Kerangka Acuan Pugs Lansia [PDF]

Citation preview

PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA GIZI POLTEKKES GORONTALO DESA TINGKOHUBU KECAMATAN SUWAWA



KERANGKA ACUAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG PADA BALITA DESA TINGKOHUBU KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO I. Latar Belakang Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) merupakan pedoman utama kegiatan penyuluhan gizi agar kegiatan komunikasi informasi edukasi (KIE) gizi lebih terarah dan lebih efektif untuk mencapai sasaran masyarakat atau keluarga sadar gizi. PUGS dicanangkan pada tahun 1995 dan pengembangan dari pedoman 4 sehat 5 sempurna yang sudah dikenalkan sejak tahun 1960-an (Soekirman, 2006). Indonesia pada awalnya membuat pedoman makanan tersebut untuk mengatasi permasalahan gizi ganda. Masalah gizi ganda (double burden disease) mengacu pada keadaan gizi lebih dan gizi kurang yang terjadi secara bersamaan dalam suatu populasi. Sebagian besar negara berkembang akan terpengaruh oleh double burden disease dengan meningkatnya prevalensi kegemukan yang lebih cepat dibandingkan dengan penurunan prevalensi gizi kurang (World Bank, 2012). Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai masa usia 60 tahun keatas dengan kemampuan fisik dan kognitifnya yang semakin menurun. World Health Organization (WHO) menggolongkan



lansia menjadi 4 yaitu usia pertengahan (middle age) adalah 45 – 59 tahun, lanjut usia (elderly) adalah 60 – 74 tahun, lanjut usia tua (old) adalah 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun (Nugroho, 2008). Lanjut usia merupakan salah satu fase hidup yang akan dialami oleh setiap manusia, meskipun usia bertambah dengan diiringi penurunan fungsi organ tubuh tetapi lansia tetap dapat menjalani hidup sehat. Salah satu hal yang paling penting adalah merubah kebiasaan. Tidak hanya meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan, tetapi beberapa pola hidup sehat seperti olah raga dan menjaga pola makan memang harus dilaksanakan (PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional, 2011). Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan usia harapan hidup lansia akan menimbulkan berbagai masalah antara lain masalah kesehatan, psikologi dan sosial ekonomi. Sebagian besar permasalahan pada lansia adalah masalah kesehatan akibat proses penuaan ditambah dengan masalah lain seperti masalah keuangan, kesepian, merasa tidak berguna dan tidak produktif. II. Tujuan 1. Tujuan Umum Mensosialisasikan kepada lansia tentang gizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik 2. Tujuan Khusus -



Untuk mensosialisasikan kepada lansia tentang gizi seimbang



-



Untuk melakukan aktivita fisik



3. Sasaran Lansia III. Waktu dan Tempat Tempat pelaksanaan kegiatan di poswindu pada hari kamis 08 Maret pukul 16.00 - 20.30 WITA. IV. Penanggung Jawab -



Mariyanti Adam



Anggota : 1. Prahmanawati Sapii 2. Siti Mesdiyanti 3. Syafitri Talibo 4. Yuliasti Lapuna V. Biaya Perbanyak leaflet 20 lembar Rp.12.000 VI. Alat dan Bahan -



Alat : leaflet



-



Bahan : materi



Mengetahui, PENANGGUNG JAWAB



KOORDINATOR DESA



MARIYANTI ADAM



YULIASTI LAPUNA