Kewirausahaan Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Dianjurkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Dosen : Aji Fauziana Ridwan,S.Pd,M.Pd.



Disusun oleh : 1. Annisa Firdausi



1786210030



2. Dede Ira Oktavia



1786210017



3. Mal’a Zulva Awaliya



1786210020



4. Wulan M



1786210023



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SUBANG 2020



KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Kewirausahaan”. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Subang,



Penyusun



April 2020



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru., menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.             Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.             Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya  adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Tuhan Yang Maha Esa B.   Tujuan Penulisan Makalah Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu : 1.    Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan . 2.    Mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan dunia kewirausahaan.



BAB II PEMBAHASAN



Jalan Menuju Wirausaha Sukses Murphy and Peck (1980: 8) menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir. Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya. 1. Mau Kerja Keras (Capacity for Hard Work) Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang Rasulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan, beliau secara simbolik memberi hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya. Demikianlah setiap pengusaha yang sukses pengusaha yang sukses selalu menempuh saat-saat ia harus bekerja keras membanting tulang dalam merintis perusahaannya. Seorang pengusaha taksi mungkin tadinya ia hanya seorang sopir angkutan umum, seorang pengusaha tekstil mungkin tadinya seorang pedagang kredit tekstil atau tukang jahit, dan banyak lagi contoh



yang



dapat



kita



jumpai



dalam



mayat



hidup



pengusaha



yang



sukses.



pintar berkomunikasi dorongan ambisi pendidikan membuat keputusan keyakinan diri penampilan yang baik mencapai tujuan dengan orang lain kemauan bekerja keras Gambar 1:



Modifikasi dari Murphy and Pack (1980: 8)



Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai irama kehidupan bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (tidak terlalu lama), dan seterusmya sampai malam tiba. Malam hari ia tidur (tidak bergdang sampai larut malam). Ada satu lagi elemen penting dalam keberhasilan bekerja keras yaitu berserah diri kepada Allah SWT, dengan selalu berdo’a kepada-Nya. Yallah perbaikilah nasibku, ...dst. Insya Allah kerja keras yang diiringi dengan do’a akan memperoleh sukses. Seorang mahasiswa yang belajar keras tiap malam, plus do’a setelah salatnya, Insya Allah soalsoal ujian akan muncul dari materi yang sudah ia pelajari dan nilai A gampang diraih. 2. Bekerjasama dengan orang lain (Getting Things Done With and Through People) Perbanyaklah teman dengan orang-orang di bawah ataupun dengan orang-orang di atas kita. Murah hati, banyak senyum kepada bawahan dan patuh serta disiplin menghadapi atasan, dan hindarkan permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan mudah



tercapai. Inilah yang disebut “manejemen” yaitu ilmu atau seni menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Seorang wirausahawan mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat. Dia tidak suka fitnah, sok hebat, arogan, tidak suka menyikut, menggunting dalam lipatan, menohok kawan seiring, dan sebagainya. Dia harus berperilaku



menyenangkan bagi semua orang, sehingga



memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan. 3. Penampilan yang Baik (Good Appearance) Ini bukan berarti penampilan body facel muka yang elok atau paras cantik. Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang dimana-mana dan akan sukses bekerja sama dengan siapa saja. Seseorang lulusan sekolah menengah atau alumni sebuah perguruan tinggi melamar dan diterima bekerja di sebuah perusahaan. Dia berpenampilan baik seperti diceritakan di atas, maka dengan cepat ia naik pangkat menduduki posisi kunci dalam perusahaan tersebut. Berkat naluri wirausahanya ia bisa menabung dari income-nya tiap bulan, kemudian mencari peluang-peluang usaha lain. Setelah modal tabungan dirasa cukup, maka ia dapat menjelma menjadi wirausahawan sukses. Peluang usahanya wirausahanya bisa dalam bentuk mensuplai komoditi yang diperlukan oleh bekas perusahaan tempat ia semula bekerja atau merintis wirausaha dalam jenis komoditi yang sama di kota yang sama atau ia pindah ke kota lain. 4. Yakin (Self Confidence) Kita harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha, jangan ragu dan bimbang. Niatlah bekerja baik, kemudian berserah diri, tawakal kepada Allah Swt. Self confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu berputar membuat rencana dan perhitunganperhitungan alternatif. Dia bisa saja menguji buah pikirannya dengan teman-teman lain, baik yang pro maupun yang kontra dengan rencananya. 5. Pandai membuat Keputusan (Making Sound Decision) Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil



keputusan, jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikirannya ia akan dapat mengambil keputusan terbaik.



6. Mau menambah Ilmu Pengetahuan (College Education) Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya murah sekali. Sebaliknya orang terdidik, memiliki ilmu dan keterampilan akan dibayar mahal. Benarlah Rasulullah yang mewajibkan semua Muslim menuntut Ilmu dari ayunan sampai ke liang kubur. Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalambentuk kursus-kursus, penataran di kantor, membaca buku, dan sebagainya. Pendidikan College dalam bentuk diploma akan sangat membantu seseorang menemukan dan mengembangkan jiwa serta operasional wirausaha. Akan tetapi, hal yang penting di sini ialah adanya tambahan pengetahuan. 7. Ambisi Untuk Maju (Ambition Drive) Kita jangan loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. Kita harus punya semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat kedepan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam-idamkan. 8. Pandai Berkomunikasi (Ability to Communicaton) Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik, diikuti dengan prilaku jujur, konsisten dalam pembicaran akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa depannya. Akhirnya dengan keterampilan berkomunikasi itu seseorang dapat mencapai puncak karir, meraih kursi empuk yang menjadi idaman setiap orang. 9. Karakteristik Wirausaha Yang Sukses dari Zimmerer



1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Boleh dikata setiap saat pikiran tidak lepas dari perusahaannya. 2. Mau bertanggung jawab, apa saja tindakan yang ia lakukan, selalu diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab ia tidak takut rugi. 3. Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya. 4. Peluang untuk mencapai obsesi. Seseorang wirausaha mempunyai obsesi mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakan. 5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidak pastian. 6. Yakin pada dirinya. 7. Kreatif dan fleksibel. 8. Ingin memperoleh balikan segera. Dia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya. 9. Enerjik tinggi. Seorang wirausaha lebih enerjik dibandingkan rata-rata orang lain. 10. Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha mempunyai motivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih unggul dari apa yang sudah dia kerjakan. 11. Berorientasi kemasa depan. 12. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha tidak takut gagal, dia memusatkan perhatiannya pada kesuksesan di masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga. 13. Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha harus mampu menjadi pemimpin yang baik dia memimpin sumber daya manusia yang berbagai macam karakternya. Dan juga dia memimpin sumber daya non manusia yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya. (Modifikasi dari Zimmerer & Scarborough, 1996:6)



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan             Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration. bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian. Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat. Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. B. Saran Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang kami paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal dunia kewirausahaaan .Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa yang di harapkan,untuk itu kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari dosen pengampu dan teman – teman.