Kerangka Acuan Kerja Prog Imunisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI PUSKESMAS CIBEBER KABUPATEN CIANJUR TAHUN ANGGARAN 2016 A. Pendahuluan Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat seluruh penduduk dunia, upaya pengendalian penyakit pun terus menerus dilakukan, salah satunya adalah pengendalian penyakit yang dapat di cegah dengan Imunisasi (PD3I). Dalam hal ini, telah disusun bersama komitmen global dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PD3I yaitu melalui Eradikasi polio, Eliminasi Tetanus Neonatorum dan Reduksi Campak. Selain itu, dunia pun kini tengah fokus dalam mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 dimana kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas. Didalam Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 5 ayat 2 disebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, dan pada pasal 130 juga tercantum bahwa “Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.” Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara, terutama ibu dan anak di seluruh wilayah di Indonesia tanpa terkecuali untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Puskesmas Cibeber dibawah komando Dinas Keshetan Kabupaten Cianjur dalam rangka untuk melaksanakan Undang Undang No 36 tahun 2009 itu melaksanakan pelayanan Imunisasi baik didalam gedung Puskesmas maupun di luar gedung Puskesmas (Posyandu dan BPS). Pelayanan Imunisasi di Puskesmas meliputi pelayanan Imunisasi HB-0, BCG, DPT HB Hib (Pentavalen), Polio, Campak, Booster DPT HB Hib dan Booster Campak untuk bayi. TT untuk catin dan Ibu Hamil, dan pelayanan BIAS untuk anak sekolah SD/MI kelas 1, 2 dan 3. Adapun sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan Imunisasi, vaccin, Thermos (Vaccin Carier) dll masih di droping dari pusat.



B. Latar Belakang Program



Imunisasi



merupakan



upaya



kesehatan



masyarakat



yang



terlaksana di Indonesia dimulai pada tahun 1956. Melalui program ini, Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO pada tahun 1974. Pengembangan Program Imunisasi (PPI) pada tahun 1977 sebagai fase awal menurunkan angka kesakitan dan angka kematian bayi balita atau Penyakit yang dapat di cegah dengan Imunisasi (PD3I). Melalui PPI sejak tahun 1980 imunisasi rutin dilakukan dan dikembangkan sampai sekarang dengan pemberian tujuh jenis vaksin yaitu : BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis B, TT dan DT (Ditjen PP & PI, 2005) Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya pemerintah untuk mencapai Millenium Depelovment Goals (MDG’s), khususnya untuk menurunkan angka PD3I. indicator keberhasilan pelaksanaan Imunisasi diukur dengan pencapaian cakupan Desa / Kelurahan, yaitu minimal 80% bayi di Desa / kelurahan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Kementrian Kesehatan mentargetkan pada tahun 2014 seluruh Desa /Kelurahan mencapai 100% UCI atau 90% dari seluruh bayi di desa/kelurahan tersebut memperoleh imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari HB-0, BCG, DPT HB Hib, Polio dan Campak (Kemenkes RI 2010) Penyebaran masalah kesehatan berbeda untuk tiap individu kelompok dan masyarakat dibedakan atas tiga macam yaitu : karakteristik manusia, tempat dan waktu. Begitu juga halnya dalam masalah imunisasi dasar bayi juga dipengaruhi oleh faktor orang tua meliputi usia ibu, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, jarak rumah ke pelayan imunisasi dan status social ekonomi. Data Puskesmas Karangtengah pada tahun 2014



seluruh Desa sudah



mencapai UCI bila memakai indicator BCG, DPT HB Hib 3, Polio dan campak, tetapi cakupan Imunisasi dasar Lengkap seluruh desa masih jauh di bawah target. C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1. Tujuan Umum: Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi PD3I.



