Kos TBSM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Po .Box 20 Telp. (0762) 21313 Fax (0762) 21313 Kode Pos 28412 NSS : 321140650-001 NPSN :10400262



JL. Tuanku Tambusai No 20 Bangkinang Kota Website: www.smkn1bangkinang.sch.id Email: [email protected] https://www.instagram.com/smkn1bangkinang_official https://www.facebook.com/smkn.bangkinang.18 Smkn 1 Bangkinang Mengukir Prestasi Berfaedahlah Diri



KURIKULUM OPERASIONAL



SMK NEGERI 1 BANGKINANG SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Bidang Keahlian:



Teknologi Manufaktur Dan Rekayasa Program Keahlian:



Teknik Otomotif Konsentrasi Keahlian:



Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor



LEMBAR PERNYATAAN VALIDASI DAN SUPERVISI



DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU SMK NEGERI 1 BANGKINANG



JL. Tuanku Tambusai No 20 Bangkinang Kota – Kab. Kampar - Riau i



Telah dilakukan koordinasi dan supervisi dalam penyusunan/ peninjauan Kurikulum Operasional Sekolah



Kurikulum Operasional ini Aprinaldi, M.Pd disusun oleh: NIP: 19850704 201001 1 020 Ketua Program Teknik Otomotif diverifikasi oleh:



Dikoordinasi dan disupervisi oleh:



tgl: 18 Agusutus 2021



MUHAMMAD IFWANDI, S.Pd NIP: 19790502 200801 1 015 Waka Kurikulum Drs. H. HARMAINI, M.Pd NIP. 19620104 198711 1 001 Pengawas Pembina



tgl: 18 Agustus 2021



tgl: 18 Agustus 2021



LEMBAR PENGESAHAN Dokumen Kurikulum Operasional SMK Negeri 1 Bangkinang sebagai SMK Pusat Keunggulan Program Keahlian: Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Mesin,



Teknik



Otomotif,



Teknik



Elektronika,



Teknik



Ketenagalistrikan,



Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, Teknik Jaringan Komputer dan



ii



Telekomunikasi dan Animasi telah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah dan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, dinyatakan berlaku mulai Tahun Peserta didikan 2021/2022 Ditetapkan di : Bangkinang Kota Pada Tanggal : 12 Juli 2021 Menyetujui : Ketua Komite Sekolah



Kepala SMK Negeri 1 Bangkinang



Drs. H. DARMAWIN DARIN, M.Pd



DJUNAIDI, M.Pd NIP. 19710604 199903 1 006



Mengesahkan : a.n Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kepala Bidang Pembinaan SMK



EDI RUSMA DINATA, S. Pd, M. Pd NIP. 19720822 199702 1 001



KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Operasional (KOS) SMK Pusat Keunggulan SMK Negeri 1 Bangkinang Tahun Peserta didikan 2021/2022. Penyusunan dokumen KOS ini dilakukan atas kerja sama antara pengawas Sekolah SMK Negeri 1 Bangkinang dengan seluruh guruguru dibawah bimbingan Pengawas SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Kurikulum Operasional dikembangkan mengacu pada Panduan Penyusunan KOS. Penyusunan Kurikulum ini merupakan hal pertama kali yang dilakukan sepenuhnya oleh



iii



pihak sekolah bersama Pengawas sekolah dan guru-guru yang merupakan aktualisasi pengembangan kemampuan profesional guru dalam pengembangan dan rekayasa kurikulum. Untuk itu kurikulum ini perlu perlu disempurnakan sesuai dengan perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan. Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru mata peserta didikan yang mengajar di SMK Negeri 1 Bangkinang dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran pada SMK Pusat Keungggulan, serta stakeholder lainnya dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan. Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya kurikulum ini kami sampaikan apresiasi dan terima kasih. Bangkinang Kota, 12 Juli 2021 Kepala SMK Negeri 1 Bangkinang



DJUNAIDI, M.Pd NIP. 19710604 199903 1 006



DAFTAR ISI No Hal HALAMAN JUDUL..................................................................................................... LEMBAR PERNYATAAN VALIDASI DAN SUPERVISI..................................... LEMBAR PENETPENGESAHAN............................................................................. KATA PENGANTAR................................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................................. BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................. a.Latar Belakang........................................................................................... b.Landasan Hukum....................................................................................... c.Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan..... BAB II. KARAKTERISTIK ....................................................................................... a. Karakteristik Satuan Pendidikan............................................................. b. Karakteristik Program Keahlian.............................................................. BAB III. VISI, MISI DAN TUJUAN.......................................................................... a. Visi ......................................................................................................... b. Misi.......................................................................................................... c. Tujuan Sekolah........................................................................................



iv



i ii iii iv v 1 1 5 6 8 8 9 12 12 12 13



d. Tujuan Program Keahlian....................................................................... BAB IV. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN............................................ a. Intrakurikuler........................................................................................... 1. Struktur Kurikulum............................................................................. ............................................................................................................ 2. Capaian Pembelajaran........................................................................ ............................................................................................................ b. Proyek Penguatan Peserta didik Pancasila. Terintegrasi dengan Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja............................................ c. Ekstra Kurikuler...................................................................................... d. Praktek Kerja Lapangan.......................................................................... ................................................................................................................. BAB V. RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK RUANG LINGKUP SEKOLAH 34 Rencana Pembelajaran untuk Ruang Lingkup Sekolah.................................



14 15 15 15 23



24 28 31



34



BAB VI PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL .....................................................................................................................................37 Kegiatan Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesiona............... ........................................................................................................................ ....................................................................................................................37 LAMPIRAN................................................................................................................... Lampiran Dokumen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan..................



v



43 43



BAB 1 PENDAHULUAN a. Latar Belakang 1. Esensi pendidikan yang memerdekakan Pemahaman terhadap pendidikan yang memerdekakan penting untuk saat ini. Pendidikan yang memerdekakan merupakan sebuah wacana yang dapat membuka kesadaran kita untuk melihat keadaan pendidikan yang ada di negeri ini. Untuk mempeserta didiki pendidikan yang memerdekakan seseorang perlu belajar dari sejarah. Dalam kajian sejarah, kesadaran akan jatidiri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka tidak terlepas dari peran pendidikan. Pendidikan seringkali dimaknai hanya sebagai proses pengembangan intelektual yang parsial saja, hanya terkait dengan mata peserta didikan yang diajarkan. Seringkali pendidikan dianggap selesai ketika anak didik sudah memahami materi peserta didikan. Persoalan kemanusiaan seakan-akan dilepaskan dari konteks pembelajaran. Padahal dalam sejarahnya, pendidikan selalu diupayakan dengan tujuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kemanusiaan, bukan terlepas darinya. Dalam sejarah menuju kemerdekaan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesia, wacana pendidikan memiliki peranan yang penting. Cita-cita perjuangan bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa serta membentuk manusia Indonesia berpendidikan. Melalui pendidikan, bangsa Indonesia membuka jalan yang semakin lebar menuju kemerdekaan. Melalui strategi/gerakan pendidikan pada masa Kebangkitan Nasional, bangsa Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang nantinya akan membentuk kesadaran untuk menjadi manusia yang merdeka. Untuk memahami usaha mencapai kemerdekaan dengan strategi mencerdaskan kehidupan bangsa, kita perlu mencari makna pendidikan. Yang dimaksud pendidikan di sini adalah pendidikan yang bertujuan untuk memerdekakan. Istilah pendidikan yang memerdekakan merupakan sebuah istilah yang dipopulerkan oleh Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara merupakan seorang tokoh pendidikan di Indonesia. Dan ia merupakan salah satu tokoh yang mendirikan Taman Siswa. Usahanya dalam mendirikan Taman Siswa merupakan suatu bentuk



