Khutbah Lailatul Qodar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAILATUL QODAR



‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَاَل‬،‫ت أَ ْع َمالِنَا‬ َّ َ ‫إن‬ ِ ‫ُور أَ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيِّئَا‬ ِ ‫ َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشر‬،ُ‫الـح ْم َد هّلِل ِ نَـحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬ ‫ك لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُمـ َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه‬ َ ‫ أَ ْشهَ ُد أَن الَّ إِلَهَ إِالَّ هللا َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬،ُ‫ي لَه‬ َ ‫ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَاَل هَا ِد‬،ُ‫ض َّل لَه‬ ِ ‫ُم‬ َ‫ص ْي ُك ْم َو نفسي بِتَ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُوْ ن‬ ِ ْ‫أُو‬ َّ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬, ‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‬ ‫أَ َّما بَ ْع ُد‬, َ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬ Para jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah … Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah swt., Mengawali pertemuan di Jum’at ini, 22 Ramadhan1441 H, bertepatan pada 15 Mei 2020 M. Alhamdulillah, disetiap hamba Allah yang masih diberi kesempatan menjalani kehidupan di muka bumi ini, kita yang masih diringankan langkahnya oleh Allah swt, diberikan kekuatan iman, diberikan kelembutan hati, untuk merespon perintah Allah seruan Al-Qur’an dlm menunaikan ibadah jum’at di hari ini. Kita bermohon pada Allah swt, semoga jum’at dihari ini dijadikan oleh Allah swt sebagai jum’at terbaik dr diantara sekian jum’at yg kita tunaikan. Dan juga tak lupa khatib mengajak pada diri sendiri, dan umumnya pada kpd para jama’ah, marilah senantiasa kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt, dengan sebenar2 taqwa, karena hanya taqwalah yang akan menjadi sebaik2nya bekal kita menghadap Allah swt. “watajawwadu fainnakhoiru jaadittaqwa”.             Jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah Tanpa terasa kita sudah memasuki hari- hari dari bulan romadhlon tahun ini. Beberapa hari kita menahan lapar dan dahaga dalam rangka menunaikan ibadah puasa. Tradisi yang keliru selama ini adalah ketika bulan Romadlon telah mulai menginjak hari- hari terakhir maka seakan- akan Masjid semakin sepi, jamaah  solat tarowih semakin berkurang. Sebaliknya pusat- pusat perbelanjaan bertambah ramai. Padahal semestinya semakin akhir bulan Romadlon maka seharusnya semakin giatlah kita mengerjakan ibadah. Karena dengan mendekati akhir bulan Romadlon maka berarti kita semakin mendekati perpisahan dengan bulan yang  paling diberkahi  oleh Allah SWT dan dikasihi RosulNya. Dan mestinya adalah pencarian kita pada malam yang sangat istimewa belum selesai.             Jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah             Seperti diketahui, dalam bulan Ramadlan, ada satu malam yang sangat istimewa dan juga sangat penting artinya dalam sejarah perkembangan Islam, yaitu malam turunnya permulaan Kitab Suci Al-Qur’an. Malam itu dianugerahi Allah dengan limpahan barakah, seperti yang dinyatakan dalam  Al Qur-an :



