Klasifikasi Regnum Atau Kingdom [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Coelenterata Secara umum Coelenterata (Cnidaria) adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk tubuh seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Pada saat berenang, mulut coelenterata menghadap ke dasar laut. Tubuh Coelenterata (hewan berongga) adalah terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti rongga dan interon yang berarti usus. Funggsi rongga tubuh pada Coelenterata adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa Yunan dari kata cnida yang berarti penyengat karena sesuai dengan namanya cnidaria yang memiliki sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar mulut. Contoh Coelenterata (Hewan berongga) adalah ubur-ubur, hydra, dan anemon laut. A. Ciri-Ciri Coelenterata Coelenterata memiliki ciri khas dengan karasteristik dari hewan seluruh hewan coelenterata. Ciri-ciri coelenterata umum adalah sebagai berikut...            



 



Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat menciptakan segmen identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi tidak ada sisi) Merupakan hewan invertebrata. Memiliki bentuk seperti tabung Dikelilingi tentakel di sekitar mulut Lapisan tubuh coelenterata terdri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea) Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematocyt. Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni. Memiliki sel penyengat (nematosis) Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil) Tidak memiliki organ atau sistem organ Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui tubuh mereka dan dapat mendeteki sinyal di lingkungannya. Sistem pencernaan coelenterata : di eksoderm terdapat tentakel berbentuk gelembung disebut Hipnotoxin yang memiliki kait-kait dari benang. Jika menangkap mangsa, tentakel menarik makanan ke arah mulut dan mendorongnya ke dalam rongga tubuh. Makanan dicerna oleh enzim yang akan beredar ke seluruh rongga tubuh dan kemudian diserap oleh endoderm. Sistem pencernaan coelenterata disebut dengan Gastrovaskuler. Sistem pernapasan adalah sistem saraf difus (baur). Coelenterata memiliki alat gerak yang berupa tentakel



Contoh Hewan coelenterata Kelas Scyphozoa 1. Aurelia sp (Ubur – Ubur) 2. Pelagia sp Kelas Hydrozoa 3. Obelia sp 4. Gonionemus sp Kelas Anthozoa 5. Acropora 6. Tubifora musica 7. Stephanauge sp 8. The Great Barrier Reef Ordo Hydrozoa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Ordo Hydroida, contoh: Obelia, Hydroctinia, dan Hydra Ordo Milleporina, contoh: Millepora Ordo Stylasterina, contoh: Stylaslantheca, Hydralimania Ordo Stranchylina, contoh: Craspedacusta sowerbii Ordo Siphonopora, contoh: Physalia pelagic Ordo Chondrophora, contoh: Porpita dan Vellela Ordo Actinulida, contoh: Octohydra



Kelas Scyphozoa



1. Ordo Stauromedusae. 2. Cubomedusae (Carydeida) 3. Stauromedusae (Lucernariida) Kelas Anthozoa Ordo pada Anthozoa adalah sebagai berikut: subklasis Zoantharia 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Actiniaria, contoh: Metridium, Eduardisa Scleractinia, contoh: Acropora, Fungia, dan Astrangia Carillimorpharia, contoh: Corynactis Zoanthidea, contoh: Epizoantus Antipatharia, contoh: Antipathes Ceriantharia



subklasis Alcyonaria



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Ordo Stolonofera, contoh: Tubipora musica Ordo Telestacea, contoh: Telesto Ordo Alcyonacea, contoh: Alcionium palmatum Ordo Coenothecalia, contoh: Heliopora Ordo Gorgonacea, contoh: Corallium dan Gorgonia Ordo Pennaulacea, contoh: Stylatula dan Pennaluta sulcata



Echinodermata Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yaitu Echinos yang berarti duri, derma yang berarti kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri. Kelompok hewan ini meliputi Bintang Laut, Bintang Ular, Landak Laut, Lilia Laut, dan Mentimun Laut. Menurut Kastawi dkk. (2003: 267) Echinodermata merupakan hewan laut yang hidup di pantai, tetapi kebanyakan didasar laut. Echinodermata adalah hewan laut yang termasuk hewan coelomate dengan simetri radial, dimana tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian tersusun mengelilingi sumbu pusat. Ada sebuh coelom besar bersifat enterocoelous bersilia membentuk ruangan perivisceral dan beberapa sistem berbelit-belit (Marshall, 1972: 125). Echinodermata tidak mempunyai anggota yang bersifat parasitic. Echinodermata memiliki kemampuan besar untuk regenerasi. Penyebaran Echinodermata sangat luas dan filum ini terdiri atas 5.300 spesies dan sejumlah besar berupa fosil (Kastawi, dkk. 2005: 267). Ciri-Ciri Echinodermata         



Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut dengan tripoblastik Mempunyai bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, dan disaat dewasa bentuk tubuhnya simteri radial Memiliki kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin Bergerak dengan ambulakral yakni kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag fungsinya untuk menghisap. Memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunyai anus. Tidak mempunyai sebuah sistem ekskresi Perkembangbiakan secara seksual Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri Memiliki sebuah sistem tabung jaringan hidrolik



1. Kelas Archoidea 2. Kelas Holothuroidea Ordo pada Holothuroidea Ordo Aspidochirota Ordo Elasipoda Ordo Dendrochirota Ordo Molpadonia Orrdo Apoda 3. Kelas Asteria 4. Kelas Crinoidea Ordo pada Crinoidea Ordo Phanerozonia Ordo Spinulosa Ordo Forcipulata



5. Kelas Ophiuroidea Ordo pada Ophiuroidea Ordo Ophiurae Ordo Euryalae



Nemathelminthes 



Nemathelminthes adalah kelompok hewan cacing yang mempunyai tubuh bulat panjang dengan ujung yang runcing. Secara bahasa, Kata Nemathelminthes berasal dari bahasa yunani, yakni “Nema” yang artinya benang, dan “helmintes” yang artinya cacing. Nemathelminthes sudah memiliki rongga pada tubuhnya walaupun rongga tersebut bukan rongga tubuh sejati.



Ciri Nemathelminthes Sesudah penjelasan diatas, maka kita dapatkan ciri-ciri nemathelminthes yaitu: 1. Merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti benang dengan kedua ujung tubuh yang runcing 2. Memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan tubuh luar (ektoderm), tengan (mesoderm), dan lapisan tubuh dalam (Endoderm). 3. Tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh sejati sehingga rongga ini disebut Pseudoaselomata. 4. Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang berfungsi melindunginya dari enzim pencernaan inang. 5. Sistem pencernaannya sudah lengkap 6. Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan). Sistem saraf merupakan saraf cincin. Klasifikasi Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Acanthocephala. 1. Kelas Nematoda Pada, kelas nematoda terdapat beberapa ordo, yaitu: Ordo Ascaridida Ordo Strongylida Ordo Florida Ordo Enoplida Ordo Dictophymoidea 2. Kelas Acanthocephala Ordo tidak ada Contoh Hewan Nemathelminthes 1. Ascaris lumbricoides (Cacing Perut) 2. Ancylostoma/Necator (Cacing Tambang) 3. Wuchereria bancrofti Cacing ini merupakan penyebab



penyakit elephantiasis (penyakit kaki gajah). Penyakit ini ditularkan melalui sektornya berupa nyamuk Culex.



4. Enterobius vermicularis (Cacing Kremi)



Platyhelminthes Platyhelminthes dalam bahasa Yunani artinya Cacing Pipih. Cacing Pipih adalah filum dalam kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua Cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada Platyhelminthes yang telah dipisahkan. Platyhelminthes merupakan filum ketiga dari kingdom Animalia setelah Porifera dan Coelenterata. Platyhelminthes merupakan hewan triploblastik dan bisa hidup sebagai parasit. Hewan Triploblastik adalah hewan (dari kingdom Animalia) yang mempunyai 3 lapisan tubuh. Ciri-ciri Platyhelminthes: 1. 2. 3. 4.



Memiliki tubuh yang pipih, simetris, dan tidak bersegmen. Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur. Hidup sebagai parasit, mempunyai alat hisap akan tetapi juga ada yang hidup bebas. Reproduksi generatif dengan perkawinan silang, secara vegetatif dengan membelah diri (fragmentasi). 5. Hidup di air tawar/laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain. 6. Sangat sensitif terhadap cahaya.



Klasifikasi Platyhelminthes , Secara tradisional, filum Platyhelminthes dibagi menjadi empat kelas utama, yaitu: 1. Turbellaria atau Cacing Rambut Getar Turbellaria: kelompok cacing pipih yang sebagian besar hidup bebas, misalnya Planaria (genus Dugesia).



