Konsep Dasar Fotografi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP DASAR FOTOGRAFI SEGITIGA EXPOSUR JENIS-JENIS LENSA KOMPOSISI FOTOGRAFI TEKNIK PADA FOTOGRAFI



dikomposisi ulang Reza PahLevi



Konsep Dasar Fotografi 1



FOTOGRAFI Fotografi merupakan ungkapan seseorang dalam bentuk gambar. Ada maksud dan pesan yang ingin disampaikan ke orang lain lewat bahasa visual pada foto di mana terdapat peristiwa di dalamnya. Karya foto sebagai media yang bersifat universal karena umumnya tidak membutuhkan tingkat pemahaman yang rumit akan isi sebuah foto. Foto dapat dinikmati oleh segala tingkatan usia dan pendidikan. Dibanding dengan media tulisan yang sulit dipahami oleh orang yang buta huruf (Taufan YN - Editor Majalah Chip Foto Video -04-2013).



FOTOGRAFI MENURUT KATEGORI & TUJUAN Fotografi jika mengacu pada objek yang difoto akan terbagi ke dalam berbagai kategori : • Foto Pemandangan • Foto Anak • Foto Model • Foto Alam dan Benda • Foto Produk • Foto Arsitektur



Fotografi mengacu pada tujuan pemotretan akan terbagi ke dalam beberapa hal : • Foto Komersial • Foto Seni • Foto Dokumentasi • Foto Jurnalistik



Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjadi Fotografer yang baik : 1. Ketrampilan teknis pengoperasian kamera 2. Ketrampilan mengatur komposisi 3. Pemahaman akan pecahayaan 4. Wawasan akan estetika 5. Mampu mengungkapkan pesan pada foto 6. Jeli melihat moment yang ada



Satu hal lagi yang sangat berharga di dalam sebuah karya foto adalah MOMENT. Karena sebuah moment tidak akan terulang dua kali



2



Konsep Dasar Fotografi



SEDERHANAKAN Mari kita sederhanakan kegiatan memotret kita dengan tiga hal ini : 1. Tujuan pemotretan (memotret untuk kebutuhan apa) 2. Konsep pemotretan (tema dan konsepnya apa) 3. Objek foto (siapa yang dipotret)



SEGITIGA EXPOSUR Fotografi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada orang lain lewat bahasa gambar.



Dapat dikatakan fotografi juga merupakan bagian dari ‘sastra’ atau disebut juga sastra visual. Itu karena dalam foto sendiri kita bermain atau melukis dengan cahaya Gambar atau media visual yang sehingga sebuah objek dapat terditangkap idealnya dapat menceri- bentuk. takan suatu (rangkaian) peristiwa dan bukan sekedar potongan bentuk tanpa makna.



Cahaya di dalam fotografi merupakan komposisi (campuran) dari terang dan gelap atau disebut juga dengan Exposure. Foto dengan cahaya yang ideal adalah tidak OverExposure (terlalu terang) atau juga tidak UnderExposure (terlalu gelap).



HISTOGRAM



Under Exposure Gelap



Correct Exposure Seimbang



Over Exposure Terlalu terang



Aperture - Shutter Speed - ISO



Konsep Dasar Fotografi 3



APERTURE Bukaan (Aperture) adalah diafragma atau bukaan lensa pada kamera di mana cahaya masuk. Bila bukaan besar maka cahaya yang masuk akan lebih banyak dibandingkan dengan bukaan (aperture) kecil.



Aperture juga dipakai untuk mendapatkan foto dengan ruang tajam lebar atau sempit (DoF = Depth of Field). Simbol Bukaan (Aperture) pada kamera adalah f atau f number. Berikut ini adalah arti dari angka pada bukaan (f) lensa :



Semakin besar bukaan = f number kecil, banyak cahaya yang masuk, ruang tajam menjadi sempit



Dial Aperture pada kamera



Semakin kecil bukaan = f number besar, sedikit cahaya yang masuk, ruang tajam menjadi lebar



