Konsep Seni Musik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP SENI MUSIK, SENI TARI, SENI RUPA DAN KETERAMPILAN MAKALAH



Untuk memenuhi sebagai persyaratan mata kuliah Pembelajaran Seni Rupa



Dosen Pengampu: Drs. Yunisrul



Oleh: Gilang Rayhan Akbar 21129398



JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis persembahkan pada kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesikan makalah ini dengan judul “Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan Keterampilan”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah membesarkan penulis sampai saat ini, dan juga kepada Bapak Drs. Yunisrul sebagai dosen Pembelajaran Seni Rupa yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk lebih sempurna makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak yang memerlukan.



Payakumbuh, 01 September 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.........................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................1 B. Rumusam Masalah..........................................................................1 C. Tujuan Makalah..............................................................................1 BAB II : PEMBAHASAN A. Konsep Seni Musik.........................................................................2 B. Konsep Seni Tari............................................................................7 C. Konsep Seni Rupa...........................................................................13 D. Konsep Keterampilan.....................................................................15 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan.....................................................................................18 B. Saran...............................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………19



ii



BAB I PEMBAHASAN



A. Latar Belak ang Pembelajaran Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan Keterampilan tentu bukan hal yang asing bagi kita karena telah diajarkan dari bangku SD hingga ke Perguruan Tinggi. Materi yang selalu sama tetapi dengan tingkat penjelasan yang berbeda. Ragam suku bangsa, adat istiadat, bahasa dan kerajinan yang sangat banyak di Indonesia, hal ini juga yang mendasari kita untuk lebih mendalami konsep-konsep seni diberbagai tingkat. B. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalahnya, yaitu: 1. Apa itu konsep seni musik? 2. Apa itu konsep seni tari? 3. Apa itu konsep seni rupa? 4. Apa itu konsep keterampilan? C. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui konsep seni musik 2. Untuk mengetahui konsep seni tari 3. Untuk mengetahui konsep seni rupa 4. Untuk mengetahui konsep keterampilan



1



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Seni Musik a. Pengertian Seni Musik Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “sani” yang artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Sedangkan musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Pengertian seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana untuk mengungkapkan suatu ekspresi pembuatnya. b. Sejarah Musik Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuanpenemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern. Berikut penjelasan dari beberapa zaman tersebut, yaitu: 







Musik Zaman Prasejarah Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang pertama kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat dari tulang yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Musik abad pertengah Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru dalam segala bidang,



3



fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan



















keperwiraan.  Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik piano dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini adalah Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut. Musik Zaman Barok dan Rakoko Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan musik) makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara spontan sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni musik terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig. Musik Zaman Klasik Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (17501820) muncul. Pada zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian Bach, Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven. Musik Zaman Romantik Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang subjektif. Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu, penggunaan dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman ini. Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan Franz Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya. Musik Zaman Modern Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik pada zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan demikian, orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.



4



c. Unsur Seni Musik o Melodi Melodi merupakan suatu tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada dalam seni musik. Dalam sebuah musik melodi terdengar seperti nada yang seolah bergerak untuk menuju puncak dan lalu kembali ke kondisi sebelumnya. o Ritme Ritme (irama) ialah suatu rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme ini terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam panjang pendeknya dalam waktu yang bermaca-macam, dan akan membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa dalam setiap ayunan birama (Jamalus,1998:7). o Harmoni Harmoni ialah suatu cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan tentang keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni juga merupakan bagian yang melibatkan nada atau kunci (kord) yang berlangsung secara terus-menerus. o Dinamik Dinamik ialah suatu tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengar monoton atau datar. o Tangga Nada Tangga nada ialah suatu urutan dari suatu nada yang disusun seperti tangga. Tangga nada ini dibagi menjadi dua, yakni tangga nada diatonik dan pentatonik. Tangga nada diatonik ialah sebuah tangga nada yang terdiri dari 7 nada yang berdasarkan interval-interval yang telah ditentukan. Sedangkan pengertian tangga nada pentatonis yakni suatu tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. d. Jenis Seni Musik Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb. Ada juga hip-hop, rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan neo wave rock yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih banyak lagi. Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa



5



aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock. Berikut berbagai macam musik, antara lain : 



Musik Klasik Jenis musik ini hanya menggunakan peralatan musi saja tanpa adanya penambahan nada dari suara seseorang. Biasanya alunan musik ini sangat lembaut, samapi bias menyentuh jiwa pendengarnya.







