KONSEP DASAR Neck Collar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP DASAR PEMASANGAN NECK COLLAR A. DEFINISI Pemasangan neck collar adalah memasang alat neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal) (Pertiwi, 2017). Neck collar adalah alat penyangga leher atau tulang cervical. Alat ini berfungsi untuk menyangga leher yang bisa digunakan orang dewasa maupun anak-anak. Alat ini digunakan pada pasien dengan diagnosis cervical sprain / strain (yaitu terjadinya cidera pada otot-otot leher atau ligamen sendi). Yang paling sering kita lihat, bahwa collar neck sering digunakan untuk pasien cedera leher dan kepala. Pada pasien dengan cedera leher dan kepala ini, ada kemungkinan terjadi fraktur atau patah tulang belakang bagian leher. Patah tulang leher ini adalah kondisi yang sangat serius karena dapat mencederai lebih lanjut pada sumsum tulang belakang (korda spinalis) yang berisi serabut saraf. Serabut saraf tulang leher ini yang mengatur gerakan anggota badan sampai otot-otot pernapasan. Maka dari itu jika terjadi cedera saraf, kemungkinannya dapat lumpuh seluruh tangan dan kaki sampai berisiko terjadi kematian. Maka dari itu pasien perlu ditopang lehernya agar tetap dalam posisi teramannya sampai dapat dikonfirmasi apakah benar ada patah tulang dengan pemeriksaan sinar-x atau roentgen (Fachrudin, dkk, 2018)



B. MACAM-MACAM JENIS NECK COLLAR Pemasangan



collar



neck



adalah



memasang



alat



untuk



immobilisasi



leher



(mempertahankan tulang servikal). Salah satu jenis collar yang banyak digunakan adalah SOMI Brace (Sternal Occipital Mandibular Immobilizer). Namun ada juga yang menggunakan Xcollar Extrication Collar yang dirancang untuk mobilisasi (pemindahan pasien dari tempat kejadian kecelakaan ke ruang medis). Namun pada prinsipnya cara kerja dan prosedur pemasangannya hampir sama.



1. SOMI Brace (Sternal Occipital Mandibular Immobilizer)



2. Xcollar Extrication Collar



C. TUJUAN 1. Mencegah pergerakan tulang servik yang patah (proses imobilisasi serta mengurangi kompresi pada radiks saraf) 2. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal cord 3. Mengurangi rasa sakit 4. Mengurangi pergerakan leher selama proses pemulihan



D. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI Neck Collar digunakan pada kasus-kasus trauma kepala dan leher. Apabila mekanisme trauma tidak diketahui, pasien harus dilakukan imobilisasi untuk mencegah terjadinya injuri potensial pada tulang servikal. Mekanisme injuri yang paling sering yakni pada kecelakaan kendaraan bermotor yang menyebabkan terjadinya hiperfleksi dan hiperekstensi. Pasien dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan tidak mampu mengenali gejala trauma tulang belakang yang mereka alami, sehingga harus secara rutin dilakukan immobilisasi. Semua pasien yang tidak sadar harus dilakukan immobilisasi untuk mencegah memburuknya trauma tulang belakang yang sudah terjadi. Semua pasien trauma yang sadar dan mengeluh nyeri pada tulang belakang, parestesia, kelemahan dan kelumpuhan harus dilakukan immobilisasi dengan sangat hati-hati untuk mencegah cedera sekunder tulang belakang. Imobilisasi juga dipertimbangkan untuk dilakukan pada pasien



