Kosp MPLB 2223 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 1. Karakteristik Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis merupakan program keahlian baru hasil konversi sebagaimana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaaan, Riset dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program SMK Pusat Keunggulan. Dalam program keahlian ini terdapat dua konsentrasi keahlian yaitu Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran dan Manajemen Logistik. Dua konsentrasi ini sangat selaras dengan kebutuhan industri serta sejalan dengan perkembangan kebijakan pemerintah. Kurikulum Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) mengadopsi unit-unit kompetensi yang tercantum dalam Skema Sertifikasi KKNI Level II Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran dan manajemen logistik. Penyusunan kurikulum Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis juga melibatkan industri. SMK Kencana melibatkan Syamil Group dalam penyusunan kurikulum operasional ini. Jadi kurikulum yang dirancang juga selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan perkantoran dan industri logistik. Guru Produktif Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis berjumlah 9 orang dimana selain memiliki pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan, Guru Produktif MPLB juga berlatar belakang pernah bekerja di industri serta telah mengikuti berbagai program pelatihan dan magang industri. Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar industri, sehingga para lulusan SMK Kencana diharapkan menjadi insan profesional dalam bidang Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis baik di dalam maupun di luar negeri, memiliki kepribadian, dan karakter industri. Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik untuk aktif, kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan praktik baik di sekolah maupun praktik kerja di industri dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang kuat dan mengasah keterampilan serta keahlian peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja, melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, atau berwirausaha. Ruang lingkup pekerjaan bagi kelulusan Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis adalah jenis pekerjaan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI keahlian pada jenjang SMK antara lain: DUNIA USAHA Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang



1. 2.



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



RUANG LINGKUP PEKERJAAN Administrasi kantor Sekretaris Junior



1



Perusahaan Manufaktur Instansi Pemerintah/Swasta



3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.



Sekretaris/Manager Sekretaris Eksekutif Staff Adminsitrasi/Kepala Administrasi Operator Telepon/Telemarketing Operator Komputer Arsiparis/Agendaris Resepsionis/Front Office Personalia/HRD Staf Inventaris Analis Logistik Manajer Kantor Manajer Logistik Manajer Produksi Manajer Operasional Manajer Pergudangan Manajer Bandara Importir Eksportir Ahli Teknik Transportasi



Konsultan Bea Cukai



LINGKUP PEKERJAAN Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada, lulusan program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis juga dimungkinkan dalam mengelola administrasi untuk usaha mandiri, serta dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Tujuan Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Secara umum tujuan program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis adalah : a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berkarakter, memiliki daya saing dan kompeten dalam program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, b. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian di bidang adminstrasi perkantoran yang dapat diserap di Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA), berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. c. Menghasilkan lulusan yang dapat mengimplementasikan konsep wawasan tentang perkembangan teknologi yang menyangkut pada alat atau sistem dalam manajemen perkantoran d. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa Entrepreneur yang mandiri dan berkepribadian sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. e. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis sesuai dengan kebutuhan yang ada di Industri. f. Menghasilkan lulusan yang menjadi tenaga Administrasi Profesional, baik dalam kantor pemerintahan maupun dunia usaha dan dunia industri Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



