10 0 422 KB
MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS II ASKEP AGGREGATE DALAM KOMUNITAS PADA WANITA DEWASA
OLEH : KELOMPOK 8
1. ALYA SHAFIRA
(17.321.2713)
2. NI MADE AYU FERA ANDINI
(17.321.2745)
3. NI MADE BELLA PRATIWI PUTRI
(17.321.2746)
4. NI PUTU INTAN PUSPA SARI
(17.321.2750)
5. NI PUTU RATIH ANDRIANI
(17.321.2752)
6. PUTU HARRY KRESNA PUTRA
(17.321.2759)
PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI DENPASAR 201
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values (Kertajaya Hermawan, 2008). Keperawatan komunitas dibagi berdasarkan kelompok usia diantaranya adalah kelompok usia dewasa. Menurut DepKes RI, klasifikasi dewasa dimulai dari dewasa awal yaitu 26-35 tahun dan dewasa akhir dari usia 36-45 tahun. Wanita memiliki peran besar dalam pembinaan anak. Wanita selaku orang tua merupakan cermin bagi anak-anaknya. Seorang anak akan menjadi buruk jika meniru perilaku orang tuanya meskipun hakikatnya anak dilahirkan dalam keadaan suci. Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif, yakni lebih dari 68% dari total populasi. Menurut Depkes RI 2007, beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat perilaku tidak sehat maupun akibat lingkungan adalah penyakit tidak menular, hipertensi, kanker payudara, obesitas. Berdasarkan masalah diatas, maka untuk dapat mencapai kondisi kesehatan yang optimal, kesehatan masyarakat Indonesia haruslah dimulai dari bawah, yaitu terciptanya keadaan dan kesadaran tiap individu atau keluarga dalam masyarakat untuk mengupayakan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
2
Sebagai seorang perawat, peran kita tidak hanya sebagai pemberi pengobatan ataupun perawatan di rumah sakit, namun juga dapat berperan sebagai perawat komunitas yang berperan meliputi pendidik, pengamat kesehatan, koordinator pelayanan kesehatan, peran pembaharu, role model dan fasilitator kesehatan 1.2 Tujuan 1. Tujuan Umum a. Melakukan asuhan keperawatan pada kelompok ibu PKK yang ada di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. 2. Tujuan Khusus a. Melakukan pengkajian dan mengumpulkan data kelompok ibu PKK yang ada di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. b. Menganalisa data kasus di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. c. Merumuskan masalah yang menonjol di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. d. Membuat intervensi (Planning of Action) untuk masalah yang ditemukan di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara.
3
BAB II PENGKAJIAN Asuhan keperawatan agregat wanita dewasa yang dilakukan pada ibu PKK Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Pendataan dilakukan di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara selama 1 hari pada tanggal 20 November 2019 yang dilakukan oleh mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali sebanyak 6 orang. Pendataan dilakukan pada ibu-ibu PKK Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara yang berjumlah 30 orang. Data Inti Komunitas 1. Demografi Jumlah anggota ibu-ibu PKK Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara adalah sebanyak 60 orang , yang dikaji adalah ibu-ibu PKK yang berjumlah 30 orang. 2.1 Persiapan dan Pelaksanaan Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok ibu – ibu PKK secara optimal, maka melalui Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, akan menerapkan konsep-konsep keperawatan komunitas yang di dalamnya dilakukan pendekatan keperawatan kelompok sebagai dasar dalam pemberian pelayanan kesehatan utama pada masyarakat. Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara terdiri dari beberapa tahap kegiatan meliputi pengkajian awal (pengumpulan dan pengolahan data), penegakan diagnosis dan penentuan prioritas masalah, serta pembuatan intervensi dalam bentuk Planning of Action. Kegiatan keperawatan komunitas yang akan dilaporkan adalah tahap persiapan dan pelaksanaan. Persiapan meliputi persiapan
4
kemasyarakatan dan persiapan teknis sedangkan tahap pelaksanaan terdiri dari pengkajian, penegakan diagnosis, dan perencanaan. 2.2.1 Persiapan a. Persiapan Kemasyarakatan Pada tahap awal, kelompok mahasiswa melakukan pertemuan dengan Dosen STIKes Wira Medika Bali dan Kepala Desa Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, serta identifikasi tokoh masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019. Setelah mengidentifikasi tokoh masyarakat, kelompok mahasiswa melakukan pendekatan dan membina hubungan saling percaya dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang tujuan Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Selanjutnya pada tanggal 20 November 2019, mahasiswa melakukan pertemuan dan diskusi bersama Ketua ibu PKK Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara untuk melakukan identifikasi ibu – ibu PKK yang akan dijadikan sampel. b. Persiapan Teknis Persiapan
teknis
yang
dilakukan
kelompok
mahasiswa
meliputi
mengorganisir anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan pembagian tugas, mempersiapkan format pengkajian, serta mengidentifikasi wilayah Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. 2.2.2 Pelaksanaan Tahap perlaksanaan terdiri atas pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. a. Pengkajian Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data yang dilakukan meliputi : a) Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi masingmasing rumah penduduk, wawancara langsung kepada ibu PKK yang 5
bersangkutan serta observasi kondisi rumah dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan pada tanggal 23 November 2019 (pagi dan sore). b) Melakukan tabulasi data dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, yaitu tanggal 23 November 2019.
