Koneksi Antar Materi T4 Filosofi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Koneksi antar Materi: Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari Topik IV dengan Topik I, Topik II dan Topik III. Sejauh mana topik tentang Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21. 















Topik 1 dijelaskan bahaw konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, yakni menjadi tauladan (ing ngarsa sung tulada), membimbing dan memberikan stimulus positif sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa (ing madya mangun karsa), dan mengarahkan serta mendorong peserta didik dalam menginplementasikan apa yang dipelajari (tut wuri handayani). Pembelajaran Ki Hadjar Dewantara diberikan disesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak. Hal tersebut Relevan dengan pendidikan saat ini sebab pendidikan saat ini melakukan langkah-langkah penguatan materi yang terdapat didalam kurikulum dengan cara meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi peserta didik, mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Topik 2 membahas hal-hal teknis terkait dengan program-program yang berdampak pada peserta didik seperti dasar-dasar pendidikan yang menuntun dan sistem among. Pada topik 2 ini, pendidik diingatkan bahwa mendidik anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Dalam hal ini pendidik diarahkan untuk mengimplementasikan pembelajaran paradigma baru melalui pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang berbeda, mengelola aspek sosial dan emosional dalam berperan sebagai guru, menerapkan sistem among yaitu memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak peserta didik agar bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang merdeka sesuai dengan kodratnya. Topik 3 membahas mengenai indentitas manusia Indonesia yaitu, kebhinekatunggalikaan, manusia Pancasila dan relegiusitas. Keberagaman mulai dari sabang sampai marauke. Begitu juga di sekolah sangat beragam dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya, dan bahasa. Namun, sebagai manusia Indonesia maka sekolah harus terus menerapkan nilai-nilai kebhinekaan untuk membingkai keberagaman itu dalam suatu pendidikan. Topik 4 berisi materi tentang Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia. Pancasila menjadi entitas dan identitas bangsa Indonesia dalam kebhinekaan dalam setiap latar belakang kehidupan social budaya, ekonomi dan agama. Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global; Mandiri; Gotong Royong; Bernalar Kritis dan Kreatif menjadi profil lulusan pelajar dalam pendidikan Indonesia pada saat ini.



Kesimpulan yang dapat ditarik dari pesan kunci masing-masing topik di atas adalah bahwa perjalanan pendidikan nasional yang sangat panjang dalam kungkungan, meskipun setelah merdeka pendidik masih terbelenggu dalam pendidikan yang menyamakan potensi peserta didik sehingga pembelajaran dan pendidikan yang diselenggerakan di sekolah diupayakan agar berpusat, berpihak, dan berdampak pada peserta didik dimana guru sebagai seorang pemimpin transformasi pendidikan mengupayakan untuk membangun ekosistem sekolah yang mendukung tumbuh kembang peserta didik baik afektif, kognitif, dan psikomotorik. Disitulah peran yang dimiliki oleh pendidik yakni berupaya untuk melakukan terobosan, inovasi, dan transformasi pembelajaran dan pendidikan melalui pembangunan ekosistem sekolah yang kondusif dengan memahami model manusia Indonesia yang memiliki karakteristik yang beragam dan menjadikan pancasila sebagai fondasi pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar pancasila.