2



Adapun tujuan khususnya adalah: a. Menyelenggarakan pendidikan dan Keterampilan yang mengutamakan kedispilinan, kejujuran, berjiwa wirausaha, sikap profesional sehingga memiliki kecapakan hidup yang mumpuni. b. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, berakhlak mulia, produktif, adaptif, kreatif dan inovatif di bidang Bisnis Manajemen khususnya program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis. c. Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten, profesional dan memiliki daya saing tinggi dibidang manajemen perkantoran dan logistik untuk siap bersaing baik secara lokal dan nasional maupun internasional. d. Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja di manajemen perkantoran dan logistik untuk siap bersaing baik secara lokal dan nasional maupun internasional. e. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam bidang manajemen perkantoran dan logistik. f. Menjalin kerjasama yang erat dan saling menguntungkan dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA) untuk pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) peserta didik guna meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa. 3. Intrakurikuler a. Struktur Kurikulum dan Penetapan Konsentrasi Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur kurikulum program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis menggunakan mekanisme blok per fase yang meliputi fase E di kelas X serta fase F di kelas XI dan XII. Implementasi sistem blok per fase ini berlaku untuk mata pelajaran pada kelompok umum dan kelompok kejuruan. Sedangkan kelompok mata pelajaran pilihan menggunakan mekanisme blok tahunan. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah secara fleksibel termasuk kurikulum muatan lokal. SMK Kencana menetapkan mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai muatan lokal di SMK Kencana. Adapun struktur kurikulum Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) adalah sebagai berikut: 1) Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen 2) Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 3) Konsentrasi Keahlian : Manajemen Perkantoran



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



3



BIDANG KEAHLIAN



: BISNIS DAN MANAJEMEN



PROGRAM KEAHLIAN KONSENTRASI KEAHLIAN



: MANAJEMEN PERKANTORAN dan LAYANAN BISNIS : MANAJEMEN PERKANTORAN



KELAS X 1 2



MATA PELAJARAN



NAMA GURU



A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM



 



 



 



1



Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



3



3



Dra. Elis Ruminiasih



2



Pendidikan Pancasila



2



2



Hindar Kandawiharja, SH



3



Bahasa Indonesia



4



4



Evi Susanti, M.Pd



4



Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan



3



3



Ari Fatah Hidayat, S.Pd



5



Sejarah Indonesia



2



2



Dita Novita Mardiana, S.Pd



6



Seni Budaya



2



2



Sandi Rediansyah, S.Pd



7



Bahasa Sunda



3



 



Desni Maulida, S.Pd



 



3



Aldi Rinaldi, S.Pd



 



JUMLAH KELOMPOK A



19



19



 



 



 



 



B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN 8



Matematika



4



4



Rika Fitria, S.Pd



9



Bahasa Inggris



4



4



Rachmat Mulyono, S.Pd



10



Informatika



4



4



Wildan Ramadan



11



Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial



6



6



Eko Budi P, S.Pd



12



Dasar-dasar Program Keahlian



12



 



Devi Anggraeni, S.Pd



 



12



Aissah Qomaria Aziz, S.Pd



30



30



 



49



49



 



 



JUMLAH KELOMPOK B TOTAL



Adapun struktur kurikulum Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran adalah sebagai berikut: 1) 2) 3)



Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian



: Bisnis dan Manajemen : Manajemen Perkantoran : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



4



STRUKTUR KURIKULUM SMK KENCANA TAHUN PELAJARAN 2022-2023 BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN



: BISNIS DAN MANAJEMEN : MANAJEMEN PERKANTORAN dan LAYANAN BISNIS : OTOMATISASI dan TATA KELOLA PERKANTORAN



MATA PELAJARAN A. Muatan Nasional



 KELAS XI XII 1 2 1 2        



3  



 



NAMA GURU



1



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



3



3



 



 



 



Rd. Ihsan Kamil, S.Pdi



 



 



3



3



3



Dra. Elis Ruminiasih



2



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



2  



2  



3



Bahasa Indonesia



3



3



4



Matematika



4



4



 



 



3



3



5



Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya



 



 



4



 



 



 



B. MUATAN KEWILAYAHAN 6



Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan



7



Bahasa Sunda (Muatan Lokal)



 



Jumlah A dan B



  2



  2



2



Lilis Fatimah, S.Pd Hindar Kandawiharja, SH



2



2



2



Agio Suwagiyoga, S.Pd



 



 



 



Tri Wagiyati, S.Si, MM



 



Imanur Fikri Nugaha, M.Pd



4



 



Sisca Kristina D. S., S.Pd, MM



 



 



4



Winda Nurlaila, S.Pd



 



 



 



 



 



2



2



 



 



 



Ari Fatah Hidayat, S.Pd



 



