Topik 3 Koneksi Antar Materi Filosofi Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Chintya Juliana Nim : 3301022162 KONEKSI ANTAR MATERI



Topik Pembahasan Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman dari Topik III dengan Topik I dan Topik II. Sejauh mana topik tentang identitas manusia Indonesia menjadi sebuah pemahaman yang berkesinambungan dalam proses belajar.



Uraian Pembahasan Dari topik I sampai dengan topic III kita dapat menyimpulkan bahwa dalam materi filosifi pendidikan Indonesia saling terkait satu sama lain. Topik I membahas tentang perkembangan pendidikan nasional dan topik II membahas terkait dasar-dasar pendidikan Indonesia. Pada topik III ini kita belajar tentang identitas manusia Indonesia. Indonesia memiliki keberagaman ( kebinekaan ) yang unik dan berbeda-beda, sehingga dalam dunia pendidikan juga perlu menyesuaikan karakteristik peserta didik. Dengan penyesuain ini diharapkan pendidikan dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai dengan tempat peserta didik. Materi topik I membahas terkait bagaimana perkembangan pendidikan nasional di Indonesia berjalan. Bermula pada zaman sebelum kemerdekaan adanya pendidikan masih bersifat membelenggu, dengan berorientasi masih hanya untuk kepentingan perusahaan dan masyarakat tertentu saja yang dapat memperoleh pendidikan tersebut. Mulai muncul pendidikan yang berorientasi pada seluruh kalangan masyarakat yaitu dengan adanya “TAMAN SISWA” yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara (KHD) sebagai salah satu sosok yang berperan dalam dunia pendidikan di Indonesia, hasil dari adanya taman siswa adalah menciptakan para cendekia yang nantinya dapat berkontribusi untuk kemerdekaan negara. Melalui perjalanan pendidikan tersebut dari perubahan pola, system, dan pelaksanaan pendidikan KHD mulai menekankan bahwa “Pendidikan harus dikombinasikan dengan budaya nasional (cultural national) agar sesuai dengan kodrat setiap manusia dalam menghadapi segala rintangan, sehingga menciptakan pendidikan dan pengetahuan yang tidak hanya meningkatkan kecerdasan namun juga pada keselamatan lahir dan batin, serta keselamatan dan kelancaran hidup”



Materi topik II membahas tentang dasar-dasar pendidikan Indonesia. Selaras dengan pendapat KHD pada topik I yang menekankan bahwa pendidikan harus disesuaikan dengan budaya nasional (cultural national) agar menciptakan keselamatan dan kelancaran dalam pembelajaran, untuk menerapkannya dasar tersebut perlu peran sosok guru harus dapat memberikan peran untuk “Menuntun”, bagaimana guru dapat berpran sebagai “Pamong” mengawasi dan mengarahkan siswa dalam pembelajaran, dan anak diberikan kebebasan untuk memilih kebebasannya (namun tetap diminta untuk menyaring pilihannya tersebut”. Adapun kedua proses termasuk dalam proses sosio-cultural untuk menebalkan “Kodrat anak”. Kodrat yang dimaksud adalah kodrat alam (isi dan bentuk), dan kodrat zaman (isi dan irama). Kesimpulan pada topik ini adalah dalam menuntun pendidikan seorang guru harus mampu menciptakan suasana pendidikan bagi anak sesuai dengan kodrat alam dan zaman mereka, agar nantinya pendidikan yang diberikan mampu menciptakan cipta rasa, karsa, dan karya bagi peserta didik. Materi topik III membahas tentang indentitas manusia Indonesia. Identitas manusia Indonesia yang menghayati nilai-nilai kemanuasiaan Indonesia terdapar 3 ciri khusus yaitu, Nilai Kebinekatunggal Ikaan, Nilai Pancasila, dan Nilai Religiusitas. Nilai kebinekaan (keragaman) nilai ini lebih menekankan untuk mengajarkan manusia Indonesia untuk menghargai perbedaan (budaya, bahasa, ras, suku, dll). Selanjutnya Nilai Pancasila yang menekankan pembuatannya memiliki intisari yang mengandung nilai-nilai semangat orang Indonesia, selain itu dengan menerapka nilai Pancasila akan menciptakan rasa kesatuan hidup berbangsa bagi segala perbedaan yang ada. Dari beberapa nilai tersebut jika siselaraskan dalam dunia pendidikan yaitu, 1. Pendidikan adalah salah satu cara untuk mensejahterakan manusia Indonesia dalam mengikis mayoritas pd minoritas, dan berbagai bentuk gerakan pemecah bagsa. 2. Pendidikan penting untuk membangun pradigma berpikir, berperilaku sebagai bangsa Indonesia, karena Indonesia memiliki multi budaya (bahasa, agama, ras, suku, dl). Kesimpulan pada topik ini pendidikan tidak hanya untuk memahami keberagaman, namun juga sebagai proses melestarikan keberagaman, dan menyatukann keberagaman, sehingga dapat melawan bentuk pemecahan kesatuan. Melalui pendidikan juga akan menciptakan praktis hidup Bersama, saling peduli, menghargai, bukan saling mengalahkan semangat dalam kompetisi.