1



kepeduliannya dalam membangun, meningkatkan dan meninjau kembali sistem pendidikan di Indonesia. Usaha ini dilakukan pada kongres pendidikan di jaman Hindia Belanda pada tahun 1935. Hal ini merupakan bentuk program perjuangan bangsa Indonesia 1922 dalam bidang pendidikan. Ki Hajar Dewantara berkontribusi bagi masyarakat Indonesia untuk mengusahakan pendidikan yang berkualitas di negeri ini. Model pendidikan yang dibentuk oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu Pendidikan yang Memerdekakan.



2. Merdeka Belajar Merdeka Belajar slogan Sekolah Cikal yang dipinjam sebagai program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para peserta didik yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat. Konsep Merdeka Belajar terdorong karena keinginannya menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu. Kebijakan merdeka belajar bukan tanpa alasan. Pasalnya, penelitian Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2019 menunjukkan hasil penilaian pada siswa Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah; untuk bidang matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79



2



Negara. Menyikapi hal itu, pemerintahpun membuat gebrakan penilaian dalam kemampuan minimum, meliputi literasi, numerasi, dan kurvei karakter. Literasi bukan hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan menganalisis isi bacaan beserta memahami konsep di baliknya. Untuk kemampuan numerasi, yang dinilai bukan peserta didikan matematika, tetapi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep numerik dalam kehidupan nyata. Soalnya pun tidak Menurut siapa tetapi membutuhkan penalaran. Satu aspek sisanya, yakni Survei Karakter, bukanlah sebuah tes, melainkan pencarian sejauh mana penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa.



3. Perubahan Kurikulum Proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Bangkinang Tahun Ajaran 2021-2022 dilakukan dengan melaksanakan proses analisa kondisi lingkungan lokal dan global. Dari proses ini dapat jabarkan bahwa Kurikulum SMK Negeri 1 Bangkinang Tahun



Ajaran 2021-2022 dikembangkan dan disusun dengan



memperhatikan hal-hal berikut : 1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen) turunannya. 2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. 3. Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pendidikan. 4. Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat sekitar. 5. Karakteristik dan keunikan peserta didik. 6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. 7. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru. 8. Kondisi SMK Negeri 1 Bangkinang saat ini. 4. Satuan pendidikan mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik satuan pendidikan 3



Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam pengembangan dan penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Bangkinang Tahun Ajaran 2021-2022 adalah: 1. Pengembangan peserta didik berdasarkan potensi diri dan minat yang dimilikinya. 2. Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21 (karakter, literasi, dan kompetensi) peserta didik pada proses belajar mengajar. 3. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Peserta didik Pancasila pada proses belajar mengajar. 4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk peserta didik. 5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar. 6. Penerapan



prinsip-prinsip



kebijakan



merdeka



belajar



yang



sudah



ditetapkan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. b. Landasan Hukum SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) adalah SMK yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten pada kompetensi keahlian tertentu dan terserap di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, melalui program penyelarasan pendidikan vokasi secara sistematik dan menyeluruh dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta berfungsi sebagai pusat keunggulan, peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya. Adapun dasar hukum dalam perumusan kurikulum ini adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003). 2. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. 3. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).



4



4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024. 5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17/M/2021 Tentang Penyelenggaraan SMK PK c. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan



pembelajaran.



Untuk



menjadikannya



bermakna,



kurikulum



operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan peserta didikan serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan. Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik, dengan menerapkan beberapa prinsip: 1. Berpusat pada Peserta Didik Pembelajaran yang dikembangkan di SMK Negeri 1 Bangkinang memenuhi potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Peserta didik Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah ini. 2. Kontekstual Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri 3. Esensial Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di SMK Negeri 1 Bangkinang dapat diperoleh di dokumen ini. 5



4. Akuntabel Kurikulum ini Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan Pengawas satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan melalui pengawas Pembina SMK Negeri 1 Bangkinang



BAB II KARAKTERISTIK a. Karakteristik satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Bangkinang berdiri pada tahun 1996 dengan penegerian pada tahun 1998 dengan no SK: 13/A/0/1998 Tanggal 29-01-1998 dan berlokasi di pusat Ibu kota kabupaten Kampar Provinsi Riau, dikelilingi oleh Perkebunan kelapa sawit dan kebun karet, fasilitas umum dan kantor pemerintahan. Untuk sarana dan prasarana secara umum, SMK Negeri 1 Bangkinang memiliki fasilitas cukup lengkap dalam mendukung proses belajar mengajar. SMK Negeri 1 Bangkinang memiliki Tenaga Pendidik dan kependidikan sebanyak 139 orang yang cukup kompeten dalam pembelajaran dan dalam penggunaan teknologi. Untuk jumlah peserta didik tahun peserta didikan 2021/2022 ada sebanyak 1538 orang dengan 44 Rombongan belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran SMK Negeri 1 Bangkinang pada tahun ajaran 2021/ 2022 memiliki 5 bidang keahlian diantaranya: 1. Teknologi Konstruksi Dan Properti 2. Teknologi Manufaktur Dan Rekayasa 3. Energi Dan Pertambangan 6



4. Teknologi Informasi 5. Seni Dan Ekonomi Kreatif Sedangkan Untuk program keahlian diantaranya: 1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 2. Teknik Mesin 3. Teknik Otomotif 4. Teknik Elektronika 5. Teknik Ketenagalistrikan 6. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim 7. Teknik Jaringan Komputer danTelekomunikasi 8. Animasi Dan program keahlian diatas terkonsentrasi kepada: 1. Desain Permodelan dan Informasi Bangunan 2. Teknik Audio Video 3. Teknik Pendingin dan tata udara 4. Teknik Instalasi tenaga Listrik 5. Teknik Pemesinan 6. Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor 7. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor 8. Rekayasa Perangkat Lunak 9. Teknik Komputer dan Jaringan 10. Multimedia Terdapat juga program-program unggulan yang dipergunakan untuk menambah layanan pendidikan kepada peserta didik. Untuk karakteristik Sosial dan Budaya Lingkungan Sekolah adalah Mayoritas peserta didik berlatar belakang ekonomi menengah kebawah dan berasal dari lingkungan masyarakat pedesaan. Mayoritas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga berasal atau sudah lama tinggal di daerah sekitar SMK Negeri 1 Bangkinang.



b. Karakteristik Program Keahlian Teknik Otomotif Program keahlian Teknik Otomotif yang ada di SMK Negeri 1 Bangkinang merupakan Program Keahlian yang terkonsentrasi kepada Jurusan Teknik Dan Bisnis



7



Sepeda Motor dan Teknik Bisnis Sepeda Motor yang meiliki target, Keunggulan, Fasilitas sebagai berikut Target konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor adalah 



Menguasai sistem kerja sepeda motor







Mampu melakukan perwatan dan perbaikan kendaraan khususnya sepeda motor.