 



2



2



2



Desni Maulida, S.Pd



2



2 1 9



 



  1 7



 



Aldi Rinaldi, S.Pd



C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN   C3. Kompetensi Keahlian  



 



 



4



Rika Fitria, S.Pd 4



19



4



 



 



17



 



17



 



 



 



 



8



Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian



6



6



 



 



 



Aissah Qomariah, S.Pd



 



 



7



7



7



Dra. Hj. Eti Nurhayati



9



Otomatisasi Tata Kelola Keuangan



6



6



6



6



 



Shanty Yuwartanty, S.Pd



 



 



 



 



6



Yulian Puspita Dewi, S.Pd



1 0



Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana



 



 



6



6



6



 



6



 



 



 



6



 



 



 



1 1



Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan



 



 



6



 



 



 



6



6



Aissah Qomariah, S.Pd



6



6



 



 



 



Hanni Fauline Hardiyanti, S.Pd



1 2



Produk Kreatif dan Kewirausahaan



 



 



 



8



8



Khairunnisa Farah Utami, S.Pd



7



 



 



 



 



Indira Purnama Dewi, S.Pd



 



 



JUMLAH C



31



7 3 1



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



 



8 33



5



 



 



  3 3



Mahisa Silmi, M.Pd Yulian, S.Pd Dra. Hj. Eti Nurhayati



 



Devi Anggraeni, S.Pd



33



 



TOTAL



50



5 0



50



5 0



50



 



Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan dunia kerja atau peluang usaha yang akan ditempati oleh lulusan. Peserta didik hanya diperbolehkan mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan agar peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki dunia kerja atau bewirausaha. Penetapan konsentrasi keahlian SMK Kencana berdasarkan pada Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Assesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudaaan, Riset dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK Pada Kurikulum Merdeka, adalah Manajemen Perkantoran. Pembukaan konsentrasi keahlian Manajemen Perkantoran didasarkan pada pertimbangan: 1) Adanya kecenderungan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di industri mitra sekolah yang kompeten dalam bidang logistik dan layanan perkantoran. 2) Tersedianya Bursa Kerja Khusus di SMK Kencana yang telah dikenal industri dan perusahaan. 3) Adanya dukungan dari instansi lain terutama dalam pengembangan dan peningkatan mutu sekolah, terutama dalam pengembangan program keahlian unggulan seperti pada konsentrasi keahlian Manajemen Perkantoran 4) Perkembangan kota Bandung sebagai pusat perdagangan yang sangat memungkinkan lulusan program Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis mengambil peran dalam perdagangan di kota Bandung khususnya, serta Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya terutama yang terkait dengan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Pemilihan konsentrasi didasarkan pada minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benarbenar telah memahami secara mendalam ruang lingkup masing-masing konsentrasi yang akan dipilihnya. Pemilihan konsentrasi keahlian dilakukan di akhir fase E dengan mempertimbangkan pencapaian hasil belajar serta minat peserta didik. Sekolah melalui wali kelas, Guru produktif, dan Guru BK dapat memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap portofolio peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). b. Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan keterampilan belajar yang dimiliki oleh siswa dan harus diselesaikan setiap tahap. Kurikulum merdeka sendiri merupakan kurikulum yang dicanangkan untuk mengatur kegiatan pembelajaran di sekolah yang bersifat student centered learning atau berpusat pada siswa. Strategi untuk rmncapai capaian pembelajaran yaitu dengan mengurangi cakupan materi dan mengubah tata cara penyusunannya lebih fleksibel sehingga siswa merasa tidak tertekan untuk mencapai pembelajaran tersebut. Capaian pembelajaran mata pelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah disusun oleh Pemerintah, sedangkan Capaian pembelajaran mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah disusun oleh satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah. Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



6



1) Capaian Pembelajaran dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mata pelajaran (a) umum, yang terdiri dari mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan, Sejarah serta Seni Budaya sebagaimana yang digunakan oleh SMA; (b) Kejuruan, meliputi Matematika, Bahasa Inggris, Informatika, Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial serta Dasar-dasar Program keahlian 2) Rumusan capaian pembelajaran mata pelajaran kelompok kejuruan meliputi: a) Capaian pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-dasar Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis dan Projek IPAS mengacu kepada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepada Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka b) Capaian pembelajaran pada mata pelajaran konsentrasi keahlian disusun oleh guruguru kelompok kejuruan dengan mengacu kepada KKNI Level 2 Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, KKNI Level 2 Kompetensi Keahlian Manajemen Logistik, SKKNI yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan industri 3) Capaian Pembelajaran untuk kelompok mata pelajaran kejuruan Proyek Kreatif dan Kewirausahaan, dikembangkan pusat 4) Rumusan capaian pembelajaran mata pelajaran muatan lokal (Bahasa Sunda) dirumuskan oleh MGMP Bahasa Sunda Tingkat Satuan Pendidikan yang disesuaikan dengan karakteristik budaya masyarakat sekitar sekolah 5) Capaian Pembelajaran untuk Pengembangan Pembelajaran Mata Pelajaran Tambahan difungsikan untuk penguatan konseling Peserta Didik dikembangkan oleh sekolah diselaraskan dengan kebutuhan Peserta Didik, harapan masyarakat dan peraturan pemerintah terkait pengembangan konseling Peserta Didik Rumusan capaian pembelajaran kemudian diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran, kemudian dituangkan dalam modul ajar. Capaian hasil pembelajaran dapat berupa portofolio sebagai bentuk dari assessment. C. Praktik Kerja Lapangan Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, perlu pembelajaran di luar satuan pendidikan melalui praktik kerja lapangan. Penyelenggaraan praktik kerja lapangan (PKL) diatur dengan Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik. PKL dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut. 1) Menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada Peserta Didik; 2) Meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja; 3) Menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha. Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



7



4) Meluaskan wawasan dan Pandangan Siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat dimana peserta didik melaksanakan PKL 5) Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk memasuki dunia usaha 6) Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia usaha danindustri 7) Meningkatkan daya kreasi dan produktivitas tehadap peserta didik sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha yang sesungguhnya Mekanisme PKL SMK Kencana pada Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis sebagai berikut. 1) Pemetaan Industri Dalam hal ini tempat PKL merupakan industri yang saat ini sudah menjalin kerjasama dengan sekolah. Beberapa industri yang sudah bekerja sama yakni: Nama Perusahaan



Lingkup Kerjasama



PT. Pindad



Pengembangan kegiatan Pendidikan PT. Telkom Pengembangan kegiatan Pengadilan Tinggi Praktik Kerja Lapangan Balai Besar Pengembangan Latihan Manajemen Perkantoran Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) dan Layanan Bisnis lulusan Pengadilan Militer II - 09 SMK Kencana PT Len Rekaprima Semesta PT PLN (Persero) UPP JBT 1 PT. Pos Indonesia Penerbit Erlangga PT. TASPEN (Persero) BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) Prov. Jabar Balai Besar Keramaik Dinas Perpustakaan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat (DISPUSIPDA JABAR) JNE Stasion Center Gedebage Satoe Komunika Event Organizer Syamil Group 2) Pelaksanaan PKL Program PKL dilaksanakan selama enam bulan dengan perincian tiga bulan di semester genap kelas XI dan tiga bulan di semester ganjil pada kelas XII. PKL dilaksanakan selama 6 bulan di Industri. Hal ini dilakukan mengingat kecukupan peserta didik mendapat materi di sekolah Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



8



sehingga bisa langsung on job pada tempat PKL. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di beberapa tempat dunia usaha dan dunia industri di wilayah Kota Bandung. Program PKL ini dilakukan dengan industri yang sudah melakukan MoU dengan pihak sekolah. Sekolah menyelenggarakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bersama dengan institusi pasangan yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program pengusaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di instistusi pasangan, dengan tujuan untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Materi pelajaran pada semester tersebut diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran pada semester tersebut. 3) Pembekalan Program PKL Sebelum peserta didik diterjunkan pada pada kegiatan PKL, peserta didik diberikan pembekalan selama 1 minggu dengan materi pembinaan mental, etos kerja, dan pembuatan laporan hasil kegiatan PKL. 4) Penetapan Pembimbing Peserta didik yang diterjunkan untuk PKL didampingi satu guru pendamping dengan komposisi 10:1. Hal ini dilakukan sebagai upaya pendampingan dan pengawasan siswa selama kegiatan PKL berlangsung. 5) Mekanisme pengujian Pengujian peserta PKL dilakukan oleh Industri tempat PKL secara langsung. Industri mengeluarkan sertifikat bagi siswa yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti PKL selama 6 bulan. 4. Kokurikuler/ Projek Pengutan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja Program kokurikuler pada program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB ) dilakukan melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. Profil Pelajar Pancasila terdiri atas (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinnekaan global, (3) Gotong royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar kritis, (6) Kreatif. Profil Pelajar Pancasila berbentuk softskill dan harus diterapkan dalam proses pembelajaran, bukan dipisahkan dalam pembelajaran. Adapun indikator perilaku belajar peserta didik dalam rangka implementasi profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja sebagai berikut: No Profil Pelajar Pancasila



Indikator Perilaku Belajar Peserta Didik



1



Beriman, Bertakwa • kepada Tuhan YME, • dan Berakhlak Mulia



Memiliki akhlak pribadi yang sopan dan santun (Grooming) Menghormati kepercayaan dan keagaamaan masingmasing



2



Berkebhinekaan global •



Belajar bahasa asing



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



9



No Profil Pelajar Pancasila



Indikator Perilaku Belajar Peserta Didik •



Mempelajari budaya Negara lain agar dapat menghargai dan mengerti kebutuhan







Mendalami budaya dalam Negeri agar tercermin kearifan lokal dalam diri



3



Gotong royong







Kerjasama antar semua peserta didik pada kegiatan operasional



4



Mandiri







Mengerti dan bertanggung jawab Job Desk masingmasing



5



Bernalar kritis







Menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan retail pada saat pandemi







Mengambil keputusan untuk mengimplementasikan perencanaan yang disusun oleh TIM dalam menghadapi suatu masalah







Mencari ide-ide kreatif ketika industri logistic mengalami masalah-masalah tertentu.







Mampu menciptakan teknologi perkantoran yang tepat guna



6



Kreatif



Pada tahun pelajaran 2022-2023, implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja dilaksanakan di kelas X dengan bobot 288 Jam Pelajaran. Tema yang dipilih meliputi dua tema wajib (kebekerjaan dan budaya kerja) dan satu tema pilihan (Bangunlah Jiwa Dan Raganya). Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja di kelas X dilaksanakan dengan menggunakan sistem blok bulanan seperti tergambar pada tabel berikut: Pelaksanaan/Alokasi Waktu



Tema



Semester



Bulan



Jumlah JP



Bangunlah Jiwa Dan Raganya 1



Oktober



32



JP



Kebekerjaan



2



Januari



48



JP



Budaya kerja



2



April



48



JP



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



10



5. Pengembangan Diri Melalui Ekstrakurikuler Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan kepramukaan, dan kepemimpinan Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Pengembangan diri pada SMK Kencana meliputi kegiatan : a. Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier, yaitu kegiatan yang lebih bersifat individualistis untuk menggali dan mengembangkan potensi pribadi untuk menimba karier dibidang yang sesuai dengan program studi keahlian dan sesuai dengan kompetensi keahliannya, terkoordinasi dibawah koordinator BP kompetensi keahliannya masing-masing. b. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi diantaranya : 1. Futsal 2. Bola Voli 3. Bola Basket 4. Paskibra 5. Palang Merah Remaja 6. Ikatan Remaja Masjid (IRM) 7. Kesenian Sunda 8. Karate 9. Pencak Silat 10.Pramuka 11.Replika 12.English Club 13.Hoki



