Kisi Kisi Up Fikih 1-120 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.1.1.1. Konsep thaharah/bersuci dalam kajian fikih



2.1.1.2 Thaharah/bersuci dari berbagai jenis najis



1. Disajikan sebuah ilustrasi atau dalil baik ayat alquran maupun al-hadis, mahasiswa dapat menelaah konsep thaharah /bersuci dalam kajian fikih



2. Disajikan sebuah illustrasi atau kasus yang terkait dengan bidang fikih, mahasiswa dapat menunjukkan tata cara bersuci dari berbagai jenis najis menurut ketentuanal-



Taharah adalah bersuci sedangkan menurut istilah membersihkan diri, pakaian dan tempat dari hadas dan najis. Bersuci dalam Islam terbagi dua yaitu pertama bersuci dari hadas ini hanya bisa terjadi pada badan bukan pada pakaian dan tempat karena yang dimaksud dengan hadas adalah kondisi yang dialami oleh seseorang mukalaf yang menghalanginya untuk dapat melaksanakan ibadah sebelum mereka bersuci, dan yang kedua adalah bersuci dari najis. Hal ini bisa terjadi pada badan pakaian dan tempat.



CONTOH SOAL 1. Pada suatu hari Chika pergi ke padang pasir. Ia tidak membawa bekal air yang banyak namun ia harus bersuci dari hadas kecil karena akan melaksanakan salat. Apa yang harus dilakukan Chika? A. wudu dengan air seadanya B. tayamum C. istinja’ D. tidak berwudu E. tidak ada yang benar 2. Saat pergi ke pegunungan sebenarnya Roni telah mengetahui keberadaan air yang banyak, namun ia tetap menggunakan batu untuk istinja’ setelah buang air kecil, kemudian melakukan tayamum. Pernyataan yang sesuai dengan kasus di atas adalah.. A. Salat Roni tidak sah karena belum suci dari najis B. Salat Roni sah karena telah suci dari hadas C. Salat Roni tidak sah karena belum suci dari hadas D. Salat Roni sah karena telah suci dari najis E. salah semua 3. Andi akan melakukan perjalanan dengan mengendarai pesawat terbang. Jadwal keberangkatan pesawatnya bertepatan dengan waktu salat duhur. Biar hati tenang, beberapa saat sebelum waktu salat tiba ia sudah melaksanakan salat duhur. Menurut syariat Islam salat yang dilakukan oleh Andi adalah… A. Sah karena dalam keadaan darurat B. Sah karena hanya kurang masuk waktu sedikit sekali C. Tidak sah karena salah satu syarat sah salat adalah masuk waktu D. Tidak sah karena Andi bisa melaksanakan salat di dalam pesawat terbang E. benar semua



Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menghilangkan khubuts atau najis. Dengan menggunakan air Ketika terdapat benda najis, maka cukup dibersihkan dengan air. Namun, cara membersihkan najis dengan air ini tergantung kepada kategori najisnya. Najis dikategorikan kepada najis ringan (mukhaffafah), sedang (mutawassithah), dan berat (mughallazah). Adapun kaifiah membersihkan kategori najis ringan (mukhaffafah) adalah cukup dengan memercikkan air. Kategori najis



CONTOH SOAL 1. Berikut ini adalah cara menyucikan najis mukhafafah …. A. dibasuh dengan tujuh basuan salah satunya dicampur dengan debu B. dibuang najisnya, di lap dengan kain suci tiga kali C. mencipratkan/memercikkan air di atasnya



quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



ini ada pada najis air kencing bayi laki-laki yang belum mengonsumsi makanan apapun selain air susu ibunya (asi). Kemudian kaifiah membersihkan najis kategori najis sedang (mutawassithah) adalah dengan membersihkan benda yang terkena najis tersebut sehingga hilang rasa, warna, dan baunya. Sedangkan najis mughallazah (berat) maka wajib dibersihkan dengan tujuh kali dan salah satunya dengan debu. Kategori najis mughallazah adalah najis jilatan anjing.



a. berubahnya benda najis menjadi sesuatu yang baik, seperti perubahan khamar menjadi cuka dan darah ghazal (kijang) menjadi minyak misik (parfum) dengan sendirinya tanpa dicampur dengan benda apapun. b. Membakar benda najis dengan api. Pendapat ini dipegang teguh oleh ulama Hanafinyah. Menurut ulama Syafi’iyah dan Hanabilah bahwa membakar benda najis dengan api tidak dapat mensucikan benda tersebut. Mereka beralasan bahwa debu dan asapnya itu adalah najis. Begitu juga ulama Malikiyah yang berpendapat bahwa api tidak dapat mensucikan benda najis. c. Menyamak kulit hewan yang najis. Setiap hewan yang najis sebab penyamakan, baik hewan yang halal dimakan dagingnya maupun hewan yang tidak halal dimakan dagingnya, jika disamak kulitnya, kulit itu boleh digunakan untuk salat karena telah suci dengan sebab penyamakan. Hal ini didasarkan kepada hadis Maimunah r.a ketika ia ditanya oleh Nabi Muhammad saw. perihal kambingnya. . Andaikata kamu ambil kulitnya, tentu lebih bagus? Para sahabat berkata: kambing ini bangkai. Rasulullah saw. berkata: kulitnya itu boleh disucikan dengan air dan daun salam.” Diriwayatkan juga dari Ibnu Abbas r.a.



‫اذا دبغ االهاب فقد طهر‬ Apabila kulit bangkai itu sudah disamak, maka ia menjadi suci. (HR. Muslim).



D. dibasuh dengan tujuh basuan debu E. dibasuh dengan tujuh basuan air 2. Indikator yang harus terpenuhi dalam membersihkan benda yang terkena najis sedang adalah dengan menghilangkan …. A. benda, kotoran, dan bau B. bau, kotoran, dan panas benda C. rasa, warna, dan bau D. warna, garis, dan kotoran E. sakit, darah, dan warna



Ada beberapa keterangan dari Rasulullah saw. ketika membersihkan najis, di antaranya adalah membersihkan pakaian yang terkena air kencing bayi laki-laki yang masih menyusui yaitu cukup dengan memercikkan air di atasnya dan tidak perlu dicuci. Rasulullah juga memerintahkan untuk mencuci bejana yang terkena jilatan anjing, dibasuh tujuh kali, yang pertama atau salah satunya dengan tanah. Boleh juga menggantikan tanah dengan sabun atau pembersih lain yang kuat. Menurut pendapat Mahmud Syaltut, mantan Syaikh al-Azhar di Mesir, keten- tuan pencucian bejana yang dijilat anjing, sebanyak tujuh kali, satu di antaranya dengan air bercampur tanah, tidak harus dipahami secara harfiyah. Yang penting, mencucinya beberapa kali sedemikian rupa sehingga diyakini bejana tersebut telah bersih dari air liur anjing. Demikian pula tanah dapat diganti dengan sabun atau pembersih lainnya yang kuat.



MATERI BELAJAR UP FIQIH NO 3 DAN 4 INDIKATOR Sub bahan kajian ESENTIAL 2.1.1.3 3. Disajikan sebuah Thaharah/bersuci illustrasi atau dari hadas kasus yang terkait dengan bidang fikih, mahasiswa dapat menunjukkan tata cara bersuci dari hadas besar dan hadas kecil menurut ketentuan alquran atau alhadis dan atau pendapat ulama fikih 2.1.2.1 4. Disajikan sebuah Konsep salat ilustrasi atau fardu dalam dalil baik ayat alkajian fikih quran maupun al-hadis, mahasiswa mampu menelaah konsep shalat fardhu dalam kajian fikih.



RINGKASAN Tata Cara Bersuci dari Hadas a. Wudu. Salah satu cara menghilangkan hadas kecil adalah dengan berwudu. Wudu adalah membasuh wajah, kedua tangan sampai siku, menyapu kepala dan membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Hal ini sebagaimana firman Allah swt.:Al Maidah ayat 6 b. Mandi. Mandi yang dikenal dengan mandi junub adalah mandi yang bertujuan menghi- langkan hadas besar seperti, keluar mani/sperma, setelah jimak dan keluar darah haid/nifas. Hal ini didasarkan kepada firman Allah swt Al Baqarah ayat 222 c. Tayamum. Tayamum secara bahasa adalah al-qashd, sebagaimana firman Allah swt. dalam QS al-Baqarah ayat 267.



Salat wajib dibagi menjadi 2 macam, yaitu: salat fardu ain dan salat wajib fardu kifayah. Hukum melaksanakan salat lima waktu ini adalah wajib atau fardu ain, yaitu sesuatu yang diharuskan dan yang mengikat kepada setiap individu seorang muslim yang telah dewasa, berakal sehat, balig (mukalaf). Apabila salat wajib ini ditinggalkan, maka orang yang meninggalkannya mendapat dosa dari Allah swt. Dasarnya wajibnya salat fardu ini adalah firman Allah dan hadis Nabi saw. berikut. a. Dan dirikanlah salat dan bayarkanlah zakat, dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.” (QS al-Baqarah/2: 43). b. Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS al-Nisa’/4: 103). c. Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa meninggalkan salat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas darinya. (HR. Ahmad)



SUB BAHAN KAJIAN 2.1.2.1. Batal dalam shalat fardu



INDIKATOR ESENSIAL



MATERI



CONTOH SOAL



5. Disajikan kasus yang berkaitan dengan syarat, rukun, dan sunnah shalat fardu mahasiswa dapat menganalisis halhal yang membatalkan salat fardu menurut ketentuan al-quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



Hal-hal yang membatalkan shalat fardlu : 1. Berbicara dengan sengaja. 2. Bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih berturutturut) 3. Berhadas 4. Meninggalkan salah satu rukun salat dengan sengaja 5. Terbuka auratnya 6. Merubah niat 7. Membelakangi kiblat 8. Makan dan minum 9. Tertawa 10. Murtad



1. Ketika Siska sedang melaksanakan shalat Magrib berjamaah, tiba-tiba mukena bagian bawah yang dipakainya jatuh, sehingga kakinya terlihat karena Siska menggunakan celana yang panjangnya hanya sampai lutut. Tetapi Siska tetap melanjutkan salatnya sampai selesai. Menurut syariat Islam, salat yang dilakukan Siska adalah . . . . a. Sah karena mukenanya tidak sengaja terjatuh. b. Sah karena hanya kaki yang terlihat. c. Batal karena Siska tidak menaikkan mukena bagian bawahnya ketika shalat. d. Batal karena kaki temasuk aurat yang harus tertutupi ketika shalat. e. Benar semua 2. Pernyataan yang merupakan hal yang dapat membatalkan shalat adalah... a. Pada waktu takbiratul ihrom, amir tidak mengangkat tangan b. Setelah membaca al fathin tidak membaca doa iftitah c. Ketika rukuk, fulan keluar angin tapi tidak bersuara keras d. Zainab mengantuk pada waktu duduk diantara dua sujud e. Setelah takbirotul ikhrom, Rida membaca surat al- fatihah 3. Nafisah sedang melaksanakan sholat maghrib. Ia mengawalinya dengan niat, kemudian takbiratul ihram, membaca surat alfatihah, rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir dan mengucap salam. Berdasarkan ilustrasi tersebut, coba analisa mana yg masuk pada kategori rukun perbuatan (fi’li) adalah ... a. Niat, membaca surat alfatihah, membaca tasyahud akhir dan mengucap salam. b. Takbiratul ihram, rukuk, i’tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud c. Membaca surat alfatihah, rukuk, duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir d. Niat, membaca surat al fatihah, membaca tasyahud akhir, i’tidal e. Niat, membaca al fatihah, qunut



2.1.2.3 6. Disajikan satu contoh Ketentuan Waktu Salat Fardu 1. Waktu shalat dimulai sejak Waktu shalat fardu pelaksanaan shalat bayangan benda sama dengan dan fardu, mahasiswa dapat Waktu-waktu yang ditentukan oleh Allah swt yaitu: benda tersebut sampai terbenamnya melaksanakan menetapkan batasan matahari adalah waktu shaat . . . . Dari Abdullah bin Amr r.a. bahwasanya Nabi saw. bersabda, "Waktu Zuhur itu ialah shalat fardu waktu dan rangkaian a. Zuhur c. Magrib takala condong matahari (ke sebelah barat) sampai bayang-bayang orang sama tata cara pelaksanaan b. Asar d. Isya’ dengan tingginya sebelum datang waktu Asar, dan waktu Asar sebelum kuning salat fardu menurut matahari, dan waktu Magrib sebelum hilang awan merah (setelah terbenam ketentuan al- quran atau matahari), dan waktu salat Isya hingga tengah malam, dan waktu salat Subuh dari 2. Andi akan melakukan perjalanan terbit fajar hingga sebelum terbit matahari. (HR. Muslim) al-hadis dan atau dengan mengendarai pesawat pendapat ulama fikih terbang. Jadwal keberangkatan 1. Zuhur pesawat bertepatan dengan waktu Salat Zuhur dimulai sejak tergelincirnya matahari di ufuk barat hingga masuknya



waktu Asar(dalam hadis riwayat Muslim) Akan tetapi, dianjurkan untuk mengakhirkannya ketika udara sangat panas, dengan tujuan untuk mendinginkan badan berdasarkan hadis dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. 2. Asar Waktu salat Asar dimulai sejak bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut hingga menguningnya matahari di ufuk barat. Tidak dibenarkan mengakhir- kan salat Ashar sampai menguning matahari di ufuk barat, kecuali bagi seorang yang dalam keadaan darurat sebagaimana hadis riwayat Imam Bukhari. 3. Magrib Waktu salat Magrib dimulai sejak matahari terbenam hingga awan (mega) merah di ufuk barat menghilang sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim.



shalat zuhur. Biar hari tenang, beberapa saat sebelum waktu shalat zuhur tiba, ia sudah melaksanakan shalat zuhur. Menurut syariat Islam salat yang dilakukan Andi adalah . . . a. Sah karena dalam keadaan darurat. b. Sah karena hanya kurang masuk waktu sedikit sekali. c. Tidak sah karena salah satu syarat sah salat adalah masuk waktu salat. d. Tidak sah karena Andi bisa melaksanakan salat didalam pesawat terbang. e. Benar semua



4. Isya’ Waktu salat Isya dimulai sejak menghilangnya awan merah hingga tengah malam. Yang dimaksud tengah malam adalah jarak antara waktu Magrib sampai waktu Subuh. Dianjurkan mengakhirkan salat Isya selama tidak ada kesulitan 3. Dani akan melaksanakanshalat dalam melakukannya. Diriwayatkan dari ‘Aisyah. magrib. Sebelum melaksanakan shalat, Dani berwudu terlebih 5. Subuh dahulu, kemudian melaksanakan Awal waktu salat Subuh ialah dimulai sejak terbitnya fajar sadiq hingga terbitnya shalat. Mula-mula Dani membaca matahari sebagaimana keterangan hadis riwayat Muslim. niat shalat magrib, kemudian Fajar terbagi menjadi dua, yaitu; fajar kadzib (dusta) dan fajar shadiq (benar). melaksanakan takbiratul ihram dan Fajar kadzib yaitu cahaya putih yang panjang menjulang yang tampak di sisi langit, membaca doa iftitah, lalu membaca kemudian cahaya tersebut menghilang yang diikuti dengan kegelapan. surat Al-Fatihah. Setelah membaca Sedangkan fajar shadiq yaitu cahaya putih panjang melintang yang muncul di ufuk surat Al-Fatihah,tata cara shalat timur. Cahaya tersebut terus bertambah terang hingga matahari terbit. yang harus dikerjakan Dani adalah Di antara dalil yang menjelaskan tentang waktu-waktu salat fardu adalah hadis …. yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amru, bahwa Rasulullah saw. bersabda: a. Membaca surat pendek Waktu (salat) Zuhur ialah jika matahari telah condong (ke barat) dan bayangan b. Duduk tasyahud akhir seseorang sama dengan panjangnya selama belum tiba waktu (salat) Asar. Waktu c. Membaca doa iftitah (salat) Asar ialah selama matahari belum menguning. Waktu salat Magrib ialah d. Rukuk selama awan merah belum menghilang. Waktu salat Isya hingga tengah malam. e. Sujud Dan waktu salat Subuh sejak terbitnya fajar (shadiq), (hingga) selama matahari belum terbit. (HR. Muslim). Tata Cara Pelaksanaan Salat Fardu 1. Seorang muslim yang hendak melakukan salat hendaklah berdiri tegak setelah masuk waktu salat dalam keadaan suci dan menutup aurat serta menghadap kiblat dengan seluruh anggota badannya tanpa miring atau menoleh ke kiri dan ke kanan. 2. Kemudian berniat untuk melakukan salat yang ia maksudkan di dalam hatinya



tanpa diucapkan. 3. Kemudian melakukan takbiratul ihram, yaitu membaca Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya ketika takbir. 4. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada atau di bawahnya, tetapi di atas pusar. 5. Kemudian membaca do'a iftitah dan basmalah, kemudian membaca al-Fatihah dan apabila sampai pada bacaan waladdolliin dia membaca aamiin. 6. Kemudian membaca salah satu surat atau apa yang mudah baginya di antara ayat-ayat Al-Qur'an. 7. Kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahunya lalu ruku sambil mengucapkan Allahu Akbar. Selanjutnya memegang dua lutut dengan kedua tapak tangan dengan meratakan tulang punggung, tidak mengangkat kepalanya juga tidak terlalu membungkukkannya, dan jari-jari tangannya hendaknya dalam keadaan terbuka. 8. Pada saat ruku, membaca “subhaanarobiyal adziimi wabihamdi” Maha suci Rabbku yang maha Agung”) sebanyak tiga kali. 9. Kemudian bangkit dari ruku’ seraya mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu sambil membaca “samiallahliman hamidah” Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya" sehingga tegak berdiri dalam keadaan i'tidal, kemudian membaca doa i’tidal. 10. Kemudian sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, lalu sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk di dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung dua tapak kaki. 11. Membaca “subhaanarobiyal a’la wabihamdi” sebanyak 3 kali. 12. Bangkit dari sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, kemudian duduk iftirasy, yaitu bertumpu pada kaki kiri dan duduk di atasnya sambil menegakkan telapak kaki kanan seraya membaca doa. 13. Kemudian sujud lagi seperti di atas, lalu bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua sambil bertakbir. Kemu-dian melakukan seperti pada rakaat pertama hanya saja tanpa membaca do'a iftitah lagi. Apabila telah menye-lesaikan rakaat kedua hendaknya duduk untuk melak-sanakan tasyahhud. Apabila salatnya hanya dua rakaat saja seperti salat Subuh, maka membaca tasyahhud kemudian membaca shalawat Nabi shallallaahu alaihi wasallam, lalu langsung salam. 14. Jika salat itu termasuk salat yang lebih dari dua rakaat, maka berhenti ketika selesai membaca tasyahhud awwal. 15. Kemudian duduk tawarruk, yaitu dengan menegakkan telapak kaki kanan dan meletakkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan, kemudian mendudukkan pantat di lantai serta meletakkan kedua tangan di atas kedua paha. Lalu membaca tasyahhud, membaca shalawat kepada Nabi saw. dan meminta perlindungan kepada Allah swt. dari empat perkara berikut : siksa api neraka, siksa kubur, fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah al-Masih al-Dajjal. 16. Kemudian mengucapkan salam dengan suara yang jelas sambil menoleh ke kanan, lalu mengucapkan salam kedua sambil menoleh ke kiri.



2.1.3 Tata Cara Salat Idain 2.1.3.1 Konsep salat idain



7. Disajikan sebuah ilustrasi atau dalil baik ayat alquran maupun al-hadis, mahasiswa mampu menyimpulkan konsep shalat idain berdasarkan ketentuan al-quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



Konsep Sholat Idain 1. Sebelum kedatangan Islam, orang-orang Arab memiliki dua Dahulu pada masa jahiliyah orang-orang Arab memiliki dua hari hari raya yang biasa diperingati. Namun, setelah Islam datang raya yang biasa diperingati pada masa jahiliyah, yaitu hari dua hari raya tersebut diganti dengan dua hari raya yang lebih Nairuz dan hari Mahrajan. Kemudian setelah datangnya Islam, baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Hari raya yang maka dua hari raya tersebut digantikan dengan dua hari raya diperingati oleh masyarakat jahiliyah sebelum Islam datang yang lebih baik yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. untuk merayakan tahun baru disebut .... Asal makna kata id sendiri secara bahasa adalah kembali, yaitu a. Masehi kembali dan berulangnya kebahagiaan setiap tahun. Kata “id” b. Miladiyah yang selalu diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan ‘hari c. Hari Raya Haji raya’ menurut etimologinya berarti al-mausim (musim), disebut d. Hari Nairuz demikian karena setiap tahun berulang. e. Hari Mahrajan Hari raya Islam ada dua, yaitu: hari raya Idul Fitri dan hari Idul Adha. Dinamakan Idul Fitri karena pada hari itu orang-orang 2. Salat Idain mulai disyariátkan pada tahun kedua Hijriah. Islam yang menjalankan puasa Ramadan berbuka dan tidak lagi Sejak disyariátkan, Nabi Muhammad saw tidak pernah berpuasa seperti hari-hari sebelumnya selama bulan Ramadan. sekalipun meninggalkannya hingga wafat. Ritual tersebut Hari Idul Fitri ini dirayakan dengan melakukan salat Idul Fitri kemudian dilanjutkan oleh para sahabat. Salat Idain secara berjamaah. Ibadah ini disyariatkan pada tahun pertama belakangan menuai perbedaan pendapat di kalangan para Nabi saw. sampai di Madinah. Idul Adha juga dinamakan Idul ulama mengenai status hukumnya. Munculnya perbedaan Qurban, karena pada hari raya tersebut umat Islam dianjurkan tersebut terjadi lantaran tidak ada dalil yang menyebut secara untuk menyembelih hewan kurban eksplisit mengenai salat Idain. Sebagian ulama menetapkan Dasar Hukum Sholat Idain bahwa salat Idain statusnya adalah fardu kifayah. Sebagian yang lainnya menetapkan fardu áin. Menurut jumhur 1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat (mayoritas) ulama hukum salat Idain adalah .... yang banyak (1), Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan a. Sunah berkorbanlah QS (QS alKawtsar: 1-2) b. Sunah Muakad 2. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan c. Fardu hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya d. Fardu kifayah yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS ale. Fardu áin Baqarah/2: 185) 3. Dari Ibnu Umar, ia berkata: “Rasulullah saw., Abu Bakar, Umar melakukan salat dua hari raya sebelum khutbah dilaksanakan. (HR. al-Bukhari dan Muslim)



2.1.3.2 Waktu dan tempat pelaksanaan salat idain



1. Waktu Salat Idain 8. Disajikan contoh yang 1. Disunnahkan mengundurkan waktu salat Idul Fitri agar Waktu untuk melaksanakan salat Idul Fitri adalah sesudah membuka kesempatan bagi umat Islam untuk …. berkaitan dengan terbitnya matahari sampai tergelincirnya matahari pada a. bertemu keluarga terlebih dahulu pelaksanaan shalat tanggal 1 Syawal tersebut, sedangkan sholat idul adha pada b. saling memaafkan dengan sesama Idain. mahasiswa tanggal 10 dzulhijjah. c. menyembelih hewan kurban mampu memilih waktu Waktu salat Id dimulai dari matahari setinggi tombak sampai d. mengambil jalan yang lebih jauh dan tempat yang waktu zawal (matahari bergeser ke barat). e. memberi zakat fitrah utama pelaksanaan Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan, “Nabi saw. biasa shalat Idain melambatkan salat Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan 2. Tanggal 1 syawal 1442 H telah tiba. Pagi itu Ahmad sudah berdasarkan ketentuan salat Idul Adha”. Tujuan mengapa salat Idul Adha dikerjakan berpakaian rapi mau pergi ke tanah lapang untuk al-quran atau al-hadis lebih awal adalah agar orang-orang dapat segera melaksanakan salat iedul fitri bersama keluarga. Ibunya dan atau pendapat menyembelih kurbannya. Sedangkan salat Idul Fitri agak menyuruh semua anggota keluarga sarapan terlebih dahulu. diundur bertujuan agar kaum muslimin masih punya ulama fikih Ahmad ragu dalam hati tentang hukum makan dan minum kesempatan untuk menunaikan zakat fitri. 2. Tempat Sholat Idain Tempat pelaksanaan salat Id lebih utama (lebih afdal) dilakukan di tanah lapang. Namun, jika ada uzur seperti hujan dan tidak adanya tanah lapang di sekitar tempat tinggal Anda, maka salat Id boleh dilaksanakan di dalam masjid.



2.1.3.3 Tata cara dan hikmah salat idain



9. Disajikan sebuah kasus pelaksanaan shalat idain yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat mengidentifikasi tata cara dan hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan shalat idain menurut ketentuan al- quran atau al-al-hadis dan atau pendapat ulama



sebelum sholat Idul fitri. Ia pun membuka buku fikih, ternyata hukum makan dan minum sebelum sholat Idul fitri adalah… a. sunnah b. mubah c. Wajib d. haram e. mubah



3. Ada banyak sekali salat dalam Islam. Setiap salat memiliki 1. Tata Cara Salat Idain ketentuannya masing-masing. Demikian pula dengan salat a. Salat Id didahului niat ikhlas karena Allah. Idain. Salat Idain dilaksanakan dengan mematuhi beberapa b. Mengucapkan takbiratul ihram sebagaimana salat ketentuan yang berlaku. Berikut ini merupakan ketentuan lainnya. Setelah membaca doa iftitah, disunahkan takbir mengenai salat Idain .... lagi (takbir al-zawaid/takbir tambahan) hingga tujuh kali a. diawali dengan azan dan iqamat; tidak ada salat qabliyah untuk rakaat pertamaSeusai takbir, imam membaca aldan ba'diyah; dikerjakan dengan shalat 2 rakat kemudian Fatihah kemudian membaca surat dari alQur’an dilanjutkan khutbah c. Pada rakaat kedua imam bertakbir sebanyak enam kali, b. tanpa azan dan iqamat; diawali dengan salat qabliyah; satu kali merupakan takbir qiyam (berdiri dari sujud), dan dikerjakan dengan shalat 2 rakaat kemudian dilanjutkan lima kali merupakan takbir tambahan (takbir al- zawaid). khutbah d. Kemudian membaca surat QS al-Fatihah dan Suarat alc. tanpa azan dan iqamat; tidak ada salat qabliyah; dibuka Qur’an lainya dengan khutbah kemudian dilanjutkan dengan shalat 2 e. Dilanjutkan mengerjakan gerakan salat lainnya hingga rakaat diakhiri dengan salam d. tanpa azan dan iqamat; tidak ada salat qabliyah; f. Setelah selesai salat idul id, imam disunahkan dikerjakan dengan shalat 2 rakat kemudian menyampaikan khutbah dilanjutkan khutbah 2. Hikmah Salat Idain



fikih



a. b. c. d. e.



Mengagungkan Asma Allah Salat Berjamaah Silahturahmi Sesama Muslim Merayakan Bersama Kemenangan Umat Islam Menunjukkan Ukhuwah Islamiah dan Kekuataan Umat Islam f. Saling Berbagi Rizki g. Berkurban Jadi Jalan Ketakwaan h. Mengenang Kepatuhan Nabi Ibrahim a.s.



e. diawali azan dan iqamat; tidak ada shalat qabliyah; dikerjakan dengan shalat 2 rakaat kemudian dilanjutkan khutbah 4. Umat Islam memiliki dua hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Untuk menyambut hari raya tersebut, umat Islam memiliki berbagai cara untuk merayakannya. Adab yang baik dalam menyambut hari raya adalah… a. berhias, memakai pakaian bagus, dan wangi-wangian b. berhias dan menggunakan baju baru c. memasak makanan yang lezat dan bergizi d. bersih-bersih dan menghias rumah menjadi indah e. membeli kendaraan baru



5. Ada perbedaan antara salat fardu dan salat idain. Pada salat idain dilakukan tanpa… a. sujud dan rukuk b. bacaan surat c. bacaan fatihah d. azan dan iqamah e. iqomah



2.1.4 Tata cara shalat Jumat 2.1.4.1 Konsep shalat Jumat dalam kajian fikih



10. Disajikan sebuah 1. Pengertian Sholat Jum’at 1. Para ulama fikih sepakat bahwa yang dimaksud "meninggalkan jual beli" dalam Q.S. al-Jum'ah ayat 9 tidaklah terbatas pada Salat Jumat adalah salat yang wajib dikerjakan pada waktu illustrasi atau dalil menghentikan kegiatan jual beli. Kegiatan lainnya apakah yang Zuhur di hari Jumat yang diawali dengan dua khutbah. yang bersumber dari dimaksud …. Disebut salat Jumat karena dilaksanakan pada hari Jumat. ayat al- quran atau alSalat Jumat itu hukumnya fardu ain bagi setiap mukalaf yang a. seluruh kegiatan yang menggunakan transaksi (akad) hadis, mahasiswa mampu dan memenuhi syarat-syaratnya. b. seluruh kegiatan bisnis mampu menyimpulkan c. seluruh kegiatan selain ibadah jum'at 2. Dasar hukum salat Jumat konsep shalat Jumat d. seluruh kegiatan ekonomi a. Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menurut ketentuan ale. seluruh kegiatan yang menyibukkan menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah quran atau al-hadis kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual 2. Rasulullah saw bersabda, "Jumát itu wajib bagi setiap Muslim dan atau pendapat beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu dengan berjamaah, kecuali empat (golongan) ..." (HR. Abu ulama fikih mengetahui.” (QS AlJum’ah/62: 9). Daud dan Hakim). Berdasarkan hadits tersebut maka tidak b. Hendaklah satu kaum berhenti dari meninggalkan salat Jumat, atau kalau tidak, maka Allah akan mencap hatihati mereka, kemudian menjadikannya termasuk orang yang lalai.” (HR. Imam Muslim).



2.1.4.2 Khutbah dan tata cara pelaksanaan salat Jumat



11. Dipaparkan sebuah 1. Konsep Khutbah contoh pelaksanaan a. Rukun Khutbah Jumat 1) Hamdalah shalat Jumat dalam 2) Salawat kepada Nabi saw kehidupan masyarakat, 3) Wasiyat untuk Taqwa mahasiswa mampu 4) Membaca ayat Al-Quran pada Salah Satunya



semua umat Islam mendapatkan kewajiban untuk menunaikan ibadah salat Jumát. Berikut ini adalah golongan orang-orang yang tidak diwajibkan menunaikan salat Jumát adalah .... a. hamba sahaya, ibu-ibu, anak-anak, dan lansia b. ibu-ibu, anak-anak, orang yang sakit, dan hamba sahaya c. anak-anak, orang tua yang mencari nafkah, orang yang sakit, dan lansia d. orang yang sakit, budak, ibu hamil, dan menyusui e. orang yang sakit, wanita, anak-anak, dan budak 3. Rasli merupakan seorang pedagang baju di sebuah pasar sentral di Kota Makassar. Ketika pada hari jumat, dia telah mendengar suara adzan atau panggilan untuk menunaikan shalat jumat, maka yang harus dilakukan Rasli adalah.... a. Menunggu khatib selesai membaca khutbah b. Menunda shalat jumat karena shalat jumat sama dengan shalat zuhur c. Segera bergegas ke masjid untuk menunaikan shalat jumat d. Menunggu sampai terdengar suara iqamah e. salah semua 1. Pada Salat Jumát ada ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipatuhi pada saat khutbah. Ketentuan-ketentuan tersebut di antaranya adalah khutbah dilaksanakan pada waktu Zuhur, khutbah disampaikan dengan suara yang keras, khutbah disampaikan oleh khatib yang fasih dalam membaca AlQurán dan Hadits, memiliki akhlak yang baik, dan lain



mengidentifikasi konsep khutbah dan tata cara pelaksanaan shalat Jumat menurut ketentuan al- quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



sebagainya. Mendengar khutbah dengan khusyuk dan tidak berbicara pada saat khatib berkhutbah termasuk …. b. Syarat Khutbah Jumat a. adab salat jumat 1) Khutbah dilaksanakan pada waktu Zuhur b. sunnah salat jumat 2) Khatib berdiri pada dua khutbah ketika ia mampu c. rukun salat jumat 3) Khatib hendaklah duduk di antara kedua khutbah, d. syarat sah salat jumat sekurang-kurangnya berhenti sebentar. e. rukun khutbah jumat 4) Hendaklah khatib menyampaikan khutbah dengan 2. Pada saat khutbah Salat Jumát, khatib hendaknya duduk di suara yang keras. antara kedua khutbah atau sekurang-kurangnya berhenti 5) Hendaklah berurutan baik rukun, jarak kedua sebentar sebelum melanjutkan khutbahnya. Apabila mampu khutbah, maupun jarak keduanya dengan salat khatib juga hendaknya berdiri pada dua khutbah tersebut. 6) Khatib harus suci dari hadas kecil maupun hadas Selain itu, khutbah juga harus disampaikan secara berurutan besar, suci pula dari najis yang tidak dimaafkan yaitu baik rukun, jarak kedua khutbah, maupun jarak keduanya pada pakaian, badan dan tempat. dengan salat. Sehingga ada syarat-syarat khusus bagi seorang 7) Khatib hendaklah menutup aurat. khatib. Berikut ini adalah orang-orang yang tidak memenuhi c. Syarat Khatib Jumat syarat menjadi khatib dalam Salat Jumát adalah …. 1) Muslim yang telah balig, berakal sehat, dan taat a. muslim yang telah baligh, berakal sehat, dan taat beribadah beribadah 2) Mengetahui syarat, rukun dan sunat khutbah b. mengetahui syarat, rukun, dan sunah dalam berkhutbah 3) Suci dari hadatas baik badan dan pakaian serta c. orang yang berpendidikan tinggi di bidang agama tertutup auratnya Islam 4) Fasih mengucapkan al-Qur’an dan hadis d. suci dari hadas baik badan dan pakaiannya 5) Memiliki akhlak yang baik, tidak tercela di mata e. fasih mengucapkan Al-Qurán dan Hadits masyarakat dan tidak melakukan perbuatan dosa 3. Para ulama mazhab berbeda pendapat dalam masalah 6) berpenampilan baik, rapih dam sopan. khutbah. Perbedaan tersebut salah satunya adalah d. Sunnah Kutbah Jum`at penggunaan Bahasa Arab pada saat menyampaikan khutbah salat Jumát. Di Indonesia umumnya khutbah disampaikan 1) Dilakukan di tempat yang lebih tinggi atau di atas dengan bahasa Indonesia, bahkan di beberapa tempat mimbar menggunakan bahasa daerah masing-masing. Selain 2) Memberi salam pada permulaan khutbah jumat diantaranya berpegangan pada Q.S. Ibrahim ayat 4, argumen 3) Menggunakan bahasa yang mudah dipahami. lain yang menjadi alasan kebolehan penggunaan khutbah 4) Di sampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematik selain bahasa Arab adalah ... dan temanya sesuai dengan kondisi yang terjadi a. agar tidak kearab-araban 5) Materi khutbah hendaklah pendek, jangan terlalu b. Islam itu bukan Arab panjang sebaiknya salatnya saja yang panjang c. memuliakan bahasa nusantara 6) Khatib menghadap Jamaah. d. agar pesan khutbah mudah dipahami jamaah 2. Tata cara sholat jum’at e. khutbah jumat tidak wajib a. Khatib naik ke mimbar mengucapkan salam, muazin 4. Perhatikan peryataan berikut ini. mengumandangkan azan yang kedua



5) Doa untuk Umat Islam



1) Mengucapkan puji-pujian kepada Allah swt. 2) Mengucapkan dua kalimat syahadat khutbah diselingi dengan duduk di antara dua khutbah 3) Membaca ayat al-Qur'an pada salah satu dua khutbah c. Pada saat khutbah dibacakan, jamaah memperhatikan 4) Dilaksanakan waktu Zuhur dan setelah dua khotbah. dengan khusuk, tidak bercakap-cakap, meskipun suara Yang merupakan rukun khotbah adalah.. khutbah tidak terdengar a. 1 , 2, dan 3 d. Setelah selesai khutbah, muazin mengumandangkan b. 1 , 2 dan 4. iqamah sebagai tanda di mulainya salat Jumat c. 2 , 3 dan 4 e. Jamaah bersiap-siap untuk melaksanakan salat Jumat d. 1 , 3 dan 4. f. Sebelum salat dimulai, imam hendaknya mengingatkan e. 3 makmum untuk merapatkan dan meluruskan saf serta 6. Perhatikan hal-hal berikut ini:.... mengisinya yang masih kosong 1) Islam g. Imam memimpin salat Jumat berjamaah dua rakaat 2) Mendengarkan khotbah h. Jamaah disunahkan untuk berzikir dan berdoa setelah 3) Balig (dewasa) selesai salat Jumat 4) Laki-laki i. Sebelum meninggalkan masjid, jamaah disunahkan untuk Syarat sah untuk melaksanakan salat Jumat adalah.. melaksanakan salat ba’diyah terlebih dahulu. a. 1 , 2, dan 3 b. 1 , 2, dan 4 c. 2 , 3, dan 4 d. 1 , 3, dan 4 e. 3 Nilai-nilai Pendidikan Ibadah Salat Jumat 1. Dibawah ini yang tidak termasuk kandungan nilai dalam 1. Disiplin Waktu sholat dan khutbah jum’at adalah…. 2. Memilih untuk Mengingat Allah swt. dan Tidak a. Disiplin waktu Hubbudunya b. Nilai kebersamaan 3. Nilai Kebersamaan c. Gotong royong 4. Nilai Menghargai Orang Lain d. Menghargai orang lain 5. Membiasakan Hidup Bersih dan Rapi



b. Khatib menyampaikan khutbahnya dengan dua kali



2.1.4.3 Kandungan nilai dalam shalat dan khutbah Jumat



12. Disajikan illustrasi pelaksanaan shalat Jumat dalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa mampu merumuskan kandungan nilai dalam shalat dan khutbah Jumat



e. Selalu ingat Allah



2.1.3.3 Tata cara dan hikmah salat idain



9. Disajikan sebuah kasus pelaksanaan shalat idain yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat mengidentifikasi tata cara dan hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan shalat idain menurut ketentuan alquran atau al-al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



Dahulu pada masa jahiliyah orang-orang Arab memiliki dua hari raya yang biasa diperingati pada masa jahiliyah, yaitu hari Nairuz dan hari Mahrajan. Nauruz dalam bahasa Persia artinya hari baru, maksudnya perayaan tahun baru. Adapun Mahrajan adalah gabungan dari kata “mahr” yang artinya matahari dan „jan‟ yang artinya kehidupan atau ruh. Hari Mahrajan adalah hari perayaan pada pertengahan musim gugur, di mana udara tidak panas dan tidak dingin. Atau juga merupakan istilah bagi pesta yang diadakan untuk hari bahagia. Kemudian setelah datangnya Islam, maka dua hari raya tersebut digantikan dengan dua hari raya yang lebih baik yaitu Idul Fitri dan Idul Adha Hari raya Islam ada dua, yaitu: hari raya Idul Fitri dan hari Idul Adha. Dinamakan Idul Fitri karena pada hari itu orang-orang Islam yang menjalankan puasa Ramadan berbuka dan tidak lagi berpuasa seperti hari-hari sebelumnya selama bulan Ramadan. Hari Idul Fitri ini dirayakan dengan melakukan salat Idul Fitri secara berjamaah. Ibadah ini disyariatkan pada tahun pertama Nabi saw. sampai di Madinah. Idul Adha juga dinamakan Idul Qurban, karena pada hari raya tersebut umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Baik pada hari raya Idul Fitri, maupun hari raya Idul Adha, umat Islam melaksanakan salat hari raya yang biasa disebut dengan salat Idain. Idain artinya dua hari raya. Yang dimaksud salat Idain adalah salat pada waktu dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri (1 syawal) dan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). MODUL 5 KB-3 HAL 2-3



1.



Sebelum kedatangan Islam, orang-orang Arab memiliki dua hari raya biasa diperingati. Namun,setelah Islam datang dua hari raya tersebut diganti dengan dua hari raya yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Hari raya yang diperingati oleh masyarakat jahiliyah sebelum Islam datang untuk merayakan tahun baru disebut... a. Masehi b. Miladiyah c. Hari Raya Haji d. Hari Nairuz e. Hari Mahrajan 2. Ada banyak sekali sholat dalam Islam, setiap saat memiliki ketentuan masingmasing. Demikian pula dengan salat Idain. Salat Iddain dilaksanakan dengan mematuhi beberapa ketentuan yang berlaku. Berikut ini merupakan ketentuan mengenal salat Idain... a. Diawali dengan azan dan iqomat, tidak ada sholat qabliyah dan ba’diyah, dikerjakan dengan sholat 2 rokaat kemudian dilanjutkan khudbah b. Tanpa azan dan iqamat, diawali dengan shalat qabliyah, dikerjakan dengan shalat 2 rakaat kemudian dilanjutkan khutbah c. Tanpa azan dan iqomat, tidak ada sholat qabliyah, dibuka dengan khudbah kemudian dilanjutkan dengan sholat 2 rakaat d. Tanpa azan dan iqamad, tidak ada sholat qabliyah, dikerjakan dengan sholat 2 rokaat kemudian dilanjutkan khutbah e. Diawali dengan azan dan iqamat, tidak ada sholat qabliyah, dikerjakan dengan shalat 2 rakaat kemudian dilanjutkan khudbah 3. Sholat idain mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriyah. Sejak disyariatkan, Nabi Muhammad SAW tidak pernah sekalipun meninggalkan hingga wafat. Ritual tersebut kemudian dilanjutkan oleh para sahabat. Shalat iddain balakang menuai perbedaan pendapat dikalanga ulama mengenai status hukumnya, munculnya perbedaan tersebut terjadi lantaran tidak ada dalil yang menyebut secara eksplisit mengenai iddain. Sebagaimana ulama menetapkan bahwa shalat Iddain statusnya adalah fardhu kifayah. Sebagian yang lain menetapkan fardhu ain. Menurut jumhur (mayoritas) ulama hukum Iddain adalah... a. Sunah b. Sunah Muakad c. Fardhu d. Fradhu Kifayah e. Fradhu ‘Ain



2.1.4.1 Konsep shalat Jumat dalam kajian fikih



10. Disajikan sebuah illustrasi atau dalil yang bersumber dari ayat alquran atau al-hadis, mahasiswa mampu menyimpulkan konsep shalat Jumat menurut ketentuan al-quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



َ ‫ َخ ْي ُر يَ ْو ٍم‬‫ق آ َد ُم‬ َ ْ‫طلَعَت‬ َ ‫ فِ ْي ِه ُخ ِل‬،‫س يَ ْو ُم ا ْل ُج ُمعَ ِة‬ ُ ‫علَ ْي ِه الش َّْم‬ َّ‫ساعَةُ إِال‬ َ ‫ َوفِ ْي ِه أ ُ ْخ ِر‬،َ‫َوفِ ْي ِه أُد ِْخ َل ا ْل َجنَّة‬ َّ ‫ َوالَ تَقُ ْو ُم ال‬،‫ج ِم ْن َها‬ ‫فِ ْي يَ ْو ِم ا ْل ُج ُمعَ ِة‬ Sebaik-baiknya hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, masuk dan keluar dari syurga dan hari kiamat hanya akan terjadi pada hari Jumat (HR Imam Muslim)



‫ص ٰلو ِة ِم ْن َّي ْو ِم ا ْل ُج ُم َع ِة‬ َّ ‫ِي ِلل‬ َ ‫ ٰ ٰٓيا َ ُّي َها ا َّل ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٰٓوا اِذَا نُ ْود‬ٰ ‫ّٰللا َوذَ ُروا ا ْل َب ْي َۗ َع ذ ِل ُك ْم َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم ا ِْن ُك ْنت ُ ْم‬ ْ ‫فَا‬ ِ ‫س َع ْوا ا ِٰلى ِذك ِْر ه‬ ‫تَ ْعلَ ُم ْو َن‬ Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS Al-Jum’ah/62: 9) MODUL 5 KB 4 HAL 2-3



4. Para Ulama’ madzhab berbeda pendapat dalam masalah khutbah. Perbedaan tersebut salah satunya adalah penggunaan Bahasa Arab pada saat menyampaikan Khutbah sholat Jum’at. Di Indonesia pada umumnya khutbah disampaikan dengan bahasa Indonesia, bahkan dibeberapa tempat menggunakan bahasa daerah masing-masing. Selain diantaranya berpegangan pada QS. Ibrahim ayat 4. Argumen lain yang menjadi alasan kebolehan penggunaan Khudbah selain bahsa Arab adalah... a. Agar tidak kearab-araban b. Islam itu bukan Arab c. Memuliakan bahasa Nusantara d. Agar pesan khudbah mudah dipahami jama’ah e. Khudbah jum’at tidak wajib. 5. Pada sholat jum’at ada ketentuan khusus yang harus dipatuhi pada saat khudbah. Ketentuan-ketentuan tersebut diantaranya adalah khudbah dilaksanakan pada waktu dzuhur, khudbah disampaikan dengan suara keras, khudbah disampaikan oleh khatib yang fasih dalam membaca Al-Qur’an dan Hadits, memiliki akhlak yag baik, dan sebagainya. Mendengar khudbah dengan khusyuk dan tidak berbicara pada saat khudbah termasuk... a. Adab shalat Jum’at b. Sunnah sholat Jum’at c. Rukun sholat Jum’at d. Syarat sah salat jum’at e. Rukun khudbah Jum’at



Sub Bahan Kajian



Indikator Esensial



Materi



2.1.4.2 11. Dipaparkan sebuah 1. Konsep Khutbah Khutbah dan tata contoh pelaksanaan a. Rukun Khutbah Jumat cara shalat Jumat dalam 1) Hamdalah pelaksanaan kehidupan masyarakat, 2) Salawat kepada Nabi saw. salat Jumat mahasiswa mampu 3) Wasiyat untuk Taqwa mengidentifikasi 4) Membaca ayat Al-Quran pada Salah Satunya konsep khutbah dan 5) Doa untuk Umat Islam tata cara pelaksanaan b. Syarat Khutbah Jumat shalat Jumat menurut 1) Khutbah dilaksanakan pada waktu Zuhur ketentuan al- quran 2) Khatib berdiri pada dua khutbah ketika ia mampu atau al-hadis dan atau 3) Khatib hendaklah duduk di antara kedua khutbah, sekurangpendapat ulama fikih kurangnya berhenti sebentar. 4) Hendaklah khatib menyampaikan khutbah dengan suara yang keras. 5) Hendaklah berurutan baik rukun, jarak kedua khutbah, maupun jarak keduanya dengan salat. Jika ada jarak yang lama (yang dianggap oleh ‘urf itu lama) antara khutbah pertama dan kedua, juga ada jarak yang lama antara kedua khutbah dan salat, khutbah jadi tidak sah. 6) Khatib harus suci dari hadas kecil maupun hadas besar, suci pula dari najis yang tidak dimaafkan yaitu pada pakaian, badan dan tempat. 7) Khatib hendaklah menutup aurat. c. Syarat Khatib Jumat Salah satu syarat sahnya mendirikan salat Jumat ialah harus didahului khotbah oleh khatib dengan ketentuan: 1) Muslim yang telah balig, berakal sehat, dan taat beribadah 2) Mengetahui syarat, rukun dan sunat khutbah 3) Suci dari hadatas baik badan dan pakaian serta tertutup auratnya 4) Fasih mengucapkan al-Qur’an dan hadis 5) Memiliki akhlak yang baik, tidak tercela di mata masyarakat dan tidak melakukan perbuatan dosa 6) berpenampilan baik, rapih dan sopan.



