Komunikasi DG Klien Insomnia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN AKUPRESUR PADA PASIEN INSOMNIA



OLEH : I GUSTI AYU SARAH PUTRI DEVAYANTHI P07120219011 1.A / S. Tr. KEPERAWATAN



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2020







Kondisi Pasien : Seorang pasien bernama Ny. P berumur 26 tahun dirawat di RSD Mangusada dengan keluhan sulit tidur pada malam hari, sering terbangun pada malam hari, jika sudah terbangun dari tidur maka akan sulit untuk tidur kembali sehingga pasien terlihat pucat dan lemas.







Diagnosa Keperawatan Gangguan pola tidur (insomnia).







Rencana Keperawatan 1. Mengidentifikasi penyebab insomnia. 2. Mengajarkan klien mengenai teknik akupresure untuk mengatasi insomnia.







Tujuan 1. Untuk megetahui penyebab dari insomnia. 2. Keluhan sulit tidur pasien menurun.







SP Komunikasi 1. Fase Orientasi a. Salam terapeutik Perawat



: “Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Sarah, saya perawat yang bertugas pada pagi hari ini dari jam 08.00 sampai jam 13.00. Sebelumnya boleh saya tahu nama ibu siapa?” (mendekat kearah pasien dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan)



Pasien



: “Nama saya Tarma.”



Perawat



: “Boleh saya lihat gelangnya bu?”



Pasien



: “Boleh sus”



b. Evaluasi dan validasi Perawat



: “Bagaimana perasaan ibu hari ini ?”



Pasien



: “Saya merasa lemas sus.”



Perawat



: “Apa yang menyebabkan ibu lemas?”



Pasien



: “Saya tidak bisa tidur tadi malam dan terbangun di malam hari.”



c. Kontrak Perawat



: “Baiklah bu, kalau seperti itu saya akan mengajarkan ibu mengenai teknik akupresur untuk mengatasi masalah sulit tidur ibu. Disini saya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Apakah ibu bersedia mengikuti intruksi dari saya?”



Pasien



: “Bersedia sus.”



2. Fase Kerja Perawat



: “Ada 2 titik akupresur yang dapat ibu tekan atau pijat untuk mengatasi masalah tidur ibu. Yang pertama ibu bisa memijat pergelangan tangan kiri ibu, dimana titik nya terletak 3 jari dari pergelangan



tangan bagian dalam ibu dan sejajar dengan kelingking. Lakukan pemijatan selama 2-3 menit ya bu dan lakukan juga pemijatan di pergelangan tangan kanan ibu.” Pasien



: (memperhatikan)



Perawat



: “Yang kedua ibu bisa memijat bagian sisi kanan dan kiri leher bagian belakang. Tepatnya itu ada di bagian belakang telinga. Dilakukan 4-5 detik juga ya bu. Tetapi, memijatnya jangan terlalu keras ya bu. Apa sampai sini ibu mengerti?”



Pasien



: “Mengerti sus.”



Perawat



: “Baiklah kalau ibu sudah mengerti, ibu dapat melakukannya sendiri dengan mengikuti intruksi dari saya ya.”



Pasien



: “Iya sus.”



Perawat



: “Yang pertama ibu bisa memijat pergelangan tangan kiri ibu, dimana titik nya terletak 3 jari dari pergelangan tangan bagian dalam ibu dan sejajar dengan kelingking. Lakukan pemijatan selama 2-3 menit ya bu dan lakukan juga pemijatan di pergelangan tangan kanan ibu.”



Pasien



: (pasien melakukan pemijatan sesuai intruksi)



Perawat



: “Yang kedua ibu memijat bagian sisi kanan dan kiri leher bagian belakang. Tepatnya itu ada di bagian belakang telinga. Dilakukan 4-5 detik juga ya bu. Memijatnya jangan terlalu keras ya bu.



Pasien



: (melakukan pemijatan sesuai dengan intruksi yang diarahkan)



3. Fase Terminasi Perawat



: “Baiklah bu, bagaimana perasaan ibu setelah saya mengajarkan ibu mengenai teknik akupresur atau latihan memijat untuk mengatasi masalah tidur ibu?”



Pasien



: “Saya merasa senang, karena saya menjadi tahu teknik memijat untuk mengatasi masalah tidur saya.”



Perawat



: “Baiklah ibu saya sangat senang mendengarnya. Semoga apa yang saya ajarkan bisa bermanfaat ya untuk ibu. Sebelum saya kembali ke ruangan. Apa ada yang ingin ditanyakan bu?”



Pasien



: “Tidak sus.”



Perawat



: “Baik kalau tidak ada yang ingin ditanyakan. 1 jam lagi saya akan kembali untuk memberikan ibu obat. Jika ibu memerlukan bantuan, ibu bisa menekan bel yang ada di samping tempat tidur ibu atau dari keluarga bisa mencari saya di ruang perawat. Terima kasih ya ibu atas kerjasamanya. Selamat pagi.”



Pasien



: “Iya sus. Terima kasih kembali.”