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



11



5. Pengembangan Unit Produksi dan Teaching Factory Teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Model pembelajaran tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselarasan proses pengantaran pengembangan keterampilan (skills), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude) melalui penyelarasan tematik pada mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Landasan hukum penerapan model pembelajaran teaching factory adalah: 1. Undang-Undang N 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301); 2. Peraturan Pemerintah N 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri; 3. Peraturan Pemerintah N 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 No. 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 5410); 4. Peraturan Presiden N 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, khususnya yang terkait dengan pendidikan menengah kejuruan; 5. Instruksi Presiden N 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N 103 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran. Model pembelajaran teaching factory mempunyai 3 (tiga) komponen, yaitu: (i) produk sebagai media pengantar kompetensi, (ii) Job sheet yang memuat urutan kerja dan penilaian sesuai dengan prosedur kerja standar industry serta (iii) pengaturan jadwal belajar yang memungkinkan terjadinya pengantaran softskill dan hardskill ke peserta didik dengan optimal. Setiap kompetensi keahlian di SMK dapat menerapkan teaching factory melalui 3 komponen tersebut sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas masingmasing. Melalui penerapan model pembelajaran teaching factory, akan diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pengantaran soft skills dan hard skills kepada peserta 2. Meningkatnya kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri melalui penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, alih pengetahuan/teknologi, pengenalan standar dan budaya 3. Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui interaksi dengan dunia usaha/dunia 4. Terjadinya perubahan paradigma pembelajaran dan budaya kerja di institusi pendidikan dan pelatihan kejuruhan Penerapan teaching factory dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, implementasi dan evaluasi. Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



12



Tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan antara lain: • Sosialisasi, dilakukan kepada semua guru, karyawan, beserta siswa SMK Kencana Bandung. • Pembentukan tim pelaksana teaching factory SMK Kencana Bandung. • Penyusunan rencana dan ruang lingkup kegiatan teaching factory SMK Kencana Bandung. • Penyusunan dan pengesahan dokumen perangkat pembelajaran, termasuk komponen utama teaching factory yang terdiri dari: produk, jadwal blok, dan job sheet. Tahap implementasi, kegiatan yang dilakukan antara lain: • Penerapan model pembelajaran teaching factory. • Pendampingan dan penguatan pemahaman pemangku kepentingan (stakeholder). • Monitoring dan pengendalian kegiatan. Tahap evaluasi, dilakukan: • Evaluasi penerapan teaching factory; • Penyusunan laporan hasil evaluasi serta rekomendasi untuk penguatan dan perbaikan selanjutnya Implementasi model pembelajaran teaching factory melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sekolah. Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Sekolah, didukung oleh tim pelaksana teaching factory, yang terdiri dari Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum; Wakasek Hubungan Industri; Wakasek Sarana dan Prasarana; Ketua Program Keahlian (Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Pemasaran serta Teknologi Komputer dan Jaringan); serta tenaga pendidik. Teaching factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dengan kebutuhan industri. Teaching Factory merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah aktivitas usaha sekolah terkait langsung atau tidak terhadap program pendidikan dan latihan (Diklat), dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk mendukung pelaksanaan program sekolah. Unit Produksi Sekolah Menengah Kejuruan (UP-SMK) adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produk/jasa yang dikelola secara profesional. Unit produksi SMK juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreneur atau suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara demokratis. Unit produksi diperlukan sebagai wahana pelatihan siswa dalam memberikan pengalaman langsung pada sebuah kegiatan usaha dan agar siswa dapat menjadi manusia yang mandiri. Selain itu, unit produksi diperlukan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi pada penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