ْ ‫إِنَّا أَ ْن‬ ‫) تَنَ َّز ُل ْال َماَل ئِ َكةُ َوالرُّ و ُح‬3(‫ف َشه ٍْر‬ َ ‫) َو َما أَ ْد َرا‬1(‫زَلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬ ِ ‫) لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر خَ ْي ٌر ِم ْن أَ ْل‬2(‫ك َما لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر‬ ْ ‫) َساَل ٌم ِه َي َحتَّى َم‬4(‫فِيهَا بِإ ِ ْذ ِن َربِّ ِه ْم ِم ْن ُكلِّ أَ ْم ٍر‬ )5(‫طلَ ِع ْالفَجْ ِر‬ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (   Al Qadar 1-5) Adapun sebab2 turunnya ayat itu, diriwayatkan dari Ibnu Abbas, sebagai berikut: Pada suatu hari, Rasulullah menceritakan kepada para Sahabat tentang laki2 bangsa yahudi dizaman dahulu yang diriwayatkan mempunyai nama Syam’un, yang mana lelaki itu berjuang menyerahkan jiwa raganya kepada Allah selama 1000 bulan (83 tahun 4 bulan). Diwaktu malam hari dia isi hidupnya untuk beribadah, dan diwaktu siang hari dia gunakan untuk berperang. Para Sahabat2 Rasulullah terkagum2 mendengar kisah itu. Oleh sebab itu, Rasulullah memohonkan doa kepada Tuhan, doa yang bernada keluhan : Ya, Allah! Engkau telah jadikan ummatku pendek2 umurnya dan amalnya sedikit. Akhirnya, turunlah wahyu Ilahi yang sekarang terkandung dalam surat Al-Qadar itu, yang pada pokoknya mengaruniakan kepada ummat Muhammad satu malam, yang nilainya beramal pada malam sama dengan nilai beramal seribu bulan. ("Mukasyafatul Qulub", oleh Imam Ghazali, hal. 286). Adapun arti Lailatul Qadar itu menurut ilmu bahasa ialah ,malam Kemuliaan . Lail =.malam, qadar = kemuliaan, kekuasaan, kebesaran dll) .



Yang dimaksud dengan Lailatul Qadar itu menurut Al-Qur’an, mengandung unsur2 : (1)  turunnya Kitab Suci Al-Qur’an, (2)  nilainya lebih baik dari pada seribu bulan (3) Bertebaran pada malam. itu kebumi malaikat2 dan ruh dengan izin Ilahi; (4) malam itu sampai terbit fajar penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan. Satu hal yang sudah pasti, malam yang agung itu terjadi pada bulan Ramadlan, sebab pada ayat yang sudah diuraikan tadi diterangkan bahwa peristiwa itu ialah malam turunnya Al-Qur’an, sedang Al Qur’an itu turun dalam bulan Ramadhan, sebagai yang ditegaskan dalam Al Qur’an :



ُ ْ‫ضانَ الَّ ِذي أُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُر‬ ‫ص ْمهُ َو َم ْن‬ ُ َ‫ت ِمنَ ْالهُدَى َو ْالفُرْ قَا ِن فَ َم ْن َش ِه َد ِم ْن ُك ُم ال َّش ْه َر فَ ْلي‬ ٍ ‫اس َوبَيِّنَا‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬ ِ َّ‫آن هُدًى لِلن‬ َ ‫ ي ُِري ُد هَّللا ُ بِ ُك ُم ْاليُس َْر َواَل ي ُِري ُد بِ ُك ُم ْال ُع ْس َر َولِتُ ْك ِملُوا ْال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا هَّللا‬ ‫َكانَ َم ِريضًا أَوْ َعلَى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِم ْن أَي ٍَّام أُخَ َر‬ )185(َ‫َعلَى َما هَدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬ (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.  ( Al.-Baqarah : 185). Jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah Mengenai pada tanggal berapa jatuhnya Lailatul. Qadar itu, berbeda-beda keterangan yang diberikan Hadist. Menurut suatu Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari lbnu Mas’ud, lailatul Qadar itu jatuh pada malam 17 Ramadhan. Hadist ini jugalah yang dijadikan tambahan alasan untuk menyatakan bahwa permulaan. Al-Qur’an diturunkan (Nuzulul Qur’an) ialah pada malam 17 Ramadhan. Ada pula Hadist yang menyatakan, bahwa Lailatui Qadar itu terjadi pada malam keduapuluh tujuh bulan Ramadhan. hadist itu mengatakan ;



َ‫ لَ ْيلَةُ َسب ٍْع َو ِع ْش ِر ْين‬: ‫ال فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬ َ َ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ َ ‫اويَةَاب ِْن أَبِى ُس ْفيَانَ َع ِن النَّبِ ِّي‬ ِ ‫ع َْن ُم َع‬