Contoh Soal 1. Pada Salat Jumát ada ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipatuhi pada saat khutbah. Ketentuan-ketentuan tersebut di antaranya adalah khutbah dilaksanakan pada waktu Zuhur, khutbah disampaikan dengan suara yang keras, khutbah disampaikan oleh khatib yang fasih dalam membaca Al-Qurán dan Hadits, memiliki akhlak yang baik, dan lain sebagainya. Mendengar khutbah dengan khusyuk dan tidak berbicara pada saat khatib berkhutbah termasuk …. A. adab salat jumat B. sunnah salat jumat C. rukun salat jumat D. syarat sah salat jumat E. rukun khutbah jumat 2. Pada saat khutbah Salat Jumát, khatib hendaknya duduk di antara kedua khutbah atau sekurang-kurangnya berhenti sebentar sebelum melanjutkan khutbahnya. Apabila mampu khatib juga hendaknya berdiri pada dua khutbah tersebut. Selain itu, khutbah juga harus disampaikan secara berurutan baik rukun, jarak kedua khutbah, maupun jarak keduanya dengan salat. Sehingga ada syarat-syarat khusus bagi seorang khatib. Berikut ini adalah orang-orang yang tidak memenuhi syarat menjadi khatib dalam Salat Jumát adalah …. A. muslim yang telah baligh, berakal sehat, dan taat beribadah B. mengetahui syarat, rukun, dan sunah dalam berkhutbah C. orang yang berpendidikan tinggi di bidang agama Islam D. suci dari hadas baik badan dan pakaiannya E. fasih mengucapkan Al-Qurán dan Hadits 3. Perhatikan peryataan berikut ini. 1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah swt.



d. Sunnah Kutbah Jum`at 2. Mengucapkan salawat kepada Nabi saw 1) Dilakukan di tempat yang lebih tinggi atau di atas mimbar 3. Membaca ayat al-Qur'an pada salah satu dua khutbah 2) Memberi salam pada permulaan khutbah jumat 4. Dilaksanakan waktu Zuhur dan setelah dua khotbah. 3) Menggunakan bahasa yang mudah dipahami. 5. Mendoakan seluruh umat Islam 4) Di sampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematik dan temanya Yang merupakan rukun khotbah adalah... sesuai dengan kondisi yang terjadi A. 1, 2, 3 dan 4 5) Materi khutbah hendaklah pendek, jangan terlalu panjang B. 1, 2, 3 dan 5 sebaiknya salatnya saja yang panjang C. 2, 3, 4 dan 5 6) Khatib menghadap Jamaah. D. 1, 3, 4 dan 5 e. Adab Salat Jumat E. 1, 2, 4 dan 5 1) Sebelum berangkat ke masjid, hendaklah terlebih dahulu mandi jumat, memotong kuku dan kumis, berpakaian bersih dan putih, 4. Perhatikan hal-hal berikut ini: dan memakai wangi-wangian 1. Khatib naik ke mimbar mengucapkan salam, muazin 2) Hendaknya berangkat ke mesjid lebih awal. Dihindari datang mengumandangkan azan yang kedua sesudah imam menyampaikan khutbahnya. 2. Sebelum selesai khutbah, muazin mengumandangkan 3) Mengisi saf yang kosong, kemudian mengerjalan salat “tahiyatul iqamah sebagai tanda di mulainya salat Jumat masjid” sebanyak dua rakaat 3. Khatib menyampaikan khutbahnya dengan dua kali 4) memperbanyak zikir, beroda membaca salawat Nabi atau khutbah diselingi dengan duduk di antara dua khutbah membaca al-Qur’an sebelum imam naik mimbar 4. Pada saat khutbah dibacakan, jamaah memperhatikan 5) Mendengarkan khutbah, tidak boleh berbicara, menegur jamaah dengan khusuk, tidak bercakap-cakap, meskipun suara dan mengantuk/ tidur sehingga tidak mengetahui isi khutbah. khutbah tidak terdengar 6) Jamaah tenang mendengarkan khutbah dan duduk menghadap 5. Sebelum salat dimulai, imam hendaknya mengingatkan ke arah kiblat. makmum untuk merapatkan dan meluruskan saf serta 7) Jamaah berdoa atau membaca istigfar saat khatib duduk di mengisinya yang masih kosong antara dua khutbah. Waktu di antara dua khutbah adalah waktu Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk tata cara ijabah (waktu yang banyak dikabulkannya doa saat itu). pelaksanaan salat Jumat ditunjukkan oleh nomor …. 2. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jumat A. 1, 2, 3 dan 5 Tata cara pelaksanaan salat Jumat secara umum adalah sebagai B. 1, 2, 3 dan 4 berikut: C. 2, 3, 4 dan 5 a. Khatib naik ke mimbar mengucapkan salam, muazin D. 1, 3, 4 dan 5 mengumandangkan azan yang kedua; E. 1, 2, 4 dan 5 b. Khatib menyampaikan khutbahnya dengan dua kali khutbah diselingi dengan duduk di antara dua khutbah; c. Pada saat khutbah dibacakan, jamaah memperhatikan dengan khusuk, tidak bercakap-cakap, meskipun suara khutbah tidak terdengar;



2.1.4.3 Kandungan nilai dalam shalat dan khutbah Jumat



12. Disajikan illustrasi pelaksanaan shalat Jumat dalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa mampu merumuskan kandungan nilai dalam shalat dan khutbah Jumat



d. Setelah selesai khutbah, muazin mengumandangkan iqamah sebagai tanda di mulainya salat Jumat; e. Jamaah bersiap-siap untuk melaksanakan salat Jumat; f. Sebelum salat dimulai, imam hendaknya mengingatkan makmum untuk merapatkan dan meluruskan saf serta mengisinya yang masih kosong; g. Imam memimpin salat Jumat berjamaah dua rakaat; h. Jamaah disunahkan untuk berzikir dan berdoa setelah selesai salat Jumat; i. Sebelum meninggalkan masjid, jamaah disunahkan untuk melaksanakan salat ba’diyah terlebih dahulu. 1. Kandungan Nilai Dalam Shalat dan Khutbah Jumat 1. Berikut ini yang bukan termasuk kandungan nilai dalam Di samping mendatangkan pahala, salat Jumat juga menjadi shalat dan khutbah Jumat adalah.... pembersih dosa antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya, A. mendatangkan pahala dan dosa yang berlimpah sebagaimana hadis Nabi saw.: B. melaksanakan salat Jumat adalah syiar orang-orang saleh ُ ‫ى‬ : ‫النب صىل هللا عليه و سلم قال من اغتسل ث أب الجمعة‬ C. menjadi pembersih dosa antara Jumat tersebut dan ‫ي‬ ‫أب هريرة عن ي‬ ُ ‫فصىل ما قدر له ُث أنصت ى‬ ‫يصىل معه غفر له ما بينه‬ ‫ث‬ ‫طبته‬ ‫خ‬ ‫من‬ ‫غ‬ ‫يفر‬ ‫حب‬ Jumat berikutnya ‫ي‬ َ َ ‫وب الجمعة األخرى وفضل ثلثة َأيم‬ D. meninggalkannya adalah pertanda kefasikan yang ‫ي‬ Barangsiapa mandi kemudian mendatangi Jumat, lalu salat (sunah) mengantarkan pada kebinasaan yang ditakdirkan (dimudahkan) Allah swt. baginya, serta diam sampai E. meninggalkannya adalah pertanda kemunafikan yang (imam) selesai dari khutbahnya dan salat bersamanya, diampuni mengantarkan pada kebinasaan baginya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya, ditambah tiga hari.” (HR. Muslim) 2. Perhatikan hal-hal berikut ini: Melaksanakan salat Jumat adalah syiar orang-orang saleh, 1. Disiplin waktu sedangkan meninggalkannya adalah pertanda kefasikan dan 2. Nilai kebersamaan kemunafikan yang mengantarkan pada kebinasaan. Rasulullah saw. 3. Nilai menghargai orang lain bersabda: 4. Membiasakan hidup bersih dan rapi َ ‫رسول هللا صىل هللا عليه و سلم يقول عىل أعواد‬ َ : ‫لينته أقوام عن ودعهم الجمعات أو‬ ‫ه‬ ‫منب‬ 5. Memilih untuk mengingat Allah swt. nan hubbudunya ‫ي‬ ُ َ ‫الغافىل‬ ‫من‬ ‫ليكونن‬ ‫ث‬ ‫م‬ ‫قلوب‬ ‫عىل‬ ‫هللا‬ ‫ليختمن‬ Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk ‫ي‬ ِ Hendaknya orang-orang berhenti meninggalkan Jumatan, atau (kalau kandungan nilai-nilai luhur dalam salat Jumat ditunjukkan tidak) Allah swt. akan menutup hati-hati mereka, kemudian tentu oleh nomor …. mereka akan menjadi orang-orang yang lalai. (HR. Muslim) A. 1, 2, 3 dan 5 Apabila seseorang ditutup hatinya, dia akan lalai melakukan B. 1, 2, 3 dan 4 amalan yang bermanfaat dan lalai meninggalkan hal yang C. 2, 3, 4 dan 5 memudaratkan (membahayakan). Hadis ini termasuk ancaman yang D. 1, 3, 4 dan 5 keras terhadap orang yang meninggalkan dan meremehkan Jumat. E. 1, 2, 4 dan 5



Juga menunjukkan bahwa meninggalkannya adalah faktor utama seseorang akan diabaikan oleh Allah swt. Salat Jumat merupakan ibadah yang hukumnya wajib dilakukan oleh seorang muslim mukalaf. Jika ditarik dalam garis dunia pendidikan, maka ibadah salat Jumat memiliki nilai-nilai yang luhur yang dapat dijabarkan dalam rangkaian nilai sebagai berikut: a. Disiplin Waktu Salat Jumat merupakan salat wajib mingguan, yang hanya dilaksanakan pada haru Jumat dengan waktu yang khusus, yaitu pada waktu salat Zuhur. Dengan pelaksanaan salat Jumat mendidik umat untuk menggunakan waktu pada hari Jumat sebaik mungkin dan bersegera untuk melaksanakan salat Jumat. b. Memilih untuk Mengingat Allah swt. dan Tidak Hubbudunya Sikap ini tergambar dengan firman Allah swt. QS alJum’ah/62: 9 yang dalam penjelasan ayat ini menuntun manusia agar tidak terpedaya dunia ketika seruan Allah swt. telah datang. c. Nilai Kebersamaan Nilai ini tercermin dalam tata cara salat Jumat yang dilaksanakan secara ber-jamaah. Bahkan, dalam salat Jumat pelaksanaannya dilaksanakan oleh seluruh pendu-duk. Ibnu Qayyim al-Jauziah menyatakan bahwa salat Jumat adalah fardu Islam yang paling kuat dan merupakan perkumpulan orang-orang muslim yang paling besar karena dilakukan secara berjamaah. d. Nilai Menghargai Orang Lain Nilai ini tercermin dalam pelaksanaan salat Jumat pada saat khatib sedang melaksanakn khutbahnya. Dalam salat Jumat, setiap muslim diharuskan untuk mende ngarkan khutbah, dan jika tidak maka disebut laghaw. Barang siapa yang termasuk lagha maka dianggap tidak mengikuti Jumat. e. Membiasakan Hidup Bersih dan Rapi Hal ini dilihat dan tergambar dari aktivitas yang dianjurkan ketika hendak melaksanakan salat Jumat yaitu mandi dan memakai wangi-wangian.



Makanan dan minuman yang halal dan tayyib 13. Konsep fikih makanan yang halal dan tayyib



13. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh makanan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menelaah ketentuan terkait dengan makanan yang halal dan thayyib menurut ketentuan al-quran atau al- al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



1. Makanan Harus Halal. Halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu: a. Halal Cara Mendapatkannya Artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Sesuatu yang halal tetapi cara medapatkannya tidak sesuai dengan hukum syarak maka menjadi haramlah ia sebagaimana mencuri, menipu, korupsi, dan lain-lain. b. Halal Karena Proses/Cara Pengolahannya Artinya selain sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara yang halal, cara atau proses pengolahannya juga harus benar. Hewan seperti kambing, ayam, dan sapi jika disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam maka dagingnya menjadi haram. 2. Makanan dan Minuman Harus Tayyib Artinya baik bagi tubuh dan kesehatan serta dapat menimbulkan nafsu makan. Makanan yang membahayakan kesehatan misalnya mengandung formalin, mengandung pewarna untuk tekstil, makanan berlemak yang berlebihan, dan lain-lain dikatakan tidak tayyib meskipun dapat menimbulkan nafsu makan. Jenis-jenis Makanan yang Halal 1. Semua Makanan yang Tidak Diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Artinya semua makanan adalah boleh dan halal sampai ada dalil yang menyatakan haramnya. Allah swt. berfirman: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu. (QS al-Baqarah/2: 29). 2. Semua Makanan yang Baik, Tidak Kotor dan Tidak Menjijikan Allah swt. berfirman: ًHai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi. (QS al-Baqarah/2: 168). Dalam ayat yang lain Allah swt. Berfirman Dan dihalalkan bagi mereka segala yang baik dan diharamkan bagi mereka segala yang buruk. (QS al-A’raf/7: 157). 3. Semua Makanan yang Tidak Memberi Mudarat, Tidak Membahayakan Kesehatan Jasmani dan Tidak



1. Pengetahuan tentang kriteria makanan halal perlu dimiliki. Dengan begitu, kita bisa lebih berhati-hati dan lebih mudah memastikan bahwa apa yang kita konsumsi adalah sesuatu yang halal. Berikut ini merupakan kriteria makanan halal …. A. Halal zatnya, mudah mendapatkannya, dan proses pengolahannya syar'i B. Didapat dengan cara halal, diperoleh dari sesama muslim, dan higienis C. Didapat dengan cara halal, mudah mendapatkannya dan higienis D. Halal zatnya, benar cara mendapatkannya, dan proses pengolahannya syar'i E. Halal zatnya, murah, dan proses pengolahannya syar'i 2. Jenis makanan yang halal dimakan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Salah satunya adalah yang disebutkan dalam Q.S. Al-Maidah ayat 1 yang berbunyi: ْ ‫ﻠﱠﺖ ِﺣ ا ْ ﻢﻜ ﻟ ﺔ ْﻤﯿِﮭ ﺑ ِﺎم ْﻌﻧ ْاﻻ‬. Ayat tersebut menunjukkan bahwa jenis makanan halal yang boleh dikonsumsi termasuk dari golongan .... A. Binatang yang hidup di laut/air B. Binatang hasil buruan C. Binatang ternak D. Sebangsa belalang E. Makanan yang tidak memberi mudharat 3. Pada dasarnya hukum asal makanan dan minuman baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan, baik yang ada di laut maupun di darat adalah halal, sampai ada dalil yang mengharamkannya. Hal ini didasarkan pada firman Allah Q.S. Al-Baqarah ayat 29 yang ۡ ِ ‫ى اﻟﱠﺬ ﻖ ﺧﻠ ۡ ﻢـﻜ ﻰ ﻣﱠﺎ ﻟ ِ ﻓ‬ berbunyi: ‫ض ر ۡ ﺎ اﻻ ًﻌۡ ِﯿﻤﺟ‬ ِ ۡ ‫ﻮ ھ‬. Artinya "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu". Namun, beberapa makanan kemasan yang kita temui seringkali membuat kita bertanyatanya status kehalalannya. Berikut ini



4.



5.



6.



7. 8. 14. Konsep fikih tentang minuman yang halal dan tayyib



14. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh minuman dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menelaah ketentuan terkait dengan minuman yang halal dan thayyib menurut ketentuan al-quran atau al- hadis dan



Merusak Akal, Moral, dan Aqidah Dalam ayat yang lain Allah swt. berfirman: Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. (QS alBaqarah/2: 195). Binatang Ternak, Seperti Kerbau, Sapi, Unta, Kambing, Domba dan Lainlain. Firman Allah swt. Ketentuan ini didasarkan pada firman Allah swt. dalam ayat: Telah dihalalkan bagi kamu memakan binatang ternak (seperti: unta, sapi, kerbau, dan kambing). (QS alMaidah/5: 1 Sebangsa Belalang Belalang termasuk binatang yang halal, bahkan bangkainyapun boleh dimakan walaupun tanpa disembelih. Binatang hasil buruan Binatang hasil buruan yang diperoleh dari hutan juga halal seperti kijang, kancil, dan ayam hutan sebagaimana firman Allah swt. dalam surat QS al-Maidah/5: 4: Katakanlah, "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. (QS alMaidah/5: 4). Binatang yang Hidup di Laut/Air Kuda



Minuman yang halal pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu: 1. Semua jenis air atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa, maupun akidah. 2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya pernah memabukkan seperti arak yang berubah menjadi cuka. 3. Air atau cairan itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena najis. 4. Air atau cairan yang suci itu didapatkan dengan caracara yang halal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.



merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menentukan makanan tersebut halal atau haram .... A. Tanggal kadaluarsanya B. Melihat branding makanan/minumannya terkenal atau tidak C. Menelusuri siapa produsennya D. Melihat komposisi/unsur-unsur makanan/minumannya E. Melihat besarnya nilai gizi yang terkandung di dalamnya



atau pendapat ulama fikih



15. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh makanan dan atau minuman yang halal dan thayyib dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat merumuskan hikmah yang terkandung dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib Hikmah Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal 1) Supaya doa dikabulkan oleh Allah swt. 2) Selamat dari siksaan api neraka. 3) Amal ibadah diterima Allah swt 4) Membentuk darah daging yang baik dalam badan Contoh soal Soal Nomor 2 Di bawah ini merupakan hikmah adanya halal dalam makanan dan minuman, kecuali …. Jawaban Anda A. Memilih makanan yang halal B. Lebih tenang hidupnya di tengah -tengah masyarakat C. Hidup sehat baik sehat jasmani maupun rohani D. Khawatir dan berhati-hati dalam melakukan sesuatu E. Hati-hati 16. . Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh makanan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menelaah ketentuan terkait dengan makanan yang haram menurut ketentuan al-quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih Pada prinsipnya segala makanan apa saja halal untuk dimakan selama tidak ada ayat al-Qur’an dan hadis yang mengharamkannya. Ketika sudah ada ketentuan al- Qur’an atau hadis tentang haramnya suatu makanan, maka makanan tersebut haram kita konsumsi. Dalil pengharaman makanan dalam al-Qur’an Qs. Al-Maidah ayat 3



ُ‫ّٰللا ِب ٖه َو ْال ُم ْن َخنِقَةُ َو ْال َم ْوقُ ْوذَة ُ َو ْال ُمت ََر ِد َية‬ ْ ‫ُح ِر َم‬ ِ ‫علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةُ َوال َّد ُم َولَ ْح ُم ْال ِخ ْن ِزي ِْر َو َما ٓ ا ُ ِه َّل ِلغَي ِْر ه‬ َ ‫ت‬ ‫ب َواَ ْن تَ ْستَ ْق ِس ُم ْوا بِ ْاَلَ ْز ََل ِم‬ َّ ‫َوالنَّ ِط ْي َحةُ َو َما ٓ اَ َك َل ال‬ ُ ُّ‫علَى الن‬ ِ ‫ص‬ َ ‫سبُ ُع ا ََِّل َما ذَ َّك ْيت ُ ْم َو َما ذُبِ َح‬ “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah”. (QS al-Maidah: 3) Dalil pengharaman dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. Ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:



َ : ‫صلَّى هللا عليه وسلَّ َم قَا َل‬ ‫ال‬ َ ُ‫ي هللا‬ ِ ‫َان ْال ُخد ِْري َر‬ َ ‫س ِع ْي ٍد‬ َ ‫ع ْن أَبِي‬ َ َ ِ‫ع ْنهُ أَ َّن َرسُ ْو َل هللا‬ ِ ‫سعَدْ ب ِْن ِسن‬ َ ‫ض‬ َ ‫ار‬ ‫ر‬ ‫ض‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ض‬ َ َ ِ َ َ ََ



“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang Lain”. (HR. Ibnu Majah). Menurut Yusuf Qadhawi, naluri manusia yang baik sudah barang tentu tidak akan menyukai makan babi, karena makanan babi itu yang kotor-kotor dan najis. Ilmu kedokteran sekarang ini mengakui, bahwa makan daging babi itu sangat berbahaya untuk seluruh daerah, lebih-lebih di daerah panas. Ini diperoleh berdasarkan penyelidikan ilmiah, bahwa makan daging babi itu salah satu sebab timbulnya cacing pita yang sangat berbahaya Contoh Saoal TAM Soal Nomor 1 Pada dasaarnya hukum asal makanan dan minuman baik yang berasal dari hewan maupuntumbuhan, baik yang ada di laut maupun di darat adalah halal, sampai ada dalil yang mengharamkannya.hal ini di dasarkan pada firman Allah Qs. Al- Baqarahayat 29 yang berbunyi



‫ض َج ِم ۡيعًا‬ ۡ ‫ ه َُو الَّذ‬Artinya “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada ِ ‫ِى َخلَقَ لَـ ُك ۡم َّما فِى ۡاَلَ ۡر‬



di bumi untuk kamu”. Namun beberapa makanan kemasan yang kita temui sering kali membuat kita bertanya-tanya status kehalalannya. Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menentukan makanan tersebut halal atau haram… Jawaban Anda A. Mengecek tanda kadaluarsanya B. Melihat branding makanan/atau minumannya terkenal atau tidak C. Menelusuri siapa produsennya D. Melihat komposisi / unsur-unsur makanan atau minumannya E. Melihat besarnya nilai gizi yang terkandung didalamnya



17. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh makanan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menelaah dalil fikih tentang makanan dan minuman yang haram menurut ketentuan al-quran atau alhadis dan atau pendapat ulama fikih Ada beberapa sebab di balik pengharaman terhadap beberapa makanan, antara lain: karena berbahaya, memabukkan atau merusak akal, najis, menjijikkan, dan karena milik orang lain. Sumber al-Qur'an dalam bentuk pengharaman, misalnya penetapan keharaman segala makanan dan minuman yang buruk sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah dalam QS al-A’raf/7: َّ ‫علَ ْي ِه ُم َويُ َح ِر ُم ال‬ َ ‫ا ْلخ َٰٰۤب ِٕى‬ ‫ت لَ ُه ُم َويُحِ ل‬ ِ ‫طيِ ٰب‬ َ ‫ث‬ Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (QS al-A’raf / 7: 157). Contoh lain bentuk pengharaman adalah penetapan keharaman bangkai, darah, daging babi, dan sesuatu yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah dalam surat QS al-Maidah/5: 3:



Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah. (QS al-Maidah/5: 3). Referensi Modul Makanan dan Minuman Haram KB 2 halaman 2-3 Contoh soal Soal Nomor 1 Para ulama membolehkan memakan makanan haram ketika dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa dan tidak mendapatkan makanan halal saat itu dengan ketentuan …. Jawaban Anda A. tidak boleh memakannya terlalu banyak B. boleh makan sekenyangnya, tapi tidak boleh lebih dari 1 x 24 jam C. boleh memakannya, tapi yang sedang-sedang saja D. boleh memakan sekedarnya untuk menyelamatkan nyawa E. boleh memakannya, tapi setelah kenyang dimuntahkan kembali Soal Nomor 5 Pada prinsipnya semua makanan apa saja adalah halal untuk dimakan selama tidak ada ayat Al-Qurán dan hadits yang mengharamkannya. Haramnya makanan secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu haram lidzatihi (karena zatnya) dan haram lighairihi (karena faktor eksternal). berikut ini adalah jenis makanan yang haram lidzatihi adalah .... Jawaban Anda A. binatang yang mati karena tercekik B. semua binatang buas yang bertaring C. binatang yang mati karena pukulan keras



D. binatang disembelih untuk selain Allah E. binatang yang disembelih tanpa membaca basmalah 18. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh makanan dan atau minuman yangharam dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat merumuskan dampak dari makanan dan minuman yang haram Akibat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Haram 1. Makanan Haram akan Merusak Hati Apa yang dikonsumsi seseorang ke dalam perutnya memiliki hubungan sangat erat dengan qalbunya, sehat dan rusaknya Karenanya, Ketahuilah, sesungguhnya di dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa dia adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Doa Tidak Dikabulkan 3. Merusak Aamal-amal Salih 4. Merasa Hina dan Rendah 5. Menyebabkan Keturunannya Rusak Contoh Saoal TAM Soal Nomor 9 Rida merupakan seorang kepala daerah yang memiliki kekuasaan dalam menjalankan roda pemerintahan di kabupatennya. Namun Rida tidak amanah dalam mengelola daerahnya, sehingga Rida berani melakukan tindak pidana korupsi atau mencuri uang rakyatnya sendiri, mengakibatkan dirinya harus ditangkap dan dikurung dalam penjara. Tindakan Rida tersebut merupakan salah satu dampak memakan barang haram. Berikut merupakan dampak memakan dan meminum barang haram yang sejalan dengan kasus diatas adalah Jawaban Anda A. Doa tidak dikabulkan B. Merusak hati nurani seseorang C. Merusak amal shalil D. Menyebabkan diri dan keturunan rusak E. salah semua



2.2.3.1 Konsep 19. Disajikan sebuah 1. Penyembelihan dilihat dari segi caranya dikelompokkan kepada fikih dalam ilustrasi atau contoh tiga bagian: penyembelihan dalam pelaksanaan a. Al-Zabhu yaitu memotong batang leher sebelah atas hewan hewan penyembelihan hewan yang bisa ditangkap oleh manusia untuk disembelih dengan qurban dalam syarat tertentu. Contohnya adalah penyembelihan sapi, kehidupan kambing, dan sejenisnya. masyarakat, b. Al-Nahru yaitu memotong batang leher sebelah bawah mahasiswa dapat hewan. Cara ini disunatkan untuk menyembelih unta. memetakan konsep c. Al-‘Aqru yaitu sembelihan darurah (terpaksa). Hal ini fikih dalam dilakukan dengan cara melukai hewan dengan kekerasaan penyembelihan hewan yang membawa maut dimana saja bagian badannya. Cara ini menurut ketentuan aldilakukan misalnya jika hewan itu masuk ke sumur yang quran atau al- al-hadis mengalami kesulitan melakukan penyembelihan dengan dan atau pendapat cara yang pertama. ulama fikih 2. Dasar penyembelihan menurut Al qur’an :



“Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya”. (QS al-An'am/6: 118). 3. Hadis Nabi saw. yang terjemahnya adalah sebagai berikut: “Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik terhadap sesuatu. Oleh kerana itu, jika kamu membunuh, perbaikkanlah cara membunuhnya, apabila kamu menyembelih maka perelokkanlah cara penyembelihannya serta tajamkanlah pisaunya dan mudahkanlah penyembelihannya itu”. (HR. Riwayat Muslim). 4. Hewan yang tidak disembelih sesuai dengan hukum Islam diistilahkan sebagai bangkai dan najis serta haram untuk dimakan. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt.



1. Menurut HR. Ahmad dan At•Tirmidzi, cara penyembelihan anak binatang yang masih dalam perut induknya (dalam janin) dengan… A. Cukup dengan menyembelih induknya B. Harus dikeluarkan sebelum induknya disembelih C. Harus dikeluarkan setelah induknya disembelih D. Disembelih beberapa saat setelah induknya mati E. salah semua 2. Dasar hukum perintah penyembelihan hewan terdapat dalam Q.S. Al-Ánám ayat 118 yang artinya: "Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya". Selain itu Nabi SAW juga bersabda: "Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik terhadap sesuatu. Oleh karena itu, jika kamu membunuh, perbaikkanlah cara membunuhnya, apabila kamu menyembelih maka perelokkanlah cara penyembelihannya serta tajam-kanlah pisaunya dan mudahkanlah penyembelihannya itu". Akan tetapi pada kondisi darurat penyembelihan terpaksa dilakukan dengan cara "al-'aqru" yaitu melukai hewan dengan cara kekerasan di bagian badan mana saja untuk membuatnya mati, Contoh dari kondisi dibolehkannya al 'aqru ini adalah jika .... A. hewannya tak mau mati B. hewan sembelihan lebih kuat dari penyembelihnya



C. sulit menjangkau hewannya karena jatuh di lubang D. sulit menjangkau hewannya karena kondisi gelap E. hewan sembelihan dalam keadaan pingsan



“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang 3. Berdasarkan syariát Islam, pada saat seorang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam penyembelih mengarahkan pisau (alat untuk binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan menyembelih) pada bagian leher, maka bagian (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala”. (QS alyang harus dipotong hingga putus adalah .... Maidah/5: 3). A. leher dan tenggorokan B. urat leher dan lehernya C. urat leher, saluran makanan, dan leher D. urat leher dan saluran makan E. saluran nafas dan saluran makan 2.2.3.2 Hukum penyembelihan hewan



20. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh kegiatan penyemebelihan hewan qurban dalam kehidupan masyarakat, mahasiswqa dapat menunjukkan hukum penyembelihan hewan menurut ketentuan alquran atau al-al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



1. Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik 1. Menyembelih hewan kurban biasanya halal zatnya maupun halal cara memperolehnya, bukan hasil dilakukan pada hari raya Idul Adha. Akan mencuri atau menipu. Firman Allah swt. tetapi Pak Ahmad dan keluarganya menyembelih sapi untuk berkurban pada hari ke-3 pasca Idul Adha. Kurban Pak Ahmad termasuk…. A. Haram B. Halal (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan C. Makruh mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (QS al-A'raf/7: D. Tidak Sah 157) E. Sah Ayat di atas menjelaskan bahwa binatang yang disembelih itu termasuk makanan yang halal, bersih, dan baik. Binatang yang 2. Memakan bagian yang dipotong dari binatang boleh disembelih ada dua macam, yaitu binatang yang bisa yang masih hidup maka hukumnya adalah disembelih dan binatang yang tidak bisa disembelih. A. Halal asalkan dimasak sempurna 2. Binatang yang bisa disembelih harus disernbelih pada bagian B. Halal asalkan dengan alat yang tajam yang telah ditentukan, yaitu leher dengan memotong dua urat C. Haram karena menyakiti binatang tersebut darah, kerongkongan, dan tenggorokannya. Binatang yang tidak D. Sama dengan memakan bangkai dari bisa disembelih ada dua macam, yaitu: binatang buruan dan binatang itu



binatang biasa (ternak) yang karena keadaan, seperti kerbau/sapi E. salah semua yang masuk sumur, lembu yang mengamuk, dan lain-lain. 3. Di dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah saw. dalam suatu 3. Ada dua cara dalam menyembelih binatang, peperangan pernah mengambil barang rampasan, di antaranya yaitu: secara tradisional dan mekanik. unta. Tiba-tiba unta tersebut mengamuk, kemudian dipanah Penyembelihan hewan secara tradisional sehingga mati. Lalu, Nabi saw. menyatakan bahwa binatang itu adalah penyembelihan hewan yang dilakukan halal untuk dimakan (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam hadis dengan menggunakan peralatan tradisional, yang lain disebutkan: seperti pisau atau golok. Adapun ”Apabila kamu disukarkan dengan amukan binatang maka penyembelihan hewan secara mekanik adalah perbuatlah seperti yang demikian ini (maksudnya dengan penyembelihan hewan dengan menggunakan memanah)”. (HR. Bukhari dan Muslim). alat-alat modern yang dirancang sebagai mesin pemotong hewan. Alat ini sekarang 4. Anak binatang yang masih dalam kandungan induknya, cukuplah dipakai di tempat-tempat pemotongan hewan (halal) dengan menyembelih induknya. Jika induknya disembelih dalam partai besar untuk pabrik atau dan janinnya mati dengan sebab menyembelih induknya maka perusahaan. Menyikapi cara penyembelihan janin itu halal dimakan. Rasulullah saw. bersabda: hewan secara mekanik ini pada tahun 1976 MUI telah menetapkan/memfatwakan bahwa penyembelihan hewan secara mekanis pemingsanan merupakan modernisasi berbuat ihsan kepada hewan yang disembelih sesuai dengan ajaran Nabi saw. dan memenuhi persyaratan ketentuan syar'i dan hukumnya .... Dari Jabir bin Abdillah r.a. bahwa Nabi: penyembelihan janin A. sah dan halal cukup dengan sembelihan induknya. (HR. Abu Dawud). B. sah dan wajib C. sah dan sunnah 5. Bagian yang dipotong dari binatang yang masih hidup maka D. halal tapi tdak sah hukumnya sama dengan memakan bangkai dari binatang itu. E. batal demi hukum Sebab, binatang itu tidak disembelih menurut cara yang benar. Oleh karena itu, daging tersebut tidak halal dimakan dan dianggap najis. Hal ini didasarkan hadis Nabi saw.



Dari Abi Waqid al-Laitsi r.a. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Bagian yang terpotong dari binatang (sedangkan ia



dalam keadaan hidup) maka (ia dihukumi sebagai) bangkai.” (HR. Abu Dawud dan al-Tirmidzi)



2.2.3.3. 21. Disajikan sebuah Tata cara penyembelhan hewan Tata cara ilustrasi atau a. Ketentuan Al-Quran penyembelihan contoh kegiatan Penyembelihan dilihat dari segi caranya dikelompokkan kepada tiga bagian: hewan penyemebelihan 1. Al-Zabhu yaitu memotong batang leher sebelah atas hewan yang bisa ditangkap oleh hewan qurban manusia untuk disembelih dengan syarat tertentu. Contohnya adalah penyembelihan dalam kehidupan sapi, kambing, dan sejenisnya. masyarakat, 2. Al-Nahru yaitu memotong batang leher sebelah bawah hewan. Cara ini mahasiswa dapat disunatkan untuk menyembelih unta. menunjukkan tata 3. Al-‘Aqru yaitu sembelihan darurah (terpaksa). Hal ini dilakukan dengan cara melukai cara hewan dengan kekerasaan yang membawa maut dimana saja bagian badannya. penyembelihan Cara ini dilakukan misalnya jika hewan itu masuk ke sumur yang mengalami kesulitan hewan menurut melakukan penyembelihan dengan cara yang pertama. Dasar tentang perintah ketentuan alpenyembelihan ini adalah firman Allah swt. dalam QS Al-An’am/6: 118 “Maka quran atau al-almakanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika hadis dan atau menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya”. pendapat ulama b. Ketentuan Al Hadist fikih Hadis Nabi saw. yang terjemahnya adalah sebagai berikut: “Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik terhadap sesuatu. Oleh kerana itu, jika kamu membunuh, perbaikkanlah cara membunuhnya, apabila kamu menyembelih maka mapel Fikih modul 2 perelokkanlah cara penyembelihannya serta tajamkanlah pisaunya dan mudahkanlah KB 3: Penyembelihan penyembelihannya itu.” (HR. Riwayat Muslim) c. Pendapat ulama Fikih • Menurut Yusuf Qardhawi, perintah untuk menyebut asma Allah ketika menyembelih terkandung rahasia yang halus sekali, yang kiranya perlu untuk direnungkan dan diperhatikan. • Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jikakalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik.Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih (HR. Muslim dan Tirmidzi) • Kebolehan penyembelihan hewan secara mekanis ini dinyatakan secara tegas oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada hari Senin, tanggal 24 Syawal 1396 H/ 18 Oktober 1976, yang diketuai oleh KH. M. Syukri Ghozali dan disekretarisi oleh H. Amiruddin Siregar. Keputusan sidang tersebut adalah sebagai berikut: “Menetapkan/memfatwakan bahwa penyembelihan hewan secara mekanis pemingsanan merupakan modernisasi berbuat ihsan kepada hewan yang disembelih sesuai dengan ajaran Nabi saw. dan memenuhi persyaratan ketentuan syar'i dan hukumnya sah dan halal, dan oleh karenanya, diharapkan supaya kaum muslimin tidak meragukannya”



Contoh Soal: Masjid Al Amin Mengadakan Kurban sebanyak 11 ekor sapi. Pada saat penyembelihan sapi pada umumnya berjalan lancar, kecuali saat penyembelihan sapi yang ke-10. Saat penyembelihan sapi kesepuluh terjadi insiden sapi lepas dan lari serta menerjang segala hal yang dilewatinya sehingga membahayakan keselamatan banyak yang hadir dilokasi tersebut. Sehingga sulit disembelih dengan cara yang biasa. Kemudian panitia memutuskan menyembelihnya dengan melukai bagian mana saja dari sapi tersebut sampai akhirnya meninggal. Kejadian ini menunjukkan cara penyembelihan yang disebut…. a. b. c. d. e.



An Nahru Al Zabhu Al ‘Aqlu Al Hasbu Al ‘Aqru



2.2.4.1 Konsep fikih tentang kurban dan aqiqah



22 Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh pelaksanaan qurban dan akikah dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep fikih tentang kurban dan aqiqah menurut ketentuan alquran atau alhadis dan atau pendapat ulama fikih



Konsep fikih tentang kurban dan aqiqah



Contoh soal:



Kurban Al Qur’an • Kurban dilaksanakan atas dasar ketakwaan dan keasabaran dalam melaksanakan perintah Allah swt. dan rasul-Nya. Firman Allah swt. menyatakan “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS al-Hajj/22: 37). • Orang yang telah mampu tetapi tidak melaksanakan kurban, tercela dalam pandangan Islam. Mereka beralasan dengan firman Allah swt.; “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah, Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al-Kautsar: 1-3) Al Hadist • Kurban hukumnya sunah muakad atas orang yang memenuhi yaitu syarat-syarat yaitu Islam, merdeka (bukan hamba), baligh lagi berakal, mampu untuk berqurban, kecuali kurban sebagai bentuk nadzar maka itu wajib sebagaimana ibadah-ibadah keta’atan lainnya. Rasulullah saw. Telah bersabda “aku diperintahkan menyembelih kurban dan kurban itu sunah bagimu” (HR. Ahmad) • Dari Muhammad bin Sirrin berkata: Aku bertanya kepada Ibnu Umar tentang kurban apakah dia wajib. Dia menjawab: Rasulullah saw telah berkurban dan kaum muslim setelah beliau berlaku hukum sunnah. (HR. Ibnu Majah) • Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia menghampiri tempat salat kami” (HR. al- Daraquthniy). • Dari Ibn Abbas, ia berkata: “Dahulu Kami pernah bersama Rasulullah dalam perjalanan, maka tiba waktu Idul Adha, lalu kami patungan menyembelih unta untuk sepuluh orang dan sapi untuk tujuh orang dan. (HR. al-Nasai). • Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa satu ekor kambing boleh untuk satu orang dan anggota keluarganya. Dari Atha bin Yasar, ia berkata, “Aku bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshari:“Bagaimana keadaan kurban di zaman Rasulullah saw.?” Ia menjawab: “Adaseorang laki-laki di zaman Rasulullah saw. berkurban dengan seekor kambing untuk dirinya dan keluarganya, lalu mereka memakannya dan membagikannya sehingga orang-orang merasa bangga, dan demikianlah berlangsung sebagai- mana yang kamu lihat sekarang.” (HR. Tirmidzi) Pendapat Ulama Para ulama sepakat bahwa kurban nazhar hukumnya wajib dan Imam Syafi’i mengatakan bahwa apabila kurban itu wajib, maka yang berkurban tidak boleh memakan daging- nya, namun apabila ia sunnah ia boleh memakan dagingnya.



Pak Margono adalah seorang pengusaha sukses yang kaya raya, segala kebutuhan hidupnya terpenuhi dengan mudah. Namun ia tidak menyangka, setelah bertemu dengan salah satukerabat keluarganya. Dia diberitahu bahwa orang tuanya dulu belum pernah mengakikahi dirinya. Sehingga Pak Margono berkeinginan untuk melakukan akikah dirinya sendiri. Maka hukum akikah dalam hal ini adalah … a. b. c. d. e.



Sunah Wajib Mubah Makruh haram



Akikah Akikah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala anak yang baru lahir ‘bayi’. Sedangkan menurut istilah, akikah berarti menyembelih binatang ternak berkenaan dengan kelahiran anak sebagai bukti rasa syukur kepada Allah swt. dengan niat dan syarat-syarat tertentu. a. Al Quran b. Al Hadist Dari Samurah dari Nabi saw. bersabda, “Setiap Anak yang baru lahir masih tergadai sampai ia diakikah yang sembelihkan untuknya pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya, dan diberi nama” (HR. Ibnu Majah) c. Pendapat Ulama - Hukum akikah itu adalah sama dengan ibadah kurban yaitu sunah muakad kecuali dinazarkan menjadi wajib. Ini adalah pendapat Jumhur ulama’ dari kalangan sahabat, tabi’in, dan para ahli fikih. Ini juga merupakan pendapat para ulama’ penganut mazhab Syafi’i, Maliki, dan merupakan pendapat terkuat dalam mazhab Hambali. - Yahya bin Sa’id Al-Anshari (guru Imam Malik) berkata; “Aku berjumpa dengan generasi (para sahabat). Mereka tidak pernah meninggalkan akikah, baik untuk anak laki-laki maupun anak perempuan.”



Bahan Kajian



Indikator esensial



2.2.4.2 Penyembelihan hewan kurban dan akikah



23. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh pelaksanaan qurban dan akikah dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menunjukkan ketentuan penyembelihan hewan kurban dan aqiqah menurut ketentuan al-quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



Perkiraan Jawaban Ketentuan penyembelihan kurban dan akikah menurut alqur’an dan hadis: 1. Jenis dan syarat hewan kurban - Unta, sapi, kerbau kambing yang baik, sehat dan tidak cacat - Dalil Q.S. albaqarah: 267 Menurut hadi riwayat imam ahmad 4 cacat hewan yg tdk boleh untuk kurban: - Buta yang nyata butanya - Pincang yang nyata pincangnya - Sakit yang nyata sakitnya - Tua yang tidak mempunyai sungsum - Tabel hewan kurban



1 2



Jenis Hewan Unta Sapi



Berlaku Untuk 5 tahun ke atas 10 orang 2 tahun ke atas 7 orang



3 4



Kambing Domba



1 tahun ke atas 1 orang 1 tahun ke atas 1 orang



No



Umur Hewan



2. Waktu dan tempat penyembelihan - 10-13 dzulhijah - Tempat penyembelihan dekat tempat dilaksanakan shalat idul adha - Nabi saw biasa menyembelih kurban ditempat pelaksanaan shalat id (HR Bukhari) 3. Kesunahan menyembelih kurban - Disembelih sendiri, jika yang berkurban laki-laki dan mampu menyembelih - Bagi yang berkurban, setelah masuk dzulhijah tidak memotong kuku dan rambut sampai hewan



Ketentuan akikah: 1. Yang dibebani akikah Yang dibebani akikah adalah ayah dari bayi yang dilahirkan, jika ada pihak lain yang akan membiayai sementara ayahnya bayi masih ada, maka harus seijin ayahnya 2. Waktu pelaksanaan Akikah dilaksanakan pada hari ke-7, atau ke-14 atau ke-21 atau kapanpun jika sudah mampu 3. Jumlah kambing yang disembelih untuk laki-laki 2 ekor, perempuan 1 ekor 4. Pemanfaatan daging akikah Dibagikan setelah masak 1/3 keluarga, 1/3 fakir miskin, 1.3 tetangga



Pendapat ulama tentang pembagian daging kurban: - Dalam masalah pembagian: fakir miskin 1/3, pengorban 1/3 dan masyarakat umum 1/3. - Yusuf qordowi: jika pengorban menyedekahkan seluruhnya itu lebih baik tetapi tetap harus mengambil keberkahan dengan memakan sedikit seperti bagian hatinya. - Imam syafi’i: pengorban boleh memakan daging kurbannya bila kurbannya bersifat sunah, tetapi apabila kurbannya wajib maka tidak boleh memakan dagingnya.



kurbannya disembelih - Daging kurban dibagikan dalam keadaan mentah, 1/3 yang kurban,1/3 fakir miskin dan 1/3 masyarakat umum - Panitia boleh menerima, tetapi bukan sebagai upah - Tidak boleh menjual daging kurban 4. Tata cara peyembelihan - Hewan kurban dimiringkan ke-arah rusuk kiri, kepala dihadapkan kiblat, diiringi doa “Robbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.” - Penyembelih meletakkan sebelah kakinya di atas leher hewan kurban - Ketika menyembelih: “Bismillaahi Allaahu akbar.” - Penyembelih membaca doa kabul “Allahumma minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” 2.2.4.3. Hikmah dalam qurban dan akikah



24. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh pelaksanaan qurban dan akikah dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat merumuskan hikmah dalam melaksanakan kurban dan aqiqah



Hikmah akikah Hikmah Kurban



1. Pengamalan dan pelaksanaan perintah Allah swt. 2. Mendidik jiwa kearah taqwa dan mendekatkan diri 3. 4.



5. 6.



kepada Alah swt. Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau membelanjakanhartanya dijalan Allah swt. Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia terutama antara golonganberada dengan golongan yang kurang bernasib baik Sebagai mediator untuk persahabatan dan wujud kesetiakawanan sosial. Ikut meningkatkan gizi masyarakat.



1. Mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai wujud syukur atas kelahiran bayi 2. Menambah kecintaan anak kepada orang tua 3. Ewujudkan hbungan yang baik dengan saudara dan tetangga 4. Sebagai simbul permohonan perlindumgan dari syetan 5. Sebagai tebusan hutang anak, supaya dapat memberikan syafaat kepada kedua orang tuanya 6. Sebagai sarana menampakkan kegembiraan melaksanakan syari’at Islam 7. Memperkuat ukhuwah/persaudaraan diantara masyarakat



Sub Bahan Kajian 2.3.1.1 Konsep Islam tentang zakat



Indikator Esensial



Materi



25. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupam masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran zakat, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep Islam tentang zakat menurut ketentuan alquran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih atau hukum positif



Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan kata dasar (masdar) dari zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Jika ada kalimat berbunyi: “sesuatu itu zaka”, berarti tumbuh dan berkembang, dan “seorang itu zaka”, berarti orang itu baik. Menurut Lisan al-‘Arab, kata zakat berarti suci, tumbuh, berkah, dan terpuji.



Contoh Soal 1. Pada zaman khalifah Abu Bakar As-Siddiq terjadi penolakan sebagian umat Islam untuk membayar zakat. Alasan mereka zakat identik dengan upeti yang mesti dibayarkan pemuka-pemuka daerah kepada pemerintahan pusat. Maka setelah Nabi Muhammad wafat, mereka merasa berlepas diri dari otoritas yang mewajibkan mereka menunaikan upeti. Abu Bakar pun menyerukan perang terhadap para penolak zakat tersebut dengan argumen .... A. zakat merupakan salah satu rukun Islam, tidak sempurna Islam seseorang bila mengabaikan zakat B. zakat merupakan salah satu rukun Islam, tidak sempurna iman seseorang bila mengabaikan zakat C. zakat merupakan salah satu rukun Iman, tidak sempurna iman seseorang bila mengabaikan zakat D. zakat merupakan kewajiban imamah yang harus ditegakkan oleh umat Islam melalui pemimpinnya E. zakat adalah mekanisme agama Islam untuk menuntaskan kemiskinan di muka bumi 2. Bu Aqeela adalah seorang guru MA yang selama setahun mendapatkan gaji bersih sekitar 96 juta dengan asumsi ia menerima pendapatan bersih setiap bulan 8 juta. Berapa besarkah kewajiban zakat yang harus bu Aqeela tunaikan setiap bulan atau setiap tahunnya? A. Rp. 240.000 / Rp. 2.880.000 B. Rp. 220.000 / Rp.2.640.000 C. Rp. 210.000 / Rp. 2.520.000 D. Rp. 200.000 / Rp. 2.400.000 E. Rp.196.000 / Rp. 2.352.000 3. Pak Fakhri memiliki sawah yang luas. Semua sawahnya ditanami dengan padi. Musim panen kali ini hasilnya melimpah hingga ia mendapat keuntungan bersih mencapai 10 ton padi. Harga padi per kwintal saat ini adalah Rp. 450.000,00. Sawah tersebut pengairannya menggunakan irigasi. Zakat yang harus dikeluarkan oleh Pak Fakhri pada musim panen ini adalah .... A. 225.000 B. 2.250.000 C. 450.000 D. 4.500.000 E. 2.500.000



2.3.1.2 Konsep Islam tentang pajak



26. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupan masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran pajak, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep Islam tentang pajak menurut ketentuan alquran atau al-al-hadis dan atau pendapat ulama fikih atau hukum positif



Berikut ini beberapa syarat yang harus dipenuhi. Apabila syarat-syarat berikut dipenuhi maka pajak boleh diterapkan kepada umat muslim: 1. 2. 3. 4. 5.



Harta Sangat Dibutuhkan dan Tak Ada Sumber Lain Baitul Mal Tidak Cukup Pemungutan Pajak Dilakukan dengan Adil Pajak Demi Membiayai Kepentingan Umat Persetujuan Para Ahli/Cendikiawan yang Berakhlak



1. Pendayagunaan pajak ditentukan oleh pemerintah, sedangkan pemanfaatan harta wakaf ditentukan oleh wakif, adapun pendayagunaan harta zakat ditentukan oleh …. A. Mustahiq B. Muzakki C. Mustahiq dan Muzakki D. Pemerintah E. Agama 2. Suatu negara pasti memiliki batasan wilayah. Seluruh tanah yang ada di wilayah tersebut merupakan milik negara, sehingga penduduk yang menempatinya wajib membayar pajak bumi atau yang dikenal dalam istilah fikih sebagai …. A. Al-Mulk B. Al-Dharibah C. Al-Jizyah D. Al-Kharaj E. Al-Usyr 3. Berikut ini adalah beberapa perbedaan pajak denga zakat …. A. Pajak meskipun ditetapkan oleh syariat tetapi kadar dan objeknya dapat berubah-ubah serta dibelanjakan untuk kepentingan umat B. Pajak ditetapkan oleh syariat, kadarnya tetap tetapi objeknya bisa berubahubah serta dibelanjakan untuk kepentingan umat C. Pajak ditetapkan oleh negara, kadarnya tetap tetapi objeknya bisa berubahubah serta dibelanjakan untuk kepentingan negara D. Pajak ditetapkan oleh negara, kadarnya berubah-ubah tetap tetapi objeknya tetap serta dibelanjakan untuk kepentingan negara E. Pajak ditetapkan oleh negara, kadar dan objeknya dapat berubah-ubah, dibelanjakan untuk kepentingan negara 4. Perhatikan pernyataan berikut ini! (1) Harta sangat dibutuhkan dan tak ada sumber lain (2) Baitul mal tidak cukup (3) Sebagai pengganti bagi umat Islam yang belum membayar zakat (4) Dilakukan dengan adil (5) Merebaknya kemiskinan (6) Membiayai kepentingan umat Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pajak boleh diterapkan kepada umat muslim ditunjukkan nomor .… A. (1), (2), (3), dan (4) B. (1), (2), (4), dan (6) C. (2), (3), (4), dan (5) D. (2), (4), (5), dan (6) E. (3), (4), (5), dan (6)



2.3.1.3 Konsep Islam tentang wakaf



2.3.2.1 Ketentaun hukum Islam tentang harta yang wajib dikenakan zakat



27. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupam masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran wakaf, mahasiswa dapat menyimpulkan Konsep Islam tentang wakaf menurut ketentuan alquran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih atau hukum positif



28. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupam masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran zakat, mahasiswa dapat menentukan hukum Islam tentang harta yang wajib dikenakan zakat menurut ketentuan al-quran atau



Pengertian wakaf adalah menahan harta yang bisa diambil manfaaatnya dengan tetap kekalnya zat harta itu sendiri dan memanfaatkan kegunaannya di jalan kebaikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah swt. Wakaf adalah amalan sunah. Harta wakaf dijalankan dengan suka rela . Dalam kitab Kifayah al-Akhyar diterangkan sebagai berikut; “Definisi wakaf menurut syara’ adalah menahan hartabenda yang memungkinkan untuk mengambil manfaatnya beserta kekalnya zat harta-benda itu sendiri, dilarang untuk mentasaharrufkan zatnya. Sedang mentasharrufkan kemanfaatannya itu dalam hal kebaikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah swt” Di antara ayat-ayat tersebut antara lain: “Hai orangorang yang beriman! Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.” (Q.S. alBaqarah (2): 267) Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian dari apa yang kamu cintai.” (Q.S. Ali Imran (3): 92) Hadis yang menjelaskan wakaf adalah hadis yang diceritakan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah. Nas hadis tersebut adalah; “Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoakannya.” Harta wakaf hanya bisa dimanfaat- kan sesuai arahan dan pengarahan dari waqif atau pemberi harta wakaf. Hukum Zakat Menurut Dalil Syara’ Zakat merupakan kewajiban dalam Islam dan rukun dari rukun Islam yang lima, yang terpenting setelah salat. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt.: Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’. (QS al-Baqarah/2:43) “Apabila mereka telah mengenal Allah”), maka kabarkan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka salat lima kali sehari semalam. Apabila mereka telah menaatimu dalam perkara itu, kabarkanlah bahwa Allah mewajibkan atas mereka zakat yang diambil dari orang-orang



1. Disajikan ayat... “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian dari apa yang kamu cintai.” (Q.S. Ali Imran (3): 92). Ayat diatas menjelaskan mengenai konsep … a. Zakat b. Pajak c. Wakaf d. Hutang piutang e. Pinjam meminjam 2. Pak tanto memberikan tanah kosong miliknya sebagai tanahnya untuk dijadikan musholla agar dapat dimanfaatkan oleh orang disekitarnya.kegiatan yang dilakukan pak tanto merupakan bentuk ... a. Wakaf b. Zakat c. Pajak d. Pinjaman e. Gadai 3. Menahan harta yang bisa diambil manfaaatnya dengan tetap kekalnya zat harta itu sendiri dan memanfaatkan kegunaannya di jalan kebaikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah swt. Konsep upakan pengertian diatas meupakan pengertian … a. Zakat b. Infak c. Pajak d. Wakaf e. Sedekah • Naimah memnpunyai sawah seluas 2 ha. Dikaki gunung yang ditanami padi. Sawah naimah dialiri air yang jernih dari pegunungan sehinggah dapat menghasilkan gabah sebanyak 2 ton per hektar ( 1 ton=1000 kg).bagaimana hukum zakat pertanian untuk naimah? a. Wajib b. Mubah c. Haram d. Sunnah e. Makruh • Apakah hukum untuk zakat harta berupa tanah kosong yang



al-hadis dan atau pendapat ulama fikih atau hukum positif



kaya mereka dan diberikan kepada para fakirnya. Jika mereka menaatimu dalam perkara itu, maka berhati-hatilah engkau terhadap harta mereka yang bagus-bagus (jangan sampai engkau hanya mau mengambil dan mengutamakan harta mereka yang bagus-bagus) sebagai zakat dan takutlah kamu terhadap doa orang yang teraniaya, karena sesungguhnya tidak ada hijab (penghalang) antara dia dengan Allah.” (HR. Bukhari No. 1395 dan riwayat Muslim No. 19).



tidak terpakai dan tidak dimanfaatkan? a. Tidak ada beban zakat terhadap tanah kosong yang tidak ada penghasilannya b. Pemilik tanah kosong tersebut wajib membayar pajak namun tidak wajib zakat c. Tetap Wajib membayar zakat d. Zakatnya digantikan dengan memberikan sedekah kepada tetangga tanah kosong e. Sunnah karena tanah kosng ada pemiliknya 3. Bu yoyo memiliki perhiasan emas meiputi anting, gelang dan kalung yang apabila emas itu diputarkan belum sampai satu tahun tetapi sudah mencapai nisabnya apakah perhiasan bu yoyo sudah wajib dizakati? a. Belum wajib dizakati karena belum mencapai haul b. Sudah wajib dizakati karena sudah mencapai nisab walaupun belum mencapai haul c. Emas wajib dizakati tanpa menhitung haul dan nisab d. Tidak ada zakat bagi emas perhiasan e. Langsung wajib membayar zakat setelah membeli dari toko perhiasan emas 4. Pak Nanang adalah seorang pegawai negeri sipil, pak Nanang lebih suka membayar zakat fitrah dengan uang, bagaimana hukum membayar zakat fitrah dengan uang? a. Tidak boleh b. Wajib c. Sunnah d. Haram e. mubah



No



Indikator Esensial



Level



29



Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupan dalam masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran zakat, mahasiswa dapat menentukan hukum Islam tentang mustahiq zakat menurut ketentuan Al Qur’an atau Al Hadis dan atau pendapat Ulama Fikih atau hukum positif



C4



Materi



1.