6
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengkajian Keperawatan Kelompok Wanita Fasilitas Yankes
Posyandu Anak
No. Register
-
Nama perawat yang mengaji
Perawat Stikes Wira Medika
Tanggal Pengkajian
23 November 2019
Nama kelompok
Agregate Wanita Dewasa
Alamat
Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara
1. Data Dasar Anggota Kelompok No Nama
Jenis Kelamin
Tgl Lahir
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Suku
1
Ibu J
Perempuan
7 Juli 1970
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
2
Ibu A
Perempuan
5 Mei 1983
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
3
Ibu R
Perempuan
31 Desember 1975
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
4
Ibu J
Perempuan
10 Maret 1973
SMA
Wiraswasta
Hindu
Bali
5
Ibu S
Perempuan
31 Desember 1985
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
6
Ibu K
Perempuan
21 November 1968
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
7
Ibu S
Perempuan
8 Januari 1967
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
8
Ibu M
Perempuan
12 Desember 1972
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
9
Ibu S
Perempuan
31 Desember 1982
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
10
Ibu D
Perempuan
31 Desember 1966
D3
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
7
11
Ibu S
Perempuan
29 Desember 1981
D3
Wiraswasta
Hindu
Bali
12
Ibu N
Perempuan
28 Desember 1982
D3
Wiraswasta
Hindu
Bali
13
Ibu R
Perempuan
17 September 1981 SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
14
Ibu M
Perempuan
18 Oktober 2010 1974
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
15
Ibu G
Perempuan
14 Agustus 2010 1962
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
16
Ibu P
Perempuan
16 April 1975
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
17
Ibu K
Perempuan
19 Juli 1985
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
18
Ibu T
Perempuan
27 Oktober 1979
SMA
Wiraswasta
Hindu
Bali
19
Ibu R
Perempuan
16 November 1983
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
20
Ibu M
Perempuan
18 Oktober 1972
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
21
Ibu N
Perempuan
20 Agustus 1977
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
22
Ibu G
Perempuan
29 November 1980
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
23
Ibu K
Perempuan
12 Maret 1981
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
24
Ibu Y
Perempuan
10 Agustus 1976
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
25
Ibu S
Perempuan
5 Januari 1980
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
26
Ibu W
Perempuan
25 Maret 1985
S1
Wiraswasta
Hindu
Bali
27
Ibu A
Perempuan
15 April 1974
S1
Wiraswasta
Hindu
Bali
28
Ibu P
Perempuan
8 Juni 1979
S1
PNS
Hindu
Bali
8
29
Ibu B
Perempuan
27 Oktober 1981
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
30
Ibu J
Perempuan
21 Desember 1985
SMA
Ibu Rumah Tangga
Hindu
Bali
2. Status Kesehatan Anggota Kelompok No Kead aan Umu m
TTV
Status Gizi
Riwayat
Alat bantu/
Pola
Penyakit Protesa T
N
P
S
TB
BB
Konjungtiva
Olga
Tidur
1
Baik
130/90 85x/ mmHg meni t
14x/ 36, menit 5 oC
150 cm
60 kg
Ananemis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
Baik
2
Baik
110/70 80x/ meni mmHg t
14 x/me nit
36, 5 oC
155 cm
56 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Senam
Baik
3
Baik
120/80 82 x/me mmHg nit
20 x/me nit
36, 4oC
153 cm
54 kg
Ananemis
Batuk
Tidak ada
Tidak ada
Baik
4
Baik
110/80 82 x/me mmHg nit
20x/ 36, menit 5 oC 8
160 cm
61 kg
Ananemis
Batuk
Tidak ada
Tidak ada