Musik Tradisional Musik ini musik tradisional yang tidak akan berkembang dengan berjalannya waktu. Karena dalam memainkan musik ini seorang pemusik harus mengikuti pakem yang sudah ada sejak nenek moyang mereka menciptakan musik ini, misalnya gending, angklung, jedor, dll.







Musik Keagamaan Jenis musik ini merupakan jenis musik religius, yang mengandung syair – syair pujian kepada sang pencipta, atau menggambarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, serta mengandung pendidikan yang sangat baik bagi perkembangan ssosial seseorang.



Dalam musik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa aliran musik, antara lain : 



Gambus Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja.







Jazz Musik yang dikatakan sebagai Jazz ini biasabya banyak disukai oleh kalangan menengah, karena musiknya yang lembuat tapi kadangkala menghentak dengan variasi melodi yang sangat bagus sekali.







Rock Jenis musik ini banyak disukai kalangan anak muda yang berjiwa muda, karena irama musiknya yang menggema, keras, cepat, dan sesuai dengan adrenalin anak muda.







Dangdut



6



Jenis musik ini akrab sekali di telinga masyarakat Indonesia, karena asal musik ini produksi dalam negri. Musik ini banyak sekali disukai dikalangan bawah, tetapi juga banyak kalangan atas yang sangat menyukai musik ini. Biasanya muncul untuk peringatan pada acara – acara dimasyarakat seperti temanten, selamatan dll. e. Fungsi Seni Musik Seni musik memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: 



Musik sebagai sarana ekspresi diri Musik bisa dijadikan sebagai sarana ekspresi diri karna seniman musik akan lebih mudah berekspresi atau mengungkapkan sebuah perasaannya lewat musik.







Musik sebagai sarana hiburan Musik juga dapat sebagai sarana hiburan, karna musik sangat menghibur jika dimainkan.







Musik sebagai sarana upacara Musik di Indonesia, pasti akan selalu berkaitan erat dengan sebuah upacara-upacara tertentu seperti perkawinan, kelahiran, kematian, serta upacara keagamaan dan kenegaraan.







Musik sebagai sarana tari







Musik juga berfungsi sebagai pengiring seni tari, karna selalu cocok bila dihubungkan dengan tarian. Keduanya saling berkaitan satu sama lain dengan adanya suatu kesamaan pola dan ritme satu sama lainnya, suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan bagi sang penari . Musik sebagai sarana pendidikan Musik juga bisa sebagai media pendidikan, musik digunakan dalam suatu proses pembelajaran di sekolah. Musik digunakan untuk menciptakan rasa cinta tanah air kepada siswa-siswanya melalui lagulagu perjuangan.



7



B. Seni Tari a. Pengertian Seni Tari Seni tari adalah suatu kesenian dengan media ungkap berupa gerakan. Berdasarkan kutipan dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang mempunyai media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia. Sedangkan, menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyibunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). b. Pengertian Tari Menurut Para Ahli Ada beberapa pengertian yang digunakan untuk menjelaskan apa itu tari. Seorang ahli sejarah tari dan musik dari Jerman bernama Curt Sachs dalam World History of The Dance  (1933) menjelaskan bahwa tari adalah gerak yang ritmis. Sehingga elemen dari suatu tarian adalah gerak dan ritme atau irama. Pendapat lain dikemukakan oleh Hendrina Cornelia Hartong (Corrie Hartong) seorang ahli dari Belanda yang menerangkan bahwa tari adalah gerakgerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang. Sedangkan penulis Amerika bernama Walter Sorell mendefinisikan tari sebagai gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya tersusun seemikian rupa sehingga berirama. Pengertian tentang tari diatas masih sepemikiran dengan Frederick Hawkins (Erik Hawkins) yang berprofesi sebagai penari dan koreografer tari modern Amerika. Ia menyatakan tari adalah adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imanjinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi gerakan yang simbolis dan mengungkapkan isi dari penciptanya. Kemudian menurut Suryodiningrat, ahli tari dari Jawa mengatakan tari merupakan gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras bersama musik yang memiliki maksud tertentu. Sedangkan menurut Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerakgerak ritmis yang indah. c. Sejarah Tari di Indonesia Perkembangan kesenian tari mempunyai sejarah panjang dan terus menyesuaikan masa ke masa. Hal itu dapat kita lihat dari beragam tarian yang digunakan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat, pernikahan dan penyambutan tamu. Berikut ini adalah sejarah perkembangan seni tari yang ada di Indonesia yang dibagi menjadi era primitif, era Hindu Buddha, era Islam, era penjajahan dan era setelah merdeka, yaitu: 



