Koneksi Antar Materi Modul 3.1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJAR DESTI RESNAWATI, S.Pd SMP NEGERI 1 JAMPANGKULON CGP ANGKATAN 6 KABUPATEN SUKABUMI



“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”



(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?



Kaitan kutipan diatas yaitu dalam proses pengambilan keputusan maka kita harus memperhatikan beberapa hal diantaranya apakah permasalahan yang kita hadapi tesebut merupakan dilema etika atau bujukan moral. dalam pengambilan keputusan pada sebuah permasalahan maka kita harus memperhatikan 3 prinsip, 4 paradigma, dan 9 pengambilan keputusan agar pengambilan keputusan yang kita ambil dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan nilai-nilai kebajikanuniversal dan berpihak pada siswa



DESTI RESNAWATI, S.Pd



Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita? “Nilai-nilai dalam suatu pengambilan keputusan yang saya pegang yaitu pengambilan keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan serta berpihak pada murid. Hal tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk lingkungan sekolah yaitu terciptanya lingkungan yang aman, nyaman,tanpa adanya perselisihan". Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?



Sebagai pemimpin pembelajaran, maka kita dapat menuntun siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya sehingga siswa akan mendapatkan kebahagiaan melalui merdeka belajara. Pengambilan keputusan dalam pembelajaran harus mengutamakan kebutuhan belajar siswa, yang dapat dilaksanakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.”



Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?



Apabila seorang pemimpin dihadapkan pada sebuah kasus dilemma etika, untuk pengambilan keputusannya setidaknya harus berpedoman pada filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap triloka Pendidikan yang disampaikan, yaitu: Ing Ngarso Sung Tuladha = menjadi teladan, memimpin, contoh kebajikan, patut ditiru atau baik untuk dicontoh oleh orang lain. Ing Madya Mangunkarsa = memberdayakan, menyemangati, membuat orang lain memiliki kekuatan, kemampuan, tenaga, akal, cara dan sebagainya demi memperbaiki kualitas diri mereka. Tut Wuri Handayani = mempengaruhi, memelihara,dan memprovokasi kebajikan serta kualitas positif agar orang lain bertumbuh maju.



Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?



Salah satu nilai kebajikan universal yang menjadi barometer dari nilai-nilai kebajikan yang lain Tanggung Jawab. Sebuah keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan. Melalui sikap tanggung jawab dari dalam diri, sebuah keputusan yang kita ambil akan mencerminkan bagaimana prinsip diri kita berdasarkan ketiga prinsip pengambilan keputusan, sehingga akan mendorong terwujudnya wellbeing dalam ekosisten pendidikan



Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Halhal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.



Salah satu tujuan kegiatan coaching yaitu menggali lebih dalam lagi potensi yang dimiliki oleh seorang guru. Melalui proses coaching akan terjadi pemgambilan keputusan-keputusan yang diambil berpihak pada murid. Melalui kegiatan coaching, pengambilan keputusan akan lebih efektif karena keputusan yang diambil berasal dari potensi yang dimiliki seseorang. Sehingga keputsan tersebut dapat dipertanggungjawabkan yang akan mendorong terwujudnya well being dalam ekosistem sekolah.



Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?



Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya dilemma etika. Guru yang memiliki kesadaran diri yang baik pasti menunjukan integritas dan kejujuran dalam pengambilan keputusan. Memiliki kemampuan untuk mengelola emosi fikiran dan prilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan serta aspirasi. Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda. Kemampuan untuk mengambil piihan-pilihan membangun berdasar atas kepedulian, kepastian dalam konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologi diri sendiri masyarakat dan kelompok.Pada akhirnya keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan



Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?



Pada pembahasan studi kasus yang berfokus pada masalah moral atau etika, nilai-nilai yang dianut sebagai seorang pendidik yaitu kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab, dan penghargaan akan hidup. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai tersebut,maka sebuah keputusan yang diambil diharapkan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan prinsip berpusat pada peserta didik serta mendorong terwujudnya iklim pendidikan yang baik di sekolah.



Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.



Dengan menjalankan prinsip among Ki Hajar Dewantara dan pola piker innquiri apresiatif diharapkan mampu menjalankan peran-perannya. Menjadi pemimpin pembelajaran juga berarti menjadi pemimpin yang menaruh perhatian penuh pada komponen pembelajaran, seperti pada kurikulum (intra, ekstra, & ko-kurikuler), proses belajar mengajar, refleksi dan asesmen yang otentik & efektif, pengembangan guru, dan lain sebagainya. Guru perperan besar dalam membuat lingkungan yang aman, nyaman menyenangkan, namun tetap menantang, dan relevan untuk para muridnya. Mereka diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada kepenntingan tumbuh kembangnya siswa agar mampu berkembang sesuai dengan kodrat



Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?