Menguasai proses menggunakan peralatan pendukung dalam perawatan dan perbaikan kendaraan khususnya sepeda motor.  







Mampu menguasai perbaikan pada sepeda motor yang menggunakan sistem injeksi.







Mampu merencanakan dan memproduksi jasa perawatan dan perbaikan kendaraan kepada masyarakat.







Mempunyai jiwa Kewirausahaan



Keunggulan 1. Kelas Industry 2. Budaya Industri 3. Fasilitas Belajar Yang Terstandart Fasilitas praktek Sarana dan Prasarana : 



Workshop Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Workshop Engine, Workshop Electrical, Workshop Chasis dan Pemindah Tenaga, TUK, Ruang teori, Perpustakaan dan sarana penunjang yang resprentatif



Daya tampung : 



144



Peserta



didik,



pola



penjadwalan



system



BLOCK



mingguan



yang dapat memberikan pengalaman praktik seperti situasi sesungguhnya pada dunia industri kepada peserta didik. Kerja Sama Industri : 1. PT. CAPELLA DINAMIK NUSANTARA Ruang lingkup pekerjaan konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor



8



Adapun ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan program keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor adalah jenis pekerjaan dan atau yang relevan dengan kompetensi yang meliputi : 1. Mengisi peluang kerja di Industri Otomotif khususnya sepeda motor 2. Mengisi peluang kerja mekanik pada bengkel-bengkel resmi 3. Mengisi peluang kerja mekanik pada bengkel non resmi 4. Membuka peluang Usaha (Wiraswasta)



Pendidik dan tenaga kependidikan konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor Konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor memiliki tenaga pendidik yang berjumlah 7 orang yang berlatar belakang keahlian Teknik Otomotif. Dan mempunyai 1 orang Toolman. BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN a. Visi Visi SMK Negeri 1 Bangkinang “ Terwujudnya SMK yang menjadi pusat pelatihan keterampilan di Kabupaten Kampar yang berwawasan lingkungan dan tumbuh menjadi sekolah menengah kejuruan yang berproduktifitas tinggi menjadi sekolah berstandar nasional dan internasional “ Visi Konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor SMKN 1 Bangkinang Menjadi SMK Center Of Excellence (COE) Pusat keunggulan dengan Terwujudnya tamatan yang berakhlaqul karimah, kompeten dan siap kerja serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. b. Misi Misi SMK Negeri 1 Bangkinang



9



1.



Mempersiapkan calon tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, teknologi, berdisiplin dan etos kerja tinggi dilandasi dengan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa



2.



Menjalin hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri berstandar nasional dan internasional untuk penempatan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan tamatan.



3.



Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah dan nyaman



Misi Konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor SMKN 1 Bangkinang 1. Menjadi pusat keunggulan dibidang kendaraan otomotif khususnya sepeda motor. 2. Menghasilkan tamatan yang kompeten, disiplin, berbudi pekerti luhur, jujur, bertanggungjawab dan berdaya saing tinggi dengan dilandasi iman dan taqwa 3. Mengembangkan potensi peserta didik melalui pelatihan kejuruan di Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) yang sesuai dengan kompetensi keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor. 4. Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan keterampilan kejuruan. 5. Peningkatan mutu dan pemenuhan sarana dan prasarana pada kompetensi keahlian Teknik Pemesinan. 6. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan yang kreatif, inovatif dan kompetitif. c. Tujuan Sekolah Tujuan SMK Negeri 1 Bangkinang adalah : 1.



Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional



2.



Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir dan mampu mengembangkan diri



3.



Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada masa sekarang dan masa yang akan datang



4.



Menyiapkan siswa agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.



10



d. Tujuan Program Keahlian Tujuan Program Keahlian Teknik Mesin konsentrasi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor adalah: 1. Menghasilkan



lulusan



yang



kompeten



serta



mampu



berkompetisi



dan



mengembangkan sikap professional dalam kompetensi keahlian Teknik dan bisnis sepeda motor. 2. Dapat mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha, dunia industri dan dunian kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang handal 3. Menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha dalam bidang kompetensi keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor. 4. Melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi sesuai kompetensi yang diampunya.



BAB IV PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN a. Intrakurikuler 1. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum programi keahlian Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor dengan konsentrasi Teknik Pemesinan pada SMK Negeri 1 Bangkinang mengacu kepada



11



Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17/M/2021 Tentang Penyelenggaraan SMK, sebagai berikut : STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PUSAT KEUNGGULAN (SMKPK) KONSENTRASI TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR TAHUN PESERTA DIDIKAN 2021/2022 a. Mata Peserta didikan dan Alokasi Waktu



1



2



KELAS XI 1 2



3



3



3



3



3



3



2



2



2



2



2



2



4



4



3



3



2



3



3



3



2



2



2 2



2 2



2 -



2 -



-



-



16



16



12



12



8



-



4 2 4



4 2 4



3 3 -



3 3 -



3 3 -



-



6



6



-



-



-



-



-



-



15



15



17



-



6



6



-



-



-



-



-



-



5



5



6



-



-



-



5



5



6



-



-



-



5



5



5



-



-



-



5



5



5



-



-



-



4



4



6



44 -



X



MATA PESERTA DIDIKAN A. 1. 2. 3. 4. 5. 6.



UMUM Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Sejarah Seni



Jumlah A B.



KEJURUAN 1. Matematika 2. Bahasa Inggris 3. Informatika Proyek Ilmu Pengetahuan Alam 4. dan Sosial 5. Kejuruan a. Dasar-dasar Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor d. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga Sepeda Motor e. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor Proyek Kreatif dan 6. Kewirausahaan 7. Praktik Kerja Lapangan 8. Mata Peserta didikan Pilihan



12



XII 1



2



-



-



(Muatan Lokal)



C.



