Konfigurasi Hotspot Pada Mikrotik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONFIGURASI HOTSPOT PADA MIKROTIK



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI



Lic. No. QEC24956



OLEH : Nama : Muhammad Danil NISN/ NIS : 9955498662/ 3217



BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KOMUNIKASI DAN JARINGAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) HASANAH PEKANBARU 2011 / 2012



KONFIGURASI HOTSPOT PADA MIKROTIK



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI



OLEH : Nama : Muhammad Danil NISN/ NIS : 9955498662/ 3217



Laporan ini telah telah disetujui dan disahkan oleh CV.2K (Wanxp) Di Pekanbaru tanggal……………………



Pembimbing Praktik Kerja Industri Mengetahui, Ketua DU/DI CV.2K (Wanxp) Pekanbaru



Raplan Hutauruk



i



KONFIGURASI HOTSPOT PADA MIKROTIK LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI



OLEH : Nama : Muhammad Danil NISN/ NIS : 9955498662/ 3217



Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) HASANAH PEKANBARU Di Pekanbaru tanggal ………………………



Pembimbing Laporan



Ketua Program Keahlian



PINCE UTAMA S.Kom



MUHAMMAD ISRA S.Kom



Mengetahui : Kepala SMK Hasanah



Sondang Elisabeth, S.Pd



ii



KATA PENGANTAR



Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan praktik kerja berjudul“KONFIGURASI



industri



HOTSPOT



(PRAKERIN) PADA



ini,



yang



MIKROTIK”.



Selama empat bulan menjalani kerja praktik di CV. 2K/WANXP Pekanbaru, banyak ilmu dan wawasan baru yang penulis dapatkan. Tidak hanya ilmu di bidang jaringan, tapi juga ilmu tentang dunia kerja. Penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam melaksanakan kerja praktik hingga selesainya penulisan laporan kerja praktik ini. Untuk itu, melalui tulisan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Yang tercinta, Alm.Papa (Semoga Allah SWT berikan tempat terindah di alam sana, dijadikan taman-taman syurga, dan Allah kumpulkan kita nanti di jannah-Nya) dan yang tercinta mama, atas segala pengorbanan, dan setiap tetes keringat dan air matanya serta kasih sayang dan do’anya yang telah mengiringi setiap langkah ananda dalam menjalani kehidupan ini. Saudara tercinta, Uni Debby dan Bang Agus, Uda Devin, Alfi serta Rifki, terimakasih atas do’a, motivasi dan dukungannya selama ini.



iii



Keluarga besarku, juga seseorang yang telah memberikan do’a dan semangatnya. 2. Ibu kepala sekolah SMK HASANAH yakni ibu Sondang Elisabet, S.pd, MM. 3. Bapak Raplan Hutauruk selaku pembimbing Du/Di. 4. Bapak Muhammad Isra S.Kom sebagai Ketua Jurusan TI sekaligus sebagai pembimbing prakerin yang telah banyak memberikan bimbingan selama praktik kerja lapangan. 5. Bapak Pince Utama S.Kom selaku pembimbing laporan prakerin serta orangtua yang dengan kesabarannya memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga Laporan Praktik Kerja Industri ini dapat diselesaikan. 6. Bang Syafril,yang telah banyak memberikan ilmu terapan di kantor serta



teknisi



lapangan



CV.2K/Wanxp.



Terima



kasih



untuk



kesediaannya selalu direpotkan. 7. Bapak dan Ibu guru SMK Hasanah. Terima kasih untuk saran dan masukannya. 8. Rekan-rekan seperjuangan dan yang telah sangat banyak membantu, Reynaldi, Rafiq, Farid, Riyan, Hendra dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala bantuan dan kerjasamanya.



iv



Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Untuk itu kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dalam penyempurnaan laporan ini. Pekanbaru,