dengan keterbatasan kemampuan berbicara dan gangguan pendengaran yang akan mempengaruhi kemampuan pasien mengkomunikasikan dan mempersepsikan rasa nyeri. Kegunaan dari Neck Collar: 1. Melindungi jalan nafas dengan cara membatasi gerakan fleksi pada pasien-pasien yang patensi jalan nafasnya dapat terganggu bila posisi rahang dan lehernya tidak dipertahankan. 2. Mengurangi gerakan tulang servikal, terutama gerakan fleksi, juga gerak rotasi, lateral, dan ekstensi. 3. Menyangga berat kepala saat pasien dalam posisi duduk dan membantu mempertahankan agar tulang servikal tetap pada satu garis pada saat pasien diposisikan berbaring. 4. Pemakaian Neck Collar bukan merupakan tindakan imobilisasi kepala dan leher yang sempurna. Neck Collar dirancang sebagai alat tambahan. Imobilisasi yang lengkap terjadi bila pasien telah dipasang long spine board, namun prosedur pemasangan Neck Collar dilakukan terlebih dahulu sebelum prosedur imobilisasi lainnya dilakukan.



Kontra indikasi pemasangan Neck Collar : Ada beberapa keadaan dimana Neck Collar tidak perlu digunakan: 1. Adanya pembedahan pada jalan nafas (misalnya krikotiroidotomi dan trakeostomi) membutuhkan modifikasi teknik imobilisasi servikal. 2. Dislokasi servikal yang ditandai dengan angulasi atau abnormalitas anatomi dapat mempengaruhi efektivitas pemasangan Neck Collar buatan pabrik. Pada kasus seperti ini, bisa dilakukan imobilisasi servikal yang dimodifikasi seperti horse collar atau mempertahankan posisikan secara manual tanpa melakukan traksi. 3. Edema servikal yang hebat (misalnya akibat dari trauma atau perdarahan trakea). Pada kondisi ini, apabila dipasang Neck Collar akan menghalangi pertukaran udara, mengurangi perfusi serebral atau meningkatkan tekanan intrakranial. 4. Adanya benda asing yang menempel pada daerah leher seperti pisau, pecahan kaca, atau logam juga menimbulkan kesulitan untuk melakukan imobilisasi dengan menggunakan Neck Collar. (Yekti, 2018)



KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI D4 KEPERAWATAN SOP PEMASANGAN NECK COLLAR DEFINISI



Alat neck collar untuk immobilisasi leher (mempertahankan tulang servikal), mencegah pergerakan tulang servik yang patah.



TUJUAN



1. Mencegah pergerakan tulang servik yang patah (proses imobilisasi serta mengurangi kompresi pada radiks saraf) 2. Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal cord 3. Mengurangi rasa sakit 4. Mengurangi pergerakan leher selama proses pemulihan 1. Neck collar sesuai ukuran 2. Bantal pasir 3. Handscoen



ALAT



NO 1



DILAKUKAN



AKTIVITAS



YA



Petugas menggunakan masker, handschoen Pegang



kepala



dengan



cara



satu



tangan



memegang bagian kanan kepala mulai dari 2



mandibula kearah temporal, demikian juga bagian sebelah kiri dengan tangan yang lain dengan cara yang sama. Petugas lainnya memasukkan neck collar secara



3



perlahan ke bagian belakang leher dengan sedikit melewati leher.



4 5



Letakkan bagian neck collar yang bertekuk tepat pada dagu. Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain



TIDAK



SKOR



DAFTAR PUSTAKA Fachrudin, A. A. (2018, Oktober 10). Retrieved April 11, https://www.scribd.com/document/391084228/Makalah-Servikal-Collar-h



2020,



Nuraidys, A. (2019, Oktober 5). Retrieved April 11, 2020, from https://www.scribd.com/document/428820957/SOP-Pemasangan-Neck-Collar Pertiwi,



from



Scribd.com:



R. P. (2017, Desember 11). Retrieved April 11, 2020, https://ratuputripertiwi.blogspot.com/2017/12/daftar-tilik-imobilisasi-fraktur.html



from



Yekti, M. (2018). Prosedur Pelepasan Helm Dan Peasangan Neck Collar. Retrieved April 11, 2020, from https://id.scribd.com/doc/252436284/Prosedur-Pemasangan-Neck-Collar