2.



Contoh Soal



Orang yang berhak menerima zakat digolongkan menjadi 8 kelompok 1. Ahmad yang miskin dan tidak punya pekerjaan tetap pergi ke sawah untuk membantu sebagaimana firman Allah dalam QS At-Taubah ayat 60: saudaranya, Umar yang sedang panen padi. Di kampung itu, ada orang yang paling miskin yang bernama Abdul. Ahmad sempat berpapasan di jalan dengan Abdul dan mengatakan Abdul juga akan menyusul ke sawah untuk membantu Umar panen padi. Dalam kasus ini, siapa yang paling utama mendapat zakat dari Umar? A. Ahmad B. Umar “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, C. Abdul yang dilunakkan hatinya (muallaf ), untuk (memerdekakan hamba sahaya), untuk D. Ahmad dan Abdul membebaskan orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang E. Umar dan Abdul dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah, Allah Maha Mengetahui, Maha 2. Setiap tahun Baznas bekerjasama dengan UIN Bijaksana.” (QS.At-Taubah: 60) SUKA Charity memberikan zakat beasiswa Golongan dan Syarat Mustahiq Zakat Golongan atau orang-orang yang berhak kepada mahasiswa yang berprestasi akademik menerima zakat ada 8 macam (alashnaf al- tsamaniyyah) yang disebutkan di dan berasal dari keluarga kurang mampu. dalam al-Qur’an yaitu: Pemberian zakat untuk keperluan pendidikan, a) Fakir Miskin khususnya pemberian beasiswa ini menurut Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta benda atau mata Fatwa MUI pada 20 Ramadhan 1416 H termasuk pencaharian yang bisa mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, baik kategoi zakat untuk asnaf ... sandang dan papan maupun pangan. Sedangkan miskin adalah orang yang A. Fakir mempunyai harta atau mata pencaharian, tetapi tidak dapat mencukupi B. Gharim C. Fi sabilillah kebutuhannya. D. Ibnu sabil b) Amil Zakat E. Riqab Amil zakat ialah suatu panitia atau badan yang dibentuk oleh pemerintah



untuk menangani masalah zakat dengan segala persoalannya. Ada beberapa syarat yang dipenuhi dalam diri amil yaitu: ➢ beragama Islam ➢ mukallaf (sudah baligh dan berakal) ➢ merdeka ➢ adil dengan pengertian tidak pernah melakukan dosa besar atau dosa kecil secara kontinyu ➢ bisa melihat ➢ bisa mendengar ➢ laki-laki ➢ mengerti terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya



tidak termasuk ahlul-bait bukan mawali ahlul-bait c) Mua’llaf Mu’allaf atau al-mu’affalah qulubuhum ialah orang yang berusaha dilunakkan hatinya. Dalam konteks ini, pemberian zakat terhadap mereka memiliki tujuan agar mereka menjadi lunak dan loyal terhadap agama Islam d) Mukatab Mukatab adalah seorang budak yang melakukan transaksi dengan majikannya untuk memerdekakan diri dengan cara mengkredit pembayarannya e) Garim Gharim ialah orang-orang yang mempunyai beban hutang kepada orang lain f) Sabililah Sabilillah adalah orang-orang yang merelakan diri dan hartanya berperang di jalan Allah swt g) Ibnu Sabil Ibnu Sabil sebagai seorang musafir yang akan bepergian atau yang sedang melewati tempat adanya harta zakat dan membutuhkan biaya perjalanan Adapun mustahiqqin atau al-ashnaf al-tsamaniyah (delapan golongan yang berhak menerima zakat) di atas harus memenuhi tiga syarat: Islam, bukan orang yang wajib dinafaqahi oleh orang lain bila atas nama fakir miskin, dan bukan dari golongan Bani Hasyim dan Muththalib ➢ ➢



30



Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupan dalam masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran zakat, mahasiswa dapat menentukan hukum Islam tentang muzakki zakat menurut ketentuan Al Qur’an atau Al



C4



3.



4.



Zakat merupakan kewajiban dalam Islam dan rukun dari rukun Islam yang 1. Yusuf seorang pengacara mempunyai penghasilan lima, yang terpenting setelah salat. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt.:



ternama yang tinggi dari pekerjaannya. Setiap bulan Yusuf dapat memperoleh penghasilan rata-rata 100 juta dalam sebulan. Yusuf mengeluarkan zakat dari Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang penghasilannya secara rutin. Zakat yang yang ruku’. (QS al-Baqarah/2:43) dikeluarkan Yusuf termasuk ... Dalam ayat yang lain Allah swt. berfirman: A. zakat perdagangan B. zakat fitrah C. zakat profesi Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu D. zakat tumbuhan membersihkan dan mensucikan mereka. (QS al-Taubah/9: 103) E. zakat fitrah Syarat Orang Wajib berzakat harta 2. Ahmad bekerja di Rumah Sakit sebagai dokter, a) muslim, maka zakat tidak wajib bagi orang kafir sejak lahir sedangkan saudaranya yang bernama Umar



Hadis dan atau pendapat Ulama Fikih atau hukum positif



penjual ayam potong keliling kampung dengan omset besar. Ibu mereka bernama Aminah, sangat bangga atas kehidupan dua putranya dari harta yang diwakafkan kepada publik (jihah ammah) seperti yang walau beda pekerjaan tapi sudah hidup diwakafkan pada para fakir miskin. mapan. Siapa yang berkewajiban membayar d) kepemilikannya sempurna. Maksudnya dimiliki dengan sempurna zakat di antara mereka? e) sang pemilik wujud secara yakin. Artinya, zakat tidak wajib dikeluarkan A. Ahmad dan Aminah dari harta yang diwakafkan kepada janin yang masih berada dalam B. Ahmad dan Umar kandungan karena tidak diyakini wujudnya/hidupnya C. Umar dan Aminah D. Ahmad dan Umar E. Aminah 3. Syahid sejak awal Ramadan sudah sakit keras. Pada hari terakhir Ramadan setelah Asar, Syahid meninggal dunia padahal ia belum membayar Zakat fitrah. Apakah Syahid wajib membayar zakat fitrah? A. Ya, karena ia meninggal ketika bulan Ramadan B. Ya, karena ia mendapati akhir bulan Ramadan C. Tidak, karena ia tidak melewati akhir Ramadan D. Tidak, karena ia tidak belaksanakan puasa Ramadan E. Tidak ada yang benar b) merdeka c) kepemilikan harta berstatus tertentu. Tidak wajib mengeluarkan zakat



KISI SOAL UP homisun NO INDIKATOSR ESSENSIAL 31 Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupan masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran zakat dan pajak,mahasiswa dapat membandingkan konsep zakat dan pajak menurut ketenuan al quran atau al hadist dan atau pendapat ulama’ fiqih atau hokum positif



KUNCI Di sini sudah mulai tegas bahwa pajak dibuat oleh negara, sedangkan zakat datang dari agama. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Penguasa tentu saja tidak berlaku sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Dalam artian, pajak yang ditetapkan oleh penguasa harus mengikuti norma hukum. Sedangkan hukum negara itu sendiri adalah hasil keputusan bersama para wakil rakyat di dewan legeslatif. Dalam ajaran Islam, pajak sering diistilahkan dengan al-dharibah. Kata ini memiliki bentuk jamak berupa al-dharaib. Sebutan lain dari para ulama untuk pajak ini adalah al-muks. Namun begitu, jangan sampai dikacaukan dengan konteks lain, dimana Islam memperkenalkan istilahistilah lain yang mirip dengan pajak. Istilahistilah ini berbeda satu sama lain, sekalipun pada aspek lahiriah yang kasat mata hampir serupa. Tetapi, secara substansi berbeda mencolok. Pertama, al-jizyah, yaitu upeti yang harus dibayarkan ahli kitab kepada pemerintahan Islam. Upeti ini sebagai bentuk ketundukan, jaminan tidak ada perlawanan dan pengkhianatan, komitmen untuk hidup akur, harmonis, dan bersama-sama. Kedua, alkharaj yaitu pajak bumi yang dimiliki oleh negara. Suatu negara pasti memiliki batasan wilayah. Seluruh tanah yang ada di wilayah tersebut adalah milik negara, sehingga penduduk yang menempatinya wajib membayar kharraj. Dalam bahasa kita, kharraj adalah pajak bumi. Ketiga, al-usyr yaitu bea cukai bagi para pedagang non muslim yang masuk ke negara Islam. Dalam sejarah Islam, ada praktek al-‘usyr yang berarti bea cukai yang diterapkan penguasa Islam kepada pedagang non-muslim. Semua jenis pemungutan uang, baik berupa al-usyr, al-kharraj dan aljizyah adalah perkara berbeda dibanding dengan zakat. Dalam Islam, zakat adalah pemungu-tan sebagian harta untuk diserahkan kepada golongan-golongan tertentu yang sudah ditetapkan. Zakat hanya diwajibkan kepada umat muslim, tetapi jizyah dan usyr diwajibkan kepada non muslim dengan catatan tertentu; jizyah bagi non-muslim sebagai bentuk ketundukan, sedangkan usyr sebagai bayaran dalam konteks perdagangan. Penting kiranya kita belajar tentang beberapa perbedaan ulama berikut ini. Sebab, tidak semua ulama sepakat pajak diwajibkan kepada umat muslim. Sebagian ulama mengatakan bahwa pajak tidak boleh sama sekali dibebankan kepada kaum muslimin karena kaum muslimin sudah dibebani kewajiban zakat



32



Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupan masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran wakaf,mahasiswa dapat menyimpulkan konsep fiqih tentang wakaf menuru keentuan al quran atau al hadist dan atau pendapat ulamak fiqih



Pengertian wakaf adalah menahan harta yang bisa diambil manfaaatnya dengan tetap kekalnya zat harta itu sendiri dan memanfaatkan kegunaannya di jalan kebaikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah swt. Wakaf adalah amalan sunah, berbeda dengan zakat yang wajib hukumnya. Harta wakaf dijalankan dengan suka rela tetapi zakat harus dipaksa bagi orang yang enggan dan malasmalasan. Dalam kitab Kifayah al-Akhyar diterangkan sebagai berikut; “Definisi wakaf menurut syara’ adalah menahan harta-benda yang memungkinkan untuk mengambil manfaatnya beserta kekalnya zat harta-benda itu sendiri, dilarang untuk mentasaharrufkan zatnya. Sedang mentasharrufkan kemanfaatannya itu dalam hal kebaikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah swt”



2.3.4.1 Pengelolaan zakat



33. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupam masyarakat terkait dengan pelaksanaan pembayaran wakaf, mahasiswa dapat mengkategorikan dalil yang berhubungan dengan zakat dan wakaf menurut ketentuan al-quran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih



Dalil zakat dalam Al qur an: Zakat merupakan kewajiban dalam Islam dan rukun dari rukun Islam yang lima, yang terpenting setelah salat. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt.:



Dalil Zakat menurut hadis Di dalam hadis juga mengungkapkan perintah menunaikan zakat seperti hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya engkau akan mendatangi Ahlul Kitab. Jika engkau telah sampai kepada mereka maka ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada (yang berhak disembah) kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasullullah.” (Dalam riwayat lain: “Maka jadikan yang kamu seru pertama kali kepada mereka adalah ibadah kepada Allah.”) (Dalam riwayat lain: “Supaya mereka mentauhidkan Allah.”) “Kalau mereka menaatimu (Dalam riwayat lain: “Apabila mereka telah mengenal Allah”), maka kabarkan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka salat lima kali sehari semalam. Apabila mereka telah menaatimu dalam perkara itu, kabarkanlah bahwa Allah mewajibkan atas mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya mereka dan diberikan kepada paraf akirnya. Jika mereka menaatimu dalam perkara itu, maka berhati-hatilah engkau terhadap harta mereka yang bagus-bagus (jangan sampai engkau hanya mau mengambil dan mengutamakan harta mereka yang bagus-bagus) sebagai zakat dan takutlah kamu terhadap doa orang yang teraniaya, karena sesungguhnya tidak ada hijab (penghalang) antara dia dengan Allah.” (HR. Bukhari No. 1395 dan riwayat Muslim No. 19). Dalil Zakat menurut kesepakatan ulama’ (ijma’) Selain al-Qur’an dan hadis, ulama pun berijma’ akan wajibnya zakat bagi setiap umat Islam. Para sahabat Rasulullah radhiallahu ‘anhum bersepakat akan hukuman bunuh bagi setiap muslim yang menolak membayar zakat. Dengan demikian, telah tsabit wajibnya zakat menurut al-Qur’an, sunnah, dan ijma’



1. Seusai shalat Idul Fitri Abed Al Jabiri yang notabene dosen di UIN Sunan Kalijaga membagi-bagikan beras dan sembako lainnya kepada fakir miskin yang menghadiri open house di rumahnya di Karangbendo Banguntapan, Bantul. Pemberian Abed kepada fakir miskin ini dapat dikategorikan sebagai .... A. Zakat Firah B. Zakat Mal C. Zakat Profesi D. Infak E. Sedekah 2. Menahan harta yang dapat diambil manfaaatnya dengan tetap kekalnya zat harta itu sendiri dan memanfaatkan kegunaannya di jalan kebaikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan pengertian…. A. Zakat B. Hibah C. Sedekah D. Infak E. Wakaf 3. Pada zaman khalifah Abu Bakar As-Siddiq terjadi penolakan sebagian umat Islam untuk membayar zakat. Alasan mereka zakat identik dengan upeti yang mesti dibayarkan pemuka-pemuka daerah kepada pemerintahan pusat. Maka setelah Nabi Muhammad wafat, mereka merasa berlepas diri dari otoritas yang mewajibkan mereka menunaikan upeti. Abu Bakar pun menyerukan perang terhadap para penolak zakat tersebut dengan argumen .... A. zakat merupakan salah satu rukun Islam, tidak sempurna Islam seseorang bila mengabaikan zakat



Dalil dan hadits wakaf Kegiatan anjuran wakaf ini tercantum dalam QS Al Imran ayat 92. Dalam hal ini Allah berfirman sebagai berikut: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” Selain dalam QS Al Imran, Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda seperti dalam Hadist Riwayat Muslim. 2.3.4.1 Pengelolaan zakat



34. Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupam masyarakat terkait dengan aktivitas lembaga pengelola zakat, mahasiswa dapat merumuskan cara pengelolaan zakat menurut ketentuan alquran atau al-hadis dan atau pendapat ulama fikih atau hukum positif



Pengelolaan zakat menurut ketentuan al qur an dan hadis Dalam ajaran Islam, seorang amil zakat, baik individu maupun lembaga juga mempunyai hak bagian atas zakat. Hak mendapat zakat ini sudah tercantum dalam ayat suci al-Qur’an. Bagaimana tidak bisa dipungkiri bahwa amil zakat berjasa besar dalam pengumpulan maupun pendistribusian zakat pada para mustahiq. Pada masa Rasulullah, pengelolaan zakat diamanatkan pada Baitul Mal. Pada zaman itu, Baitul Mal tidak saja berfungsi sebagai pengelola keuangan Negara, tetapi juga tempat menampung dana zakat umat muslim. Zakat dimasukkan ke dalam instrument fiskal Negara di samping sudah ada jizyah, ghanimah, dan lain-lain. Belajar dari sejarah ini, sangat masuk akal apa bila sebagian ulama menganjurkan agar zakat diatur oleh negara sepenuhnya, tidak saja dilakukan secara tradisional dimana muzakki menyerahkan zakat langsung kepada mustahiq. Pengelolaan zakat menurut hukum positif Pada perkembangan kontemporer, dalam rangka memenuhi kebutuhan pengelolaan Zakat yang optimal, maksimal, dan profesional, banyak instansi yang menamakan Dirinya sebagai organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Sejatinya, semua ini adalah penerjemahan dari diwan yang sudah ada pada jaman Khalifah Umar bin Khattab. Berikut ini beberapa lembaga organisasi yang berfokus pada pengelolaan zakat, di antaranya: 1. BAZ (Badan Amil Zakat) Badan Amil Zakat (BAZ) adalah organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah. BAZ ini beranggotakan beberapa orang yang terdiri dari unsur masyarakat dan pemerintah. Tugas utama BAZ adalah mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. a. BAZ Pusat atau Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Aturan tentang BAZNAS diatur dalam Keputusan Presiden No.8 Tahun 2001.



B. zakat merupakan salah satu rukun Islam, tidak sempurna iman seseorang bila mengabaikan zakat C. zakat merupakan salah satu rukun Iman, tidak sempurna iman seseorang bila mengabaikan zakat D. zakat merupakan kewajiban imamah yang harus ditegakkan oleh umat Islam melalui pemimpinnya E. zakat adalah mekanisme agama Islam untuk menuntaskan kemiskinan di muka bumi 1. Pendayagunaan pajak ditentukan oleh pemerintah, sedangkan pemanfaatan harta wakaf ditentukan oleh wakif, adapun pendayagunaan harta zakat ditentukan oleh …. A. Mustahiq B. Muzakki C. Mustahiq dan Muzakki D. Pemerintah E. Agama 2. Perhatikan pernyataan berikut ini! (1) Tujuan yang berorientasi penanggula-ngan kemiskinan (2) Manajemen yang lebih tertata (3) Birokrasi yang ramping dan berjenjang (4) Pendayagunaan yang lebih produktif (5) Sentralisasi pengelolaan zakat (6) Keterlibatan aktif masyarakat dalam pembinaan dan pengawasan lembaga zakat Poin-poin penting UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat ditunjukkan nomor …. A. (1), (2), (3), dan (4) B. (1), (3), (4), dan (5) C. (2), (3), (4), dan (5) D. (3), (4), (5), dan (6) E. (1), (2), (4), dan (6)



Berdasarkan aturan presiden ini, BAZNAS harus terdiri dari Badan Pelaksana, Komisi Pengawas, dan Dewan Pertimbangan. Badan Pelaksana bertugas melaksanakan kebijakan BAZ. Komisi Pengawas bertugas melaksanakan pengawasan internal atas operasional kegiatan badan pelaksana. Sedangkan Dewan Pertimbangan bertugas memberikan pertimbangan fatwa, saran, rekomendasi tentang pengembangan hukum. b. BAZNAS Provinsi. Pembentukan BAZ Provinsi diatur dalam keputusan Menteri Agama no.118 tahun 2014. 2. LAZ (Lembaga Amil Zakat) Selain BAZ, ada juga Lembaga Amil Zakat (LAZ). Lembaga ini adalah institusi pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial atau kemasyarakatan umat Islam, dikukuhkan, dibina dan dilindungi oleh pemerintah. LAZ sejatinya adalah badan pembantu BAZNAS. Dasar hukum pembentukan LAZ adalah UU RI No. 23 Tahun 2011. Berdasarkan undang-undang ini, LAZ akan membantu BAZNAS dalam pelaksanaan mengelola zakat. Apabila BAZNAS dikelola oleh unsur masyarakat dan pemerintah maka LAZ dikelolah sepenuhnya oleh unsur masyarakat. 3. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh Badan Amil Zakat di semua tingkatan dengan tugas mengumpulkan zakat untuk melayani muzakki, yang berada pada desa/kelurahan, instansi-instansi pemerintah dan swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri. UPZ ini dapat membantu BAZ, dan oleh karenanya, ia tetap berada di bawah naungan hukum yang berlaku. UPZ adalahkordinator lapangan.



3. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amal Zakat (LAZ) memiliki peran sangat penting dan strategis dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi BAZNAS sebagaimana termaktub dalam Pasal 7 UU No. 23 Tahun 2011 adalah …. A. pemeloporan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat B. perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat C. pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat D. pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat E. pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan pengelolaan zakat



2.3.4.2 Ketentuan undang-undang pajak



2.3.4.3. Zakat pajak dan wakaf dalam kajian fiqih



35 Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupam masyarakat terkait dengan aktivitas kantor pelayanan pajak, mahasiswa dapat menunjukkan ketentuan perpajakan dalam kaitan dengan pembayaran zakat pada wajib pajak dan zakat berdasarkan pendapat ulama fikih atau hukum positif



1. Pengertian Zakat Zakat adalah kewajib-an dari Allah swt ,untuk membersihkan diri dan hartabernilai ibadah (taqarrub) kepada Allah



36 Disajikan sebuah ilustrasi atau contoh dalam kehidupam masyarakat terkait dengan aktivitas pembayaran zakat, pajak dan wakaf, mahasiswa dapat menyimpulkan keterkaitan antara zakat, pajak dan wakaf dalam kajian fikih



Hubungan Zakat dengan Pajak Pajak merupakan sumber pemasukan terbesar bagi Negara, mengingat semakin bertambahnya pegawai Negara, dan juga bertambahnya kewajiban serta tanggung jawab Negara dibidag ekonomi maupun social. Di tengah menguatnya peranan pajak sebagai pemasukan Negara, secara bersamaan muncul pula kesadaran umat untuk membayar zakat serta peran zakat sebagai sarana untuk menanggulangi permasalahan ekonomi maupun sosial. Dua hal ini memantik beberapa permasalahan penting mengingat adanya perbedaan antara keduanya (pajak dan zakat) yaitu timbulnya dualism pemungutan (pajak dan zakat) atas objek yang sama. Dualisme pemungutan ini pada gilirannya tentu akan menyulitkan pemilik harta atau pemilik penghasilan. Kontraksi dana dengan dualism system ini potensial menimbulkan efek yang kontraproduktif dalam konteks mensejahterakan rakyat.



2. Pengertian pajak Pajak adalah kewajiban yang ditetapkan oleh pemerintah, dikumpulkan, dan dipergunakan untuk menutupi anggaran umum, pajak tidak bernilai ibadah 3. Pengertian Wakaf Wakaf adalah sejenis pemberian bernilai sunah/sukarela,bukan kewajiban dari agama maupun negara



Hubungan Zakat dengan Wakaf Zakat dan wakaf merupakan bentuk ibadah yang memiliki dua dimensi, yakni dimensi vertical, yang merupakan wujud dari ketaatan seorang hamba kepada rabbnya. Dan dimensi horizontal atau dimensi sosial, yang merupakan perwujudan dari sikap peduli kepada sesama dari seorang muslim.



1. Berikut ini dalil diwajibkannya zakat, kecuali: a. Al-Quran b. Hadits c. Ijma’ d. Undang-undang 2. Berikut ini dalil diwajibkannya bayar pajak: a. Al-Quran b. Hadits c. Ijma’ d. Undang-undang 3. Berikut ini hukum wakaf: a. Wajib c. Mubah



b. Sunnah d. Haram



1. Berikut ini aspek kesamaan antara zakat dan pajak: a. Sama-sama diperintahkan agama b. Sama-sama diperintahkan pemerintah/negara c. Sama-sama mengeluarkan sebagian dari harta d. Sama-sama dikelola negara 2. Berikut ini aspek perbedaan antara zakat dan pajak: a. Zakat diperintahkan oleh Undang-undang Negara, Pajak diperintahkan agama b. Zakat harus disetorkan ke BAZNAS, Pajak harus disetorkan ke Kantor Pajak c. Zakat memiliki golongan khusus untuk menerimanya, Pajak tidak memilikinya d. Zakat boleh menggantikan kewajiban bayar Pajak, Pajak tidak bisa mengganti kewajiban bayar Zakat 3. Berikut ini bukan salah satu tujuan terbitnya undangundang baru bernomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat: a. Orientasi Penanggulan Kemiskinan b. Penataan dan Profesionalitas Manajemen c. Pendayagunaan secara lebih produktif d. Penyadaraan umat untuk menyalurkan zakat



2.4.1.1 Konsep 'ariyah dalam kajian fikih



37. Disajikan sebuah ilustrasi atau dalil atau contoh terjadinya 'ariyah dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep 'ariyah dalam tinjauan hukum Islam



Pinjaman bisa disebut juga sebagai ‘ariyah. Ariyah adalah mengambil manfaat dari barang yang di pinjamkan Al Maidah ayat 2 : Terdapat perintah tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Al Maun ayat 7: Merupakan celaan bagi orang yang enggan menolong dengan barang yang bermanfaat. rukun-rukun ‘ariyah adalah: 1. Mu’ir adalah pihak yang meminjamkan 2. Musta’ir adalah pihak yang meminjam barang 3. Musta’ar adalah barang yang dipinjamkan Syarat yang harus ada dalam musta’ar adalah: a. Berpotensi dimanfaatkan. b. Manfaat barang merupakan milik pihak mu’ir. c. Syar’i, yaitu pemanfaatannya sudah legal secara agama. d. Maqsudah, yaitu manfaat barang memiliki nilai ekonomis. e. Pemanfaatannya tidak berkonsekuensi mengurangi fisik barang.



1. Cermati beberapa pernyataan berikut (1) barang yang dipinjamkan milik sendiri (2) mengambil manfaat dari barang yang dipinjam (3) mengembalikan barang punjaman setelah selesai (4) berhak berbuat kebaikan tanpa ada yang menghalangi (5) mengganti barang yang dipinjam jika hilang atau rusak (6) merawat barang pinjaman dengan baik selama ditangannya. Kewajiban peminjam berdasarkan pernyataan tersebut terdapat pada nomor…. a. (1), (2) dan (3) b. (2), (4) dan (5) c. (3), (4) dan (6) d. (3), (5) dan (6) e. (4), (5) dan (6) 2. Izah meminjam motor kepada Ani untuk membeli alat –alat tulis. Setelah mengembalikan sepeda motor tersebut kepada Ani, salah satu syarat bagi peminjam barang adalah…. a. Pemilik sah dari barang yang dipinjamkan b. Membayar manfaat dari barang yang dipinjam c. Hanya mengambil manfaat dari barang yang dipinjam d. Berhak meminjamkan barang pinjaman kepada orang lain e. Mampu membalas kebaikan pemberi pinjaman 3. A’riayah dapat dikatakan sah apabila telah memenuhi syarat dan rukunnya. Rukun ariyah adalah adanya Mu’ir, Musta’ir dan shighat. Para Mu’ir dan Musta’ir ada bebrapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut ini yang merupakan syarat dari Musta’ar adalah…. a. Memiliki hak penuh untuk memberikan ijin atas pemanfaatan barang b. Dilakukan atas dasar inisiatif sendiri bukan atas dasar tekanan dari pihak manapun c. Mendapatkan hak penggunaan barang setelah memenuhi akad tabarru d. Memiliki identitas yang jelas, seperti nama, alamat, dan NIK nya e. Mengandung nilai guna atau nilai manfaat bagi penggunanya



2.4.1.2 Pelaksanaan 'ariyah berdasarkan tinjauan fikih



38. Disajikan kasus terkait dengan adanya akad 'ariyah yang lazim terjadi dalam kehidupan masyarakat. mahasiswa dapat pelaksanaan 'ariyah berdasarkan tinjauan fikih



Macam-macam ‘Ariyah 1. Ariyah Muqayyadah 2. ‘Ariyah Muthlaqah



1. Ungkapan berikut adalah praktek pinjam meminjam yang tidak memenuhi syarat syah Ariyah … a. Herman lupa dirinya pernah meminjam HP pada budi b. Herman menekan budi agar mau meminjamkan musta’ar sepenuhnya amanah dan tanggung jawab laptopnya musta’ir atau si peminjam dalam situasi atau momenc. Herman meminjamkan baju yang sangat lusuh kepada momen pemanfaatan. Budi Pertentangan klaim sering terjadi. Berikut ini d. Herman mengatakan pernah meminjamkan mobil tapi adalah aspek-aspek yang sering terjadi di entah kapan masyarakat: e. salah semua a. Pertentangan klaim soal jenis akad dan kesepakatan; 2. Fajri meminjam motor pada Surya untuk pergi ke warnet, setelah selesai dan hendak pulang tiba-tiba motor hilang b. Pertentangan klaim soal barang yang hilang atau diparkiran yang tidak berpenjaga itu. Fajri menolak untuk rusak; ganti rugi, apa komentar anda dan mengapa? c. Pertentangan klaim soal pengembalian. a. Fajri wajib mengganti motor yang hilang karena Surya yang bisa menyebab-kan akad ‘ariyah itu berakhir: adalah sahabat baiknya Pertama, mu’ir meminta barang untuk dikembalikan oleh b. Fajri wajib mengganti motor yang hilang sekalipun ilmu musta’ir. Apabila dua belahpihak sepakat untuk fiqih membolehkan untuk tidak menggantinya mengembalikan barang/musta’ar c. Fajri wajib mengganti motor yang hilang karena Kedua, musta’ir mengembalikan barang yang dipinjam keamanan motor adalah amanah dan tanggung jawab kepada mu’ir baik sesudah tempo yang disepakati berdua Fajri maupun sebelum tempo itu berakhir d. Fajri tidak mengganti motor yang hilang karena Fajri tidak Ketiga, salah satu dari dua pihak (mu’ir dan musta’ir) sengaja menghilangkannya menjadi tidak lagi cakap hukumdalam melakukan akad e. salah semua ‘ariyah 3. Firman menyetujui Fajri untuk memakai laptopnya selama Keempat, salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak menulis makalah, ungkapan ini termasuk jenis …. bisa melanjutkan tasharruf. Hal itu bisa disebabkan oleh a. A’riyah muqayyadah kematian b. A’riyah mutlaqah c. A’riyah mu’tabarah d. A’riyah musamma e. salah semua



2.4 Menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang ‘ariyah (pinjammeminjam), jual beli, khiyar, dan riba dalam Islam.



39. Disajikan kasus 'ariyah yang lazim terjadi dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat membedakan macam-macam dan konsekuensi hukum 'ariyah, serta tanggung jawab atasnya berdasarkan tinjauan hukum Islam



2.4.1 'Ariyah



FIKIH MODUL 4 JUAL BELI KB 1 ‘ARIYAH HALAMAN 6-9



2.4.1.3 Macammacam dan konsekuensi hukum 'ariyah, serta tanggung jawab atasnya



Macam-macam ‘Ariyah a) ‘Ariyah muqayyadah, yaitu bentuk pinjam-meminjam barang yang bersifat terikat dengan batasan-batasan tertentu (waktu, tempat, poin-poin lain yang disepakati bersama sejak awal. Peminjam harus taat). Jika ada beda beda pendapat tentang batasan, maka yang dimenangkan adalah Mu’ir. b) ‘ariyah muthlaqah, yaitu bentuk pinjam-meminjam barang yang tidak dibatasi oleh ketentuan apapun. Karena tidak ada batasan, maka hukum adat berlaku. Menurut ulama Mazhab Hanafiyah, dalam status ‘ariyah muthlaqah, musta’ir berperan sepenuhnya sebagai malik atau pemilik barang. Tanggung jawab atas barang pinjaman. Musta’ir memperhatikan soal biaya/nafakah barang pinjaman. Ulama Hanafiyah mengatakan, musta’ar adalah sepenuhnya amanah dan tanggung jawab musta’ir dalam situasi atau momen-momen pemanfaatan. Sebaliknya, di luar momen pemanfaatan, maka barang pinjaman bukan tanggung jawab musta’ir, kecuali sengaja lalai dan abai. Jumhur ulama mengatakan bahwa barang pinjaman sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab si peminjam, baik sengaja atau tidak, sesuai nominal barang saat terjadi kerusakan. Konsekuensi Hukum ‘Ariyah 1. Masalah perspektif. Hakikat status kepemilikan barang pinjaman menurut mayoritas ulama, di tangan musta’ir berstatus sebagai semi-hak milik (milk ghair lazim). Sebab, barang yang bersangkutan adalah hak milik penuh dari mu’ir. Konsekuensinya mu’ir dapat menarik barang hak miliknya yang dipinjamkan, kapan saja dan di mana saja. Musta’ir boleh mengembalikan barang pinjamannya kapan saja dan di mana saja sesuai yang dia kehendaki. Pendapat lain datang dari ulama Mazhab Malikiyah yang mengatakan bahwa seorang mu’ir tidak boleh menarik barangnya yang sudah dipinjamkan kepada orang lain



Contoh soal: 1. Cermati beberapa pernyataan berikut! (1) Barang yang dipinjamkan milik sendiri (2) Mengambil manfaat dari barang yang dipinjam (3) Mengembalikan barang pinjaman setelah selesai (4) Berhak berbuat kebaikan tanpa ada yang menghalangi (5) Mengganti barang yang dipinjam jika hilang atau rusak (6) Merawat barang pinjaman dangan baik selama di tangannya Kewajiban peminjam berdasarkan pernyataan tersebut terdapat pada nomor …. A. (1), (2), dan (3) B. (2), (4), dan (5) C. (3), (4), dan (6) D. (3), (5), dan (6) E. (4), (5), dan (6) 2. Suatu hari motor Pak Beni rusak. Padahal dia butuh motor tersebut segera untuk membeli obat ke apotik karena anaknya demam. Sebenarnya Pak Beni mau pesan ojek online, namun tidak ada satu pun driver yang nyangkut karena saat itu sedang hujan. Akhirnya Pak Beni pinjam motor tetangganya untuk membeli obat ke apotik. Sebagai peminjam, syarat yang harus dipenuhi oleh Pak Beni adalah .... A. memiliki hak penuh atas motor tersebut B. tidak dalam keadaan dipaksa oleh pihak lain C. sah mendapat hak penggunaan melalui akad tabarru' D. berhak meminjamkan kepada orang lain E. membayar manfaat dari barang yang dipinjam 3. Izza meminjam sepeda motor kepada Aqeela untuk membeli alat-alat tulis di toko Harpa. Setelah selesai, Izza mengembalikan sepeda motor tersebut kepada Aqeela. Salah satu syarat bagi peminjam barang adalah …. A. pemilik sah dari barang yang dipinjamkan B. membayar manfaat dari barang yang dipinjam C. hanya mengambil manfaat dari barang yang dipinjam D. berhak meminjamkan barang pinjaman kepada orang lain E. mampu membalas kebaikan pemberi pinjaman 4. Áriyah dapat dikatakan sah apabila telah memenuhi syarat dan rukunnya. Rukun áriyah adalah adanya muír, mustaír,



2.4.2 Jual Beli 2.4.2.1 Konsep jual beli dalam kajian fikih



40. Disajikan narasi konseptual berdasarkan pendapat para ulama fikih terkait dengan pengertian, rukun dan syarat jual beli, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep



sebelum barang tersebut mendatangkan manfaat atau mustaár, dan sighat. Pada muír, mustaír, dan mustaár ada telah digunakan. beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut ini yang 2. Pertentangan klaim. Aspek-aspek yang sering terjadi merupakan syarat dari mustaár adalah .... di masyarakat: a) Pertentangan klaim soal jenis akad A. memiliki hak penuh untuk memberikan izin atas dan kesepakatan; b) Pertentangan klaim soal barang pemanfaatan barang yang hilang atau rusak; c) Pertentangan klaim soal B. dilakukan atas dasar inisiatif sendiri bukan atas dasar pengembalian. tekanan dari pihak manapun Bila barang dikembalikan, pemilik mengharap biaya C. mendapatkan hak pengggunaan barang setelah melalui sewa, sementara peminjam mengaku hanya meminjam akad tabarru (tidak menyewa), maka peminjam yang dimenangkan, D. memiliki identitas yang jelas, seperti nama, alamat, dan dengan catatan berani diangkat sumpah. NIKnya Masalah pengembalian barang, tetapi ada sengketa E. mengandung nilai guna atau nilai manfaat bagi apakah sudah dikembalikan atau belum, maka pemilik penggunanya yang dimenangkan, dengan catatan berani diangkat sumpah. 5. Pada saat áriyah berlangsung ada banyak alasan yang 3. Tempo berakhirnya akad ‘ariyah. menyebabkan akad tersebut berakhir. Berikut ini merupakan a. Mu’ir meminta musta’ir mengembalikan musta’ar. Bila alasan yang tidak dapat dibenarkan untuk mengakhiri akad sepakat, maka akad berakhir. áriyah adalah …. b. Musta’ir mengembalikan musta’ar pada mu’ir, A. dua belah pihak, baik muír maupun mustaír telah sepakat sebelum atau sesudah jatuh tempo, maka akad untuk mengembalikan barang berakhir, sebab akad adalah jaiz. B. Mustaír mengembalikan barang yang dipinjam kepada c. Salah satu dari mu’ir atau musta’ir tidak lagi cakap muír baik sesudah tempo yang disepakati berdua maupun hukum, maka akad berakhir, sebab sudah tidak sebelum tempo itu berakhir memakai akal sehat lagi. C. salah satu dari dua belah pihak (muír dan mustaír) d. Salah satu antara mu’ir dan musta’ir itu meninggal, menjadi tidak lagi cakap hukum dalam melakukan akad maka akad batal dengan sendirinya. áriyah D. salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak bisa melanjutkan tasharruf E. barang yang dipinjam oleh mustaír telah hilang/rusak 1. Di era digital seperti sekarang ini toko-toko online lebih 1. Pengertian jual beli. Dalam bahasa Arab sering diminati daripada toko-toko offline. Di toko online calon disebut dengan kata al-bai', al-tijarah, atau alpembeli dapat mencari barang apa pun yang dibutuhkan mubadalah. Secara Bahasa adalah menukar sesuatu hanya melalui smart phone. Pada saat akan membeli di tokodengan sesuatu. Secara istilah: a) Menurut Imam toko online, calon pembeli biasanya diberikan deskripsi Nawawi: tukar menukar harta dengan harta secara tentang kondisi barang. Selain itu calon cutomer juga dapat kepemilikan. b) Ibnu Qudamah: pertukaran harta melihat barang-barang tersebut melalui foto-foto yang dengan harta dengan kepemilikan dan penguasaan. c) dipajang oleh seller. Setelah calon pembeli merasa cocok dan sepakat dengan deskripsi barang, gambar dan foto yang Menukar barang dengan barang atau menukar barang



jual beli dalam tinjauan hukum Islam beserta alasannya



MODUL FILIH 4 JUAL BELI KB 2 JUAL BELI halaman 1-5



dengan uang, yaitu dengan jalan melepaskan hak kepemilikan dari yang satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan. 2. Hukum jual beli. Jual beli adalah aktivitas ekonomi yang hukumnya boleh. Dasar: a) “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan telah mengharamkan riba.” (QS al-Baqarah/2: 275). b) Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: “Apabila dua orang melakukan jual beli, maka masing-masing orang mempunyai hak khiyar (memilih antara membatalkan atau meneruskan jual beli) selama mereka belum berpisah dan masih bersama; atau selama salah seorang di antara keduanya tidak menemukan khiyar kepada yang lainnya. Jika salah seorang menentukan khiyar pada yang lain, lalu mereka berjual beli atas dasar itu, maka jadilah jual beli itu”. (HR. Muttafaq alaih). 3. Rukun jual beli: a. Adanya penjual dan pembeli. Syaratnya: ahliyah, berakal, dan baligh. b. Adanya akad. Penjual dan pembeli melakukan akad kesepakatan untuk bertukar dalam jual beli. Akad bisa lafaznya diucapkan (kecuali bila barang yang diperjualbelikan termasuk barang yang rendah nilainya). Atau system mu’athaah (kesepakatan antara penjual dan pembeli untuk bertransaksi tanpa mengucapkan lafaz). c. Adanya barang/jasa yang diperjualbelikan. Syaratnya barang itu suci, bukan benda najis. 4. Syarat jual beli:



dipajang, kemudian pembeli membayarnya melalui transaksi online. Beberapa hari kemudian barang tersebut pun sampai kepada pembeli melalui jasa kurir. Bila ada cacat atau barang tidak sesuai dengan deskripsi yang telah disampaikan, pembeli dapat mengembalikan barang tersebut kepada seller. Transaksi jual beli online semacam ini dalam Islam disebut dengan .... A. Salam B. Istishna' C. Bai' bi Tsaman Ájil D. Istijrar E. Muqayadah 2. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Pak Irfan membeli buah pisang Ambon milik tetangganya yang sudah masak di pohon seharga Rp. 75.000,00,. Setelah dibayar, ia langsung menebang pohonnya dan memberikan kepada istrinya untuk dibuat keripik pisang. 2. Pak Rudi membeli padi yang masih berusia 1 bulan milik saudaranya, masih hijau dan belum layak panen. Ia melakukan hal itu agar pihak lain tidak membeli padi itu. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut, perbedaan mendasar dari jual beli sah dan tidak sah terletak pada …. A. kepemilikan barang yang diperjual belikan B. kemanfaatan barang sehingga tidak sia-sia C. kejelasan barang untuk diserahterimakan D. kesucian barang yang diperjual belikan E. kejelasan ucapan dalam ijab qabul 3. Dalam Q.S. An-Nisa ayat 5 yang artinya: "Dan janganlah kamu berikan hartamu itu kepada orang yang bodoh (belum sempurna akalnya) harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan." Ayat tersebut menjelaskan bahwa jual-beli hendaknya dilakukan oleh orang yang telah baligh. Akan tetapi seringkali sebagai orang tua menyuruh anaknya yang masih kecil untuk membelikan sesuatu di warung dekat rumah. Sehingga jual-beli semacam ini hukumnya adalah .... A. tidak sah karena dilakukan oleh anak-anak yang belum baligh



a. Bagi ‘aqid (yang melakukan akad): baligh (berakal), beragama Islam (khusus jual beli kitab al-Qur’an dan budak muslim), dan tidak dipaksa. b. Ma’qud ‘alaih (barang yang dijualbelikan): suci, bermanfaat, dapat diserahkan (cepat atau lambat), milik sendiri, diketahui (dilihat dari segi berat, banyak, dan jenis). c. Ijab qabul: 1) Tidak ada yang membatasi (memisahkan). Si pembeli tidak boleh diam saja setelah si penjual menyatakan ijab, atau sebaliknya; 2) Tidak diselingi kata-kata lain; 3) Tidak ditaklikkan (digantungkan) dengan hal lain. Misalnya jika bapakku mati, maka barang ini aku jual padamu; 4) Tidak dibatasi waktu. Misal, barang ini aku jual padamu satu bulan saja. 5. Macam-macam jual beli: a. Menjual barang yang bisa dilihat, hukumnya boleh/sah jika barang yang dijual suci, bermanfaat dan memenuhi rukun jual beli. b. Menjual barang yang disifati (memesan barang), hukumnya boleh /sah jika barang yang dijual sesuai dengan sifatnya (sesuai promo). c. Menjual barang yang tidak kelihatan, hukumnya tidak boleh/tidak sah. Tidak diperbolehkan/tidak sah menjual sesuatu yang najis dan tidak bermanfaat.