SHUTTER SPEED Kecepatan Shutter Speed (Rana ) artinya durasi kecepatan sensor ketika menangkap cahaya atau kecepatan sensor ketika melihat subjek terhadap kamera. Satuannya adalah detik. Shutter Speed biasa digunakan untuk : • Membekukan gambar pada subjek yang bergerak cepat (shutter speed cepat) • Menangkap cahaya sebanyakbanyaknya pada kondisi cahaya gelap (shutter speed lambat) • Menangkap kesan gerakan (motion) pada subjek gelap (shutter speed lambat) 4



Konsep Dasar Fotografi



Table Shutter Speed KECEPATAN RANA



Lambat



Cepat



(...detik)



1



½



( ...per detik)



1/4



1/8



1/15



1/30



1/60



Banyak cahaya yang masuk tapi gerakan subjek menjadi lambat/blur



Dial Shutter Speed pada kamera



1/125



1/250



1/500



1/1000



1/2000



Membekukan gerakan tapi cahaya sedikit yang masuk



ISO ISO atau dulu lebih sering disebut dengan ASA adalah ukuran sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya.



ISO rendah biasanya digunakan pada kondisi lingkungan yang kaya cahaya, sebaliknya jika kondisi kurang cahaya (low-light) dapat dibantu dengan menggunakan Biasanya dimulai dari angka ren- angka ISO tinggi namun dengan dah seperti 100, 200, 400, 800, resiko akan muncul noise (grain 1600 dan seterusnya. atau bintik-bintik) pada gambar.



Kesulitan utama ketika memotret subjek yang bergerak pada ruangan dengan kondisi low-light, kita biasanya menggunakan shutter speed cepat dengan resiko hasil foto akan under-expose, maka menaikkan angka ISO dapat membantu tapi dengan resiko noise.



Ilustrasi di samping ini dapat menerangkan kapan sebuah ukuran ISO diterapkan sesuai kondisi cahaya yang ada di lingkungan ketika memotret :



Konsep Dasar Fotografi 5



JENIS JENIS LENSA Lensa merupakan mata dari kam- • Lensa Kit (lensa standar) era, karena lewat lensa lah sebuah • Lensa Wide angle (lensa sudut subjek dapat masuk dan ditanglebar) kap oleh sensor yang ada di dalam • Lensa Fish Eye body kamera.



• • • •



Lensa Tele Lensa Zoom Lensa Fix Lensa Macro



Ukuran lensa biasanya terdiri dari : • Focal length (lebar lensa mm) • Aperture (Bukaan - f)



Lensa Kit (lensa standar)



LENSA WIDE ANGLE



Lensa khusus dengan sudut lebar 180o (wide angle), biasa digunakan Lensa ini merupakan lensa bawaan untuk memotret pemandangan / dari pabrik yang menyertai pem- landscape. Semua subjek akan dibelian kamera. Berfungsi untuk masukkan ke dalam satu frame. memotret dengan sudut lebar (wide-angle) seperti foto land- Ukuran focal length < 18 mm. scape & arsitektur sampai dengan memotret foto close-up (jarak agak dekat). Ukuran focal length 18-55 mm.



LENSA FISH EYE Lensa dengan sudut pandang ekstra lebar dan selalu menghasilkan gambar yang melengkung seperti halnya mata ikan. Biasa digunakan untuk mendapatkan hasil foto yang dramatis. Ukuran focal length < 10 mm.



6



Konsep Dasar Fotografi



LENSA TELE Lensa untuk memotret subjek yang letaknya sangat jauh dan fotografer tidak perlu mendekat ke subjek. Selalu mempunyai sudut pandang sempit. Ukuran focal length > 100 mm.



LENSA ZOOM Lensa Zoom adalah lensa yang memiliki focal length variable mulai dari wide sampai dengan tele. Lensa yang praktis untuk dibawa travelling karena tidak perlu mengganti lensa jika ingin mengambil sudut pandang yang berbeda (mau ambil wide atau tele) Focal length 18-55 mm, 24-70 mm, 18-200 mm, 70-200 mm dll.



LENSA MACRO Lensa yang biasa digunakan untuk memotret benda-benda serta makhluk hidup yang berukuran kecil dan memotret dengan jarak sangat dekat. Tampilan subjek pada foto yang diambil dengan kamera macro akan terlihat besar dan detail dengan perbandingan 1:1, 1:2 dst.