Era Primitif



8



Masa ini dimulai sebelum adanya kerajaan di Indonesia. Oleh masyarakat era tersebut tarian dipercaya sebagai sesuatu yang memiliki daya magis dan sakral. Gerakan-gerakan tari tercipta berdasarkan kepercayaan masyarakat. Beberapa contohnya adalah tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan dan sebagainya. Gerakan tarian pada masa ini diinspirasi oleh gerakan alam serta meniru gerakan makhluk hidup, misalnya hewan dan tumbuhan. Misalnya meniru gerakan binatang yang sedang diburu. Umumnya tarian pada masa primitif dilakukan secara berkelompak atau bersamasama. 



Era Hindu Budha Perkembangan kesenian tari di Indonesia kemudian berlanjut pada era kerajaan Hindu Buddha. Gerakan tari pada masa ini dipengaruhi oleh unsur budaya para pedagang. Pada era Hindu Buddha, tarian mulai mempunyai standar dan patokan, serta memiliki literatur tentang seni tari. Salah satunya adalah iteratur atau panduan gerak tari yang dibuat oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang membahas 64 jenis gerakan tangan mudra.







Era Islam Perkembangan kesenian tari di Indonesia kemudian berlanjut pada era kerajaan Hindu Buddha. Gerakan tari pada masa ini dipengaruhi oleh unsur budaya para pedagang. Pada era Hindu Buddha, tarian mulai mempunyai standar dan patokan, serta memiliki literatur tentang seni tari. Salah satunya adalah iteratur atau panduan gerak tari yang dibuat oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang membahas 64 jenis gerakan tangan mudra.







Era Penjajahan Kemunduruan kesenian tari di Indonesia terjadi pasa masa penjajahan karena situasi sosial yang kacau. Namun seni tari tetap terpelihara dan diperagakan di istana kerajaan saat acara-acara penting berkaitan adat dan budaya. Pada masa ini juga tercipta tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat melawan penjajahan, yaitu Tari Prawiroguni. Tarian ini adalah tari tradisional dari Jawa Tengah yang menceritakan kegagahan prajurit pada masa itu. Penari Prawiroguno menggunakan senjata dan tameng pelindung diri saat melakukan tarian.







Era Setelah Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka, perkembangan seni tari mulai membaik. Tari-tarian sering dilakukan saat upacara adat dan keagamaan, serta menjadi hiburan masyarakat. Pada era ini tari berkembang untuk seluruh kalangan, termasuk anak-anak muda yang mulai mempelajari tari tradisional dan tari modern.



9



d. Unsur Seni Tari Sesuai dengan pengertian seni tari, tarian memiliki unsur yang dapat dibagi menjadi dua, yaitu unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri dari 3 jenis, yakni wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Sedangkan unsur pendukungnya antara lain ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola lantai. a) Unsur Utana Kesenian Tari Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai tarian jika memenuhi 3 unsur utama. Apabila salah satu unsur utama tidak terpenuhi maka tidak dapat disebut sebagai tarian. Unsur utama tarian antara lain:   



Wiraga (raga) – sebuah tarian harus memperlihatkan gerakan badan, baik posisi berdiri maupun duduk. Wirama (irama) – seni tari wajib memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dan pengiringnya, meliputi irama musik dan tempo tarian. Wirasa (rasa) – seni tari harus mampu menyampaikan perasaan melalui gerakan maupun ekspresi saat menari.



b) Unsur Pendukung Tari Unsur pendukung tarian mempunyai fungsi sebagai pelengkap dan pemikat agar tarian nampak lebih menarik. Berbeda dengan unusr utama tari yang harus terpenuhi, unsur pendukung boleh tidak terpenuhi. Dengan adanya unusr pendukung dalam tarian maka pesona saat tarian dipentaskan dan dipertontonkan akan lebih indah. Berikut ini adalah unsur pendukung tarian, yaitu: 















Ragam Gerak – sebuah tarian akan nampak indah jika seluruh anggota badan berkolaborasi. Tidak hanya tangan dan kaki, anggota tubuh lain dapat dikombinasikan, misalnya lirikan mata, raut dan ekpresi wajah yang menyesuaikan dengan makna tarian. Hal ini akan menciptakan daya tarik sehingga tarian lebih estetis. Ragam Iringan – Penambahan ritme atau irama berupa musik yang sesuai dengan jenis tari akan menciptakan paduan indah antara musik dan gerakan tubuh. Saat tarian diiringi oleh musik akan lebih indah jika ditambah dengan hentakan, tepukan dan teriakan dari penari. Rias dan Kostum – Dalam sebuah pertunjukkan tari, tata rias dan kostum menjadi bagian penting untuk menyampaikan makna dan rasa suatu tarian. Oleh sebab itu, tanpa riasan dan kostum maka tarian akan terasa hambar untuk ditonton. Pola Lantai atau Bloking – Tarian akan lebih berseni ketika ada pola lantai yang teratur. Penari tidak harus berdiri pada satu titik dan dapat menyesuaikan atau berpindah tempat.



10



e. Konsep Seni Tari Berbagai jenis tarian memiliki konsep atau variasi yang terdiri dari ruang gerak, tenaga dan waktu yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan konsep kesenian tari, yaitu: 











Ruang Gerak – Gerakan dalam suatu tarian memerlukan ruang gerak yang menyesuaikan dengan jenis gerakan yang akan dilakukan. Ruang gerak dapat berupa ruang gerak semput dan ruang gerak luas. Penentuan ruang gerak dapat disesuaikan dengan jumlah penari, meliputi tunggal, berpasangan atau dilakukan dalam suatu kelompok. Tenaga – Dalam melakukan gerakan tarian dibutuhkan tenaga menyesuaikan bentuk dinamis, ritmis dan harmonis. Tanpa tenaga yang sempurna maka tidak mungkin tari dipentaskan dengan baik. Beberapa jenis tarian memerlukan tenaga dengan intensitas kuat, sedang dan lemah. Waktu – Dalam melakukan tarian terdapat estiamsi sesuai gerakan yang ditampilkan. Tari dapat dilakukan dengan cepat atau lambat yang kemudian disebut tempo. Dengan berpatokan pada tempo maka kesan dinamis dalam suatu tarian akan terlihat.



f. Gerak Dalam Tari Untuk menghasilkan gerakan tarian yang indah, maka dibutuhkan proses pengolahan atau penggarapan. Pengolahan unsur keindahan tersebut dapat bersifat stilatif dan distortif yang dapat dijelaskan sebagai berikut:  



Gerak Stilatif adalah gerak yang telak mengalami proses pengolahan menjadi lebih halus yang mengarah pada bentuk yang indah. Gerak Distortif adalah pengolahan gerak melalui proses perombakan dari gerakan asli dan merupakan salah satu proses stilasi.



Dari hasil pengolahan gerakan melalui proses stilisasi dan distorsi maka lahirlah dua jenis gerakan tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gestur).  



Gerak Murni adalah gerakan tari yang pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu. Hal yang menjadi pertimbangan utama adalah keindahan gerakan. Gerak Maknawi adalah olah gerak tari yang mengungkapkan kandungan dengan maksud tertentu selain keindahannya. Gerak maknawi juga disebut gerak gestur yang bersifat peniruan imitatif dan mimitatif. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam, sedangkan mimitatif adalah gerak tiru dari gerakan manusia.



Dalam gerakan tari ada beberapa contoh yang termasuk gerakan maknawi, yaitu trisig dan gedih yang merupakan stilasi atau distorsi dair gerakan berjalan dan



11



berlari. Kemudian gerak sawang yang menjadi gambaran gerak melihat atau memandang, serta gerak lambean yaitu gerakan merias diri. g. Jenis-jenis Tari Tarian dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan faktor tertentu, misalnya jumlah penari dan genre atau aliran tari. Berikut ini adalah jenis seni tari berdasarkan jumlah penari yang melakukan, yaitu:   



Tari Tunggal atau Solo adalah tarian yang dibawakan oleh satu orang penari. Tari Berpasangan atau Duet adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang penari secara berpasangan. Tari Berkelompok atau Grup adalah tarian yang dibawakan banyak orang dalam kelompok.



Sedangkan jenis tari berdasarkan genre atau aliran antara lain: 



Tari Tradisional



Tarian tradisional yaitu jenis seni tari yang diwariskan secara turun temurun sehingga menjadi budaya. Tarian ini mengandung nilai-nilai filosofis seperti kepercayaan, keagamaan, kepahalwanan dan sebagainya. Tari tradisional bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari rakyat atau daerah yang berkembang dikalangan masyarakat umum dan biasanya menajdi simbol kebahagiaan dan suka cita. Misalnya tarian untuk merayakan panen melimpah dan menjadi tradisi di musim berikutnya. Selain itu ada juga tari klasik atau tari keraton yang berkembang dikalangan bangsawan. Jenis tarian ini umumnya melarang masyarakat bisa menarikan tariannya dan terdapat aturan baku atau tertulis yang mengatur. 



Tari Kreasi Baru



Jenis seni tari kreasi baru dikembangkan atau diciptakan oleh koreografer. Tarian ini berkembang sesuai dengan zaman dengan memodifikasi tarian tradisional sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Contohnya adalah tari rapai yang merupakan paduan gerak tari daerah Aceh dan Semenanjung Malaya, seperti tari seudati, tari saman dan tari zapin. 



Tari Kontemporer



Jenis tarian kontemporer menggunakan gerakan simbolik, unik dan mengandung makna tertentu. Tarian ini lahir sebagai bentuk reaksi dari seni tari klasik yang telah mencapai titik akhir dalam perkembangan teknisnya. Tari kontemporer termasuk salah satu jenis tari modern sehingga minim unsur



12



trafisi lama. Biasanya gaay tarian ini bernuansa unik menggunakan jenis musik modern.



h. Fungsi Seni Tari Tarian memiliki beberapa fungsi sesuai dengan gerakan serta irama yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa fungsi seni tari, antara lain: 



 







Sarana Keagamaan / Kepercayaan – Tarian telah alam digunakan dalam sarana keagamaan yang bersifat sakral dan mengajarkan makna kebaikan, misalnya beberapa jenis tari di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dewa dan leluhur. Sarana Upacara Adat – Seni tari juga bisa digunakan sebagai sarana upacara adat untuk berbagai tujuan, seperti meminta hujan, meminta hasil panen, serta acara adat lain. Sarana Pergaulan – Tarian mengandung nilai sosiokultural bagi masyarakat. Hubungan sosial dapat terjalin saat tarian dilakukan dan dipentaskan. Manfaatnya adalah munculnya kerukunan dan persatuan antar manusia. Saranan Hiburan – Seni tari bermanfaat sebagai ajang hiburan, tontonan, serta pertunjukan. Berbagai jenis tarian adat dapat dinikmati bagi mereka pecinta seni dan masyarkat awam.



i. Contoh Tari di Indonesia 1. Tari Piring - Sumatera Barat 2. Tari Payung - Sumatera Barat 3. Tari Tabuik - Sumatera Barat 4. Tari Tanggal - Sumatera Selatan 5. Tari Putri Bekhusek - Sumatera Selatan 6. Tari Serampang Dua Belas - Sumatera Utara 7. Tari Tor Tor - Sumatera Utara 8. Tari Manduda - Sumatera Utara 9. Tari Baluse - Sumatera Utara 10. Tari Serimpi Sangupati - D.I. Yogyakarta 11. Tari Bedaya - D.I. Yogyakarta 12. Tari Merak - D.I. Yogyakarta 13. Tari Lawung Ageng - D.I. Yogyakarta 14. Tari Merak - Jawa Barat



13



15. Tari Jaipong - Jawa Barat 16. Tari Serimpi - Jawa Tengah 17. Tari Bambangan Cakil - Jawa Tengah C. Seni Rupa a. Pengertian Seni Rupa Pengertian Seni Rupa adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya seni dimana bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan dan indera peraba. Ada juga yang mengatakan pengertian seni rupa adalah cabang kesenian yang menghasilkan suat karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat. Dengan kata lain, seni rupa merupakan suatu karya seni yang fokus pada keindahan visual dan juga sentuhan. Bagi orang-orang tertentu, karya seni ini dapat menjadi suatu hiburan tersendiri hanya dengan melihat atau menyentuhnya saja. Melalui cabang seni ini seseorang dapat menunjukkan ekspresi dalam dirinya kepada orang lain. Berdasarkan bentuknya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu; 1. Seni 2 Dimensi, yaitu karya seni yang hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja dan mempunyai dimensi panjang dan lebar.Contoh; seni lukisan, seni relief, seni grafis, dan lainnya. 2. Seni 3 Dimensi, yaitu karya seni yang berbentuk seperti bangun ruang dan memiliki volume dimana dimensinya terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Contoh; seni patung, seni arsitektur, seni kriya, seni keramik, dan lainnya. b. Unsur-unsur Seni Rupa Mengacu pada penjelasan di atas, ada beberapa unsur yang membentuk suatu seni. Adapun unsur-unsur seni rupa adalah sebagai berikut: 1. Unsur Titik Titik adalah unsur terkecil dan merupakan dasar dari semua ide seni yang akan dibuat oleh seorang seniman. 2. Unsur Garis Garis adalah unsur yang menggabungkan semua titik-titik menjadi suatu bentuk tertentu. Garis tersebut akan membentuk ciri khas dan watak suatu karya seni (kaku, lentur, keras, dan sebagainya. 3. Unsur Bidang Bidang adalah hasil pengembangan dan penggabungan dari banyak garis sehingga menghasilkan beberapa sisi dalam suatu karya seni.



14



4. Unsur Bentuk Bentuk adalah unsur yang membuat suatu karya seni menjadi lebih bermakna dan hidup dengan segala detail dan sentuhan yang membuatnya lebih indah. 5. Unsur Ruang Unsur ruang merupakan unsur yang mempunyai sifat nyata dan semu, tergantung pada dimensinya (2D dan 3D). 6. Unsur Warna Warna merupakan unsur yang sangat penting pada suatu karya seni. Paduan warna dapat membuat suatu karya seni menjadi lebih indah. 7. Unsur Tekstur Dalam hal ini tekstur adalah sifat atau keadaan yang terdapat pada suatu karya seni. Dalam seni, tekstur terdiri dari dua jenis yaitu tekstur semu dan tekstur nyata. 8. Unsur Terang dan Gelap Unsur terang-gelap merupakan unsur yang dapat membuat suatu karya seni terlihat lebih nyata karena berhubungan dengan detail suatu objek dalam seni rupa. c. Jenis-jenis Seni Rupa 1. Seni Rupa Murni Ini adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya yang lebih fokus pada nilai keindahan atau estetisnya saja, dan tidak memperdulikan nilai-nilai praktis dari karya yang dibuat. Adapun beberapa contoh yang termasuk ke dalam jenis seni ini adalah sebagai berikut;     