Dari Muawiyah bin Sufyan, dari Nabi SAW beliau mengatakan tentang Lailatul Qodar itu ialah malam dua puluh tujuh ( bulan Ramadlan) Ada juga hadits yang menyatakan bahwa kita diperintahkan untuk mencari Lailatul Qodr itu dimalam2 ganjil, sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,



َ‫ضان‬ َ ‫اخ ِر ِم ْن َر َم‬ ِ ‫تَ َح َّروْ ا لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر فِى ْال ِو ْت ِر ِمنَ ْال َع ْش ِر األَ َو‬



“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017) Namun pada hakikatnya Lailatul Qodar itu adalah Rahasia Allah SWT, perkara turunnya kapan dan pada tanggal berapa itu menjadi misteri yang mungkin menjadi sebab agar kaum muslimin bersungguh beribadah pada waktu-waktu ini demi agar mendapatkan malam yang mulia ini. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha– berkata,



‫ يَجْ تَ ِه ُد فِى ْال َع ْش ِر األَ َوا ِخ ِر َما الَ يَجْ تَ ِه ُد فِى َغي ِْر ِه‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫َكانَ َرسُو ُل هَّللا‬ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim) Dan kita pun dianjurkan untuk mendirikan shalat pada malam2 ini, sebagaimana hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,



‫َم ْن قَا َم لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر إِي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬ “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosadosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)



Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib menyatakan,



‫َم ْن َش ِه َد لَ ْيلَةَ القَ ْد ِر ـ يَ ْعنِي ِفي َج َما َع ٍة ـ فَقَ ْد أَ َخ َذ بِ َحظِّ ِه ِم ْنهَا‬ “Siapa yang menghadiri shalat berjama’ah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.” (Latha’if Al-Ma’arif, hlm. 329). Jama’ah Jum`at Rahimakumullah. Kemudian apa yang harus kita lakukan untuk menyongsong malam lailatul qodar? Didalam Hadist dianjurkan supaya kaum Muslimin meningkatkan amal pada malam Lailatul Qadar itu, dengan melakukan i’tikaf’, membaca Al Qur’an dan lain2 sebab nilai amalan pada malam itu lebih daripada nilai amalan yang dilakukan dalam seribu malam. Juga dianjurkan supaya kita memohonkan doa kepada Allah. Ummul Mu’minin Aisyah Ra, pernah menanyakan kepada Rasulullah : “Kalau saya mengetahui (bertemu) dengan malam Lailatul Qadar itu, apa yang harus saya lakukan ?”.Rasulullah menjawab:



ُ ‫ك َعفُ ٌّو تُ ِحبُّ ْال َع ْف َو فَا ْع‬ ‫ف َعنِّى‬ َ َّ‫قُوْ لِى " اللهُ َّم إِن‬



Ucapkanlah : Ya, Allah! Engkau adalah Pengampun, Engkau cinta kepada ampunan. Oleh sebab itu, beri ampunlah kepadaku.". Pada malam Lailatul Qadar itu turun segala Malaikat dan ruh kebumi, menyebarkan dan menaburkan karunia Ilahi kepada orang2 yang menemukan malam tsb, yang melakukan amal dan ibadah dengan tekun dan sungguh2. Pada malam itu sampai terbit fajar diliputi oleh kedamaian dan kenikmatan rohaniah. Pada akhirnya marilah pada hari- hari bulan Romadlon yang tinggal sedikit ini kita songsong malam lailatul qodar dengan meningkatkan amal dan ibadah kita , mengajak kaum keluarga dan ummat  untuk beramal ibadah secara sungguh2 supaya kita mendapatkan kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayahNya kepada kita semua untuk dapat menemukan malam Lailatul Qadar itu