(2)



(2)



(2)



(2)



(2)



-



Jumlah B



22



22



30



30



34



44



Total



38



38



42



42



42



44



8



4



4



4



-



Penguatan Profil Peserta didik Pancasila, Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja



A.



b. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar dinyatakan dalam jam peserta didikan perminggu selama satu semester. Beban belajar di SMK Negeri 1 Bangkinang untuk kelas X Semester 1 dan 2 adalah 38 jam per minggu Untuk mapel A dan B dan penguatan Peserta didik Pancasila 8 jam untuk semester 1 dan 2, Kelas XI dan XII semester 3, 4 dan 5 jumlah jam adalah 42 jam per minggu sedangkan semester 6 adalah 44 jam perminggu. Untuk penguatan Peserta didik Pancasila durasi 4 jam perminggu. Untuk durasi satu jam peserta didikan yang diberlakukan di SMK Negeri 1 Bangkinang adalah adalah 45 menit. Satu semester terdiri atas 18 minggu. c. Asesmen Penilaian hasil belajar dilakukan secara (1) terpadu, yang berarti penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terintegrasi dan merupakan komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran; serta (2) menyeluruh dan berkesinambungan, yang berarti penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, terlepas dari kurikulum yang diimplementasikan di satuan pendidikan penilaian harus dilakukan pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana dijabarkan sebagai berikut. 1. Penilaian Sikap Penilaian ranah sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai norma sosial dan program keahlian yang ditempuh, dengan menerapkan Pendidikan karakter yang mempunyai tujuan untuk membentuk dan



13



memperbaiki penyempurnaan diri seorang siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran menuju kehidupan yang lebih baik. Satuan Pendidikan menjalankan program PPK berdasarkan nilai-nilai utama yang akan ditonjolkan. Nilai-nilai utama PPK meliputi Integritas, Religius, Nasionalis, Mandiri, dan Gotong Royong (untuk lebih jelas ada pada panduan penilaian hasil belajar dan penilaian karakter tahun 2018) Skema Penilaian Sikap



2. Penilaian Pengetahuan Penilaian pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur ketercapaian aspek kemampuan pada Taksonomi Bloom (kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi) pada tiap KD. Penilaian pengetahuan dilakukan tidak semata-mata untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar (mastery learning), tetapi penilaian juga ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses pembelajaran. Untuk itu, pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta didik dan guru merupakan hal yang sangat penting, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan dinyatakan dalam bentuk angka rentang 1-100



14



Teknik Penilaian Pengetahuan



3. Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Dalam pelaksanaannya, penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio atau teknik lain yang sesuai. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD. Hasil penilaian kompetensi keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka rentang 1-100.



15



Teknik Penilaian Keterampilan



d. Pengolahan Nilai Raport a.



Pelaporan hasil ulangan dilakukan oleh pendidik disampaikan kepada peserta didik dan orang tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor keterampilan yang berisi tentang skor disertai dengan deskripsi capaian kompetensi.



b.



Pelaporan



hasil



ujian



sekolah



dilakukan



oleh



satuan



pendidikan dalam bentuk ijazah dan transkrip nilai. e. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kriteria Ketuntasan Minimal Kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan berdasarkan Panduan Penilaian SMK dari Direktorat Pembinaan SMK sebagai berikut Kategori



Rentang



Keterangan



A+ A A-



N ≥ 95 95 > N ≥ 90 90 > N ≥ 85



B+ B B-



85 > N ≥ 80 80 > N ≥ 75 75 > N ≥ 70



C



 Mata peserta didikan muatan 16



Keterangan Penguasaan Kompetensi Sangat Kompeten



Siswa secara konsisten menunjukkan pemahaman yang mendalam pada semua materi. Siswa secara konsisten Kompeten menunjukkan pemahaman yang mendalam pada sebagian besar materi. Siswa menunjukkan Cukup pemahaman yang cukup Kompeten



Kategori



D



Rentang



Keterangan



Keterangan Penguasaan Kompetensi



Adaptif dan pada semua materi. Normatif (A, B, C1) 70 > N ≥ 60  Mata peserta didikan muatan Produktif (C2 dan C3) 70 > N ≥ 65 Siswa belum menunjukkan Tidak  Mata peserta Kompeten didikan muatan pemahaman yang cukup pada sebagian besar materi. Adaptif dan Normatif (A, B, C1) N > 60  Mata peserta didikan muatan Produktif (C2 dan C3) N > 70



Kriteria Kenaikan Kelas Seluruh hasil penilaian untuk semua mata peserta didikan yang diperoleh siswa baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan menentukan apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak. Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat: 1.



Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun peserta didikan yang diikuti.



2.



Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.



17



3.



Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.



4.



Seluruh mata peserta didikan C2 dan C3 mencapai KKM



5.



Tidak memiliki lebih dari dua mata peserta didikan yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata peserta didikan yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun peserta didikan tersebut.



Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah Kriteria kelulusan dari Ujian Sekolah (US) adalah : 1. Nilai minimal kelulusan untuk setiap mata peserta didikan serendahrendahnya 55,0 dengan nilai rata-rata untuk semua mata peserta didikan minimal 60,0 yang diperoleh dari nilai ujian tertulis dan ujian praktek 2. Nilai US dan USBN untuk mata peserta didikan muatan nasional dan muatan kewilayahan diperoleh dari : 50% nilai ujian tertulis dan 50%, nilai ujian praktek Nilai US untuk mata peserta didikan muatan peminatan kejuruan diperoleh dari 30% nilai ujian tertulis dan 70% nilai ujian praktek Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan adalah : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai kelas XII 2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik 3. Lulus Ujian Sekolah (US)



f. Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Keahlian bertujuan untuk :



18



1.



Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh ;



2.



Memfasilitasi



siswa



SMK



yang



akan



menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi ; 3.



Mengoptimalkan



pelaksanaan



sertifikasi



kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 4.



Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).



Dalam pelaksanaan Setifikasi Kompetensi/ UKK SMK N 1 Bangkinang Memilih beberpa dari 5 jenis skema Ujian yaitu: UKK Mandiri, LSP P1. SMK N 1 Bangkinang yang terakreditasi A melakukan uji kompetensi secara mandiri dengan melibatkan institusi pasangan dan berorientasi pada standar kompetensi Lulusan



g. Singkronisasi Kurikulum Singkronisasi kurikulum Program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor konsentrasi dilaksanakan besama IDUKA PT. Capella Dinamik Nusantara Motor (CDN) . 2. Capaian Pembelajaran a. CP Pendidikan Agama dan Budi Pekerti b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan e. Sejarah f. Seni g. Matematika h. Bahasa Inggris 19



i. Informatika j. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial k. Dasar Program Teknik Mesin Semua CP mata Peserta didikan Diatas dapat dilihat pada Lampiran 1 Capaian Pembelajaran (CP) h. Proyek Penguatan Pelajar Pancasila. Terintegrasi dengan Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Penerapan Proyek penguatan Profil Peserta didik Pancasila implementasinya dilakukan secara langsung oleh masing masing program Keahlian dengan tema tertentu yang sudah ditentukan oleh masing masing program keahlian. Tema yang dipilih sebagai Proyek penguatan Profil Peserta didik Pancasila di SMK Negeri 1 Bangkinang adalah Kebekerjaan dan Budaya Kerja, yang dipecah lagi menjadi beberapa Topik yaitu Proses Bisnis Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industry, untuk alur tujuan pembelejaran bisa dilihat pada Lampiran 1. Berikut ringkasan Proyek Penguatan Pelajar Pancasila pada Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor: Elemen ELEMEN 1: Proses bisnis bidang otomotif secara menyeluruh



Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang otomotif secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merk kendaraan, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.