Terdapat 10 Ordo : 1) Ordo acoela 2) Ordo catenulida 3) Ordo macrostomida 4) Ordo neorhabdocoela 5) Ordo temnochepalida 6) Ordo lecithoepitheliata 7) Ordo prolecithopora 8) Ordo seriata 9) Ordo tricladida 10) Ordo polycladida Memiliki bulu getar yang berfungsi untuk bergerak. Contoh: Planaria



2. Trematoda atau Cacing Isap Memiliki alat pengisap, terdapat pada mulut di bagian kepala. Alat penghisap berfungsi untuk menempel pada inangnya untuk menghisap makanan, berarti Trematoda merupakan parasit. Trematoda dewasa hidup di dalam hati, usu, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah vertebrata. Contoh: Fasciola(Cacing Hati), Clonorchis, dan Schistosoma.



3. Cestoda atau Cacing Pita Memiliki kulit berlapis kitin berfungsi melindungi diri dari enzim inangnya, dengan demikian Cestoda merupakan parasit. Cestoda terdiri dari anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), dan proglotid. Cestoda: merupakan kelompok cacing parasit yang dikenal sebagai cacing pita karena tubuhnya yang sangat panjang, misalnya cacing pita babi (Taenia saginata). 1. Sub kelas Cestodaria Ciri-ciri : Tubuh tidak bersekat-sekat dan Inang utama ikan laut 2. Sub Kelas Eucestoda Ciri-ciri : Tubuh panjang dan pipih seperti pita. Proglotid 4-4000 buah dan Scolex mempunyai alat penghisap. ADA 3 ORDO : 1. Ordo Tetraphyllidea 2. Ordo Cyclophyllidea (Taenioidea) 3. Ordo Pseudophyllidea 4. Monogenea: sebagian besar merupakan cacing parasit eksternal yang menempel pada ikan. Monogenea merupakan ektoparasit, hanya satu inang, Adanya alat penempel posterior yang disebut Opisthaptor, Umumnya hermafrodit dan terjadi pertukaran sperma atau pembuahan sendiri, Monogenea memakan lendir dan sel-sel pada permukaan tubuh inang



Monera Kingdom monera adalah kerjaan dari makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik. Istilah monera berasal dari kata “moneres” (yunani) yang berarti tunggal. Struktur makhluk hidup ini sederhana, terdiri hanya dari satu sel hidup, inti selnya belum memiliki membran inti (kariotek) sehingga disebut prokariotik. Kingdom ini juga kita kenal dengan nama bakteri. Bakteri berasal dari kata “bakterion” yang bermakna batang yang sangat kecil. Ciri Ciri Monera 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Tersusun atas satu sel ( uniseluler) Bentuk sel bervariasi ( Basilus, Kokus dan Spiral) Tipe sel prokariotik Memiliki dinding sel : Eubacteria (dinding sel mengandung peptidoglikan) Archaebacteria ( dinding sel tidak mengandung peptidoglikan) Tidak memiliki organel bermembran



Klasifikasi Kingdom Monera Dan Penjelasan Jika didasarkan dengan struktur selnya, kingdom monera ini dikelompokkan menjadi dua divisi yakni: 1. Archaebacteria Adalah kelompok bakteri purba dengan karakteristik yang berbeda dengan anggota monera lainnya yakni kelompok ini ditemukan di tempat-tempat yang ekstreem. Berikut ini adalah ciri-ciri Archaebakter:    



Tidak memiliki dinding peptidoglikan Mempunyai beberapa jenis RNA polimera Dapat tahan terhadap antibiotic Hidup di tempat-tempat ekstreem



Archae jika dibedakan berdasarkan dengan tempat hidupnya: Methanogen merupakan kelompok archae yang bisa menghasilkan gas metana atau CH4, kelompok ini adalah organism anaerob obligat yang artinya tak bisa mentolelir oksigen resiprasi berlangsung secara anaerob. Bakteri ini juga bisa ditemukan di lapisan rawa paling bawah. Bakteri ini biasanya dimanfaatkan untuk mengubah kotoran hewan menjadi biogas dan selain itu bakteri ini sendiri juga ditemukan di dalam simbiosis mutualisme pada sistem pencernaan hewan seperti sapid an rayap. Halofil Ekstrim adalah kelompok archae yang ditemukan di daerah dengan kadar salinitas atau garam yang tinggi, contohnya seperti di laut mati atau pun great salt lake, kelompok ini sendiri mempunyai pigmen orhodopsin penangkap energi matahari yang dipergunakan untuk menghasilkan ATP atau energi.