April 2012



Penulis



v



DAFTAR ISI Cover/ Halaman Judul



Lembaran Pengesahan Perusahaan…………………………........................ i Lembaran Pengesahan Sekolah……………………………........................ ii Kata Pengantar……………………………………………......................... iii Daftar Isi………………………………………………….......................... vi Daftar Gambar……………………………………………......................... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……………………………………….................... 1 1.2 Tujuan……………………………………..................................... 3 1.3 Rumusan Masalah……………………………………................... 3 1.4 Batasan Masalah………………………………………................. 3 1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………...................... 4 1.6 Sistematika Penulisan Laporan………………………………....... 4



BAB II TUJUAN UMUM PERUSAHAAN TEMPAT PRAKERIN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………………………......................... 5 2.2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................ 6



vi



2.3. Struktur Organisasi………………………………........................... 7 2.4. Sumber Daya Manusia………………………….............................. 7 2.5. Sekilas Tentang Departemen Perusahaan……………..................... 7 2.6. Sistem Informasi Manajemen........................................................... 8 BAB III PEMBAHASAN MATERI LAPORAN 3.1. Pengertian Hotspot .......................................................................... 9 3.2. Akses Mikrotik .............................................................................. 10 3.2.1. Via Console/Command Mikrotik ......................................... 10 3.2.2. Via Web Browser ................................................................. 11 3.2.3. Via Winbox .......................................................................... 11 3.2.4. Via Telnet ............................................................................ 11 3.3. Konfigurasi Hotspot Via Winbox .................................................. 12 3.3.1. Konfigurasi Awal ................................................................. 12 3.3.2. Konfigurasi Interface ........................................................... 13 3.3.3. Pemberia IP Address ............................................................ 14 3.3.4. IP Gateway ........................................................................... 16 3.3.5. IP DNS ................................................................................. 17 3.3.6. NAT (Network Address Translation) .................................. 19 3.3.7. Konfigurasi Hotspot ............................................................. 21 3.3.8. Tampilan Login .................................................................... 25



vii



BAB IV HAMBATAN DAN SOLUSI 4.1. Hambatan dan Kendala…………………………........................... 26 4.2. Cara Mengatasi Masalah………………………............................. 26



BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan………………………………………......................... 28 5.2. Saran………………………………………………....................... 28 DAFTAR KEPUSTAKAAN



viii



DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................. 7 Gambar 2.1. Putty Configuration ............................................................. 10 Gambar 2.2. Tampilan Awal Winbox ...................................................... 11 Gambar 2.3. CF Card IDE PATA Hard Drive Adapter Card ................... 12 Gambar 2.4. Connect to Winbox .............................................................. 12 Gambar 2.5. RouterOS Default Configuration ......................................... 13 Gambar 2.6.1. Langkah ke-1 Konfigurasi interface ................................. 13 Gambar 2.6.2. Langkah ke-2 Konfigurasi Interface ................................ 13 Gambar 2.6.3. Langkah ke-3 Konfigurasi Interface ................................ 14 Gambar 2.7.1. Langkah ke-1 IP Address ................................................ 15 Gambar 2.7.2. Langkah ke-2 Pemberian IP Address ............................... 15 Gambar 2.7.3. Langkah ke-3 Pemberian IP Address ............................... 16 Gambar 2.8.1. Langkah ke-1 Pemberian IP Gateway .............................. 16 Gambar 2.8.2. Langkah ke-2 Pemberian IP Gateway ............................. 17 Gambar 2.9.1. Langkah ke-1 Pemberian IP DNS ................................... 17 Gambar 2.9.2. Langkah ke-2 Pemberian IP DNS .................................... 18 Gambar 2.9.3. Langkah ke-3 Pemberian IP DNS .................................... 18 Gambar 2.10.1. Langkah ke-1 NAT (Network Address Translation)....... 19 Gambar 2.10.2. Langkah ke-2 Firewall -> NAT....................................... 19 Gambar 2.10.3. Langkah ke-3 NAT (Network Address Translation) ...... 20 Gambar 2.10.4. Langkah ke-4 NAT (Network Address Translation)....... 20 ix