B. sah karena jumlah transaksinya sangat kecil dan atas kuasa dari orang tua C. boleh-boleh saja karena anak-anak sedang belajar D. tidak boleh (haram) karena anak-anak belum dibolehkan bertransaksi E. makruh karena dilakukan anak-anak yang belum berakal Soal 4. Tidak semua barang boleh dan sah untuk diperjualbelikan. Dari Jabir r.a. bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda pada hari pembebasan Mekah, “Sesungguhnya Allah dan Rasulnya telah mengharamkan jual beli arak, bangkai, babi, dan berhala.” (H.R. Bukhari dan Muslim). Selain itu, syarat lain ma'qud álaih adalah .... A. tidak memiliki nilai guna B. tidak dapat diserahkan secara cepat atau lambat C. bukan milik sendiri D. dapat diserahkan secara cepat atau lambat E. barang nyata 5. Kondisi keuangan setiap orang tidaklah sama antara orang yang satu dengan yang lain. Sehingga tidak semua orang mampu membeli semua keinginannya dengan cara tunai. Orang-orang yang memiliki penghasilan paspasan boleh saja menabung uangnya untuk membelikan semua keinginannya secara kontan. Akan tetapi untuk mendapatkannya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Untuk mengatasi hal tersebut maka penjual biasanya memberikan dua pilihan, yaitu boleh tunai dengan harga yang lebih murah, atau mencicil dengan harga yang lebih mahal. Jual-beli semacam ini disebut dengan .... A. Salam B. Istishna' C. Bai' bi Tsaman Ájil D. Istijrar E. Muqayadah



SUB BAHAN KAJIAN



2.4.2.2 Konsep salam dan istishna’ dalam kajian fiqih



INDIKATOR ESENSIAL



MATERI



41 Disajikan narasi konseptual berdasarkan pendapat para ulama fikih terkait dengan pengertian, rukun dan syarat salam dan istishna' , mahasiswa dapat menyimpulkan konsep salam dan istishna' dalam tinjauan hukum Islam



Pengertian Salam Secara bahasa, salam (‫ ) سلم‬adalah al-i'tha' ( ‫ ) العطاء‬dan at-taslif (‫ ) التسليف‬yang berarti pemberian. Sedangkan secara istilah, salam didefinisikan sebagai ( ‫ ) موصوف بيع عاجال يعىط ببدل الذمة يف‬artinya jualbeli barang yang disebutkan sifatnya dalam tanggungan dengan imbalan (pembayaran) yang dilakukan saat itu juga. Ahmad Wardi Muslich dalam bukunya Fiqh Muamalat mengambil beberapa pendapat, menurut Kamaluddin bin Al-Hamman dari mazhab Hanafi mengatakan bahwa sesungguhnya pengertian salam menurut syara’ adalah jual beli tempo tunai. Pendapat kedua, dari Syafi’iyah dan Hanabilah memberikan definisi bahwa salam suatu akad atas barang yang disebutkan sifatnya dalam perjanjian dengan pengerahan tempo dengan harga yang diserahkan di majelis akad. Pendapat ketiga, dari Malikiyah memberikan definisi bahwa salam adalah jual beli dimana modal (harga) dibayar di muka, sedangkan barang diserahkan dibelakang Rukun Salam Dalam melakukan jual beli salam, maka harus dipenuhi beberapa rukun. Adapun rukun jual beli Salam menurut Wahbah Az-Zuhaily yaitu: a. Muslam atau pembeli b. Muslam Ilayhi atau penjual c. Modal atau uang d. Muslam Fihi atau barang e. Sighot atau ucapan Adapun rukun jual beli salam menurut jumhur ulama, selain hanafiyah, terdiri atas: a. Orang yang berakad harus baligh dan berakal. b. Objek jual beli salam, yaitu barang yang dipesan harus jelas ciri-cirinya, waktu harus jelas, dan harganya harus jelas serta diserahkan diwaktu akad. c. Ijab dan Qabul. Ijab menurut Hanafiah, Malikiyah, dan Hanabilah menggunakan lafal salam dan ba’i Syarat salam Syarat sahnya akad salam harus ada uang dan barang. Uang yang digunakan dalam akad salam harus memenuhi kriteria: a. Jenis Nilainya. Uang yang digunakan harus jelas nilai dan kursnya. Misalnya, apakah uang yang digunakan berbentuk rupiah atau dollar. b. Harus Tunai. Akad salam mensyaratkan uang tunai, tanpa ada cicilan atau apa pun. Diperbolehkan menunda pembayaran asalkan jelas tanggal dan waktu pembayarannya



CONTOH SOAL



Pengertian Istishna’ Menurut sebagian ulama Mazhab Hanafiyah, istishna’ dapat diartikan sebagai sebuah akad untuk sesuatu yang tertanggung dengan syarat pengerjaannya Menurut Mazhab Hanabilah, istilah istishna’ berarti jual beli barang yang belum dimilikinya yang tidak termasuk dalam akad salam menurut Mazhab Malikiyah dan Syafi'iyah mendeskripsikan akad istishna’ dengan akad salam. Sehingga pengertiannya berarti suatu barang yang diserahkan kepada orang lain sesuai dengan cara pembuatannya. Rukun Istishna’ a. Adanya pemesan dan produsen. b. Barang yang diakadkan/diperjualbelikan. c. Adanya ijab qabul. Syarat Istishna’ a. Adanya penyebutan dan kesepakatan kriteria barang dan jasa yang akan dilangsungkan, agar tidak ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak b. Tidak ada batasan waktu penyerahan barang c. Barang yang dipesan adalah barang yang telah biasa dipesan dengan akad istishna' 2.4.3.3



Hikmah khiyar dalam jual beli online



42. Disajikan sebuah kasus maraknya jual beli secara online untuk berbagai jenis barang dagangan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat mengidentifikasi hikmah khiyar dalam jual beli online



Perkembangan teknologi saat ini bisa memudahkan transaksi melalui jarak jauh, dimana manusia bisa dapat berinteraksi secara singkat walaupun tanp face to face, akan tetapi di dalam bisnis adalah yang terpenting memberikan informasi dan mencari keuntungan. Oleh sebab itu, jual beli online dalam Islam diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifatsifatnya dan ciri-cirinya. Kemudian jika barang sesuai dengan keterangan penjual, maka sahlah jual belinya. Tetapi, jika tidak sesuai maka pembeli mempunyai hak khiyar, artinya boleh meneruskan atau membatalkan jual belinya. Dalam transaksi online, konsumen tidak memiliki kontak langsung dengan pedagang dan tidak bisa dengan mudah memverifikasi kualitas barang, sehingga menciptakan situasi di mana para pelaku transaksi tidak pada kekuatan tawar yang sama. Oleh karena itu, penerapan khiyar akan membantu dalam melindungi hak-hak konsumen di dunia maya. Khiyar merupakan instrumen yang sangat diperlukan dalam transaksi e- commerce. Khiyar memberikan pilihan kepada pembeli menukarkan dan mengembalikan barang yang telah diterima yang ketentuannya telah diatur oleh masing masing penjual



2.4.3 Khiyar 2.4.3.1 Konsep khiyar dalam kajian fikih



43.Disajikan narasi konseptual berdasarkan pendapat para ulama fikih terkait dengan pengertian, dasar hukum, dan macammacam khiyar, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep khiyar dalam kajian fikih



Khiyar, menurut bahasa artinya “memilih yang terbaik”. Sedangkan pengertian khiyar menurut istilah syara’ adalah penjual dan pembeli boleh memilih antara meneruskan atau mengurungkan jual belinya. Dalam pengertian lain, khiyar adalah hak yang dimiliki oleh orang yang melakukan transaksi untuk meneruskan atau membatalkannya sesuai kondisi orang yang bertransaksi masing-masing. Dasar Hukum Khiyar Allah swt. berfirman dalam QS al-Baqarah/2: 275 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan telah mengharamkan riba. (QS al-Baqarah/2: 275). Lafal jual beli dalam ayat ini adalah umum meliputi akad jual beli. Dengan begitu, ia menjadi mubah (boleh) untuk semua termasuk khiyar. Macam-macam khiyar 1. Khiyar majlis sah menjadi milik si penjual dan si pembeli semenjak dilangsung-kannya akad jual beli hingga mereka berpisah, selama mereka berdua tidak mengada-kan kesepakatan untuk tidak ada khiyar, atau kesepakatan untuk menggugurkan hak khiyar setelah dilangsungkannya akad jual beli atau seorang di antara keduanya menggugurkan hak khiyarnya, sehingga hanya seorang yang memiliki hak khiyar 2. Khiyar syarat yaitu kedua orang yang sedang melakukan jual beli mengadakan kesepakatan menentukan syarat, atau salah satu di antara keduanya menentukan hak khiyar sampai waktu tertentu, maka ini dibolehkan meskipun rentang waktu berlaku-nya hak khiyar tersebut cukup lama 3. Khiyar Aib : Jika seseorang membeli barang yang mengandung aib atau cacat dan ia tidak mengetahuinya hingga si penjual dan si pembeli berpisah, maka pihak pembeli berhak mengembalikan barang dagangan tersebut kepada si penjualnya



1. Disebut hak khiyar dalam jual beli adalah hak untuk … a. Memilih barang-barang yang akan dibeli b. Meneruskan atau membatalkan jual beli c. Menunda jual beli d. Meneruskan jual beli 2. Ada berapa macam Khiyar? a. 5 b. 4 c. 6 d. 3 3. Apakah Khiyar majlis itu? a. Memilih antara jadi jual beli atau tidak jadi selama pembeli dan penjual masih berada di tempat jual beli. b. Khiar cacat c. Untuk melangsungkan akad jual beli atau membatalkannya apabila barang tersebut cacat. d. Menunda jual beli. 4. Apa yang dimaksud dengan khiyar aibi menurut bahasa a. Cacat b. Bagus c. Mahal d. Murah 5. Berikut ini contoh dari khiyar aibi … a. Membeli celana dengan perjanjian kalau tidak cocok ukurannya maka boleh dikembalikan atau ditukar dengan yang lain. b. Menghutang rokok pada warung sebelah dengan membayar minggu depan c. Membarter beli beras dengan pisang satu tandan d. Membeli tanpa kejelasan barangnya



2.4.3.2 Sebab-sebab berakhirnya khiyar



44. Disajikan sebuah ilustrasi jual beli yang disertai khiyar atau syarat dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat memberikan argumentasi tentang sebab-sebab berakhirnya khiyar



Sebab-sebab Gugurnya Khiyar a. Habis Waktu b. Kematian Orang yang Memberikan Syarat c. Adanya Hal-hal yang Semakna dengan Mati d. Barang Rusak Ketika Masa Khiyar e. Adanya Cacat pada Barang



1. Jika seseorang mengatakan “saya batalkan akad ini”. Pernyataan ini termasuk dalam: a. Khiyar sharih b. Khiyar ‘aibi c. Khiyar majelis d. Khiyar dilalah 2. Pengguguran karena adanya tasharruf disebut khiyar: a. Khiyar majelis b. Khiyar ‘aibi c. Khiyar dilalah d. Khiyar sharih 3. Ketika dalam proses akad khiyar tiba-tiba si fulan kambuh gilanya. Maka akad ini: a. Tetap berlanjut b. Sah c. Gugur d. haram 4. Sebab-sebab gugurnya khiyar: a. Bosan b. Kaya c. Keinginan sendiri d. Habis waktu 5. Yang dimaksud dengan khiyar sharih adalah; a. Khiyar cacat b. Khiyar adanya madharat c. Khiyar jelas d. Khiyar ‘aibi



Manfaat dan Hikmah Khiyar 45. 45. Disajikan sebuah 1. Manfaat Khiyar. Islam mengajarkan agar kegiatan jual beli mendapatkan rida Allah swt. dan Manfaat dan ilustrasi tentang jual membawa kemashlahatan, diperlukan khiyar atau memilih satu di antara dua. Karena dengan hikmah khiyar beli yang disertai memilih akan membawa manfaat bagi kita, antara lain: khiyar atau syarat a. Kedua belah pihak tidak saling dirugikan; dalam kehidupan b. Menghindari salah pilih, sehingga tidak menyesal di kemudian hari; masyarakat, c. Menghindari perselisihan dan permusuhan sesama kita; mahasiswa dapat d. Menghindari kecurangan dan kebohongan jual beli; merumuskan manfaat e. Agar kedua belah pihak berlapang dada (ridha sama ridha). dan hikmah khiyar 2. Hikmah Khiyar dalam kehidupan a. Khiyar dapat membuat akad jual beli berlnagsung menurut prinsip-prinsip Islam, yaitu suka pribadi dan sosial sama suka antara penjual dan pembali;



46. Konsep riba dalam kajian fikih



46. Disajikan contoh praktik jual beli dan utang piutang dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat membedakan konsep riba dalam praktik jual-beli dan utang piutang



b. Mendidik masyarakat agar hati-hati dalam melakukan akad jual beli, sehingga pembeli mendapatkan barang yang baik atau benar-benar disukainya; c. Penjual tidak semena-mena menjual barangnya kepada pembeli dan mendidiknya agar besikap jujur dalam menjelaskan keadaan barang; d. Terhindar dari unsur-unsur penipuan, baik dari pihak penjual maupun pembeli, karena ada kehati-hatian dalam proses jual beli; MACAM MACAM RIBA DAN CONTOHNYA 1. Riba Fadl Riba fadhl adalah riba yang terjadi dalam masalah barter atau tukar menukar benda. Namun, bukan dua jenis benda yang berbeda, melainkan satu jenis barang dengan kadar atau takaran yang berbeda Contoh: barter emas dengan emas hukumnya haram bila kadar dan ukurannya berbeda. Misalnya, emas 10 gram 24 karat tidak boleh ditukar langsung dengan emas 20 gram 23 karat, kecuali setelah dikonversikan terlebih dahulu masingmasing benda itu. 2. Riba Nasi’ah Contoh: Ahmad ingin membangun rumah. Untuk itu, dia pinjam uang kepada bank sebesar 144 juta dengan bunga 13 % pertahun. Sistem peminjaman seperti ini, yaitu harus dengan syarat harus dikembalikan plus bunganya, maka transaksi ini adalah transaksi ribawi yang diharamkan dalam syariat Islam 3. Riba Yad Riba yad adalah termasuk jenis riba jual beli, baik barang ribawi maupun non ribawi. Arti riba yad adalah riba yang terjadi pada transaksi yang tidak menegaskan harga pembayaran apabila transaksi dilakukan dengan penyerahan langsung (tunai) atau penyerahan tunda. Contoh riba yad atau riba al-yadi adalah transaksi pembelian motor yang oleh penjual ditawarkan dengan harga



transaksi kontan Rp. 10 juta dan transaksi kredit sebesar Rp. 15 juta. Seorang pembeli kendaraan tersebut, namun sampai kedua pihak berpisah, belum ada kesepakatan harga yang akan dibayarkan. 4. Riba Qard Riba qard adalah riba karena adanya persyaratan kelebihan pengembalian pinjaman yang dilakukan di awal akad atau perjanjian hutang-piutang. Pada saat jatuh tempo hutang, pemberi hutang (muqridh) menerima pengembalian sebesar pokok ditambah kelebihan yang dipersyaratkan dari penerima hutang (muqtharidh). Misalnya, seseorang meminjam uang sebesar Rp. 5 juta kepada orang lain, kemudian yang bersangkutan meminjamkan uang dengan syarat bunga 20% selama 6 bulan. Saat pembayaran, peminjam maupun pemberi pinjaman telah makan riba sebesar Rp 1 juta.



47. Disajikan contoh praktik jual beli dan utang piutang dalam kehidupan masyarakat,mahasiswa dapat membedakan macam-macam riba dalam transaksi jual beli dan utang piutang dalam kajian fikih.



Macam-macam riba 1. Subhan seorang mahasiswa membawa 10 Al-Hanafi mengatakan bahwa riba itu terbagi menjadi 2, yaitu riba al-fadl kg beras ketan hasil sawah dan riba al-nasa’. Sedangkan Imam al-Syafii membagi menjadi 3 yaitu riba ayahnya.Sesampai di kos al-fadl, riba al-nasa’ dan riba al-yadd. Al-Mutawally menambahkan jenis kontrakannya,ia menukar beras ketannya keempat, yaitu riba al-Qardh. Semua jenis riba ini diharamkan secara ijma’ dengan beras biasa sebanyak 15 kg pada berdasarkan nash Al-Qur’an dan hadist. warung dekat kosnya.Perbuatan Subhan 1. Riba Fadl adalah riba yang terjadi dalam masalah barter/tukar menukar ini termasuk.... benda. Namun bukan dua jenis benda yang berbeda, melainkan satu jenis A. Riba fadl barang dengan kadar atau takaran yang berbeda. Jenis barang yang B. Riba nasi’ah dipertukarkan hanya barang tertentu saja, tidak semua jenis barang. C. Riba qard Barang tertentu itu sering disebut dengan “barang ribawi”. Dalam hadist D. Riba yad nabawi hanya terbatas pada emas, perak, gandum, terigu, kurma dan E. Salah semua garam saja. Diluar keenam jenis barang itu boleh terjadi penukaran barang sejenis dengan kadar dan kualitas berbeda. 2. Riba Nasi’ah disebut juga riba jahiliyah karena macam-macam riba dan contohnya ini dipraktikkan oleh masyarakat Arab pada jaman jahiliyah, yaitu masa sebelum kenabian Muhammad SAW. Nasi’ah berasal dari kata nasa” artinya penangguhan sebab riba ini terjadi karena adanya penangguhan pembayaran. Inilah riba yang umumnya kita kenal sekarang ,dimana seseorang memberi hutang berupa uang kepada pihak lain, dengan ketentuan bahwa hutang uang itu harus diganti bukan hanya pokoknya, tetapi dengan tambahan prosentase bunga. 3. Riba Yad adalah termasuk jenis riba jual beli,baik barang ribawi maupun non ribawi. Arti riba Yad adalah riba yang terjadi pada transaksi yang tidak menegaskan harga pembayaran apabila transaksi dilakukan dengan penyerahan langsung(tunai)/tunda. Contoh: Transaksi pembelian sepeda motor yang ditawarkan oleh penjual dengan harga Rp.10 juta kontan dan transaksi kredit sebesar Rp.15 Juta. Seorang pembeli kendaraan tersebut, namun kedua pihak berpisah, belum ada kesepakatan harga yang akan dibayarkan. 4. Riba Qard adalah riba karena adanya persyaratan kelebihan pengembalian pinjaman yang dilakukan diawal akad/perjanjian hutang



piutang. Pada saat jatuh tempo hutang,pemberi hutang menerima pengembalian sebesar pokok ditambah kelebihan yang dipersyaratkan dari penerima hutang. Contoh: seseorang meminjam uang sebesar Rp.5 jt kepada orang lain,kemudian yang bersangkutan meminjamkan uang dengan syarat bunga 20% selama 6 bulan. Saat pembayaran,peminjam maupun pemberi pinjaman telah makan riba sebesar Rp.1 jt 48. Implikasi riba dalam kehidupan ekonomi Disajikan contoh ✓ Ketidakadilan distribusi pendapatan dan kekayaan.Prinsip riba yang praktik jual beli dan memberikan hasil tetap pada satu pihak dan hasil tak tetap pada pihak utang piutang dalam lawan. kehidupan ✓ Potensi eksploitasi terhadap pihak yang lemah dan keuntungan lebih masyarakat,mahasiswa berpihak pada orang-orang kaya. dapat mengidentifikasi ✓ Alokasi sumber ekonomi tidak efiisien. implikasi riba,hikmah ✓ Terhambatnya investasi. pelarangan riba dan Implikasi riba dalam kehidupa masyarakat upaya ✓ Riba dapat menimbulkan permusushan antara pribadi dan mengurangi penanggulangannya semangat kerjasama dengan sesama manusia berdasarkan tinjauan ✓ Riba merupakan salah satu bentuk penjajahan. hukum Islam. ✓ Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin. ✓ Riba pada kenyataannya adalah pencurian, karena uang tidak melahirkan uang. ✓ Tingkat bunga tinggi menurunkan minat untuk investasi. Hikmah pengharaman riba Pelarangan riba dalam Al-Qur’an diturunkan secara bertahap,sejalan dengan masyarakat pada masa itu.Adapun tahap-tahap pelarangan riba: a. Riba akan menjauhkan kekayaan dari keberkahan Allah, sedang shodaqoh akan meningkatkan keberkahan berlipat ganda (QS.Al-Rum:39). b. Awal periode Madinah, praktik riba dikutuk dengan keras,sejalan dengan kitab-kitab terdahulu.(QS.Al-Nisa:160-161) c. Pelarangan riba dengan dikaitkan dengan suatu tambahan yang berlipat ganda (QS.Ali Imran:130)



2. Untuk menghindari terjadinya riba, dilakukan kerjasama permodalan. Misal, Pak Amir pemilik modal memberikan modal pada Udin untuk dikelola dan hasilnya akan dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama. Ini adalah contoh kerjasama ... A. Musahabah B. Mudhrabah C. Mugharasah D. Murabahah E. Salah semua



d. Allah dengan tegas dan jelas mengharamkan riba,menegaskan perbedaan yang jelas antara jual beli dan menuntut kaum muslimin agar menghapus seluruh hutang yang mengandung riba (QS.Al-Baqarah:278-279) Upaya penanggulangan riba Ekonomi Islam menawarkan sistem bagi hasil (profit and loss sharing) ketika pemilik modal (surplus spending unit) bekerjasama dengan pengusaha untuk melakukan kegiatan usaha. Intinya dalam Islam memberikan solusi agar tidak terjebak dalam praktik riba, maka perlu ada cara agar bisa keluar dari jeratan riba, yakni dengan cara bagi hasil (mudharabah) atau kerjasama (musyarakah) agar tidak ada lagi praktik ekploitasi yang bersifat tidak manusiawi.



2.5.1.1 Tindakan pembunuhan dalam kajian fikih jinayah



49. Disajikan narasi konseptual dari para ulama fikih terkait dengan pengertian tindakan pembunuhan, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep tindakan pembunuhan dalam kajian fikih jinayah



A. Pengertian Pembunuhan Pembunuhan secara bahasa adalah menghilangkan nyawa seseorang. Sedangkan secara istilah pembunuh adalah pebuatan manusia yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, baik dengan sengaja ataupun tidak sengaja, baik dengan alat yang mematikan ataupun dengan alat yang tidak mematikan atau dengan kata lain melenyapkan nyawa seseorang dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan menggunakan alat mematikan ataupun tidak mematikan. Sejalan dengan itu, Wahbah al-Zuhailiy mendefinisikan pembunuhan adalah suatu tindakan yang menghilangkan nyawa atau mematikan, atau suatu tindakan oleh manusia yang menyebabkan hilangnya kehidupan, yakni tindakan yang merobohkan formasi bangunan yang disebut manusia.



B. Macam-macam Pembunuhan Di dalam Islam, pembunuhan ada dua macam, yaitu: pertama, pembunuhan dengan hak, yaitu perbuatan menghilangkan nyawa dengan alasan yang dibenarkan oleh syarak. Pembunuhan yang masuk dalam jenis ini adalah pembunuhan oleh eksekutor/algojo terhadap orang yang dikenakan hukuman mati atau rajam dan pembunuhan yang terjadi dalam situasi peperangan. Pembunuhan jenis ini tidak termasuk sebagai kejahatan atau tindak pidana. Kedua, pembunuhan dengan tidak hak, yaitu perbuatan menghilangkan nyawa seseorang tanpa alasan yang dibenarkan oleh syarak. Pembunuhan jenis inilah yang termasuk dalam perbuatan kejahatan dan diancam dengan sanksi kisas atau diat. Menurut mazhab Malikiyah, pembunuhan terbagi kepada dua macam, yaitu: pembunuhan sengaja dan pembunuhan tersalah. Sedangkan menurut jumhur fukaha (Hanafiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah) membagi kepada tiga macam, yaitu: pembunuhan sengaja, pembunuhan seperti sengaja, dan pembunuhan tersalah.



2.5.1.2 Macammacam pembunuhan dan sanksinya dalam kajian fikih jinayah



50. Disajikan kasuskasus yang menyebabkan kematian seseorang karena tindakan pembunuhan. Mahasiswa dapat memetakan macammacam tindakan pembunuhan dan sanksinya berdasarkan ketentuan fikih jinayah



1. Pembunuhan Sengaja (Qatl al-‘Amd) Pembunuhan sengaja yaitu pembunuhan yang telah direncanakan dengan menggunakan alat yang mematikan, baik yang melukai ataupun memberatkan (mutsaqal). Dikatakan pembunuhan sengaja apabila ada niat dari pelaku sebelumnya dengan menggunakan alat atau senjata yang mematikan. Si pembunuh termasuk orang yang baligh dan yang dibunuh (korban) adalah orang yang baik. Hukuman bagi pelaku pembunuhan sengaja adalah kisas yaitu pelaku harus diberikan sanksi yang berat. Melalui putusan pengadilan, hakim menetapkan hukuman kisas kepada pelaku pembunuhan, dan keluarga korban tidak diperbolehkan main hakim sendiri. Jika keluarga korban memaafkan pelaku pembunuhan, maka hukumannya adalah membayar diyat mughalladzah (denda berat) yang diambilkan dari harta pembunuh dan dibayarkan secara tunai kepada pihak keluarga. Selain itu, pembunuh juga harus menunaikan kaffarah 2. Pembunuhan Seperti Sengaja (Qatl Syibhu al-‘Amd) Pembunuhan seperti sengaja adalah pembunuhan yang dilakukan seseorang tanpa niat membunuh dan menggunakan alat yang biasanya tidak mematikan, namun menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Pelaku pembunuhan seperti sengaja tidak dikisas. Ia dihukum dengan membayar diyat mughaladzah (denda berat) yang diambilkan dari harta keluarganya dan dapat dibayarkan secara bertahap selama tiga tahun kepada keluarga korban, setiap tahunnya sepertiga. Selain itu, pembunuh juga harus melaksanakan kaffarah sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:



3. Pembunuhan Tersalah atau Tidak Sengaja (Qatl al-Khata’) Pembunuhan tersalah yaitu pembunuhan yang terjadi karena salah satu dari tiga kemungkinan. Pertama, perbuatan tanpa maksud melakukan kejahatan, tetapi mengakibatkan kematian seseorang. Kedua, perbuatan yang mempunyai niat membunuh, namun ternyata orang tersebut tidak boleh dibunuh. Ketiga, perbuatan yang pelakunya tidak bermaksud jahat, tetapi akibat kelalaiannya dapat menyebabkan kematian seseorang. Hukuman bagi pembunuhan tersalah adalah membayar diyat mukhaffafah (denda ringan) yang diambilkan dari harta keluarga pembunuh dan dapat dibayarkan secara bertahap selama tiga tahun kepada keluarga korban, setiap tahunnya sepertiga. Rasulullah saw. bersabda:



Apabila sekelompok orang secara bersama-sama membunuh seseorang, maka mereka harus dihukum kisas. Hal ini disandarkan pada pernyataan Umar bin Khattab terkait praktik pembunuhan secara berkelompok yang diriwayatkan Imam Bukhari berikut:



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL



ISI MODUL



51. Hikmah larangan melakukan tindakan pembunuhan



51. Disajikan kasus-kasus yang menyebabkan kematian seseorang karena tindakan pembunuhan. mahasiswa dapat merumuskan hikmah dari ketentuan larangan melakukan tindakan pembunuhan



Islam menerapkan hukuman bagi pelaku pembunuhan tiada lain untuk memelihara kehormatan dan keselamatan jiwa manusia. Pelaku tindak pembunuhan diancam dengan hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya. Di antara dalil yang menjelaskan tentang hukuman bagi pembunuh adalah firman Allah Ta’ala dalam QS al-Nisa’/4: 93



CONTOH SOAL



1. Andi merupakan salah satu siswa yang ikut pertempuran antar pelajar, dengan sengaja ia membunuh lawannya. Tetapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya keluarga korban memaafkan perbuatan Andi. Hikmah apa yang bisa kita ambil dari laranga melakukan tindakan pembunuhan … َ ‫َو َمن يَ ۡقت ُۡل ُم ۡؤ ِم ٗنا ُّمتَعَ ِمدٗ ا فَ َج َزآ ُؤهُۥ َج َهنَّ ُم َٰ َخ ِلدٗ ا فِي َها َو‬ َّ ‫ب‬ َ ‫غ ِض‬ ُ‫ٱَّلل‬ a. Melatih diri manusia untuk ‫عذَابًا ع َِظ ٗيما‬ َ ‫ع َّد لَهُۥ‬ َ َ‫علَ ۡي ِه َولَعَنَهُۥ َوأ‬ َ bersedekah b. Manusia dapat sembarangan dalam Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan bertindak sengaja, maka balasannya adalah neraka jahannam, ia c. Manusia tanpa berfikir dua kali untuk kekal di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, melakukan kejahatan mengutuknya, dan menyediakan azab yang besar d. Menghargai bahwa setiap orang baginya.”(QS al-Nisa’/4: 93). Sabda Rasulullah saw.: memiliki hak untuk hidup e. Bangga karena sudah memberikan َ َ َ َ « -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫سول ا َّللي‬ ‫َر‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ٍس‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ع‬ َ ‫ْن‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫َن‬ ‫ع‬ sesuatu kepada orang lain َّ ُ ُ »‫ا ْلعَمد قَود إالَّ أَن يَعفُو َولَي ا ْل ْمقت ُول‬ Dari Ibnu Abbas r.a bersabda. Rasulullah saw. bersabda: Pembunuhan sengaja (hukumannya) adalah kisas, kecuali jika wali korban memaafkan. (HR. Daraquthni). Penerapan hukuman yang berat bagi pembunuh dimaksudkan agar tak seorangpun melakukan tindakan kejahatan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.



52. Konsep fikih pelaksanaan hukum kisas



52. Disajikan narasi konseptual dari para ulama fikih terkait dengan pengertian hukum kisas, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep pelaksanaan hukum kisas dalam tinjauan fikih jinayah



Pengertian Kisas Kisas menurut bahasa berasal dari kata al-qishaash dan al-qashash yang berarti mengikuti jejak. Kata ini digunakan untuk menunjukkan arti hukuman karena orang yang menuntut kisas mengikuti jejak kejahatan lalu membalasnya dengan melukai semisalnya. Menurut syarak, kisas ialah hukuman balasan yang seimbang bagi pelaku pembunuhan maupun perusakan atau penghilangan fungsi anggota tubuh orang lain yang dilakukan dengan sengaja.



1. Tika dan Dimas adalah musuh bebuyutan. Tika berencana membunuh Dimas dengan suatu jebakan. Jebakan pun berhasil dan Dimas meninggal. Setelah Dimas meninggal Tika mendadak gila. Konsekuensi hukum terhadap Tika adalah … a. Di-qiṣāṣ b. Membayar diyat c. Di-ta‟zir d. Tidak terkena hukuman 2. Toni (26 th) dituntut oleh keluarga Adi (10 th) karena ia telah menganiaya tangan kanan Adi sampai putus. Setelah sampai di pengadilan Toni tidak mau diqiṣaṣ dengan alasan tangan Toni lebih besar dibandingkan tangan Adi. Hukuman apa yang harus diberikan kepada Toni? a. Tetap di-qiṣāṣ b. Membayar diyat c. Menunggu sampai Adi berumur 26 tahun d. Tidak terkena hukuman 3. Kasus yang sama dengan Toni dan Adi. Namun alasan pelaku tidak mau diqiṣāṣ karena tangan miliknya sehat, sedangkan tangan korban yang terpotong dalam keadaan terkena penyakit lumpuh. Konsekuensi hukum terhadap pelaku jināyah adalah … a. Tetap di-qiṣāṣ b. Membayar diyat c. Menunggu sampai korban sembuh dari lumpuh d. Tidak terkena hukuman



MATERI BELAJAR UP FIQIH_53,54 53 Disajikan kasus-kasus yang menyebabkan kematian seseorang karena tindakan pembunuhan, lalu pembunuh dikenakan hukum kisas, mahasiswa dapat mengidentifikasi pelaksanaan hukum kisas berdasarkan tinjauan fikih jinayah



Hukuman kisas wajib dilakukan apabila 1. Orang yang terbunuh terpelihara darahnya (orang yang benar-benar baik) Jika seorang mukmin membunuh orang kafir (kafir harbi), orang murtad, pezina yang sudah menikah, ataupun seorang pembunuh, maka dalam hal ini hukuman kisas tidak berlaku 2. Pembunuh sudah baligh dan berakal 3. Pembunuh bukan bapak (orang tua) dari terbunuh 4. Kisas dilakukan dalam hal yang sama (jiwa dengan jiwa, mata dengan mata, dan lain sebagainya. Hal ini sesuai firman Allah swt. dalam QS al-Maidah/5: 45) Hal-hal yang dapat menggugurkan kisas ada empat, yaitu: 1. Pelaku meninggal dunia, karena ini berarti objeknya hilang, 2. Pemaafan dari wali korban, 3. Sulhu (kompromi atau kesepakatan damai dengan suatu imbalan), dan 4. Terwarisinya hak kisas, yakni orang yang akan dikisas mewarisi hak untuk mengkisas sehingga yang akan mengkisas dan yang akan dikisas orangnya sama. hukuman bagi pembunuh sesuai dengan macamnya. 1. Pembunuhan Sengaja (Qatl al-‘Amd) Hukuman bagi pelaku pembunuhan sengaja adalah kisas. Jika keluarga korban memaafkan pelaku pembunuhan, maka hukumannya adalah membayar diyat mughalladzah (denda berat) yang diambilkan dari harta pembunuh dan dibayarkan secara tunai kepada pihak keluarga. Selain itu, pembunuh juga harus menunaikan kaffarah. ➢ Ada niat untuk membunuh, menggunakan alat yang mematikan contoh golok, besi pemukul,kayu yang runcing dsb. 2. Pembunuhan Seperti Sengaja (Qatl Syibhu al-‘Amd) Pelaku pembunuhan seperti sengaja tidak dikisas. Ia dihukum dengan membayar diyat mughaladzah (denda berat) yang diambilkan dari harta keluarganya dan dapat dibayarkan secara bertahap selama tiga tahun kepada keluarga korban, setiap tahunnya sepertiga. Selain itu, pembunuh juga harus melaksanakan kaffarah. ➢ Menggynakan alat yang biasanya tidak mematikan contoh cambuk, kayu kecil dsb.



54 Disajikan kasus-kasus yang menyebabkan kematian seseorang karenatindakan pembunuhan,lalu pembunuh dikenakan hukum kisas, mahasiswa dapat merumuskan hikmah dari pelaksanaan hukum kisas berdasarkan tinjauan fikih jinayah



3. Pembunuhan Tersalah atau Tidak Sengaja (Qatl al-Khata’) Hukuman bagi pembunuhan tersalah adalah membayar diyat mukhaffafah (denda ringan) yang diambilkan dari harta keluarga pembunuh dan dapat dibayarkan secara bertahap selama tiga tahun kepada keluarga korban, setiap tahunnya sepertiga. ➢ Contoh berburu menggunakan anak panah tetapi menegnai seseorang dan menyebabkan kematian. dll Hikmah pelaksanaan hukum kisas 1. Dapat memberikan pelajaran bagi kita bahwa keadilan harus ditegakkan. 2. Dapat memelihara keamanan dan ketertiban. 3. Dapat mencegah pertentangan dan permusuhan yang mengundang terjadinya pertumpahan darah.



SUB BAHAN KAJIAN



2.5.3 Negara dan sistem pemerintahan dalam Islam berdasarkan tinjauan fikih siyasah



INDIKATOR ESENSIAL



55. Disajikan sebuah ilustrasi, dalil atau contoh terkait dengan berdirinya sebuah negara, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep negara dalam tinjauan fikih siyasah



2.5.3.1 Konsep negara dalam tinjauan fikih siayasah



2.5.3.2 Keberadaan negara dalam sejarah Islam berdasarkan tinjauan fikih siayasah



MATERI Pengertian Negara Negara merupakan asosisasi yang menyelenggarakan ketertiban di masyarakat pada suatu wilayah dengan ber-dasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. unsur yang penting dalam negara, yaitu: pemerintah, rakyat, dan wilayah. Imam Al-Mawardi mengatakan bahwa imamah dibentuk untuk melanjutkan misi kenabian dalam menjaga urusan agama dan dunia. Imam al-Ghazali juga menggunakan kata imamah dan imarah dalam beberapa karyanya untuk menjelaskan negara di mana pemimpinnya disebut dengan imam atau khalifah atau sulthan. Wahbah al-Zuhaili menyatakan bahwa Imamah ‘udzma atau khilafah atau imaratul mu’minîn semua mengantar-kan pada satu makna, dan menunjukkan posisi yang satu, yakni otoritas pemerintahan yang tertinggi Tujuan Negara Ibnu Khaldun dalam kitabnya Muqaddimah, mengatakan bahwa negara didirikan untuk melanjutkan misi kenabian, yaitu menjaga agama dan mengatur dunia. Dengan demikian, tujuan negara mengandung dua aspek, yaitu menjaga agama dan mengatur dunia sebagai misi Rasulullah saw.



56. Disajikan data dan informasi sejarah pertumbuhan dan perkembangan kekuasaan dan pemerintahan dalam Islam, mahasiswa dapat mengkritisi konsep dan bentuk negara dalam sejarah Islam berdasarkan tinjauan fikih siyasah



Negara dam Sejarah Islam Rasulullah saw. di Madinah membangun negara yang pertama kali dalam sejarah Islam yang disebut dengan Negara Madinah. Ada yang menyebut Darul Mitsaq dan Darul Ittifaq, yaitu negara perjanjian antar kelompok-kelompok masyarakat yang majemuk. Rasulullah saw. tidak membangun negara sendiri yang terdiri dari warga negara yang beragama Islam karena ia memperhatikan kekuatan-kekuatan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat agar mereka disatukan dalam satu negara sehingga tidak terjadi perpecahan, konflik, dan perang. Dalam sejarahnya, suku-suku di Madinah dalam sepanjang sejarahnya melakukan konflik dan Rasulullah lah yang menyatukan mereka. Negara yang dibangun oleh para Sahabat adalah negara kesatuan yang tidak diserahkan kedaulatannya kepada tiap-tiap daerah/ wilayah kekuasaan.



CONTOH SOAL



Kekuasaan negara diletakkan dalam kendali pemerintahan pusat sehingga pemerintahan daerah tunduk pada pemerintahan pusat. Negara yang dibentuk di masa Sahabat ini dinamakan khilafah. Masa pemerintahan empat sahabat dianggap sebagai sistem kekhalifahan yang ideal. Adapun masa setelah itu, negara dilaksana-kan dalam bentuk kerajaan dimana pergan-tian kekuasaan dilaksanakan secara turun-temurun. Pada masa tersebut, kata khalifat al-rasul yang bermakna pengganti fungsi dan tugas kerasulan berubah menjadi khalifatullah yakni wakil Allah swt. Dalam konteks sistem berbangsa dan bernegara saat ini (nation state), umat Islam memungkinkan untuk membentuk pemerintah sesuai dengan kesepakatan dan karakteristik masyarakat yang ada. Yang terpenting adalah adanya kepemimpinan dalam satu kelompok atau wilayah tertentu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk final berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia sampai saat ini telah terbukti mampu menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur Islam di tengah-tengah kemajemukan masyarakat Indonesia. Hikmah Keberadaan Pemerintahan Bila tidak ada negara dan pemerintahan, segala aspek kehidupan pasti akan berjalan tanpa aturan, tidak ada hukum, percaturan politik dan ekonomi menjadi kacau, rasa tanggung jawab sulit diwujudkan. Maka kemaslahatan umum tidak akan dapat terpenuhi, keamanan agama, negara dan bangsa terancam dan segala macam kejahatan akan timbul. Pada akhirnya musnahlah manusia di muka bumi. Oleh sebab itu, umat Islam berkewajiban mewujudkan negara dalam rangka menegakkan kalimat Allah swt. sehingga terhindar dari berbagai kerusakan di dunia ini.



SUB BAHAN KAJIAN



2.5.3.3 Hikmah keberadaan pemerintahan



INDIKATOR ESENSIAL



57. Disajikan ilustrasi perkembangan masyarakat, mahasiswa dapat menguraikan hikmah keberadaan pemerintahan dalam Islam



MATERI



CONTOH SOAL



A. Konsep pemerintahan Islam adalah sebagaimana dijelaskan dalam nash Al-Qur’an, yakni pada surat AnNisaa’ ayat 58-59. Bahwa pemerintahan Islam berdasarkan kepada tiga aturan penting yakni taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Taat kepada yang memegang kekuasaan di antara umat dan mengambalikan kepada Allah dan Rasul-Nya, jika terjadi perselisihan dengan pihak yang berkuasa. B. Bentuk pemerintahan Islam adalah pemerintahan yang merujuk kepada syariat. Konstitusinya tercermin dalam prinsip-prinsip Islam dan hukum-hukum syariat yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan dijelaskan Sunnah Nabawy, baik mengenai aqidah, ibadah, akhlak, mu’amalah maupun berbagai macam hubungan. Oleh karena itu hukum yang berlaku harus selalu bersumber dan merujuk kepada hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Kemudian pemerintahan yang dipimpin oleh seorang ulil amri yang dipilih oleh rakyat, untuk menjalankan tugas-tugas kepemerintahan guna terciptanya kondisi masyarakat yang sehat (moral dan fisik) serta sejahtera. C. Hikmah adanya pemerintahan Islam ialah: a. mempersatu ummat islam dalam sebuah pemerintahan sehingga tidak tidak tercerai berai. b. menegakkan agama Islam c. menegakkan perintah Allah d. Hasan Al-Banna mengemukakan bahwa pemerintahan Islam merupakan sebagai salah satu dasar system social dibuat untuk manusia dan mengubah tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik



1. Bentuk pelanggaran dan hukuman yang ketentuannya diatur oleh pemerintah adalah … A. hudud B. kisas C. diat D. takzir E. semua salah 2. Suatu negara pasti memiliki batasan wilayah. Seluruh tanah yang ada di wilayah tersebut merupakan milik negara, sehingga penduduk yang menempatinya wajib membayar pajak bumi atau yang dikenal dalam istilah fikih sebagai …. A. Al-Mulk B. Al-Dharibah C. Al-Jizyah D. Al-Kharaj E. Al-Usyr



2.5.4.1 Konsep jihad dalam tinjauan fikih



58. Disajikan dalil atau narasi konseptual terkait dengan konsep jihad menurut para ulama fikih, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep jihad dalam tinjauan fikih



Dasar Hukum Jihad



1. Jihad merupakan suatu siasat atau strategi untuk menundukkan dan bukan untuk menghancurkan pihak lawan karena itu hikmah disyariatkannya jihad diantaranya adalah …. A. membiasakan umat Islam melawan kedzaliman B. memastikan negara dipimpin oleh seorang muslim C. menjadikan muslim sebagai jundullah D. mencegah penganiayaan dan kedzaliman E. mengorganisir pasukan militer



Al-Qur'an QS al-Hajj/22: 78 berbunyi: Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada 2. Jihad dengan pendekatan al-bayan al I'lamy dapat dilakukan melalui media .… tali Allah. Dia adalah pelindung- mu, maka Dialah sebaik-baik A. Khutbah jum'at pelindung dan sebaik-baik penolong. B. Pengajian Macam-macam Jihad dalam Islam C. Youtube Pakar bahasa al-Qur’an, Raghib al-Ashfahani, menyebutkan D. Artikel ilmiah tiga bentuk jihad, yaitu: jihad melawan musuh yang nyata, E. Dialog antar agama jihad melawan setan, dan jihad melawan hawa nafsu. Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah ada 4 tingkatan yakni, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan, jihad melawan orang-orang 3. Ada beberapa macam jenis jihad. Selain jihad militer, ada juga jihad spiritual (al-jihad al-ruhiy) dan jihad kafir, dan jihad melawan orang-orang munafik. dalam bentuk dakwah (al-jihad al-da`wiy). Selain itu, Hukum Jihad dalam Islam Syeikh Yusuf al-Qardhawi dalam buku Fiqh al-Jihad Hukum jihad untuk mempertahankan dan memelihara agama menyebutkan ada al-jihad al-madani, maksudnya dan umat Islam (serta negara) hukumnya wajib atau fardu, baik adalah .... fardu ain maupun fardu kifayah. A. jihad melawan hawa nafsu untuk tidak melakukan 1. Sebagian Ulama Sepakat Jihad Hukumnya Fardu Ain Firman perbuatan terlarang Allah swt. QS al-Taubah/9: 41: B. jihad membangun perdaban manusia menjadi lebih 2. Sebagian Ulama Sepakat Jihad Hukumnya Fardu Kifayah. baik lagi dari sebelumnya Firman Allah swt. dalam QS al-Nisa/4: 95 C. jihad memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai 3. Hukum Jihad Bisa Berubah Menjadi Fardu ‘Ain bagi Orang bidang yang Telah Bergabung dalam Barisan Perang D. jihad untuk menyeru pada kebaikan dan mencegah berbagai kemungkaran E. jihad menggunakan fisik dengan cara berperang melawan musuh



Jawaban Kisi-Kisi soal No. 59,60 59



60



Disajikan secara deskriptif tentang kasus yang dapat dipandang sebagai kegiatan jihad, mahasiswa dapat membedakan bentukbentuk jihad dalam Islam dan dalam tinjauan hukum Islam







Disajikan secara deskriptif tentang kasus yang dapat dipandang sebagai kegiatan jihad, mahasiswa dapat menilai ketentuan hukum melaksanakan jihad dalam kasus tersebut berdasarkan ketentuan hukum Islam







Sumber Modul Jinayah dan Jihad



Bentuk-Bentuk Jihad dalam Islam



1. Jihad melawan hawa nafsu penting dilakukan, sebab jiwa manusia memiliki kecenderungan kepada keburukan yang dapat merusak kebahagiaan seseorang, dan itu tidak mudah dilakukan, sebab hawa nafsu ibarat musuh dalam selimut, seperti dikatakan Imam al-Ghazali, hawa nafsu adalah musuh yang dicintai, sebab ia selalu mendorong kepada kesenangan yang berakibat melalaikan. 2. Jihad melawan setan, berupa upaya menolak segala bentuk keraguan yang menerpa keimanan seseorang dan menolak segala bentuk keinginan dan dorongan hawa nafsu. Keduanya dapat dilakukan dengan berbekal pada keyakinan yang teguh dan kesabaran. 3. Selain jihad melawan hawa nafsu dan setan, jihad lain yang yang secara tegas disebut obyeknya dalam al-Qur’an adalah Jihad melawan orangorang kafir. Ketentuan Hukum Jihad dalam Islam diantaranya; 1. Sebagian Ulama Sepakat Jihad Hukumnya Fardu Ain. Firman Allah swt. QS al-Taubah/9: 41: “Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”. 2. Sebagian Ulama Sepakat Jihad Hukumnya Fardu Kifayah. Firman Allah swt. dalam QS alNisa/4: 95. “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orangorang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masingmasing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar”. 3. Hukum Jihad Bisa Berubah Menjadi Fardu ‘Ain bagi Orang yang Telah Bergabung dalam Barisan Perang.



61. Konsep Al quran sebagai sumber hukum Islam



Disajikan sebuah kasus tentang penetapan masalah fikih yang terdapat dalam Al quran, mahasiswa dapat merumusan konsep Al quran sebagai sumber hukum Islam



Konsep Al quran sebagai sumber hukum Islam: 1. Surat Al-Nisa 49 ُ َْ ُ َ َ َ ْ َ ْۚ ُ ْ َ ‫ٰٓي َا ُّي َها َّالذ ْي َن ٰا َم ُن ْٰٓوا َاط ْي ُعوا ه‬ َّ ‫اّٰلل َو َا ِط ْي ُعوا‬ ‫وِل اْل ْم ِر ِمنك ْم ف ِان تناز ْعت ْم‬ ‫الر ُس ْو َل َوا‬ ِ ِ ِ ْ ُ ِۗ ْ ‫ْ َ ْ َ ُ ُّ ْ ُ َ ه َ َّ ُ ْ ْ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ ه‬ َ ‫اّٰلل َوال َي ْو ِم اْل ِخ ِر ْذ ِلك‬ ‫اّٰلل والرسو ِل ِان كنتم تؤ ِمنون ِب‬ ‫ش ٍء فردوه ِاِل‬ ِ ِ ‫ِ يف ي‬ ً ْ َ ُ َ ْ َ َّ ٌ ْ َ ‫خ ْي واحسن تأ ِويل‬ Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. 2. Surat Al Maidah 3 َُ ُ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َ ْ ْ ُ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ِۗ ْ َ ْ َ ْ ِ ‫ت َع َل ْي ُك ْم ِن ْع َم‬ ‫ت َو َر ِض ْيت لك ُم‬ ‫واخشو ِن اليوم اكملت لكم ِدينكم واتمم‬ ‫ي‬ ٍۙ ‫ا‬ َ ْ َ َ ُ َ ‫َّ ه‬ ْ ْ َّ ُ ْ َ َ َ ِۗ ً ْ َ َ ْ ْ ‫اّٰلل غف ْو ٌر َّر ِح ْي ٌم‬ ‫ف َمخ َم َص ٍة غ ْْ َي ُمت َج ِان ٍف ِْلث ٍم ف ِان‬ ‫ِاْلسلم ِدينا فم ِن اضطر ِ ي‬ Artinnya : Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. 3. surat Al Maidah ayat 49



‫ّٰللا َو ََل تَتَّبِ ْع اَ ْه َو ۤا َءهُ ْم َوا ْحذَ ْرهُ ْم اَ ْن‬ ُ ‫َواَ ِن ا ْح ُك ْم بَ ْينَ ُه ْم بِ َما ٓ اَ ْنزَ َل ه‬ ْۢ َ‫ّٰللا ِا َليْك‬ ِ ‫ع ْن بَ ْع‬ َ َ‫يَّ ْفتِنُ ْوك‬ ُ ‫ض َما ٓ اَ ْنزَ َل ه‬



62. Penetapan hukum Islam yang bersumber dari dari Al quran



Disajikan sebuah kasus tentang penetapan masalah fikih yang merujuk pada ketentuan yang terdapat dalam Al quran,mahasiswa dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip dalam penetapan hukum Islam yang berasal dari ayatayat Al quran sebagai sumber hukum Islam



Artinya : dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memperdayakan engkau terhadap sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. prinsip prinsip al Quran dalam penetapan hukum Islam: 1. Tidak menyulitkan atau memberatkan ( Adam al-hajr) 2. Menyedikitkan beban( Taqil ql- Taklif) 3. Bertahap dalam pelaksanaan (ql-Tadrif fi al-Tasyri) contoh kasus dalam cara ini adalah pengharaman khamr.



SUB BAHAN KAJIAN 2.6.1.3 Kandungan hukum dalam alQur'an



INDIKATOR



MATERI



63. Kandungan Hukum dalam al-Qur'an Dipaparkan kasus atau dalil yang berkaitan 1. Hukum yang mengatur tentang aqidah (iman) kepada Alla swt., malaikat, dengan kandungan alQur’an, Nabi, takdir dan hari kiamat. hukum dalam al-Qur'an, 2. Hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah swt. yang disebut mahasiswa mampu ibadah. Ibadah ini dibagi tiga: menunjukkan a. Bersifat ibadah semata-mata, yaitu salat dan puasa. b. Bersifat harta benda dan berhubungan dengan masyarakat, yaitu zakat. kandungan hukum c. Bersifat badaniyah dan berhubungan juga dengan masyarakat, yaitu haji. dalam al-Qur'an dari Ketiga macam ibadah tersebut dipandang sebagai pokok dasar Islam, sesudah kasus tersebut iman. Hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan ibadah bersifat tetap atau tidak berubah. 3. Hukum-hukum yang mengatur pergaulan manusia (hubungan sesama manusia), yaitu yang disebut muamalah. Hukum menyangkut muamalah ini dibagi empat: a. Berhubungan dengan jihad. b. Berhubungan dengan penyusunan rumah tangga, seperti kawin, cerai, soal keturunan, pembagian harta pusaka dan lain-lain. c. Berhubungan dengan jual-beli, sewa-menyewa, perburuhan dan lain-lain. Bagian ini disebut muamalah juga (dalam arti yang sempit). d. Berhubungan dengan soal hukuman terhadap kejahatan, seperti kisas, hudud, dan lain-lain. Bagian ini disebut jinayat (hukum pidana). Berbagai hukum dan peraturan yang berhubungan dengan masyarakat (muamalah) dapat dirumuskan melalui pemikiran. Dia didasarkan pada kemaslahatan dan kemanfaatan yang merupakan jiwa agama. Atas dasar kemaslahatan dan kemanfaatan ini, hukum- hukum itu dapat disesuaikan dengan kondisi tempat dan waktu.



