KJK SP02 027 01-Bi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU INFORMASI MENGANALISIS PROGRAM KERJA DAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA KJK.SP02.027.01



LEMBAGA DIKLAT PROFESI PUSAT INKUBASI BISNIS USAHA KECIL



Gd. ICMI Centre Lt. 4 Jl. Warung Jati Timur No. 1 Jakarta Selatan



2015



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



DAFTAR ISI DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------------- 2 BAB I



PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------------- 4



A. Tujuan Umum ----------------------------------------------------------------------------- 4 B. Tujuan Khusus ---------------------------------------------------------------------------- 6 BAB II



MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI DENGAN TARGET PK DAN RAPB. ----------- 5



A.



Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB --------------------------------------------------- 5



1.



Proses



membandingkan



kegiatan



yang



dilaksanakan



manajemen



terhadap program kerja ----------------------------------------------------------- 5



2.



Penghitungan Prosentase (%) pencapaian target terhadap RAPB ---------- 7



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB ------------------------------------------------------------ 9



C. Sikap Kerja dalam Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB------------------------------------------------------------------------------ 9 BAB III MENGANALISIS PENCAPAIAN PK DAN RAPB. -------------------------------------------- 10



A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menganalisis pencapaian PK & RAPB--10 1.



Proses analisis Faktor-faktor penyebab pencapaian target PK dan RAPB lebih detail ------------------------------------------------------------------ 10



2.



Pembedaan Indikator penilaian kinerja yang significant sebagai acuan perbaikan dan pengembangan ------------------------------------------- 15



3.



Perumusan Hasil analisis kegiatan PK dan RAPB ------------------------ 16



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam



Menganalisis pencapaian



PK dan



RAPB----------------------------------------------------------------------------- 17



C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menganalisis pencapaian PK dan RAPB 18 BAB IV MEMBUAT EVALUASI PK DAN RAPB --------------------------------------------------------- 19



A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat evaluasi PK dan RAPB ---------- 19 1.



Pembuatan Kesimpulan hasil kegiatan analisis -------------------------------- 19



2.



Penyusunan Rekomendasi pencapaian target sebagai masukan bagi manajemen ------------------------------------------------------------------------- 19



3.



Proses diskusi dan evaluasi kegiatan menganalisis PK dan RAPB ----------- 25



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat evaluasi PK dan RAPB ---------- 25 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membuat evaluasi PK dan RAPB ------------ 25 Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 2 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



BAB V MELAPORKAN HASIL KEGIATAN MENGANALISIS PK DAN RAPB. ------------------------- 22



A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan RAPB ------------------------------------------------------------------------------ 22



1.



Penyiapan Format laporan. ------------------------------------------------------- 22



2.



pembuatan dan pelaporan Laporan hasil kegiatan menganalisis program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya --------------------------- 22



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan RAPB------------------------------------------------------------------



24



C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan RAPBPelatihan --------------------------------------------------------- 24 DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------------------------------- 26



A. Dasar Perundang-undangan ----------------------------------------------------------- 26 B. Buku Referensi --------------------------------------------------------------------------- 26 C. Majalah atau Buletin --------------------------------------------------------------------- 26 D. Referensi Lainnya ------------------------------------------------------------------------- 26 DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ------------------------------------------------------------ 27



A. Daftar Peralatan/Mesin ------------------------------------------------------------------ 27 B. Daftar Bahan ------------------------------------------------------------------------------ 27 LAMPIRAN -------------------------------------------------------------------------------------------------- 28 DAFTAR PENYUSUN ------------------------------------------------------------------------------------- 29



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 3 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



BAB I PENDAHULUAN



A.



Tujuan Umum Setelah mempelakjari modul ini peserta latih diharapkan mampu Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya.



B.



Tujuan Khusus Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB yang meliputi kegiatan Membandingkan kegiatan yang dilaksanakan manajemen terhadap program kerja dan Menghitung Prosentase (%) pencapaian target terhadap RAPB. 2. Menganalisis pencapaian PK dan RAPB yang meliputi kegiatan Proses analisis Faktorfaktor penyebab pencapaian target PK dan RAPB lebih detail, Pembedaan Indikator penilaian kinerja yang significant sebagai acuan perbaikan dan pengembangan dan Perumusan Hasil analisis kegiatan PK dan RAPB 3. Membuat evaluasi PK dan RAPB yang meliputi kegiatan Pembuatan Kesimpulan hasil kegiatan analisis, Penyusunan Rekomendasi pencapaian target sebagai masukan bagi manajemen dan Proses diskusi dan evaluasi kegiatan menganalisis PK dan RAPB 4. Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan RAPB yang meliputi kegiatan Penyiapan Format laporan, dan pembuatan dan pelaporan Laporan hasil kegiatan menganalisis program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 4 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



BAB II MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI DENGAN TARGET PK DAN RAPB. A. Pengetahuan



yang



Diperlukan



dalam



pengetahuan



yang



diperlukan



dalam



Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB 1. Proses membandingkan kegiatan yang dilaksanakan manajemen terhadap program kerja Program Kerja (PK) merupakan program-program nyata dapat diimplementasikan sebagai kegiatan yang akan dikerjakan selama 1 tahun untuk mencapai misi KJK. Jika Programprogram yang tidak nyata, tidak kongkrit, tidak membumi, cenderung masih sulit di awan akan sulit dilaksanakan. Proses penyusunan program kerja dijelaskan sebagai berikut : 1. Didahului dengan identifikasi kebutuhan dan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh anggota dan memerlukan pemecahan kolektif melalui kelembagaan koperasi; 2. Identifikasi alternative4 program yang relevan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi anggota serta usaha-usaha untuk memenuhi kepentingan ekonomi anggota secara efektif dan efisien, serta konsekuensinya terhadap koperasi; 3. Usulan pikiran alternative terbaik untuk dibahas dan diputuskan bersama; 4. Gambaran perkiraan hasil yang akan dicapai, bukan saja untuk kepentingan koperasi melainkan yang lebih penting adalah gambaran, dampak dan manfaat program bagi peningkatan ekonomi anggota. Program Kerja (PK) KJK dapat dirumuskan dengan menggunakan sistimatika sebagai berikut :       



Pendahuluan Kegiatan Usaha Sasaran dan Strategi KJK Rencana Pemasaran (Penghimpunan dan penyaluran dana) Rencana Operasi (Pengelolaan dana) Rencana Administrasi Keuangan Rencana Pendukung



Dalam penyusunan PK dan RAPB melibatkan juga pengelola (bukan hanya pengurus saja), karena pengelola yang akan mengimplementasikan operasional sehari-hari,demikian juga keikutsertaan pemodal dalam penyusunan PK dan RAPB dimungkinkan, karena hal ini berkaitan dengan penggunaan dana yang ditanamkannya dalam KJK sebagai modal penyertaan. Pengelola KJK dalam pengelolaan usaha KJK haruslah berdasar pada Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (PK dan RAPB). Sebelumnya kita harus memahami tahapan penyusunan program kerja KJK kegiatan : Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



melalui



Halaman: 5 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



  