Baik
5
Baik
140/80 82 mmHg x/me
18 x/me
156 cm
55 kg
Ananemis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
Baik
36, 2 oC
9
Ket
Analisis Masalah
Lain
Kesehatan
nit
nit
6
Baik
110/70 80x/ mmHg meni t
15 x/me nit 0
36, 5oC
115 cm
54 kg
Ananemis
Sakit mata
Tidak ada
Tidak ada
Baik
7
Baik
100/80 80 mmHg x/me nit
20 x/me nit
36, 7 oC
160 cm
62 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Senam
Baik
8
Baik
130/80 86 mmHg x/me nit
20 x/me nit
36, 8oC
158 cm
60 kg
Ananemis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
Baik
9
Baik
110/80 100 mmHg x/me nit
20 x/me nit
37, 5 oC
150 cm
52 kg
Ananemis
Pilek
Tidak ada
Senam Baik
10
Baik
120/80 82 mmHg x/me nit
20 x/me nit
36 o C
158 cm
64 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Tidak ada
11
Baik
110/80 84x/ mmHg meni t
18 x/me nit
36, 3 oC
150 cm
50 kg
Ananemis
Pilek
Tidak ada
Senam Baik
12
Baik
100/80 88 mmHg x/me nit
18 x/me nit
36, 5 oC
161 cm
65 kg
Ananemis
Batuk
Tidak ada
Senam Baik
13
Baik
140/70 80x/ mmHg meni t
20x/ 36, menit 5 oC
159 cm
58 kg
Ananemis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
10
Baik
Kada ng meras
a pusin g 14
Baik
140/80 85 mmHg x/me nit
16 x/me nit
36, 5 oC
162 cm
61 kg
Ananemis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
Kada ng meras a pusin g
15
Baik
100/80 82 mmHg x/me nit
14 x/me nit
36, 4oC
160 cm
57 kg
Ananemis
Sakit kepala
Tidak ada
Senam
Baik
16
Baik
110/80 81 mmHg x/me nit
17 x/me nit
36, 7oC
153 cm
58 kg
Ananemis
Batuk
Tidak ada
Senam Baik
17
Baik
100/80 76 mmHg x/me nit
15 x/me nit
36, 5oC
155 cm
53 kg
Ananemis
Pilek
Tidak ada
Senam
Baik
18
Baik
140/90 84 mmHg x/me nit
17 x/me nit
36, 4 oC
157 cm
60 kg
Ananemis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
Serin g meng eluh pusin g
19
Baik
120/80 80 mmHg x/me
18 x/me
37, 5 oC
156 cm
58 kg
Ananemis
Pilek
Tidak ada
Senam Baik
11
nit
nit
20
Baik
140/90 100 x/me mmHg nit
19 x/me nit
37, 5 oC
161 cm
60 kg
Ananemeis
Hiperten si
Tidak ada
Senam
Baik
21
Baik
110/80 76 mmHg x/me nit
18 x/me nit
36, 3 oC
155 cm
57 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Tidak ada
Baik
22
Baik
110/80 80 mmHg x/me nit
16 x/me nit
37 o C
153 cm
58 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Tidak ada
Baik
23
Baik
120/70 72 mmHg x/me nit
20 x/me nit
36, 5 oC
157 cm
59 kg
Ananemis
Batuk
Tidak ada
Tidak ada
Baik
24
Baik
120/70 72 mmHg x/me nit
20 x/me nit
36, 5 oC
162 cm
58 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Tidak ada
Baik
25
Baik
120/70 72 mmHg x/me nit
20 x/me nit
36, 5 oC
158 cm
59 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Senam
Baik
26
Baik
140/80 85 mmHg x/me nit
16 x/me nit
36, 5 oC
162 cm
61 kg
Ananemis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
Kada ng meras
12
a pusin g 27
Baik
110/80 76 mmHg x/me nit
18 x/me nit
36, 3 oC
155 cm
57 kg
Ananemis
Demam
Tidak ada
Senam
Baik
28
Baik
140/90 100 x/me mmHg nit
19 x/me nit
37, 5 oC
161 cm
60 kg
Ananemeis
Hiperten si
Tidak ada
Tidak ada
Kada ng meras a pusin g
29
Baik
120/80 80 mmHg x/me nit
18 x/me nit
37, 5 oC
156 cm
58 kg
Ananemis
Pilek
Tidak ada
Tidak ada
Baik
30
Baik
120/70 72 mmHg x/me nit
20 x/me nit
36, 5 oC
156 cm
59 kg
Ananemis
Pilek
Tidak ada
Senam
Baik
3. Upaya Peningkatan Kesehatan Anggota Kelompok No
Uraian pengkajian
Penilaian Ada
A
Gambaran kondisi
No
Uraian pengkajian
Tidak
Penilaian Ada
Fasilitas pelayanan
E
kesehatan yang tersedia untuk 13
Setatus ekonomi
Tidak
Gambaran kondisi
kelompok 1. Posyandu
Terdapat posyandu untuk bayi, balita dan ibu hamil.
