13 0 102 KB
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel independen dan dependen yang diukur sekaligus dalam waktu yang sama (Notoadmodjo, 2018) Dalam penelitian ini peneliti akan melihat hubungan fotor-faktor yang mempengaruhi kepuasan keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat. 3.2 Definisi Operasional Definisi operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabelvariabel yang diamati atau diteliti, variabel-variabel tersebut diberi batasan. Tabel 3.2.1 Penjelasan Definisi Operasional Variabel Penelitian No 1
Variabel
Definisi
Cara dan alat Ukur
Hasil Ukur
skala Ordina
Kepuasan
operasional Perasaan senang
Kuesioner dalam
Hasil ukur
keluarga
atau kecewa
penelitian ini
kuesioner :
Pasien
yang
menggunakan
Sangat Puas :
disampaikan
kuesioner yang
63-75
oleh keluarga
disusun oleh Peneliti
Puas: 50-62
pasien terhadap
dengan jumlah item
Kurang Puas :
hasil pelayanan
pertanyaan 15
37-45
yang diberikan
dengan jawaban:
Tidak Puas: 24-
oleh perawat di
a. Sangat setuju (5)
36
instalasi gawat
b. Setuju (4)
Sangat tidak
l
darurat
c. Kurang Setuju(3)
puas : 15-23
d. Tidak setuju (2) Sangat tidak 2
Karakteristik
Sudut pandang
setuju (1) Kuisioner ini
Pasien
seseorang yang
menggunakan
dilihat dari segi
kuesioner penelitian
Umur, jenis
yang dilakukan oleh
kelamin, tingkat
Hayati, Hakim,
pendidikan dan
Jannah (2018)
Usia
Ordin al
pekerjaan Umur responden Mengisi pada format
Batasan
saat dilakukan
kuesioner sesuai
umurnya adalah:
penelitian
umur responden
Masa remaja
Ordinal
akhir : 17-25 th Masa dewasa awal : 26-35 Masa dewasa: 36-45 Masa dewasa Akhirl: 46-55 Masa Lansia Awal : 56-65 Masa Lansia: Jenis
Merupakan
Mengisi pada format
>65 a. Laki-laki
Nomina
Kelamin
gender respo
kuesioner
b. Perempuan
l
nden saat dilakukan Pendidikan
penelitian Merupakan
Mengisi pilihan pada
a. SD
Nomina
jenjang
format kuesioner
b. SMP
l
pendidikan
tingkat pendidikan
c. SMA
formal terakhir
d. Diplom
yang pernah
e. Sarjana
ditempuh Pekerjaan
responden Suatu kegiatan
Mengisi pada pilihan
jenis pekerjaan
atau aktivitas
pada format
a. Pelajar/maha
yang dilakukan
kuesioner jenis
responden
pekerjaan
sehari-hari
siswa
Nomina l
b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta d. Pegawai Negri
3
Faktor-faktor
Pengaruh hasil
Kuesioner dalam
e. Lainnya ---Hasil ukur
yang
asuhan
penelitian ini
kuesioner dari
berhubungan
keperawatan
menggunakan
tiap-tiap faktor
dengan
yang diberikan
kuesioner yang
yang
Kepuasan
oleh perawat
disusun Peneliti,
mempengaruhi
kepada pasien
dimana setiap faktor
kepuasan pasien
selama proses
yang mempengaruhi
diukur
interaksi antara
kepuasan pasien
perawat, pasien
terdapat kuesioner
dan keluarga
yang harus diisi oleh
pasien yang
responden .