CONTOH SOAL



2.6.2.1 Konsep assunnah sebagai sumber hukum Islam



64. Disajikan sebuah kasus tentang penetapan masalah fikih yang merujuk pada ketentuan yang terdapat dalam assunnah, mahasiswa dapat merumuskan konsep as-sunnah sebagai sumber hukum Islam



Kandungan Hukum dalam Sunah Sunah secara etimologi berarti metode (al-thariqah), jalan (sabiil), cara yang dibiasakan atau cara yang terpuji. Sunah juga biasa disebut hadis dan juga mempunyai beberapa arti, yaitu qarib, yang berarti dekat, jadid yang berarti baru, dan khabar yang berarti berita. Hadis berarti khabar seperti dalam firman Allah swt. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal al-Qur’an itu jika mereka orang-orang yang benar. (QS al-Tur/52: 34). Sunah menurut ahli usul seperti yang dikemukakan oleh al-Amidi adalah apaapa yang datang dari Rasulullah saw. berupa dalil-dalil syariat, yang bukan dibaca (maksudnya bukan al-Qur`an) dan bukan mu’jizat. Sementara menurut ulama fikih sunah adalah segala sesuatu yang sudah tetap dari Nabi saw. dan hukumnya tidak fardu dan tidak wajib, yakni hukumnya sunah. Kedudukan Sunah sebagai Sumber Hukum Islam Sunah merupakan segala hal yang disandarkan kepada Nabi saw. yang dijadikan dasar untuk menentukan hukum dalam ajaran Islam. Hal ini dikarenakan Nabi saw. adalah sosok yang mulia dan menjadi suri tauladan bagi umat manusia. Para ulama ahli usul fikih menjadikan sunah untuk menentukan hukum Islam setelah tidak ditemukan keterangan dalam al-Qur'an. Oleh karena itu, para ulama sepakat menempatkan sunah sebagai sumber pokok ajaran setelah al-Qur’an. Para ulama telah bersepakat bahwa sunah dapat berdiri sendiri dalam mengadakan hukumhukum, seperti menghalalkan atau mengharamkan sesuatu. Kekuatannya sama dengan al-Qur’an. Penempatan sunah atau hadis sebagai sumber pokok ajaran setelah al-Qur’an didasarkan atas argumen bahwa antara al-Qur’an dan sunah terdapat perbedaan ditinjau dari segi redaksi dan cara penyampaian atau cara penerimaannya. Dari Segi Redaksi Diyakini bahwa al-Qur’an adalah wahyu Allah swt. yang disusun langsung redaksinya oleh Allah swt. sedang malaikat Jibril sekedar penyampai wahyu tersebut kepada Nabi saw. tanpa perubahan sedikitpun. Wahyu tersebut kemudian disampaikan oleh Nabi saw. kepada umatnya yang terlebih dahulu ditulis oleh sekretaris beliau yang ditugasi khusus menulis dengan disaksikan oleh beberapa sahabat untuk menjaga kemurnian wahyu Allah swt. tersebut. Selain ditulis, wahyu tersebut sekaligus dihafaloleh para sahabat yang mempunyai kemampuan hafalan yang luar biasa dengan restu Nabi saw. kemudian disampaikan secara mutawatir (melalui sejumlah orang dinilai mustahil mereka berbohong). Atas dasar ini al-Qur’an dinilai qath’iy (mempunyai nilai ketetapan yang otentik tanpa ada perubahan sedikitpun).



Dari Segi Penyampaian dan Penerimaan Sunah pada umumnya disampaikan melalui hafalan orang perorang (oleh para sahabat). Hal ini karena Nabi saw. melarang menuliskannya, kecuali wahyu Allah swt. Oleh sebab itu, bisa didapati redaksi hadis/sunah yang tampak berbeda satu dengan yang lain walaupun mengandung makna yang sama. Di samping itu, walaupun para ulama ahli hadis (muhadditsin) ada yang menulisnya tetapi hafalan andalan utama mereka. Dalam sejarahnya, hadis/sunah baru mulai ditulis dan dikumpulkan untuk diuji dan diteliti tingkat kesahihannya baru dimulai satu abad setelah Nabi saw. wafat. Oleh karena hadis/sunah dari aspek redaksinya merupakan hasil dari hafalan sahabat dan tabi’in, maka otentisitasnya adalah zhanny yaitu atas sangkaan tertentu tergantung dari tingkat hafalan para sahabat dan tabi’in. Maka wajar bila hadis ditempatkan di bawah al-Qu’ran sebagai sumber pokok ajaran Islam.



65. Di dalam Al-Quran Allah telah memerintahkan kepada umat untuk mendirikan salat. Secara umum perintah tersebut merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Namun tata cara, waktu, syarat dan rukun tidak dijelaskan di dalamnya. Dengan demikian Rasulullah menerangkan tentang tata cara, waktu, syarat dan rukun serta mempraktikkan salat dalam kehidupan sehari – hari sehingga seluruh umat Islam menirukan apa yang telah dikerjakan oleh Rasulullah. Peristiwa tersebut menerangkan bahwa dasar hukum setelah Al – Quran adalah . . . . A. Ijtihad B. As Sunnah C. Ijma’ D. Qiyas 66. Allah berfirman secara umum tentang keharaman makan bangkai (binatang yang tidak disembelih dengan nama Allah ) dan darah. Kemudian Rasulullah memberikan pengecualian kepada bangkai ikan, belalang, hati dan limpa. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi As Sunnah sebagai . . . . A. Muakkid B. Bayan C. Taqyid Muthlak D. Takhshish Am



MATERI BELAJAR UP FIQIH_67,68 67 Disajikan narasi atau contoh sebuah kasus dalam penetapan hukum Islam, mahasiswa mampu menyimpulkan konsep ijmak sebagai sumber hukum dalam kajian fikih



1. Pengertian Ijmak



Ijmak secara etimologi berasal dari kata ajma’a - yujmi’u - ijma’an dengan isim maf’ul mujma yang memiliki dua makna. a. Pertama, ijmak bermakna tekad yang kuat. Oleh karena itu, jika dikatakan “ajma’a fulan ‘ala safar”, berarti bila ia telah bertekad kuat untuk bepergian dan telah menguatkan niatnya b. Kedua, ijmak bermakna sepakat. Jika dikatakan “ajma’ al-muslimun ‘ala kadza”, berarti mereka sepakat terhadap suatu perkara. Para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan makna ijmak menurut arti istilah. Ini dikarenakan perbedaan mereka dalam meletakkan kaidah dan syarat ijmak. Namun, definisi ijmak yang paling banyak digunakan adalah kesepakatan para ulama ahli ijtihad dari kalangan umat Muhammad setelah wafatnya beliau saw. pada masa tertentu atas suatu perkara agama. Hal itu pernah dilakukan oleh Abu Bakar. Apabila ditemukan suatu perselisihan, pertama ia merujuk kepada kitab Allah, Jika tidak ditemui dalam kitab Allah dan ia mengetahui masalah itu dari Rasul saw., ia pun berhukum dengan sunah Rasul. Jika ia ragu mendapati dalam sunah Rasul saw., ia kumpulkan para sahabat dan ia lakukan musyawarah untuk menemukan solusi atas suatu masalah dan menetapkan hukumnya. Jadi, obyek ijmak ialah semua peristiwa atau kejadian yang tidak ada dasarnya dalam al-Qur’an dan hadis, peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan ibadah ghairu mahdhah (ibadat yanng tidak langsung ditujukan kepada Allah swt.) bidang muamalah, bidang kemasyarakatan, atau semua hal-hal yang berhubungan dengan urusan duniawi, tetapi tidak ada dasarnya dalam al-Qur’an dan hadis. Setiap ijmak yang ditetapkan menjadi hukum syarak, harus dilakukan dan disesuaikan dengan asal-asas pokok ajaran Islam. Oleh karena itu, setiap mujtahid dalam berijtihad hendaklah mengetahui dasal-dasar pokok ajaran Islam, batas-



batas yang telah ditetapkan dalam berijtihad,serta hukum-hukum yang telah ditetapkan. Bila ia berijtihad menggunakan nash, maka ijtihadnya tidak boleh melampaui batas maksimum dari yang mungkin dipahami dari nash itu. Sebaliknya, jika dalam berijtihad, ia tidak menemukan satu nashpun yang dapat dijadikan dasar ijtihadnya, maka dalam berijtihad, ia tidak boleh melampaui kaidah-kaidah umum agama Islam. Oleh karena itu, ia boleh menggunakan dalildalil yang bukan nash, seperti kiyas, istihsan, dan sebagainya. 68 Disajikan narasi sebuah kasus atau contoh tentang penetapan hukum Islam berdasarkan ijmak, mahasiswa mampu membedakan macam-macam ijmak sebagai sumber penetapan hukum Islam



2. Macam-macam Ijmak



Ditinjau dari segi cara terjadinya, maka ijmak terdiri atas: a. Ijmak Bayani ljmak bayani, yaitu para mujtahid menyatakan pendapatnya dengan jelas dan tegas, baik berupa ucapan maupun tulisan. Ijmak bayani disebut juga ijmak sarih, ijmak qauli atau ijmak hakiki. b. Ijmak Sukuti Ijmak sukuti yaitu para mujtahid seluruh atau sebahagian mereka tidak menyatakan pendapat dengan jelas dan tegas, tetapi mereka berdiam diri saja atau tidak5 memberikan reaksi terhadap suatu ketentuan hukum yang telah dikemukakan mujtahid lain yang hidup di masanya. Ijmak seperti ini disebut juga ijmak i'tibari. Ditinjau dari segi yakin atau tidaknya terjadi suatu ijmak, dapat dibagi kepada: a. ljmak Qath'i, ljmak qath'i yaitu hukum yang dihasilkan ijmak itu adalah qath'i, diyakini benar terjadinya, tidak ada kemungkinan lain bahwa hukum dari peristiwa atau kejadian yang telah ditetapkan berbeda dengan hasil ijmak yang dilakukan pada waktu yang lain. b. ljmak Zanni ljmak zanni yaitu hukum yang dihasilkan ijmak itu zanni, masih ada kemungkinan lain bahwa hukum dari peristiwa atau kejadian yang telah ditetapkan berbeda dengan hasil ijtihad orang lain atau dengan hasil ijmak yang dilakukan pada waktu yang lain.



Dalam kitab-kitab Fikih terdapat pula beberapa macam ijmak yang dihubungkan dengan masa terjadi dan tempat terjadi atau orang yang melaksanakannya Ijmakijmak itu adalah: a. Ijmak Sahabat, yaitu ijmak yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah saw. b. Ijmak Khulafaurrasyidin, yaitu ijmak yang dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali bin Abi Thalib. Tentu hal ini hanya dapat dilakukan pada masa keempat orang itu hidup, yaitu pada masa Khalifah Abu Bakar. Setelah Abu Bakar meninggal ijmak tersebut tidak dapat dilakukan lagi. c. Ijmak Shaikhan, yaitu ijmak yang dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar bin Khattab. d. Ijmak Ahli Madinah, yaitu ijmak yang dilakukan oleh ulama-ulama Madinah. Ijmak ahli Madinah merupakan salah satu sumber hukum islam menurut mazhab Maliki, tetapi mazhab Syafi'i tidak mengakuinya sebagai salah satu sumber hukum Islam; e. Ijmak Ulama Kufah, yaitu ijmak yang dilakukan oleh ulama-ulama Kufah. Madzhab Hanafi menjadikan ijmak ulama Kufah sebagai salah satu sumber hukum Islam.



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL



Kedudukan Ijmak sebagai sumber hukum



69. Disajikan sebuah kasus atau contoh tentang masalah yang terjadi di kalangan masyarakat yang ketentuan hukumnya tidak ada dalilnya, baik dalam al-qur'an maupun as-sunnah, mahasiswa mampu menilai kedudukan ijmak sebagai sumber penetapan hukum Islam



Ijmak menjadi hujah dalam semua hukum syarak, seperti ibadah, muamalah, hukum pidana, pernikahan, dan lain-lain dalam masalah hukum halal dan haram, fatwa, dan hukum-hukum.



70. Disajikan narasi sebuah kasus tentang dalam penetapan hukum Islam, mahasiswa mampu menyimpulkan konsep qiyas sebagai sumber hukum dalam kajian fikih



Para ulama usul fikih berpendapat bahwa qiyas ialah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar nashnya dengan cara membandingkannya kepada suatu kejadian atau peristiwa yang lain yang telah ditetapkan hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan illat antara kedua kejadian atau peristiwa itu.



Konsep qiyas sebagai sumber hukum dalam kajian fikih



ISI MODUL



Adapun persoalan-persoalan dunia, seperti mengatur tentara, perang, pembangunan, industri, pertanian, dan lainnya dari kemaslahatan dunia, maka ijmak tidak menjadi hujah karena ijmak dalam masalah itu tidak lebih banyak dari sabda Nabi dan sabda Nabi hanya menjadi hujah dalam ijmak syarak, bukan pada kemaslahatan dunia.



Sebagian besar ulama sepakat bahwa qiyas merupakan hujjah syar’i dan termasuk sumber hukum yang keempat dari sumber hukum yang lain. Apabila tidak terdapat hukum dalam suatu masalah baik dengan nash maupun ijmak dan yang kemudian ditetapkan hukumnya dengan cara analogi dengan persamaan illat, maka berlakulah hukum qiyas dan selanjutnya menjadi hukum syar’i.



CONTOH SOAL



Para imam atau mujtahid mazhab sepakat bahwa kerbau dan sapi adalah sama dalam bilangan zakatnya baik dalam nishab maupun jumlah yang harus dikeluarkan. Kesepakatan ini dilakukan setelah masa Nabi Saw. Penetapan hukum seperti ini disebut dengan …… a. Al-mashlahah al-mursalah b. ‘Urf c. Ijma' d. Qiyas e. Istihsan



Di dalam Surah An-Nisa` ayat 10 dijelaskan bahwa memakan harta anak yatim secara zalim hukumnya adalah haram. Dengan demikian membakar atau menenggelamkan harta anak yatim juga haram karena sama-sama menghilangkan atau membinasakan harta anak yatim dan merugikam anak yatim itu sendiri. Penetapan hukum seperti ini disebut dengan …… a. Sad d al-Dzari`ah b. Qiyas c. Ijma' d. Al-mashlahah al-mursalah e. Istishab



SUB BAHAN KAJIAN 71 4.6.4.2 Rukun qiyas



INDIKATOR ESENSIAL 71 71. Disajikan narasi atau contoh sebuah kasus tentang penetapan hukum Islam berdasarkan qiyas karena tidak ada dalilnya baik yang bersumber dari al-quran dan as- sunnah, mahasiswa mampu merumuskan rukun qiyas sebagai sumber dalam penetapan hukum Islam



Jawaban: Rukun qiyas: • • • •



Asal (pokok) yaitu suatu peristiwa yang telah ditetapkan hukumnya berdasar nash Furuk yaitu sesuatu yang belum terdapat nash hukumnya (al-maqis), karena tidak terdapat dalil nash atau ijmak yang menjelaskan hukumnya. Hukum asal yaitu hukum syar’i yang terdapat dalam nash dalam hukum asalnya. Illat yaitu sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar qiyas yang dibangun atasnya.



72 4.6.4.3 Macammacam qiyas



72 72. Disajikan narasi atau contoh sebuah kasus tentang penetapan hukum Islam berdasarkan qiyas karena tidak ada dalilnya baik yang bersumber dari al-quran dan as- sunnah, mahasiswa mampu membedakan macam-macam qiyas yang digunakan dalam penetapan hukumnya sebagai produk hukum Islam



Jawaban: Macam-macam qiyas:



➢ Qiyas aulawi adalah qiyas yang illat pada furuk lebih kuat dari pada illat yang terdapat pada asal. ➢ Qiyas musawi adalah qiyas yang setara antara illat pada furuk dengan illat pada asal dalam kepatutannya menerima ketetapan hukum. ➢ Qiyas adna adalah qiyas yang illat pada furuk lebih rendah dari pada illat yang terdapat pada asal ➢ Qiyas jalli adalah qiyas yang ilatnya ditetapkan oleh nash bersamaan dengan hukum asal. ➢ Qiyas khafi adalah qiyas yang illatnya tidak terdapat dalam nash. ➢ Qiyas syabah adalah qiyas yang furuknya dapat diqiyaskan dengan dua asal atau lebih, tetapi diambil asal yang lebih banyak persamaannya dengan furuk. ➢ Qiyas ma’na adalah qiyas yang furuknya hanya disandarkan pada asal yang satu.



MODUL: SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM KB 4



SUB BAHAN KAJIAN 3.1.1.1. Analisis KI KD berdasarkan kurikulum 2013 dan K 13 yang revisi



INDIKATOR ESENSIAL 73. Disajikan deskripsi kompetensi, mahasiswa dapat menganalisis rumusan KI KD dalam kaitan dengan penyusunan IPK



MATERI Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Artinya ia merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara KEGIATAN BELAJAR 1: SKL, KI, KD, DAN TAKSONOMI INDIKATOR KOMPETENSI 2 pencapaian hard skills dan soft skills. KI berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL sebagai wujud dari prinsip keterkaitan dan kesinambungan. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan yang harus diperoleh peserta didik untuk mencapai Kompetensi Inti melalui pembelajaran yang berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai baik pada aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dalam mata pelajaran tertentu.. KD menjadi rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. KD dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, dan karakteristik suatu mata pelajaran. Pada rumusan KD, terdapat unsur kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kata kerja dan materi sebagaimana rumusan KI dan KD yang tertuang dalam: Permendibud RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Indikator atau biasa disebut Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian KD berdasarkan taksonomi kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Oleh karena itu, indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional. Kata kerja operasional artinya adalah kata kerja yang berimplikasi pada terjadinya (beroperasinya) suatu perilaku pada peserta didik, sehingga perilaku tersebut dapat dengan mudah diamati dan dinilai guru.



74. Penyusunan IPK berdasarkan K13 dan K13 yang revisi yang bermuatan 4C



74. Disajikan deskripsi kompetensi mahasiswa dapat menentukan kriteria IPK yang bermuatan tuntutan pembelajaran abad 21 serta penguatan Pendidikan karakter



IPK yang bermuatan tuntutan pembelajaran abad 21 serta penguatan Pendidikan karakter yaitu: 1. Critical thinking (berpikir kritis) 2. Creative thinking (berpikir kreatif) 3. Collaborating (bekerjasama/kolaborasi) 4. Communicating (berkomunikasi)



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL



MATERI



3.2.1.1. Teori Perkembangan intelektual peserta didik



75 Disajikan data dan informasi tentang usia peserta didik kelas antara 7-17 tahun, mahasiswa dapat menentukan model/pendekatan /strategi pembelajaran berdasarkan teori perkembangan intelektual peserta didik



Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif seorang anak terjadi secara bertahap. Seorang anak tidak dapat menerima pengetahuan secara langsung dan tidak bisa langsung menggunakan pengetahuan tersebut, tetapi pengetahuan akan didapat secara bertahap dengan cara belajar secara aktif di lingkungan sekolah. Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu: (1) Tahap sensorimotorik (0-2 tahun). Tahap ini juga disebut masa discriminating dan labeling. Pada masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak reflex, bahasa awal, dan ruang waktu sekarang saja; (2) Tahap praoperasional (2-4 tahun). Pada tahap praoperasional, atau prakonseptual, atau disebut juga dengan masa intuitif, anak mulai mengembangkan kemampuan menerima stimulus secara terbatas. Kemampuan bahasa mulai berkembang, pemikiran masih statis, belum dapat berpikir abstrak, dan kemampuan persepsi waktu dan ruang masih terbatas; (3) Tahap operasional konkrit (7-11 tahun) Tahap ini juga disebut masa performing operation. Pada masa ini, anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi; dan (4) Tahap operasonal formal (11-15 tahun) Tahap ini juga disebut masa proportional thinking. Pada masa ini, anak sudah mampu berpikir tingkat tinggi, seperti berpikir secara deduktif, induktif, menganalisis, mensintesis, mampu berpikir secara abstrak dan secara reflektif, serta mampu memecahkan berbagai masalah.



3.2.1.2. Teori perkembangan moral peserta didik



76. Disajikan studi kasus terkait dengan tindak tawuran pelajar, mahasiswa dapat menelaah perilaku menyimpang peserta didik berdasarkan teori perkembangan moral



➢ Teori moral adalah sikap dan perilaku individu yang 1. Belakangan ini sering terjadi tawuran antar pelajar.salah didasari oleh nilai nilai hukum yang berada di satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya lingkungan tempat dia hidup. Jadi individu dapat kesalah pahaman antar pelajar. dikatakan dapat memiliki teori moral adalah ketika Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada individu sudah hidup dengan mentaati hukum hukum tahapan ... yang berlaku di tempat dia hidup. A. penalaran prakonvensional ➢ Sedangkan menurut Lawrence Kohlberg, tahapan B. penalaran konvensional perkembangan teori moral adalah ukuran dari tinggi C. penalaran pascakonvensional rendahnya teori moral individu berdasarkan D. penalaran interkonvensional perkembangan penalaran teori moralnya. Jawab: B ➢ Teori ini berpandangan bahwa penalaran moral, yang 1. merupakan dasar dari perilaku etis, mempunyai stadium 2. Seorang peserta didik mau menaati tata tertib sekolah perkembangan dengan tingkat yang teridentifikasi yaitu karena ia takut mendapat hukuman dari pihak sekolah. dapat dijelaskan sebagai berikut: Peserta didik yang lain menaati tata tertib sekolah untuk Tingkat 1 (Pra-Konvensional) mendapatkan pujian dan nilai yang baik dari gurunya. 1. Orientasi kepatuhan dan hukuman Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spiritual pada 2. Orientasi minat pribadi tahapan…. (Apa untungnya buat saya?) A. penalaran prakonvensional Tingkat 2 (Konvensional) B. penalaran konvensional 3. Orientasi keserasian interpersonal dan C. penalaran pascakonvensional konformitas (Sikap anak baik) D. penalaran interkonvensional 4. Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan sosial Jawab: A (Moralitas hukum dan aturan) 3. 3. Seorang peserta didik selalu menaati tata tertib sekolah. Tingkat 3 (Pasca-Konvensional) Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki 5. Orientasi kontrak sosial pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan 6. Prinsip etika universal (Principled conscience) suatu kode moral pribadi. Dia juga memiliki moralitas ➢ Pra-konvensional yang benar-benar telah diinternalisasikan dan tidak Tingkat pra-konvensional dari penalaran moral didasarkan pada standar-standar orang lain. umumnya ada pada anak-anak, walaupun orang dewasa Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada juga dapat menunjukkan penalaran dalam tahap ini. tahapan ... Seseorang yang berada dalam tingkat pra-konvensional A. penalaran prakonvensional menilai moralitas dari suatu tindakan berdasarkan B. penalaran konvensional konsekuensinya langsung. Tingkat pra-konvensional C. penalaran pascakonvensional terdiri dari dua tahapan awal dalam perkembangan D. penalaran interkonvensional moral, dan murni melihat diri dalam bentuk egosentris. Jawab: C



Dalam tahap pertama, individu-individu memfokuskan diri pada konsekuensi langsung dari tindakan mereka yang dirasakan sendiri. Sebagai contoh, suatu tindakan dianggap salah secara moral bila orang yang melakukannya dihukum. Semakin keras hukuman diberikan dianggap semakin salah tindakan itu.[12] Sebagai tambahan, ia tidak tahu bahwa sudut pandang orang lain berbeda dari sudut pandang dirinya. Tahapan ini bisa dilihat sebagai sejenis otoriterisme. Tahap dua menempati posisi apa untungnya buat saya, perilaku yang benar didefinisikan dengan apa yang paling diminatinya. Penalaran tahap dua kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhadap kebutuhannya sendiri, seperti “kamu garuk punggungku, dan akan kugaruk juga punggungmu.”[4] Dalam tahap dua perhatian kepada oranglain tidak didasari oleh loyalitas atau faktor yang berifat intrinsik. Kekurangan perspektif tentang masyarakat dalam tingkat pra-konvensional, berbeda dengan kontrak sosial (tahap lima), sebab semua tindakan dilakukan untuk melayani kebutuhan diri sendiri saja. Bagi mereka dari tahap dua, perpektif dunia dilihat sebagai sesuatu yang bersifat relatif secara moral. ➢ Konvensional Tingkat konvensional umumnya ada pada seorang remaja atau orang dewasa. Orang di tahapan ini menilai moralitas dari suatu tindakan dengan membandingkannya dengan pandangan dan harapan masyarakat. Tingkat konvensional terdiri dari tahap ketiga dan keempat dalam perkembangan moral. Dalam tahap tiga, seseorang memasuki masyarakat dan memiliki peran sosial. Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetujuan dari orang-orang lain karena hal tersebut merefleksikan persetujuan



Pembahasan Perlu diingat mengenai perkembangan moral menurut teori Lawrence Kohlberg yang dibagi menjadi 3 tahap, yakni: • Pra-konvensional: anak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral-penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal • Konvensional: anak sudah menaati moral didasarkan pada standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka belum menaati standar-standar orang lain (eksternal), seperti orangtua atau aturan-aturan masyarakat • Pasca-konvensional: moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standarstandar orang lain



masyarakat terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak baik untuk memenuhi harapan tersebut,[4] karena telah mengetahui ada gunanya melakukan hal tersebut. Penalaran tahap tiga menilai moralitas dari suatu tindakan dengan mengevaluasi konsekuensinya dalam bentuk hubungan interpersonal, yang mulai menyertakan hal seperti rasa hormat, rasa terima kasih, dan golden rule. Keinginan untuk mematuhi aturan dan otoritas ada hanya untuk membantu peran sosial yang stereotip ini. Maksud dari suatu tindakan memainkan peran yang lebih signifikan dalam penalaran di tahap ini; 'mereka bermaksud baik…'.[4] Dalam tahap empat, adalah penting untuk mematuhi hukum, keputusan, dan konvensi sosial karena berguna dalam memelihara fungsi dari masyarakat. Penalaran moral dalam tahap empat lebih dari sekadar kebutuhan akan penerimaan individual seperti dalam tahap tiga; kebutuhan masyarakat harus melebihi kebutuhan pribadi. Idealisme utama sering menentukan apa yang benar dan apa yang salah, seperti dalam kasus fundamentalisme. Bila seseorang bisa melanggar hukum, mungkin orang lain juga akan begitu - sehingga ada kewajiban atau tugas untuk mematuhi hukum dan aturan. Bila seseorang melanggar hukum, maka ia salah secara moral, sehingga celaan menjadi faktor yang signifikan dalam tahap ini karena memisahkan yang buruk dari yang baik. ➢ Pasca-Konvensional Tingkatan pasca konvensional, juga dikenal sebagai tingkat berprinsip, terdiri dari tahap lima dan enam dari perkembangan moral. Kenyataan bahwa individuindividu adalah entitas yang terpisah dari masyarakat kini menjadi semakin jelas. Perspektif seseorang harus dilihat sebelum perspektif masyarakat. Akibat ‘hakikat



diri mendahului orang lain’ ini membuat tingkatan pasca-konvensional sering tertukar dengan perilaku prakonvensional. Dalam tahap lima, individu-individu dipandang sebagai memiliki pendapat-pendapat dan nilai-nilai yang berbeda, dan adalah penting bahwa mereka dihormati dan dihargai tanpa memihak. Permasalahan yang tidak dianggap sebagai relatif seperti kehidupan dan pilihan jangan sampai ditahan atau dihambat. Kenyataannya, tidak ada pilihan yang pasti benar atau absolut 'memang anda siapa membuat keputusan kalau yang lain tidak'? Sejalan dengan itu, hukum dilihat sebagai kontrak sosial dan bukannya keputusan kaku. Aturan-aturan yang tidak mengakibatkan kesejahteraan sosial harus diubah bila perlu demi terpenuhinya kebaikan terbanyak untuk sebanyakbanyaknya orang.[8] Hal tersebut diperoleh melalui keputusan mayoritas, dan kompromi. Dalam hal ini, pemerintahan yang demokratis tampak berlandaskan pada penalaran tahap lima. Dalam tahap enam, penalaran moral berdasar pada penalaran abstrak menggunakan prinsip etika universal. Hukum hanya valid bila berdasar pada keadilan, dan komitmen terhadap keadilan juga menyertakan keharusan untuk tidak mematuhi hukum yang tidak adil. Hak tidak perlu sebagai kontrak sosial dan tidak penting untuk tindakan moral deontis. Keputusan dihasilkan secara kategoris dalam cara yang absolut dan bukannya secara hipotetis secara kondisional (lihat imperatif kategoris dari Immanuel Kant[13]). Hal ini bisa dilakukan dengan membayangkan apa yang akan dilakukan seseorang saat menjadi orang lain, yang juga memikirkan apa yang dilakukan bila berpikiran sama (lihat veil of ignorance dari John Rawls[14]). Tindakan yang diambil adalah hasil konsensus. Dengan cara ini,



tindakan tidak pernah menjadi cara tapi selalu menjadi hasil; seseorang bertindak karena hal itu benar, dan bukan karena ada maksud pribadi, sesuai harapan, legal, atau sudah disetujui sebelumnya. Walau Kohlberg yakin bahwa tahapan ini ada, ia merasa kesulitan untuk menemukan seseorang yang menggunakannya secara konsisten. Tampaknya orang sukar, kalaupun ada, yang bisa mencapai tahap enam dari model Kohlberg ini.[11]



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL 77.Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkun dan sekolah/masyarakat, mahasiswa dapat menelaah perilaku peserta didik berdasarkan teori perkembangan emosional



MATERI



Adapun tahapan perkembangannya sebagai berikut:



Umur Fase Perkembangan 0-1



Trust vs Mistrust



Perkembangan Perilaku Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri kepada orang lain, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan.



CONTOH SOAL



Umur 2-3



Fase Perkembangan Autonomy vs Shame



Perkembangan Perilaku Tahap



ini



bisa



dikatakan



sebagai



masa



pemberontakan anak atau masa “nakalnya”. Namun kenakalannya tidak dapat dicegah begitu saja, karena tahap ini anak sedang mengembangkan kemampuan motorik dan mental, sehingga yang diperlukan justru mendorong



dan



memberikan



tempat



untukmengembangkan motorik dan mental. Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya, misal orang tua atau guru. 4-5



Inisiative vs Guilt



Mereka banyak bertanya dalam segala hal, sehingga terkesan



cerewet.



Mereka



juga



mengalami



perngembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi. 6-11



Indusstry vs



Mereka sudah bisa mengerjakan tugas-tugas sekolah



Inferiority



dan termotivasi untuk



belajar. Namun



masih



memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian. 12-



Ego-identity vs Role



Tahap ini manusia ingin mencari identitas dirinya.



18/20



on fusion



Anak yang sudah beranjak menjadi remaja mulai ingin tampil memegang peran-peran sosial di masyarakat. Namun masih belum bisa mengatur dan memisahkan tugas dalam peran yang berbeda.



18/19-



Intimacy vs Isolation



30



Memasuki tahap ini manusia sudah mulai siap menjalani hubungan intim dengan orang lain, membangun bahtera rumah tangga bersama calon pilihannya



31-60



Generation vs



Tahap ini ditandai dengan munculnya kepedulian



Stagnation



yang tulus terhadap sesama. Tahap ini terjadi saat seseorang telah memasuki usia dewasa



> 60



Ego Integrity vs putus



Masa ini dimulai pada usia 60-an, masa dimana



asa



manusia mulai mengembangkan integritas dirinya.



78. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar behavioristik dalam pembelajaran



Teori Belajar Behavioristik (belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon)



1. Teori Belajar Menurut Edward Lee Thorndike (18741949) a. Proses interaksi antara stimulus dan respone artinya perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berujud kongkrit yaitu yang dapat diamati, atau tidak kongkrit yaitu yang tidak dapat diamati. b. Teori belajar Thorndike ini disebut teori “Connectionism”, karena belajar merupakan proses pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon c. Dalam proses eksperimennya yang melalui proses trial and error, Thorndike menemuka hukum pokok yaitu: 1) Hukum Latihan (The law of exercise). Dari hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran dibutuhkan adanya latihan untuk memperkuat hubungan antara stimulus dan respon, oleh karena itu pemberian ulangan/tes yang diberikan oleh guru merupakan implementasi dari hukum tersebut. 2) Hukum Akibat (The law of effect). Dari hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian hadiah adalah tindakan yang menyenangkan siswa, sehingga siswa cenderung mau melakukan lagi perbuatan yang menyebabkan dia mendapatkan hadiah tersebut. Sebaliknya pemberian hukuman adalah tindakan yang tidak menyenangkan siswa, sehingga siswa cenderung tidak mengulang atau menghentikan perbuatan yang menyebabkan dia mendapatkan hukuman. 3) Hukum Kesiapan (The law of readiness). Dari hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar akan lebih efektif apabila siswa memiliki kesiapan untuk belajar, baik kesiapan dari aspek kematangan



Contoh soal 1. Dalam suatu proses pembelajaran ada sebuah kondisi yang menunjukkan bahwa siswa akan mempertahankan prestasi belajarnya jika memberikan reward (penghargaan) dan sebaliknya akan memperbaiki prestasi belajarnya jika mendapatkan nilai yang jelek sebagai bentuk hukuman. Hal demikian merupakan contoh aplikasi dari hukum belajar dari teori behavioristik a. Low of exercise b. Low of effect c. Low of readiness d. Low of attitude e. Low of partical activity 2. Menurut teori behavioristik, belajar adalah proses perubahan tingkahlaku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Berdasarkan teori tersebut bagaimana seharusnya Tindakan guru terhadap siswa yang sering melakukan Tindakan pelanggaran disiplin kelas yangmenganggu kelancaran proses pembelajaran a. Membiarkan siswa tersebut sampai dia mendapatkan kesadaranuntuk disiplin Ketika belajar dalam kelas b. Menyerahkan tanggung jawab kepada orang tua untuk mendidiknya dirumah c. Memberikan reward bagi siswa yang tidak melanggar disiplin dikelas d. Memberi hukuman bagi siswa melanggar disiplin dikelas e. Semua Tindakan diatas benar 3. Tindakan guru yang mencerminkan penerapan teori behavioristik adalah... a. Guru memberi hadiah pada peserta didik yang sudah berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu b. Guru menyajikan materi pelajaran sedemikian rupa



mental maupun kesiapan karena pemberian motivasi yang diberikan oleh gurunya. 4) Law of multiple response, yaitu individu mencoba berbagai respon sebelum mendapat respon yag tepat. 5) Law of attitude, yaitu pross belajar dapat berlangsung bila ada kesiapan mental yang positif pada siswa. 6) Law of partial activity, yaitu individu dapat bereaksi scara selektif terhadap kemungkinankemngkinan yang ada dalam situasi tertentu. Individu dapat memilih dan mendasarkan tingkah lakunya kepada hal-hal ang pokok dan meninggalan hal-hal yang kecil/tidak pokok. 7) Law of response by analogy, yaitu individu cenderung mempunyai reaksi yang sama terhadap situasi baru yang mirip dengan situasi yang dihadapinya waktu yang lalu. 2. Teori Belajar Menurut John Broades Watson (18781958) a. belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon yang berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observabel) dan dapat diukur. b. Watson adalah seorang behavioris murni, karena kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmuilmu lain seperti fisika atau biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh dapat diamati dan dapat diukur 3. Teori Belajar Menurut Edwin Ray Guthrie (1886-1959) a. hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu merubah kebiasaan dan perilaku seseorang. b. Namun setelah Skinner mengemukakan dan mempopulerkan akan pentingnya penguatan (reinforcemant) dalam teori belajarnya, maka hukuman tidak lagi dipentingkan dalam belajar



agar mudah difahami c. Guru menggunakan pengalaman pribadi siswa sebagai sumber belajar dalam pembelajaran d. Guru menugaskan siswa untuk mengamati sesuatu objek atau peristiwa terkait materi yang diajarkan dan kemudian meminta siswa mempresentasikan didepan kelas e. Guru mendorong siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemanusiaan agar terbentuk sikap empati 4. Guru PAI dalam melaksanakan proses pembelajaran memberikan ulangan/tes dengan tujuan agar materi yang diajarkan dapat dikuasai dengan baik. Apa yang dilakukan guru PAI tersebut merupakan implementasi dari hukum... a. Law off attitude b. Law of multiple response c. Law of exercise d. Law of effect e. Law of readiness 5. Tokoh aliran behavioristik yang kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu lain seperti fisika dan biologi yang berorientasi pada pengalaman empirik yaitu sejauh dapat diamati dan diukur adalah... a. Edwin Ray Guthrie b. Burrhusm Frederic Skinner c. Edward Lee Thorndike d. Jhon Broodes Watson e. Ivan Petrovich Pavlov 6. Diberikan hadiah buku tulis berkali-kali atas atas prestasi belajar yang diraihnya, tetapi dia tidak lagi merasakan hadiah sebagai sesuatu yang memuaskannya, dan hadiah tersebut tidak membuat ia bertambah semangat. Mengacu pada teori belajar Behavioristik, sebagai seorang guru, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut...



4. Teori Belajar Menurut Burrhusm Frederic Skinner (1904-1990) a. hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya akan menimbulkan perubahan tingkah laku. b. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran berprogram, modul, dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus–respons serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan program-program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan oleh Skiner c. Penguatan positif (positive reinforcement) bisa diberikan dalam bentuk pujian, dukungan, atau hadiah dengan tujuan untuk menguatkan hubungan antara S-R. Sebaliknya penguatan negative (negative reinforcement) bertujuan untuk melemahkan hubungan antara S-R yang bisa diberikan dalam bentuk pengurangan bahkan sampai penghilangan stimulus menyenangkan yang pada awalnya diterima oleh siswa. Berdasarkan beberapa teori dari para ahli di atas, ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, diantaranya: 1. Pemberian ulangan atau tes diperlukan dalam pembelajaran untuk melatih siswa dalam memahami hubungan antara pertanyaan dengan jawaban atau hubungan antara masalah dengan solusinya; 2. Dalam pembelajaran perlu adanya proses pengulangan (repetition) materi, karena dapat membentuk pembiasaan; 3. Pemberian stimulus yang menyenangkan terhadap tindakan baik siswa (mis. prestasi belajar yang bagus) harus dilakukan untuk memotivasi agar terus mempertahankan prestasinya. Sebaliknya pemberian stimulus yang tidak menyenangkan terhadap Tindakan



a. Tidak lagi memberikan hadiah pada peserta didik tersebut b. Mengganti hadiah tersebut dalam bentuk yang lain yang lebih baik c. Menarik kembali hadiah yang telah diberikan d. Membiarkan masalah tersebut berlalu begitu saja



siswa yang tidak baik (mis. prestasi belajar yang jelek karena males belajar) juga harus dilakukan untuk memotivasi siswa agar lebih giat lagi, sehingga nilanya lebih baik; 4. Pemberian hukuman dan hadiah diperlukan dalam rangka menciptakan disiplin kelas yang kondusif untuk proses pembelajaran, sehingga tujuan pebelajaran dapat dicapai secara efektif dan efsien; 5. Pemberian hadiah atau hukuman harus dilakukan secara variatif, sehingga tidak menimbulkan kebosanan pada siswa yang menerimanya; 6. Proses pembelajaran akan berjalan secara efektif jika siswa sudah memiliki kesiapan untuk mengikuti proses belajar, baik kesiapan mental maupun kesiapan menerima materi yang baru, oleh karena itulah pemberian appersepsi sebelum memulai proses pembelajaran menjadi penting.



MODUL TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KB 1 TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK



3.1.1.2. Konsep dasar tentang Teori Belajar Kognitif



79. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar kognitif dalam pembelajaran.



KONSEP DASAR TENTANG TEORI BELAJAR KOGNITIF ➢ Menurut teori kognitisme, Belajar adalah hasil interaksi mentalnya dengan lingkungan sekitar sehingga menghasilkan perubahan pengetahuan atau tingkah laku. Dalam pembelajaran, teori ini dianjurkan untuk menggunakan media yang konkret karena anak-anak belum dapat berfikir secara abstrak (Nurhadi, 2018: 9) ➢ Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas (Given, 2014: 188). ➢ Dalam belajar, kognitivisme mengakui pentingnya faktor individu dalam belajar tanpa meremehkan faktor eksternal atau lingkungan. Bagi kognitivisme, belajar merupakan interaksi antara individu dan lingkungan, dan hal itu terjadi terusmenerus sepanjang hayatnya. Kognisi adalah suatu perabot dalam benak kita yang merupakan “pusat” penggerak berbagai kegiatan kita: mengenali lingkungan, melihat berbagai masalah, menganalisis berbagai masalah, mencari informasi baru, menarik simpulan dan sebagainya (Nugroho, 2015: 291). ➢ Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan aspek-aspek kejiwaan lainnya. ➢ Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan terbentuk di dalam



Contoh soal UP teori belajar kognitif: 1. Salah satu tujuan pendidikan Islam adalah pendidikan akal (al-ahdaf al-aqliyah) yang mengarah pada perkembangan inteligensi. Dengandemikian, pendidikan berguna untuk mengarahkan manusia sebagai individu untuk dapat menemukan kebenaran yang sebenar-benarnya. Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif seorang anak terjadi secara bertahap. Seorang anak tidak dapat menerima pengetahuan secara langsung dan tidak bisa langsung menggunakan pengetahuan tersebut, tetapi pengetahuan akan didapat secara bertahap dengan cara belajar secara aktif di lingkungan sekolah. pada usia 7-11 tahun anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi, kemampuan pada usia ini oleh Peaget disebut sebagai ... * a. Tahap operasonal formal b. Tahap sensori motorik c. Tahap praoperasional d. Tahap operasional konkrit e. Tahap operasional rutin 2. Kognitif adalah istilah yang digunakan oleh ahli psikologi untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis yang berkaitan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai dan memikirkan lingkungannya. Pada tahap operasional formal, Piaget menggaris bawahi bahwa anak-anak telah dapat berpikir tingkat tinggi, seperti berpikir secara deduktif, induktif, menganalisis, mensintesis, mampu berpikir secara abstrak dan secara reflektif,



















pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman- pengalaman sebelumnya JENIS TEORI BELAJAR KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN 1. Teori Perkembangan Jean Piaget (1896-1980) Proses adaptasi mempunyai dua bentuk dan terjadi secara simultan, yaitu asimilasi adalah proses perubahan apa yang dipahami sesuai dengan struktur kognitif yang ada sekarang, dan akomodasi adalah proses perubahan struktur kognitif sehingga dapat dipahami. proses ekuilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi, yaitu menyeimbangkan antara lingkungan luar dengan struktur kognitif yang ada dalam dirinya. Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap- tahap perkembangan sesuai dengan umurnya bersifat hirarkhis, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya. Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif ini menjadi empat yaitu: a. Tahap sensorimotor (umur 0-2 tahun), Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. b. Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun), Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan simbol atau bahasa tanda, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif. c. Tahap operasional konkrit (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun), Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturanaturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan. d. Tahap Operasional formal (umur 11/12-18 tahun), Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis



serta mampu memecahkan berbagai masalah. Tahap ini terjadi pada usia ... * a. 10-11 tahun b. 12-14 tahun c. 11-15 tahun d. 9-13 tahun e. 10-14 tahun 3. Proses kognitif dapat diterangkan dengan pendekatan sistem pemrosesan informasi. Inti dari pendekatan pemrosesan informasi ini adalah proses memori dan proses berpikir. Menurut pendekatan ini, anak-anak secara bertahap mengembangkan kapasi¬tasnya untuk memproses informasi, dan karenanya pula secara bertahap mereka bisa mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang kompleks. Dari pendekatan pemrosesan informasi, kemampuan kognitif seseorang diperoleh melalui ... * a. abituasi, ilmu, dan praktik b. Persepsi, memori dan atensi c. Persepsi, perspektif, dan persuasi d. Ilmu pengetahuan, spiritual, dan psikomotorik e. Kognitif, afektif, psikomotorik 4. Beberapa tokoh psikologi kognitif mengemukakan teori tentang belajar dengan penekanan pada aspek yang berbeda. Berikut ini yang tidak termasuk implikasi dari teori belajar kognitif adalah ... * a. Siswa harus diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan perkembangan berpikirnya b. Belajar akan lebih bermakna kalau siswa diajak berpikir untuk menganalisis fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya c. Proses pembelajaran akan lebih efektif kalau dimulai dari yang sudah diketahui menuju kepada materi yang baru d. Mengajar siswa pada tingkat Sekolah Dasar ke bawah harus dengan memberikan contoh-contoh yang bersifat kongkrit



















dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”. 2. Teori Belajar Menurut Jerome Bruner (19152016) Dalam memandang proses belajar, Bruner menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang. Dengan teorinya yang disebut free discovery learning, dia mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya. Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya melihat lingkungan: a. Tahap enaktif, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik. Misalnya, melalui gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya. b. Tahap ikonik, dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komparasi). c. Tahap simbolik, Dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya.. Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu bukti masih diperlukannya sistem enaktif dan ikonik dalam proses belajar. 3. Teori Belajar Menurut David Ausubel (19182008) Menurut Ausubel belajar dapat diklasifikasikan ke dalam dua dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran yang disajikan pada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada yang meliputi fakta,



e. Belajar akan mudah dilakukan kalau sering diberikan latihan untuk membentuk pembiasaan 5. Seorang siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, lalu masalah itu didiskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan solusinya. Ilustasi ini berkaitan dengan perkembangan .... a. kemampuan kognitif b. kemampuan interaksional c. kemampuan integrasi diri d. kemampuan komunikatif 6. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah…. a. kemampuan berkomunikasi b. Kemampuan untuk memecahkan masalah c. kemampuan berinteraksi d. kemampuan untuk mengintegrasikan diri 7. Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidahkaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia a. 0 - 2 tahun b. 2 -- 7 tahun c. 7 -- 11/12 tahun d. 11/12/ -- 14/15 tahun 8. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan a. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit) b. Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)



konsep, dan generalisasi yang telah dipelajari dan diingat oleh siswa akan terjadi belajar bermakna. Tetapi siswa dapat juga hanya mencoba-coba menghafalkan informasi baru itu tanpa menghubungkan dengan pengetahuan yang sudah ada dalam struktur kognitifnya, maka dalam hal ini akan terjadi belajar hafalan. 1. Teori Belajar menurut Gagne (1916-2002) ➢ Gagne mengemukakan ada lima macam hasil belajar, tiga di antaranya bersifat kognitif, satu bersifat afektif, dan satu lagi bersifat psikomotorik. Menurut Gagne, ada lima kemampuan hasil belajar, yaitu: a. Keterampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya dengan penggunaan simbol-simbol atau gagasangagasan. Aktivitas belajar keterampilan intelektual ini sudah dimulai sejak tingkat pertama sekolah dasar b. Strategi kognitif terbagi 5 yaitu 1) Strategi menghafal, Siswa melakukan latihan mereka sendiri tentang materi yang dipelajari. Dalam bentuk yang paling sederhana, seperti mengulangi nama-nama dalam suatu urutan (nama pahlawan, tahun pecahnya perang dunia, dan lain-lain). 2) Strategi elaborasi, Siswa mengasosiasikan hal-hal yang akan dipelajari dengan bahan-bahan lain yang tersedia. 3) Strategi pengaturan, Menyusun materi yang akan dipelajari ke dalam suatu kerangka teratur merupakan teknik dasar strategi ini. 4) Strategi metakognitif, Meliputi kemampuan siswa untuk menentukan tujuan belajar, memperkirakan keberhasilan pencapaian tujuan itu, dan memilih alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan itu. 5) Strategi afektif, Teknik ini digunakan para siswa untuk memusatkan dan mempertahankan perhatian untuk mengendalikan kemarahan dan menggunakan waktu secara efektif.



c. Dominasi pengamatan bersifat egosentris d. Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal)



c. Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda, kejadian-kejadian, atau makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, Gagne juga memperhatikan bagaimana siswa-siswa memperoleh sikap-sikap sosial. d. Informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar di sekolah dan juga dari kata-kata yang diucapkan orang, dari membaca, radio, televisi dan media. e. Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan fisik, melainkan juga kegiatan motorik yang digabung dengan keterampilan intelektual, misalnya membaca, menulis, memainkan sebuah instrumen musik, atau dalam pelajaran sains menggunakan berbagai macam alat seperti mikriskop, alat-alat listrik.