1. Sumbangan (asal
sumber dana)
Pendanaan berasal dari uang iuran tiap anggota kelompok
2. Tenaga kesehatan yang berpraktik
3. Puskesmas dan
Sebanyak 23% (7 orang)
jaringannya
2. Jenis pekerjaan
6
orang
bekerja
kesehatan yang berpraktik
wiraswasta, 1 orang
terutama
praktik
bekerja sebagai PNS
mandiri karena lokasinya
dan 23 orang tidak
yang berdekatan dan mudah
bekerja atau sebagai
dijangkau
ibu rumah tangga
dokter
Sebanyak 50% (15 orang) memanfaatkan
pelayanan
3. Rata-rata
Sebanyak 23% ( 7 ibu) memiliki
pendapatan
perbulan
perbulan
dan
tidak
Sebanyak 10% (3 orang) memanfaatkan
pelayanan
kesehatan ke klinik.
14
sebagai
pendapatan
jaringannya.
Sebanyak
yang memanfaatkan tenaga
kesehatan ke puskesmas dan
4. Klinik
4. Lainnya
77%
memiliki
pendapatan perbulan Tidak dilakukan pengkajian
5. Rumah sakit
Sebanyak 17 % (5 orang)
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan ke rumah sakit.
6. Lainnya B
Pelayanan
F
kesehatan yang
Status social budaya
dimanfaatkan oleh kelompok 1. Imunisasi dasar
Tidak dilakukan pengkajian.
1. Sarana ibadah
lengkap
Di Banjar Uma Desa Peguyangan
Kaja,
Denpasar Utara terdapat sarana ibadah berupa Pura dan gereja 2. Imunisasi ibu
Tidak dilakukan pengkajian.
hamil
2. Kegiatan keagamaan
Sebagian
besar
mengikuti keagamaan sembahyang
anak
kegiataan seperti bersama
setiap pagi dan pada 15
hari raya tertentu 3. Makanan
Tidak dilakukan pengkajian
tambahan
3. Kepercayaan yang
Tidak
bertentangan
dilakukan
pengkajian
dengan penanggulangan masalah kesehatan 4. Vitamin
tambahan
Dari 100% (30 ibu PKK), sebanyak
23%
(7
meminum
ibu)
vitamin
tambahan, dan 77% (23 ibu) tidak
minum
vitamin
tambahan 5. Pelayanan kesehatan
Dari 100% (30 ibu PKK) 17% (5 ibu)memanfaatkan fasilitas RS, 50% (15 ibu) memanfaatkan
fasilitas
kesehatan puskesmas, 10% (3ibu)memanfaatkan fasilitas klinik, 23% (7 ibu) memanfaatkan
fasilitas
tempat praktik 6. Lainnya 16
4. Kegiatan sosial
Ibu
PKK
biasa
(kerja bakti, arisan
melakukan kerja bakti
dll)
(ngayah) jika akan ada hari raya atau piodalan
C
Fasilitas
G
Komunikasi
pendidikan
1. Fasilitas
Fasilitas pendidikan yang
1. Alat komunikasi
100 % (30 ibu PKK)
pendidikan yang
tersedia seperti SD, SMP,
yang digunakan
berkomunikasi
tersedia untuk
SMA dan Universitas
kelompok sehari-
menggunakan
kelompok
hari
handphone
a. Playgroup
a. Telepon
b. Tk
b. Handphone
c. Sd
c. Faximile
d. Smp/mts
d. Lainnya
e. Sma/ma f. Universitas/ sekolah tinggi g. Lainnya 2. Fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan
Tidak
untuk kelompok
untuk kegiatan
terdapat
pendidikan
fasilitas untuk
penyuluhan
2. Efektifitas proses
kesehatan, pembelajaran di kelompok, dll 17
100 % (30 ibu PKK)
komunikasi
berkomunikasi
antara anggota
efektif
dalam kelompok
penyuluhan
secara
D
Lingkungan sekitar
H
Fasilitas rekreasi
tempat tinggal
yang tersedia untuk
anggota kelompok
kelompok
1. Sumber air bersih
Sebanyak
100%
(30
1. Taman
Tidak terdapat sarana rekreasi taman
orang) menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak yang
bersumber
dari
PDAM. Sumber air minum yaitu menggunakan
PDAM
sebanyak 30 % (9 ibu), menggunakan air mineral 2. Dapur umum
sebanyak 70% (21 ibu) Terdapat dapur umum di Banjar Desa Uma,
2. Pantai
Tidak tersedia sarana rekreasi pantai.