Gambar 2.11.1. Langkah ke-1 Konfigurasi Hotspot ................................ 21 Gambar 2.11.2. Langkah ke-2 Konfigurasi Hotspot ................................ 21 Gambar 2.11.3. Langkah ke-3 Set hotspot address for interface ............. 22 Gambar 2.11.4. Langkah ke-4 Set pool for hotspot addresses ................. 22 Gambar 2.11.5. Langkah ke-5 Select hotspot SSL certificate ................. 23 Gambar 2.11.6. Langkah ke-6 Select SMTP server ................................ 23 Gambar 2.11.7. Langkah ke-7 Setup DNS configuration ........................ 24 Gambar 2.11.8. Langkah ke-8 DNS name of local host server ............... 24 Gambar 2.11.9. Langkah ke- 9 Create local hotspot User ....................... 24 Gambar 2.11.10 Langkah ke-10 Setup has completed succesfully .......... 25 Gambar 2.11.11. Langkah ke-11 Login Page .......................................... 25



x



BAB I PENDAHULUAN Praktik kerja industri adalah program industri siswa siswi di dunia usaha atau dunia industri. Agar dapat mencapai suatu keahlian professional yang dapat di peroleh melalui kegiatan yang dikerjakan secara langsung di dunia usaha atau di dunia industri. Dalam praktik kerja industri ini di harapkan lebih mengetahui dan menambah pengalaman belajar yang tidak didapat dari sekolah. Dengan demikian siswa SMK Hasanah dapat menjadi calon tenaga kerja yang baru dan professional, tidak hanya mengetahui dan memahami akan tetapi mampu menjalankan tugas-tugasnya sebagai tenaga kerja yang terampil, bertanggung jawab dan menjadi calon tenaga kerja yang siap pakai. 1.1. Latar Belakang Demi meningkatkan kelancaran atau daya mutu pelayanan pada telekomunikasi. Maka dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan terampil dalam melaksanakan tugas sesuai bidang profesinya masingmasing. Selain yang diperoleh di rumah atau di sekolah setiap siswa harus mempunyai pengalaman praktik lapangan agar dapat beradaptasi dengan dunia industri.



1



2



Praktik kerja industri salah satu pelajaran yang wajib diikuti oleh sekolah menengah kejuruan supaya dapat mengembangkan potensi intelektualnya melalui praktik lapangan . Karena kebutuhan internet yang semakin banyak. Maka untuk itu didirikanlah CV.2K/WANXP. Dengan menggunakan sistem wireless dan menggunakan radio mikrotik. Mikrotik sekarang menjadi salah satu alternatif dalam dunia IT. Mikrotik sendiri sudah banyak digunakan ISP, provider hotspot, atau pemilik warnet. Mikrotik menjadi pilihan dalam jaringan internet karena mikrotik akan menjadikan komputer router network yang handal dan dilengkapi dengan tools dan fitur-fitur yang cukup menjanjikan dalam pelayanan, mikrotik juga sangat cocok untuk jaringan yaitu wireless maupun jaringan kabel. Router sendiri merupakan elemen yang sangat penting dalam jaringan internet yang kita bangun, terutama dengan fungsinya sebagai pengatur koneksi data dari komputer satu ke komputer lainnya.



Karena



itu



penulis



mengangkaat



judul



“KONFIGURASI HOTSPOT PADA MIKROTIK”.



