Konseling Gizi 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FORMAT KEGIATAN KONSELING GIZI No Register



:-



Nama klien/pasien : annisa mutya Jenis kelamin



: Perempuan



Tanggal lahir



: 15 Juni 2003



Ahli gizi : Mahasiswa PKL yunita Lestari Padang



Tanggal



konseling



gizi : 17 November 2020 Diagnosa medis : Diare + Anemia Diagnosa gizi :  



NI-2.1 kekurangan intake makanan dan minuman oral



berkaitan dengan kurangnya asupan makanan ditandai dengan mual muntah setelah makan. NC.1.4 Adanya gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan frekuensi jajan yang berlebihan ditandai dengan frekuensibuang air besar >3x sehari dengan konsistensi cair NB.1.1 pengetahuan yang kurang berkaitan dengan mkanan dan gizi ditandai dengan biasa makan tidak teratur , kadang tidak makan pagi kerena tidak sempat dan tidak menyukai sayuran. DATA SUBJEKTIF : 1. Riwayat aktifitas : Pasien adalah seorang siswa SMA 2. Keluhan : Mual , pusing, BAB encer selama 3 hari dengan frekuensi sering > 3x/hari 3. Riwayat lain : PENGKAJIAN GIZI Antropometri : Berat badan ( BB) Perubahan BB Tinggi Badan (TB) IMT : BB = …..



46 kg 155 cm 20,85 kg/m2



TB2 Kesimpulan :Dilihat dari IMT,pasien berstatus gizi normal dengan IMT 20,85 Kg/m2 (normal 18,5 – 24,5 kg/m2) Biokimia : 



Hb 11,5 g/dl (rendah)



Kesimpulan : Hb pasien rendah Fisik / Klinis : 



Tekanan darah 120/90 mmHg







RR 20x/mnt







HR 80x/mnt







Suhu 36oc



Kesimpulan : Tekanan Darah Pasien Normal, Nadi Normal, Pernafasan Normal,Suhu Normal. Riwayat Gizi : Kebutuhan energi pasien : Bb : 46 kg Tb : 155 cm Bbi : (155-100)-10%(155-100) = 49,5 kg BEE = 655 (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U) = 655 (9,6 x 46 ) + (1,7 x 155) – (4,7 x 17) = 655 + 441,6 + 263,5 – 79,9 = 1440 Kkal. TEE = BEE x Faktor Aktivitas x Faktor Stress = 1440 x 1,2 x 1,13 = 1952,64 Kkal Lemak = 15% x 1952,64 kkal



= 32,55 g



9 Protein = 20% x 1952,64 kkal



= 97,63 g



4 KH



= 65% x 1952,64 kkal 4



Riwayat gizi terdahulu :



= 317,304 g



Pasien makan 2 kali sehari,suka konsumsi gorengan memakai saus pabrikan, rujak pedas hampir setiap hari ,makanan bersantan, jarang makan sayur dan buah buahan. Riwayat gizi sekarang : Nafsu makan berkurang karena adanya mual sebelum dan setelah makan. Recall Makanan Pasien Waktu 07:00



Menu Makanan Nasi putih Telur dadar



10:00 13:00



Susu formula Rujak buah Nasi putih Teri sambal



16:00 19:00



Gulai toge + tahu Bakwan jangung Nasi putih Tongkol sambal Bayam merah DATA ANAMNESA DIIT



a. Frekuensi makanan



: 3 kali sehari



b. Cara pemasakan



: Di goreng



c. Alergi makanan



: Tidak ada



d. Pantangan makan



: Tidak ada



e. Makanan yang dihindari : Gori atau nangka f. Suplemen/Obat-obatan



: Tidak ada RIWAYAT PERSONAL Riwayat Penyakit dahulu (RPD ) : Tidak ad Riwayat Penyakit sekarang (RPS): Diare + Anemia Riwayat penyakit keluarga (RPK): Tidak ada Riwayat lain



: Tidak ada



Kesimpulan



:



Pasien Menderita Diare + Anemia, Tidak Ada Riwayat Penyakit Keturunan. HASIL PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan Fisik/klinis Tekanan darah



120/90 mmHg



120/90 mmHg



Normal



Haemoglobin



11.6 mg/dl



10-12 mg/dl



Rendah



Nadi



80x/mnt



60-100 x/ mnt



Normal



Pernapasan



20x/mnt



20 x/ mnt



Normal



36 0C



Tinggi



Suhu 39 oc Pemeriksaan lain : Intervensi A. Tujuan



a. Memberikan informasi tentang diet sisa rendah yang diberikan b. Memberikan motivasi untuk menjalankan diet yang diberikan guna mencapai status gizi yang optimal. c. Berat badan yang sesuai dengan tinggi badan d. memperbaiki pola makan pasien . B. Konseling gizi /edukasi 



Edukasi pertama yang diberikan kepada pasien adalah tentang mengenai kebutuhana gizi pasein untuk mencapai berat badan normal dimana saat ini berat badan pasien kurang dari berat badan ideal .