LENSA FIX/PRIME Lensa ini hanya mempunyai satu buah focal length sehingga jika ingin melakukan zooming maka posisi fotografer harus maju mundur (zoom kaki).



Focal length 90 mm, 100 mm.



Focal length 35 mm, 50 mm, 85 mm.



FOCAL LENGTH PADA LENSA



Focal length yang berbeda pada satu jenis lensa dengan lensa lain akan menghasilkan lebar sudut pandang yang berbeda pula.



Focal length 17 mm ke bawah mampu memotret dengan sudut pandang lebar namun detail pada subjek yang letaknya jauh tidak akan terlihat.



Focal length 200 mm ke atas mampu memotret objek yang jaraknya sangat jauh tapi dengan sudut pandang sempit sehingga detail pada subjek yang jauh tersebut akan jelas terlihat. Konsep Dasar Fotografi 7



PENGERTIAN KOMPOSISI dalam fotografi



Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemenelemen dalam gambar, elemenelemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap.



Komposisi fotografi adalah masalah menempatkan berbagai benda yang terpotret dalam bingkai fotonya. Bagus tidaknya komposisi sebuah foto sangat tergantung kebutuhan pada foto itu sendiri (@arbainrambey)



Komposisi bisa dibuat dengan mengatur benda yang akan dipotret, atau mengatur angle (sudut pengambilan) dan pilihan lensa untuk obyek pemotretan yang tak bisa diatur.



Tujuan komposisi adalah menghasilkan visual impact, yaitu sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto.



ELEMEN-ELEMEN GRAFIS YANG MEMBENTUK SEBUAH KOMPOSISI FOTO POI POINT OF INTEREST



Ketika memotret sebaiknya kita menentukan PoI atau Point of Interest (pusat perhatian) dalam gambar peristiwa yang akan kita ambil lewat kamera.



PoI atau Point of Interest merupakan titik utama dan bagian yang pertama kali audience tangkap ketika melihat hasil foto kita.



Sebelum menjelajah ke area lain pada foto maka mata audience akan tertuju ke PoI terlebih dahulu. PoI bisa dikatakan inti cerita dari sebuah foto.



jenis-jenis komposisi dalam fotografi



• • • • • • • • •



Rule of Thirds Cropping Leading Lines Viewpoint Background Framing Symetry & Patterns Depth Balancing Elements Sebagian besar komposisi dalam dunia fotografi dapat dilakukan dengan tipe kamera yang paling minimal seperti kamera pada smartphone atau kamera pocket alias tidak memerlukan alat khusus atau gear tertentu.



8



Konsep Dasar Fotografi



Komposisi menjadi faktor penting, karena sebuah gambar akan dinilai kualitasnya dari cara penyusunan elemen gambar : • Dimana meletakkan obyek utama ? • Bagaimana menjadikan obyek utama menonjol ? • Siapa yang menjadi pusat perhatian / Point of view? • Bagaimana mengatur irama, warna, bidang?



RULE OF THIRDS Komposisi ini membagi sebuah frame gambar menjadi tiga buah baris dan tiga buah kolom atau dua buah garis horisontal dan dua buah garis vertikal.



Komposisi ini dapat dilakukan menggunakan kamera jenis apa pun karena penekanan ada pada kejelian kita meletakkan subjek utama pada satu atau dua titik temu garis ketika memotret.



Konsep Dasar Fotografi 9



VIEW POINT Komposisi ini menggunakan sudut pandang kamera (camera angle) dalam pengambilan gambar agar tercipta kesan tertentu misalnya kesan dramatis. Sudut pandang kamera terhadap subjek mulai dari 90o sampai 0o.



CAMERA ANGLEs



Worm eye View Low camera Angle



Low camera Angle



Eye level camera Angle



Bird eye view



Low camera Angle



High level camera Angle



Fotografi merupakan dasar untuk mempelajari hal-hal yang berbau dengan motion graphic seperti Sinematografi dan Animasi. Jika pada Fotografi ada Camera angle maka pada sinematografi ditambah dengan Type Of Shot.



10



Konsep Dasar Fotografi



BACKGROUND Komposisi yang memisahkan antara subjek di depan dengan latar di belakang.