Termofil Ekstrim kelompok ini biasanya ditemukan pada tempat dengan suhu ekstrim di antara 60°C – 105°C. Bakteri ini biasanya dapat ditemukan pada sumber mata air panas atau kawah yang berada di gunung berapi sehingga energi yang diperleh oleh bakteri ini merupakan kemosintesis dari senyawa sulfur. 2. Eubacteria Adalah kelompok bakteri yang mempunyai dinding peptidoglikan, kelompok ini sendiri dibedakan menjadi: 1. Spirokaeta memiliki bentuk spiral dengan panjang kurang lebih 0,25mm dan memperoleh energy melalui kemoheterotrof. Bakteri ini sendiri dapat menyebabkan penyakit seperti Treponema pallidum atau sifilis. 2. Klamidia adalah parasit yang ada di dalam sel hewan dan bisa ditularkan melalaui seksual, bakteri ini bisa menyebabkan kebutaan dan mendapatkan energi dari inangnya. Contohnya adalah: Chlamydia trachomatis. 3. Bakteri Gram adalah jenis bakteri yang didasarkan oleh pewarnaan gram dan terdapat dua macam gram yakni: 4. Gram Negatif atau dinding peptidoglikan tipis yang memiliki warna merah pada pewarnaan gram. Contohnya adalah patogen, contoh Salmonella sp. 5. Gram positif mempunyai dinding peptidoglikan yang tebal dan memiliki warna ungu apabila dilakukan pewarnaan gram, umumnya sangat menguntungkan, contohnya seperti Basillus sp. 6. Cyanobacteri adalah golongan alga biru dan memiliki klorofil a seperti yang dimiliki oleh tumbuhan, kelompok ini bisa ditemukan di air tawar, air laut atau juga di kedalaman. 7. Proteobacteri bisa dibagi menjadi tiga kelompok yakni: 8. Bakteri ungu 9. Proteobacteri kemoautotrofik 10. Proteobacteri kemoheterotrofik



Protista Protista dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (Ganggang) dan menyerupai jamur. Sebagian besar Protista hidup di air, karena tidak memiliki pelindung untuk menjaga tubuhnya dari hawa kering. Kingdom Protista adalah kingdom yang sederhana karena hanya tersusun atas satu sel sehingga dapat di kelompokan dalam kingdom sendiri. Tetapi ada juga yang multiseluler akan tetapi masih sangat sederhana dibandingkan dengan organisme lainnya. Ciri-Ciri Kingdom Protista Berikut ini adala ciri-ciri kingdom Protista antara lain: 1.



Mempunyai ukuran Mikroskopis dan makrokopis



Organisme yang berukuran mikroskopis adalah organisme yang berukuran sekitar 5 μm – 3 mm. selain itu juga ada yang berukuran makroskopis dengan ukuran Panjang mencapai 60 meter bahkan lebih. 2.



Umumnya Uniseluler



Kingdom Protista tersusun atas satu sel atau uniseluler. Tetapi ada juga yang multi seluler atau sel banyak. Dalam penelitian kingdom Protista yang bersel banyak atau multiseluler akan hidup secara berkelompok (membentuk Koloni). 3.



Tipe Sel Eukariotik



Protista memiliki membran inti sehingga disebut sebagai sel eukariotik. Sel yang sudah bermembran inti, namun Protista merupakan makhluk hidup prokariotik yang paling sederhana tetapi jauh lebih kompleks dalam hal struktur, fungsi, tingkah laku dan ekologinya bila dibandingkan dengan Archaebacteria dan Eubacteria. 4.



Hidup Bebas atau Simbiosis



Kingdom Protista dapat hidup bebas dengan cara menguntungkan satu sama lain. Tetapi juga dapat bersifat parasite bagi organisme lainnya. Jika bersifat parasite maka akan mengakibatkan banyak penyakit di sekitarnya. 5.



Habitat Umumnya di Tempat Lembab



Seperti sudah di jelaskan diatas bahwa Protista ini hidup di air atau tempat lembab. Bukan hanya di air tawar tetapi di laut juga yang kadar garamnya banyak Protista juga dapat hidup. Protista yang hidup di laut sebagian besar bertindak sebagai fitoplankton yang merupakan kontributor utama dalam penyediaan energi jaring-jaring makanan. 6.