 



Kode Modul KJK.SP02.027.01



Kegiatan persiapan, dimulai dengan kondisi awal (hasil yang telah dicapai),”data collecting” dan identifikasi permasalahan, wawancara,”brainstorming”, penyebaran “questionnaire”, dan sebagainya. Penyusunan “focus”, yaitu memusatkan perhatian dan kepedulian terhadap titik sentral yang ingin dicapai. Analisa data, yaitu data yang terkumpul dipelajari, dilakukan sortasi (pemilihan) dan analisa dengan beberapa cara, seperti “SWOT analysis” (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, mana yang harus dimanfaatkan, ditingkatkan, diantisipasi dan dihindari), dan sebagainya. Pemilihan Alternatif (memilih kebijaksanaan dan langkah kegiatan yang paling mendekati sasaran akhir KJK ) Perumusan



Tahapan kegiatan penyusunan program kerja KJK dapat digambarkan dengan Bagan dibawah ini:



Bagan Tahapan Penyusunan PK dan RAPB



Visi dan Misi KJK



AD KJK ART KJK



Perencanaan Strategis TUJUAN KJK



HASIL YANG TELAH DICAPAI



PROYEKSI



PK & RAPB



MASALAH YANG ADA



TREND MASA DEPAN



PREDIKSI



Perbandingan dari kegiatan yang dilaksanakan manajemen terhadap program kerja, dapat digambarkan dalam ilustrasi program kerja berikut ini: Rencana Penghimpunan dan Penyaluran Dana KJK ” Shofwah” Tahun 2014 A. Rencana Penghimpunan Dana 1. Dari Anggota (khusus KSP) 1.a. Anggota Baru : Simpanan Pokok 1.b. Anggota Baru dan Lama : Simpanan Wajib Jumlah Dana dari Anggota



10.000 12.000 22.000



2. Dari Lembaga lain (Pihak II) Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 6 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



2.a. Pembiayaan Bank 2.b. Lemb. lain, mis: dana bergulir dari pemerintah Jumlah Dana dari Pihak II



Kode Modul KJK.SP02.027.01



15.000 10.000 25.000



3. Dari Deposan/Penyimpanan (Pihak III) 3.a. Simpanan Sukarela 3.b. Simp. Suakrela Berjangka Jumlah Dana dari Pihak III Rencana Total Penghimpunan Dana



10.000 5.000 15.000 40.000



B. Rencana Penyaluran Dana 1. Rencana Jumlah Anggota yang akan diberi pembiayaan 50 orang 2. Rencana Plafond pembiayaan yang akan diberikan



50.000



Catatan:  Jika A > B, berarti ada dana yang menganggur  Jika A < B, berarti Koperasi kekurangan dana (kasus KJK diatas kekurangan dana Rp. 50.000 – Rp. 40.000 = Rp. 10.000) Jika dalam realisasinya ternyata pembiayaan yang disalurkan hanya mencapai Rp. 45.000 sedangkan penghimpunan mencapai Rp. 50.000 maka tentunya akan terjadi : Kelebihan dana atau ada dana yang menganggur, hal ini tentunya bukan masalah idle fund, tetapi juga akan menekan terhadap pendapatan jasa bunga dari penyeluran pembiayaan, tetapi disisi lain justru biaya dana akan meningkat. Kurang sukses dalam penyaluran pembiayaan, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, seperti rendahnya SDM bagian pembiayaan, persaingan ( jasa kita lebih tinggi), persyaratan jaminan yang ketat, prosedur pembiayaan yang masih berbelit, dll. 2. Penghitungan Prosentase (%) pencapaian target terhadap RAPB Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB) diuraikan tiga unsur penting yaitu:   



prosedur penyusunan Anggaran Pendapatan dan Biaya pelaksanaan anggaran evaluasi atas pelaksanan anggaran.



Menganalisis Anggaran Pendapatan dan Biaya dapat mengetahui adanya hubungan antara pendapatan dan biaya usaha dengan mencapai target KJK. Tujuan penyusunan RAPB dalam KJK digunakan sebagai pedoman operasional, sebagai alat ukur dan sekaligus sebagai pengawasan, agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai dalam satu periode akutansi. Oleh karenanya RAPB dibuat sebelum tahun buku dilaksanakan dan disyahkan dalam Rapat Anggota. Periode Akuntasi pada KJK dimulai 1 Januari dan diakhiri 31 Desember. Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 7 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



Perencanaan yang mencakup waktu lebih dari 3 tahun lazimnya disebut perencanaan jangka panjang ( Long range Planning), antara 2 sampai 3 tahun perencanaan jangka menengah ( Medium range planning), dan yang 1 tahun perencanaan jangka pendek (Short range planning) atau lazim disebut annual planning. Perencanaan jangka panjang dan jangka menengah umumnya tidak ada masalah akan tetapi untuk jangka pendek sering menghadapi kendala, berkaitan dengan pembuatan RAPB, tenaga kerja yang terbatas, kurangnya data dan dokumen pendukung serta pelaksanaan Rapat Anggota yang hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun. Akan tetapi dengan berbagai kekurangan yang ada, RAPB tetap penting untuk dibuat dibandingkan dengan KJK yang tidak mempunyai RAPB. Setiap ntahun melaksanakan Rapat Anggota untuk mensyahkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RK-RAPB). Anggaran adalah program kerja KJK yang dinyatakan di dalam bentuk satuan uang. Setiap program akan dinyatakan secara rinci di dalam biaya, yang dapat digunakan oleh pengelola untuk melaksanakan dan mengendalikan usaha KJK . Anggaran operasional berisi anggaran pendapatan dan biaya operasional, sering disebut sebagai rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi (RAPB), dan anggaran keuangan yang memuat rencana aset, hutang dan modal sendiri. Menghitung RAPB tidak semudah yang dibayangkan melainkan memerlukan pengamatan yang luas terhadap perkembangan harga yang berlaku pada saat itu dan kemungkinannya berubah pada saat-saat pengerjaan berlangsung, sehingga ada ketepatan antara RAPB yang telah ditetapkan dengan RAPB realisasi. Apabila RAPB realisasi lebih besar dari RAPB yang direncanakan, maka berarti ada kekeliruan dalam menghitung atau faktor-faktor lain kemungkinan berubahnya harga tidak diperhitungkan atau kurang tepat menghitungnya. Membuat evaluasi program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya. Berbagai cara penyajian dalam evaluasi program kerja atas RAPB yang dibuat dalam bidang keuangan, misalnya dengan menggunakan formulir. Dalam formulir dikemukakan targettarget seluruh pendapatan dan pengeluaran-pengeluaran biaya operasi, kemudian diperlihatkan pula target sisa hasil usaha serta realisasinya, yang dapat menggambarkan prosentase (%) pencapaian target terhadap RAPB. Berikut ini sebagai ilustrasi untuk perhitungan prosentase pencapaian target : Contoh : Perhitungan Prosentase Pencapaian Target RAPB KJK URAIAN PENDAPATAN a. Jasa b. Biaya Adm c. Lainnya BEBAN DANA a. Jasa Simpanan Biasa b. Jasa Simpanan Berjangka c. Beban Lainnya Hasil Usaha Kotor BIAYA OPERASIONAL a. Tenaga Kerja b. Administrasi c. Alat Tulis Kantor d. Listrik e. Telepon f. Pemeliharaan