Kompetensi



KOMPETENSI 1.1 Memahami Jenis-jenis bisnis otomotif



KOMPETENSI 1.2 Mempresentasik an Bisnis otomotif



20



Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu memahami tentang bisnis Manufaktur dan pembagiannya secara menyeluruh Peserta didik mampu mengumpulkan jenis-jenis bisnis di bidang otomotif dan menganalisis pengaruhnya terhadap ekonomi secara menyeluruh Peserta didik mampu mendiskusikan jenis-jenis bisnis di bidang otomotif dan



Lingkup Materi



Bisnis Manufaktur



Bisnis-bisnis Dunia Otomotif



Bisnis-bisnis Dunia Otomotif



menampilkan hasil diskusi secara berkelompok



KOMPETENSI 1.3 Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam proses bisnis



ELEMEN 2 : Perkembangan teknologi otomotif dan dunia kerja serta isu-isu global



Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi otomotif dan dunia kerja serta menganalisis isuisu global terkait dunia otomotif, antara lain penerapan elektronik di otomotif, mobil listrik, kendaraan dengan kendali jarak jauh dan sejenisnya.



Peserta didik mampu memahami pengelolaan sumber daya manusia dalam proses bisnis secara tepat dan benar Sumber Daya Manusia



Peserta didik mampu memahami sejarah teknologi otomotif secara menyeluruh



KOMPETENSI 2.1 Memahami Perkembangan dunia Otomotif dari zaman ke zaman



KOMPETENSI 2.1 Memahami isu-isu global dalam perkembangan



21



Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi otomotif dari teknologi konvensional sampai teknologi terbaru secara menyeluruh Peserta didik mampu mendiskusikan tentang perkembangan teknologi otomotif dan dunia kerja dan menampilkan hasil diskusi secara berkelompok Peserta didik mampu mengumpulkan isu isu global dari media masa tentang



Sejarah Otomotif



Teknologi Otomotif



Teknologi Otomotif



Perkembangan Teknologi Otomotif



otomotif



ELEMEN 3 : Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneur ship)), serta peluang usaha di bidang otomotif



ELEMEN 4 : Teknik dasar pemeliharaan dan perbaikan yang terkait dengan seluruh proses bidang otomotif.



ELEMEN 5 : Keselamatan



Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan di bidang otomotif (job-profile dan technopreneurshi p), serta peluang usaha di bidang otomotif, untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan. Pada akhir fase E, peserta didik peserta didik mampu memahami teknik dasar bidang otomotif melalui pengenalan dan praktik singkat penggunaan alat ukur, pemeliharaan, perbaikan, pembentukan body kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat berat, dumptruck, dan sejenisnya.



Pada akhir fase E, peserta didik



KOMPETENSI 3.1 Memahami profesi dan kewirausahaan di bidang otomotif



otomotif dan menganalisis pengaruhnya terhadap tatanan kehidupan manusia saat ini secara benar Peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan di bidang otomotif secara menyeluruh



Bidang Usaha Otomotif



KOMPETENSI 3.2 Menganalisa peluang usaha bidang otomotif



KOMPETENSI 4.1 Memahami Pemeliharaan dalam bidang otomotif



KOMPETENSI 4.2 Memahami Perbaikan dalam bidang otomotif



KOMPETENSI 5.1 Memahami



22



Peserta didik mampu menganalisa peluang usaha bidang otomotif di sekitar tempat tinggal secara menyeluruh Peserta didik mampu memahami dasar-dasar pemeliharaan dalam bidang otomotif secara SOP Peserta didik mampu memahami pemeliharaan yang dilakukan dalam bidang otomotif secara SOP Peserta didik mampu memahami dasar-dasar perbaikan dalam bidang otomotif secara SOP Peserta didik mampu memahami perbaikan yang dilakukan dalam bidang otomotif secara SOP Peserta didik mampu memahami



Bidang Usaha Otomotif



Pemeliharaan Otomotif



Pemeliharaan Otomotif



Perbaikan Otomotif



Perbaikan Otomotif



Konsep K3LH



dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri



ELEMEN 6 : Gambar teknik



ELEMEN 7 : Peralatan dan perlengkapan tempat kerja



mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedurprosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,Resik, Rawat, Rajin).



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan gambar buku manual. Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja, antara lain



konsep K3LH di bengkel otomotif KOMPETENSI 5.2 Mengidentifikasi bahaya-bahaya di tempat kerja otomotif



KOMPETENSI 5.3 Memahami Alat Pelindung Diri(APD) di bengkel otomotif KOMPETENSI 5.4 Memahami budaya kerja di bengkel otomotif



konsep K3LH secara komplit dan benar Peserta didik mampu memahami dan mengidentifikasi bahaya-bahaya yang akan timbul di bengkel otomotif secara benar Peserta didik mampu memahami Alat Pelindung Diri(APD) sesuai kegunaan dan fungsinya secara benar Peserta didik mampu memahami budaya kerja di bengkel otomotif sesuai SOP



KOMPETENSI 6.1 Memahami peralatan gambar dan standarisai dalam pembuatan gambar



Peserta didik mampu memahami dan menggunakan peralatan gambar teknik secara benar



KOMPETENSI 6.2 Memahami dan melakukan pembuatan Gambar 2D, 3D, dan Proyeksi



Peserta didik mampu melakukan pembuatan etiket beserta isi nya sesuai SOP



KOMPETENSI 7.1 Memahami Peralatan Kerja Otomotif



23



Peserta didik mampu memahami standarisasi dari gambar teknik dan mempraktekkkannya secara benar



Peserta didik mampu memahami dan melakukan pembuatan gambar 2D, 3D, dan Proyeksi sesuai SOP Peserta didik mampu memahami fungsi dari peralatan tangan (Hand Tools) kerja otomotif serta menggunakannya sesuai SOP



Jenis-jenis Kecelakaan Kerja



Jenis-jenis Alat Pelindung Diri



Macam-macam budaya kerja



Jenis-jenis Peralatan Gambar



Macam-macam standarisasi gambar teknik



Etiket Gambar



Gambar 2D, 3D, dan Proyeksi



Peralatan Tangan ( Hand Tools)



persiapan, kalibrasi, dan penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai jenis, fungsi dan manual perbaikan.