Latar hitam nan kosong di area belakang subjek digunakan untuk memperkuat aksentuasi pemain biola. Teknik panning yang selalu digunakan dengan mengakali background agar subjek di foreground terlihat bergerak cepat.



Teknik pada foto di samping dan di bawah adalah bagaimana membuat burung tidak terganggu oleh latar belakang yang crowded dengan cara menggeser posisi memotret.



Untuk foto di atas kita cukup meminta subjek berpindah posisi agar Sebisa mungkin untuk meng- batang pohon tidak memberi kehindari latar belakang yang san aneh pada kepala si subjek. mengganggu (distracting background) agar pusat perhatian audience hanya tertuju pada subjek saja. Konsep Dasar Fotografi 11



CROPPING Terkadang sebuah foto hanya ingin ditonjolkan sebagian saja agar bagian tertentu pada foto tersebut dapat terekspos dan mampu memberikan penekanan, aksentuasi dan menghasilkan foto yang lebih bercerita.



Atas : Sebuah foto portrait yang di-cropped sehingga terlihat lebih besar dan detail mengakibatkan wajah pak tua mendominasi cerita foto.



Samping : Sebuah foto group ‘terpaksa’ di-cropped agar elemen yang tidak diinginkan dan masuk di dalam frame tidak mengganggu mood foto.



12



Konsep Dasar Fotografi



PANDUAN CROPPING FOTO Potong memotong foto (cropping) dilakukan agar selain menghemat area penempatan foto juga menghindarkan area yang mubazir dan tidak perlu. Cropping/pemotongan pun jangan asal potong terutama pada bagian organ tubuh agar subjek tidak terlihat diamputasi. Ilustrasi di samping memandu kita untuk memotong dengan tanda yang aman untuk dipotong (garis hijau) dan yang tidak aman (garis merah).



Konsep Dasar Fotografi 13



FRAMING Komposisi ini cukup menarik dan menantang kreatifitas karena menantang fotografer untuk menggunakan elemen di sekeliling subjek sebagai pembatas luar atau border.



14



Konsep Dasar Fotografi



LEADING LINES Komposisi ini menjadikan garis sebagai penuntun menuju ke arah subjek utama yang menjadi tokoh dalam foto. Leading lines dapat berupa tarikan garis lurus atau kurva melengkung.



Konsep Dasar Fotografi 15



SYMETRY & PATTERNS



Komposisi yang menekankan pada harmonisasi subjek yang membentuk pola (patterns) atau juga pola yang tersusun secara simetris presisi (tegak dan lurus).



Komposisi posisi zebra frontal tegak lurus simetris. 16



Konsep Dasar Fotografi



DEPTHS Komposisi yang menghadirkan kedalaman atau ruang / dimensi agar sebuah foto tidak terkesan rata atau flat.



Pada gambar pemandangan di atas terdapat beberapa level atau tingkat kedalaman : • Kumpulan domba terletak pada level paling depan • Gundukan beberapa bukit setelah domba pada level tengah • Jajaran gunung yang berkabut terletak pada level paling belakang



Konsep Dasar Fotografi 17



BALANCING ELEMENTS Komposisi yang dibuat dengan cara mengisi area kosong yang ditimbulkan oleh komposisi Rule of Thirds agar tidak terlihat ‘menjomplang’ alias berat sebelah. Area kosong dapat diisi oleh subjek lain sehingga komposisi terlihat seimbang. Bisa juga dengan cara “membelah” dua bagian ruang dalam foto, yang satu adalah subjek utamanya sedangkan ruang yang lain (biasanya bersebrangan) adalah pantulan / refleksi dari subjek utamanya.



18



Konsep Dasar Fotografi



TEKNIK MEMOTRET Setelah memahami konsep Segi Tiga Eksposure, Jenis dan Karakter Lensa serta Komposisi dalam Fotografi, sekarang kita akan membahas teknik-teknik memotret yang biasa dilakukan oleh sebagian orang untuk mendapatkan efek tertentu.