Kelurahan Peguyangan 18
Kaja, Denpasa Utara 3. Tempat
Terdapat
tempat
3. Sarana olahraga
Tersedia sarana rekreasi
pembuangan
pembuangan sampah (TPA)
seperti
sampah
disetiap
olahraga
rumah
maupun
lapangan
banjar 4. Sarana MCK
Sebanyak 100% (30 orang)
(berapa
masyarakat
jumlahnya)
WC/jamban keluarga untuk sarana
limbah
menggunakan atau
BAK
sehari-hari. Saluran pembuangan yang
5. Saluran pembuangan
BAB
4. Lainnya
tersedia
adalah
gorong-
gorong/got
6. Lainnya I
Kebiasaan / prilaku dalam kelompok 1. Pemeliharaan kebersihan diri
Sebanyak 100% (30 ibu PKK)
memelihara
kebersihan diri dengan 19
baik, seperti mandi dan berhias
2. Pengelolaan
Sebanyak
10
ibu
makanan bersih
(33%) memasak dan
dan sehat.
makan
makanan
dengan gizi seimbang dan bersih. Sebanyak 20 ibu (67 %)
memasak
dan
makan makanan yang sering diolah dengan menggunakan penyedap
berlebihan
dan fast food
20
bahan
3. Mengecek
kesehatan
Sebanyak
43%
(15
ibu)
mengecek
kesehatan
setiap
1
bulan sekali. Sebanyak
57%
(15
ibu) tidak mengecek kesehatan 4. Kegiatan olahraga
setiap
1
bulan sekali sebanyak 43 % (17 ibu)
mengikuti
olahraga
setiap
1
minggu sekali sebanyak 57 % (13 ibu) tidak mengikuti olahraga
setiap
minggu sekali
21
1
3.1 Gambaran Kasus Kesehatan di Banjar Uma Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara Berdasarkan Hasil Tabulasi Data Kuisioner
Interpretasi : Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji, Sebanyak 30 ibu PKK (100%) memelihara kebersihan diri dengan baik, seperti mandi dan berhias
Interpretasi : Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji, sebanyak 33% (10 ibu)memasak dan makan makanan dengan gizi seimbang dan bersih. Sebanyak 67% (20 ibu) memasak dan makan makanan yang sering diolah dengan menggunakan bahan penyedap berlebihan dan fast food
22
Interpretasi Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji, 43% (15 ibu) mengecek kesehatan setiap 1 bulan sekali, 57% (15 ibu) tidak mengecek kesehatan setiap 1 bulan sekali
Interpretasi Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji sebanyak 43% (17 ibu) mengikuti olahraga setiap 1 minggu sekali dan sebanyak 57 % (13 ibu) tidak mengikuti olahraga setiap 1 minggu sekali
23
Interpretasi : Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji sebanyak 100% (30 orang) masyarakat menggunakan WC/jamban keluarga untuk sarana BAB atau BAK sehari-hari.
Interpretasi : Berdasarkan 30 ibu yang dikaji, sebanyak 23% (7 ibu PKK) meminum vitamin tambahan, sebanyak 77% (23 ibu PKK) tidak meminum vitamin tambahan
24
Interpretasi : Berdasarkan 30 ibu yang dikaji, sebanyak 23% (7 orang) yang memanfaatkan tenaga kesehatan yang berpraktik terutama dokter praktik mandiri karena lokasinya yang berdekatan
dan mudah dijangkau, sebanyak 50% (15 orang)
memanfaatkan pelayanan kesehatan ke puskesmas dan jaringannya, sebanyak 10% (3 orang) memanfaatkan pelayanan kesehatan ke klinik, dan sebanyak 17% (5 orang) memanfaatkan pelayaan kesehatan ke rumah sakit
Interpretasi : Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji, sebanyak 23% (7 ibu) memiliki pendapatan perbulan dan 77% tidak memiliki pendapatan perbulan
25
2.2 Data Fokus Data Fokus Data Subjektif:
Berdasarkan 30 ibu yang dikaji, sebanyak 23% (7 ibu PKK) meminum vitamin tambahan, sebanyak 77% (23 ibu PKK) tidak meminum vitamin tambahan
Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji, sebanyak 33% (10 ibu) memasak dan makan makanan dengan gizi seimbang dan bersih. Sebanyak 67% (20 ibu) memasak dan makan makanan yang sering diolah dengan menggunakan bahan penyedap berlebihan dan fast food
Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji sebanyak 43% (17 ibu) mengikuti olahraga setiap 1 minggu sekali dan sebanyak 57 % (13 ibu) tidak
mengikuti olahraga setiap 1 minggu sekali Data Objektif:
Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji, 43% (15 ibu) mengecek kesehatan setiap 1 bulan sekali, 57% (15 ibu) tidak mengecek kesehatan setiap 1 bulan sekali
3.2 Analisa Data Tanggal Pengkajian
: 23 November 2019
Tempat Pengkajian
: Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja,
Denpasar Utara
No. 1.