Ordinal
memberikan rasa senang terhadap pelayanan yang diberikan Kinerja
Pandangan keluarga pasien tentang
Kuesioner terdiri dari 10 item pertanyaan dengan
Hasil
ukur Ordinal
kuesioner : a. Baik 15-20
kecepatan perawat dalam
jawaban : e. Sangat setuju (5)
memberikan
f. Setuju (4)
asuhan
g. Kurang Setuju(3)
keperawatan di
h. Tidak setuju (2)
instalasi gawat
i. Sangat tidak setuju (1)
darurat Estetika
Pandangan pasien dan keluarga pasien tentang daya tarik rumah
Kuesioner
b. Sedang 10-14 c. Buruk 5-9
faktor
estetika terdiri dari l0 item pertanyaan dengan jawaban :
sakit dalam
a. Sangat setuju (5)
memberikan
b. Setuju (4)
pelayanan
c. Kurang setuju (3)
Hasil ukur dari Ordinal kuesioner adalah : d. Baik 15-20 e. Sedang 10-14 f. Buruk 5-9
d. Tidak setuju (2) e. Sangat setuju (1) Pelayanan
Pemenuhan kebutuhan pasien oleh perawat di instalasi gawat darurat
tidak
Kuesioner terdiri dari 10 item pertanyaan dengan jawaban :
Hasil Ukur
Ordinal
a. Baik 15-20 b. Sedang 1014 c. Buruk 5-9
a. Sangat setuju (5) b. Setuju (4) c. Kurang setuju (3) d. Tidak setuju (2) e. Sangat tidak setuju (1)
Komunikasi
Proses pemberian informasi antara
Kuesioner komunikasi terdiri
Hasil ukur a. Baik 15-20
Ordinal
pasien, keluarga pasien dan perawat selama
dari 10 pertanyaan dengan jawaban :
pemberian
a. Sangat setuju (5)
asuhan
b. Setuju (4)
keperawatan di
c. Kurang Setuju(3)
instalasi gawat
d. Tidak setuju (2)
darurat
b. Sedang 10-14 c. Rendah 5-9
e. Sangat tidak setuju (1)
Suasana
Kondisi dan situasi lingkungan di instalasi gawat darurat
Kuesioner
suasana
terdiri dari 10 item pertanyaan
dengan
jawaban :
Hasil Ukur g. Baik 15-20 h. Sedang 1014 i. Buruk 5-9
a. Sangat setuju (5) b. Setuju (4) c. Kurang Setuju(3) d. Tidak setuju (2) e. Sangat
tidak
setuju (1)
3.3
Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling 3.3.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua keluarga pasien yang periksa di Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode penelitian dari tanggal 1 Desember 2020 sampai 30 Desember 2020 3.3.2
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memenuhi atau mewakili populasi. Dalam penelitian sampel yang diambil adalah semua keluarga pasien dan atau orang
Ordinal
yang mengantar pasien periksa di instalasi gawat darurat . Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 3.3.2.1 Keluarga pasien
bersedia menjadi
responden
penelitian 3.3.2.2 Keluarga pasien yang periksa ke di Instalasi Gawat Darurat 3.3.2.3 Keluarga pasien dengan kondisi pasien yang
sudah
stabil dengan kriteria pasien tidak nyeri hebat, hemodinamik stabil, pasien dalam kondisi sedang tidak dilakukan tindakan resususitasi jantung paru Menentukan ukuran sampel dengan menggunakan rumus Isaac and Michael : S =
ƛ².N.P.Q d²(N-1) + ƛ².P.Q
Keterangan : S
: Jumlah sampel
ƛ²
: Chi Kuadrat, tergantung derajad kesalahan untuk derajat kesalahan 5% , harga chi kuadrat adalah 3,841
N
: Jumlah rata-rata kunjungan IGD perbulan adalah 2250
P
: Peluang benar ( 0,5)
Q
: Peluang Salah ( 0,5)
d
: Perbedaan antara rata-rata sampel dengan populasi (0,05)
Jumlah sampel adalah : 3,841 X 2250 X 0,5 X 0,5 0,05 (2250 – 1) + 3,841 X 0,5 X 0,5
=
2160.56 29,07
=
74,32
=
75 Sampel
3.4 Teknik Sampling Teknik sampling merupakan suatu cara atau teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini menggunakan teknik Accidental
sampling
merupakan teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu pasien yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel (Notoadmodjo,2018). 3.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh atau menjaring informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan dilakukan penelitian. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara pengamatan (Observasi), wawancara (Interview) dan angket atau kuisionert. Data dibedakan menjadi dua yaitu data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari
responden misalnya melalui wawancara dan observasi dan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung seperti studi kepustkaan, studi dokumentasi, data dari rekam medis dan sebagainya ( Notoadmodjo,2018) . Tahapan dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 3.5.1 Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti mengajukan proposal penelitian ke komisi etik untuk mendapatkan ijin bahwa proposal layak untuk dilakukan penelitian 3.5.2 Peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian melalui Kepala
Pengelola Pelayan Kesehatan
Rumah
Sakit Panti Rapih Yogyakarta 3.5.3 Surat permohonan ijin disetujui oleh Kepala Pengelola Pelayan Kesehatan
selanjutnya menyerahkan surat
permohonan ijin penelitian kepada kepala Instalasi Gawat Darurat 3.5.4 Peneliti sebelumnya melakukan uji validitas instrumen pada bulan Nopember 2020 sebanyak 75 sampel pada keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat dengan teknik accidental sampling . 3.5.5 Setelah mendapatkan responden sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan dimana kondisi pasien sudah stabil dan keluarga pasien tidak dalam kondisi yang sedang panik, peneliti melakukan informed concent terhadap calon responden 3.5.6
Peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner
dan
responden
harus
pertanyaan pada lembar kuesioner
mengisi
seluruh
3.5.7
Pengisian kuesioner dilakukan di dekat pasien dengan duduk di kursi tunggu disamping pasien, setelah selesai pengisian kuesioner dikembalikan pada peneliti
3.5.8
Kuesioner yang sudah diisi dioleh dengan menggunakan komputerisasi dan kemudian dianalisa oleh peneliti.