Seni lukis Seni grafis Seni kaligrafi Seni patung Seni keramik



2. Seni Desain Seni desain adalah cabang seni yang berhubungan dengan proses kreatif dalam merencanakan atau merancang bentuk. Beberapa Kriya logam yang termasuk di dalam seni desain adalah sebagai berikut; 



Arsitektur



15



   



Desain interior Desain busana Desain visual Desain busana



3. Seni Kriya Seni kriya adalah suatu karya seni yang diciptakan dengan menggunakan keterampilan tangan serta memperhatikan nilai seni dan aspek fungsional suatu karya yang dihasilkan. Beberapa yang termasuk seni kriya adalah sebagai berikut:    



Kriya rotan Seni pahat dan ukir kayu Kerajinan kriya bambu Kriya keramik



d. Fungsi Seni Rupa 1. Fungsi Individu Seni rupa dapat berfungsi sebagai pemuas kebutuhan individu, khususnya bagi seorang seniman. Ada kepuasan batin yang dirasakan oleh seorang seniman ketika dapat mengekspresikan dirinya melalui karya seni yang mereka ciptakan. 2. Fungsi Sosial Selain kepuasan individu, kepuasan batin juga dapat dirasakan oleh masyarakat para pecinta seni dari suatu seni rupa yang mereka lihat. Itu sebabnya ada banyak orang yang membeli suatu karya seni yang mereka sukai meskipun harganya mahal. Selain fungsi individu dan sosial, seni rupa juga memiliki fungsi lainnya yaitu;     



Sebagai sarana pemenuh kebutuhan emosional individu, misalnya untuk mengekspresikan diri demi kepuasan batin. Sebagai sarana peribadatan atau media untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. Sebagai sarana komunikasi di dalam suatu kelompok masyarakat. Memberikan edukasi kepada masyarakat, baik secara tersirat maupun secara tersurat. Sebagai media untuk mengenang atau melestarikan budaya bangsa Indonesia.



D. Keterampilan a. Pengertian Keterampilan Pengertian keterampilan merupakan suatu kemampuan di dalam menggunakan akal, fikiran, ide serta kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah



16



atau juga membuat sesuatu itu menjadi lebih bermakna sehingga dari hal tersebut menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Keterampilan ini haruslah terus dikembangkan serta dilatih dengan secara terus menerus supaya dapat/bisa menambah kemampuan seseorang sehingga seseorang tersebut menjadi ahli atau juga profesional di dalam salah satu bidang tertentu. Contoh dari keterampilan ialah seperti keterampilan menjahit, keterampilan memasak, keterampilan menyanyi, keterampilan menulis, dan lain sebagainya. b. Pengertian Keterampilan Menurut Para Ahli 1. Keterampilan menurut Gordon (1994) Merupakan sebuah kemampuan seseorang dalam mengoperasikan pekerjaan itu secara lebih mudah serta tepat. Pendapat tentang keterampilan menurut Gordon ini lebih kearah pada aktivitas/kegiatan yang memiliki sifat psikomotorik. 2. Keterampilan menurut Dunette (1976) Dunette menyatakan bahwa keterampilan ini merupakan pengetahuan yang didapatkan serta dikembangkan dengan melalui latihan atau training serta pengalaman dengan melakukan berbagai tugas. 3. Keterampilan menurut Hari Amirullah Menurut Hari Amirullah, istilah dari kata terampil ini juga dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau juga tugas. 4. Keterampilan menurut Muzni Ramanto, Soemarjadi, dan Wikdati Zahri (1991:2) Kata keterampilan ini dapat disamakan dengan kata kecekatan. Orang yang bisa dikatakan sebagai orang terampil merupakan orang yang dalam mengerjakan atau  jugamenyelesaikan pekerjaannya itu dengan secara cepat dan benar. Namun,apabila orang itu mengerjakan atau melesaikan pekerjaanya dengan cepat namun hasilnya itu tidak sesuai dalam artian salah maka orang itu belum bisa dikatakan sebagai orang yang terampil. Apabila orang itu dapat melakukan pekerjaan dengan benar serta sesuai apa yang diperintahkan, walau lambat didalam menyelesaikannya, maka orang itu bisa disimpulkan ialah sebagai orang yang terampil. 5. Keterampilan menurut Nadler (1986) Menurut Nadler, kata keterampilan ini harus dilakukan dengan praktek ialah sebagai pengembangan aktivitas. 6. Keterampilan menurutRobbins (2000)



17



Robbins menyatakan pendapatnya bahwa keterampilan ini dibedakan atas 4 katergori, yakni sebagai berikut.    



