Proposal Konfigurasi Mikrotik Hotspot [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONFIGURASI GATEWAY SEVER MENGGUNAKAN MIKROTIK



PROPOSAL PENELITIAN



Oleh : 1. Ficky Nabawi Akbar 2. Bimo Adam



Teknik Komputer Jaringan SMK TELEKOMUNIKASI TUNAS HARAPAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2017/2018



1. Judul Penelitian Membuat Server Gateway Menggunakan Mikrotik 2. Latar belakang masalah



Perkembangan dunia informasi dan teknologi sangat cepat. Termasuk dengan teknologi yang baru-baru ini dimunculkan yaitu mikrotik. Perkembangan ilmu komunikasi dan teknologi informasi sangat pesat, hal ini ditandai dengan berkembangnya teknologi internet yang memudahkan manusia dalam meringankan pekerjaan dan mempermudah dalam berkomunikasi dan saling tukar menukar informasi. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya. Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router



Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.



3. Rumusan Masalah a.



Bagaimana membangun sebuah jaringan wireless berbasis HotSpot dengan menggunakan MikroTik sebagai server.



b.



Bagaimana mengatasi lemahnya sinyal wireless dengan menambah repeater sebagai penguat sinyal



4. Tujuan dan Manfaat



a. Tujuan Penelitian Tujuan dari perancangan jaringan Hotspot ini adalah : 



Memudahkan mahasiswa untuk mengakses internet.







Mengetahui cara membangun jaringan Wireless menggunakan WDS (Wireless Distribution System).



b. Manfaat Penelitian



Adapun manfaat dari pembuatan sistem hotspot ini adalah untuk mengetahui sedikit tidaknya tentang konsep jaringan hotspot serta konfigurasinya dan sedikit mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan topologi jaringan WDS (Wireless Distribution System). 5. Batasan Masalah Melakukan suatu penelitian diperlukan adanya pembatasan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut



a.



Penelitian ini menggunakan mikrotik, user manager sebagai manajemen usernya dan winbox sebagai remote mikrotik.



b.



Penelitian ini tidak membahas tentang keamanan yang terjadi dalam user



c.



Penelitian ini hanya membahas tentang manajemen user



d.



Percobaan dan perancangan hanya di dcinnamons.net



e.



Tidak semua user dapat menggunakan hotspot hanya user yang sudah terdaftar yang dapat menikmati hotspot.



6. Tinjauan Pustaka Sebuah jaringan terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain, dan saling berbagi informasi. Konsep jringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika, dari group riset Harvard University yang dipimpin oleh profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong maka dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa di jalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Ada beberapa jenis jaringan, yaitu : a. Local Area Network (LAN) LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan. b. Metropolitan Area Network (MAN)



MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi yang menggabungkan jaringan LAN. c. Wide Area Network (WAN) WAN adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut. (Andrian Tarigan,2009)



WiFi Wi-Fi juga ditulis Wifi atau WiFi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".



WDS (Wireless Distribution System) Wireless Distribution System (WDS) yang disebut juga sebagai Wireless Repeater merupakan sistem untuk mengembangkan jaringan nirkabel tanpa harus



menggunakan kabel sebagai backbone untuk access point, melainkan memanfaatkan jalur nirkabel dari access point. Kekurangan repeater adalah bisa mengurangi performansi wireless LAN. Repeater harus menerima dan mengirim setiap frame pada kanal radio yang sama, mengakibatkan terjadinya peggandaan jumlah trafic pada jaringan. Hal ini terjadi jika digunakan banyak repeater.



MikroTik RouterOS MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.



Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenagatenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.( http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik)



HotSpot Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. Hotspot juga dikenal dengan istilah captive portal. Cactive Portal akan menagkap semuatrafik dari klien dan akan memeriksa apakah klien tersebut sudah terotentikasi atau belum untuk menggunakan sumber daya jaringan. Jika belum maka klien tersebut akan diperiksa untuk melakukan otentikasi terlebih dahulu.(Imam Cartealy,2013).



7. Daftar Pustaka Megis, Jenis. 2009. “Mikrotik RouterOS QoS Best Practice”. http://mum.mikrotik.com/presentations/US09/megis_qos.pdf. Diakses pada tanggal 8 Maret 2012 pada pukul 12.30 WIB. Febrian, Dwi. 2009. “Kajian Penggunaan Mikrotik RouterOS Sebagai Router Pada Jaringan Komputer” Jurnal. Palembang: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. Prabowo, Tito. 2010. “Management Bandwidth Menggunakan Queue Tree Pada RT/RW Net di Dusun Sulang Kidul Patalan Jetis Bantul Yogyakarta”. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Amikom. Moch, Linto Herlambang, Aziz Catur L. 2011. “Panduan lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS”. Penerbit Andi, Yogyakarta. Mujahidin, Tafaul. 2011. “OS Mikrotik Sebagai Management Bandwidth



Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue”. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Amikom. Mustofa. 2011. “Bandwidth Management with Mikrotik” http://dc227.4shared.com/doc/YutI5yUf/preview.html. Diakses pada tanggal 8 Maret 2012 pada pukul 10.34 WIB. Siti, Marpiyanti. 2011. “MikrotikOS Untuk Bandwidth Management di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Bandung”. Skripsi Bandung : Fakultas Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia. Miftah Faridl, Abdullah. 2011. “Analisis Dan Perancangan Manajemen Bandwidth Menggunakan Mikrotik Di Telecenter Kertonegoro Ngawi”. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Teknik Informatika, AMIKOM. Rachmat Gumilar, Harry. 2011. “Analisa Sistem Hotspot Berbasis Mikrotik”. http://harry.blog.upi.edu/2011/06/05/proposal-skripsi-analisa-sistem-hotspotberbasismikrotik-2/. Skripsi. Bandung : Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia.