Kesehatan Lapangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KESEHATAN LAPANGAN



PENGERTIAN Suatu pertolongan darurat yang diberikan kepada korban kecelakaan, pertempuran maupun sakit yang mendadak yang diberikan kepada korban di lapangan. MAKSUD DAN TUJUAN Dengan mengadakan pertolongan darurat yang diharapkan suatu tindakan pencegahan untuk mengurangi penderitaan korban dan kelancaran pertolongan. Tindakan tersebut antara lain : 1. 2. 3. 4.



Mencegah bahaya maut Mencegah maut bilamana bahaya sudah ada Mencegah terjadinya infeksi Mencegah cacat baik fisik maupun mental (rohani)



Sikap dan pedoman penolong : a. b. c. d. e.



Bersikap dan bertindaklah dengan tenang Perhatikan keadaan sekelilingnya Perhatikan keadaan penderita Rencanakan dahulu dalam hati sebelum bertindak Melakukan hal-hal yang penting antara lain : mengamankan barang-barang berharga milik korban, melindungi korban dari bahaya yang akan mengancam.



GANGGUAN UMUM Suatu gangguan seseorang yang dapat diakibatkan terancamnya jiwa orang tersebut tidak segera diatasi. Macam-macam Gangguan Umum : 1. Lena (kolap) 2. Gugat 3. Pingsan 4. Mati suri PENGERTIAN 1. LENA Adalah suatu keadaan dimana kesadaran seseorang berkurang. Sebab : sengatan matahari Gejala : muka pucat, lemah dan terjatuh, bila ditanya jawab tak jelas, kunang-kunang, kepala pusing, mual dan muntah.



Cara Menolong : bawa ke tempat teduh, tidurkan terlentang tanpa bantal, muka merah kompres dengan air dingin, lepaskan pakaian ikat. 2. GUGAT Adalah suatu keadaan dimana darah tidak mencukupi pembuluh darah di sistem kardiovaskuler. Sebab : terkejut, ketakutan, rasa nyeri amat sangat, pendarahan yang hebat, dehidrasi. Gejala : hampir pingsan, muka pucat, keringat dingin, ketakutan, haus, napas cepat dan dangkal, denyut nadi cepat, mual dan muntah. Cara Menolong : bawa ke tempat teduh dan aman, tidurkan terlentang tanpa bantal, kendorkan pakaian yang diikat, usahakan agar penderita tetap hangat badannya, hentikan pendarahan bila ada, beri minum hangat bila tidak pingsan, segera evakuasi. 3. PINGSAN Adalah suatu keadaan dimana kesadaran hilang sama sekali tidak ingat, tidak dengar, tidak merasa sakit walau ditusuk. Sebab : lanjutan lena, luka berat pada kepala, gegar otak, gugat, keracunan alkohol, pendarahan dalam otak, uremia, epilepsi, penyakit karena panas tinggi. Gejala : tidak sadar sama sekali, tidak dengar, tidak merasa sakit, bila kelopak mata dibuka biji mata tidak gerak, bila terjatuh sudah tidak berdaya. Cara Menolong : tidurkan terlentang tanpa bantal, usahakan udara sekitar segar, tidak dikerumuni orang banyak, bila panas tinggi kompres dengan air dingin, beri minum hangat setelah sadar.



4. MATI SURI Adalah suatu keadaan dimana seseorang menyerupai orang mati tetapi tanda-tanda kematian belum ada. Sebab : pingsan, aliran listrik karena disambar petir, jalan napas tersumbat, keracunan gas beracun. Gejala : tidak sadar, denyut nadi tidak teraba, gerakan napas tidak kelihatan. Cara Menolong : berikan napas buatan, resusistasi pada korban. Tindakan : dinyatakan mati bila ada tanda-tanda lebam mayit, lebam mayit timbul setelah 2 jam meninggal. LUKA Terputusnya hubungan jaringan satu dengan yang lain akibat suatu penyakit atau benda keras. Macam-macam : luka iris, luka memar, luka tusuk, luka tembak.