Basic Literacy Skill merupakan suatu keahlian dasar yang dimiliki oleh tiap-tiap orang, misalnya seperti menulis, membaca, mendengarkan, atau juga kemampuan dalam berhitung. Technical Skill merupakan suatu keahlian yang didapat itu dengan melalui pembelajaran didalam bidang teknik, misalnya seperti menggunakan komputer, memperbaiki handphone, serta lain sebagainya. Interpersonal Skill merupakan suatu keahlian tiap-tiap orang dalam melakukan komunikasi antar sesama, contohnya seperti mengemukakan pendapat serta bekerja bersama dalam tim. Problem Solving merupakan suatu keahlian seseorang di dalam memecahkan sebuah masalah dengan menggunakan logikanya.



7. Keterampilan menurut Singer Dikutip oleh Amung merupakan suatu derajat keberhasilan yang konsisten didalam mencapai suatu tujuan itu dengan efektif. c. Macam Jenis Keterampilan Sekarang ini, keterampilan itu menjadi hal yang sangat penting terutama bagi seseorang yang ingin bisa mencari pekerjaan. Beragam keterampilan serta juga pengalaman kerja juga turut menjadi sebuah penilaian tersendiri. Beberapa keterampilan yang biasanya diinginkan oleh perusahaan serta harus dimiliki oleh para pencari kerja ialah sebagai berikut: 1. Kesadaran komersial, ialah memiliki naluri bisnis yang tajam. 2. Komunikasi, baik verbal atau juga tertulis. 3. Kerja tim, kita diharuskan untuk dapat mengelola serta bisa bertanggung jawab didalam sebuah tim. 4. Negosiasi serta persuasi. 5. Memecahkan masalah. 6. Kepemimpinan. 7. Organisasi. 8. Ketekunan dan juga motivasi. 9. Kemampuan untuk dapat bekerja di bawah tekanan serta dapat tetap tenang dalam menghadapi krisis. 10. Kepercayaan diri. Jadi kesimpulannya bahwa keterampilan ini kita sudah miliki dasarnya sejak kecil tinggal kita dapat mengasah secara terus menerus dengan tekun dan disiplin supaya dapat mencapai hasil yang maksimal. 



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Dengan demikian makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan baik dalam penjelasan maupun dalam penulisan saya mohon maaf, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat sumber rujukan sehingga menjadikan apa yang saya buat ini lebih baik dimasa yang akan datang. Dan kepada pembaca makalah ini diharapkan untuk lebih banyak mencari sumber referensi lainnya terkait judul makalah saya, karena sesungguhnya makalah saya ini masih jauh dari kesempurnaan.



18



DAFTAR PUSTAKA



Gurupendidikan.co.id. (2021). Artikel GuruPendidikan.CO.ID. [online] Available at: https://www.gurupendidikan.co.id/seni-musik/ [Accessed 2 Sep. 2021]. RimbaKita.com. (2021). Seni Tari - Pengertian, Sejarah, Unsur, Konsep, Fungsi & Jenis di Indonesia. [online] Available at: https://rimbakita.com/seni-tari/ [Accessed 2 Sep. 2021]. https://www.facebook.com/Maxmanroecom (2018). SENI RUPA adalah: Pengertian, Unsur-Unsur, Fungsi, dan Jenisnya. [online] Pengertian dan Definisi Istilah. Available at: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/seni-rupa.html [Accessed 2 Sep. 2021]. Pendidikan.co.id. (2021). Artikel Pendidikan.CO.Id. [online] Available at: https://pendidikan.co.id/pengertian-keterampilan-macam-contoh-danmenurut-para-ahli/ [Accessed 2 Sep. 2021].



19