3.3.1.3 Konsep dasar tentang Teori Belajar Kontruksivistik



80. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran



TEORI BELAJAR HUMANISTIK, KONSTRUKTIVISTIK, DAN TEORI (Taksonomi C4, Tingkat BELAJAR SOSIAL SD) SERTA PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN (KB 4)



KONSEP DASAR TENTANG TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan orang lain, sehingga teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan, atau teknologi dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri. Pandangan konstruktivistik menjelaskan bahwa realitas ada pada pikiran seseorang dan manusia mengkonstruksi dan menginterpretasikannya berdasarkan pengalamannya. Konstruktivistik mengarahkan perhatiannya pada bagaimana seseorang mengkonstruksi pengetahuan dari pengalamannya, struktur mental, dan keyakinan yang digunakan untuk menginterpretasikan obyek dan peristiwa- peristiwa. Pandangan konstruktivistik mengakui bahwa pikiran adalah instrumen penting dalam menginterpretasikan kejadian, obyek, dan pandangan terhadap dunia nyata, di mana interpretasi tersebut terdiri dari pengetahuan dasar manusia secara individual. Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang mengedepankan peningkatkan perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Seorang konstruktivis percaya bahwa belajar hanya terjadi ketika ada pemrosesan informasi secara aktif sehingga mereka meminta pembelajar untuk membuat motif mereka sendiri dengan menghubungkan pengetahuan baru dengan motif tersebut. Teori belajar Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Beda dengan teori behavioristik yang memahami hakikat belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik antara stimulus dan respon,



Contoh soal: 1. Aliran ini lebih menekankan pada keaktifan siswa selama kegiatan belajar, aktif berpikir, menyusun konsep-konsep serta memberi makna tentang halhal yang dipelajari dan yang paling penting terwujudnya belajar adalah niat peserta didik itu sendiri. Pernyataan tersebut merupakan aliran dari teori .... a. Konstruktivistik b. Sibernetik c. Humanistik d. Behavioristik e. Kognitivistik 2. Contoh penerapan teori behavioristik yang dapat dilakukan oleh guru dalam praktik pembelajaran adalah.... a. Memahami tahap-tahap perkembangan peserta didik dan menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan tahap tersebut b. Memberikan penjelasan pengetahuan baru c. Membimbing siswa dalam memperoleh pengetahuan baru d. Memberikan stimulus kepada peserta didik berupa penataan lingkungan belajar e. Menyediakan atau memberikan kegiatankegiatan yang merangsang keingintahuan siswa dan membantu mereka kengekspresikan gagasannya 3. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar.... a. Konstruktivistik b. Humanistic



sedangkan teori kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada pengetahuannya sesuai dengan pengalamannya. Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap orang mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. Pembentukan pengetahuan merupakan proses kognitif dimana terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru. Von Galserfeld (dalam Paul, S., 1996) mengemukakan bahwa ada beberapa kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan, yaitu; 1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman, 2) kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan, dan 3) kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya. Dalam belajar konstruktivistik, guru atau pendidik berperan membantu agar proses pengkonstruksian belajar oleh siswa berjalan lancar. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Peranan kunci guru dalam interaksi pendidikan adalah pengendalian yang meliputi: a) Menumbuhkan kemandirian dengan menyediakan kesempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak; b) Menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak, dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa; c) Menyediakan sistem dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa mempunyai peluang optimal untuk berlatih Teori belajar kokonstruktivistik merupakan teori belajar yang dipelopori oleh Lev Vygotsky. Teori belajar ko-kontruktinvistik atau yang sering disebut



c. Kognitivistik d. Sibernetik e. Behavioristik 4. Teori belajar yang mengutamakan perubahan tingkah laku pada individu yang belajar dengan mengutamakan hubungan stimulus dan respon merupakan teori belajar.... a. Rekonstruktivistik b. Konstruktivistik c. Behavioristik d. Kognitivistik e. Humanistik 5. Pada tahap konseptualisasi, kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik adalah..... a. Mampu membuat peraturan b. Mampu memahami sebuah kejadian c. Mampu memahami permasalahan d. Mampu mengalami sebuah kejadian e. Mampu memecahkan masalah 6. Apabila dalam proses belajar peserta didik melakukan sesuatu sampai dengan mendapatkan respon yang tepat dan sesuai dengan apa yang diinginkan serta menghilangkannya apabila dirasakan tidak sesuai, hal ini merupakan prinsip belajar dari .... a. Shaping b. Conditioning c. Stimulus respon d. Trial and error e. Konseptualisasi 7. Menurut Bruner, apabila seseorang memahami obyek-obyek atau dunianya melalui gambargambar dan visualisasi verbal dengan kata lain peserta didik belajar melalui bentuk perumpamaan atau perbandingan, hal ini merupakan tahapan dari...... a. Ikonik



sebagai teori belajar sosiokultur merupakan teori b. Intuitif belajar yang titik tekan utamanya adalah pada c. Enaktif bagaimana seseorang belajar dengan bantuan orang d. Konflik lain dalam suatu zona keterbatasan dirinya yaitu Zona e. Simbolik Proksimal Developmen (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal dan mediasi. Di mana anak 8. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah dalam perkembangannya membutuhkan orang lain kognitif adalah.... untuk memahami sesuatu dan memecahkan masalah a. Kemampuan untuk mengintegrasikan diri yang dihadapinya. b. Kemampuan untuk memecahkan masalah Vygotsky berpendapat bahwa menggunakan alat c. Kemampuan berinteraksi berfikir akan menyebabkan terjadinya perkembangan d. Kemampuan mengemukakan pendapat kognitif dalam diri seseorang. Yuliani (2005: 44) e. Kemampuan berkomunikasi Secara spesifik menyimpulkan bahwa kegunaan alat berfikir menurut Vygotsky adalah: 9. Dibawah ini adalah tipe belajar menurut Habermas, 1. Membantu memecahkan masalah kecuali .... 2. 2. Memudahkan dalam melakukan tindakan a. Belajar konsep 3. Memperluas kemampuan b. Belajar teknis 4. Melakukan sesuatu sesuai dengan kapasitas c. Belajar emansipatoris alaminya d. Belajar aktif Dalam Yuliani (2005: 45) menurut Vygotsky ada e. Belajar praktis empat tahapan PD yang terjadi dalam perkembangan dan pembelajaran, yaitu: 10. Seluruh komponen pendidikan memiliki tujuan Tahap 1 : Tindakan anak masih dipengaruhi atau yang sama yaitu terbentuknya manusia yang ideal, dibantu orang lain manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang Tahap 2 : Tindakan anak yang didasarkan atas mampu mencapai aktualisasi diri. Pernyataan inisiatif sendiri tersebut merupakan bagian dari teori .... Tahap 3 : Tindakan anak berkembang spontan dan a. Behavioristik terinternalisasi b. Konstruktivistik Tahap 4 : Tindakan anak spontan akan terus diulangc. Humanistik ulang hingga anak siap untuk berfikir d. Sibernetik abstrak e. Kognitivistik Berdasarkan teori Vygotsky, Yuliani (2005: 46) menyimpulkan beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam proses pembelajaran, yaitu: a) Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proksimalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang. b) Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat



1. Yang bukan termasuk penggolangan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan peserta didik, yaitu .. Psikotes 2. Berikut ini bukan termasuk fungsi penilaian hasil belajar, yaitu… Kesesuaian



perkembangan potensialnya dari pada perkembangan aktualnya. c) Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramentalnya. d) Anak diberikan kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan prosedural untuk melakukan tugas-tugas dan memecahkan masalah e) Proses Belajar dan pembelajaran tidak sekedar bersifat transferal tetapi lebih merupakan kokonstruksi Prinsip-prinsip teori belajar konstruktivistik yang banyak digunakan dalam pendidikan menurut Guruvalah: a) Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif b) Tekanan proses belajar mengajar terletak pada Siswa c) Mengajar adalah membantu siswa belajar d) Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses dan bukan pada hasil belajar e) Kurikulum menekankan pada partisipasi siswa f) Guru adalah fasilitator Implikasi dari dari penerapan teori belajar konstruktivistik ini dalam kegiatan pembelajaran adalah: 1. Proses pembelajaran harus menggunakan pendekatan student centered, dimana fungsi guru hanya sebagai fasilitator yang bisa mendorong siswa untuk menemukan sendiri potensi yang dimilikinya; 2. Proses pembelajaran tidak terlalu berorientasi kepada hasil, tetapi lebih diorientasikan kepada proses bagaimana siswa memperoleh pemahaman; 3. Guru harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk menggunakan pengalaman dan pemahamannya untuk berpikir, 4. Guru harus mengembangkan pembelajaran yang



3. Kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu, yakni membandingkan sesuatu dengan kriteria/ukuran tertentu atau proses pemasangan fakta-fakta suatu obyek ukur dengan satuan-satuan ukuran tertentu disebut.. Pengukuran 4. Definisi dari penilaian authentic adalah… Bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya 5. Berpikir kritis dan analitis merupakan ciri-ciri dari… HOTS 7. Penilaian pembelajaran pada aspek kognitif hendaknya memenuhi kriteria: C1-Pengetahuan, C2-Pemahaman, C3-Aplikasi, C4-Analisis, C5Evaluasi, dan C6-Kreasi. Untuk kategori yang termasuk keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah C4, C5, dan C6 7. Analisis butir soal yaitu… Kegiatan menganalisis butir dari taraf sukar, daya beda, fungsi distractor 8. Melakukan analisis butir soal, dilakukan setelah… Melakukan ujicoba tes 9. Jika penentuan nilai menitikberatkan kepada kemampuan peserta didik setelah menyelesaikan satu atau beberapa pokok bahasan, maka pendekatan yang digunakan adalah… Pendekatan acuan patokan 10. Suatu tahap dimana guru harus memikirkan tentang perbaikan dan penyempurnaan proses pembelajaran, disebut tahap… Tindak lanjut



collabotarive, sehingga siswa bisa mendapatkan pemahaman dan pengalaman melalui interaksi social denan teman-temannya. 5. Guru harus menghindari pola pembelajaran yang memberikan tekanan kepada siswa untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh guru; 6. Guru harus membantu siswa menginternalisasi dan mentransformasi informasi baru, sehingga menghasilkan pengetahuan baru yang selanjutnya akan membentuk struktur kognitif baru bagi siswa; 7. Guru harus memfasilitasi siswa agar dia bisa belajar dengan sumber yang tidak terbatas pada apa yang diberikan oleh guru, oleh karenanya guru harus membantu siswa agar bisa memanfaatkan media internet untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman.



11. Pembelajaran remedial adalah… Suatu kegiatan untuk memahami dan meneliti dengan cermat mengenai berbagai kesulitan peserta didik dalam belajar 12. Tujuan pembelajaran remedial adalah… Membantu dan menyembuhkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar melalui perlakuan pengajaran



TES FORMATIF MODUL (4) KB (4) Soal Nomor 1 Peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berhak mengikuti program remedial. Berikut ini penjelasan yang tepat tentang program remedial yaitu .... A. pembelajaran remedial tidak ada kaitannya dengan pembelajaran reguler B. metode pembelajaran disamakan walaupun tingkat kesulitannya dibedakan C. pembelajaran remedial merupakan program sekolah dan kebutuhan guru D. pembelajaran remedial membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik melalui pembelajaran berkelanjutan E. kegiatan pembelajaran remedial berupa pembahasan soal dan kegiaan lain yang sesuai Soal Nomor 2 Pembelajaran remedial dilakukan berdasarkan pada daya tangkap, kesempatan dan gaya belajar masing-masing peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan prinsip .... A. interaktif B. adaptif C. komunikatif D. berkelanjutan E. informatif Soal Nomor 3 Peserta didik disamping berhak untuk mendapatkan program remedial juga berhak mendapat program pengayaan. Pernyataan berikut yang menjelaskan tentang program pengayaan yang benar adalah ... A. program pengayaan diberikan kepada peseserta didik yang sering tidak masuk sekolah



B. program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas dalam belajar C. program pengayaan diberikan kepada siswa yang kesulitan dalam memahami materi tertentu D. kegiatan akhir dalam program pengayaan berupa penilaian yang menyeluruh E. program pengayaan tidak diakhiri dengan penilaian Soal Nomor 4 Salah satu prinsip program remedial adalah pemberian umpan balik. Pemberian umpan balik perlu diberikan sesegera mungkin supaya .... A. terhindar dari kesalahan belajar yang terus-menerus B. peserta didik segera menyelesaikan kegiatan remedi cepat selesai C. beban dan tugas guru berkurang sehingga guru bisa belajar D. pekerjaan guru tidak menumpuk dan dapat diselesaikan segera E. guru segera dapat melakukan penilaian secara tepat Soal Nomor 5 Indikator dari peserta didik yang mengalami kesulitan belajar adalah .... A. peserta didik mendapat skor sama atau diatas skor minimal B. hasil belajar sama dengan teman-teman yang lain C. peserta didik menunjukkan kemampuan belajar yang kurang baik D. peserta didik belum mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya E. penguasaan materi sulit dan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru TES AKHIR MODUL 4 Soal Nomor 1 Alat ukur standar adalah alat ukur yang memiliki… A. Derajat validitas yang tinggi B. Derajat reliabilitas yang tinggi C. Derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi D. Daya pembeda soal yang tinggi E. Kualitas yang tinggi Soal Nomor 2 Tes uraian (essay test) atau tes subyektif, memiliki karakteristik: A. Berbentuk pertanyaan atau perintah yg menghendaki jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yg umumnya cukup panjang B. Subyektif dalam penskoran C. Menuntut testee utk memberikan penjelasan, komentar, dan penafsiran D. Jumlah butir terbatas berkisar lima sampai dengan sepuluh E. Umumnya butir-butir soal tes uraian itu diawali dengan kata-kata jelaskan, mengapa, bagaimana atau katakata lain yg serupa dengan itu



Soal Nomor 3 Fungsi penilaian hasil belajar berbeda dengan fungsi evaluasi pembelajaran. Fungsi evaluasi pembelajaran adalah untuk… A. Perbaikan dan pengembangan sistem pembelajaran serta akreditasi B. Memenuhi kebutuhan psikologis dimaksud ditinjau dari pendidik dan peserta didik C. Efektifitas dan efisiensi pembelajaran D. Bimbingan dan penyuluhan E. Diagnostik kesulitan belajar Soal Nomor 4 Ciri-ciri asesmen kontekstual yang berbasis pada asesmen autentik, adalah… A. Penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai B. Peserta didik mengonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban yang tersedia; dan tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban benar C. Ada pedoman cara mengerjakan dan menjawab butir-butir soal D. Penilaian yang menyeluruh (holistik) dalam evaluasi, maka obyek hasil belajar meliputi ranah : kognitif, afektif dan psikomotorik E. Kondisi nyata atau keadaan sesungguhnya yang berkaitan dengan kemampuan peserta didik Soal Nomor 5 Proses berpikir kritis dalam konteks pembelajaran adalah membentuk peserta didik yang mampu untuk berpikir logis (masuk akal), reflektif, dan mengambil keputusan secara mandiri merupakan istilah dari… A. HOTS dalam proses transfer B. HOTS dalam berpikir kritis C. HOTS dalam penyelesaian masalah D. HOTS dalam mengajar E. HOTS dalam kompetensi Soal Nomor 6 Soal yang termasuk Higher Order Thinking memiliki ciri-ciri, yaitu… A. transfer ilmu pengetahuan B. memproses dan menyimpan informasi C. mencari berbagai informasi yang berbeda-beda D. menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah E. menelaah ide dan informasi secara manual Soal Nomor 7 Yang diukur dalam validitas konstruk adalah… A. Mempermasalahkan apakah tes atau instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur



B. Masalah hasil pemikiran yang logis C. Tingkat penguasaan terhadap isi atau materi tertentu sesuai dengan tujuan pengajaran D. Prestasi belajar siswa yang akan datang E. Variabel-variabel konsep dan perumusan konstruk dimulai berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai konsep variabel yang hendak diukur melalui proses analisis Soal Nomor 8 Dalam kaitannya dengan hasil analisis butir soal dari tingkat kesukaran, ada pendapat menyatakan bahwa soalsoal yang dianggap baik adalah soal-soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang sedang. Sementara untuk menyikapi soal-soal yang sangat sukar ada beberapa kemungkinan tindak lanjut yaitu… A. Butir soal tersebut digunakan lagi dalam tes-tes hasil belajar yang akan dating B. Butir soal masih dapat dimanfaatkan untuk disimpan pada Bank Soal C. Dilakukan analisis sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan butir soal tersebut terlalu sukar untuk dijawab oleh testee D. Dilakukan perbaikan setelah dianalisis atas butir-butir soal tersebut, sehingga dapat digunakan kembali dalam tes hasil belajar yang akan datang E. Dilakukan pencatatan agar tidak digunakan pada penyusunan soal yang akan datang Soal Nomor 9 Apabila tes selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda disebut… A. Efektifitas B. Reliabilitas C. Validitas D. Fleksibelitas E. Akuntabilitas Soal Nomor 10 Melakukan berbagai upaya perbaikan agar proses belajar dapat berjalan dengan efektif dan hasil belajar dapat diperoleh secara optimal. Hal ini termasuk… A. Evaluasi diri B. Evaluasi kinerja C. Evaluasi Pembelajaran D. Optimalisasi proses dan hasil belajar E. Strategi pembelajaran Soal Nomor 11 Berikut adalah cara pelaksanaan pembelajaran remedial, yaitu . A. Pada saat jam pelajaran berlangsung B. Pembelajaran di luar jam pembelajaran, pengambilan peserta didik tertentu, dan penggunaan tim pengajar C. Pada saat setelah peserta didik mengikuti PTS dan PAS D. Di luar proses pembelajaran E. Dengan mendatangkan Tim khusus



Soal Nomor 12 Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang… A. Telah mencapai dan/atau melampaui KKM B. Di bawah KKM C. Sama dengan KKM D. Di bawah dan/sama dengan KKM E. Telah mengikuti remedial



SUB BAHAN KAJIAN 3.3.1. Teori-teori Belajar 3.1.1.4. Konsep dasar tentang Teori Belajar Humanistik



INDIKATOR ESENSIAL 81. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar humanistik dalam pembelajaran.



MATERI



CONTOH SOAL



TEORI BELAJAR HUMANISTIK



1. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah a. Sibernetik b. umanistik c. Behaviorisme d. Konstruktivisme



1. Kecakapan pendidikan di abad 21, yaitu mampu belajar dan berinovasi, berfikir kritis dan mampu memecahkan masalah, memiliki kreativitas serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi. 2. Literasi digital meliputi literasi informasi, literasi media, dan literasi teknologi. 3. Kecakapan hidup yaitu fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif dan mandiri, mampu berinteraksi lintas sosial budaya, produktifitas dan akuntabilitas, serta sikap kepemimpinan dan tanggung jawab. 4. Karakter moral, seperti cinta tanah air, memiliki nilai-nilai budi pekerti luhur, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat dan kesederhanaan, pengampun dan rendah hati. 5. Belajar menurut teori humanistik, adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia, serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya. Belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. 6. Menurut Carl R. Rogers, belajar yang sebenarnya tidak dapat berlangsung bila tidak ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta didik. Oleh karena itu, menurut teori belajar humanisme bahwa motivasi belajar harus bersumber pada diri peserta didik. 7. Belajar yang bermakna, terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran dan perasaan peserta didik 8. Belajar yang tidak bermakna, terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran akan tetapi tidak melibatkan aspek perasaan peserta didik. 9. Proses belajar dapat terjadi menurut teori belajar humanisme, bila seseorang belajar karena ingin mengetahui dunianya, memilih sesuatu untuk dipelajarinya, mengusahakan proses belajar dengan caranya sendiri, dan menilainya sendiri tentang apakah proses belajarnya berhasil atau tidak. 10. Peran guru menurut Rogers adalah fasilitator yang berperan aktif dalam: a. Membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif agar peserta didik bersikap positif terhadap belajar, b. Membantu peserta didik untuk memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar, c. Membantu peserta didik untuk memanfaatkan dorongan dan cita-cita mereka sebagai kekuatan pendorong belajar, d. Menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta didik, e. Menerima pertanyaan dan pendapat, serta perasaan dari berbagai peserta didik sebagaimana adanya 11. Menurut Arthur Combs, Meaning (makna atau arti) adalah konsep dasar yang sering digunakan dan belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Hal yang penting ialah bagaimana membawa si peserta didik untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya.



2. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut..… a. ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi; b. ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasi c. ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi d. ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, síntesis



MODUL 1 PEDAGOGIK KB 4 Teori Belajar Humanistik, Konstruktivisktik dan Teori Belajar Sosial serta Penerapannya dalam Kegiatan Pembelajaran, halaman 3-9



12. Menurut Abraham Maslow, bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Pada diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri (self). 13. Teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) menurut Maslow, adalah manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). 14. Tingkatan kebutuhan seseorang menurut Maslow: a. Kebutuhan fisiologis b. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan c. Kebutuhan untuk diterima dan dicintai d. Kebutuhan akan penghargaan e. Kebutuhan akan aktualisasi diri. 15. Menurut Jurgen Habermas, belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial, sebab antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Transformasi kultural oleh Habermas dianggap sebagai tahap belajar yang paling tinggi, sebab transformasi kultural adalah tujuan pendidikan yang paling tinggi. 16. Habermas membagi tipe belajar menjadi tiga, yaitu; a. Belajar teknis (technical learning), adalah belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar. b. Belajar praktis (practical learning), adalah belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang di sekelilingnya dengan baik. c. Belajar emansipatoris (emancipatory learning). menekankan upaya agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan atau transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya. 17. Prinsip belajar menurut Rogers: a. Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar, memiliki rasa ingin tahu alamiah terhadap dunianya, dan keinginan yang mendalam untuk mengeksplorasi dan asimilasi pengalaman baru; b Belajar akan cepat dan lebih bermakna bila bahan yang dipelajari relevan dengan kebutuhan peserta didik; c. Belajar dapat di tingkatkan dengan mengurangi ancaman dari luar; d. Belajar secara partisipasif jauh lebih efektif dari pada belajar secara pasif dan orang belajar lebih banyak bila belajar atas pengarahan diri sendiri; e. Belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi, pikiran maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama; dan f. Kebebasan, kreatifitas, dan kepercayaan diri dalam belajar dapat ditingkatkan dengan evaluasi diri orang lain tidak begitu penting.



18. Aplikasi teori belajar humanistik harus menggunakan pedekatan student centered, yaitu pendekatan yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, artinya siswa sebagai objek dan sekaligus subjek dalam pembelajaran. Guru berfungsi sebagai fasilitator dan motivator agar siswa mau belajar. 3.1.1.5. Konsep dasar tentang Teori Belajar Sosial



82. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar sosial dalam pembelajaran



TEORI BELAJAR SOSIAL 1. Dikembangkan oleh Albert Bandura (1986), teori ini menerima sebagian besar dari prinsipprinsip teori-teori belajar perilaku, tetapi memberi lebih banyak penekanan pada efek-efek dari isyarat- isyarat pada perilaku, dan pada proses-proses mental internal. 2. Vicarious experiences adalah titik pembelajaran dari semua ini adalah pengalamanpengalaman tak terduga. 3. Inti dari pembelajaran modeling adalah: a. Mencakup penambahan dan pencarian perilaku yang diamati, untuk kemudian melakukan generalisasi dari satu pengamatan ke pengamatan lain. b. Modeling melibatkan proses-proses kognitif, jadi tidak hanya meniru, tetapi menyesuaikan diri dengan tindakan orang lain dengan representasi informasi secara simbolis dan menyimpannya untuk digunakan di masa depan. c. Karakteristik modeling sangat penting. d. Manusia bertindak berdasarkan kesadaran tertentu mengenai apa yang bisa ditiru dan apa yang tidak bisa. 4. Aplikasi teori belajar terhadap kegiatan pembelajaran, menurut Albert Bandura ada beberapa implikasi yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu: a. Guru harus menampilkan contoh perilaku yang baik dan yang buruk dari tokoh-tokoh yang dikenal oleh siswa. b. Dalam menentukan model, karakteristik model perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi efektif tidaknya modeling itu untuk siswa. c. Observasi adalah kegiatan pembelajaran yang paling utama dilakukan oleh siswa, sehingga penggunaan media pembelajaran yang bisa merangsang inderawi siswa untuk mengamati secara maksimal menjadi penting untuk diperhatikan; d Mengamati perilaku orang lain lebih penting, dibandingkan dengan mengalami sendiri, karena siswa akan lebih mudah mempelajari konsekuansi-konsekuansi dari pengalaman orang dibandingkan dengan konsekuensi-konsekuensi yang dialami sendiri; e. Reinforcement bukanlah syarat yang utama untuk terjadinya proses pembelajaran, karena yang paling penting adalah mengamati model-model yang harus terus menerus diperkuat



1. Kompetensi berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar disebut … a. Kompetensi Sosial b. Kompetensi Pedogogik c. kompetensi Professional d. Kompetensi Kepribadian 2. Kegiatan yang harus dilakukan setelah pembelajaran adalah melakukan refleksi. Refleksi ini tidak hanya dilaksanakan pendidik saja, tetapi juga oleh peserta didik. Tujuan dilakukannya refleksi pembelajaran bagi peserta didik adalah .... a. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan pendidik dalam pembelajaran b. Untuk mencapai kepuasaan diri peserta didik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif dengan pendidik. c. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran selanjutnya d. Untuk mencapai kepuasaan diri pendidik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif dengan peserta pendidik



KISI_KISI NO 83 Diberikan kasus tentang pembelajaran,mahasiswa dapat menilai konstruksi IPK dalam RPP yang berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan kemampuan kolaboratif 1. Berikut ini adalah model pembelajaran yang sering diterapkan guru pada pembelajaran di abad 21… a. Problem based learning b. Inquiry. c. Scientifik d. diskusi 2. Ahmad adalah seorang siswa yang membuat keputusan dan membuat kerangkan kerja serta terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya. Hal ini merupakan ciri khas dari model pembelajaran… a. Problem Based Learning b. Project based learning. c. Contextual Learning d. Project Oriented Learning 3. Melakukan hal-hal baru dengan cara-cara baru yang sepenuhnya memanfaatkan kekuatan teknologi dan media. Merupakan proses adopsi dan adaptasi guru dalam pembelajaran abad 21, pada fase ... a. dabbling b. old things in old ways c. old things in new ways d. doing new things in new ways 4. Siswa menggunakan media digital dan lingkungan untuk berkomunikasi dan bekerja secara kolaboratif (termasuk dari jarak jauh) untuk mendukung pembelajaran individu dan berkontribusi pada pembelajaran yang lain, merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki dan ditanamkan guru kepada siswa pada standar.…. a. Kreativitas dan inovasi b. Komunikasi dan Kolaborasi c. Penelitian dan kelancaran Informasi d. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, dan Pembuatan Keputusa



KISI_KISI NO 84 Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran SKI, mahasiswa dapat menentukan Model/Pendekatan/Strategi pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis Langkah- Langkah mengembangkan berikir kritis menurut Ennis dan Norris sebagai berikut …. a. Memberikan penjelasan sederhana, membangun ketrampilan dasar, memberikan penjelasan lanjut, menyimpulkan dan mengatur strategi.. b. mengatur strategi, memberikan penjelasan sederhana, membangun ketrampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut. c. Memberikan penjelasan sederhana, membangun ketrampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, dan mengatur strategi d. Memberikan penjelasan sederhana, mengatur strategi, membangun ketrampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, dan mengatur strategi. 2. Langkah dalam mengembangkan berikir kritis menurut Ennis dan Norris salah satunya meliputi; mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati dan 1.



mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi. Hal ini merupakan kelompok pada langkah …. a. Membangun keterampilan dasar,. b. Memberikan penjelasan secara sederhana c. Menyimpulkan d. Mengatur strategi dan taktik. 3. Siswa mendemonstrasikan perilaku berpikir kreatif, membangun pengetahuan, dan mengembangkan produk dan proses inovatif menggunakan teknologi, maka siswa tersebut memiliki ketrampilan yang disebut… a. Kreativitas dan inovasi b. Komunikasi dan Kolaborasi c. Penelitian dan kelancaran Informasi d. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, dan Pembuatan Keputusan 4. Siswa menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk merencanakan dan melakukan penelitian, mengelola proyek, memecahkan masalah, dan membuat keputusan dengan menggunakan media digital dan sumber daya yang tepat. Maka tersebut memiliki ketrampilan yang disebut… a. Kreativitas dan inovasi b. Komunikasi dan Kolaborasi c. Penelitian dan kelancaran Informasi d. Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, dan Pembuatan Keputusan.



SUB BAHAN INDIKATOR KAJIAN ESENSIAL 4.2.1 85. Disajikan informasi Model/pendekatan tentangkegiatan /strategi pembelajaran SKI Pembelajaran abad mahasiswa dapat 21 menentukan model/pendekatan /strategi pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berfikir kreatif



86 . Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran mahasiswa dapat menentukan model/pendekatan /strategi pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berfikir inofatif



MATERI



CONTOH SOAL



Kreativitas menurur Mulyasa (2005), adalah kemampuan untuk menemukan dan menciptakansesuatu hal yang baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi siswa dalam prosesbelajar. Dijelaskan juga, hal baru itu tidak perlu selalu sesuatu yang sama sekali tidak pernah ada sebelumnya, tetapi kreativitas adalah upaya menemukan kombinasi baru,hubungan baru, konstruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Jadi, hal baru itu adalah sesuatu yang bersifat inovatif. Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari orang kreatif antara lain: a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkanbanyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaranberpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas. b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide,jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan danmenambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasisehingga menjadi lebih menarik. d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli



1. Agar Kreativitas dan inovasi peserta didik semakin berkembang, maka siswa harus dipicu halhal berikut ini,kecuali … a. mengajukan pertanyaan yang tidak lazim, dan mencoba mengajukan dugaan jawaban b. memperoleh kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru, c. Siswa harus dipicu untuk berpikir di luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir yang baru. d. siswa memiliki kesempatan untuk berpikir konvergen



Sesuatu yang bersifat inofatif adalah upaya menemukan kombinasi baru, hubungan baru, konstruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda dengan keadaan sebelumnya.pencapaian kesuksesan profesional dan personal, memerlukan keterampilan berinovasi dan semangat berkreasi. Kreativitas dan inovasi akan semakin berkembang jika siswa memiliki kesempatan untuk berpikir divergen. Siswa harus dipicu untuk berpikir di luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir yang baru, memperolehkesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru, mengajukan pertanyaan yang tidak lazim, dan mencoba mengajukan dugaan jawaban.



2. Kemampuan untuk menemukan dan menciptakan sesuatu hal yang baru, cara-cara baru, model baru yangberguna bagi siswa dalam proses belajar, adalah definisi dari … a. Inofasi b. Kreativitas c. Berfikir kritis d. Berfikir linier 3. Kurikulum perlu memperhatikan perubahan yang terjadi di masyarakat, ilmu pengetahuan, kepemimpinan, dan politik. Perubahan yang dikemukakan di atas memberikan landasan kuat bagi perubahan suatu kurikulum PAI dilingkungan sekolah. Pendapat ini dikemukakan oleh … a. Olivia. b. Hilda Klein c. Berfikir linier d. Zais



SUB BAHAN KAJIAN 4.3.1.1 Pendekatan TPACK) dalam pembelajaran



INDIKATOR ESENSIAL 87. Disajikan kasus pembelajaran, mahasiswa dapat menilai pelaksanaan pembelajaran tersebut apakah telah berorientasi pada pendekatan TPACK



MATERI



TPACK adalah sebuah framework (kerangka kerja) dalam mendesain model pembelajaran baru bagi guru atau calon guru dengan menggabungkan tiga aspek utama yaitu teknologi, pedagogi dan konten/materi pengetahuan.



CONTOH SOAL 1. TPACK atau TPACK-P perlu diimplementasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Materi PAI (bersama dengan Kewarganegaraan, Pancasila, Bahasa Indonesia) termasuk dalam kelompok Mata Pelajaran Pengembangan Kepribadian (MPK), dan dirancang penyajiannya kepada peserta didik dengan berbasis..…. a. Kompetensi b. Website c. Kelas d. sekolah 2. Pengetahuan tentang TPACK merupakan 3 unsur yang penting bagi guru karena merupakan pengetahuan utama dalam dunia pendidikan. Peran pengetahuan TPACK dalam pembelajaran yang dimaksud di antaranya:…. a. Merencanakan pembelajaran yang tepat melalui penyesuaian media mutakhir dengan materi yang relevan. b. Merencanakan pembelajaran dengan melihat karakteristik siswa dalam mengembangkan model pembelajaran c. Memadukan unsur teknologi dalam merencanakan pembelajaran d. Penggunaan teknologi dalam mengajar . 3. Dengan pengadaan infrastruktur pendidikan dan mengubah paradigma para guru merupakan hal penting dalam mengimplementasikan TPACK. Sebab dengan mengoptimalkan kedua hal tersebut: a. memperbaiki sosial ekonomi b. Guru memahami TPACK sebagai model yang tepat dan mudah dalam membelajarkan siswa. c. Guru dapat membuka peluang bisnis berbasis data pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi computer d. memanfaatan multi media pembelajaran terbuaka luas



4.3.1.2 Karakteristik guru di abad 21



88. Disajikan data dan informasi tentang kemajuan teknologi, mahasiswa dapat menentukan



Guru harus memiliki ketrampilan yang mencakup: (1) Keterampilan Berpikir Kritis; (2) Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) Komunikasi dan Kolaborasi; (4) Kreativitas dan Inovasi; (5) Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi.



1. Dibawah ini merupakan Keterampilan Global Guru Abad 21 kecuali…. a. Ahli menyusun perangkat pembelajaran b. Keterampilan Berpikir Kritis; dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah; (3) c. Komunikasi dan Kolaborasi; dan Literasi Media Informasi, Komunikasi, dan Teknologi d. Kreativitas dan Inovasi;



karakteristik guru abad 21



Ennis dan Norris mengemukakan bahwa kemampuan berpikir kritis dikelompokan ke dalam 5 langkah yaitu: 1. Memberikan penjelasan secara sederhana (meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan), 2. Membangun keterampilan dasar (meliputi: mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi), 3. Menyimpulkan (meliputi: mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan menentukan nilai pertimbangan), 4. Memberikan penjelasan lanjut (meliputi: mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi, mengidentifikasi asumsi), 5. Mengatur strategi dan taktik (meliputi: menentukan tindakan, berinteraksi dengan orang lain).



2. Seorang guru dapat mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi, mengidentifikasi asumsi, tergolong kemampuan berfikir kritis dalam hal…. a. Membangun keterampilan dasar. b. Menyimpulkan. c. Memberikan penjelasan secara sederhana. d. Memberikan penjelasan lanjut. 3. Berikut yang bukan termasuk Karakteristik siswa abad 21 …. a. ketrampilan belajar dan inovatif. b. berfikir kritis. c. keahlian literasi digital. d. kemampuan berinteraksi.



4.4.1.2. Pengembangan materi ajar



89. Disajikan beberapa contoh materi pokok dan bahan ajar, mahasiswa dapat menyusun materi ajar berdasarkan struktur pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif



Pengembangan Materi Pembelajaran Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan. Materi pembelajaran memiliki beberapa jenis, yaitu: 1) Fakta, 2) Konsep, 3) Prinsip, 4) Prosedur, 5) Nilai Pengembangan materi pembelajaran juga mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: 1) Relevansi 2) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik; 3) Kebermanfaatan, 4) Struktur keilmuan; 5) Berbagai sumber belajar 6) Alokasi waktu. Pengembangan materi pembelajaran dapat berupa content knowledge (isi pengetahuan) dan paedagogical knowledge (dimensi pengetahuan). Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014, pada ayat (4) huruf b dinyatakan bahwa indikator pencapaian kompetensi adalah: 1. kemampuan yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2, dan 2. kemampuan yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti 3 dan Kompetensi Inti 4.



1. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran hal yang perlu diperhatikan adalah …. a. Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang tela ditetapkan b. SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan c. Alat/bahan/sumber belajar yang digunakan d. Kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran 2. Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan semester untuk mata pelajaran tertentu adalah .… a. Standar Kompetensi b. Kompetensi Dasar c. Kompetensi d. Standar Kompetensi Lulusan 3. Dalam mengembangkan indikator hendaknya …. a. Urutan berdasakan herarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan materi b. Adanya keterkaitan antar standar kompetensi dasar dalam mata pelajaran c. Adanya keterkaitan standar kompetensi dasar antar mata pelajaran d. Sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan dapat diobservasi



Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses kognitif (dari memahami sampai dengan kreasi jika ketercapaian hasil belajar siswa di atas rata-rata) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari serendah-rendahnya C2/Memahami sampai setara dengan KD hasil analisis dan rekomendasi.



4. Dalam mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar hendaknya mempertimbangkan berikut ini, kecuali …. a. Potensi peserta didik b. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik c. Kebermanfaatan bagi pendidik/guru d. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, khususnya dunia kerja



Tujuan Pembelajaran Perumusan tujuan pembelajaran mengandung komponen Audience, Behaviour, Condition dan Degree (ABCD), yaitu: 1. Audience; 2. Behaviour; 3. Condition 4. Degree 4.5.1.2.Pendekatan 90. Disajikan narasi pembelajaran terkait dengan berdasarkan K13 pembelajaran dan (K13 revisi) dan tuntutan Perkembangan keterampilan global Abad 21 sebagai dasar dalam pembuatan RPP, mahasiswa mampu merumuskan langkah- langkah penentuan pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan tuntutan K13 dan perkembangan abad 21



Ennis dan Norris (1989) mengemukakan bahwa kemampuan berpikir kritis dikelompokan ke dalam 5 langkah yaitu: a. Memberikan penjelasan secara sederhana b. Membangun keterampilan dasar c. Menyimpulkan d. Memberikan penjelasan lanjut e. Mengatur strategi dan taktik Kemampuan menyelesaikan masalah didasarkan kepada metode pemecahan masalah (problem solving). Menurut Wina Sanjaya (2006), metode pemecahan masalah terdiri dari beberapa langkah yaitu: a. Merumuskan masalah, b. Menganalisis masalah, c. Merumuskan hipotesis, d. Mengumpulkan data, e. Pengujian hipotesis, f. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah,



1.



2.



kegiatan pembelajaran di era digital dilakukan di dalam atau di luar kelas dimana teknologi berbasis komputer merupakan komponen pembelajaran yang mudah diakses dan dapat dipakai untuk menemukan sumber belajar. Perangkat dan koneksi digital memperluas kemampuan siswa yang datang dari berbagai arah. Ada dua bentuk kegiatan belajar yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital berbasis komputer, yaitu a. Interactive Tools dan Interacting with Others b. Interactive Tools dan Interacting with Teachers c. Interactive Data dan Interacting with Others d. Communicatve Tools dan Interacting with Teachers e. Interactive Tools dan Communicative with Others Media digital mengembangkan dan meningkatkan



Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciriciri dari orang kreatif antara lain: a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), b. Keluwesan berpikir (flexibility), c. Elaborasi (elaboration), d. Originalitas (originality),



kapabilitas guru untuk memenuhi berbagai peran dan tanggungjawabnya yang berhubungan dengan menjadi seorang pendidik. Media digital tersebut sebaiknya memberikan ruang gerak guru pada era digital untuk merencanakan dan menyediakan pembelajaran interaktif ketika berpartisipasi di dalam komunitas atau kelompok kerja guru dan praktik secara umum dengan sesama rekan pendidik. Smaldino (2008, 7–9) mengemukakan beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan guru untuk menunjukkan potensinya terkait tugas dan perannya di era digital yaitu: a. Interactive instruction; personal response system; mobile assessment tools; community development b. Interactive instruction; personal response system; mobile assessment tools; community of practice c. Interactive instruction; personal teacher; mobile assessment tools; community of practice d. Interactive instruction; personal response system; mobile access; community of practice



Kemampuan literasi ICT mencakup kemampuan mengakses, mengatur, mengintegrasi, mengevaluasi, dan menciptakan informasi melalui penggunaan teknologi komunikasi digital. Ada dua bentuk kegiatan belajar yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital berbasis komputer diantaranya interactive tools dan interacting with others (Tjandra 2020). Smaldino (2008, 7–9) mengemukakan beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan guru untuk menunjukkan potensinya terkait tugas dan perannya di era digital yaitu sebagai berikut: 1. Interactive Instruction (Pembelajaran Interaktif) 2. Personal Response System (PRS) 3. Mobile Assessment Tools 4. Community of Practice (Komunitas Praktik)



3.



Peserta didik di era digital menggunakan perangkat nirkabel bergerak (internet) dengan berbagai cara di dalam dan di luar aturan sekolah yaitu dengan memanfaatkan teknologi dan media informasi internet kapanpun dan dimanapun saat diperlukan. Misalnya, siswa membaca menemukan sumber belajar melalui sambungan internet di perpustakaan yang menyediakan jaringan nirkabel wifi untuk membuat catatan dari artikel koran atau sumber belajar lain yang diarsipkan. Perangkat nirkabel ini



memperluas dan memberikan pengalaman belajar lebih kepada siswa di luar metode non-digital. Paragraf tersebut merupakan pengertian dari... a. Interactive society b. Interactive teachers c. Interactive with others d. Interactive tools b. E. Interactive sources



SUB BAHAN KAJIAN 4.5.1.3. Strategi pembelajaran berdasarkan K13 (K13 revisi) dan Perkembangan Abad 21



4.6.1.1. Sumber pembelajaran konvensional dan berbasis IT



INDIKATOR ESENSIAL



MATERI



CONTOH SOAL



91. Disajikan narasi terkait dengan pembelajaran dan tuntutan keterampilan global sebagai dasar dalam pembuatan RPP, mahasiswa mampu merumuskan langkahlangkah penentuan pstrategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan tuntutan K13 dan perkembangan abad 21



Dalam K13 terdapat beberapa macam model pembelajaran yaitu model pembelajaran discovery learning, project based learning, atau problem based learning. Dalam pemilihan model atau strategi pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Pada pengetahuan faktual dan konseptual dapat dipilih discovery learning sedangkan pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan problem based learning. 2. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI-4. 3. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) dan sikap sosial (KI-2) .



1. Siswa MTs sedang melakukan pembelajaran dengan mendiskusikan sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan tema shalat. Dalam model pembelajaran tersebut dinamakan model pembelajaran......... a. PBL b. PjBL c. Inkuiri d. Discovery Learning



92. Disajikan rumusan KI KD dan IPK, mahasiswa mampu menentukan sumber belajar konvensional dan berbasis IT yang relevan



Sumber belajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar. Media dalam proses pembelajaran dikelompokkan menjadi 4 yaitu media audio berupa radio;tape; musik;dll, media visual berupa visual verbal dan non verbal, media audio visual, dan multimedia.



1. Segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik... a. Media pembelajaran b. Evaluasi pembelajaran c. Metode pembelajaran d. Model pembelajaran



2. Dalam menentukan strategi/model pembelajaran sangatlah penting memperhatikan hal-hal dibawah ini, kecuali........ a. Karakteristik pengetahuan b. Karakterisktik kognitif c. Karakteristik psikomotorik d. Karakteristik sikap e. Semua benar



SUB BAHAN KAJIAN 5.1.1.1 Model-model pembelajaran aktif



INDIKATOR ESENSIAL 93. Disajikan model pembelajaran, peserta mampu menentukan model yang paling tepat



MATERI 1. Model Pembelajaran kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam implementasi pembelajaran yang disusun secara systematis untuk mencapai tujuan belajar. 2. Jenis model pembelajaran (inkuiri Based learning, discovery learning, project basic learning, contextual teaching learning, dan problem basic learning) 3. Langkah pemilihan model pembelajaran: a. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. b. Karakteristik ketrampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI-4. c. Pemilihan ketiga model mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik KI-1 ataupun KI-2



CONTOH SOAL 1. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Ali merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagian dari model pembelajaran … a. Portofolio b. Saintifik c. Penemuan d. Autentik 2. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Mamaz Nendar menyampaikan suatu permasalahan guna menggugah dan menimbulkan kepenasaran-kepenasaran para siswanya. Langkah tersebut bertujuan untuk mendorong para siswa agar mau mengembangkan kreativitasnya . Langkah yang dilakukan Pak Mamaz Nendar itu merupakan bagian dari model pembelajaran…. a. Portofolio b. Saintifik c. Penemuan d. Autentik 3. Pak Larso melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintergrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya, dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik berkolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pembelajaran yang dilakanakan oleh Pak Larso tersebut merupakan model pembelajaran .... a. Project based learning b. Discovery Learning c. Problem Based Learning d. Inquiry learning 4. Bu Rumini melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat. Kegiatan yang dilakukan Bu Rumini tersebut merupakan implementasi model pembelajaran ....



a. b. c. d.



Project based learning Inquiry learning Discovery learning Problem based learning



5. Ketika memulai pembelajaran, Bu Dwi Wahyu menyodorkan sebuah isu aktual dalam bentuk pertanyaan yang memerlukan solusi. Lalu, dalam bentuk kelompok-kelompok kecil, siswa diminta untuk untuk mencari alternatif solusi tersebut. Kegiatan yang dilakukan Bu Dwi Wahyu tersebut mengisyaratkan implementasi model pembelajaran .... a. Project based learning b. Problem based learning c. Discovery learning d. Inquiry learning 6. Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, Bu Nuraini meminta peserta didik terlebih dahulu untuk mengobservasi suatu fenomena. Kemudian peserta didik diminta mencatat masalah-masalah yang muncul. Setelah itu, peserta didik dirangsang untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Sementara itu, Bu Nuraeni mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka. Kegiatan yang dilakukan Bu Nuraeni tersebut mengisyaratkan implementasi modelpembelajaran ... a. Inquiry learning b. Problem based learning c. Project based learning d. Discovery learning 7. Pak Kandi bersama siswanya merencanakan sebuah kegiatan secara kolaboratif. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik merasa “memiliki” dan bertanggung jawab atas kegiatan yang telah direncanakan bersama itu. Dalam perencanaan itu dibicarakan mengenai aturan main, aktivitas pendukung, alat dan bahan yang dapat diakses, cara dan langkah kerja untuk menyelesaian rencana kegiatan kolaboratif tadi. Model pengelolaan pembelajaran yang dipraktikkan oleh Pak Kandi mencerminkan prinsip model .... a. Problem solving learning b. Problem based learning c. Project based learning d. Discovery learning



8. Berikut ini merupakan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran project based learning: i. Penentuan Pertanyaan Mendasar, ii. Mendesain Perencanaan Proyek, iii. Menyusun Jadwal (Create a Schedule), iv. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project), v. Menguji Hasil (Assess the Outcome), vi. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience). Urutan yang benar adalah .... a. 1-2-3-4-5-6 b. 1-3-2-4-5-6 c. 1-3-2-5-6-4 d. 1-2-3-5-4-6 9. Perhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang masih acak berikut ini! i. Mengorganisasi siswa dalam belajar ii. Orientasi siswa pada masalah iii. Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri atau kelompok iv. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutan model pembelajaran Problem Based Learning, urutan langkah yang tepat adalah .... a. 1-2-3-4 b. 2-3-1-4 c. 3-2-1-4 d. 2-3-1-4



5.1.1.2 Pembelajaran Holistik



94. Diuraikan ciri-ciri pembelajaran holistik, peserta didik mampu menganalisis pembelajaran holistik



1. Paradigma pembelajaran holistik menurut Anhar (2015:27) menekankan proses pendidikan dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Tujuan pembelajaran holisti kadalah terbentuknya manusia seutuhnya dan masyarakat seutuhnya. b. Materi pembelajaran holistik mengandung kesatuan pendidikan jasmani-ruhani, mengasah kecerdasan intelektual-spritual-emosional, kesatuan materi pendidikan teoritis –praktis, kesatuan materi pendidikan pribadi-sosialketuhanan. c. Proses pendidikan holistik mengutamakan kesatuan kepentingan anak didik dan masyarakat. d. Evaluasi Pendidikan holistik mementingkan tercapainya perkembangan anak didik



1. Rencana pembelajaran sedapat mungkin bertujuan agar peserta didik mengasah belajar menagani emosi dan menghubungkan dengan lainnya secara terampil, mengembangkan cirri personal positif seperti kendali diri dan nilai-nilai seperti keadilan. Tujuan ini dalam rangka mengasah yang disebut…....



dalam bidang penguasaan ilmu, sikap, dan keterampilan a. Berpikir 2. Menurut Rubiyanto (2010:42-43) terdapat sembilan ciri pembelajaran holistic yaitu: b. Kecerdasan emosional a. Pembelajaran diarahkan agar siswa menyadari akan keunikan dirinya dengan c. Kemandirian. segala potensinya. Mereka harus diajak untuk berhubungan dengan dirinya yang d. Artikulasi paling dalam (innerself), sehingga memahami eksistensi, otoritas, tapi sekaligus bergantung sepenuhnya kepada pencipta-Nya. 2. Rencana pembelajaran bertujuan b. Pembelajaran tidak hanya mengembangkan cara berpikir analitis/linier tapi juga agar peserta didik mengasah intuitif. belajar peserta didik c. Pembelajaran berkewajiban menumbuh-kembangkan potensi kecerdasan jamak membicarakan atau menulis (multiple intelligences). pikiran. Tujuan ini dalam rangka d. Pembelajaran berkewajiban menyadarkan siswa tentang keterkaitannya dengan mengasah yang disebut…. komunitasnya, sehingga mereka tak boleh mengabaikan tradisi, budaya, a. Berpikir kerjasama, hubungan manusiawi, serta pemenuhan kebutuhan yang tepat guna. b. Kecerdasan emosional e. Pembelajaran berkewajiban mengajak siswa untuk menyadari hubungannya c. Kemandirian. dengan bumi dan "masyarakat" non manusia seperti hewan, tumbuhan, dan benda d. Artikulasi benda tak bernyawa (air, udara, tanah) sehingga mereka emiliki kesadaran ekologis f. Kurikulum berkewajiban memperhatikan hubungan antara berbagai pokok 3. Pembelajaran diarahkan agar bahasan dalam tingkatan trans-disipliner, sehingga hal itu akan lebih memberi siswa menyadari akan keunikan makna kepada siswa. dirinya dengan segala g. Pembelajaran berkewajiban menghantarkan siswa untuk menyeimbangkan antara potensinya. Mereka harus diajak belajar individual dengan kelompok (kooperatif, kolaboratif, antara isi dengan untuk berhubungan dengan proses, antara pengetahuan dengan imajinasi, antara rasional dengan intuisi, dirinya yang paling dalam antara kuantitatif dengan kualitatif. (innerself), sehingga h. Pembelajaran adalah sesuatu yang tumbuh, menemukan, dan memperluas memahami eksistensi, otoritas, cakrawala. tapi sekaligus bergantung i. Pembelajaran adalah sebuah proses kreatif dan artistik. Proses pembelajaran sepenuhnya kepada penciptamenjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif. Nya. Hal ini merupakan salah Oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar satu cirri pmbelajaran yang dan bagaimana orang belajar. holistic menurut… 3. Sedangkan Miller (1991:3) mengungkapkan karakteristik pembelajaran holistik adalah a. Miller sebagai berikut: b. Abraham Maslow a. Pendidikan holistik memelihara perkembangan peserta didik yang terfokus pada c. Rubiyanto intelektual, emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau intuitif, estetika dan spiritual d. Anhar emosi b. Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara pendidik dan peserta 4. Dibawah ini merupakan cirri dan didik karakteristik pembelajaran c. Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan pemahaman agar dapat holistik menurut Miller,kecuali… menjadi bagian dari dunia dengan melakukan penekanan pada belajar melalui a. Pendidikan holistik pengalaman hidup dan belajar di luar batas-batas kelas dan lingkungan pendidikan memelihara perkembangan



formal sehingga dapat memperluas wawasan. d. Pendekatan ini memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam konteks kehidupan mereka . Pendidikan holistik memiliki kapasitas untuk membimbing peserta didik untuk memperluas kepribadian individu serta memiliki kapasitas menciptakan individu untuk berpikir secara berbeda, kreatif dan mencerminkan nilai-nilai yang sudah tertanam dalam dirinya. Guru diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk berkembang menjadi lebih terdidik dan berpartisipasi sebagai anggota masyarakat 4. Mengutip pendapat Ginnis (2008), rencana pembelajaran sedapat mungkin bertujuan agar peserta didik mengasah : a. Berpikir: peserta didik memproses data secara aktif, logis, lateral, imajinatif, deduktif, dsb. b. Kecerdasan emosional: belajar menagani emosi dan menghubungkan dengan lainnya secara terampil, mengembangkan cirri personal positif seperti kendali diri dan nilai-nilai seperti keadilan. c. Kemandirian: peserta didik menguasai sikap dan kecakapan yang membuat mereka mampu memulai mempertahankan belajar tanpa guru. d. Saling ketergantungan: peserta didik terlibat dalam mutualitas yang merupakan inti dari kerja sama dan basis dari demokrasi. e. Sensasi ganda: peserta didik mendapat pengalaman melalui sejumlah indera bersama-sama dari efek melihat, mendengar dan melakukan. f. Fun: peserta didik memerlukan pengalaman belajar yang bervariasi seperti suasana serius dan ringan, aktif dan pasif, individual dan kelompok, terkontrol dan lepas, bising dan tenang sehingga menimbulkan kesenangan yang nyata. g. Artikulasi: peserta didik membicarakan atau menulis pikiran, seringkali dalam bentuk draft sebagai suatu bagian penting dari proses penciptaan pemahaman personal Pembelajaran holistik tidak seperti teknik brainstorming atau mind map. Secara fundamental pendidikan holistik akan mengubah cara belajar dan cara menyerap informasi. Paradigma holistik di atas sesuai dengan amanat Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pasal 3, yakni konsep pendidikan yang harus dijalankan adalah bersifat holistik, karena bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mendiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dasar Pendidikan holistik dengan sebutan 3R’s, singkatan dari relationship, responsibility, dan reverence Tujuan Pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demokratis dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya.



b.



c.



d.



e.



peserta didik yang terfokus pada intelektual, emosional, sosial, fisik, kreatifitas atau intuitif, estetika dan spiritual emosi Menciptakan hubungan yang terbuka dan kolaboratif antara pendidik dan peserta didik Mendorong keinginan untuk memperoleh makna dan pemahaman agar dapat menjadi bagian dari dunia dengan melakukan penekanan pada belajar melalui pengalaman hidup dan belajar di luar batas-batas kelas dan lingkungan pendidikan formal sehingga dapat memperluas wawasan. Pendekatan ini memberdayakan peserta didik untuk berpikir secara kritis dalam konteks kehidupan mereka Pembelajaran berkewajiban menghantarkan siswa untuk menyeimbangkan antara belajar individual dengan kelompok (kooperatif, kolaboratif, antara isi dengan proses, antara pengetahuan dengan imajinasi, antara rasional dengan intuisi, antara kuantitatif dengan kualitatif.



Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memproleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya. Jika merujuk pada pemikiran Abraham Maslow, maka pendidikan harus dapat mengantarkan peserta didik untuk memperoleh aktualisasi diri (selfactualization) yang ditandai dengan adanya: (1) Kesadaran; (2) kejujuran; (3) kebebasan atau kemandirian; dan (4) kepercayaan



SUB BAHAN KAJIAN 5.1.1. Model-model pembelajaran



INDIKATOR ESENSIAL



MATERI



95. Disajikan konsep Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) pembelajaran kontekstual dan futuristik, peserta didik Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL) adalah sebuah sistem 5.1.1.3 mampu membedakan belajar yang didasarkan pada filosofi konstruktivistik. Pembelajaran konsep keduanya Filosofi ini berasumsi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna kontekstual dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam tugas-tugas dan futuristik sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya. Dalam pendekatan kontekstual, ada delapan (8) komponen yang harus ditempuh, yaitu: a. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna; b. Melakukan pekerjaan yang berarti; c. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri; d. Bekerja sama; e. berpikir kritis dan kreatif; f. membantu individu untuk tumbuh dan berkembang dan; g. Mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian otentik. CTL merupakan konsep belajar yang membantu para guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses pembelajaran lebih penting daripada hasil. Dari konsep tersebut ada tiga (3) hal yang harus dipahami. 1. CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, 2. CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, 3. CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan, Terdapat lima (5) karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan CTL: Dalam CTL pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge), Pembelajaran yang kontekstual adalah pembelajaran dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge), Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge), Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan.



CONTOH SOAL



Pembelajaran Futuristik Masa depan ditentukan oleh pengetahuan sehingga dunia bergabung dan berpijak kepada pengetahuan. Pengetahuan menjadi modal paling berharga dan paling dibutuhkan. Tanpa modal pengetahuan orang (bahkan bangsa dan negara) akan dipinggirkan dan ditinggalkan, sebaliknya dengan modal pengetahuan yang baik orang, bangsa dan negara dapat menjadi pemenang dalam berbagai aktivitas kehidupan. modal pengetahuan yang dibutuhkan dan yang cocok pada masa depan dapat diketahui dengan melihat kecenderungan-kecenderungan perubahan pengetahuan yang mengarah ke masa depan. 5.1.1.4. 96. Pembelajaran Disajikan RPP yang berbasis TIK memanfaatkan tekhnologi dan media informasi abad 21, peserta didik mampu menemukan RPP yang paling tepat



Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi penerus menjadi generasi yang memiliki kemampuan kecakapan abad 21. Setidaknya ada empat yang harus dimiliki oleh generasi abad 21,yaitu: ways of thingking, ways of working, tools for working and dan skills for living in the word. Pembelajaran abad ke-21 yang berpusat pada siswa berbeda dengan pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru, dalam arti bahwa keduanya memiliki pendekatan yang berbeda terhadap isi, pembelajaran, lingkungan ruang kelas, penilaian, dan teknologi. Hal ini yang menjadikan hal yang harus dimiliki oleh siswa sebagai peserta didik yang tergabung dalam empa cara yaitu: 1. Way of thinking, cara berfikir yaitu beberapa kemampuan berfikir yang harus dikuasai peserta didik untuk menghadapi dunia abad 21. Kemampuan berfikir tersebut diantaranya: kreatif, berfikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan pembelajar. 2. Ways of working. kemampuan bagaimana mereka harus bekerja. dengan dunia yang global dan dunia digital. beberapa kemampuan yang harus dikuasai peserta didik adalah communication and collaboration. Generasi abad 21 harus mampu berkomunikasi dengan baik, dengan menggunakan berbagai metode dan strategi komunikasi. Juga harus mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan individu maupun komunitas dan jaringan. Jaringan komunikasi dan kerjasama ini memamfaatkan berbagai cara, metode dan strategi berbasis ICT. Bagaimana seseorang harus mampu bekerja secara bersama dengan kemampuan yang berbeda-beda. 3. Tools for working. Seseorang harus memiliki dan menguasai alat untuk bekerja. Penguasaan terhadap Information and communications technology (ICT) and information literacy merupakan sebuah keharusan. Tanpa ICT dan sumber informasi yang berbasis segala sumber akan sulit seseorang mengembangkan pekerjaannya. 4.Skills for living in the world. kemampuan untuk menjalani kehidupan di abad 21, yaitu: Citizenship, life and career, and personal and social responsibility. Bagaimana peserta didik harus hidup sebagai warga negara, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab pribadi dan social.



Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang saat ini dimana untuk memiliki kemampuan mengakses atau memanfaatkannya merupakan salah satu bagian dari ketrampilan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki oleh semua orang terutama bagi siswa sebagai peserta didik di sekolah. Dengan memiliki keterampilan kecakapan abad 21 khsusnya penggunakan teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu dalam mengembangkan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai kecakapan abad 21 seperti kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, kreativitas, inovasi, kemandirian dan sebagainya. Sarana-sarana atau perangkat-perangkat teknologi sudah tersedia banyak di dunia ini yang dapat dimanfaatkan dalam prose pembelajaran siswa di kelas seperti teknologi jaringan internet, aplikasi jejaring social, aplikasi presentasi dan sebagainya.



97 5.2.1.Pelaksanaa 5.2.1.1. Konsep . n pembelajaran pendekatan saintifik berdasarkan dalam pembelajaran pendekatan saintifik



98



97. Disajikan narasi Dalam pelaksanaan pembelajaran pada 97. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Agung Laksono pembelajaran, kurikulum 2013 di syaratkan adanya merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data mahasiswa dapat proses pembelajaran yang aktif pada (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menentukan unsur- unsur siswa, sedangkan guru di tuntut hanya menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik pembelajaran sebagai fasilitator, maka untuk kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri berdasarkan saintifik tercapainya hal ini bisa dilakukan dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, dengan menggunakan pendekatan keterampilan dan sikap. scientific 5M ,yakni meliputi 1) Langkah yang dilakukan Pak Agung Laksono itu mengamati, 2) menanya 3) merupakan bagian dari model pembelajaran… mengumpulkan informasi 4) A. portofolio Mengasosisiasikan 5) B. saintifik mengkomunikasikan , namun dalam C. penemuan susunannya tidak harus berurutan, D. autentik 58. 98. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Ali merumuskan 5.2.1.2. Keterampilan 98. Disajikan deskripsi pertanyaan, mengumpulkan data (informasi) dengan menstimulus dalam pembelajaran, berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah pendekatan saintifik mahasiswa dapat data (informasi) dan menarik kesimpulan serta menentukan teknik guru mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan dalam menstimulasi siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. untuk bertanya dalam Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagian dari pembelajaran model pembelajaran… a. Portofolio berdasarkan b. Saintifik pendekatan saintifik c. Penemuan d. Autentik



SUB BAHAN KAJIAN 5.2. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik dalam suasana dan proses pembelajaran yang menerapkan kaidah pedagogik dan kebutuhan peserta didik dalam rangka memfasilitasi pengembangan karakter peserta didik sebagai pembelajar mandiri (self- regulated learner)



INDIKATOR ESENSIAL 99. Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam pembelajaran, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam pengembangan kemampuan penalaran siswa.



MATERI 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi



CONTOH SOAL



SILAKAN MATERI DAN CONTOH SOAL DIKEMBANGKAN SENDIRI



5.2.1. Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik 5.2.1.3. Keterampilan asosiasi/menalar dalam pendekatan saintifik 5.2.2. Pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pendekatan TPACK 5.2.1.1. Pendekatakan TPACK dalam pembelajaran



100. Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam pembelajaran, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam penerapan TPAC pada pembelajaran



5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘aalamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh), pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari- hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih



SUB BAHAN KAJIAN 5.2.1.3.1 Kecakapan kompetensi abad 21



6.1.1.2 Konsep Penilaian Pembelajaran



INDIKATOR ESENSIAL



MATERI



CONTOH SOAL



101 Diberikan contoh-contoh aktifitas guru di dalam kelas dalam pembelajaran. Mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah yang tepat dalam penerapan pembelajaran untuk mencapai kecakapan kompetensi abad 21



Pendidikan global merupakan upaya sistematis untuk membentuk kesadaran, wawasan, dan perspektif peserta didik, karena melalui pendidikan global siswa dibekali materi yang bersifat utuh dan menyeluruh yang berkaitan dengan masalah global. Dalam hal ini, agar guru mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam masyarakat yang berkembang cepat maka individu perlu belajar berkarya dan mempunyai keterampilan yang mencakup: 1. Keterampilan berpikir kritis 2. Kemampuan menyelesaikan masalah 3. Komunikasi dan kolaborasi, 4. Kreatifitas dan inovasi 5. Literasi media informasi, komunikasi dan teknologi



1. Manakah alasan yang paling tepat pentingnya perubahan paradigma terhadap pembelajaran abad 21? a. Teknoogi informasi dan komunikasi sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan b. Teknologi informasi dan komunikasi bisa mengatasi seluruh pesoalan pembelajaran c. Semakin canggih teknologi maka pembelajaran akan semakin berhasil d. Teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan peran guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar



Penilaian dalam pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup : penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian madrasah/sekolah. Standar penilaian bertujuan untuk menjamin: a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip penilaian b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan konteks sosial budaya. c. Pelaporan hasil peilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif



3. Proses memberikan atau menentukan bentuk kualitatif kepada atribut atau karakteristik seseorang, kelompok atau obyek berdasarkan suatu kriteria tertentu dalam rangka menafsirkan hasil pengukuran sehingga sehingga tampak jelas posisi atau keadaannya disebut … a. Pengukuran b. Penilaian c. Penugasan d. Penskoran 4. Kegiatan atau proses untuk menentukan sampai sejauh mana kegiatan pembelajaran telah mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan atau dapat diartikan pula sebagai suatu Tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari hal-hal yang berkaiatan dengan kegiatan pembelajaran, dan yang berakhir dengan pengambilan keputusan. disebut …: a. Pengukuran c. Pensekoran b. Penilaian d. Evaluasi pembelajaran



102 Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran. Mahasiswa mampu mengambil kesimpulan tentang konsep penilaian pembelajaran



2. Dampak positif kehadiran mediaa baru dalam proses pembelajaran adalah... a. Menjadi sumber belajar utama bagi siswa b. Meringankan peran guru dalam proses pembelajaran c. Mengurangi ketergantungan pada internet d. Cara belajar lebih efisien



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL 103 Disajikan deskripsi tentang konsep dasar pengukuran, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat evaluasi pembelajaran



MATERI



CONTOH SOAL 1. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi, merupakan… a. Tujuan penilaian b. Prinsip penilaian c. Fungsi penilaian d. Hasil penilaian 2. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remidial dan program pengayaan merupakan…. a. Prinsip penilaian b. Tujuan penilaian c. Fungsi penilaian d. Bentuk penilaian. 3. Fungsi penilaian yang tepat adalah … a. Alat meningkatkan prestasi peserta didik b. Alat untuk menemukan gaya belajar peserta didik c. Membantu peserta didik memahami materi pembelajaran d. Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan perkembangan peserta didik. 4. Assesment hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut, kecuali: a. Objektif b. Adil c. Kooperatif d. Terpadu. 5. Penilaian yang didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur, hal tersebut merupakan prinsip penilian yang: a. Adil b. Objektif c. Valid d. Sistematis 6. Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang… a. Adil b. Akuntabel c. Valid d. Sistematis



7. Penilaian yang dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang… a. Adil b. Objektif c. Valid d. Sistematis 8. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaku-kan assesmen hasil belajar peserta didik, kecuali…. a. Ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi b. Menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi c. Ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan d. Dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek 104: Disajikan data hasil belajar siswa,mahasiswa dapat menentukan keterhubungan antara objek dan teknik evaluasi pembelajaran



1. Program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masingmasing. Pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.Pernyataan di atas termasuk salah prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial, yaitu... a. Fleksibilitas b. Interaktif c. Adaptif d. Kesinambungan 2. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajaran tentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya tidak maksimal. Dari 30 siswa dinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sehingga mengikuti program remidial. Sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan. Kegiatan pengayaan untuk 15 siswa dapat dilakukan oleh guru dengan cara... a. Mengadakan pendalaman materi terkait dengan KD tersebut b. Digabung dengan siswa yang belum tuntas ikut remedial c. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya d. Memberi tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa 3. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut: a. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang berbeda b. Memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi c. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai d. Diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan mengerjakan soal-soal yang memiliki kesulitan tinggi



4. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didik yang capaian prestasinya di bawah ketuntasan belajar …. a. Proses pengajaran remedial pada dasarnya adalah proses belajar mengajar biasa b. Tujuan pengajaran remedial adalah sama dengan test diagnostik c. Sasaran terpenting pengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa d. Strategi yang dipilihhanya berbentuk test ulang 5. Salah satu prinsip merancang program remidial bagi peserta didik tampak dalam kegiatan guru.. a. Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk siswa peserta remedial b. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil temuan analisis evaluasi belajar siswa c. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang berbeda sama sekali dengan rancangan yang ada. d. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan penjelasan materi 6. Penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan atas kemampuannya menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan yang nyata di sekitarnya.adalah merupakan salah satu bentuk penilaian: a. Tradisional b. Proyek c. Tertulis d. Otentik 7. Penilaian otentik memiliki kelebihan dan kelemahan di bandingkan dengan penilaian tadisional. Salah satu kelebihan penilaian otentik adalah..: a. Membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama dalam proses koordinasi b. Meningkatkan kreativitas dan kerja yang bersifat kolaboratif c. Memudahkan pendidik untuk memberikan penilaian yang konsisten d. Mudah dan praktis untuk diterapkan di kelas yang banyak jumah peserta didiknya 8. Penilaian berbentuk penugasan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik menghasilkan karya tertentu yang dilakukan secara berkelompok merupakan contoh penilaian otentik berbentuk … : a. Penilian kinerja b. Jurnal c. Penilaian proyek d. Penilaian portofolio 9. Dalam kegiatan penilaian otentik banyak model yang dapat digunakan. Pada suatu penilaian seorang pendidik meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan tugas belajar tertentu. Bentuk penilaian otentik tersebut merupakan contoh penilaian otentik berbentuk. …. a. Penilian kinerja b. Jurnal c. Penilaian proyek d. Penilaian portofoli



KISI KISI UP 105 DAN 106 BAHAN KAJIAN 40 6.1.2. Konsep dan Penerapan Penilaian Otentik



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL



CONTOH SOAL / TARGET JAWABAN



105 6.1.2.2 Penilaian 105 Berorientasi HOTS



105. Disajikan contohcontoh soal, mahasiswa dapat menentukan katagori karakteristik soal HOTS



Dibawah ini merupakan karakteristik soal-soal HOTS adalah: …. a. Mengukur kemampuan tingkat tinggi, Berbasis masalah kontekstual b. Menggunakan bentuk soal yang beragam dan Proses penilaiannya dapat pula terintegrasi dengan proses pembelajaran dan bersifat on going c. Bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan HOTS; d. Jawaban a, b dan c benar



106 6.1.2.3. Soal 106 Berorientasi HOTS



106. Disajikan soal untuk mengukur ranah kognitif, mahasiswa dapat menganalisis soal tersebut berdasarkan standar HOTS



Analisis butir soal yaitu menganalisis butir dari taraf sukar, daya beda, fungsi distractor. Bila dilakukan analisis butir soal maka akan menghasilkan butir-butir soal yang berkualitas sehingga dapat dihindari ketidakwajaran sekor yaitu apabila sekor testee (siswa) berbeda dengan sekor wajar baginya. Testee yang seharusnya memperoleh sekor yang tinggi ternyata memperoleh sekor yang rendah. Dan sebaliknya testee yang seharusnya memperoleh sekor rendah ternyata memperoleh sekor tinggi. Ada dua jenis analisis butir soal, yaitu: (1) Analisis butir soal secara kualitatif; dan (2) Ananlisi butir soal secara empirik. Setelah dilakukan analisis butir soal secara kualitatif selanjutnya dilakukan proses uji coba instrumen ke lapangan, yang kemudian dianalisis taraf sukar, daya beda dan fungsi distraktor



Kisi-kisi soal 107-108 107-ANALISIS BUTIR SOAL 108- PENGOLAHAN HASIL TES MODUL PEDAGOGIK-EVALUASI PEMBELAJARAN_KB 3



2. Analisis Butir Soal Analisis butir soal yaitu menganalisis butir dari taraf sukar, daya beda, fungsi distractor. Taraf sukar menganalisis bagaimana tingkat kesukaran soal apakah terlalu sukar atau sebaliknya dan daya beda menganalisis apakah butir soal tersebut mempunyai kemampuan untuk membedakan antara siswa yang rajin belajar dan yang malas belajar, sedangkan fungsi distractor mempunyai fungsi sebagai pengecoh terhadap siswa yang malas belajar. Bila dilakukan analisis butir soal maka akan menghasilkan butir-butir soal yang berkualitas sehingga dapat dihindari ketidakwajaran sekor yaitu apabila sekor testee (siswa) berbeda dengan sekor wajar baginya. Testee yang seharusnya memperoleh sekor yang tinggi ternyata memperoleh sekor yang rendah. Dan sebaliknya testee yang seharusnya memperoleh sekor rendah ternyata memperoleh sekor tinggi. a. Analisis butir soal secara kualitatif Sebelum dilakukan analisis butir soal secara empririk atau uji coba instrumen ke lapangan maka dilakukan analisis butir soal secara teoretik atau rasional yaitu meliputi analisis secara konstruksi, content (isi) dan bahasa. Apakah butir yang disusun mewakili indikator, dan indikator mewakili kompetensi dasar (KD), dan KD jabaran dari kompetensi inti (KI), kemudian jika secara konstruksi, content dan bahasa sudah baik, maka dapat dilanjutkan kepada uji coba ke lapangan. Dan analisis butir soal secara rasional atau secara kualitatif dapat dilakukan oleh para panel dan pakar yang ahli di bidangnya. b. Analisis butir soal secara empirik Setelah dilakukan analisis butir soal secara kualitatif selanjutnya dilakukan proses uji coba instrumen ke lapangan, yang kemudian dianalisis taraf sukar, daya beda dan fungsi distraktor. Untuk lebih jelasnya akan di jelaskan sebagai berikut. 1) Bentuk Soal Obyektif a) Tingkat kesukaran Proposi testee yang menjawab benar disebut tingkat kesukaran atau taraf sukar. Tingkat kesukaran soal berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00, artinya tingkat kesukaran soal paling rendah adalah 0,00 dan paling tinggi adalah 1,00. Tingkat kesukaran 0,00 menunjukan bahwa butir soal tersebut termasuk sukar, artinya tidak ada seorang testeepun yang menjawab betul dari butir soal tersebut. Sedangkan tingkat kesukaran 1,00 menunjukan bahwa butir soal tesrsebut terlalu mudah artinya seluruh testee dapat menjawab betul dari butir soal tersebut. Tingkat kesukaran soal dapat diperoleh melalui perhitungan dengan rumus: P =



R/ T



Keterangan :



P



= tingkat kesukaran butir soal



R



= jumlah yang menjawab benar



T



= Jumlah seluruh peserta tes



Kriteria tingkat kesukaran Klasifikasi 0,00 – 0,30



Sukar



0,31 - 0,70



Sedang



0,71 - 1,00



Mudah



Dalam kaitannya dengan hasil analisis butir soal dari tingkat kesukaran, ada pendapat menyatakan bahwa soal-soal yang dianggap baik adalah soal-soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang sedang. Adapun soal-soal yang sangat sukar ada tiga kemungkinan tindak lanjut yaitu: (1) Butir soal tersebut didrop (dikeluarkan) dan tidak digunakan lagi dalam tes- tes hasil belajar yang akan datang. (2) Diteliti ulang, dianalisis sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan butir soal tersebut terlalu sukar untuk dijawab oleh testee. Kemudian setelah dilakukan perbaikan kembali, butir-butir soal tersebut dapat digunakan kembali dalam tes hasil belajar yang akan datang. (3) Butir soal yang sangat sukar dapat diambil manfaatnya yaitu dapat digunakan pada tujuan penyelenggaraan tes yang sifatnya sangat ketat.



b) Daya Pembeda Daya pembeda soal yang baik adalah butir soal yang dapat membedakan antara kelompok atas yaitu kelompok testee yang berkemampuan tinggi (rajin belajar) dan kelompok bawah yaitu kelompok testee yang berkemampuan rendah (malas belajar). Daya pembeda soal dapat diukur melalui selisih proporsi jawaban betul pada testee kelompok atas dan kelompok bawah. Indeks daya pembeda soal berkisar antara -1 sampai dengan +1. Indeks daya pembeda bertanda plus ( positif ) hal ini merupakan petunjuk bahwa butir soal tersebut sudah memiliki daya pembeda, dalam arti testee yang berada pada kategori kemampuan tinggi (kelompok atas) lebih banyak dapat menjawab betul terhadap butir sol tersebut, sedangkan testee yang berada pada kategori kemampuan rendah (kelompok bawah) lebih banyak menjawab salah. Jika indeks daya pembeda 0,00, keadaan ini menunjukkan bahwa butir soal tidak memiliki daya pembeda sama sekali. Adapun jika indeks daya pembeda bertanda minus ( negatif ), keadaan ini menunjukkan bahwa butir soal tersebut lebih banyak dijawab betul oleh testee kelompok bawah



dari pada kelompok atas. Daya pembeda soal obyektif diperoleh melalui perhitungan dengan menggunkan rumus: Rumus : D = ((FT1 (X=1))/MT ) - ((FR1 ( X=1))/MR) Keterangan: D



= Daya Beda



FTI



= Kelompok Tinggi



FRI



= Kelompok Rendah



MT



= Jumlah responden kelompok tinggi



MR



= Jumlah responden kelompok rendah



Indeks Daya Pembeda Klasifikasi Kurang dari 0, 20



Poor



0, 20 – 0, 39



Satisfactory



0, 40 – 0, 69



Good



0, 70 – 1,00



Excellent



Interpertasi



Daya pembeda lemah Daya pembeda yang cukup (sedang)



Daya pembeda yang baik Daya pembeda yang baik sekali



Dalam kaitannya dengan hasil analisis butir soal yaitu daya beda soal, ada pendapat menyatakan bahwa soal-soal yang dianggap baik adalah soal-soal yang mempunyai klasifikasi sedang, baik dan baik sekali. Sedangkan jika hasil hitung daya beda soal menghasilkan butir soal pada klasifikasi lemah, ada dua kemungkinan tindak lanjut yaitu ditelusuri untuk kemudian diperbaiki atau di keluarkan (dibuang). Dengan menghitung tingkat kesukaran dan daya beda soal tester dapat mengetahui kualitas butir soal yang disusun, sehingga dapat dihindari ketimpangan sekor dalam bentuk ketidakwajaran sekor. Selain dari ketidakwajaran sekor dalam ketimpangan sekor terdapat bias butir. Dua hal tersebut yaitu ketidakwajaran sekor dan bias butir dapat dihindari jika didalam proses penyusunan instrumen dilakukan analisis butir soal secara kualitatif dan analisis butir soal secara kuantitatif. Serta dilakukan analisis perangkat soal yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Karena instrumen yang valid akan mengukur apa yang hendak diukur sesuai dengan materi atau kisi-kisi instrumen, sehingga dapat diketahui apakah instrumen atau alat ukur tersebut sudah melakukan fungsi ukurnya dengan baik, sedangkan instrumen yang reliabel akan mengukur sesuai dengan keadaan sebenarnya dari testee dalam arti tester dapat memperoleh data atau informasi yang tepat tentang kemampuan atau keadaan sebenarnya dari testee tersebut.



c) Fungsi Distraktor Fungsi pengecoh terdapat pada tes objektif dalam bentuk alternatif pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban dalam tes obyektif berkisar antara 3 sampai 5buah, dan dari kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu salah satunya adalah jawaban betul dan sisanya adalah jawaban salah, jawaban salah dikenal dengan istilah pengecoh atau distractor. Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta didik (testee) yang menjawan salah. Distraktor berfungsi jika : (1) Sekurang kurangnya dipilih oleh 5% peserta tes atau siswa (2) Lebih banyak dipilih oleh kelompok bawah



Rumus



Distraktor =



Jumlah Jawaban



X



100% Jumlah Siswa Contoh :



2



x 100 = 20 %



10 2) Bentuk soal Uraian a) Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesukaran suatu soal. Tingkat kesukaran berkisar antara 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran maka makin mudah soal begitu pula sebaliknya. Tingkat kesukaran soal dapat diperoleh melalui perhitungan dengan rumus: TK =



Mean Skor Maksimum



TK



=



tingkat kesukaran soal uraian



Mean



=



rata-rata sekor testee



Sekor Maksimum



=



sekor maksimum yang ada pada pedoman pensekoran



Kriteria tingkat kesukaran 0,00 – 0,30



Klasifikasi Sukar



0,31 – 0,70



Sedang



0,71 – 1,00



Mudah



b) Daya Beda Indeks yang menunjukan tingkat kemampuan butir soal yang membedakan kelompok yang berprestasi tinggi (kelompok atas) dari kelompok yang berprestasi rendah (kelompok bawah) diantara para peserta tes. Daya pembeda soal dapat diukur melalui selisih proporsi jawaban betul pada testee kelompok atas dan kelompok bawah. Indeks daya pembeda soal berkisar antara -1 sampai dengan +1. Daya pembeda soal uraian diperoleh melalui perhitungan dengan menggunkan rumus: DP Mean B



=



Mean A (kel. Atas) – Mean B (Kel. Bawah ) Sekor Maksimum =



Sekor maksimum



rata-rata sekor testee kelompok bawah = sekor maksimum yang ada pada pedoman pensekoran



3) Analisis Perangkat Soal Analisis perangkat soal dimaksud yaitu validitas dan reliabilitas instrumen. Instrumen yang berkualitas adalah instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid yaitu sahih, yang mampu mengukur sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya yang memiliki daya keajegan yang tinggi. a) Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar Validitas suatu instrumen didalamnya mempermasalahkan apakah tes atau instrumen tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Penganalisisan tes hasil belajar dapat dilakukan melalui validitas rasional dan validitas emprik. b) Pengujian Tes Secara Rasional Validitas rasional diperoleh atas dasar hasil pemikiran, atau berdasarkan hasil pemikiran yang logis. Apabila secara rasional setelah dianalisis bahwa tes hasil belajar tersebut secara rasional memang benar-benar telah dapat mengukur apa yang hendak diukur. Untuk dapat mengetahui bahwa instrumen alat ukur tersebut sudah memiliki validitas rasional atau belum maka dapat dilakukan melalui validitas isi dan validitas konstruk (susunan) (1) Validitas Isi Validitas isi untuk mengetahui sejauh mana suatu tes mampu mengukur tingkat penguasaan terhadap isi atau materi tertentu sesuai dengan tujuan pengajaran atau sejauh mana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan



proposional perilaku sampel yang dikenai tes tersebut, maksudnya tes dapat representatif mewakili keseluruhan materi yang diujikan atau materi yang seharusnya dikuasai secara proposioanal. (2) Validitas Konstruk Validitas Konstruk adalah untuk mengetahui sejauh mana butir-butir instrumen mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual. Validitas konstruk didalamnya mengukur variabel-variabel konsep dan perumusan konstruk dimulai berdasarkan sintesis dari teori-teori mengenai konsep variabel yang hendak diukur melalui proses analisis. (a) Pengujian Tes Secara Emperical Validitas Empiris adalah validitas yang ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria, dapat dicontohkan adalah validitas butir yang didalanya berusaha untuk menganalisis apakah ada kesesuaian antara sekor butir dengan sekor total instrumen berarti yang dijadikan kriteria adalah instrumen itu sendiri. Sedangkan kriteria eksternal yaitu hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen yang menjadi kriteria, contoh validitas ramalan (predictive validity) dan validitas bandingan (concurrent validity). (1) Validitas Prediktif Validitas prediktif yang dijadikan kriteria standar adalah prestasi belajar siswa yang akan datang, karena validitas prediktif bermaksud melihat bagaimana suatu tes dapat dapat memprediksi atau memperkirakan perilaku siswa pada masa yang akan datang, contoh dikorelasikan tes ujian masuk dengan prestasi belajar siswa di masa atau waktu berikutnya. Uji validitas ramalan dapat menggunakan teknik analisis korelasional Product Moment dari Karl Pearson. (2) Validitas Konkuren Validitas konkuren ialah jika kriteria standarnya adalah sama sama saat atau saat ini, dan bukan masa yang akan datang, contoh tes hasil formatif 1 dikorelasikan dengan tes hasil formatif 2 (yang dijadikan kriteria atau standarnya). Uji validitas konkuren dapat menggunakan teknik analisis korelasional Product Moment dari Karl Pearson. c) Pengujian Validitas Item Tes Hasil Belajar Validitas butir dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebuah item yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totaliats. Validitas butir adalah validitas internal dan yang dijadikan kriteria sekor total di dalam instrumen (tes itu sendiri). Sehingga dapat dimengerti eratnya hubungan antara butir item dengan tes hasil belajar sebagai suatu totalitas. Sebutir item dikatakan memiliki validitas tinggi jika telah memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan sekor totalnya atau ada korelasi positif yang signifikant antara sekor item dengan sekor totalnya. Dan uji validitas tes obyektif dapat menggunakan teknik korelasi Point Biserial dan untuk tes uraian dapat menggunakan rumus Produc Moment.



d) Pengujian Realibilitas Tes Hasil Belajar Uji reliabilitas untuk mengetahui sejauhmana tingkat kepercayaan atau konsistennya dalam mengukur sehinnga dapat ditentukan apakah tes hasil belajar yg disusun telah memiliki daya keajegan atau kepercayaan yang tinggi, sehingga instrumen (tes hasil belajar) yang disusun dapat dikatakan adalah reliabel yang mempunyai tingkat konsisten hasil ukur atau dapat mengukur keadaan yang sebenaranya dari keadaan siswa atau subyek yang diukur. Dan dalam menghitung reliabilitas antara lain dapat menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk tes uraian sedangkan untuk tes obyektif menggunakan rumus Kuder Richardson. Dan tingkat reliabilaitas yang diterima apabila ≥ 0,70. Contoh Perhitungan uji validitas dan Reliabilitas tes uraian dan obyektif , sebagai lanjutan dari analisis butir soal adalah sebagai berikut: (1) Contoh hasil uji validitas dan reliabilitas tes obyektif, dengan menggunakan rumus



B. Pengolahan Hasil Penilaian Tes Hasil Belajar 1. Pengolahan hasil penilaian tes tertulis Hasil penilaian tes tertulis adalah skor yang diperoleh peserta didik dari hasil tes yang diikuti peserta didik, apakah itu pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, jawaban singkat, uraian. Teknik pemberian skor untuk tes tersebut adalah sebagai berikut: a. Tes Bentuk Pilihan Ganda Cara menskor tes bentuk pilihan ganda ada dua, yaitu: pertama tanpa menerapkan sistem denda, dan yang kedua adalah dengan menerapkan sistem denda. 1) Tanpa menerapkan sistem denda S = R Diketahui : S R



: Sekor yang sedang dicari : Right (jumlah jawaban betul) Contoh:



Tes dengan jumlah soal sebanyak 50 butir dan banyaknya jawaban yang benar ada 30. Maka sekor yang didapat adalah 30. 2) Penskoran dengan menerapkan denda W S



= R - ----------- O - 1



S



: Sekor yang sedang dicari



R



: Right (jumlah jawaban betul) W



: Wrong (jumlah jawaban salah)



O 1



: Banyaknya option (pilihan) yang terdapat pada soal : Bilangan konstan (tetap) Contoh :



Soal dengan bentuk pilihan ganda terdiri dari 40 butir. Jumlah pilihan (option) jawaban sebanyak 4 pilihan, jumlah jawaban yang benar 30, jumlah jawaban salah 12, dan tidak dijawab 8, maka skor yang diperoleh adalah: 12 S = 30 - ----------4 - 1 = 30 – 4 = 26 Dapat pula dengan menggunakan rumus : S = T – 2W T = Jumlah soal dalam tes. W = Jumlah jawaban salah S = 50 – 2 (12) = 26 b. Tes bentuk jawaban singkat dan menjodohkan Pemberian skor untuk kedua bentuk tes ini umumnya tidak memperhitungkan sangsi berupa denda, rumus yang digunakan adalah : S = R Contoh: Tes bentuk jawaban singkat dengan jumlah soal sebanyak 50 butir. Banyaknya jawaban yang benar ada 28. Maka skor yang dicapai adalah 28. c. Tes obyektif bentuk matching, fill in, dan completion, perhitungan skor akhirnya pada umumnya tidak memperhitungkan sistem denda Dalam tes obyektif soal ada yang menggunakan bobot sebagaimana contoh soal obyektif dengan bobot dapat diamati dalam tabel berikut ini : No Urut Bentuk Tes Obyektif Soal



Jumlah Butir



Bobot Jumlah



01-10 Benar – Salah



10



1



10



11-30 Pilihan Ganda 20







30



31-45 Menjodohkan 15



2



30



46-55 Isian (Fill In)



3



30



10



Total



55



100



d. Tes Uraian Pada umumnya tes uraian menggunakan sistem bobot ( weight) yang diberikan untuk setiap butir soal, atas dasar taraf kesukarannya, atau atas dasar banyak sedikitnya unsur yang harus terdapat dalam jawaban. Contoh: Tes uraian yang mempunyai lima butir soal, dan penyusun soal menetapkan bahwa kelima butir soal tersebut mempunyai taraf kesukaran yang sama dan unsur-unsur yang terdapat pada setiap butir soal dibuat sama banyaknya. Setiap butir soal diberi skor 10, dan apabila ada siswa (testee) menjawab secara lengkap dengan betul masing-masing butir diberi skor 10, jika betul separoh diberi skor 5, dan seterusnya. Total skor yang dicapai siswa adalah jumlah dari skor pada tiap-tiap butir soal. Misalnya Ghozali, soal nomor 1 memperoleh skor 7, soal nomor 2 memperoleh 5, soal nomor 3 memperoleh 4, soal nomor 4 memperoleh 10, dan soal nomor 5 memperoleh 4. Maka skor yang dicapai Ghozali adalah 7 + 5 + 4 + 10 + 4 = 30. Maka Nilai yang diperoleh peserta didik jika betul semua, adalah : Nilai



= Sekor Sesungguhnya



X 100



Sekor Maksimum Ideal =



30



x 100



50 =



60



Selanjutnya contoh soal obyektif dan uraian yang menggunakan bobot adalah sebagaimana dalam tabel berikut ini: No Urut Bentuk Tes Obyektif Soal



Jumlah Butir



Bobot Jumlah



01-10 Benar – Salah



10



1



10



11-30 Pilihan Ganda 20



2



40



31-32 Uraian tertutup 2



5



10



33-34 Uraian tertutup 2



10



20



35



Uraian terbuka 1



20



20



Total



55



100



Soal-soal analisis butir soal: 1. Analisis butir soal yaitu menganilisis butir dari.... kecuali a. Taraf sukar b. Daya beda c. Fungsi distractor d. Fungis pengecoh e. Daya saing 2. jika



P = R = T =



tingkat kesukaran butir soal jumlah yang menjawab benar Jumlah seluruh peserta tes



maka rumus untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah.... a. b. c. d. e.



T=PxR P=T:R R=P+T P=R:T T=R–P



3. petunjuk bahwa butir soal sudah memiliki daya pembeda, dalam arti testee yang



berada pada kategori kemampuan tinggi (kelompok atas) lebih banyak dapat menjawab betul terhadap butir sol tersebut, maka indeks daya pembeda akan bertanda.... a. positif (+) b.negatif (-) c. minus d.perkalian (x) e. pembagian (:) 4. Instrumen yang berkualitas adalah instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid yaitu sahih, yang mampu mengukur sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya yang memiliki daya keajegan yang tinggi. Pengertian diatas merupakan pengertian dari.... a. Pengujian Validitas Tes Hasil Belajar b.Pengujian Tes Secara Rasional c. Validitas Isi d.Analisis Perangkat Soal e. Validitas Konstruk



5. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria, dapat



dicontohkan adalah validitas butir yang didalanya berusaha untuk menganalisis apakah ada kesesuaian antara sekor butir dengan sekor total instrumen berarti yang dijadikan kriteria adalah instrumen itu sendiri. Sedangkan kriteria eksternal yaitu hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen yang menjadi kriteria, contoh validitas ramalan (predictive validity) dan validitas bandingan (concurrent validity). Adalah pengertian dari.... a. Validitas Prediktif b.Validitas Konkuren c. Pengujian Validitas Item Tes Hasil Belajar d.Validitas Empiris e. Pengujian Realibilitas Tes Hasil Belajar soal-sial pengolahan hasil tes: 1. Jika Tes Bentuk Pilihan Ganda Tanpa menerapkan sistem denda, maka Tes dengan



jumlah soal sebanyak 50 butir dan banyaknya jawaban yang benar ada 30. Maka sekor yang didapat adalah... a. 50 b. 30 c. 70 d. 100 e. 80 2. Diketahui sebuah rumus:



W S= R - ----------O - 1 S R W O 1



: Sekor yang sedang dicari : Right (jumlah jawaban betul) : Wrong (jumlah jawaban salah) : Banyaknya option (pilihan) yang terdapat pada soal : Bilangan konstan (tetap)



Rumus tersebut untuk menghitung skor .... a. Tes bentuk jawaban singkat dan menjodohkan b. Tanpa menerapkan sistem denda c. Tes Bentuk Pilihan Ganda Penskoran dengan menerapkan denda d. Tes obyektif bentuk matching e. Tes Uraian 3. Tes bentuk jawaban singkat dengan jumlah soal sebanyak 50 butir. Banyaknya



jawaban yang benar ada 28. Maka skor yang dicapai adalah...



a. 50 b.80 c. 28 d.100 e. 75 4. Rumus lain dari penskoran pilihan ganda yang menerapkan denda adalah... a. S = T – 2W b. T = S x TW c. W = 2S + T d. S = W : 2T e. W = T – 2S 5. Tes obyektif bentuk matching, fill in, dan completion, perhitungan skor akhirnya



pada umumnya menggunakan.... a. Sistem denda b.Sistem 2 kali lipat c. Sistem bagi hasil d.Sistem penskoran e. tidak memperhitungkan sistem denda



6.1.3 109. Disajikan data hasil pengembangan tes, mahasiswa dapat dan mengkatagorisasikan pengolahan tes jenis penilaian hasil belajar kinerja. 6.1.3.3 Pengolahan penilaian unjuk kerja



Pengolahan hasil penilaian unjuk kerja 1. Seorang guru ingin mengetahui kemampuan siswa dalam Berdasarkan hasil penilaian unjuk kerja siswa maka diperoleh mengatur dan mengelola perbedaan pendapat ketika data atau sekor yang menunjukan kemampuan siswa dalam dilakukan diskusi kelompok. Guru tersebut membuat mencapai kompetensi yang menunutut peserta didik lembar daftar cek (checklist) dalam bentuk skala yang melakukan tugas tertentu seperti praktik sholat, praktik harus diisikan oleh siswa untuk menilai teman membaca al-Qur’an, praktik berwudhu, dan lain-lain. kelompoknya. Jenis penilaian otentik-holistik yang dapat Pengolahan jenis ini awalnya menilai menggunakan huruf dipilih oleh guru tersebut yaitu…. sesuai dengan aspek yang dinilai, yang selanjutnya diberikan a. Penilaian kinerja bobot masing-masing dimulai dari urutan tertinggi sampai b. Penilaian proyek urutan penskoran terendah. c. Penilaian Produk Pengolahan penilaian kinerja, dengan menskor dan menilaia d. Penilaian portofolio dari hasil kerja peserta didik berdasarkan penilaian acuan e. Penilaian diri kriteria atau patokan. 2.



6.1.4. Pelaksanaan Program tindak lanjut 6.1.4.1 Program Pembelajaran Remidial



1. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didik yang Pengertian Program Remedial Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM, maka capaian prestasinya di bawah ketuntasan belajar …. diberlakukan untuknya program remedial. Pembelajaran a. Proses pengajaran remedial pada dasarnya adalah remedial merupakan kebutuhan atau hak peserta didik, proses belajar mengajar biasa. dan pendidik berusaha membantu kesulitan belajar dihadapi b. Tujuan pengajaran remedial adalah sama dengan test siswa. diagnostik. Pembelajaran remedial merupakan kelanjutan dari c. Sasaran terpenting pengajaran remidial adalah pembelajaran biasa atau reguler di kelas, dan peserta didik peningkatan kecerdasan siswa. yang masuk dalam kelompok ini adalah peserta didik yang d. Strategi yang dipilih hanya berbentuk test ulang belum tuntas belajar karena teridentifikasi mengalami 2. Salah satu prinsip merancang program remidial bagi kesulitan belajar. Dan tujuan pembelajaran remedial peserta didik tampak dalam kegiatan guru …. adalah membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik a. Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk melalui perlakuan pengajaran. siswa peserta remedial. Faktor penyebab ketidaktuntasan belajar ada b. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah bermacam-macam sebabnya, dapat berasal dari faktor dari dibuat dengan memperhatikan hasil temuan analisis dalam peserta didik (fisik dan psikis) antara lain seperti evaluasi belajar siswa. motivasi yang rendah, sulit konsentrasi, kurang percaya diri c. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang atau faktor luar peserta didik antara lain seperti lingkungan, berbeda sama sekali dengan rancangan yang ada. materi pelajaran, guru, metode mengajar, sistem penilaian. d. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan 1. Pelaksanaan Program remedial penjelasan materi Program remedial dapat dilaksanakan melalui bimbingan pembelajaran remedial hendaknya secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang 3. Program memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga



110. Disajikan materi tentang program remidial, mahasiswa dapat menganalisis konsep program remidial untuk menentukan kuantitas dan kualitas suatu objek dalam pembelajaran.



memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan Pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan yang dialami oleh peserta didik seperti : individual peserta didik. Pernyataan di atas termasuk salah 1) Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang remedial, yaitu... sama. a. Fleksibilitas 2) Pemberian pembelajaran ulang apabila sebagian b. Interaktif besar atau semua peserta didik mengalami kesulitan, c. Adaptif pembelajaran dilakukan dengan metode dan media d. Kesinambungan yang berbeda menyesuaikan gaya belajar peserta e. Informatif didik. Guru perlu memberikan penjelasan kembali 4. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajaran tentang dengan menggunakan metode dan/atau media yang memahami teks anekdot ternyata hasilnya tidak maksimal. lebih tepat. Dari 30 siswa dinyatakan belum tuntas sejumlah 15 3) Pemberian bimbingan dapat dilakukan melalui tugassehingga mengikuti program remidial. Sedangkan yang tugas latihan secara khusus dengan memanfaatkan dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program tutor sebaya baik secara individu maupun pengayaan. Kegiatan remidial untuk 15 siswa dapat kelompok. dilakukan oleh guru dengan cara... Tiga cara pelaksanaan pembelajaran remedial, a. Mengadakan pendalaman materi terkait dengan yaitu : KD tersebut. a. Pembelajaran di luar jam pembelajaran, b. Digabung dengan siswa yang belum tuntas ikut b. pengambilan peserta didik tertentu, dan remedial. c. penggunaan tim pengajar. c. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya. Maka cara yang banyak digunakan adalah dengan pembelajaran di luar jam pelajaran dan d. Memberi tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa pengambilan peserta didik tertentu. 5. Salah satu prinsip merancang program remidial bagi 2. Prinsip-Prinsip Program Remedial peserta didik tampak dalam kegiatan guru yaitu .... a. Adaptif a. Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk Memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai siswa peserta remedial. dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar b. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah masing-masing dibuat dengan memperhatikan hasiltemuan analisis b. Interaktif evaluasi belajar siswa. Bersifat interaktif dengan keaktifan pendidik untuk c. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan berbeda sama sekali dengan rancangan yang ada. memonitoring terhadap kemajuan belajar peserta d. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan didik. penjelasan materi. c. Berbagai metode pembelajaran dan penilaian Menggunakan berbagai metode pembelajaran dan 6. Remidial Teaching pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik



peserta didik. belajar yang dihadapi siswa. Langkah berikutnya adalah d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin memberikan perlakuan berupa pembelajaran remidial Umpan balik berupa informasi yang diberikan sebagai berikut, kecuali .... (tryout UIN Malang) kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya a. Pemberian bimbingan secara khusus perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat b. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus menghindari kesalahan belajar yang berlarut-larut c. Pemberian pekerjaan rumah (PR) dan mendeteksi sedini mungkin kesulitan belajar. d. Pemanfaatan tutor sebaya e. Berkesinambungan e. Pemberian pembelajaran ulang. Pembelajaran remedial dilakukan 7. Peserta didik belum memenuhi kriteria ketuntasan berkesinambungan dengan proses pembelajaran dan minimal (KKM) berhak mengikuti remidial. Berikut ini pendidik harus selalu menyediakan program penjelasan yang tepat tentang program remidial adalah .... remedial sesuai dengan kebutuhan (soal TF no 1) 3. Langkah-Langkah Program Remedial a. Pembelajaran remidial tidak tidak ada kaitannya a. Menganalisis kebutuhan, yaitu mengidentifikasi dengan pembelajaran reguler. kesulitan atau permasalahan pembelajaran dan b. Metode pembelajaran disamakan walau tingkat kebutuhan peserta didik, berdasarkan analisis kesulitanya dibedakan. terhadap Penilaian Harian (PH) dan Penilaian c. Pembelajaran remidial merupakan program sekolah Tengah Semester (PTS). Permasalahan dan kebutuhan guru. pembelajaran, antara lain keunikan peserta didik, d. Pembelajaran remidial membantu mengatasi materi ajar, dan strategi belajar. kesulitan belajar peserta didik melalui b. Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran berkelanjutan. pembelajaran, yaitu memperbaiki rencana e. Kegiatan pembelajaran remidial berupa pembahasan pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan peserta didik yaitu merancang soal dan kegiatan lain yang sesuai. pembelajaran yang meliputi merancang rencana 8. Berikut adalah cara pelaksanaan pembelajaran remidial, pembelajaran, merancang kegiatan pembelajaran. yaitu .... (TAM no. 11) c. Melaksanakan program remedial. a. Pada saat jam pelajaran berlangsung d. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui b. Pembelajaran diluar jam peembelajaran, pengambilan keberhasilan peserta didik. peserta didik tertentu, dan penggunaan tim pengajar. e. Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik c. Pada saat setelah peserta didik mengikuti PTS & PAS. setelah program remedial sebagai nilai akhir d. Di luar proses pembelajaran. 4. Penunjang Keberhasilan Pelaksanaan Pembelajaran e. Dengan mendatangkan tim khusus. Remedial yaitu : 9. J a. Mengenal peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, dan beberapa indikator untuk mengenal kesulitan belajar peserta didik yaitu: 1) Peserta didik belum dapat menguasai materi pelajaran sesuai dengan waktu yang telah



ditentukan. 2) Peserta didik memperoleh hasil belajar yang rendah dibandingkan dengan peserta didik lainnya. 3) Peserta didik belum mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. 4) Peserta didik belum dapat menunjukkan kepribadian yang baik. b. Memahami faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dari dalam dan luar diri peserta didik. c. Perlu melakukan usaha perbaikan terhadap kesulitan belajar pesert didik dengan dua cara yaitu: 1) mencegah kesulitan belajar agar tidak menular kepada peserta didik lainnya, 2) menyembuhkan peserta didik yang sedang mengalami kesulitan belajar.



