Kista Ganglion [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kista Ganglion Latar Belakang Tumor jinak di tangan sering kali ditemukan 95% tidak termasuk keganasan kutan. 60% dari tumor jinak ini ialah kista ganglion. Sementara etiologi definitif masih belum diketahui. Teori mengenai ganglion yang merupakan degenerasi mucoid jaringan ikat, terutama kolagen, telah mendominasi sejak 1893. Semenjak Ladderhose menjelaskan hal tersebut perawatan non-operasi, bedah arthroscopic, dan semua bedah terbuka telah digunakan untuk menatalaksana kista ganglion.



Etiologi Kista ganglion digambarkan sebagai kantung-keluar dari synovium; sebagai iritasi dari jaringan artikuler, yang menciptakan suatu bentuk baru; dan yang paling umum serta dapat diterima ialah teori degenerasi jaringan ikat. Degenerasi jaringan ikat ini disebabkan iritasi atau kerusakan kronik yang mengakibatkan sel – sel mesenkim dan fibrosit mengeluarkan musin.



Epidemiologi Terjadi pada anak – anak dan persentase pada usia dibawah 21 tahun sebanyak > 15%. Sering kali ditemukan pada pekerja berat. Perbandingan kejadian pada pria dan wanita ialah 1 : 4.



Gambaran Klinis Kista ganglion dapat terjadi dipersendian atau sarung tendon mana saja, tetapi sering kali muncul pada bagian dorsal pergelangan tangan (scapholunate). Kista ganglion juga dapat terjadi di bagian fleksor sarung tendon, dan saat kista ganglion berlokasi di DIP (Distal InterPhalangeal) joints, kista ini disebut sebagai mucous cyst. Penderita kista ganglion yang menahun dapat menyajikan rasa sakit atau limitasi aktifitas. Kulit diatas kista tidak mengalami perubahan, tetapi massa-nya itu dapat ditekan, digerakan, dan transiluminasi. Kelumpuhan sensorik dan motorik diperoleh dari penekanan cabang saraf medianus saat ganglion berlokasi di bagian



volar



pembedahan.



tangan.



Kelumpuhan



tersebut



merupakan



indikasi



untuk



Patofisiologi Kista ganglion secara makroskopik tampak unilobul dan paling sering tampak multilobul. Disesuaikan dengan kasus pada Tn. Matar yang bekerja sebagai kuli bangunan, patofisiologi diawali dengan etiologinya iritasi dan kerusakan yang berlangsung lama atau kronik. Terjadi pada sendi synovial pergelangan tangan. Melibatkan jaringan – jaringan dan sel pada sendi synovium. Sebagai kuli bangunan, Tn. Matar tentunya sering menggunakan alat gerak bagian atas dengan intensitas yang berat secara terus menerus. Hasil dari aktifitas Tn. Matar ialah iritasi dan kerusakan yang terfokus pada sendi pergelangan tangannya. Kista ganglion bermula dengan hipertrofi fibrosit dan serat kolagen. Hipertrofi ini dapat disebut sebagai protrusi. Intinya ialah sendi pergelangan tangan Tn. Matar mengalami suatu adaptasi dari aktifitasnya. Semakin sering pergelangan tangan ini digunakan dalam kurun waktu yang lama bisa membuat hipertrofi(serat kolagen & fibrosit) ini berdegenerasi diikuti dengan liquifasi. Disamping itu saat yang bersamaan sebelum fibrosit dan serat kolagen bedegenerasi-liquifaksi,



fibrosit



mengalami



peningkatan



aktifitasnya



yang



berupa mitosis. Karena serat kolagen dihasilkan oleh fibrosit, maka serat kolagen mengikuti penambahan jumlahnya seiring mitosis fibrosit tersebut. Hasil peningkatan aktifitas fibrosit ini bertujuan untuk membentuk dinding kista dan efek adaptasi. Kista ganglion melalui observasi histologi tidak ditemukan barisan sel epitel yang membangun dindingnya, melainkan jaringan ikat.



Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis dan kadang melalui pemeriksaan radiologik. Dari anamesis bisa didapatkan benjolan yang tidak bergejala namun kadang ditemukan nyeri serta riwayat penggunaan lengan yang berlebihan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan benjolan lunak yang tidak nyeri tekan. Melalui transiluminasi diketahui bahwa isi benjolan bukan merupakan massa padat tapi merupakan cairan. Pada aspirasi diperoleh cairan dengan viskositas yang tinggi dan jernih. Sering juga ditemukan adanya gangguan pergerakan dan parestesia dan kelemahan pada pergelangan tangan ataupun lengan



Penatalaksanaan Untuk kista ganglion yang masih awal. Akan terasa dindingnya yang tipis, maka penkanan dapat dilakukan hingga pecah. Tindakan yang sedikit lebih invasif dengan tingkat kesembuhan 40%, ialah aspirasi dan tingkat kesembuhan 85% apabila dilakukan minimal 3 kali aspirasi. Kontraindikasi aspirasi saat kista ganglion



berlokasi



dibagian



volar



tangan



sebelah



radial,



karena



sering



berhubungan erat dengan arteri radial. Beberapa penulis juga mengindikasikan injeksi kortikosteroid dengan aspirasi pada kista ganglion, namun penatalaksanaan ini belum terbukti bermanfaat dan harus dihindarkan pada mucous cyst karena bisa menipiskan lapisan kulit diatasnya.



Penghapusan menghilangkan



terbuka kista



telah



ganglion,



menjadi dengan



pengobatan Artroskopi



bedah



pilihan



menawarkan



untuk



beberapa



manfaat, termasuk penurunan risiko intraoperatif dan komplikasi pasca operasi.