Target 2014 1.800 1.500 250 50 865 350 400 15 935 561 350 75 30 25 36 10



Realisasi 2014 2.225 1.800 350 75 910 520 380 10 1.315 655 400 100 40 24 37 12



(%)



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



23,6 20,0 40,0 50,0 05,2 48,6 (5) (33) 40,6 16,7 14,2 33,3 33,3 (0,9) 0,3 20,0



Target 2015 2.485 2.000 400 85 1.070 600 450 20 1.415 990 500 200 100 50 60 20 Halaman: 8 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



g. Pengembangan h. Lainnya SHU Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Sisa Hasil Usaha



25 10 374 89,7 284,3



Kode Modul KJK.SP02.027.01



30 12 660 175,5 484,5



20,0 20,0 76,4 95,6 70,4



40 20 425 105 320



Penjelasan : 1. Berikan penjelasan terhadap masing-masing Pos tersebut diatas, baik yang telah mencapai target atau tidak mencapai target. 2. Berdasarkan point 1 diasumsikan pada tahun 2015 naik rata-rata 10% dari realisasi tahun 2014 Salah satu contoh untuk Perhitungan Prosentase Pencapaian Target RAPB KJK berkaitan dengan Pembiayaan / Penempatan Dana adalah sebagai berikut :



URAIAN



Target Tahun 2014



Realisasi Tahun 2014



Penyimpangan Target Tahun 2014 (%)



Target Tahun 2015



Pembiayaan Modal Kerja Pembiayaan Investasi Pembiayaan Konsumtif Pembiayaan lainnya Penjelasan : 1. Berikan penjelasan terhadap masing-masing Pos tersebut diatas, baik yang telah mencapai target atau yang tidak mencapai target 2. Berdasarkan point 1 diasumsikan pada tahun 2015 naik 10% dari realisasi tahun 2014



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB 1. Membandingkan kegiatan yang dilaksanakan manajemen terhadap program kerja. 2. Menghitung Prosentase (%) pencapaian target terhadap RAPB.



C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Membandingkan antara realisasi dengan target PK dan RAPB 1. Hati-hati, jelas, teliti, standar, serasi, tepat, cepat, benar, 2. Urut, teratur, teliti, cermat, konsisten, efisien.



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 9 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



BAB III MENGANALISIS PENCAPAIAN PK DAN RAPB. A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam pengetahuan yang diperlukan dalam Menganalisis pencapaian PK dan RAPB 1. Proses analisis Faktor-faktor penyebab pencapaian target PK dan RAPB lebih detail PK dan RAPB organisasi KJK, disusun untuk dipergunakan dalam hal, a.l. : a. sebagai landasan pokok atau pedoman kerja, apa yang akan dilakukan. b. Mendorong manager dan pelaksana dalam KJK untuk mencapai apa yang telah diotetapkan. c. Dapat mengukur kinerja yang akan dicapai, sehingga pihak pengelola dapat mengatur kebijaksanaan yang akan ditempuh. d. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan serta lebih menjamin pencapaian tujuan KJK untuk pengendalian, telah ditetapkan waktu dimana dilakukan serta berapa jumlah biayanya. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab pencapaian PK dan RAPB dapat terlebih dahulu kita mengetahui kendala yang akan menjadi penyebab terhambatnya pencapaian target PK dan RAPB. Kendala tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Kendala internal (internal constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi KJK yang berasal dari KJK, misalnya keterbatasan sumber daya manusia. b. Kendala eksternal (external contraint) adalah faktor-faktor yang membatasi KJK yang berasal dari luar KJK, misalnya permintaan terhadap produk pembiayaan atau minat penabung. Dalam penyusunan PK dan RAPB perlu adanya analisis secara mendalam, dengan maksud agar PK dan RAPB tersebut dapat digunakan sebagai pedoman sekaligus sebagai alat ukur dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hal tersebut, umumnya penyusunan rencana keuangan dimulai dari faktor-faktor yang lemah, tidak dapat dikuasai oleh KJK. Faktor terlemah tersebut terletak pada penghimpunan dana, karena tingkat suku bunga dan jumlah penabung lebih dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak mudah dikuasai oleh KJK. Teknik untuk menganalisis dari faktor-faktor penyebab pencapaian target PK dan RAPB dapat dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk menganalisis program kerja biasanya digunakan analisis kualitatif, sedangkan untuk menganalisis RAPB digunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan beberapa teknik analisis terhadap analisis rasio keuangan.



Analisis kualitatif, dimaksudkan untuk mengetahui latar belakang penyebab pencapaian



target PK, pencapaian target penghimpunan dana, banyak disebabkan oleh faktor kepercayaan penabung kepada KJK, produk funding yang ditawarkan memiliki feature dan benefit lebih baik dari KJK atau lembaga keuangan mikro lainnya. Pencapaian target pembiayaan banyak disebabkan karena faktor permintaan akan fasilitasi pembiayaan cukup tinggi dibandingkan dengan penawaran pembiayaan dari KJK, disamping faktor-faktor lain Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 10 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



seperti kemudahan dalam proses pembiayaan dan jasa bunga lebih murah dibandingkan dengan KJK atau lembaga keuangan mikro lainnya.



Analisis Kuantitatif, dalam analisis ini digunakan pendekatan analisis rasio keuangan dan analisis sumber dan penggunaan kas. Untuk menganalisis kondisi dan kinerja suatu KJK maka sdiperlukan ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis laporan keuangan KJK adalah rasio. Analisis rasio keuangan yang dilakukan terhadap suatu KJK akan membantu memberi pemahaman atas kondisi dan perkembangan kinerja KJK yang dianalisis (lihat penilaian tingkat kesehatan KJK ). Analisis rasio keuangan suatu KJK untuk satu periode tertentu saja tidak akan memberikan manfaat yang berarti. Oleh karena itu, analisis rasio hanya akan memberi manfaat apabila diperbandingkan dengan standar tertentu. Analisis rasio keuangan pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua macam perbandingan, yaitu: 



Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu-waktu yang lalu (historis ratio) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari KJK yang sama.