Diagnosis
Tanda dan Gejala
Keperawatan Ketidakefektifan
Data Subjektif :
Berdasarkan 30 ibu yang dikaji, sebanyak 23% Pemeliharaan kesehatan (7 ibu PKK) meminum
vitamin tambahan,
sebanyak 77% (23 ibu PKK) tidak meminum vitamin tambahan Berdasarkan
30
ibu
PKK
26
yang
dikaji,
sebanyak 33% (10 ibu) memasak dan makan makanan dengan gizi seimbang dan bersih. Sebanyak 67% (20 ibu) memasak dan makan makanan
yang
sering
diolah
dengan
menggunakan bahan penyedap berlebihan dan fast food Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji sebanyak 43% (17 ibu) mengikuti olahraga setiap 1 minggu sekali dan sebanyak 57 % (13 ibu) tidak mengikuti olahraga setiap 1 minggu sekali Data Objektif :
Berdasarkan 30 ibu PKK yang dikaji, 43% (15 ibu) mengecek kesehatan setiap 1 bulan sekali, 57% (15 ibu) tidak mengecek kesehatan setiap 1 bulan sekali
3.3 Diagnosis Keperawatan 1. Scoring Diagnosa Keperawatan Diagnosis 1. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif Kriteria Sifat masalah
Bobot : 1 Aktual
Skor =3
Pembenaran Masalah ini aktual karena sudah
Risiko
=2
terjadi di Banjar Uma Desa.
Potensial
=1
Ketidakefektifan
aktual
3/3 x 1 = 3/3
pada
manajemen kesehatan ini telah menimbulkan
masalah
kesehatan pada sebagian besar Kemungkinan masalah
2 untuk
diubah : sebagian
Mudah
=2
lansia di Banjar Uma Desa. Kemungkinan masalah untuk
Sebagian
=1
dicegah adalah sebagian karena
Tidak dapat = 0
ada beberapa ibu PKK yang
½x2=1
belum informasi
27
mampu
mengakses
kesehatan
akibat
keterbatasan
media
sehingga
pengetahuan tentang kesehatan kurang, ada beberapa lansia yang pendapatan keluarganya dalam sebulan kurang dari ratarata, dan ada beberapa keluarga lansia yang masih sulit untuk Potensi untuk
masalah dicegah
1
:
cukup
Tinggi
=3
menjangkau fasilitas kesehatan. Potensi masalah untuk dicegah
Cukup
=2
adalah cukup karena ibu PKK
Rendah
=1
sudah
2/3 x 1 = 2/3
dampak
mengetahui negatif
tentang
manajemen
kesehatan yang kurang.
Menonjolnya masalah
:
1 segera
diatasi
Segera diatasi = 2
Masalah ini harus segera diatasi
Tidak segera diatasi = 1
untuk mencegah memburuknya
Tidak dirasakan adanya kondisi ibu PKK yang memiliki masalah = 0
masalah kesehatan.