Teknik yang akan dicapai (biasanya) tidak melibatkan komputer (post-proccessing) sehingga optimalisasi alat seperti kamera atau lampu serta setting yang tepat akan didapat hasil yang diinginkan.



selective focus



Teknik Selective Focus adalah teknik memotret dengan memilih focus pada bagian subjek yang diinginkan dan akan menjadi lebih menarik jika menggunakan lensa dengan bukaan/aperture besar, seperti : • f/1.4 • f/1.8 • f/2 atau • f/2.8



Fokus atau bidang tajam yang dipilih menggunakan fasilitas titik AF (AF points) pada display LCD kamera dan terlihat juga di viewfinder, sehingga kita dapat memilih bagian mana yang blur dan AF points yang kita pilih (gambar bagian mana pada komposisi yang di atas) menentukan bagian tertkita ambil secara fokus. entu saja yang fokus/tajam. Kepiawaian kita melihat dalam menentukan PoI dan eksplorasi bagian terbaik pada foto yang akan kita fokuskan atau tonjolkan ruang tajamnya akan menghasilkan gambar yang menarik. Gunakan tombol panah arah pada kamera untuk menggeser AF points.



Konsep Dasar Fotografi 19



FREEZING



Teknik Freezing digunakan untuk mendapatkan kesan beku / freeze pada sebuah momen yang bergerak cepat.



Momen terbaik, pemilihan angle pemotretan yang tepat serta setting shutter speed & ISO sepeti gambar di samping dapat direkayasa pada binatang peliharaan di sekitar rumah.



20



Konsep Dasar Fotografi



Setting pada kamera terletak pada pemilihan shutter speed yang cepat, minimal 1/200 lebih seperti 1/500 atau bahkan 1/6400 dengan dukungan ISO yang tinggi guna mengimbangi hasil yang underexposed jika menggunakan shutter speed cepat.



Penggunaan lampu flash juga mendukung untuk teknik ini di ruang atau tempat yang gelap, kurang cahaya (low-light) agar penggunaan ISO dapat serendah mungkin (untuk menghindari noise).



PANNING Teknik Panning dibuat untuk mendapat hasil diam/freeze pada foreground dan motion blur pada background, momen yang diambil adalah subjek yang bergerak secara horisontal satu arah.



Latihlah kemampuan teknik ini dengan cara menggeser kamera secara horisontal sejajar dari kiri ke kanan atau sebaliknya, ketika di bagian tengah lalu tekan tombol shutter (lihat ilustrasi di samping kiri).



Arah gerakan kamera teknik panning dari kiri ke kanan



Setting shutter speed untuk panning orang bersepeda jauh lebih lambat dari pada panning pada kendaraan bermotor. Cobalah set shutter speed di 1/20 atau 1/30 detik untuk panning kendaraan bermotor.



Konsep Dasar Fotografi 21



SHOW ACTION/BLUR Teknik Blur ini kebalikan dari teknik Freeze dan digunakan untuk mendapatkan kesan bergerak atau blur pada sebuah momen yang bergerak cepat.



Setting pada kamera terletak pada pemilihan shutter speed yang lambat, seperti 1/30, 1/15, 1/4 sampai 1/1. Satu hal yang utama adalah kestabilan kamera yang harus dijaga agar tidak bergerak.



22



Konsep Dasar Fotografi



ZOOMING BURST



Teknik Zoom Burst dilakukan untuk mendapatkan efek zoom yang bergerak atau efek pergerakan maju-mundur seperti radial blur. Caranya dilakukan dengan : 1. Set kamera pada mode S atau Tv 2. Gunakan shutter speed yang rendah dari 1/4 s.d. 1/10 detik 3. Letakkan kamera pada tripod 4. Set zoom pada focal length terpanjang ambil tangan menekan tombol shutter. 5. Lalu putar ring zoom ke focal length terpendek. 6. Posisi kamera harus stabil di tripod



Konsep Dasar Fotografi 23



BULB Salah satu teknik yang “menyiksa” kamera karena shutter speed dibiarkan terbuka pada kecepatan lebih dari 1 menit. Teknik ini menangkap cahaya sebanyak-banyaknya dan selamalamanya sehingga cahaya yang bergerak akan membentuk jejak garis berpendar seperti lampu neon.



Penggunaan tripod pada teknik ini adalah wajib hukumnya. Kadang juga disertai dengan cable release agar body kamera tidak terguncang sedikit pun ketika tangan menekan tombol shutter.



24



Konsep Dasar Fotografi



Konsep Dasar Fotografi 25