Membandingkan rasio-rasio dari suatu KJK dengan rasio-rasio semacam dari KJK lain sejenis atau industri untuk waktu yang sama.



Tujuan analisis laporan keuangan (ALK) adalah untuk memberikan informasi secara lebih terinci atas hasil interprestasi mengenai performance yang dicapai Koperasi tahun yang telah lewat, dan jelaskan situasi dan keadaan keuangan Koperasi serta melakukan Evaluasi terhadap Laporan Keuangan Koperasi, dengan menggunakan : a. Peralatan b. Metode c. Teknik



: Neraca dan Laporan Hasil Usaha serta Laporan Sumber dan Penggunaan Dana : Vertikal dan Horisontal : Analisa Perbandingan, Analisa Commonsize, Analisa Trend Analisa Perubahan Posisi Keuangan, Analisa Ratio dan Analisa Perubahan Hasil Usaha



1) Analisa Perbandingan Analisa perbandingan adalah teknik analisa Laporan Keuangan yang disusun secara Horisontal, dengan menunjukan data absolute (jumlah rupiah), kenaikan atau penurunan dalam rupiah dan dalam persentase, serta perhitungan dalam Ratio. Tujuan analisa, untuk mengetahui perubahan-perubahan yaitu kenaikan atau penurunan keadaan keuangan serta hasil usaha KJK, teknik analisa ini dipergunakan untuk menganalisa laporan keuangan yang meliputi dua periode. Prosedur Analisa a. Menentukan tahun dasar b. Menghitung kenaikan atau penurunan tiap-tiap pos dalam jumlah rupiah dari laporan keuangan yang diperbandingkan dengan jumlah rupiah dalam tahun dasar. c. Menghitung kenaikan atau penurunan tiap-tiap pos dalam persentasi dengan jalan membagi kenaikan atau penurunan dalam jumlah untuk tiap pos dengan jumlah rupiah pos yang sama dalam tahun dasar. d. Menghitung rasio, dengan jalan membagi jumlah rupiah tiap pos darilaporan keuangan yang diperbandingkan. Dengan jumlah rupiah pos yang sama dalam tahun dasar. Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 11 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



e. Mengevaluasi perubahan-perubahan yang terjadi. f. Memberikan interprestasi NERACA PERBANDINGAN KJK SHOFWAH NERACA BUDGET PER : 31 DESEMBER 2014 (Rp. Juta) POS - POS Kas Pembiayaan Biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar Tanah Bangunan Perlengkapan & peralatan kantor Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Aktiva Tetap Jumlah Aktiva Pembiayaan Bank Biaya YMHD Simpanan Anggota Hutang Jangka Panjang Modal Sendiri SHU Jumlah Modal Jumlah Kewajiban dan Modal



RP Budget 150 5.000 100 5.250 250 750 200 (200) 1.000 6.250 1.000 100 2.000 500 2.050 300 2.350 6.250



RP 2014 170 6.000 130 6.300 250 770 300 (220) 1.100 7.400 1.500 80 2.800 700 1.900 420 2.320 7.400



NAIK RP



TURUN %



RATIO



20 1.000 30 50 0 20 100 (20) 100 1150 500 (20) 800 200 (150) 120 (30) 1.150



2) Analisa Common-Size Adalah teknik analisa laporan keuangan yang disusun secara vertikal, dengan menunjukan persentase investasi pada masing-masing pos aktiva terhadap totalnya, pos-pos kewajiban terhadap totalnya serta pos-pos biaya terhadap penjualan bersih. Tujuan analisa untuk mengetahui distribusi investasi yang tertanam dalam masingmasing aktiva, komposisi modal yang digunakan dalam perusahaan (struktur permodalan) serta komposisi biaya-biaya yang terjadi, dengan demikian akan dapat dievaluasi : 1. Distribusi masing-masing pos-pos aktiva terhadap totalnya. 2. Investasi dalam suatu aktiva, apakah terdapat Under atau Over investasi bila dibandingkan dengan KJK sejenis. 3. Sumber dana mana yang merupakan sumber pokok pembiayaan. 4. Sampai sejauh mana KJK akan mampu menarik dana dari pihak luar. 5. Berapa persentase pembiayaan yang diserap oleh tiap-tiap pos biaya dan berapa persen sisanya yang tersedia untuk keuntungan. Prosedur Analisa 1. Menentukan angka 100% untuk total aktiva, total kewajiban dan total pembiayaan 2. Menghitung rasio dari tiap-tiap pos dengan cara membagi jumlah rupiah dari masing-masing pos terhadap jumlah totalnya. 3. Mengevaluasi pos-pos neraca dan perhitungan hasil usaha. 4. Memberikan interprestasi. Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 12 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



NERACA PERBANDINGAN COMMONSIZE KJK SHOFWAH PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2014



POS-POS



NERACA Per 31 Desember 2013 2014



AKTIVA Kas Pembiayaan Biaya dimuka Jumlah Aktiva Lancar



7000 48.000 5.000 120.000



3.500 50.000 7.500 153.000



Tanah Bangunan Aktiva Tetap Lainnya Ak. Peny. Aktiva Tetap Jumlah Aktiva Tetap Jumlah Aktiva



8.500 71.000 32.500 (9.000) 103.000 253.000



7.500 78.000 35.500 (10.500)



KEWAJIBAN DAN EKUITAS Pembiayaan bank Simpanan Sukarela Beban Biaya YMHD Jumlah Kew. Lancar Kewajiban Jk. Panjang Simp. Pokok dan Wajib SHU Belum dibagi Jumlah Modal Jumlah Kew. Dan Ekuitas