laporan



tentang



3



1.2. Tujuan laporan Tujuan pembuatan laporan ada dua yaitu : 1. Tujuan secara umum Prakerin merupakan salah satu syarat bagi siswa untuk bisa melanjutkan atau naik ke tingkat XII, dan juga merupakan syarat kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan. 2. Tujuan secara khusus a. Mengetahui budaya kerja dan organisasi perusahaan di lingkungan kerja. b. Melatih siswa agar dapat menulis laporan dangan baik sebagai bentuk tanggung jawab pada saat prekerin. c. Untuk



memberikan



sumbangsi pada



masyarakat



khususnya siswa terhadap pengetahuan bagaimana cara membangun jaringan hotspot. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dengan mempelajari



cara



konfigurasi hotspot pada mikrotik diharapkan dapat diterapkan di sekolah. Sehingga para siswa dapat menggunakan jaringan internet dalam menunjang pembelajaran. 1.4. Batasan Masalah Agar penulisan yang dilakukam dapat terarah, maka penulis membatasi permasalahan yang penulis buat, hanya pada konfigurasi awal jaringan hotspot hingga terhubung ke internet.



4



1.5. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pelaksaan laporan ini kurang lebih 4 bulan dimulai tanggal 19 Desember 2011 sampai dengan 19 April 2012 dilaksanakan di CV.2K/Wanxp yang beralamat di jalan Djuanda gang Sumber No.1b 1.6. Sistematika Laporan Sistematika yang digunakan dalam penulisan prakerin adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan laporan, rumusan masalah, batasan masalah, waktu dan tempat pelaksanaan. BAB II : ORGANISASI PERUSAHAAN TEMPAT PRAKERIN Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, sumber daya manusia, sekilas tentang departemen perusahaan, dan sistem informasi manajemen. BAB III : PEMBAHASAN MATERI LAPORAN Bab ini menjelaskan tentang pembahasan materi dari judul laporan, pembahasan secar teori dan praktik. BAB IV : HAMBATAN DAN SOLUSI Bab ini membahas tentang masalah atau kendala dan cara mengatasi masalah yang diambil dari judul laporan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran. DAFTAR KEPUSTAKAAN



BAB II ORGANISASI PERUSAHAAN TEMPAT PRAKERIN



2.1. Sejarah singkat perusahaan CV.2K/WANXP awalnya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang cybercafe/warnet pada tanggal 15 January 1999 , dimana dalam masa perkembangan dirasakan masalah fasilitas infrastruktur akses internet dirasa tidak memadai. Kemudian pada awal tahun 2001, CV.2K/WANXP mulai dengan mengunakan koneksi vsat ke Jakarta untuk memenuhi kualitas akses yang dibutuhkan,



dikarenakan



biaya



vsat



yang



cukup



besar



maka



CV.2K/WANXP mengajak teman-teman yang berusaha di bidang cybercafe/warnet untuk bergabung dalam rangka meringankan biaya. Dikarenakan perkembangan teknologi yang cukup pesat, pada bulan juni tahun 2002 kita



mengadakan kerjasama dengan PESATnet



mengunakan VSAT SCPC sebesar 2 Mb langsung ke Stasiun bumi di Jakarta. PESATnet salah satu ISP Nasional di Jakarta yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. PSN (Pasifik Satelit Nusantara ) Dimana sampai sekarang total backbone CV.2K/WANXP sudah mencapai 1 DS3. Dan pada saat ini telah memiliki : 1. Lebih kurang 57 BTS (Base Terminal Server) tersebar di Pekanbaru.



5



6



2. Pelanggan : a. Instansi Pemerintah, b. Instansi Pendidikan, c. Instansi Swasta, d. Warnet / UKM, e. Agent Tiketing, f. Hotspot di cafe, sekolah, dll. 2.2. Visi Dan Misi Perusahaan Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi begitu juga sama dengan Wanxp, visi dan misi ini sangat berguna untuk memotivasi para karyawan dan perusahaan untuk lebih maju supaya berkembang dengan pesat. 2.2.1. Visi perusahaan Visi dari Wanxp adalah memperluas jaringan Wanxp ke kota-kota besar dan telah berhasil dengan dibuktikannya cabang di Dumai, Duri, Krinci, Perawang, dan bebeapa cabang yang baru dibuka di Bangkinang dan Jambi dengan kantor pusat di Pekanbaru. 2.2.2. Misi perusahaan Misi dari Wanxp adalah membidik seluruh karyawan Wanxp menjadi SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di masyarakat. Hal ini juga dapat dibuktikan oleh karyawan Wanxp. Dengan mengatasi masalah yang ada di lapangan, apabila masalah tidak dapat dipecahkan sendiri maka akan diselesaikan bersama di kantor.