2. Tujuan Khusus: a. Tercapainya target Universal Child Immunization yaitu cakupan Imunisasi Dasar Lengkap minimal 90% secara merata pada bayi di 100% desa/ kelurahan pada tahun 2015. b. ERAPO (Eradikasi polio) diharapkan untuk tidak ada lagi virus polio di Indonesi pada tahun 2014. c. Mutu pelayanan sesuai standar WHO. d. Pemeratan pelayanan sampai kedesa-desa. e. Tercapainya komitmen global. D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Kegiatan Imunisasi Rutin Kegiatan imunisasi rutin dilaksanakan di wilayah puskesmas Cibeber yaitu meliputi : a. Perencanaan Program Imunisasi 



Menghitung Jumlah sasaran







Menentukan target Imunisasi







Menghitung kebutuhan vaksin







Perencanaan kebutuhan logistic imunisasi







Permintaan dan pengiriman distribusi vaksin







Membuat rencana kerja







Membuat rencana pelaksanaan kegiatan imunisasi







Membuat rencana koordinasi Lintas Program dan lintas sektoral



b. Penyelenggaraan Pelayanan Imunisasi 



Membuat jadwal pelayanan imunisasi







Menyiapkan pelayanan imunisasi memeriksa keamanan vaksin VVM







Pemeriksaan Sasaran







Pengisian buku register imunisasi







Melakukan pemberian imunisasi sesuai prosedur (Safety Injection)







Penyuluhan tentang imunisasi







Pelaksanaan sweeping imunisasi







Pelaksanaan BIAS SD ( Imunisasi Campak, DT dan Td)







Pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)







Pertemuan dengan tokoh masyarakat dan aparat kecamatan, kelurahan, kader posyandu dalam membangun dukungan pelayanan imunisasi.



c. Pencatatan dan Pelaporan 



Pengisian buku register







Pengisian buku stok vaksin suhu lemari es







Membuat laporan bulanan dan tahunan imunisasi tingkat Puskesmas







Membuat grafik Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)







Menghitung tingkat Drop Out Imunisasi







Evaluasi hasil kegiatan imunisasi



d. Pengelolaan Limbah Imunisasi 



Membuat perencanaan pengelolaan limbah imunisasi







Pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah imunisasi o



Membuat perencanaan kebutuhan safety box



o



Distribusi safety box



o



Melakukan pemusnahan limbah imunisasi sesuai prosedur



E. Sasaran 1. Bayi usia 0 – 11 bulan



: 1.584



2. Batita usia 12 – 24 bulan



: 5.186



3. Ibu hamil



: 1.711



4. Anak sekolah dasar (kelas I - III) F. Jadwal Pelaksanaan NO



USIA



IMUNISASI YANG DIBERIKAN



1



0 – 7 hari



HB-0



2



1 bulan



BCG dan Polio 1



3



2 bulan



DPT HB Hib 1 dan Polio 2



4



3 bulan



DPT HB Hib 2 dan Polio 3



5



4 bulan



DPT HB Hib 3 dan Polio 4



6



9 bulan



Campak



7



18 bulan



Booster DPT HB Hib



8



24 bulan



Booster Campak



9



Usia Kehamilan Trimester I



TT – 1 Bumil



10



Usia Kehamilan Triomester II



TT – 2 Bumil



11



BIAS Campak dan DT



7 tahun



12



BIAS Td



8 – 9 tahun



G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun negatif pelaksanaan imunisasi berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan imunisasi berikutnya. Evaluasi oleh Koordinator Imunisasi bersama dengan bidan / Koordinator bidan dilakukan setiap akhir bulan pada Lokbul di Puskesmas. H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 1. Pelaporan Seluruh rangkaian hasil proses pelaksanaan imunisasi sebaiknya dibuatkan laporan. Pelaporan hasil pelaksanaan imunisasi dijadikan sebagai dokumen,



sehingga



dapat



dijadikan



sebagai



bahan



informasi



dan



pembelajaran bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaporan dibuat setiap bulan.



Pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang dari bidan/tenaga kesehatan pelaksana imunisasi di desa ke Puskesmas – Dinas Kesehatan kabupaten – Dinas Kesehatan Provinsi – Kementerian Kesehatan. I.



TATA NILAI AMANAH, PROFESIONAL, MANFAAT