44.000 7.000 20.000 71.000 107.000 25.000 52.000 77.000 253.000



Laporan Common Size % dari % dari Total Sub Total 2013 2014 2013 2014



3) Analisa Trend Analisa Trend adalah teknik analisa laporan keuangan yang disusun secara horisontal, dengan menggunakan angka indeks 100 sebagai dasar perhitungan. Tujuan analisa ini adalah untuk mengetahui tendensi/kecenderungan keadaan keuangan KJK, baik kecenderungan naik, turn maupun tetap. Teknik analisa ini dipergunakan untuk menganalisa laporan keuangan yang meliputi 3 periode atau lebih. Prosedur Analisa : 1. Menetukan Tahun Dasar. 2. Menentukan angka indeks 100 pada masing-masing pos dalam tahun dasar. 3. Menghitung rasio kecenderungan dengan cara membagi masing-masing pos yang sama pada periode laporan yang dianalisa dengan pos-pos yang sama dalam tahun dasar. 4. Memberikan interprestasi. 4) Anggaran Kas Anggaran kas atau kas budget dilakukan dengan cara membandingkan proyeksi penerimaan dengan pengeluarannya. Sehingga dapat dilihat adanya kenaikan dan Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 13 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



penurunan uang kas yang diakibatkan oleh usaha-usaha atau aktivitas-aktivitas kas, maka dapat diambil langkah-langkah selanjutnya seperti, melakukan penyesuaian dalam kebijaksanaan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang diproyeksikan tersebut. Tujuan menyusun anggaran ini adalah sebagai perencanaan keuangan bagi koperasi agar dana-dana yang ada di dalam perusahaan dapat digunakan seefesien mungkin, memudahkan pengawasan penggunaan dana-dana tersebut, dan sebagai landasan untuk menentukan kebijaksanaan guna memenuhi akan dana yang diperlukan. 5) Analisa Sumber dan Penggunaan Kas Sumber dan penggunaan kas dalam dapat dilihat dari proses kegiatan usaha :



KETERANGAN



SUMBER



PENGGUNAAN



AKTIVA



(-)



(+)



KEWAJIBAN DAN EKUITAS



(+)



(-)



6) Analisa Modal Kerja Netto Yang dimaksud dengan Modal Kerja Netto adalah selisih antara aktiva lancar terhadap kewajiban lancar 1. Tujuan analisa sumber dan penggunaan modal kerja adalah : a. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan modal kerja. b. Menilai tepat tidaknya kebijakan manajemen. c. Menetapkan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk kekurangan/kelebihan modal kerja.



mengatasi



2. Sumber modal kerja a. Penambahan modal sendiri. b. Hasil penjualan aktiva tetap. c. Penambahan hutang jangka panjang. d. Sisa Hasil Usaha. e. Penyusutan. 3. Penggunaan modal kerja a. Pembayaran hutang jangka panjang. b. Pembelian aktiva tetap. c. Pembayaran beban biaya. d. Pembayaran kerugian. 4. Contoh analisa sumber dan penggunaan modal kerja



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 14 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA (dalam Rp. 000) SUMBER MODAL KERJA SHU Penyusutan Jumlah Sumber Modal Kerja



Rp. 9.000 Rp. 5.500 Rp. 14.500



PENGGUNAAN Pembelian Laptop Pembelian Aktiva Tetap lainnya Jumlah Penggunaan Modal Kerja KELEBIHAN



Rp. Rp. Rp. Rp.



8.000 2.000 10.000 4.500



7) Analisa Perubahan Hasil Usaha Kotor Analisa perubahan hasil usaha kotoradalah teknik analisa laporan keuangan untuk mengetahui sebab-sebab perubahan hasil usaha dari periode ke periode yang lain atau perubahan hasil usaha dari suatu periode dengan hasil usaha yang dibudgetkan untuk periode tersebut. Tujuan analisa, untuk mengetahui hasil usaha kotor baik perubahan yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan, dengan demikian akan dapat diambil kesimpulan atau dapat diambil tindakan penyesuaian seperlunya untuk periode berikutnya. Cara Menghitung: Analisa hasil usaha kotor dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara: a. Budget hasil usaha denganrealisasi b. Laporan hasil usaha periode yang dianalisa dengan laporan hasil usaha tahun yang sebelumnya yang dianggap normal (Realisasi dengan realisasi) Faktor-faktor Penyebab Perubahan Hasil Usaha Kotor  Tingkat suku bunga pembiayaan lebih tinggi dari yang dibudgetkan, sedangkan tingkatsuku bunga sumber dana konstan.  Tingkat suku bunga pembiayaan lebih rendah yang dibudgetkan, sedangkan tingkat suku bunga sumber dana konstan.  Kombinasi dari tingkat suku bunga pembiayaan dan sumber dana yang mengakibatkan hasil usaha kotor meningkat.  Kenaikan kuantitas pembiayaan yang proposional dengan tambahan biaya. 2. Pembedaan Indikator penilaian kinerja yang significant sebagai acuan perbaikan dan pengembangan Pengertian pengukuran kinerja secara sederhana adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu KJK, berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal penilaian kinerja bervariasi menurut tingkatan dalam organisasi. Pada tingkatan yang lebih rendah, pengukuran kinerja cenderung lebih terperinci, spesifik, kuantitatif dan perhatian ditunjukan pada penyimpangan yang Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 15 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



spesifik, sedangkan pada tingkatan yang lebih tinggi, standarnya cenderung lebih umum dan perhatian lebih ditunjukkan pada investasi untuk satu unit secara keseluruhan. Laporan keuangan disusun untuk disajikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak itu digolongkan menjadi dua kelompok besar yaitu pihak intern dan pihak ekstern. Bagi pihak intern dalam hal ini pengelola KJK, laporan keuangan digunakan untuk melihat efesiensi kerja yang dilakukan pada satu periode tertentu dan kemajuankemajuan yang diharapkan dapat dicapai untuk dibandingkan dengan tahun-tahun yang lampau. Bagi pihak ekstern misalnya pemerintah, berkepentingan untuk menentukan pajak yang harus dibayaroleh KJK. Bagi kreditur atau calon kreditur (pihak ekstern), laporan keuangan digunakan untuk melihat apakah KJK benar-benar mampu atau mempunyai kemampuan membayar kembali utang yang diberikan. KJK perlu melakukan analisis terhadap laporan keuangan, karena laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja KJK, terutama mengenai kinerja keuangan. Hasil analisis laporan keuangan tersebut dapat digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan,terutama keputusan finansial. Sebagai sumber informasi, laporan keuangan akan lebih bermanfaat jika dilihat secara komprehensif misalnya dengan membandingkan suatu periode dengan periode yang lain. Jika KJK ingin melakukan penilaian kinerja keuangan secara menyeluruh, seharusnya KJK melakukan analisis terhadap rasio-rasio likuiditas, solvabilitas maupun rentabilitas. Jika KJK hanya mengandalkan rasio rentabilitas, dikhawatirkan akan terjadi salah interpretasi terhadap hasil analisis, dan akan berakibat fatal jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan finansial akibat salah interpretasi tersebut. Misalnya jika rasio return on invesment (ROI) yang baik, belum tentu KJK dalam keadaan likuid. 3. Perumusan Hasil analisis kegiatan PK dan RAPB Dari hasil analisis tersebut diatas, dibuat rumusan Hasil Analisis Kegiatan PK dan RAPB yang memberikan informasi secara lebih terinci atas hasil interprestasi mengenai peformance yang dicapai KJK tahun yang telah lewat. Hasil perumusan analis tersebut dilaporkan kepada pihak-pihak terkait. Hasil rumusan tersebut dapat dibuqat analisis dengan melakukan analisis baik rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek, karena Program Kerja adalah tindakan nyata yang terstruktur, terukur, menyeluruh dan terpadu, terjadwal dan dinilai, semuanya dituangkan dalam suatu program kerja dan rencana pendapatan dan biaya KJK. Oleh sebab itu, perlu dijelaskan lebih dahulu perihal penyusunan rencana, baik rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek. A.