ELEMEN 8 : Pemeliharaan komponen



ELEMEN 9 : Pekerjaan elektronika dan pematrian



Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengidentifikasi komponen utama dan menjelaskan proses kerja motor 2 langkah dan 4 langkah, menerapkan persiapan form pemeriksaan, manual perbaikan, tools, dan SST di tempat kerja, menerapkan pemeriksaan komponen dengan alat sesuai dengan manual perbaikan serta menyimpan hasil pemeriksaan. Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami



KOMPETENSI 7.1 Memahami Perlengkapan Kerja Otomotif



KOMPETENSI 8.1 Memahami Klasifikasi Engine



Peserta didik mampu memahami fungsi dari peralatan mesin (Power Tools) kerja otomotif serta menggunakannya sesuai SOP Peserta didik mampu memahami fungsi dari peralatan kerja bangku serta menggunakannya sesuai SOP Peserta didik mampu memahami fungsi dari workshop equipment kerja otomotif serta menggunakannya sesuai SOP Peserta didik mampu menjelaskan bagian-bagian utama dari engine sesuai SOP Peserta didik mampu menjelaskan proses kerja mesin pembakaran dan mesin listrik



KOMPETENSI 8.2 Memahami Pemeliharaan Peralatan Kerja



KOMPETENSI 9.1 Memahami Elektronika Dasar



24



Peserta didik mampu melakukan persiapan menggunakan dan perawatan dari peralatan kerja otomotif sesuai SOP Peserta didik mampu menggunakan SST sesuai SOP Peserta didik mampu memahami Listrik AC dan DC sesuai SOP



Peralatan Mesin (Power Tools)



Peralatan Kerja Bangku



Workshop Equipment



Klasifikasi Engine



Klasifikasi Engine



Perawatan Peralatan Kerja Otomotif Macam-macam SST (Special Service Tools) Otomotif Elektronika Dasar



dasar



komponen elektronika dasar, termasuk fungsi dan cara kerja komponenkomponen elektronika dasar, perakitan, diagnosa gangguan, perawatan komponenkomponen elektronika, serta pematrian komponen sesuai prosedur manual perbaikan, pemeriksaan hasil pematrian secara visual, dan pengujian fungsi komponen hasil pematrian. Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami prinsip dasar sistem hidrolik dan pneumatik, termasuk komponen sistem hidrolik dan pneumatik.



ELEMEN 10 Dasar sistem hidrolik dan pneumatik



Peserta didik mampu memahami fungsi dan cara kerja komponen elektronika sesuai SOP



Elektronika Dasar



KOMPETENSI 9.2 Melakukan Perakitan sebuah rangkaian sistem elektronika sederhana



Peserta didik mampu memahami dan membaca wiring kelistrikan sesuai SOP



Elektronika Dasar



Peserta didi mampu merangkaian komponen kelistrikan menggunakan pematrian sesuai SOP



Elektronika Dasar



KOMPETENSI 10.1 Memahami Sistem Hidrolik



Peserta didik mampu memahami cara kerja sistem hidrolik serta fungsi setiap komponennya sesuai standar Peserta didik mampu memahami cara kerja sistem pneumatik serta fungsi setiap komponennya sesuai standar



Sistem Hidrolik



KOMPETENSI 10.2 Memahami Sistem Pneumatik



Sistem Pneumatik



i. Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah



bimbingan



dan



pengawasan



satuan



pendidikan,



bertujuan



untuk



mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan SMK Negeri 1 Bangkinang menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler : a. Wajib



25



Yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh semua peserta didik, berupa kegiatan kepramukaan. b. Pilihan Yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan untuk memfasilitasi minat, bakat peserta didik, yaitu kegiatan Sepak Bola, Pik Remaja, Musik, Takrau, Paskip, Kempo, Badminton, PMR, Kir, Basket, Rohis, Tenis Meja, Volly Ball, Seni tari Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan prinsip: (1) partisipasi aktif peserta didik, dan (2) menyenangkan, karena itu dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara individual/perorangan dan berkelompok; yakni peserta didik dalam satu kelas (klasikal), dalam kelas paralel, dan antar kelas Kegiatan ekstrakurikuler dibedakan menjadi dua, yaitu wajib dan pilihan. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, dalam kurikulum 2013 berupa kegiatan Kepramukaan. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai pilihan bakat dan minatnya masing-masing. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling Kejuruan 1. Adapun strategi yang diterapkan dalam layanan bimbingan dan konseling di SMK N 1 Bnagkinang bisa disebut dengan istilah strategi layanan bimbingan dan konseling. Berikut merupakan strategi-strategi yang digunakan di SMK N 1 Bangkinang dalam beberapa layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling. Strategi



dalam



Layanan



Bimbingan



Konseling



(pengembangan



sikap,



pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang pribadi-sosial, akademik, dan karir) antara lain: 2. Bimbingan kelompok Dalam strategi ini konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta didik melalui kelompok kelompok kecil sekitar lima sampai sepuluh orang yang ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Bimbingan ini



26



mendiskusikan tentang problem-problem yang bersifat umum dan tidak rahasia, misalnya cara-cara belajar efektif. 3. Pelayanan orientasi Pelayanan ini merupakan strategi yang mendasar untuk membantu peserta didik dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Pelayanan ini biasanya dilaksanakan pada awal program peserta didikan baru. 4. Pelayanan informasi Dalam strategi ini, konselor memberikan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik baik melalui komunikasi langsung maupun tidak langsung. 5. Pengumpulan data Dalam menyelesaikan problematika peserta didik, diperlukan juga kegiatan mengumpulkan data atau informasi baik tentang pribadi peserta didik maupun lingkungannya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrument, baik tes maupun nontes. 6. Strategi dalam Layanan Responsif (mencegah peserta didik dari keputusan yang salah) antara lain: 7. Konseling individual dan kelompok Melalui strategi ini, peserta didik dibantu untuk mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan secara tepat baik secara individu maupun melaui kelompok. 8. Kolaborasi dengan berbagai pihak Untuk memperoleh informasi tentang peserta didik baik prestasi belajar, pribadinya, maupun kehadirannya, konselor dapat berkolaborasi dengan guru, wali kelas, para orang tua, dan masyarakat sekitar. 9. Konsultasi dengan berbagai pihak Tidak hanya untuk peserta didik saja, konselor juga bisa melayani konsultasi bagi guru, orang tua, ataupun lainnya dalam menghadai problematika peserta didik. 10. Konseling sebaya Konseling yang dilakukan oleh peserta didik terhadap peserta didik lainnya. j. Praktek Kerja Lapangan 1. ANALISIS



27



Pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 Bangkinang di mulai dari perencanaan PKL yakni pemilihan lokasi PKL, pengajuan permohonan kepada dudi untuk menempatkan siswa, izin dari dudi, pembekalan, pembagian pembimbing, penyerahan siswa ke DUDI pembimbingan, penjemputan, pembimbingan pembuatan jobsheeet, ujian jobsheet dan pemberian sertifikat 2. PERSIAPAN Program Persiapan PKL SMK Negeri 1 Bangkinang : A. Pemilahan Komptensi dan Industri, B. Penyusunan Program PKL, C. Pengaturan PKL, D.Pelaksanaan Program PKL 3. PEMBEKALAN Program pembekalan PKL yang di berikan kepada peserta didik bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik di dunia kerja. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain meliputi: 1. Karakteristik budaya kerja di industri/nilai-nilai karakter budaya industri; 2. Tata aturan kerja di industri; 3. Penyusunan Jurnal. 4. Pembuatan dokumen portopolio. 5. Penilaian. 4. PEKERJAAN / KOMPETENSI Pekerjaan pada saat PKL merupakan mengaplikasian teori dan praktek yang dilakukan di sekolah. Peserta didik melaksanakan praktek kerja secara langsung sesuai dengan kompetensi keahlian masing masing dengan bimbingan dari instruktur dari DUDI. Kemudian proses pelaksanaan praktek kerja akan di evaluasi oleh instruktur / pembimbing di tempat kerja 5. KARAKTER Karakter merupakan suatu hal yang sangat penting bagi peserta didik, yang mana pada peserta didik harus memiliki karakter yang menonjol seperti: religiositas, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,