Bersifat Aerob dan Anaerob



Bersifat aerob karena memerlukan oksigen untuk proses respirasi yang bertempat pada mitokondria. Bersifat anaerob karena tidak memerlukan oksigen pada respirasi dengan bersimbiosis bersama bakteri yang bersifat aerob.



7.



Bersifat Heterotrof dan



Bersifat heterotrop karena memperoleh makanan dengan mengabsorsi molekul organik dan sebagian lagi bersifat fotoautotrof karena memiliki kloroplas sebagai tempat untuk menangkap energi matahari. 8.



Bersifat Motil



Ada sebagian Protista yang mempunyai alat gerak seperti flagel atau bulu cambuk, silia atau rambut getar, dan pseudopodia atau kaki semu. Dengan demikian Protista dapat di sebut dengan motil yang bergerak bebas. Klasifikasi Kingdom Protista Berikut ini ada tiga klasifikasi kingdom protista yaitu menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan dan menyerupai jamur berikut adalah penjelasannya: 1.



Menyerupai Hewan (Protozoa)



Kingdom Protista yang meyerupai hewan disebut dengan protozoa. Protozoa adalah organisme yang bersel pada saat berukuran mikroskopis. Protista menyerupai hewan ini berkembangbiak dengan seksual dan asseksual. Selain berkembangbiak hewan ini juga dapat bergerak aktif. Berdasarkan alat gerak yan dimilikinya filum protozoa digolongkan menjadi empat kelas, yaitu RhizopodA (kaki semu), Ciliata (bulu getar), Flagellata (bulu cambuk), sporozoa (tidak memiliki alat gerak khusus). 2.



Menyerupai Tumbuhan (Algae)



Kingdom Protista yang menyerupai tumbuhan merupakan kelompok Protista fotosintetik. Algae ini tersusun dari satu sel atau berkoloni yang membentuk tubuh multiseluler. Selain itu juga memiliki klirifil seperti tumbuhan pada umumnya. Kelompok algae digolongkan menjadi empat kelas berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya, yaitu Cholophyta (alga hijau), Chrysophyta (alga emas), Phaeophyta (alga coklat), Rhodophyta (alga merah). 3.



Menyerupai jamur



Ada dua jenis jamur Protista yaitu jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota) tetapi bukan jamur sejati. Jamur jenis ini hanya menyerupai berbentuk jamur yang sporangia atau filamen yang menyerupai hifa. Berwarna kuning, putih dan berlendir.



Contoh Kingdom Protista Berikut ini adalah contoh dari ketiga klasifikasi kingdom Protista beserta gambarnya: Menyerupai Hewan



Menyerupai Tumbuhan



Menyerupai Jamur



Pengertian Kingdom Plantae Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah salah satu organisme eukariotik multiseluler yang mempunyai dinding sel dan klorofil. Klorofil yaitu zat hijau daun yang fungsinya untuk fotosintesis yang sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri atau yang sifatnya autotrof. Inilah yang membedakan antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia. Perbedaan lainnya dari Kingdom Plantae tidak bisa bergerak bebas seperti Kingdom Animalia. Ciri-Ciri Kingdom Plantae (Tumbuhan) Kingdom Plantae mempunyai ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom yang satu ini berbeda dengan Kingdom Animalia. Ciri-ciri tersebut yaitu sebagai berikut :       



Pada dinding sel yang tersusun oleh selulosa. Mempunyai klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis. Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom plantae yang bersifat autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya sinar matahari. Eukariot Bersifat Multiseluler Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati) Dapat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.



Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan) Kingdom Plantae mempunyai klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk bisa membedakan antara spesies yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae. 1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)



Tumbuhan lumut yaitu suatu kumpulan tumbuhan kecil, yang hidup di darat dan biasanya tumbuh ditempat lembab, tidak mmepunyai akar, batang dan daun sejati, serta tidak mempunyai pembuluh pengangkut (xilem dan floem), merupakan sebuah tumbuhan peralihan antara tumbuhan ber-talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-kormus (kormofita) dan mengalami suatu pergiliran keturunan



Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Tumbuhan lumut ialah tumbuhan talus, yang hidupnya ditempat lembab dan autotrof. Tumbuhan lumut terbagi menjadi 3 : Lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun. 1. Hepaticopsida (lumut hati)   