Rencana Jangka Panjang Untuk memajukan sebuah KJK, perlu disusun suatu rencana strategis secara sistimatis dan berkelanjutan. Rencana diawali pengenalan kondisi dan potensi saat dibuat rencana. Sebagai langkah konkret untuk mewujudkan sasaran tersebut, disusun program untuk berbagai bidang kegiatan: a. Bidang pemasaran b. Bidang operasional c. Bidang sumber daya manusia d. Bidang keuangan dan administrasi



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 16 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



Rencana jangka panjang (paling tidak untuk 5 tahun), sebagai acuan dalam menyusun rencana jangka pendek. Rencana jangka pendek berisi kesatuan untuk mencapai rencana jangka panjang serta anggaran. Dipilih sasaran yang paling mudah dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilkan pengembangan tersebut pada peningkatan kinerja KJK. Perlu dipahami dan diketahui langkah-langkah persiapan yang dilakukan berupa analisa factor internal dan eksternal. a. Mengidentifikasi maksud dan tujuan KJK b. Mengidentifikasi aspirasi masyarakat di wilayah tersebut terhadap KJK c. Menganalisa kondisi internal:  Struktur organisasi  Permodalan, struktur dan pemupukan serta pengelolaan dana  Program Kerja KJK apakah menggunakan system dan prosedur yang telah baku d. Mengidebtifikasi peluang-peluang ancaman bagi KJK dengan cara menilai faktor lingkungan KJK :  perubahan teknologi  Kebijaksanaan pemerintah e. Melaksanakan analisis terhadap kondisi internal dan faktor lingkungan KJK untuk dikembangkan dengan pertimbangkan kemampuan internal dan ancaman eksternal. Contoh: Untuk meningkatkan pemupukan dana dari anggota KJK sebesar 60% dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, perlu dijabarkan target tahunan sebagai berikut:  Target tahun pertama 10% (program jangka pendek)  Target tahun kedua menjadi 20% (akumulasi)  Target tahun ketiga menjadi 25% (akumulasi)  Target tahun keempat menjadi 40% (akumulasi)  Target tahun kelima menjadi 60% (sesuai rencana) Mengapa dipilih pemupukandana anggota KJK, karena apabila anggota KJK mau berpartisipasi dengan optimal berarti salah satu kekuatan pasar akan terbuka. Sumber dari sumber daya manusia akan tersedia. Disamping masalah-masalah lain secara bertahap digarap (menjadi sasaran) sebagai sasaran jangka panjang. B.



Rencana Jangka Pendek Rencana jangka pendek (1 tahun) merupakan bagian dari rencana jangka panjang. Oleh sebab itu, persiapan serta penyusunan jangka pendek selalu mengacu kepada jangka panjang yang telah disusun. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Rencana jangka pendek tersebut lazimnya dituangkan dalam Rencana Kerja. Rencana kerja merupakan alat atau pedoman dari kegiatan pimpinan organisasi sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan. Selain itu, perencanaan dapat pula digunakan sebagai alat untuk pengendalian organisasi. Merupakan salah satu upaya pimpinan organisasi untuk menjamin tercapainya apa yang telah ditetapkan dan disepakati. Baik rencana jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan perkataan lain, kegiatan-kegiatan atau programyang dituangkan dalam rencana jangka pendek tersebut adalah merupakan langkah konkret yang dilakukan secara periodik (tahunan) dalam mencapai tujuan jangka panjang. Program Kerja dan RAPB KJK minimal meliputi antara lain:



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 17 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



  



Kode Modul KJK.SP02.027.01



Anggaran dan pencapaian Sisa Hasil Usaha Anggaran Sumber dan Penggunaan dana Anggaran Kas dan investasi



Program disusun dan merupakan tindakan pelaksanaan kegiatan organisasi, menyangkut program sebagai berikut: 















Bidang Pemasaran Kegiatan pemasaran meliputi, pada kegiatan: pengenalan pasar (anggota koperasi dan non anggota), Perancangan produk, kegiatan promosi sampai kepada penyerahan barang. Kegiatan ini, perlu ter program dan terjadwal agar tercapai hasil yang maksimal. Bidang Operasi Program ini tidak terlepas dari pemasaran dan investasi karena berkaitan dengan pengadaan fasilitas sarana dan prasarana dan modal. Perlu diingat bahwa program sifatnya menyeluruh dan terpadu. Oleh sebab itu, adanya penyimpangan dalam suatu program akan mengganggu kegiatan KJK yang secara otomatis mempengaruhi tingkat pencapaian tujuan KJK . Bidang Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia koperasi sangat vital dalam sebuah KJK karena KJK dalam bentuk organisasi. Perkembangan teknologi meningkatkan aktivitas KJK akan memungkinkan peningkatan kebutuhan sumber daya manusia maupun kuantitas dan penempatan yang tepat agar KJK memungkinkan untuk maju secara maksimal. Bidang keuangan Administrasi Keuangan merupakan sumber daya KJK yang juga menjamin kalancaran KJK .Oleh sebab itu, program bidang keuangan ini perlu di program dengan baik, misalnya kapan suatu dana dibutuhkan atau berlebih, yang kemudian diprogram dari mana sumber atau pengalokasian/ penempatan dana tersebut. Dalam hal ini juga tidak terlepas faktor pencatatan serta pelaporan kegiatan KJK yang dituangkan dalam laporan keuangan KJK .



Misalnya KJK ingin memperluas pasarannya pertama kepada anggota, setelah itu kepada non anggota. Target peningkatan volume usaha sebanyak 15% (keadaan yang diinginkan), setelah 5 (lima) tahun. Tahun pertama diharapkan meningkat 30%, demikian selanjutnya sehingga dalam 5 tahun akan tercapai peningkatan volume usaha 150% (bersifat akumulatif). Rumuskan masalah yang dihadapi, jika ingin memperluas pasar tersebut dilakukan observasi atau pengamatan untuk mencari hambatan yang sebenarnya. Kemungkinan diketemukan beberapa masalah, antara lain:  Anggota kurang memahami prinsip-prinsip dan jati diri koperasi.  Produk KJK belum terkenal  Persaingan dengan usaha lain yang sudah terlebih dahulu dikenal atau menjadi langganannya.  Mutu yang kemungkinan lebih unggul dan jasa lebih murah di pihak pesaing.  Pelayanan kurang baik dan tempat kurang strategis.



