Kerangka Acuan Kegiatan Pelatihan CTPS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DAN CUCI TANGAN DENAGN HANDRUB



I.



PENDAHULUAN Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan



masyarakat melalui proses pembelajaran dari – oleh – untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Banyak masalah kesehatan di negeri kita Indonesia, termasuk timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang erat kaitannya dengan perilaku masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh KLB Diare dimana penyebab utamanya adalah rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat seperti kesadaran akan buang air besar yang belum benar (tidak di jamban), cuci tangan pakai sabun masih sangat terbatas, minum air yang tidak sehat dan lain-lain. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan PHBS sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaanpermukaan lain seperti handuk, gelas). Tangan yang bersentuhan langsung dengan



kotoran



manusia



dan binatang ataupun cairan tubuh lain(sepertiingus,danmakanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. PBB telah mencanangkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Mencuci Tangan dengan Sabun Sedunia. Ada 20 negara di dunia yang akan berpartisipasi aktif dalam hal ini, salah satu di antaranya adalah Indonesia.



II.



LATAR BELAKANG Program pembinaan PHBS sudah berjalan sekitar 17 tahun, tetapi



keberhasilannya masih jauh dari harapan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 menunjukkan bahwa rumah tangga di Indonesia yang mempraktikkan PHBS baru mencapai 38,7%. Padahal Rencana Strategi (Renstra) Kementerian Kesehatan



menetapkan



target



pada



tahun



2014



rumah



tangga



yang



mempraktikkan PHBS adalah 70%. Hal inimenuntut peningkatan kinerja yang luar biasa dalam pembinaan PHBS. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, Infekai Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah penularan influenza. Banyak pihak yang telah memperkenalkan perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat mudah, sederhana dan dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Berbagai survey di lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut di atas, setelah diintervensi dengan CTPS. (Panduan CTPS DepKes RI,2009). Namun demikian, pentingnya perilaku sehat cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk mencegah penyakit-penyakit menular masih belum dipahami masyarakat secara luas dan praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Riset kesehatan dasar menunjukkan bahwa ISPA dan diare masih ditemukan dengan persentase tertinggi pada anak usia dibawah lima tahun masing-masing 43% dan 16%. Demikian pula perilaku CTPS yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak usia 10 tahun ke bawah. Karena anak pada usia-usia tersebut sangat aktif dan rentan terhadap penyakit, maka dibutuhkan kesadaran dari mereka bahwa pentingnya perilaku sehat cuci tangan pakai sabun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (Panduan CTPS DepKes RI, 2008). Berdasarkan latar belakang tersebut maka UPT Puskesmas mengadakan Penyuluhan dan Praktik CTPS di Lingkungan Sekolah yang berada di Wilayah binaan Puskesmas. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak sekolah tentang CTPS dan mampu mempraktikan CTPS di lingkungan sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari. (Panduan CTPS DepKes RI, 2009)



III. TUJUAN UMUM Meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga masyarakat dapat berperilaku sehat agar dapa mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. TUJUAN KHUSUS a. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. b. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. c. Terpeliharanya budaya cuci tangan pakai sabun di masyarakat yang dimulai sejak dini.



IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN NO



Kegiatan Pokok



Rincian Kegiatan Pemberian materi dilakukan dengan metode ceramah



disertai



tampilan



materi



menggunakan LCD Pelatihan CTPS dan



pelatih



cuci tangan dengan



tangan pakai sabun dan hanrub



Handrub



memberi



Peserta,dibimbing



contoh



cara



oleh



mencuci



pelatih,



mempraktekkan cara mencuci tangan pakai sabun dan handrub



V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN NO



KEGIATAN



PELAKSANA PROGRAM



POKOK



TIM MUTU



Pelatihan cuci tangan sabun



-



pakai dan



-



handrub



Menyusun



SUMBER



SASARAN



rencana Seluruh



BIAYA -



kegiatan



staf



Menginformasikan



puskemas



kepada seluruh staf Manyaran Puskesmas Manyaran



tentang



jadwal



pelaksaan



pelatihan Mempersiapkan lokasi/tempat akomodasi



dan kegiatan



pelatihan -



Membuat



laporan



kegiatan



VI. JADWAL PELAKSANAAN 26 Januari 2018 pukul 13.00 – 14.30 WIB



NO 1



WAKTU 13.00-13.15 WIB



KETERANGAN Pembukaan -



sambutan



Kepala



UPT



Puskesmas Manyaran -



sambutan dari pemateri



2



13.15 – 13.30 WIB



MATERI (teori) + diskusi tanya jawab



3



13.30 – 14.00 WIB



Praktek cuci tangan



4



14.00 – 14.15 WIB



evaluasi



5



14.15 – 14.30 WIB



Penutup -



acara



ditutup



Puskesmas -



doa



selesai



oleh



kepala



VII. EVALUASI Dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas Manyaran terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan.



VIII.



PENCATATAN DAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh sekretaris Tim Mutu



dan diarsipkan di Puskesmas.



Mengetahui Kepala UPT Puskesmas Manyaran



Manyaran, 26 Januari 2018 Ketua Tim Mutu Puskesmas Manyaran



drg. Evi Arliyantina NIP.196604202001121001



drg. Mamik Pratiwi Yekti NIP. 19811021200903 2 006



Dokumentasi pelatihan CTPS dan Handrub Pelatihan CTPS



Praktek CTPS



CUCI TANGAN DENGAN HANDRUB



PRAKTEK CUCI TANGAN PAKAI HANDRUB



DATA SISWA YANG MEMERLUKAN PERAWATAN GIGI LANJUTAN KE PUSKESMAS NO



NAMA



KELAS



DIAGNOSA



RENC.PERAWATAN