Tantangan-tantangan dalam menjalankan pengambilan keputusan diantaranya adalah adanya pemikiran dari tiap individu atau kelompok yang bersebrangan. Dalam sebuah instansi pasti terdapat kelompok yang pro dan kontra terhadap sebuah sistem yang sedang dijalankan oleh pemangku kebijakan di sekolah. Seharusnya semua ekosistem yang ada di sekolah saling berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama. Dalam benturan antara kelompok sangat berkaitan dengan perubahan paradigma dilingkungan sekola, yaitu: Individu lawan kelompok (individual vs community) Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Kebeneran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)



Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda? Keputusan yang kita ambil berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid seperti keputusan bagaimana menyusun strategi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan belajar siswa tentunya keputusan tersebut berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid. Membuat keputusan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid dapat kita awali dengan mengetahui kesiapan, minat, dan profil belajar murid. Jika kita sudah mengetahui ketiga unsur tersebut, selanjutnya kita dapat memutuskan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mengakomodasi kebutuhan belajar setiap siswa, melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi konten, proses atau produk



Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?



Seorang pemimpin pembelajaran, sudah seharusnya mengambil keputusan yang bijaksana. Pengambilan keputusan yang bijaksana memperlihatkan nilai-nilai kebajikan universal, tanggung jawab, dan keputusan tersebut haruslah berpihak pada murid agar kehidupanmasa depan murid dapat terpengaruh dengan baik



Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?



Berdasarkan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya & pembelajaran yang ada pada modul 3.1 ini, dapat ditarik kesimpulan bahhwa pengambilan keputusan kita haruslah mendasar pada 3 unsur, yaitu nilai-nilai kebajikan universal, bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi, dan berpihak pada murid. Pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin setidaknya harus berpedoman pada filosofi KHD dengan Pratap Trilokanya, berlandaskan nilai & guru penggerak yang dimiliki, berpedoman pada pembelajaran berdiferensiasi serta sosialemosional,serta memiliki ketrampilan coaching yang baik dalam menjalankan langkah-langkah pengambilan keputusan



Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?



DILEMA ETIKA (Benar Vs Benar)adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan tersebut secara moral benar tetapi bertentangan BUJUKAN MORAL (Benar Vs Salah) Adalah situasi yang terjadi ketika sesorang harus membuat keputusan antara benar dan salah.



Pemahaman saya terhadap materi tentang konsepkonsep yang telah di pelajari di modul ini,yaitu Penerapan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilann keputusann, dan 9 langkah pengambilan keputusan sebagai langkah awal untuk menentukan masalah.



Hal-hal yang menurut saya diluar dugaan adalah keputusan tersebut diambil dari sudut pandang siapa yang mengambil keputusan dalam permasalahan yang terjadi.



Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?



Sebelum mempelajari modul ini, saya seringkali mengalami dilema terhadap situasi disekolah, salah satunya yaitu sebagai pemimpin pembelajaran. Saya mengambil keputusan yang menurut saya efektif bagi saya yang mengalami dilema, naupun murid yang terkait dalam situasi yang saya alami. Namun dengan mempelajari modul ini, saya tahu bahwa dalam mengambil keputusan terdapat 9 langkah yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sehingga dapat dipikirkan matang-matang dan menemukan keputusan yang tepat terkait situasi yang saya alami.



Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?



Setelah mempelajari modul ini, dalam mengambil keputusan kita sebagai seorang guru tidak serta merta atas otoritas atau pendangan bahwa kita dapat mengontrol siswa secara penuh. Tetapi, keputusan yang kita ambil harus berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan, tanggung jawab, dan berpihak pada murid. Keputusan yang diambil dapat melalui langka-langkah pengambilan dan pengujian keputusan



Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?



Mempelajari topik modul ini bagi seorang individu atau pemimpin tentu sangatlah penting. Karena pada dasarnya seorang individu atau seorang pemimpin pasti selalu dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang mengharuskan dirinya untuk mengambil sebuah keputusan. Melalui modul ini, saya mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang langkah apa yang harus dilakukan dalam pengambilan keputusan, segingga menemukan keputusan yang tepat.



TERIMAKASIH [email protected]