Program Pembelajaran Pengayaan



111. Disajikan materi tentang program pengayaan, mahasiswa dapat menganalisis konsep pengolahan hasil penilaian program unjuk kerja untuk menentukan kuantitas



Ada beberapa langkah sistematis dalam mengidentifikasi kelebihan kemampuan siswa danmemberikan treatment pembelajaran pengayaan adalah sebagai berikut: (1) Belajar kelompok, yang dilaksanakan dengan cara: sekelompok peserta didik yang mempunyai minat tertentu diberi tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait denganKD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalahyang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Dapat pula secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah; (2) Belajar mandiri, yakni secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor sebaya bagi teman yang membutuhkan dan pengembangan latihan yaitu dengan mengembangkan latihan praktis yang dapat dilaksanakan oleh temantemannya yang membutuhkan dalam bentuk latihan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah jugadapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu; (3) Pembelajaran berbasis tema, yaitu pembelajaran terpadu yang memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu. Melalui pembelajaran tematik dapat mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik,



1. Pembelajaran pengayaan memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka mencapai kapasitas optimal dalam belajarnya. Pembelajaran pengayaan yang berupa program yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian dimaksud berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, dsb, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum adalah…. A. Kegiatan eksploratori B. Keterampilan proses C. Pemecahan masalah D. Kegiatan investigative 2. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan dengan cara peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial karena belummencapaiketuntasan.Bentukpelakasanaan pembelajaran pengayaan tersebut adalah… A. Belajar kelompok B. Belajar mandiri C. Pembelajaran berbasis tema D. Pemadatan kurikulum 3. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut: A. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang berbeda B. memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi C. memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih



peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya; (4) Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian materi kepada peserta didik yaitu terhadap kompetensi materi yang belum diketahui oleh peserta didik. Konsep PTK



112. Disajikan deskripsi tentang konsep dasar PTK. Mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang konsep PTK



Beberapa Konsep dalam PTK antara lain 1. Partisipatory Action Research (PAR) Model penelitian ini biasanya dilakukan sebagai strategi transformasi sosial yang menekankan pada keterlibatan masyarakat, rasa ikut memiliki program, dan analisis masalah sosial berbasis masyarakat. 2. Critical Action Research (CAR) Penelitian model ini biasanya dilakukan oleh kelompok tertentu yang secara kolektif mengkritisi masalah praksis, dengan penekanan pada komitmen untuk bertindak menyempurnakan situasi, misalnya hal-hal yang terkait dengan ketimpangan jender atau ras 3. Institutional Action Research (IAR) Penelitian model ini biasanya dilaksanakan oleh pihak manajemen atau organisasi untuk meningkatkan kinerja, proses dan produktivitas dalam suatu lembaga. 4. Classroom Action Research Biasanya dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat ia mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran Ada tiga perinsip dasar yang menjadi ciri PTK, yaitu: 1) Adanya pratisipasi dari peneliti dalam suatu program kegiatan; 2) Adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan melalui penelitian tindakan; 3) Adanya tindakan (treatment) untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan.



mendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai D. diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan mengerjakan soal-soal yang memiliki kesulitan tinggi



1. Dibawah ini adalah ciri-ciri Penelitian Tindakan kelas adalah: …. a. adanya pratisipasi dari peneliti dalam suatu program kegiatan; b. adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan melaluipenelitian tindakan; c. adanya tindakan (treatment) untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan; d. Jawaban a, b dan c benar. 2. PTK yang biasanya dilakukan oleh seorang guru masuk dalam kelompok . . . . a. Partisipatory Action Research b. Critical Action Research c. Institutional Action Research d. Classroom Action Research



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL 113 Disajikan deskripsi tentang permasalahan pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan rumusan masalah PTK



MATERI



CONTOH SOAL 1. Rumusan masalah dalam PTK berikut, yang mana paling tepat disebut sebagai rumusan masalah PTK? a. Apakah pengaruh permainan peran dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Boyolali? b. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan melalui metode tanya jawab dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI IPA 2? c. Mengapa siswa SMA Negeri 2 Boyolali selalu menjadi juara dalam berbagai perlombaan nasional? d. Bagaimana cara menggunakan alat peraga yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah? 2. Acuan dalam merumuskan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah …. a. Rumusan hendaknya ditulis jelas, tanpa makna ganda dan umumnya ditulis dalam kalimat tanya b. Rumusan hendaknya mennjkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan bungannya dengan variable lain. c. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik d. Jawaban a, b dan c benar 3. Rumusan masalah dalam PTK berikut, yang manakah diantaranya yang salah untuk disebut sebagai rumusan masalah PTK a. Bagaimanakah aktivitas siswa kelas VII SMP Negeri 4 Danau Panggang saat mengikuti pembelajaran yang dalam perancangannya menggunakan task analysis? b. Bagaimanakah pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru saat melaksanakan pembelajaran yang dalam perancangannya menggunakan task analysis? c. Apakah penggunaan task analysis dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Danau Panggang? d. Penggunaan task analysis dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Danau Panggang.



Kisi-Kisi UP



114 7.1.1.3 Solusi dalam PTK



114 114. Disajikan deskripsi tentang masalah pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan tindakan solusi yang sesuai dalam PTK



Deskripsi Masalah Pembelajaran Contoh deskripsi masalah pengelolaan kelas Kondisi Ideal Pengelolaan Kelas



Kondisi Nyata



Pengelolaan kelas hendaknya menjamin siswa dapat belajar, mencegah siswa berprilaku yang mengganggu, berprilaku negatif dan tidak berdisiplin.



• Beberapa siswa yang sering melakukan onar/mengganggu teman yang lain.



Guru berperan memperbaiki prilaku siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah dalam kelas dengan cara-cara yang baik dan mendidik.



• Salah satu siswa yang sulit memahami materi ajar.



Manajemen kelas menunjang berkembangnya komunikasi yang sehat dan harapan meraih keberhasilan akademik melalui dukungan kelas sebagai lingkungan belajar yang kooperatif.



• Kurangnya guru mengontrol perkembangan sikap dan pengetahuan siswa perindividu



Masalah • Siswa yang sering melakukan onar/mengganggu temannya sehingga siswa tersebut ketika ditanya kebingungan bahkan terkadang menjawab semaunya. • Siswa yang sulit memahami sehingga siswa tersebut ketika ditanya kebingungan dan takut. • Hasil evaluasi belum diketahui secara pasti



Deskripsi masalah siswa Kondisi Ideal Siswa • Aktif, • Kreatif, •



Terampil bertanya,



• Eksploratif, elaboratif, dan konfirmatif • Berpikir kritis, • Menghasilkan karya kreatif,



Kondisi Nyata Siswa



Masalah



Deskripsi Masalah Pembelajaran Deskripsi masalah guru dalam kelas Kondisi Ideal •



Guru yang efektif menyiapkan rencana pembelajaran atas dasar kepentingan siswa.







Melaksanakan pembelajaran mencapai tujuan.







Guru memiliki rasa percaya diri serta memahami apa yang disajikannya.







Guru membangun peluang belajar sehingga siswa dapat mengembangkan potensi dirinya dan merefleksikan hasil belajar dalam hidupnya.



Kondisi Nyata



Masalah



Deskripsi masalah proses belajar mengajar Kondisi Ideal Proses Belajar Mengajar Lima faktor berpengaruh terhadap efektivitas guru menangani proses pembelajaran: • Mendapat dukungan guru yang menguasai materi pelajaran, bersikap antusias dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan belajar siswa. • Aktivitas kelas menunjang keberhasilan belajar. • Penilaian menantang penguatan pengalaman belajar. • Umpan balik yang menguatkan proses pembelajaran dalam kelas. • Interaksi guru siswa berlandaskan suasana saling menghargai, merangsang penguatan pengalaman belajar siswa.



Kondisi Nyata



Masalah



Analisis Masalah



Tindakan Solusi



Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui demensi-dimensi masalah yang mungkin ada untuk mengidentifikasikan aspek-aspek pentingnya dan untuk memberikan penekanan yang memadai. Analisis masalah melibatkan beberapa jenis kegiatan, bergantung pada kesulitan yang ditunjukkan dalam pertanyaan masalahnya; analisis sebab dan akibat tentang kesulitan yang dihadapi, pemeriksaan asumsi yang dibuat kajian terhadap data penelitian yang tersedia, atau mengamankan data pendahuluan untuk mengklarifikasi persoalan atau untuk mengubah perspektif orang-orang yang terlibat dalam penelitian tentang masalahnya. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan melalui diskusi di antara para peserta penelitian dan fasilitatornya, juga kajian pustaka yang gayut.



Berdasarkan akar penyebab masalah yang paling mendominasi adalah dari guru. Dari berbagai masalah yang salah satu sumbernya adalah guru, yaitu, misalnya, guru kurang berinovasi dalam mengembangkan pembelajarannya sehingga siswa kurang aktif. Maka, solusi pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif, misalnya, tipe Talking Stick dengan menggunakan permainan-permaian yang dapat menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Interaksi dan komunikasi yang dilakukan oleh guru kelas terhadap peserta didik selama proses pembelajaran akan berdampak besar bagi keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Salah satu cara dalam melakukan interaksi guru dan peserta didik dapat dibantu atau didukung dengan penggunaan strategi dalam pembelajaran. Formulasi Hipotesis Tindakan Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Stalking Stick, maka kualitas pembelajaran dinyatakan dapat meningkat.



Soal C4



Rencana Perbaikan Pembelajaran Setelah ditemukan hipotesis tindakan maka segera menyusun rencana perbaikan dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Membuat perencanaan pembelajaran yang, misalnya, menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif stalking stick; 2. Merancang dan mengembangkan skenario pembelajaran sesuai perencanaan. 3. Membuat RPP sesuai skenario pembelajaran yang ada; 4. Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran; dan 5. Membuat alat pengumpul data yakni lembar observasi, angket, dan wawancara. Kesimpulan Masalah merupakan sentral dari keseluruhan kegiatan dalam PTK. Oleh karena itu Masalah harus diketahui dan diidentifikasi terlebih dahulu sebelum seseorang melaksanakan PTK. Masalah juga dirumuskan secara baik agar ditemukan fokus penelitian sebagai pengganti variabel sebagaimana dijumpai dalam penelitian pada umumnya.



7.1.1 Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 7.1.1.4 Langkahlangkah PTK



115. Disajikan deskripsi tetang kegiatan PTK, mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah PTK yang sistematik



LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah; (2) menganalisis masalah; (3) merumuskan hipotesis tindakan; (4) membuat rencana tindakan dan pemantauannya; (5) melaksanakan tindakan dan mengamatinya; (6) mengolah dan menafsirkan data; dan (7) melaporkan. 1. Identifikasi dan Perumusan Masalah Masalah dalam PTK terkait dengan proses pembelajaran yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku guru, mitra peneliti dan siswa. Contoh permasalahan yang di-PTK-kan: 1. metode mengajar, mungkin mengganti metode tradisional dengan metode penemuan; 2. strategi belajar, menggunakan pendekatan integratif pada pembelajaran daripada satu gaya belajar mengajar; 3. prosedur evaluasi, misalnya meningkatkan metode dalam penilaian kontinyu/otentik; 4. penanaman atau perubahan sikap dan nilai, mungkin mendorong timbulnya sikap yang lebih positif terhadap beberapa aspek kehidupan; 5. pengembangan profesional guru misalnya meningkatkan keterampilan mengajar, mengembangkan metode mengajar yang baru, menambah kemampuan analisis, atau meningkatkan kesadaran diri; a. pengelolaan dan kontrol, pengenalan bertahap pada teknik modifikasi perilaku; dan b. administrasi, menambah efisiensi aspek tertentu dari administrasi sekolah (Cohen dan Manion, 1980: 181). Kriteria dalam penentuan masalah: 1. Masalah harus penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligus signifikan dilihat dari segi pengembangan lembaga atau program; 2. Masalahnya hendaknya dalam jangkauan penanganan. Jangan sampai memilih masalah yang memerlukan komitmen terlalu besar dari pihak para penelitinya dan waktunya terlalu lama; 3. Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental mengenai penyebab dan faktor,



Soal nomor 1 Penelitian yang dirancang dengan cara menuntun peneliti ke arah suatu tindakan merupakan jenis penelitian …. A. Diagnostik B. Empirik C. Partisipan D. Ekperimental Soal nomor 2 Langkah awal dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah melakukan ….. A. pembatasan masalah B. analisis masalah C. identifikasi masalah D. perumusan masalah Soal nomor 3 Dibandingkan dengan penelitian formal, sampel yang digunakan dalam PTK adalah …. A, sampel acak B. sampel representatif C. sampel khusus, yaitu kelas D. sampel purposif Soal nomor 4 PTK adalah suatu bentuk inkuiri yang didahului dengan refleksi. Pendapat ini dikemukakan oleh …. A. Rochman B. Carr dan Kemmis C. Schmuc D. Mc Taggard Soal nomor 5 Maksud dari self reflective inquiry adalah …. A. berbasis refleksi diri B. berbasis pengamatan dan renungan guru C. metode yang longgar dan fleksibel D. disesuaikan dengan kemampuan guru Soal nomor 6 Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam analisis masalah, kecuali …. A. berdiskusi dengan teman sejawat B. melakukan refleksi



sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal fundamental ini daripada berdasarkan fenomena dangkal a. Contoh masalah yang diidentifikasi sebagai fokus penelitian tindakan: (1) rendahnya kemampuan mengajukan pertanyaan kritis di kalangan Siswa Kelas IX; (2) rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris; (3) rendahnya kualitas pengelolaan interaksi guru-siswasiswa; (4) rendahnya kualitas pembelajaran bahasa Inggris ditinjau dari tujuan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa tersebut; dan Rumusan Masalah Penelitian Inti suatu masalah adalah kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan. Oleh karena itu rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan. No 1



Masalah Rendahnya kemampuan mengajukan pertanyaan kritis di kalangan Siswa MTs Kelas IX



2



Rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris



3



Rendahnya kualitas pngelolaan interaksi gurusiswa-siswa



Rumusan Siswa MTS Kelas IX mestinya telah mampu mengajukan pertanyaan yang kritis, tetapi dalam kenyataannya petanyaan mereka lebih bersifat klarifikasi Siswa kelas bahasa Inggris mestinya terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar menggunakan bahasa Inggris lewat kegiatan yang menyenangkan, tetapi dalam kenyataan mereka sangat pasif. Pengelolan interaksi gurusiswa-siswa mestinya memungkinkan setiap siswa untuk aktif terlibat dalam



C. mengkaji dokumen kelas tentang siswa D. melakukan studi banding ke sekolah lain Soal nomor 7 Manfaat PTK bagi sekolah adalah untuk meningkatkan …. A. daya inovasi pada diri guru B. kualitas pendidikan di sekolah yang bersangkutan C. kemampuan guru di bidang instruksional D. kualitas pembelajaran di kelas Soal nomor 8 Berikut ini beberapa persyaratan yang haru dipenuhi agar PTK dapat diterapkan secara kelembagaan, kecuali …. A. dukungan dari pihak sekolah B. kebebasan guru dalam melakukan penelitian di kelasnya C. kerjasama antar personil sekolah D. pengawasan dari Kepala Sekolah Soal nomor 9 Perbedaan antara PTK dan non PTK ditinjau dari hasil akhir yang ingin dicapai terletak pada …. A. metode penelitian B. temuan penelitian yang dapat digeneralisasikan C. teori belajar yang akan diuji D. meningkatnya kemampuan guru dalam melakukan penelitian Soal nomor 10 Berikut ini adalah teknik-teknik lain selain observasi yang dapat digunakan guru sebagai peneliti PTK untuk mengumpulkan data, kecuali …. A. survei B. wawancara C. studi dokumen kelas D. pengisian kuesoner Soal nomor 11 Langkah awal sebelum melakukan tindakan dalam pelaksanaan PTK adalah …. A. menentukan metode pengolahan data yang tepat B. menyusun rencana pembelajaran dan skenario tindakan C. mempersiapkan diri sebagai peneliti D. mempersiapkan sarana pendukung penelitian Soal nomor 12



4



proses pembelajaran, tetapi dalam kenyataan interaksi hanya terjadi antara guru dengan beberapa siswa. Proses pembelajaran bahasa Inggris mestinya memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan bahasa tsb. secara komunikatif, tetapi dalam kenyataannya kegiatan pembelajaran terbatas pada kosakata, lafal dan struktur.



Rendahnya kualitas proses pembelajaran bahasa Inggris ditinjau dari tujuan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa tersebut 2. Analisis Masalah Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui demensidimensi masalah yang mungkin ada untuk mengidentifikasikan aspek-aspek pentingnya dan untuk memberikan penekanan yang memadai. Analisis masalah melibatkan beberapa jenis kegiatan, bergantung pada kesulitan yang ditunjukkan dalam pertanyaan masalahnya; analisis sebab dan akibat tentang kesulitan yang dihadapi, pemeriksaan asumsi yang dibuat kajian terhadap data penelitian yang tersedia, atau mengamankan data pendahuluan untuk mengklarifikasi persoalan atau untuk mengubah perspektif orangorang yang terlibat dalam penelitian tentang masalahnya. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan melalui diskusi di antara para peserta penelitian dan fasilitatornya, juga kajian pustaka yang berhubungan. 3. Perumusan Hipotesis Tindakan Hipotesis dalam penelitian tindakan bukan hipotesis perbedaan atau hubungan,melainkan hipotesis tindakan. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Contoh hipotesis tindakan akan diberikan di sini. Situasinya adalah kelas yang siswa-siswanya sangat lamban dalam memahami bacaan. Berdasarkan analisis masalahnya peneliti menyimpulkan bahwa siswa-siswa tersebut memiliki kebiasaan membaca yang salah dalam memahami makna bahan bacaannya, dan bahwa ‘kesiapan



Di dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran observasi, maka peneliti PTK hendaknya mengarahkan sasaran pokok dan fokus utama selama proses observasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Apakah sudah terjadi perubahan di kelas saya? 2. Apakah tindakan perbaikan sudah berhasil? 3. Apakah dampak dari tindakan perbaikan yang saya berikan? Pertanyaan yang tepat adalah nomor …. A. 1 dan 3 B. 2 dan 3 C. 1 dan 2 D. 1, 2, dan 3 Soal nomor 13 Apabila sebagian besar peserta didik Anda malas mengerjakan tugastugas yang diberikan, maka PTK yang akan Anda laksanakan dapat dikategorikan ke dalam domain …. A. interaksi belajar B. disipilin belajar C. prestasi belajar D. kenakalan remaja Soal nomor 14 Pengertian perencanaan tindak lanjut dalam PTK adalah …. A. menyusun tindakan perbaikan untuk siklus berikutnya B. menyusun propoal PTK C. merevisi pedoman observasi D. menentukan metode yang akan digunakan Soal nomor 15 Refleksi paling tepat dilakukan peneliti PTK pada saat … A. sesudah melakukan upaya perbaikan B, sesudah mengidentifikasi masalah C. sebelum menyusun proposal D. setelah menentukan upaya tindakan perbaikan Soal nomor 16 Hasil analisis dapat dijadikan sebagai bahan untuk …. 1. Membuat simpulan dan tindak lanjut penelitian 2. Melakukan refleksi untuk membuat perencanaan tindak lanjut 3. Mengidentifikasi temuan penelitian Pilih salah satu : A. 1, 2, dan 3



pengalaman’ untuk memahami konteks perlu ditingkatkan. Maka hipotesis tindakannya sebagai berikut: “Bila kebiasaan membaca yang salah dibetulkan lewat teknik-teknik perbaikan yang tepat dan ‘kesiapan pengalaman’ untuk memahami konteks bacaan ditingkatkan, maka para siswa akan meningkat kecepatan membacanya.” No Masalah Rumusan Hipotesis Tindakan 1 Rendahnya Siswa SMPN Jika tingkat kekritisan kemampuan Kelas IX pertanyaan Siswa SMPN mengajukan mestinya telah Kelas IX dijadikan pertanyaan mampu penilaian kritis di mengajukan kualitas partisipasi kalangan Siswa pertanyaan mereka setelah MTs Kelas IX yang kritis, diberi contoh dengan tetapi dalam pembahasannya, kenyataannya kemampuan petanyaan mengajukan pertanyaan mereka lebih kritis ,bersifat mereka akan meningkat. klarifikasi 2 Rendahnya Siswa kelas Dengan kegiatan yang keterlibatan bahasa Inggris menyenangkan di mana siswa mestinya mereka dalam proses terlibat secara belajar menggunakan pembelajaran aktif dalam bahasa bahasa Inggris kegiatan Inggris, keterlibatan belajar siswa dalam menggunakan kegiatan belajar akan bahasa Inggris meningkat, lewat kegiatan dan begitu juga motivasi yang belajar menyenangkan, mereka. tetapi dalam kenyataan mereka sangat pasif.



B. 2, dan 3 C. 1 dan 2 D. 1 dan 3 Soal nomor 17 Observasi yang dilakukan oleh pengamat luar (teman sejawat) dalam PTK difokuskan pada …. 1. Perilaku mengajar guru dalam melaksanakan tindakan perbaikan 2. Suasana dan perilaku belajar siswa selama berlangsung tindakan perbaikan 3. Intensitas catatan penelitian yang dibuat atau ditulis pengamat Pilih salah satu : A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 2 C. 1 dan 3 D. 2 dan 3 Soal nomor 18 Hipotesis tindakan adalah …. A. tindakan perbaikan yang dirancang pada saat menyusun Rencana Perbaikan B. alternatif tindakan perbaikan yang akan diujicobakan C. dugaan tentang upaya perbaikan pembelajaran yang rasional dan perlu dibuktikan D. kajian teori yang relevan dengan masalah penelitian Soal nomor 19 Berikut ini adalah keterbatasan PTK dibandingkan dengan penelitian formal, kecuali …. A. metodologi B. peneliti C. validitas D, instrumen Soal nomor 20 Di bawah ini adalah beberapa alternatif cara mengembangkan tindakan dalam PTK, kecuali …. A. mengkaji teori-teori pembelajaran yang relevan B. mempelajari hasil penelitian yang relevan C. refleksi pengalaman mengajar selama ini D. mengkopi hasil PTK rekan sejawat



3



Rendahnya kualitas proses pembelajaran bahasa Inggris ditinjau dari tujuan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa tersebut



Proses pembelajaran bahasa Inggris mestinya memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan bahasa tsb. secara komunikatif, tetapi dalam kenyataannya kegiatan pembelajaran terbatas pada kosakata, lafal dan struktur.



Jika kegiatan pembelajaran difokuskan pada pengembangan kompetensi komunikatif berbahasa Inggris, kualitas pembelajaran akan meningkat.



SUB BAHAN KAJIAN



INDIKATOR ESENSIAL



116 Disajikan deskripsi tentang alur penyusunan proposal PTK, mahasiswa dapat menentukan langkahlangkah penyusunan proposal PTK



MATERI



CONTOH SOAL



Target jawaban



1. Penyusunan sistematika proposal penelitian tindakan kelas terdiri dari komponen-komponen yang benar adalah sbb: a. (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) kerangka konseptual dan hipotesis tindakan (4) identifikasi masalah, (5) pembatasan dan perumusan masalah, (6) cara pemecahan masalah, (7) tujuan tindakan, (8) manfaat tindakan, (9) metode penelitian b. (1) judul,(2) pembatasan dan perumusan masalah, (3) latar belakang masalah, (4) identifikasi masalah, (5) cara pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat tindakan, (8) krangka konseptual dan hipotesis tindakan, (9) metode penelitian c. (1) judul, (2) identifikasi masalah, (3) latar belakang masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, (5) cara pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat tindakan, (8) krangka konseptual dan hipotesis tindakan, (9) metode penelitian d. (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, (5) cara pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat tindakan, (8) krangka konseptual dan hipotesis tindakan, (9) metode penelitian



Suatu proposal penelitian tindakan kelas, memberikan rancangan yang cukup jelas dan akurat tentang judul, masalah, kajian teori, hipotesis. Pengembangan instrumen, analisis data, teknik peloporan. Substansi secara umum, sistematika proposal penelitian tindakan kelas terdiri dari komponen-komponen berikut: (1) judul, (2) latar belakang masalah, (3) identifikasi masalah, (4) pembatasan dan perumusan masalah, (5) cara pemecahan masalah, (6) tujuan tindakan, (7) manfaat tindakan, (8) krangka konseptual dan hipotesis tindakan, (9) metode penelitian. Metode penelitian mencakup unsur-unsur: (a) subjek dan objek penelitian, (b) rancangan penelitian, yang mencakup: perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan ulang, dst, (c) instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data, (d) analisis data dan kriteria keberhasilan



Sub bahan Kajian 7.2.1.2 Teknik pengumpulan data PTK



Indikator Esensial 117. Disajikan deskripsi tentang kasus pembelajaran sebagai data dan informasi, mahasiswa dapat menetukan teknik pengumpulan data yang tepat dalam PTK



Materi



Contoh Soal



Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam PTK 1. Mengetahui proses tindakan, diantaranya: pengaruh tindakan (yang disengaja dan tak sengaja), keadaan dan 1. Catatan anekdot adalah riwayat tertulis, deskriptif, longitudinal tentang apa yang dikatakan atau dilakukan perseorangan kendala tindakan, bagaimana keadaan dan kendala tersebut dalam kelas Anda dalam suatu jangka waktu. menghambat atau mempermudah 2. Catatan Lapangan, Teknik ini sejenis dengan catatan anekdot, tindakan dan pengaruhnya tetapi mencakup kesan dan penafsiran subjektif. Deskripsi merupakan kegiatan PTK pada boleh mencakup referensi misalnya pelajaran yang lebih baik, langkah …. perilaku kurang perhatian, pertengkaran picik, kecerobohan, a. Refleksi yang tidak disadari oleh guru atau pimpinan terkait. Seperti halnya catatan anekdot, perhatian diarahkan pada persoalan b. Observasi yang dianggap menarik. c. Perencanaan 3. Deskripsi Perilaku Ekologis, Teknik ini kurang terarah pada d. Pelaksanaan persoalan jika dibandingkan dengan teknik pertama di atas. Teknik ini berusaha untuk mencatat hasil observasi dan 2. Metode dalam pengolahan data di PTK pemahaman terhadap urutan perilaku yang lengkap. Deskripsi ini digunakan untuk mengetahui apakah sebaiknya mengurangi penafsiran psikologis dan terminologis, individuindividu disukai atau saling seperti telah disinggung di atas. Misalnya, ketika seorang siswa menyukai.…. diamati tertawa terbahak-bahak, peneliti tidak boleh memberi a. Catatan Lapangan komentar tentang maksud tertawa siswa tersebut. Atau ketika b. Portfolio beberapa siswa menolak mengerjakan tugas, peneliti tidak c. Wawancara boleh menafsirkan bahwa penolakan tersebut karena malas d. Metode Sosiometrik atau alasan lain. Kecenderungan untuk memberikan penilaian seperti ini banyak dialami oleh peneliti pemula. Mereka belum terlatih untuk menunda penilaian sampai refleksi dilakukan. 4. Analisis Dokumen Gambaran tentang persoalan, sekolah atau bagian sekolah, kantor atau bagian kantor, dapat dikonstruksi dengan menggunakan berbagai dokumen: surat, memo untuk staf, edaran untuk orangtua atau karyawan, memo guru atau pejabat, papan pengumuman guru, papan pengumuman siswa, pekerjaan siswa yang dipamerkan, tes formal dan informal, publikasi siswa atau karyawan, kebijaksanaan, dan/atau peraturan. Dokumen-dokumen ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk berbagai persoalan.



5. Catatan Harian adalah riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur seputar topik yang diminati atau yang diperhatikan. Catatan harian mungkin memuat observasi, perasaan, reaksi, penafsiran, refleksi, dugaan, hipotesis, dan penjelasan. Persoalan mungkin berkisar dari riwayat tentang pekerjaan siswa atau karyawan individual sampai pemantauan diri tentang perubahan dalam metode mengajar atau metode pengawasan. Siswa atau karyawan dapat didorong untuk membuat catatan harian tentang topik yang sama untuk memperoleh perspektif alternatif. 6. Logs teknik ini pada dasarnya sama dengan catatan harian tetapi biasanya disusun dengan mempertimbangkan alokasi waktu untuk kegiatan tertentu, pengelompokan kelas, dan sebagainya. Kegunaannya ditingkatkan jika mencakup komentar seperti yangterdapat dalam catatan harian tentang organisasi dan peristiwa lain. 7. Kartu Cuplikan Butir Teknik ini mirip dengan catatan harian tetapi sekitar enam kartu digunakan untuk mencatat kesan tentang sejumlah topik, satu untuk satu kartu. Misalnya: satu set kartu boleh mencakup topik-topik seperti pendahuluan pelajaran, disiplin, kualitas pekerjaan siswa, efisiensi penilaian, kontak individual dengan siswa, dan perilaku seorang siswa. Kartunya dikocok dan catatan harian dibuat untuk satu topik setiap harinya, dan dengan demikian membangun gambaran tentang semua persoalan sebagai dasar refleksi tanpa resiko memberikan tekanan terlalu berat atau menimbulkan kebosanan dengan aspek tertentu. 8. Portfolio Teknik ini digunakan untuk membuat koleksi bahan yang disusun dengan tujuan tertentu. Portfolio mungkin memuat hal-hal seperti tambatan rapat staf yang gayut dengan sejarah suatu persoalan yang diteliti, korespondensi yang berkaitan dengan kemajuan dan perilaku subyek penelitian, kliping korespodensi dan surat kabar yang berkaitan dengan persoalan di mana lembaga tempat penelitian menjadi pusat perhatian khalayak ramai, dan/atau tambatan rapat staf yang relevan; singkatnya dokumen apa pun yang relevan dengan persoalan yang diteliti dapat dimuat.



9. Angket terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang memerlukan jawaban tertulis. Pertanyaan ada dua macam. a. Terbuka: meminta informasi atau pendapat dengan katakata responden sendiri. Pertanyaan macam ini berguna bagi tahap-tahap eksplorasi, tetapi dapat menghasilkan jawaban jawaban yang sulit untuk disatukan. Jumlah angket yang dikembalikan mungkin juga sangat rendah. b. Tertutup atau pilihan ganda: meminta responden untuk memilih kalimat atau deskripsi yang paling dekat dengan pendapat, perasan, penilaian, atau posisi mereka. 10. Wawancara Teknik ini memungkinkan meningkatnya fleksibilitas dari pada angket, dan oleh sebab itu berguna untuk persoalan-persoalan yang sedang dijajagi daripada yang secara jelas dibatasi dari awal. Wawancara ada beberapa macam/cara yaitu: a. Tak terencana: misalnya, omong-omong informal di antara para pelaku penelitian atau antara pelaku penelitian dan subyek penelitian. b. Terencana tetapi tak terstruktur: Satu atau dua pertanyaan pembukaan dari pewancara, tetapi setelah itu pewancara memberikan kesempatan bagi responden untuk memilih apa yang akan dibicarakan. Pewancara boleh mengajukan pertanyaan untuk menggali atau memperjelas. c. Terstruktur: Pewancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan diajukan dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah pertanyaanpertanyaan. 11.Metode Sosiometrik Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah individu-individu disukai atau saling menyukai. Pertanyaan-pertanyaan sering diajukan dengan niat untuk mengetahui dengan siapa subyek tertentu ingin bekerja sama, atau berhubungan dalam suatu kegiatan bersama. Pertanyaan juga mungkin berusaha mengungkapkan dengan siapa subyek tertentu tidak suka bekerja sama atau berhubungan. Hasilnya biasanya diungkapkan dengan diagram pada sosiogram, seperti pada Gambar di bawah, yang mencatat hubungan seluruh kelompok.



12.Jadwal dan daftar tilik (checklist) interaksi Kedua teknik ini dapat digunakan oleh peneliti atau pengamat. Teknik-teknik ini boleh berdasarkan waktu, atau berdasarkan peristiwa, yang pencatatannya dilakukan kapan saja peristiwa tertentu terjadi. Berbagai perilaku dicatat dalam kategori waktu perilaku itu terjadi untuk membangun gambaran tentang urutan perilaku yang diteliti. Misalnya dalam situasi sekolah, kategori jadual dan daftar tilik (checklist) dapat menunjuk pada: a) Perilaku verbal guru: misalnya bertanya, menjelaskan, mendisiplinkan (individu atau kelompok), memberi contoh melafalkan kata/frasa/kalimat b) Perilaku verbal siswa: misalnya, menjawab, bertanya, menyela, berkelakar, mengungkapkan diri, menyanggah, menyetujui. c) Perilaku nonverbal guru: misalnya, tersenyum, mengerutkan kening, memberi isyarat, menulis, berdiri dekat siswa pandai, duduk dengan siswa lamban. Perilaku nonverbal siswa: misalnya menoleh, mondar-mandir, menulis, menggambar, menulis cepat, tertawa, menangis, mengerutkan dahi, mengatupkan bibir. 13.Rekaman pita Merekam berbagai peristiwa seperti pelajaran, rapat diskusi, seminar, lokakarya, dapat menghasilkan banyak informasi yang bermanfaat yang tertakluk (tunduk) pada analisis yang cermat. Metode ini khususnya berguna bagi kontak satu lawan satu dan kelompok kecil di mana perekam jinjing dapat digunakan atau analisis satu perilaku dapat dilakukan. Jika transkripsi ekstensif diperlukan, prosesnya mungkin menjadi sangat panjang dari segi waktu. 14.Rekaman video Perekam video dapat dioperasikan oleh peneliti untuk merekam satuan kegiatan/peristiwa untuk dianalisis kemudian, misalnya kegiatan pembelajaran di kelas. Akan lebih baik jika satuan rekamannya pendek karena pemutaran ulang akan memakan waktu. Bila ada asisten yang membantu, lebih banyak perhatian dapat diberikan pada reaksi dan perilaku subyek secara perorangan (guru dan siswa), yang aspekaspeknya disepakati sebelum perekaman. Peneliti sendiri dapat merekam aspek tertentu dari pelaksanaan pekerjaannya sendiri. Subyek-subyek terpilihmungkin juga dapat merekam beberapa aspek pelaksanaan pekerjaan mereka untuk dianalisis kemudian.



15.Foto dan slide mungkin berguna untuk merekam peristiwa penting, misalnya aspek kegiatan kelas, atau untuk mendukung bentuk rekaman lain. Peneliti dan pengamat boleh menggunakan rekaman fotografik. Karena daya tariknya bagi subyek penelitian, foto dapat diacu dalam wawancara berikutnya dan diskusi tentang data. 16.Penampilan subyek penelitian pada kegiatan penilaian Teknik ini digunakan untuk menilai prestasi, penguasaan, untuk mendiagnosis kelemahan dsb. Alat penilaian tersebut dapat dibuat oleh peneliti atau para ahlinya. Pemilihan teknik pengumpulan data ini tentu saja disesuaikan dengan jenis data yang akan dikumpulkan. Pemilihan teknik pengumpulan data hendaknya dipilih sesuai dengan cirri khas data yang perlu dikumpulkan untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. Untuk keperluan trianggulasi, data yang sama dapat dikumpulkan dengan teknik yang berbeda



7.2.1.3 Pengolahan dan analisis data PTK



118. Disajikan deskripsi tentang data dan informasi pembelajaran, mahasiswa dapat mengidentifikasi teknik pengolahan dan analisis data



➢ Bagaimana teknik analisis data dalam PTK sangat tergantung pada data yang terkumpul. Seperti halnya penelitian jenis lain, data dalam PTK dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai instrumen penelitian (alat monitoring), seperti: catatan harian, lapangan, berkala, lembar observasi; pedoman wawancara; lembar angket/kuesioner, soal prestasi; lembar masukan peserta didik (refleksi tindakan); tugas portofolio; dokumen; lembar penilaian unjuk kerja, instrumen perekam gambar/suara (video); dan lain-lain. Semua instrumen tersebut harus dipersiapkan secara baik dan matang sebelum kita mulai melakukan PTK. ➢ Analisis data difokuskan pada sasaran/variabel/objek yang akan diperbaiki/ ditingkatkan, misalnya tentang kesiapan peserta didik dalam mengikuti pelajaran, frekuensi dan kualitas pertanyaan, cara menjawab dan penalarannya, kualitas kerjasama kelompok, aktivitas, partisipasi, motivasi, minat, konsep diri, berpikir kritis, kreativitas, kemandirian, dan lain-lain. ➢ Data dapat berupa angka maupun non-angka (kalimat atau kata-kata), yang dapat dianalisis deskriptif dan sajian visual yang menggambarkan bahwa tindakan yang dilakukan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan, dan atau perubahan ke arah yang lebih baik jika dibandingkan keadaan sebelumnya. ➢ Pada umumnya analisis kualitatif terhadap data PTK dapat dilakukan dengan tahap-tahap: menyeleksi, menyederhanakan, mengklasifikasi, memfokuskan, mengorganisasi (mengaitkan gejala secara sistematis dan logis), membuat abstraksi atas kesimpulan makna hasil analisis. ➢ Model analisis kualitatif yang terkenal adalah model Miles & Hubberman (1992: 20) yang meliputi : reduksi data (memilah data penting, relevan, dan bermakna dari data yang tidak



1. Metode dalam pengolahan data di PTK ini digunakan untuk mencari informasi yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang memerlukan jawaban tertulis. Pernyataan tersebut merupakan teknik…. a. Angket b. Portfolio c. Wawancara d. Catatan Lapangan e. Metode Sosiometrik 2. Dibawah ini merupakan kegiatan untuk menganalisis data PTK kecuali…. a. Pengolahan dan penyajian data b. Mendeskripsikan data c. Menerapkan hipotesis d. Menganalisis data e. Menguji hipotesis 3. Dalam pengolahan dan analisis data dibutuhkan teknik untuk memantau penelitian tindakan di dalam kelas. Salah satunya yaitu dengan cara catatan anekdot yang dapat diterapkan pada …. a. Kolektif b. Individu c. Kelompok d. Bersama-sama e. Kelompok dan individu



berguna), sajian deskriptif (narasi, visual gambar, tabel) dengan alur sajian yang sistematis dan logis, penyimpulan dari hasil yg disajikan (dampak PTK dan efektivitasnya). ➢ Banyak teknik yang dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dalam penelitian tindakan kelas. Penggunaan setiap teknik tentu saja ditentukan oleh sifat dasar data yang akan dikumpulkannya. Teknik-teknik yang dimaksud disajikan berikut ini. 1. Catatan Anekdot, adalah riwayat tertulis, deskriptif, longitudinal tentang apa yang dikatakan atau dilakukan perseorangan dalam kelas Anda dalam suatu jangka waktu. Deskripsi akurat ditekankan untuk menghasilkan gambaran umum yang layak untuk keperluan penjelasan dan penafsiran. Deskripsi tersebut biasanya mencakup konteks dan peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah peristiwa yang gayut dengan persoalan yang diteliti. Metode ini dapat diterapkan pada kelompok dan individu. 2. Catatan Lapangan Teknik ini sejenis dengan catatan anekdot, tetapi mencakup kesan dan penafsiran subjektif. Deskripsi boleh mencakup referensi misalnya pelajaran yang lebih baik, perilaku kurang perhatian, pertengkaran picik, kecerobohan, yang tidak disadari oleh guru atau pimpinan terkait. Seperti halnya catatan anekdot, perhatian diarahkan pada persoalan yang dianggap menarik. 3. Analisis Dokumen Gambaran tentang persoalan, sekolah atau bagian sekolah, kantor atau bagian kantor, dapat dikonstruksi dengan menggunakan berbagai dokumen: surat, memo untuk staf, edaran untuk orangtua atau karyawan, memo guru atau pejabat, papan pengumuman guru, papan pengumuman siswa, pekerjaan siswa yang dipamerkan, tes formal dan informal. File ini dipublikasikanoleh www.ubaygurupai.blogspot.com



Halaman 95 publikasi siswa atau karyawan, kebijaksanaan, dan/atau peraturan. Dokumen-dokumen ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk berbagai persoalan. 4. Catatan Harian, adalah riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur seputar topik yang diminati atau yang diperhatikan. Catatan harian mungkin memuat observasi, perasaan, reaksi, penafsiran, refleksi, dugaan, hipotesis, dan penjelasan. Persoalan mungkin berkisar dari riwayat tentang pekerjaan siswa atau karyawan individual sampai pemantauan diri tentang perubahan dalam metode mengajar atau metode pengawasan. Siswa atau karyawan dapat didorong untuk membuat catatan harian tentang topik yang sama untuk memperoleh perspektif alternatif. 5. Portofolio Teknik ini digunakan untuk membuat koleksi bahan yang disusun dengan tujuan tertentu. Portofolio mungkin memuat hal-hal seperti tambatan rapat staf yang gayut dengan sejarah suatu persoalan yang diteliti, korespondensi yang berkaitan dengan kemajuan dan perilaku subyek penelitian, kliping korespodensi dan surat kabar yang berkaitan dengan persoalan di mana lembaga tempat penelitian menjadi pusat perhatian khalayak ramai, dan/atau tambatan rapat staf yang relevan; singkatnya dokumen apa pun yang relevan dengan persoalan yang diteliti dapat dimuat. 6. Angket, terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang memerlukan jawaban tertulis. Pertanyaan ada dua macam. a) Terbuka: meminta informasi atau pendapat dengan katakata responden sendiri. Pertanyaan macam ini berguna bagi tahap-tahap eksplorasi, tetapi dapat menghasilkan jawaban jawaban yang sulit untuk disatukan. Jumlah angket yang dikembalikan mungkin juga sangat rendah. b) Tertutup atau pilihan ganda: meminta responden untuk



memilih kalimat atau deskripsi yang paling dekat dengan pendapat, perasan, penilaian, atau posisi mereka. Pertanyaan pernyataan harus secara cermat diungkapkan dan tujuannya harus jelas dan tidak taksa (bermakna ganda). Mengujicobakan pertanyaan dengan teman atau cuplikan (sample) kecil responden akan meningkatkan kualitasnya. Membatasi lingkup topik yang dicakup merupakan cara yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah angket yang kembali dan kualitas informasi yang diperoleh. 7. Wawancara. Teknik ini memungkinkan meningkatnya fleksibilitas dari pada angket, dan oleh sebab itu berguna untuk persoalan-persoalan yang sedang dijajagi daripada yang secara jelas dibatasi dari awal. Wawancara ada beberapa macam/cara yaitu: a) Tak terencana: misalnya, omong-omong informal di antara para pelaku penelitian atau antara pelaku penelitian dan subyek penelitian. b) Terencana tetapi tak terstruktur: Satu atau dua pertanyaan pembukaan dari pewancara, tetapi setelah itu pewancara memberikan kesempatan bagi responden untuk memilih apa yang akan dibicarakan. Pewancara boleh mengajukan pertanyaan untuk menggali atau memperjelas. c) Terstruktur: Pewancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan diajukan dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah pertanyaanpertanyaan 8. Metode Sosiometrik Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah individu-individu disukai atau saling menyukai. Pertanyaan-pertanyaan sering diajukan dengan niat untuk mengetahui dengan siapa subyek tertentu ingin bekerja sama, atau berhubungan dalam suatu kegiatan bersama. Pertanyaan juga mungkin berusaha mengungkapkan dengan siapa subyek tertentu tidak suka bekerja sama atau berhubungan. Hasilnya biasanya



diungkapkan dengan diagram pada sosiogram, seperti pada Gambar di bawah, yang mencatat hubungan seluruh kelompok.



7.3.1 Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah (KTI)



119. 1. Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan Disajikan deskripsi tentang fakta atau analisa, disajikan dengan menggunakan bahasa konsep dasar KTI, baku dan memberikan informasi yang bersifat obyektif dan mahasiswa dapat mengambil kesimpulan rasional tentang konsep KTI 2. Ciri utama dari sebuah karya tulis ilmiyah adalah obyektivitas. Obyektivitas berarti melihat sesuatu, baik itu fakta ataupun masalah secara jernih dan jujur, tanpa menunjukkan keberpihakan. Hal ini penting sehingga pembaca mendapatkan informasi yang utuh dan tidak terjebak pada kepentingan tertentu. Obyektivitas isi tulisan mencerminkan posisi penulis dalam menjelaskan sebuah persoalan atau mendeskripsikan fakta. Dengan menjunjung tinggi prinsip obyektivitas bukan berarti penulis tidak boleh memiliki posisi dalam melihat sebuah masalah. Sejauh data, fakta dan analisa dilakukan secara jujur dan rasional, penulis dapat menjelaskan penilaiannya disertai dengan argumen-argumen yang kuat. Di samping itu, penulis juga harus mampu membuktikan bahwa analisa dan argumen yang dikemukakannya adalah benar-benar merupakan hasil pemikiran penulis. Di sini penulis harus memperhatikan sebuah prinsip lain, yaitu orisinalitas. Orisinalitas atau keaslian sebuah tulisan dapat dilihat dari persoalan yang diajukan dan analisa yang dilakukan. Penulis yang memiliki integritas hanya akan mengemukakan persoalan yang dirumuskannya sendiri dan melakukan analisa dengan argumen yang disusun sendiri. Tentu keduanya dibantu oleh referensi yang memadai, tetapi logika tulisan atau alur berfikir tulisan murni dimiliki oleh penulis. 3. Karakteristik Karya Ilmiah Untuk memahami lebih mendalam tentang karya tulis ilmiah, setidaknya kita perlu memahami karakteristik penulisannya. Dengan memahami hal ini, dapat memberikan bekal bagi kita untuk dapat membedakannya dengan karya tulis lainnya, diantaranya adalah:



1. Pengertian karya tulis ilmiah adalah …. a. Tulisan yang disusun berdasarkan fakta atau analisa, disajikan dengan menggunakan bahasa baku dan memberikan informasi yang bersifat obyektif dan rasional. b. Sebuah tulisan yang disusun berdasarkan cerita fiktif, disajikan menggunakan bahasa tidak baku. c. Tulisan yang disusun berdasarkan fakta atau analisa , tapi memberikan informasi yang bersifat rasional saja. d. Sebuah tulisan yang disusun bukan berdasarkan fakta atau analisa. 2. Dibawah ini yang merupakan 2 ciri utama dari Karya Tulis Ilmiah adalah …. a. Objektivias dan orisinilitas. b. Subjektivitas dan orisinilitas c. Objektivitas dan imitasi d. subjektif dan imitasi 3. Dibawah ini adalah karakteristik Karya Tulis Ilmiah untuk membedakan dengan tulisan-tulisan lainnya, yaitu …. a. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistematis, logis dan rasional yang didukung oleh fakta, yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodologi penulisan ilmiah yang benar. b. Karya ilmiah menerapkan teori-teori yang dilandasi oleh hasil pengamatan, penelitian dan/atau pemikiran yang mendalam. c. Karya ilmiah dapat merekomendasikan pemecahan masalah dengan berbagai cara atau metode sesuai dengan masalah yang menjadi



1. Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistemaits, logis dan rasional yang didukung oleh fakta, yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodologi penulisan ilmiah yang benar. 2. Karya ilmiah menerapkan teori-teori yang dilandasi oleh hasil pengamatan, penelitian dan/atau pemikiran yang mendalam. 3. Karya ilmiah dapat merekomendasikan pemecahan masalah dengan berbagai cara atau metode sesuai dengan masalah yang menjadi pokok bahasan penelitian, biasanya menggunakan deduksi atau induksi. 4. Tujuan Karya Ilmiah a. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis. b. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya. c. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya. d. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya. e. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. 5. Manfaat Karya Ilmiah Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:



pokok bahasan penelitian, biasanya menggunakan deduksi atau induksi. d. Semua jawaban benar



a. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; b. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; c. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; d. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; e. Memperoleh kepuasan intelektual; f. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan; g. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya



7.3.1.2 Ragam Penulisan KTI



120.Disajikandeskripsitentang ragam KTI, mahasiswa mampu menentukan ragam bentuk KTI



• Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan fakta atau analisa, disajikan dengan menggunakan bahasa baku dan memberikan informasi yang bersifat obyektif dan rasional. • Karya tulis ilmiah adalah suatu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan metode ilmiah (aplikasi dari metode ilmiah) yang ditujukan untuk kelompok pembaca tertentu dan disajikan menggunakan format tertentu yang baku. Metode ilmiah ini harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah tertentu. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Menghubungkan masalah dengan teori tertentu. 3. Merumuskan kerangka konsepsional/teoritis. 4. Merumuskan hipotesis (bila diperlukan). 5. Menyusun rancangan studi. 6. Menentukan pengukuran dan teknik pengumpulan data. 7. Menganalisis dan menginterpretasi data. 8. Membuat kesimpulan. • Secara umum ada dua bentuk karya tulis yang sering dipublikasikan, yaitu bentuk tulisan populer dan non-populer. 1. Bentuk tulisan populer adalah tulisan yang disajikan dengan gaya bahasa sederhana dengan tidak secara ketat memperhatikan unsur-unsur karya akademik seperti disebutkan di atas. 2. Bentuk tulisan non-populer adalah tulisan yang disusun untuk konsumsi kalangan tertentu dan memenuhi kriteria tertentu. • Penyusunan karya tulis dimaksudkan untuk menyebarkan hasil tulisan atau laporan tersebut dengan tujuan tertentu yang khusus sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang tidak terlibat dalam kegiatan penulisan tersebut. Dengan demikian, sasaran penulisan karya tulis adalah untuk: 1. Masyarakat tertentu seperti para ilmuwan; 2. masyarakat luas, baik secara perorangan atau kelompok, dan 3. pemerintah atau lembaga tertentu. • Ciri utama dari sebuah karya tulis ilmiyah adalah obyektivitas. Obyektivitas berarti melihat sesuatu, baik itu fakta ataupun masalah secara jernih dan jujur, tanpa menunjukkan keberpihakan. Hal ini penting sehingga pembaca mendapatkan informasi yang utuh dan tidak terjebak pada kepentingan tertentu.



1. Karya tulis ilmiah adalah suatu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan .. a. Metode Saintifik b. Metode Ilmiah c. Metode Eksperimen d. Metode Diskusi 2. Prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam penyusunan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut, kecuali : a. Mengidentifikasi masalah b. Menghubungkan masalah dengan teori tertentu c. Merumuskan kerangka konsepsional/teoritis d. Berdiskusi 3. Tulisan yang disajikan dengan gaya bahasa sederhana dengan tidak secara ketat memperhatikan unsur-unsur karya akademik disebut ... a. Bentuk tulisan populer. b. Bentuk tulisan non-populer c. Tulisan baku d. Karangan 4. Ciri utama dari sebuah karya tulis ilmiyah adalah .... a. Obyektifitas b. Subyektifitas c. Kreatifitas d. Lengkap