3.6
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data (Notoadmodjo,2018)
3.6.1 Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk masing-masing variabel yang akan diteliti, instrumen yang akan digunakan adalah: 3.6.1.1 Instrumen untuk karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat pendidikan . Instrumen ini menggunkan instrumen penelitian yang sudah digunakan oleh Hayati, Hakim, Jannah (2018). Responden mengisi kuesioner dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sudah disediakan. Untuk data usia responden, peneliti menggunakan kriteria usia berdasarkan masa remaja akhir pada usia 17 sampai usia 25 tahun, masa dewasa awal pada usia 26 sampai usia 35 tahun , masa dewasa pada usia 36 sampai usia 45 tahun, masa dewasa akhir pada usia 46 sampai usia 55 tahun , masa lansia awal pada usia 56 sampai 65 tahun dan pada masa lansia pada usia diatas 65 tahun . Pada data jenis kelamin responden memberikan pilihan dengan mencentang (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan jenis kelamin responden laki-laki atau perempuan. Untuk tingkat pendidikan responden memilih pendidikan terakhir responden dengan cara mencentang (√)
pada kolom yang telah disediakan. Kriteria tingkat pendidikan
meliputi
Sekolah
Dasar
(SD),
Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma dan Sarjana. Pada jenis pekerjaan responden memberikan pilihan jenis pekerjaan dengan mencentang (√) pada kolom yang sudah
disediakan.
Jenis
pilihan
pekerjaan
meliputi
Mahsiswa atau pelajar, Pegawai Negri, Pegawai Swasta, wiraswasta atau responden dapat menuliskan pada kolom lainnya jika pilhan jenis pekerjaan tidak tersedia pilihannya. 3.6.1.2 Instrumen untuk kepuasan keluarga pasien terhadap Pelayanan. Peneliti menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti terdiri dari 15 item
pertanyaan dan responden
harus mengisi seluruh kuesioner dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang sudah disediakan. Jawaban untuk kuesioner ini terdiri dari lima tingkatan yaitu 1 sangat tidak puas, 2 tidak puas, 3 kurang puas, 4 puas, 5 sangat puas. Dengan 15 pernyataan, nilai tertinggi dikalikan 5 dan nilai terendah dikalikan 1 sehingga diperoleh angka : Nilai tertinggi 15 x 5 = 75 Nilai terendah 15 x 1 = 15 Kemudian interval sebesar ( (75-15)/5) = 12 sehingga kriteria Skor hasil pengukuran didapatkan nilai Sangat setuju
: Nilai 63 – 75
Setuju
: Nilai 50 – 62
Kurang Setuju : Nilai 37 – 49 Tidak setuju
: Nilai 24 – 36
Sangat Tidak setuju : Nilai 15 – 23
. 3.6.1.3 Instrumen untuk faktor kepuasan keluarga pasien Peneliti menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti,
terdiri
faktor
kinerja,
estetika,
pelayanan,
komunikasi dan suasana total pertanyaan ada pertanyaan
dimana setiap dimensi terdiri
45
10 item
pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Jawaban dari setiap dimensi kualitas pelayanan terdiri dari lima tingkatan yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, Kurang setuju,
3
4 setuju dan 5 sangat setuju . Untuk
menentukan hasil ukur dari kuesioner tersebut peneliti menggunakan : Sangat setuju : 5 x 45 = 225 Setuju
4 x 45 = 180
Kurang setuju
3 x 45 = 135
Tidak setuju
2 x 45 = 90
Sangat Tidak setuju 1 x 45 = 45 Skor Masimum = 225 Skor Minimum = 45 Kemudian interval sebesar ( (225 - 45 ) : 5) = 36 Sehingga rentang nilai pada varibel faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan untuk setiap dimensi adalah : Sangat setuju : Nilai 189 - 225 Setuju
: Nilai 154 - 188
Kurang setuju : Nilai 117 - 153 Tidak setuju : Nilai 81 - 116 Sangat Tidak setuju : Nilai 45 - 80 Untuk masing-masing variabel dalam dimensi faktor-faktor kualitas pelayanan dengan 4 item pertanyaan maka hasil didapatkan hasil :
Nilai maksimum : 5 x 45 = 225 Nilai minimum
: 1x 45= 45
Untuk hasil ukurnya adalah :
3.6.2
Baik
177 - 225
Sedang
131 - 176
Buruk
86 - 130
Uji Kuisioner Sebagai Instrumen Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian. 3.6.2.1 Uji Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang akan digunakan dan dapat mengungkapkan data dari yang ditelitisecara tepat (Notoadmodjo,2018). Uji validitas instrumen yang digunaka adalah validits isi dengan analisis dari item instrumen, yaitu dengan menghitung korelasi antara skor
butir
