14 0 1 MB
KONSEP BIAYA DAN APLIKASINYA DI RUMAH SAKIT/ KLINIK drg. Kusuma Arbianti, MMR
Biaya (COST) Pengertian Biaya Pengorbanan berupa uang untuk memperoleh barang atau jasa yang digunakan untuk proses produksi.
a. b.
c. d.
Tujuan Penghitungan Biaya
Sebagai alat monitoring dan pengendalian biaya. Menentukan tingkat kerugian/keuntungan Dapat membandingkan tingkat biaya dengan pesaing Sebagai informasi untuk pengambilan keputusan
RUMAH SAKIT
INPUT
PROSES
INPUT
PROSES
INPUT
PROSES
INPUT
PROSES
OUTPUT/ PRODUK PELAYANAN
Prasyarat untuk melakukan Analisis biaya 1. 2. 3.
Struktur organisasi yang jelas Sistem akuntansi yang tepat Informasi statistik yang lengkap
Metode Mengklasifikasikan Biaya (Methods of Classifying Cost) Accounting function 1. Financial Accounting costs 2. Managerial Accounting costs Management function 1. Operating costs 2. Non operating costs Traceability 1. Direct Costs 2. Indirect costs 3. Full costs 4. Average costs
Metode Mengklasifikasikan Biaya (Methods of Classifying Cost) Relevance to Decision Making
1. True cost 2. Controllable cost 3. Uncontrollable costs 4. Differential costs 5. opportunity costs 6. actual costs 7. Relevant cost 8. standart costs Behavior 1. Variable cost 2. Fixed costs 3. Semi Variabel cost 4. Marginal costs
Cost Classification based on Bahavior Methods 1.
Fixed Cost: biaya yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan volume produksi. Contoh: Biaya Sewa Gedung, Gaji tetap karyawan, dll. Pada jangka panjang, semua biaya fixed menjadi variabel sehingga konsep fixed cost hanya dipakai untuk analisis jangka pendek saja.
Rp
Total Fixed Cost
Output Produksi
2. Variabel Cost: Biaya yang berubahubah sesuai dengan perubahan volume produksi contoh: bahan habis pakai, jasa medis, obat-obatan, dll
Grafik Biaya Variabel Total
Total Costs
$48,000 $36,000
Yv = .20x
Variable Cost
$24,000 $12,000 0 60 120 180 240 Units Produced (000)
Cost of Power $ 0 12,000 24,000 36,000 48,000
Number of Units 0 60,000 120,000 180,000 240,000
Units Cost $ 0 0.20 0.20 0.20 0.20
Grafik Biaya Variabel Unit
Cost per Unit
$0.40
$0.30
Variable Cost
$0.20 $0.10 0 60 120 180 240 Units Produced (000)
Cost of Power $ 0 12,000 24,000 36,000 48,000
Number of Units 0 60,000 120,000 180,000 240,000
Units Cost $ 0 0.20 0.20 0.20 0.20
Semivariabel Cost: Biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume produksi, namun perubahan dalam biaya operasional ini tidak proporsional dengan perubahan volume produksi Contoh: Listrik, air, telepon
Total Costs
Perilaku Biaya Campuran $130,000 $110,000 $90,000 $70,000 $50,000 $30,000 0 40 80 120 160 180 Units 200 Sold (000)
Inserts Sold 40,000 80,000 120,000 160,000 200,000
Variable Cost of Selling
Fixed Cost of Selling
Total Selling Cost
$ 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000
$30,000 30,000 30,000 30,000 30,000
$ 50,000 70,000 90,000 110,000 130,000
Selling Cost per Unit $1.25 0.86 0.75 0.69 0.65
Kurva Biaya Jangka Pendek Rp
Variabel Cost
Fixed Cost
Output Produksi
Unit Cost
Menurut Raymond(2001) penentuan biaya satuan (unit cost) dalam analisis biaya atau yang dikenal secara umum sebagai harga pokok, diperlukan untuk menentukan biaya yang benarbenar terjadi pada proses pemberian pelayanan kesehatan
Metode Menghitung Biaya Produksi (Methods Of Determining Product Costs) Ratio of costs to charges Process costing Job Order Costing Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC) System Produk atau Jasa
Aktivitas
Sumber Daya
Pengelolaan aktivitas merupakan pengelolaan aktivitas penambah dan bukan penambah nilai dalam mengkonsumsi sumber daya dalam setiap kegiatan untuk menghasilkan produk
Biaya merupakan ukuran sumber daya yang dikonsumsi untuk setiap kegiatan dalam menghasilkan produk atau jasa
Model perilaku biaya Aktivitas Input: Materials Energy Activities Labor
Activity Output
Capital
Perubahan B. Input
Perubaha n Output Cost Behavior
TARIF (PRICE) Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa nilai uang tersebut sebuah rumah sakit bersedia memberikan jasa kepada pasien. Tarif RS pemerintah biasanya telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan SK Menkes atau Perda.
Tujuan Penetapan Tarif 1. 2. 3. 4.
Penetapan Tarif untuk pemulihan biaya (cost recovery) Penetapan Tarif untuk Subsidi silang Penetapan tarif untuk meningkatkan akses pelayanan Penetapan tarif untuk tujuan lain (memaksimalkan pendapatan, menciptakan corporate image, dll)
Proses Penentapan Tarif Teknik-teknik Penetapan Tarif RS: 1. Full Cost pricing biaya produksi sesuai unit cost + laba 2. Kontrak dan cost plus co/kontrak dengan asuransi 3. Target Rate of Return Pricing modifikasi dari full cost pricing laba ditentukan 4. Acceptance Pricing menggunakan tarif RS panutan
5. Penetapan tarif dengan melihat pesaing penetapan tarif diatas/di bawah pesaing 6. Penetapan tarif pada organisasi pemerintah sesuai pemerintah
Unsur Pembentuk Tarif UNIT COST
A T P -Kekayaan
PERTIMBANGAN
TARIF
KUALITAS PELAYANAN
W T P Health expenditure KEBIJAKAN KEUANGAN/ ANGGARAN
- Pesaing -Subsidi -Pengembangan
RUMUS TC : FIXED COST + VARIABLE COST + SEMIVARIABLE COST TARIF : FIXED COST + VARIABLE COST + SEMIVARIABLE COST + LABA
References Gapenski Lois. 2004, Health Care Finance: an Introduction to Accounting and Financial Management. AUPHA Press, Washington, DC Nowicki Michael. 2008, The Financial Management of Hospital and Healthcare Organizations. AUPHA Press, Washington, DC Raymond, T .2001, Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Institusi Pendidikan dan Tenaga Kesehatan, PMPK FK UGM, Yogyakarta Trisnantoro, L. 2009, Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit, Gajah Mada University Press, Yogyakarta