7



2.3. Struktur Organisasi



Gambar 1.1. Struktur Organisasi Perusahaan



2.4.



Sumber Daya Manusia Tenaga ahli wanxp mempuyai sumber daya manusia yang



mengandalkan skill dan siap membantu pelanggan di lapangan untuk memecahakan masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk berbeda mulai dari lulusan SMK, Diploma dan juga lulusan dari Perguruan Tinggi. 2.5.



Sekilas tentang bagian departemen perusahaan



2.5.1. Ruang perakitan di lantai 1 ruko belakang Merupakan ruang perakitan hardware, seperti : kotak radio, antena O, dan komponen lain. Serta ruangan ini di peruntukkan juga untuk anak magang 2.5.2. Ruangan monitoring/NOC (Network Operation Center) Tempat mengawasi seluruh jaringan Wanxp, apabila terjadi masalah maka bagian ini yang akan pertama mengecek via jaringan.



8



2.5.3. Ruangan Troubleshoot Ruangan tempat berkumpulnya para teknisi yang akan mengatasi masalah di lapangan. 2.5.4. Bagian Game Bagian ini mengatasi masalah pada game dan komplain tentang settingan billing dan game yang bermasalah. 2.5.5. Bagian Billing Bagian ini bertugas mengatur administrasi pemasukan dan pengeluaran perusahaan, juga melakukan penagihan ke klien Wanxp. 2.5.6. Bagian Logistik Bagian ini menyediakan barang yang diperlukan oleh teknisi lapangan. 2.5.7. Ruangan RnD Ruangan ini merupakan tempat perakitan CCTV dan juga ujung antena. 2.6.



Sistem Informasi Manajemaen Wanxp menggunakan vasilitas Yahoo massenger (YM) untuk



berkomunikasi di lapangan ataupun di kantor untuk ruangan yang berbeda dan juga berhubungan dengan karyawan yang berada di luar kota. Selain YM (Yahoo massenger), Wanxp juga menggunakan via telepon yang di gunakan apabila di lapangan ada masalah dan masalah itu tidak bisa dikoneksikan ke internetnya.



BAB III PEMBAHASAN MATERI LAPORAN 3.1. Pengertian Hotspot Istilah "hotspot" sudah merupakan ungkapan umum di dunia global untuk lokasi layanan akses WLAN bagi publik. Hot Spot Area adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN (WLAN IEEE 802.11b) pada lokasi publik seperti Bandara, Loby Hotel, Ruang konferensi, Perguruan Tinggi dan Kafe. Teknologi WLAN ini mampu mamberikan kecepatan akses kecepatan tinggi hingga 11 Mbps pada jangkauan hingga 100 meter dari Access Point (AP) tergantung struktur bangunan atau penghalang yang ada diantara AP dengan terminal pengguna. Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer



9



10



dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan kebebasan, karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda Wi-Fi Hot Spot. 3.2. Akses Mikrotik Ada 4 cara pengaksesan MikroTik Router, antara lain : 3.2.1. Via Console/Command Mikrotik Jenis router board maupun PC bisa kita akses langsung via console/shell maupun remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl)



Gambar 2.1. Putty Configuration



11



3.2.2. Via Web Browser Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 pada browser. Contoh : ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18. 3.2.3. Via Winbox Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility kecil di windows yang sangat praktis dan cukup mudah digunakan). Tampilan awal mengaktifkan winbox seperti ini :



Gambar 2.2. Tampilan Awal Winbox



Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di Mikrotik. 3.2.4. Via Telnet Kita dapat me-remote MikroTik menggunakan telnet melalui program aplikasi ”command prompt” (cmd) yang ada pada windows. Namun, penggunaan telnet tidak dianjurkan dalam jaringan karena masalah keamanannya. Contoh : c:\>telnet 192.168.88.1



12



Pada bahasan ini penulis menggunakan PC Router mikrotik dengan spesifikasi/data teknis sebagai berikut : a) Processor pentium III b) Dua buah eth c) Satu buah wlan d) Memory card (pengganti hdd) yang telah terinstal OS Mikrotik



Gambar 2.3. CF Card IDE PATA Hard Drive Adapter Card



e) Mainboard yang kompitible Untuk melakukan konfigurasinya, penulis melakukan akses mikrotik via Winbox 3.3. Konfigurasi Hotspot Via Winbox 3.3.1. Konfigurasi Awal Masuk ke Wibox



Gambar 2.4. Connect to Winbox



13



Untuk menggunakan routerborad tanpa menggunakan konfigurasi apapun terlebih dahulu, klik Remove Configuration.



Gambar 2.5. RouterOS Default Configuration



3.3.2. Konfigurasi Interface Klik pada tombol Interface di bagian kiri atas



Gambar 2.6.1. Langkah 1 konfigurasi interface



Setelah muncul jendela interface, klik tab ‘Wireless’



Gambar 2.6.2. Langkah ke-2 Konfigurasi Interface



14



: atur mode sebagai ‘AP bridge”, berfungsi sebagai



Mode



pemancar jaringan ke client/ sebagai Access Point. Band



: 2.4GHz-B/G {2.4 GHz (802.11b, 802.11g) dan 5.4 GHz (802.11a) }, standarisasi yang paling umum digunakan pada laptop.



Frequency



: menurut standard WiFi IEEE 802.11b/g beroprasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz.



SSID



: nama jaringan WiFi yang di pancarkan, bisa diatur sesuai keinginan.Klik OK.



Gambar 2.6.3. Langkah ke-3 Konfigurasi Interface



Klik tombol centang ( ) untuk mengaktifkan prangkat Wlan1 yang akan digunakan sebagai pemancar. 3.3.3. Pemberian IP Address Klik Tombol IP -> Addresses



15



Gambar 2.7.1. Langkah ke-1 IP Address



Setelah muncul jendela Address List, klik tanda ( ) a. Masukkan alamat IP wlan1 (bisa apa saja, tetapi harus berada dalam jangkauan IP yang berbeda dengan yang ada pada internet server DHCP), pada contoh berikut penulis memasukkan IP 10.10.10.1/24 . Perlu diingat, tambahkan /24 setelah IP address, ini adalah rentang subnet interface yang digunakan. IP wlan1 ini adalah IP yang akan dipancarkan sebagai gateway ke setiap laptop/user. Klik Apply, lalu OK.



Gambar 2.7.2. Langkah ke-2 Pemberian IP Address



16



b. Masukkan alamat IP ether1, IP ini berasal dari IP WAN. Untuk IP WANnya yaitu 10.128.2.117/24 . Klik Apply, lalu OK.



Gambar 2.7.3. Langkah ke-3 Pemberian IP Address



3.3.4. IP Gateway IP Gateway ini berfungsi untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Klik tombol IP -> Routes pada jendela bagian kiri



Gambar 2.8.1. Langkah ke-1 Pemberian IP Gateway



17



b. Setelah muncul jendela Route List, klik tanda ( ) c. Masukkan IP Gateway (IP Gateway sesuai dengan IP Modem ADSL masing) dalam contoh berikut penulis memiliki IP 10.128.2.65 d. Klik OK



Gambar 2.8.2. Langkah ke-2 Pemberian IP Gateway



3.3.5. IP DNS Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Klik IP -> DNS pada jendela sebelah kiri



Gambar 2.9.1. Langkah ke-1 Pemberian IP DNS



18



b. Setelah muncul jendela DNS, klik Settings



Gambar 2.9.2. Langkah ke-2 Pemberian IP DNS



c. Masukkan IP : a) Primary DNS : 192.168.20.3 b) Secondary DNS : 124.81.213.1 c) Beri tanda (✔) pada Allow Remote Requests ISP biasanya sudah menyertakan alamat DNS