28



semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai, prestasi, komunikatif, cinta damai, dan bertanggung jawab 6. BUDAYA INDUSTRI Dalam hal ini peserta didik harus membiasakan budaya yang di terapkan di dunia kerja. Peserta didik harus memiliki : 1. Ringkas ( Pilih dan pisah kan barang yang tidak perlu. 2. Rapi (lakukan penataan di tempat kerja ). 3. Resik (menjaga kebersihan di tempat kerja). 4.Rawat (Pelihara kondisi ringkas, rapi, resik, ditempat kerja. 5. Rajin (Biasakan ringkas, rapi, resik, di tempat kerja) 7. JADWAL / WAKTU PKL Untuk pelaksanaan PKL dilaksanakn selama 6 bulan: 3 bulan di sekolah dalam bentuk project work dan 3 bulan di dunia usaha dan dunia industri. Jadwal kegiatan PKL ini dilaksanakan 2 periode. Untuk periode I peserta didik berangkat di bulan Oktober s/d Desember 2021. Lalu periode II peserta didik berangkat di bulan Maret s/d Mei 2022. 8. PEMBIMBINGAN Sesuai dengan Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL), bahwa pembimbingan / monitoring terhadap pelaksanaan PKL sebagaimana yang dimaksud adalah: 1.



penetapan peserta didik di dunia kerja sesuai kompetensi.



2.



Praktek kerja di lapangan.



3.



Monitoring oleh instruktur / pembimbing PKL dari dunia kerja. Monitoring / pembimbingan terhadap pelaksanaan PKL di lakukan oleh guru pembimbing paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode PKL



9. SERTIFIKASI Sesuai dengan Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL) bahwa peserta didik yang telah menyelesaikan PKL di berikan sertifikat keikutsertaan PKL. Sertifikat keikutsertaan PKL ini ditandatangani oleh pimpinan institusi dunia kerja. Selain sertifikat keikutsertaan PKL, peserta didik dapat juga diberikan sertifikat kompetensi yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan



29



perundang undangan jika pada akhir PKL dilakukan uji kompetensi oleh LSP terkait.



BAB V RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK RUANG LINGKUP SEKOLAH Rencana Pembelajaran untuk Ruang Lingkup Sekolah Dalam melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik, SMK Negeri 1 Bangkinang menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan oleh guru dalam masingmasing mata peserta didikan. Standar strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun berdasarkan prinsip untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan melibatkan pemahaman semua bagian konsep yang dipeserta didiki dan berkaitan satu sama lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun standar strategi pembelajaran yang ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Bangkinang adalah sebagai berikut: 1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata peserta didikan, baik yang mata Umum, Mata Peserta didikan Kejuruan dan Proyek penguatan Profil Peserta didik Pancasila dalam bentuk persiapan pembuatan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat kesepakatan terhadap jalan nya proses pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan ATP yang sudah direncanakan 2. Prosedur Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali pertemuan standarnya adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti dan Penutup. Setiap kegiatan memiliki komponen minimal yang harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan untuk menambah variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan menarik selama tetap memperhatikan ketercukupan waktu pertemuan.



Komponen minimal dari setiap kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:



30



No 1



Kegiatan Pembuka



2



Inti



1. 2. 3. 4. 2.



3



Penutup



Komponen Minimal Menyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta didik Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberikan apersepsi Melaksanakan pembelajaran sesuai model pembelajaran yang dipilih Melakukan integrasi keterampilan Literasi, 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking & Creativity) dan HOTS (High Order Thinking Skill) dalam pembelajaran



4. Melakukan refleksi 5. Menyampaikan rencana tindak lanjut



3. Model Pembelajaran Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh SMK Negeri 1 Bangkinang dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan pembelajaran yang bersifat inkuiri dan kontekstual dalam kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada peserta didik. Standar model pembelajaran SMK Negeri 1 Bangkinang tersebut adalah: 1. Problem Based Learning 2. Project Based Learning 3. Discovery Learning 4. Teaching Factory (TEFA)



4. Media Pembelajaran Sebagai alat bantu proses pembelajaran, SMK Negeri 1 Bangkinang menetapkan standar media pembelajaran yang akan digunakan. Standar media pembelajaran yang ditetapkan mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada pembelajaran dan memberi pengalaman belajar yang kaya pada peserta didik.



Jenis standar media pembelajaran SMK Negeri 1 Bangkinang dibedakan menjadi 2, yaitu media wajib dan media pilihan. Media wajib adalah media pembelajaran yang harus dipergunakan dalam setiap pembelajaran dan media pilihan adalah media pembelajaran yang boleh dipergunakan dalam pembelajaran jika diperlukan. Guru diperbolehkan menambah media pembelajaran lain jika dirasa perlu dengan tetap



31



memperhatikan tujuan dan efektifitas pembelajaran. Standar media pembelajaran SMK Negeri 1 Bangkinang baik yang wajib atau yang pilihan dapat dilihat di tabel berikut : No Jenis 1 Wajib



2



Pilihan



Media 1. LMS Google Classroom 1. Gadget / Gawai / Laptop 2. Aplikasi Video Conference GoogleMeet



Keterangan Pembelajaran dilaksanakan secara digital dan paperless



1. 2. 3. 4. 5.



Disesuaikan kebutuhan pembelajaran



Alat peraga LCD Projector / TV Plasma Papan Tulis Laboratorium Internet



5. Kalender Pendidikan



BAB VI PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL 1.



Kegiatan Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional



Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan oleh SMK Negei 1 Bangkinang untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan mengalami peningkatan



32



kualitas



secara



berkelanjutan.



Kegiatan



pendampingan, evaluasi, dan pengembangan



profesional meliputi tiga area kegiatan, yaitu: 2.



Kegiatan Intrakurikuler



3.



Kegiatan Ekstrakurikuler



Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SMK Negeri 1 Bangkinang dapat dilihat pada tabel berikut : No



Bentuk dan Teknik



Strategi



Pihak yang Terlibat



Waktu



Kegiatan Intrakurikuler 1



Pendampingan a. Coaching



1. Observasi 2. Pemberian Feeback 3. Pemberian Reward



b. Mentoring



2



Sebelum evaluasi dan sesudah evaluasi



Sasaran: Sesudah Semua guru evaluasi Pendamping: Guru dengan mata Pelajaran yang Sama atau serumpun



Evaluasi a. Supervisi Pembelajaran.