Jenis lumut ini berbentuk talus, berlobus seperti berbentuk hati manusia jenis lumut ini merupakan lumut berumah dua (deoceus) Pada reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, dalam pembentukan gemmacup (kuncup) dan spora







Gemmacup yaitu struktur khas yang terdapat pada suatu gametofit yang berupa mangkok yang mengandung suatu kumpulan lumut kecil.  Gemma bisa lepas dan tersebar oleh air yang kemudian tumbuh menjadi lumut baru.  Dalam Reproduksi seksual terjadi dengan fertilisasi antara spema dan ovum  Jenis lumut ini membentuk zigot. Contohnya : Marchantia polimorpha 2. Anthocerotopsida (lumut tanduk)  



Lumut tanduk disebut juga dengan Anthoceropsida . Pada Gametofitnya mirip dengan lumut hati, sedengakan perbedaannya terletak pada sporofitnya.  Sporofit lumut tanduk memiliki kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Contohnya : Anthoceros laevis (lumut tanduk). 3. Bryopsida (lumut daun) 



Bryopsida ialah lumut sejati karena yang bentuk tubuhnya mirip dengan tumbuhan kecil yang mempunyai bagian akar (rizoid), batang dan daun.  Hidupnya yang berkelompok untuk membentuk hamparan tebal seperti beludru. Contohnya : Polytrihcum dan Spagnum Manfaat Tumbuhan lumut (Bryophyta)    



Beberapa spesies Sphagnum bisa digunakan untuk obat kulit dan mata. Pada beberapa tumbuhan lumut yang tumbuh di hutan hujan bisa digunakan sebagai penahan erosi dan untuk menyerap air Bisa digunakani untuk ornamen tata ruang Marchantia nya sebagai obat penyakit hati



2. Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Tumbuhan Paku ialah suatu tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati, yang berkembang biak dengan spora (kormofita berspora), dan mempunyai pembuluh angkut xilem dan floem, mempunyai klorofil juga, berakar serabut dan mengalami suatu pergiliran keturunan. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pterydophyta)   



Pada akar, batang, dan daun bisa di bedakan Spora yang dihasilkan pada sporofil, terutama pada bawah daunnya Daun muda nya tumbuh menggulung



Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pterydophyta) Klasifikasi : Tumbuhan paku terbagi menjadi 4 kelas, yaitu : 1. Paku purba (Psilopsida)   



Jenis tumbuhan paku ini Spesiesnya hampir punah, yang tersisa 10 – 13 spesies Jenis tumbuhan paku ini menghasilkan satu jenis spora (homospora) Pada gametofitnya tidak mempunyai klorofil, nutrisi yang diperoleh dari simbiosis dengan jamur Contohnya : Rynia dan psilotum 2. Paku kawat (Lycopsida)  Jumlah spesiesnya lebih kurang 1000  Bisa menghasilkan dua jenis spora (heterospora)  Pada Sporangium terdapat pada strobilus yang berbentuk kerucut  Pada Gametofit tidak berklorofil  Gametofit ada yang uniseksual dan biseksual Contohnya : Selaginela dan Lycopodium 3. Paku ekor kuda (Spenopsida)   



Jumlah spesies nya lebih kurang 15 spesies Habitat nya pada tempat yang lembab daerah subtropis Jenis ini juga dsebut dengan ekor kuda karena bentuknya batang yang seperti ekor kuda  Sporangium berupa strobilus  Jenis merupakan paku homospora  Pada gametofit mempunyai klorofi  Gametofit biseksual Contohnya : Equisetum 4. Paku sejati ( Pteriopsida)  Jenis yang satu ini jumlah nya paling banyak, kurang lebih 12.000 spesies  Mempunyai akar, batang dan daun sejati  Pada daun mudanya tumbuh menggulung (circinnatus) Contohnya : semanggi (Marsilea crenata) , suplir (Adiantum cuneatum) 3. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Kata spermatophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu sperma=biji , phyton=tumbuhan kelompok tumbuhan yang hidup di darat, mempunyai akar, batang dan daun sejati, tracheophyta, autotrof, serta dapat menghasilkan biji.



Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)  



Mempunyai bunga/organ biji yang dihasilkan oleh strobilus atau bunga Jika biji tertutup disebut dengan Angiospermae dan yang terbuka disebut dengan Gymnospermae.