2/2 x 1 = 2/2 Total
3 2/3
2. Prioritas Diagnosa Keperawatan 1) Ketidakefektifan manajemen kesehatan
28
3.4 Intervensi Keperawatan No
Diagnosa
NOC
NIC
Keperawatan 1
Ketidakefektifan
Primer
Primer :
pemeliharaan
NOC : Perilaku promosi kesehatan
Pendidikan kesehatan
kesehatan
-
-
Memperoleh pemeriksaan rutin dari skala 1 ke 3 Menggunakan latihan rutin yang efektif dari skala 1 ke 3 Melakukan perilaku kesehatan secara rutin dari skala 1 ke 3
Targetkan
sasaran
pada
kelompok
berisiko tinggi dan rentang usia yang akan
mendapat
manfaat
besar
dari
pendidikan kesehatan Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk menolak perilaku yan tidak sehat
Sekunder
atau berisiko daripada memberikan saran
NOC : status kesehatan komunitas
atau mengubah perilaku
-
-
Menyesuaikan gaya hidup Letakkan iklan yang menarik di tempat yang strategis untuk menarik perhatian sehat dari skala 1 ke 3 Mengekspresikan audiens yang menjadi sasaran kepercayaan tehadap kemampuan penerapan Berikan diskusi kelompok dan bermain peran untuk mempengaruhi keyakinan hidup sehat dari skla 1 sampai 4 terhadap kesehatan Mengikuti strategi berhenti merokok yang telah terpilih Dukungan kelompok dari skala 1 ke 4 Ciptakan suasana yang menyenangkan
Tersier
Sampaikan pentingnya kehadiran setiap
NOC : kepercayaan mengenai kesehatan : sumber-sumber yang diterima -
-
Merasakan dukungan dari orang penting lainnya dari skala 1 ke 4 Merasakan dukungan dari teman dari skala 1 ke 4 Merasakan dukungan dari penyedia layanan kesehatan
29
anggota Dorong agar semua peserta dapat menyampaikan
pikiran
dan
pengetahuannya Dorong
agar
setiap
peserta
dapat
menyampaikan manfaat yang dapat diambil dari kelompok ini Datangkan ahli jika ada hal-hal yang
-
dari skala 1 ke 4 perlu diklarifikasi Merasakan akses terhadap layanan kesehatan dari Sekunder : skala 1 ke 4 Pendidikan kesehatan Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku saat ini
pada
kelompok sasaran Rumuskan
tujuan
dalam
program
pendidikan kesehatan Letakkan iklan yang menarik di tempat yang strategis untuk menarik perhatian audiens yang menjadi sasaran Libatkan kelompok
individu, dalam
keluarga,
dan
perencanaan
dan
rencana implementasi gaya hidup tau modifikasi perilaku kesehatan Terapi kelompok Pilih anggota kelompok yang bersedia untuk berpartisipasi aktif dan mengambil tanggung jawab pada masalahnya sendiri Tentukan apakah tingkat dari motivasi cukup tinggi untuk memberi keuntungan pada setiap kelompok Atur kursi secara melingkar dan cukup dekat Bantu
kelompok
dalam
membentuk
norma-normal terapeutik Gunakan tehknik dari “ sekarang dan saat ini” untuk menggerakkan focus dari hal yang bersifat umum ke hal yang bersifat personal dari hal-hal abstrak ke hal-hal
30
positif Dukung untuk membuka diri dan diskusi dari hal yang lalu hanya jika berkaitan dengan fungsi dan tujuan kelompok Tersier Pendidikan kesehatan Libatkan kelompok
individu, dalam
keluarga,
dan
perencanaan
dan
rencana implementasi gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan Pertimbangkan dukungan keluarga, teman sebaya, dan masyarakat terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan Manfaatkan system dukungan sosial dan keluarga untuk meningkatkan efektivitas gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan Rencanakan tindak lanjut jangka panjang untuk memperkuat perilaku kesehatan atau adaptasi terhadap gaya hidup Modifikasi perilaku Tentukan
motivasi
pasien
terhadap
(perlunya ) perubahan (perilaku) Dukung untuk mengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan yang diinginkan Kenalkan
pasien
pada
orang
(atau
kelompok) yang telah berhasil melewati pengalaman yang sama Kuatkan
31
keputusan
(pasien)
yang
konstruktif yang memberikan perhatian terhadap kebutuhan kesehatan Pilah-pilah
perilaku
menjadi
bagian-
bagian kecil untuk dirubah menjadi unit perilaku yang terukur (misalnya, berhenti merokok : jumlah rokok yang dihsap) Penggunaan
periode
perilaku
yang
spesifik saat mengukur unit perilaku (misalnya, jumlah rokok yang dihisap setiap hari)
32
Planning of Action (POA) No
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Keperawata Ketidakefekt ifan pemeliharaa n kesehatan
Sasaran
Waktu Tempat
Pendidikan
TUM :
Pendidikan Ibu
kesehatan
Setelah dilakukan
Targetkan
tindakan