Gambar 2.9.3. Langkah ke-3 Pemberian IP DNS



19



3.3.6. NAT (Network Address Translation) Dikarenakan kelas IP yang berbeda pada wlan1 dengan IP pada eth1 (WAN) maka dibutuhkan NAT. Yang berfungsi menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Klik IP -> Firewall pada jendela sebelah kiri



Gambar 2.10.1. Langkah ke-1 NAT (Network Address Translation)



b. Setelah muncul jendela Firewall, klik tab NAT , klik tombol ( )



Gambar 2.10.2. Langkah ke-2 Firewall -> NAT



20



c. Pada Out. Interface, pilih pada eth1, lalu Apply.



Gambar 2.10.3. Langkah ke-3 NAT (Network Address Translation)



d. Klik Action -> masquerading. Masquerading akan merubah paket-paket data IP address asal dan port dari network 10.10.10.1/24 ke 10.128.2.117/24 selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global.



Gambar 2.10.4. Langkah ke-4 NAT (Network Address Translation)



untuk



21



3.3.1. Konfigurasi hotspot Langkah-langkahnya sebagai berikut : Klik IP -> hotspot pada jendela sebelah kiri Winbox



Gambar 2.11.1. Langkah ke-1 Konfigurasi Hotspot



Setelah muncul jendela hotspot, klik Hotspot Setup. a. Muncul kotak dialog Hotspot Setup, disini kita di suruh menentukan pada interface mana hotspot akan berjalan. Pilihlah interface hotspot karena kita akan mengaktifkan hotspot pada interface tersebut. Klik tombol Next.



Gambar 2.11.2. Langkah ke-2 Konfigurasi Hotspot



22



b. Selanjutnya kita set IP untuk interface hotspot tersebut, isikan 10.10.10.1/24. Lalu Klik tombol Next.



Gambar 2.11.3. Langkah ke-3 Set hotspot address for interface



c. Setelah itu muncul konfigurasi Address Pool of Network. Pada tahap ini kita di suruh menentukan dari IP berapa dan sampai IP berapa yang akan di gunakan untuk hotspot. Missal kita akan seting 10.10.10.2-10.10.10.254/24. Jadi smua IP pada network 10.10.2.0/24 selain 10.10.10.1 termasuk kedalam IP yang menggunakan hotspot. lalu Klik Next.



Gambar 2.11.4. Langkah ke-4 Set pool for hotspot addresses



23



d. Selanjutnya muncul konfigurasi SSL, karena kita tidak menggunakan SSL, pada select Certificate pilih aja none lalu klik Next.



Gambar 2.11.5. Langkah ke-5 Select hotspot SSL certificate



e. Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server jika anda memiliki SMTP server masukan saja IP SMTP server anda, dan jika anda tidak punya, langsung Next.



Gambar 2.11.6. Langkah ke-6 Select SMTP server



24



f.



Selanjutnya



konfigurasi



DNS,



karena



kita



sudah



mengkonfigurasi DNS di awal tadi, maka langsung Next aja, tetapi jika anda ingin merubah IP DNSnya, langsung rubah aja setelah itu klik tombol Next.



Gambar 2.11.7. Langkah ke-7 Setup DNS configuration



g. Setelah itu seting DNS Name, kosongkan aja lalu tekan tombol Next.



Gambar 2.11.8. Langkah ke-8 DNS name of local host server



h. Selanjutnya tahap membuat user hotspot. Disini penulis menggunakan user admin dan passwordnya 123455. Lalu klik Next.



Gambar 2.11.9. Langkah ke- 9 Create local hotspot User



25



i.



