalui pengukuran LILA, hasil laboratorium dan ada tidaknya penyakit 2. Penentuan status gizi a.



Normal jika LILA ≥ 23,5 cm



b.



KEK jika LILA < 23,5 cm



c.



Selain status gizi perlu diperhatikan kondisi ibu hamil yang berisiko. Disebut ibu hamil resiko tinggi bila TB < 145 cm dan atau BB < 45 kg pada seluruh usia kehamilan, Anemia bila HB < 11 g/dl



3. Pelayanan gizi Ibu hami KEK adalah ibu hamil dengan hasil pemeriksaan antropometri dan LILA < 23,5 cm dan harus ditangani sesuai dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan termasuk tenaga gizi. Pelayanan gizi ibu hamil KEK oleh tenaga gizi dilakukan dengan mengikuti tahap rujukan internal kemudian mengikuti tahapan proses asuhan gizi terstandar.



4. Pemberian PMT Ibu hamil yang KEK diberikan PMT berupa susu formula ibu hamil sebanyak 30 dus (@200 gram) selama 3 bulan dan dipantau perkembangan LILA dan kenaikan BB



V.



TEMPAT DAN RUANG LINGKUP 1. Tempat untuk melakukan identifikasi ibu hamil Kurang Energi Kronik yaitu di Klinik Gizi Puskesmas Larangan Utara 2. Ruang Lingkup pemberian Tablet Tambah Darah yaitu ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Larangan Kota Tangerang



VI.



SASARAN Ibu hamil Kurang Energi Kronik yang berkunjung ke klinik KIA dan dirujuk ke klinik Gizi di Puskesmas Larangan Utara.



VII.



JADWAL KEGIATAN Jadwal kegiatan identifikasi ibu hamil Kurang Energi Kronik di lakukan setiap hari senin dan rabu



VIII.



URAIAN PROSEDUR 1. Petugas Gizi melakukan pengukuran LILA pada ibu hamil yang datang keklinik Gizi, kemudian melihat hasil pemeriksan laboratorium. 2. Petugas Gizi menentukan status gizi ibu hamil tersebut, dikatakan KEK, jika LILA < 23,5 cm. Selain status gizi perlu diperhatikan kondisi ibu hamil yang berisiko. Disebut ibu hamil resiko tinggi bila TB < 145 cm dan atau BB < 45 kg pada seluruh usia kehamilan dan Anemia bila HB < 11 g/dl 3. Petugas Gizi melakukan pengkajian gizi lanjutan yang sesuai dengan Proses Asuhan Gizi Terstandar. 4. Petugas Gizi memberikan PMT kepada Ibu Hamil KEK berupa susu formula ibu hamil sebanyak 30 dus (@200 gram) selama 3 bulan 5. Petugas Gizi memantau perkembangan LILA dan kenaikan BB ibu hamil selama 3 bulan.



IX.



EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan identifikasi ibu hamil Kurang Energi Kronik dilakukan tiap bulan sekali oleh Petugas gizi dengan mencantumkan jumlah Ibu Hamil KEK, perkembangan LILA dan kenaikan BB, selanjutnya dilaporkan ke Kepala Puskesmas.



X.



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan menulis laporan kegiatan dalam bentuk dokumen laporan secara komprehensif setelah sesuai kegiatan dilakukan. Laporan diserahkan ke penanggung jawab program. Evaluasi dilakukan penanggung jawab program dengan cara penyampaian hasil melalui minilokakarya di tiap bulannya.



Kepala Puskesmas Larangan Utara



Tangerang, 2016 Pelaksana Kegiatan



dr. Hj. Any Ernawati NIP. 19680221 200212 2 004



Puji Lestari NIP. 19830822 200604 2 008