sasaran berisiko
komunitas Banjar
kesehatan
pada
Uma
Desa, Kelurahan
tinggi
Desa,
a
Kelurahan
2019
Keluraha kampus
Utara
dari pendidikan
besar
Ajarkan strategi yang
pemeliharaan
digunakan
08.00selesai
dapat
untuk menolak
33
Penanggun
dan
Leaflet dan PPT
Kepala Desa Banjar Uma Desa, Kelurahan
n
(kerja
Peguyangan
Peguyan
sama)
Kaja,
gan
Denpasar
Kaja,
Utara
r Utara
kesehatan
mengurangi
Pukul:
Denpasa
Kaja, dapat
ber
yang mendapat
Swadaya
Desa,
Kaja,
akan
Banjar
mahasisw
Denpasar
manfaat
Utara diharapkan
Media
g Jawab
Banjar Uma Novem Uma
dan rentang usia
Peguyangan Denpasar
PKK 23
Peguyangan
kelompok
keperawatan
Sumber Dana
(NIC)
n 1
Kegiatan
kesehatan tidak
yang efektif
perilaku
yan
tidak sehat atau
mempengaruhi
berisiko
status kesehatan
daripada memberikan saran
TUK:
atau
mengubah perilaku
1. Memberikan
Letakkan iklan
pengetahuan
yang menarik di
tentang
tempat
pentingnya
strategis
pemeliharaan
menarik
kesehatan
perhatian
yang efektif 2. Ibu-ibu PKK termotivasi untuk
audiens
yang untuk
yang
menjadi sasaran Berikan diskusi kelompok bermain
dan peran
menerapkan
untuk
perilaku
mempengaruhi
hidup sehat
keyakinan
34
3. Ibu
PKK
terhadap kesehatan
dapat menerapkan
Dukungan
perilaku atau kelompok pola hidup sehat hari
setiap
Ciptakan suasana yang menyenangka n Sampaikan pentingnya kehadiran setiap anggota Dorong
agar
semua peserta dapat menyampaika n pikiran dan pengetahuann ya Dorong
agar
35
setiap peserta dapat menyampaika n
manfaat
yang
dapat
diambil
dari
kelompok ini Datangkan ahli jika ada hal-hal
yang
perlu diklarifikasi Sekunder : Pendidikan kesehatan Tentukan pengetahuan kesehatan gaya
dan hidup
perilaku saat ini
36
pada kelompok sasaran Rumuskan tujuan
dalam
program pendidikan kesehatan Letakkan iklan yang menarik di tempat strategis
yang untuk
menarik perhatian audiens
yang
menjadi sasaran Libatkan individu, keluarga,
dan
kelompok dalam perencanaan
37
dan
rencana
implementasi gaya hidup tau modifikasi perilaku kesehatan Terapi kelompok Pilih
anggota
kelompok yang bersedia
untuk
berpartisipasi aktif
dan
mengambil tanggung jawab pada masalahnya sendiri Tentukan apakah dari cukup
tingkat motivasi tinggi
38
untuk memberi keuntungan pada
setiap
kelompok Atur
kursi
secara melingkar
dan
cukup dekat Bantu kelompok dalam membentuk norma-normal terapeutik Gunakan tehknik dari “ sekarang
dan
saat ini” untuk menggerakkan focus dari hal yang
bersifat
umum ke hal
39
yang
bersifat
personal
dari
hal-hal
abstrak
ke
hal-hal
positif Dukung membuka
untuk diri
dan diskusi dari hal
yang lalu
hanya
jika
berkaitan dengan
fungsi
dan
tujuan
kelompok Tersier Pendidikan kesehatan Libatkan individu, keluarga,
dan
40
kelompok dalam perencanaan dan
rencana
implementasi gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan Pertimbangkan dukungan keluarga, teman sebaya,
dan
masyarakat terhadap perilaku
yang
kondusif
bagi
kesehatan Manfaatkan system dukungan sosial dan
keluarga
41
untuk meningkatkan efektivitas gaya hidup
atau
modifikasi perilaku kesehatan Rencanakan tindak
lanjut
jangka panjang untuk memperkuat perilaku kesehatan
atau
adaptasi terhadap
gaya
hidup Modifikasi perilaku Tentukan motivasi pasien
42
terhadap (perlunya
)
perubahan (perilaku) Dukung
untuk
mengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan kebiasaan yang diinginkan Kenalkan pasien pada orang (atau kelompok) yang telah
berhasil
melewati pengalaman yang sama Kuatkan keputusan (pasien)
yang
43
konstruktif yang memberikan perhatian terhadap kebutuhan kesehatan Pilah-pilah perilaku menjadi bagianbagian untuk
kecil dirubah
menjadi
unit
perilaku
yang
terukur (misalnya, berhenti merokok jumlah
: rokok
yang dihsap) Penggunaan periode perilaku yang
spesifik
44
saat
mengukur
unit
perilaku
(misalnya, jumlah yang
rokok dihisap
setiap hari)
45
BAB IV PENUTUP
Asuhan keperawatan agregat anak sekolah yang dilakukan pada ibu-ibu PKK Pendataan dilakukan di Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara selama 1 hari pada tanggal 20 November 2019 Masalah yang paling banyak terjadi pada ibu-ibu PKK Banjar Uma Desa, Kelurahan Peguyangan Kaja, Denpasar Utara yang berjumlah 30 orang adalah Ketidakefektifan Pemeliharaan kesehatan. Penutup Diharapkan kader dapat mengetahui masalah yang muncul dan program seperti apa yang mereka perlukan.
46