Setup hotspot selesai



Gambar 2.11.10. Langkah ke-10 Setup has completed succesfully



3.3.2. Tampilan login Setelah konfigurasi selesai, dapat dicoba pada salah aplikasi browser. Pada contoh berikut penulis memakai mozilla firefox. Tampilan login pertama ketika akan browsing. a. Masukkan user ID : b. Password



:



Gambar 2.11.11. Langkah ke-11 Login Page



BAB IV HAMBATAN DAN SOLUSI 4.1. HAMBATAN DAN KENDALA Masalah yang pernah terjadi pada saat melakukan konfigurasi hotpot adalah pada pada perangkat yang digunakan. Pada makalah kali ini penulis melakukan praktik menggunakan PC Router. Adapun hambatan yang sering terjadi yaitu : 4.1.1. PC Router (radio) tidak loading 4.1.2. Jaringan Wifi/hotspot tidak terditek 4.1.3. Jaringan hilang timbul



4.2. CARA MENGATASI KENDALA 4.2.1. Cara mengatasi radio tidak loading Ini biasanya terjadi pada perangkat PC. Sehingga untuk melakukan konfigurasi melalui winbox juga tidak bisa dilakukan. Hal ini biasanya disebabkan karena PC bermasalah. Pertama, cek apakah memori sudah tertancap pada slotnya dengan benar. Kedua, cek hdd. Setelah itu lakukan cek tampil, hidupkan PC langsung tersambung ke monitor. Apabila sudah loading, maka akan muncul tampilan mikrotik. 26



27



4.2.2. Cara mengatsi Jaringan Wifi/hotspot tidak terditek Kemungkinan yang biasanya terjadi yaitu jarak pengguna yang terlalu jauh dengan perangkat hotspot, adanya penghalang antara pengguna dengan perangkat mikrotik, faktor cuaca. Untuk mengatasi masalah ini perangkat hotspot dapat diletakkan tidak terlalu jauh dari pengguna/ sesuaikan dengan kondisi keadaannya. 4.2.3. Cara mengatasi jaringan hilang timbul Cek sambungan wlan apakah sudah tepasang dengan benar. Apabila tetap tidak bisa, coba diganti wlannya.



BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan selama melakukan kerja praktik di CV.2K/Wanxp Pekanbaru, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1. Wanxp merupakan salahsatu provider internet yang terbesar di Pekanbaru yang hampir mengcover jaringan internet di Pekanbaru. 5.1.2. Dengan menggunakan perangkat yang dimodifikasi sendiri sehingga dapat mengurangi biaya produksi, akan tetapi tetap tidak menurunkan kualitas. 5.1.3. Wanxp juga mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan siap pakai. 5.1.4. Mikrotik



memberikan fitur



yang cukup



mudah



dalam



pengoprasiannya terutama pada konfigurasi hotspot. 5.2. SARAN-SARAN Dari hasil pengamatan selama melakukan kerja praktik di CV.2K/Wanxp Pekanbaru, diperoleh saran sebagai berikut : 5.2.1. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dari pelaksanaan kerja praktik hendaknya peserta menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan laporan terlebih dahulu.



28



29



5.2.2. Peserta hendaknya telah mempelajari materi kerja praktik sebelumnya



agar



lebih



mudah



memahami



materi



dari



pembimbing. 5.2.3. Peserta kerja praktik diharapkan aktif dalam belajar dan bertanya kepada pembimbing lapangan. 5.2.4. Mengingat penggunaan mikrotik tergolong mudah diharapkan dapat diaplikasikan di sekolah.



DAFTAR KEPUSTAKAAN 1. Video tutorial dokumentasi kerja praktik oleh Muhammad Danil 2. Sumber Internet a. http://www.google.co.id/ konfigurasi dasar mikrotik b. http://mikrotik-sidiq.blogspot.com/ c. http://rickymedia.wordpress.com/2008/03/06/nat-networkaddress-translation-pada-router-mikrotik/ d. http://www.mikrotik.co.id/ 3. Sumber Gambar a. Print screen video dokumentasi kerja praktik oleh Muhammad Danil