Memberi motivasi kepada pasien agar menjalankan diet sesuai jenis diet yang dianjurkan.







Memberitahu pasien bahwa pentingnya bersikap tenang dan mengurangi stres. Istirahat yang cukup. Dan makan dengan teratur.



Monitoring dan Evaluasi Daftar masalah



:



1. Berat badan tidak ideal 2. Adanya nyeri pada perut 3. Kenaikan asam lambung 4. Frekuensi BAB > 3x/hari Sasaran Tujuan 



: Pasien Diare :



Agar mengetahui perkembangan dari intervensi yang diberikan kepada pasien, dan ahli gizi mampu menindaklanjuti intervensi yang akan diberikan kepada



pasien Waktu Konseling



:17 November 2020



Pukul



: 10:00 – 10:47 WIB



Tempat



:Rumah pasien, Sidikalang, Kabupaten Dairi,Sumatera Utara



Metode



: wawancara, tanya jawab



Alat bantu/ media



: handphone, leafled, laptop, pulpen, buku ,catatan



Materi



: menjelaskan tentang diet Sisa Rendah



Solusi permasalahan 



:



memberikan edukasi tentang gizi dan makanan. Makanan pantangan dan makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi setelah dan sebelum makan untuk mengurangi mual .



IMPLEMENTASI /PEMESANAN DIET Diet : Sisa Rendah



Bentuk : lunak



Ekstrak :



Parameter



Pengkuruan/Pengamata



Waktu



Target Terukur



Antropometri



n BB



Seminggu



Normal



Haemoglobin



Sekali Sewaktu



Bikomia



(sesuai anjuran Normal Fisik/Klinik



dokter ) Sewaktu



Suhu



Normal



(sesuai anjuran Dietary



dokter ) Sewaktu



Asupan Makan



Asupan



(sesuai anjuran Terpenuhi dokter ) Tujuan Diet : 



Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses, dan tidak merangsang saluran cerna.



Syarat Diet : 



Energi cukup, sesuai gender,umur, dan aktivitas







Protein cukup 10-15% dari kebutuhan energi total







Lemak sedang 10-25% dari kebutuhan energi total







Karbohidrat cukup yaitu sisa dari lemak dan protein







Menghindari asupan serat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 gram/ hari. Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan.







Hindari susu,produk susu,dan daging berserat kasar,sesuai dengan toleransi perorangan







Menghindari



makanan



yang



terlalu



masin,berlemak,terlalu



asam,dan



berbumbu tajam 



Makan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin







Makan sering diberikan dalam porsi kecil







Bila diberikan dalam jangka waktu lama atau keadaan khusus, diet perlu disertai pemberian vitamin dan mineral, makana parenteral.



formula atau makanan



Macam Diet dan Indikasi Pemberian  Diet Sisa Rendah I : kandungan serat yang diberikan maksimal 4 gram. Diaet ini rendah energi dan sebagian besar zat gizi lainnya.  Diet Sisa Rendah II : kandungan serat yang diberikan maksimal 4-8 gram, susu maksimal 2 gelas/ hari, lemak dan gula diberikan dalam bentuk mudah cerna,terbatas  Bahan Makanan Yang Dianjurkan 



Karbohidrat : Beras dibubur/ ditim, roti bakar, kentang rebus, tepung- tepungan dibubur atau dibuat puding.







Protein Hewani : Daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus, dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok, air dicampur dalam makanan dan minuman; susu maksimal 2 gelas/hari.







Protein Nabati : Tahu, tempe di tim, direbus, ditumis, susu kedelai.







Sayuran yang berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus dan ditumis.







Semua sari buah : buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak banyak menimbulkan gas, seperti : pepaya, pisang, jeruk, avokad dan nanas.







Lemak : Margarin, mentega dan minyak dalam jumlah terbatas untuk mengoles dan menumis.







Minuman : Teh encer dan sirup







Bumbu : Garam, gula, salam, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.



Bahan Makanan Dihindari : 



Karbohidrat : Beras ketan, beras tumbuk/ merah, jagung, ubi, singkong, talas, dodol, dan kue-kue lain yang manis dan gurih.







Protei Lemak : Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang diawetkan, telur mata sapi, telur dadar.







Protein Nabati : Kacang merah serta kacang-kacang kering seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai.







Sayuran yang berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan buah melinjo, pare serta semua sayuran yang dimakan mentah.







Buah-buahan yang dimakan dengan kulit, seperti apel, jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari, buah yang menimbulkan gas seperti durian dan nangka.







Lemak : Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.







Minuman : Kopi dan teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol.







Bumbu : Cabe dan merica



DOKUMENTASI