1. LUKA IRIS ATAU LUKA SAYAT. Cara menolong: a.atasi perdarahan dulu agar tak infeksi b.bersihkan luka dengan betadine c.beri obat anti infeksi d.merapatkan pinggir luka lalu dibalut



2. LUKA MEMAR (disebabkan trauma benda tumpul) Cara menolong: a.tidak boleh dibalut rapat b.kompres dengan betadin c.perban dengan kasa steril kemudian dibalut d.bisa diberi trombophob (anti koagulan)



3. LUKA TUSUK Cara menolong: a.tidak boleh dibalut rapat b.jika pisau masih menancap tidak boleh dicabut c.kompres dengan betadine d.perban dengan kasa steril kemudian dibalut



4. LUKA TEMBAK Tergantung dari jarak dan jenis peluru



5. LUKA PERUT Cara menolong: a.bila luka melintang tidurkan korban setengah duduk b.bila luka membujur tidurkan terlentang c.bila luka besar ditutup dengan kasa steril d.balut dengan kain segitiga e.korban tidak boleh diberi minum PEDOMAN PERTOLONGAN LUKA 1. 2. 3. 4. 5.



Jangan sekali-kalisentuh luka dengan tangan atau kain kotor Jangan cuci luka dengan air yang tidak steril Bebaskan luka dengan pot kain kotor masuk ke dalam luka Tutup luka dengan kasa steril Bila ada pendarahan ikat pembalut erat anggota luka yang alami pendarahan PATAH TULANG Kerusakan pada tulang hingga tulang tidak utuh lagi Pemeriksaan : a.hentikan pendarahan b.usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan c.upayakan sirkulasi darah tetap lancar d.jika diperlukan buatlah napas buatan e.jangan meletakkan bantal di bawah kepala Macam-macam patah tulang : 1. Patah tulang terbuka 2. Patah tulang tertutup



Cara Menolong : a. Patah tulang terbuka b. Patah tulang tertutup -hentikan pendarahan dengan pembalut penekan -rawat muka dan tutup dengan kasa steril -lakukan pembidaian pada tulang yang patah tinggikan Tujuan Pertolongan :    



Cegah pendarahan Cegah gugat Cegah cacat Kurangi rasa sakit



BIDAI SPALK Alat dari anyaman kawat atau kayu yang digunakan untuk menahan atau menyangga agar kedua bagian tulang yang patah tidak bergerak. GIGITAN ULAR BERBISA Luka gigitan ular 



















Golongan - Ular welang - Ular totong - Ular sendok atau kobra - Ular cabe Gejala - Tanda-tanda gigitan tidak begitu jelas tetapi langsung mempengaruhi susunan syaraf - Disertai sesak napas - Sangat mematikan Brdasarkan tipe gigi - Aglypa - Phistoglypha - Proteroglypha - Solenoglypha - solenoglypha Macam-macam bisa - Neurotoksin : menyerang syaraf - Hemotoksin : menyerang sistem kardiovaskuler - Kardiotoksin : meyerang otot jantung Cara menolong - Tenangkan korban - Kurangi gerakan - Bersihkan luka dengan obat antiseptik, tutup dengan kasa steril - Bila yang digigit anggota gerak, balut dengan kain elastis - Luka gigit tidak boleh diiris



PERNAPASAN BUATAN (RESUSITASI) Pengertian Suatu tindakan pertolongan untuk penderita yang alami henti jantug dan henti pernapasan. 



















Penyebab henti napas - Jalan napas tersumbat - Otot pernapasan lemah atau kejang - Pusat pernapasan diotak tidak bekerja - Karena isap gas beracun Penyebab henti jantung - Karena serangtan jantung - Karena tekanan darah rendah - Shock karena aliran listrik - Secara reflek, dll Akibat henti napas - Zat asam dalam tubuh kurang - Perubahan konsentrasi - Denyut jantung berjalan beberapa menit Tanda-tanda henti jantug - Gerak napas tidak ada baik didada maupun diperut - Tidak ada udara keluar masuk hidung - Bibir dan jari kebiru-biruan - Kulit pucat - Kesadaran menurun Tanda-tanda henti jantung - Denyut jantung tidak terdengar lagi - Denyut arteri besar tidak teraba - Kulit pucat kelabu - Kesadaran menurun - Napas tersendat-sendat - Pupil mata melebar



TATA UPACARA MILITER Ruang lingkup 1. Pendahuluan 2. Pejabat-pejabat dalam upacara 3. Personel upacara 4. Bentuk dan susunan upacara 5. Ukuran lapangan upacara 6. Maksud dan tujuan 1. Pendahuluan Hakekat wujud nilai-nilai kebesaran militer indonesia yang merupakan nilainilai kebesaran budaya bangsa indonesia dibedakan dengan militer-militer lain bangsa. TUJUAN o Ingat kembali perjuangan bangsa indonesia o Berin motivasi dalam rangka isi kemerdekaan



2.   