1. Observasi 2. Pemberian Alur tujuan pembelajaran, Feedback modul ajar, integrasi profil 3. Pemberian pelajar pancasila, penilaian, Reward dll) b. Supervisi Administrasi



3



Sasaran: Semua guru Pendamping: Guru penggerak internal



c. Focus Discussion Group (FDG) MGMP Internal Pengembangan Profesional



Sasaran: Semua guru Supervisor: Kepala sekolah, Wakil kepala Sekolah bidang akademik.



Dua kali Dalam semester



Dua kali dalam semester Per-Unit Belajar



33



a. Pelatihan rutin 1. Pemberian Berdasarkan rencana Pembinaan kebutuhan kurikulum. lanjutan 1. Pelati 2. Pemberian han penguatan penulisan Reward karya ilmiah 2. Pelati han penguatan pembelajaran HOTS 3. Pelati han keterampilan bahasa asing (bahasa inggris)



Sasaran: Semua guru Nara sumber/Ahli



Dilakukan enam bulan sekali



b. Pelatihan Klinikal Dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengajar dalam memperbaiki kualitas Proses pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi.



Sasaran: Semua guru atau guru tertentu



Isidentil



Nara sumber/Ahli



Kegiatan Ekstrakurikuler 1



Pendampingan Coaching



2



1. Pemberian Feeback 2. Pemberian Pembinaan lanjutan 3. Pemberian Reward



Sesudah evaluasi



Evaluasi a. Supervisi Pembelajaran 1. Observasi - Keterlaksanaan 2. Pemberian program kegiatan Feedback - Capaian program 3. Pemberian kegaitan (capaian profil Reward pelajar Pancasila dan capaian presatasi) b. Supervisi Administrasi



3



Sasaran: Semua pengajar Ektrakurikuler Pendamping: Tim Pengawas Ekstrakurikuler



Pengembangan Profesional



34



Sasaran: Dua kali Semua guru dalam Supervisor: Kepala semester sekolah, wakil kepala sekolah bidang akademik. Dua kali dalam semester



Pelatihan Klinikal 1. Pemberian Pembinaan Dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengajar dalam lanjutan memperbaiki kualitas proses 2. Pemberian pembelajaran berdasarkan Reward hasil evaluasi.



2.



Sasaran: Semua guru atau guru tertentu



Isidentil



Nara sumber/Ahli



Evaluasi Kurikulum Operasional



Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan upaya menjamin pelaksanaan kurikulum operasional SMK Negeri 1 Bangkinang agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Kegiatan ini dirancang berdasar kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan dan karateristik lulusan SMK Negeri 1 Bangkinang yang telah ditetapkan sekolah. Komponen yang dimonitor dan dievaluasi, antara lain: 1. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Bangkinang 2. Karateristik lulusan SMK Negeri 1 Bangkinang 3. Pengorganisasian pembelajaran SMK Negeri 1 Bangkinang Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMK Negeri 1 Bangkinang melibatkan stake holder internal maupun eksternal dengan tujuan agar hasil evaluasi yang dapat bisa lebih lengkap melihat pelaksanaan kurikulum operasional dari berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses penyempurnaan dan proses tindak-lanjut pengembangan kurikulum operasional di tahun ajaran berikutnya. Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMK Negeri 1 Bangkinang dapat dilihat pada tabel berikut : No 1



Waktu & Bentuk Pelaksanaan



Sumber Data



Pelaksana



Hasil



Harian Observasi



Respons pelajar dalam KBM



Guru



Catatan anekdotal KBM



Perkembangan karakter pelajar sehari-hari



Guru BK



Catatan anekdotal BK



35



Pengawasan Pelaksanaan KBM



Penilaian



2



Focus Group Discussion (FGD)



3



sumatif & Guru harian pada



Catatan anekdotal pengawasan KBM



Kumpulan nilai harian



Per-bulan Pemetaan



No



Penilaian formatif pelajar



• Kepala Sekolah • Tim Monitoring & Evaluasi



Waktu & Bentuk Pelaksanaan



1. Kumpulan nilai harian 2. Rekap perkembangan karakter pelajar



• Guru • Guru BK



Laporan perkembangan belajar



Rencana tindak lanjut bulan sebelumnya



Tim Monitoring & Evaluasi • Tim Monitoring & Evaluasi • Guru • Walikelas • Guru BK



Laporan hasil tindak lanjut 1. Laporan Monitoring & Evaluasi bulanan 2. Rencana tidak lanjut bulanan



1.



Catatan anekdotal KBM 2. Catatan anekdotal BK 3. Catatan anekdotal pengawasan KBM 4. 4. Laporan perkembangan belajar 5. Laporan hasil tindak lanjut



Sumber Data



Pelaksana



Hasil



Per-semester Penilaian



Penilaian sumatif & formatif semester pada pelajar



Guru



Nilai akhir semester



Kuisioner



Pelajar



Walikelas



Rekap hasil kuisioner pelajar



Pemetaan



1. Kumpulan nilai harian 2. Nilai akhir semester 3. Rekap perkembangan karakter pelajar



• Guru • Guru BK



Laporan hasil belajar



36



Rencana tindak lanjut semester sebelumnya Supervisi



1. KBM 2. Dokumen Administrasi



Focus Group Discussion (FGD)



1. 2. 3. 4. 5.



4



Rekap hasil kuisioner pelajar Laporan Monitoring & Evaluasi bulanan Laporan hasil belajar Laporan hasil supervisi semester Laporan hasil tindak lanjut semester



Tim Monitoring & Laporan hasil Evaluasi tindak lanjut semester • Kepala Laporan hasil Sekolah supervisi semester • Tim Supervisi • Kepala Sekolah • Tim Monitoring & Evaluasi • Guru • Guru BK • Walikelas • Komite



1. Laporan Monitoring & Evaluasi semester 2. Rencana tidak lanjut semester



Walikelas



Rekap hasil kuisioner orangtua / wali



Per-tahun Kuisioner



Orangtua / wali pelajar



Pemetaan



Tujuan kurikulum Tim Monitoring & Laporan hasil SMK Negeri 1 Bangkinang Evaluasi capaian kurikulum SMK Negeri 1 Bangkinang



Focus Group Discussion (FGD)



1.



Rekap hasil kuisioner orangtua / wali 2. Laporan Monitoring & Evaluasi semester 3. Laporan hasil capaian kurikulum SMK Negeri 1 Bangkinang



37



• Kepala Sekolah • Tim Monitoring & Evaluasi • Guru • Guru BK • Walikelas • Komite • Ahli • Perwakilan Dinas Pendidikan • Perwakilan DUDI



1. Laporan Monitoring & Evaluasi 1 tahun 2. Rencana Kurikulum SMK N 1 Bangkinang tahun Berikutnya



LAMPIRAN Lampiran Dokumen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 1.



Lampiran 1 Alur Program Penguatan Profile Pelajar Pancasila



2.



Lampiran 2 Campaian Pembelajaran (CP) Seluruh mata Pelajaran



3.



Lampiran 3 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Seluruh mata Pelajaran



4.



Lampiran 4 Contoh Modul Seluruh mata Pelajaran



38