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menganalisis pencapaian PK dan RAPB. 1. Menganalisis Faktor-faktor penyebab pencapaian target PK dan RAPB lebih detail Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 18 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



2. Membedakan Indikator penilaian kinerja yang significant sebagai acuan perbaikan dan pengembangan. 3. Merumuskan Hasil analisis kegiatan PK dan RAPB.



C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Menganalisis pencapaian PK dan RAPB. 1. Teliti, hati-hati, cermat, efektit, efisien, benar, cepat. 2. Telti, cermat, tepat, serasi, normatif, konsisten, obyektif. 3. Teliti, cermat, hati-hati, tepat, benar, efektif, efisien.



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 19 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



BAB IV MEMBUAT EVALUASI PK DAN RAPB. A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam pengetahuan yang diperlukan dalam Membuat evaluasi PK dan RAPB. 1. Pembuatan Kesimpulan hasil kegiatan analisis Setelah obeservasi dan dilakukan pengamatan ternyata disimpulkan anggota tidak memahami prinsip-prinsip dan jati diri koperasi. Pengurus kurang melayani anggota. Maka dirumuskan adalah karena anggota sebagai pemilik tidak memahami prinsip-prinsip dan jati diri koperasi (masalah). Mengapa tidak memahami, mungkin karena tidak pernah ada pendidikan perkoperasian untuk anggota. Pemecahan masalah perlu ada program pendidikan perkoperasian. Pendidikan perkoperasian bagaimana yang dianggap efektif ? Apakah individual atau grup/kelompok. Inilah yang dibuatkan perencanaan. Siapa-siapa yang ditugaskan. Jumlah dan tanggung jawabnya siapa ? Berapa biaya ? Dimana dilakukan dan kapan dilakukan ? Hari, jam, siapa peserta, pengajar, materi dan seterusnya secara rinci. Setelah tiga atau enam bulan dilakukan evaluasi. Kalau tidak ada perubahan, kemungkinan penyebabnya lain. Maka dibuat perencanaan berdasar pemecahan alternatif lain lagi, demikian seterusnya. Pelaporan keuangan bukanlah tujuan akhir dari akuntansi keuangan, melainkan dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan usaha dan ekonomi. Dengan demikian, untuk bisa memanfaatkan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perlu dilakukan suatu tahap yaitu analisis atau interprestasi laporan keuangan. Interprestasi atau analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi penganalisis untuk dapat mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Para pemberi pemmbiayaan berkepentingan dengan analisis laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menjamin pengembalian pembiayaannya. Para investor berkepentingan terhadap analisis laporan keuangan dalam rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya. Dengan demikian, interprestasi atau analisis laporan keuangan suatu KJK sangat penting artinya bagi pihak-pihak yang berkepentinganterhadap KJK yang bersangkutan meskipun kepentingan mereka tidak selalu sama. 2. Penyusunan Rekomendasi pencapaian target sebagai masukan bagi manajemen Action program merupakan suatu tindakan, dilakukan dengan perencanaan yang jelas, memperhitungkan batasan waktu, biaya, pemakaian sumber daya efektif, dimana peranan, tugas, kewajiban dan tanggung jawab dibagikan dengan habis. Action program termasuk dalam rencana jangka pendek yang khas dan sangat penting untuk memecahkan berbagai hambatan yang sedang dihadapi. Pemecahan tersebut dilakukan dengan memfokuskan sumber daya secara maksimal. Tingkat keberhasilan terukur dan dipergunakan untuk memecahkan masalah, sampai dapat dipecahkan dengan berhasil, sebagai masukan bagi manajemen.



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 20 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



Dalam rangka perbaikan manajemen KJK, hasil analisa yang dilakukan oleh manager terhadap program kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (PK dan RAPB) langkah berikutnya adalah menyusun kesimpulan dan rekomendasi yang tepat. Pencapaian target yang dicapai harus dikemukakan secara obyektif dan transparan dengan mengemukakan faktor-faktor pendukung yang mengakibatkan anggaran pendapatan menjadi tercapai, begitu juga anggaran biaya yang maksimal kondisinya diupayakan dibawah target, itulah suatu harapan manajemen yang harus dijaga kelangsungannya. Di sisi lain, pencapaian target terhadap anggaran biaya dan ketidak tercapaian terhadap anggaran pendapatan harus menjadi perhatian khusus bagi manajemen, sehingga sangat sarat untuk dikemukakan oleh manager dalam penyusunan rekomendasi. Hal ini dimaksudkan semata-mata hanya untuk kepentingan perbaikan manajemen koperasi jasa keuangan dimasa mendatang. 3. Proses diskusi dan evaluasi kegiatan menganalisis PK dan RAPB Hasil analisis dari PK dan RAPB Koperasi Jasa Keuangan, seorang manager terlebih dahulu mendiskusikan dengan bagian yang bertanggung jawab atas pekerjaannya, yaitu : antara lain dengan seorang Kepala Bagian Akuntansi dan Petugas Pengendalian Intern. Mengingat perubahan dan perkembangan zaman yang begitu cepat, KJK harus senantiasa mengantisipasinya secara proaktif sesuai dengan perubahan tuntutan masyarakat dan ”rising demand” mereka. Oleh sebab itu, langkah perencanaan PK dan RAPB harus bersifat dinamis (tidak statis) dan terbuka kesempatan bilamana perlu dievaluasi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan baru yang terjadi, senantiasa dilakukan diskusi dengan stakeholders KJK . Secara skematis, langkah-langkah dinamis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Langkah Dinamis Perencanaan Ketahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan



Perubahan dan Penyesuaian



Buat Rencana Laksanakan



Perubahan dan Penyesuaian



Monitoring & Evaluasi



Namun demikian Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (PK dan RAPB) tetap akan menjadi :  Sebagai landasan pokok atau pedoman kerja, apa yang akan dilakukan.  Mendorong pengelola dan pelaksanaan dalam organisasi untuk mencapai apa yang telah ditetapkan.  Saat mengukur kinerja yang akan dicapai, sehingga melalui anggaran organisasi atau pihak pengelola dapat mengatur kebijaksanaan yang akan ditempuh.  Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan serta lebih menjamin pencapaian tujuan organisasi untuk pengendalian. Telah ditetapkan waktu, dimana dilakukan serta berapa jumlah biayanya, dan lain-lain. Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 21 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat evaluasi PK dan RAPB. 1. Membuat Kesimpulan hasil kegiatan analisis 2. Menyusun Rekomendasi pencapaian target sebagai masukan bagi manajemen 3. Mendiskusikan dan mengevaluasi. Kegiatan menganalisis pk dan rapb



C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Membuat evaluasi PK dan RAPB 1. Teliti, cermat, benar, akurat, efisien, normatif 2. Teliti, cermat, hati-hati, tepat, benar, efektif, efisien. 3. Supel, ramah, sopan, etis, santun, praktis, jelas, mudah, efekktif.