Pejabat-pejabat dalam upacara Inspektur upacara Komandan upacara (DANUP) Perwira upacara (PAUP)



Tapi dalam TUS (tata upacara sipil) pejabat dalam upacara yaitu : pemipin dan penyelenggara.  Tugas-tugas dari pejabat upacara - perwira upacara : mengatur semua kegiatan dalam upacara - Inspektur upacara : Pejabat yang tertua dalam upacara dan wajib untuk dihormati - Komandan upacara : Bertugas untuk menyusun pasukannya 3.        



Personel upacara Protokol Ajudan irup Petugas keamanan / provost Petugas kesehatan Petugas lapangan / akomodasi Pembaca pembukaan UUD 45 Pembaca doa Pengibar sang merah putih



4. Bentuk dan susunan pasukan  Bentuk TUM : segaris dan bentuk U  Susunan pasukan Dari kanan korps musik (kor musik) kekiri disesuaikan dengan kepangkatan / golongan .



5.    



Ukuran lapangan upacara Dari mimbar undangan ke mimbar IRUP 8 langkah disebut lapang A Dari mimbar IRUP ke tiang bendera 8 langakah disebut lapang B Dari tempat tiang bendera ke tempat DANUP jarak 16 langkah disebut lapangan C Jarak DANUP ke pasukan 8 langkah disebut lapang D.



6. Maksud dan tujuan Untuk menghargai nilai dan kebesaran sang merah putihdan jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan. Pelaksanaan upacara ada tiga macam :



1. Harian :penjagaan menaikkan dan menurunkan bendera 2. Mingguan :upacara yang dilaksanakan setiap hari senen 3. Bulanan : upacara yang dilaksanakan setiap tanggal 17



IMPK (Ilmu Medan Peta dan Kompas) START : S1 No 1. 2. 3.



CO : 4817 1356



Menuju CO



KODE : A1



sudut



jarak



SAS



NARKOBA



PENDAHULUAN Narkoba : narkotika, psikotopika bahan bahaya lainnya, dalam dunia medis disebut Napza, Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif. Berasal dari kata NARCOSIS (yunani) NARCOBICS (inggris) Sejarah narkoba Disamaria 2000 SM sari bunga Jenis tanaman.



yang berarti menidurkan obat bius dikenal opium



PAPAVOR SEMIPERUM.



GOLONGAN NARKOTIKA Di bagi menjadi 3 ! 1. Tidak untuk pengobatan tapi untuk keperluan pendidikan 2. Sifat amat tinggi digunakan pengobatan 3. Untuk pengobatan (timbul ketergantungan) Tempat transanksi narkoba 1. 2. 3. 4.



Dijalan Didiskotik Dikafe DiWC



5. On the liyane Tanda-tanda pengguna narkoba 1. 2. 3. 4.



Jalan sempoyongan Agresif Bicara pelo Melakukan tindakan pidana



Ciri-ciri pecandu 1. 2. 3. 4.



Menyendiri Keluar malam Perubahan pergaulan Perubahan pola makan



Pengaruh alkohol terhadap perilaku : 1. 2. 3. 4. 5.



Perubahan mental Depresi Kebutaan Kanker pharynk Radang lambung



Pemberantasan narkoba UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkoba o Pasal 104 Masyarakat punya kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan sertamembantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika prekursor narkotika. o Pasal 105 Masyarakat punya hak dan tanggung jawab dalam upaya pencegahan dan pemberontakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika. o Pasal 106 Hak masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika diwujudkan dalam bentuk memperoleh perlindungan hukum pada saat yang bersangkutan melaksanakan haknya atau diminta dalam proses peradilan o Pasal 107 Masyarakat dapat melaporkan kepada pejabat yang berwenang atau BNN jika mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.



MACAM DAN JENIS TALI 1. Tali perorangan / tali jiwa D = 1Cm, P = 3,4-4 M 2. Tali pleton / tali shepling D = 1,5 Cm, P = 1 gulung 3. Togelrup D = 2Cm, P = 1,25 D= mata tali =10 cm P togel atau kayu = 10cm 4. Mantelrup A. Statis D = 0,85 – 10 cm B. Dinamis P= 1 gulung 5. Tali rayapan P = 1gulung, D = 3- 3,5 cm 6. Tali jembatan D = 2- 2,5 cm , P = 1 gulung 7. Tali pipih P = 3,5- 4 m, L = 10 – 12 cm, tebal = 3-4 mm 8. Prusik P = 3,5-4 m, D = 0,4-0,6cm 9. Stirap / tali tangga