Kerangka Acuan Kesehatan Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM KESEHATAN ANAK TAHUN 2018 A. PENDAHULUAN Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya Kesehatan Anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih di dalam kandungan. Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.setiap anak perlu mendapat stimulasi secara rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat anak, pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing- masing dan dalam kehidupan sehari – hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.Kegiatan stimulasi deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang anak yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat, organisasi profesi, akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan formal.



B. LATAR BELAKANG Angka Kematian Bayi ( AKB ) dan Anak Kematian Balita ( AKABA ) merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKB dan AKABA masih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI 2007, AKB sebesar 34/1000KH dan AKABA sebesar 44/1000KH yang berarti ada 17 bayi dan 22 balita meninggal setiap jam. Menurut RPJMN tahun 2010 – 2014 diharapkan AKB menurun menjadi 24/1000KH sedangkan MDGs 2015 diharapkan AKB menurun menjadi 23/1000KH dan AKABA menjadi 32/1000KH. Data Riskesdas 2007 menyatakan bahwa 55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar 78,5%nya terjadi pada umur 0-6 hari dengan penyebab kematian gangguan/kelainan pernafasan 35,9%, prematuritas 32,4%, sepsis 12%, Hipotermi 6,3%, kelainan darah/ikterus 5,6%, post matur 2,8%, kelainan kongenital 1,4%. Sedangkan untuk penyebab kematian anak balita berdasarkan SDKI 2007 diare 31,4% dan pneumonia 23,8%.Pemerintah sejak tahun 1985 sudah merancang Child Survival untuk penurunan AKB dan AKABA dan 3 pesan kunci yaitu : 1. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna



2. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat 3. Setiap bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal.



C. TUJUAN



1. TUJUAN UMUM Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita sehingga AKB dan AKABA dapat diturunkan.\



2. TUJUAN KHUSUS a.



Agar semua bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna.



b.



Agar semua bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.



c.



Agar semua bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang.



d.



Agar dapat ditemukan dan terpantaunya secara dini adanya masalah tumbuh kembang pada balita dan Anak Prasekolah



D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No



Kegiatan Pokok



Rincian Kegiatan



1



Sosialisasi program



Mensosialisasikan program kepada seluruh staff puskesmas



2



Pendataan sasaran



Mendata jumlah sasaran program Kesehatan anak yang ada di wilayah kerja



3



Pelayanan SDIDTK pada balita



Melaksanakan kegiatan SDIDTK pada balita baik di dalam gedung maupun luar gedung



4



Pelayanan SDIDTK APRAS



Melaksanakan kegiatan SDIDTK Apras di TK/PAUD



5



Pelayanan stimulasi intelegensia dan kognitif anak



Melaksanakan kegiatan stimulasi intelegensia dan kognitif pada anak



6



Rujukan kasus penyimpangan tumbuh kembang



Merujuk kasus penyimpangan tumbuh kembang ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk mendapat penanganan lebih lanjut



7



Pelayanan MTBM



Memberikan pelayanan MTBM bagi bayi muda yang berumur 0 sampai denga 2 bulan kurang 1 hari



8



Pelayanan MTBS



Memberikan pelayanan MTBS bagi balita sakit yang datang berkunjung ke puskesmas



9



Pemantauan bayi resiko tinggi



Memantau kondisi kesehatan bayi resiko tinggi yang ada di wilayah kerja



10



Pemantauan anak balita resiko tinggi



Memantau kondisi kesehatan bayi resiko tinggi yang ada di wilayah kerja



11



Pelaksanaan kelas Ibu Bakita



Melaksanakan kelas ibu balita yang dibagi menjadi 3 kelompok umur balita yaitu kelompok 0-1th, 1-2th, 2-5th



12



Pelacakan kematian bayi dan anak balita



Melakukan pelacakan kematian pada bayi dan anak balita sesuai



dengan form pelacakan kematain untuk mendapatkan data kronologis dan penyebab kematian . 13



Pertemuan lintas program dan lintas sektor



Melaksanakan pertemuan lintas program maupun lintas sektor



14



Promosi dan Sosialisasi Hak Anak



Mempromosikan dan mensosialisasikan Hak Anak dalam rangka mendukung KLA



15



Pencatatan dan pelaporan



Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan program



16



Pembinaan dan supervise



Melaksanakan pembinaan dan supervisi program ke pelaksana program/bides



17



Monitoring dan Evaluasi



Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan hasilnya.



E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Koordinator melaksanakan sosialisasi kepada pemegang program dan pemegang daerah binaan tentang rencana pelaksanaan kegiatan program 2. Koordinator program menyusun jadwal kegiatan 3. Bides dan pemegang daerah binaan melaksanakan kegiatan 4. Melaporkan hasil kegiatan dan melkaukan analisa capaian program 5. Melaksanakan evaluasi dan monitoring terhadap hasil kegiatan.



F. SASARAN 1. Bayi umur 0-11 bulan 2.Anak balita umur 12-59 bulan 3.Anak Prasekolah 4.Ibu Balita



G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 2018 No



Kegiatan



Ja



Pe



Ma



Ap



Me



Jun



Jul



n



b



r



r



i



























































Ags



Se



Ok



Nov



De



p



t











































s



DALAM GEDUNG 1



Pelayanan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)



2



Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)



3







Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan tentang MTBS



LUAR GEDUNG 1



Tindak lanjut Neonatal resiko



















tinggi 2



Tindak lanjut bayi resiko tinggi



3



Tindak lanjut balita resiko tinggi



√ √



√ √



√ √



√ √



5







Pemantauan tumbuh kembang balita dan APRAS



6



Kelas ibu balita















































H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.



I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas. Hasil laporan capaian program dianalisa setiap tiga bulan, dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas dan didistribusikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.



J. SUMBER DANA Sumber dana kegiatan Program Kesehatan Anak berasal dari Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) BOK UPT Puskesmas Muara Wahau I Tahun 2018.