instrumen dengan skor total. Jika nilai korelasi (r) ≥ 0,3 maka dikatakan item tersebut valid, sebaliknya jika nilai korelasi (r) ≤ 0,3 maka dikatakan item tersebut kurang valid (Sugiyono, 2016) 3.6.2.2 Uji Realibilitas Instrumen Uji reabilitas adalah alat pengumpulan data atau instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan
sebagai
alat
pengumpul
data
karena
instrumen itu sudah baik (Arilunto,2016). Penilaian reliabilitas dalam penelitian ini dengan melakukan uji coba instrumen satu kali saja. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan alpha Cronbach di SPSS. Pernyataan kuisioner dikatakan reliable jika nilai uji korelasi (r) alpha = 0,7 atau lebih maka item tersebut memnerikan
nilai
reliable yang cukup, sebaliknya jika nilai korelasi (r) alpha ≤
0,7 maka dikatakan item tersebut kurang
reliable. 3.6 Etika Penelitian Menurut Notoadmodjo (2018) etika penelitian merupakan suatu pedoman yang menunjukkan prinsip-prinsip etik yang diterapkan dalam penelitian dan proposal penelitian sampai dengan publikasi hasil. Pada penelitian ini etika penelitian yang digunakan adalah : 3.6.1 Informed Concent atau lembar persetujuan Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini untuk ditandatangani. Sebelum sampel penelitian ditandatangani oleh responden peneliti memberi penjelasan dan informasi kepada responden tentang tujuan dan sifat sukarela dalam mengikuti penelitian ini. 3.6.2 Confidentialy atau kerahasiaan Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dengan tidak mencantumkan nama (cukup dengan kode/inisial) pada setiap kuesioner. Peneliti juga menjaga kerahasiaan data penelitian dengan menyimpannya pada file atau komputer pribadi yang tidak memungkinkan diakses orang lain. 3.6.3 Keadilan (Justice) Pada prinsipnya keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh perlakuan yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras dan sebagainya 3.6.4 Manfaat (Benefit)
Sebuah penelitian hendaknya memiliki manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat khususnya.
pada umumnya dan subyek penelitian pada
Dalam penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien dan keluarganya terhadap pelayanan yang diberikan di Gawat Darurat yang nantinya dapat digunakan dalam pengembangan pelayanan di Instalasi gawat darurat. 3.7 Analisa Data 3.7.1 Analisa Diskriptif (Univariat) Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan dengan cara menganalisa setiap variabel dari hasil penelitian. setelah dilakukan pengumpulan data kemudian data dianalisa menggunakan statistik diskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk tabulasi, dengan cara memasukkan seluruh data kemudian dioleh secara stastistik deskriptif yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi frekuendi dan prosentase (%) dari masing-masing variabel dengan menggunakan rumus P = f x 100% N Keterangan : P : Prosentase F : Frekuensi tiap kategori N : Jumlah Sampel
3.7.2 Aanalisa Data Bivariat Analisa Bivariat adalah teknik analisa data yang dilakukan terhadap dua
variabel
yang
diduga
berhubungan
atau
berkorelasi
(Notoadmodjo,2018). Analisis hubungan akan dilakukan menggunakan tabulasi silang dan iji statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan alpha (α) = 0,05
%.
Kemudian untuk hasil uiji statistik Chi Square yaitu nilai p,
dibandingkan dengan α = 0,05% sehingga akan didapatkan interpretasi sebagai berikut : 3.7.2.1 Jika p ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima , terdapat hubungan yang signifikan atau bermakna 3.7.2.2 Jika p ≥ 0,05 maka Ho diterima Ha ditolak, tidak terdapat hubungan yang signifikan atau kurang bermakna 3.8 Pengolahan Data Setelah kuesioner diisi oleh responden, maka data dioleh melalui tahapan sebagai berikut: 3.8.1. Editing Meneliti kembali apakah isian dalamlembar kuesioner sudah lengkp dan terisi, proses editing dilakukan di tempat pengumpulan data supaya apabila ada kekurangan dapat dikonfirmasikan pada responden 3.8.2 Scoring Kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. 3.8.3 Coding Merupakan kegiatan memberikan kode pada masing-masing variabel 3.8.4 Tabulating Merupakan langkah memasukkan data-data hasil penelitian ke dalamtabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan 3.8.5 Entry Data Adalah proses memasukkan data ke dalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data 3.8.6 Cleaning Merupakan kegiatan mengecekkembali data yang sudah di entryapakah ada kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah tidak dipakai.