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 22 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



BAB V MELAPORKAN HASIL KEGIATAN MENGANALISIS PK DAN RAPB. A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam pengetahuan yang diperlukan dalam Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan RAPB. 1. Penyiapan Format laporan. Secara umum yang mengelola dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan menganalisis PK dan RAPB, dan pelaporannya terutama dalam pemberian rekomendasi adalah manager. Maka setelah dilakukan kegiatan menganalisis PK dan RAPB sesuai prosedur yang berlaku pada KJK, manager melaporkan kepada pengurus. Hasil pelaksanaan kegiatan menganalisis PK dan RAPB Koperasi Jasa Keuangan dilaporkan dengan menggunakan : 1) 2)



Form Laporan Evaluasi Form Laporan Hasil Kegiatan Secara Berkala



2. pembuatan dan pelaporan Laporan hasil kegiatan menganalisis program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya 1) Pelaporan Teknik pelaporan kegiatan menganalisis PK dan RAPB. Manager KJK mendiskusikan dengan para kepala bagian mengenai Hasil Pelaksanaan menganalisis PK dan RAPB, maka manager atau pengelola KJK menuangkannya dalam form laporan, untuk mempermudah dalam mengidentifikasi menganalisis PK dan RAPB, manager KJK perlu menyiapkan format laporannya. Pengertian laporan adalah penyampaian informasi dari seorang manager kepada petugas/pejabat lain dalam suatu sistem administrasi. Isi laporan dapat berupa hasil kegiatan pelaksanaan pengawasan intern Koperasi Jasa Keuangan. Laporan memiliki fungsi informasi, pengawasan, pengambilan keputusan, dan fungsi pertanggung jawaban. Syarat-syarat laporan adalah :  Isi laporan harus terperinci dan jelas  Harus mengandung data dan fakta serta informasi yang diperlukan  Isi laporan tidak boleh berbelit-belit Jenis laporan dapat dibagi menjadi beberapa macam, berikut ini akan diuraikan sebagai berikut : a. Laporan menurut isinya :  Laporan Informatif  Laporan Rekomendasi  Laporan Analisis  Laporan Pertanggungjawaban  Laporan Kelayakan Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 23 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



b. Laporan menurut bentuknya :  Laporan berbentuk memo  Laporan berbentuk surat  Laporan berbentuk naskah Laporan harus bersifat operasional, artinya laporan memiliki sifat-sifat sebagai berikut :  Penyampaian laporan dapat dilakukan secara lisan atau tertulis  Laporan berisi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan  Laporan harus faktual, didukung oleh data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan Kreteria laporan yang efektif harus memenuhi kreteria sebagai berikut :  Mudah dimengerti dan dipahami oleh penerima laporan  Mampu menguraikan masalah serta analisanya secara jelas bagi pembaca laporan  Mampu menyajikan permasalahan secara logis, konsisten, dan sistematis  Persuasif, yaitu mampu mendorong pembaca untuk memberikan perhatian dan mengambil keputusan sesuai dengan yang dikehendaki oleh yang mempersiapkan laporan.  Meyakinkan, yaitu dasar pada data dan informasi yang dapat diandalkan. 2) Penyusunan Laporan Hasil pelaksanaan kegiatan menganalisis PK dan RAPB, kemudian disusun rekomendasi atas permasalahan yang dihadapi KJK dan menuangkannya dalam form yang telah tersedia, kemudian bersama memo dikirimkan kepada pengurus untuk ditindak lanjuti pengurus jika diperlukan. Langkah-langkah dalam menyusun laporan dan rekomendasi, yakni: 1. Menyusun persiapan penulisan laporan, menyiapkan bahan penyusunan laporan berupa data dan fakta serta sarana pendukungnya seperti peralatan ATK (Kompeter, printer) dan bahan ATK (kertas, toner, dll) 2. Menyusun sistematika laporan dengan membuat struktur laporan seperti berikut ini:  pendahuluan  isi laporan  uraian /analisis  penutup/saran 3. Membuat isi Laporan dapat berupa pertanggung jawaban. Isi laporan: (rincian kegiatan secara kronologis beserta biaya yang sudah dikeluarkan dengan menunjukkan nomor-nomor tanda bukti pengeluaran, jika diperlukan) 4. Membuat evaluasi (bila ada), kemudian 5. Menyusun Penutup/Rekomendasi 3) Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pelaksanaan Pengelola KJK harus bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan menganalisis PK dan RAPB KJK , dalam bentuk : 1) Laporan evaluasi yang akurat 2) Laporan hasil kegiatan secara berkala tepat waktu



B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan RAPB. Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 24 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



1. Menyiapkan Format laporan. 2. Membuat dan melaporkan Laporan hasil kegiatan menganalisis program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan biaya



C. Sikap kerja



yang Diperlukan dalam Melaporkan hasil kegiatan menganalisis PK dan



RAPB. 1. Rapih, aman, lengkap, baik, standar, teliti, cermat, benar, cepat, tepat, efisien. 2. Teliti, cermat, benar, akurat, efisien, normatif,



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 25 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



DAFTAR PUSTAKA A. Dasar Perundang-undangan 1. B. Buku Referensi 1. Blocler, Edward J, Kung H. Chen dan Thomas W. Lin,



Manajemen Biaya,



Salemba Empat, Jakarta, 2000 2. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, Anggaran Perusahaan, BPFE Yogyakarta, 1984 3. Hansen, Don R. And Maryanne M. Mowen,



Manajemen Biaya Akuntansi dan



Pengendalian Salemba Empat, Jakarta, 2000 C. Majalah atau Buletin 1. – D. Referensi Lainnya



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 26 dari 27



Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor keuangan sub sektor perantara keuangan Bidang koperasi jasa keuangan



Kode Modul KJK.SP02.027.01



DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN A. Daftar Peralatan/Mesin No.



Nama Peralatan/Mesin



1. 2. 3.



Laptop, infocus, laserpointer Printer Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10



4. 5. 6. 7.



Pelubang kertas Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang Standar chart dan kelengkapannya Peralatan Praktik terkait dgn keahlian peserta (untuk evaluasi praktik)



Keterangan Untuk di ruang teori



B. Daftar Bahan No. 1.



Nama Bahan



2.



Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, buku penilaian) Kertas HVS A4



3. 4. 5. 6. 7.



Spidol whiteboard Spidol marker Kertas chart (flip chart) Tinta printer ATK Peserta



Keterangan Setiap peserta



Judul Modul Menganalisis Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Buku Informasi Versi: 2015



Halaman: 27 dari 27