‫ َو تَقَب ََّل ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم‬,‫ت َو ال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ َ َ‫ب‬ ِ ‫ َو نَفَ َعنِي َو إِيَّا ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِمنَ اآليَا‬, ‫آن ْال َع ِظي ِْم‬ ِ ْ‫اركَ هللاُ لِي َو لَ ُك ْم ِفي ْالقُر‬    َ‫ َو قُلْ َربِّ ا ْغفِرْ َو ارْ َح ْم َو أَ ْنتَ خَ ْي ٌر الرَّا ِح ِم ْين‬, ‫تِالَ َوتَهُ إِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬



Khutbah Kedua



‫ض َّل‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت أَ ْع َمالِنَا‬ ِ ‫إِ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْست َِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُر ْه َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر أَ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيِّئَا‬ .ُ‫ي لَه‬ َ ‫لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه‬ َ ‫أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬ َ ُ‫ك لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬ .‫َوأَصْ َحابِ ِه َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا‬ َّ ‫ يَا أَيُّها َ الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح‬:‫ال تَ َعالَى‬ ‫ق هللاَ يَجْ َعل‬ َ َ‫ق‬ ِ َّ‫ { َو َمن يَت‬:‫ قَا َل تَ َعالَى‬. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬ }‫ْظ ْم لَهُ أَجْ رًا‬ َ َ‫لَّهُ َم ْخ َرجًا} َوق‬ ِ ‫ق هللاَ يُ َكفِّرْ َع ْنهُ َسيِّئَاتِ ِه َويُع‬ ِ َّ‫ { َو َمن يَت‬:‫ال‬ َّ ‫ثُ َّم ا ْعلَ ُموْ ا فَإ ِ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِال‬ َ‫ يَا أَيُّها َ الَّ ِذ ْين‬،‫صلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي‬ َ ُ‫ { إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي‬:‫ال‬ َ َ‫صالَ ِة َوال َّسالَ ِم َعلَى َرسُوْ لِ ِه فَق‬ .}‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‬ َ ‫َءا َمنُوْ ا‬ ‫ار ْك َعلَى‬ َ َّ‫ إِن‬،‫صلَّيْتَ َعلَى إِب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل إِ ْب َرا ِه ْي َم‬ َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬ ِ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ِ َ‫ َوب‬.‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ .‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ َّ‫ إِن‬،‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل إِ ْب َرا ِه ْي َم‬ ‫ اَللَّهُ َّم أَ ِرنَا‬.ٌ‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْب‬ َ َّ‫ إِن‬،‫ت‬ ِ ‫ت ْاألَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َو ْاألَ ْم َوا‬ ِ ‫ َو ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬،‫ت‬ ِ ‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬ َّ ‫ْال َح‬ ‫اآلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا‬ ِ ‫ َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي‬.ُ‫اط َل با َ ِطالً َوارْ ُز ْقنَا اجْ تِنَابَه‬ ِ َ‫ َوأَ ِرنَا ْالب‬،ُ‫ـًّا َوارْ ُز ْقنَا اتِّبَا َعه‬+‫ق َحًق‬ .‫ار‬ َ ‫َع َذ‬ ِ َّ‫اب الن‬



‫صفُوْ نَ ‪َ ،‬و َسالَ ٌم‬ ‫اجنَا َو ُذرِّ يَّاتِنَا قُ َّرةَ أَ ْعي ٍُن َواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِينَ إِ َما ًما‪ُ .‬س ْب َحانَ َربِّكَ َربِّ ْال ِع َّز ِة َع َّما يَ ِ‬ ‫َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أَ ْز َو ِ‬ ‫َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ‪.‬‬ ‫صحْ بِ ِه َو َسلَّ َم‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬ ‫َو َ‬



‫عباد هللا‪ :‬إِ َّن اللَّـهَ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل ِ حْ َسا ِن َوإِيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ يَ ِعظُ ُك ْم‬ ‫لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُونَ‬ ‫فَ ْاذ ُكرُوا هللا ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُكم‪َ ،‬وا ْش ُكرُوهُـ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُكم‪ ،‬ول ِذك ُر هللا أكبَر‪.‬‬