Jenis-Jenis Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) 1. Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae) Gymnospernae ialah suatu tumbuhan yang bijinya tidak ditutupi oleh bakal buah. Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:         



Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium yang sehingga bisa tumbuh membesar Mempunyai bentuk perakaran tunggang Daunnya sempit, tebal dan kaku Pada tulang daun tidak beraneka ragam Tidak mempunyai bunga sejati Pada Alat perkembangbiakannya yang berbentuk kerucut yang disebut dengan strobilus atau runjung. Pada bakal biji tersusun dalam strobilus Pada Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina. bakal biji nya tidak dilindungi oleh daun buah/berbiji terbuka



Tumbuhan Berbiji Terbuka Dibagi Menjadi 4 Kelas Yaitu : 



Cycadinae Ciri khasnya yaitu batangnya tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon. Merupakan tumbuhan berumah dua, yang artinya mempunyai strobilus jantan saja atau strobilus betina saja. Contohnya: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas rumphii (pakis haji)







Ginkgoinae Jenis tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon ini bisa mencapai 30 meter, daun nya berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal biji nya dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yakni Ginkgo biloba.







Coniferinae Coniferales yang berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena pada alat perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus yang berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini mempunyai ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen). Contohnya : Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan Taxus sp.







Gnetinae Jenis tumbuhan ini anggota kelompok nya berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daunnya yang berbentuk oval/lonjong dan duduk daun nya berhadapan dengan bentuk urat daun menyirip. Pada xilem ini terdapat trakea dan floem tidak mempunyai sel pengiring. Strobilus tidak berbentuk kerucut, tetapi



sudah bisa disebut dengan “bunga”. Contohnya : yang terkenal dari kelompok ini yaitu Gnetum gnemon (melinjo). 2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) Tumbuhan biji tertutup ialah tumbuhan yang bijinya terdapat pada dalam bakal buah. Ciri-Ciri Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)   



Hidupnya sebagai pohon, perdu, semak, yang merambat atau herba/terna Daunnya berbentuk pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar Mempunyai bunga sejati dengan sebuah perhiasan bunga yang berupa kelopak dan mahkota bunga dan pada alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari



Tumbuhan biji tertutup terbagi menjadi dua kelas yang berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu: 1. Dikotil      



Mmepunyai dua daun lembaga ( dikotiledon) Pada batang umumnya bercabang Pada tulang daunnya menjari atau menyirip Mmepunyai kambium sehingga pada akar dan batang bertambah besar, jaringan ikat pembuluh xilem dan floem pada akar dan batang tersususn dalam suatu lingkaran Mempunyai suatu sistem akar tunggang Bunganya mempunyai bagian – bagian dengan kelipatan 4 atau 5, yang bentuknya beraturan dengan bunga yang mencolok



Contoh tumbuhan Dikotil adalah sebagai berikut :       



Yang pertama Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: tumbuhan singkong, jarak, karet, dan puring Yang kedua Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: pada tumbuhan putri malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai,kacang tanah dan lain sebagainya. Yang ketiga Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: pada tumbuhan kentang, terong, tomat, cabai, kecubung, dan lain sebagainya. Yang keempat Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: pada tumbuhan jeruk manis, jeruk bali Yang kelima Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: pada tumbuhan kembang sepatu, kapas Yang keenam Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: pada tumbuhan cengkih, jambu biji, jambu air, jambu monyet, jamblang, dan lain sebagainya. Dan yang terakhir Suku komposit (Compositae), misalnya: pada tumbuahan bunga matahari, bunga dahlia, bunga krisan



2. Monokotil       



Mempunyai satu daun lembaga (kotiledon) Pada batangnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas Pada Daunnya biasanya berpelepah dan berupa daun tunggal Mempunyai tulang daun sejajar ataumelengkung Tidak berkambium, pada jaringan xilem dan floem pada akar dan batang tersusun tersebar Mempunyai suatu sistem akar serabut Bunga nya mempunyai bagian-bagian dengan jumlah yang berkelipatan 3, bentuknya tidak beraturan, warna tidak mencolok



Contoh tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut :     



Yang pertama Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: pada tumbuhan padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum dan lain sebagainya. Yang kedua Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: pada tumbuhan kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak dan lain sebaginya. Yang ketiga Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: pad atumbuhan kunyit, jahe, lengkuas Yang keempat Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: pada tumbuhan nanass Dan yang terakhir Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: pada tumbuhan anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya dan lain sebagainya.