13



Secara umum tujuan Unit produksi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan latihan melalui penyediaan kesempatan pelatihan berproduksi secara profesional bagi peserta didik, serta mendukung pembiayaan operasional pendidikan dan peningkatan kesejahteraan. Apabila dilihat secaran terinci, tujuan unit produksi adalah: 1. untuk meningkatkan mutu tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal pengetahuan dan ketrampilan; 2. untuk wahana pelatihan berbasis produksi dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan bagi siswa; 3. untuk membantu pendanaan pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-biaya operasional pendidikan lainnya; 4. untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa maupun dalam mendapatkan kesempatan kerja; 5. untuk melatih keberanian mengambil resiko dengan perhitungan yang matang; 6. untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian pendidikan Sistem Ganda (PSG) dan kurikulum Tingkat Satuan pendidikan yang seutuhnya; 7. untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan sikap profesional produktif pada siswa, guru dan manajemen sekolah; 8. untuk menjalin kerja sama yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri serta masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil produksinya; 9. untuk meningkatkan intensitas dan frekuensi kegiatan intra, ko, dan ekstra kurikuler siswa; dan 10. untuk membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerja sama sinergis dengan pihak luar dan lingkungan serta masyarakat luas. Implementasi pengembangan unit produksi Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di SMK Kencana Bandung melalui program TEFA dilaksanakan melalui Resepsionis dan tata letak kantor serta event organizer yang bekerja sama dengan Syamil Group sebagai mitra industri di dunia usaha dan dunia kerja. Syamil Group adalah bukan sekadar institusi bisnis. Syaamil Group terus bergerak bersama masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik, melalui program pendidikan berbasis Quran, Leadership dan Entrepreunership, Wisata Quran, program sosial keagamaan dan pengembangan tanah wakaf untuk melahirkan generasi-generasi terbaik yang akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa. Syamil Group terdiri dari sygma innovation, Sekolah Bintang Madani, Syaamil Qur’an, Syaamil Arabic, TOURIZY, sygma dayainsani, dan madina Alur TEFA EOTKP: 1. Siswa dilibatkan dalam event yang dikerjakan oleh syamil group 2. Siswa mengikuti arahan pembimbing dari syamil group 3. Siswa membuat laporan event dan membagikan ilmu yang di dapat kepada siswa program keahlian manajemen perkantoran di sekolah 4. Siswa yang telah melakukan observasi kegiatan yang dikerjakan oleh event organizer syaamil group, menduplikatnya di sekolah



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



14



6. Pengembangan Kelas Industri Dalam pengembangan pembelajaran Teaching Factory yang dilakukan oleh SMK Kencana Bandung, dilaksanakan melalui program Kelas Industri yang bekerja sama dengan PT. CYBER GLOBAL INDONESIA untuk semua kompetensi keahlian. Peserta kelas industri berasal dari berbagai kompetensi keahlian di SMK Kencana Bandung, yaitu Pemasaran, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Teknik Jaringan Komputer dan Telekominikasi. 7. Rencana Pembelajaran Bobot pembelajaran pada program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB ) yakni 70% praktik dan 30% teori. Pembelajaran di SMK Kencana menggunakan perangkat ajar dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar. Dalam penyusunan modul Ajar diperoleh dari hasil analisis Tujuan Pembelajaran. Proses dari tujuan pembelajaran diambil dan dianalisis dari Capaian Pembelajaran. Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar Tahap proses pembelajaran di SMK Kencana adalah:



a. Tahap Perencanaan Pembelajaran, hal ini meliputi pemahaman capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran, dimana secara konten sudah ditentukan dalam kurikulum SMK PK. Kemudian pola penyajian berupa modul atau perangkat ajar, sebagai upaya pencapaian hardskill - softskill. Perangkat ajar yang digunakan dalam bentuk modul ajar yang dikembangkan dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Dokumen modul ajar dan alur tujuan pembelajaran terlampir.



b. Tahap Proses Pembelajaran, pemenuhan media dan bahan ajar, sumber belajar, metode dan model pembelajaran, rasio jumlah alat dan bahan terhadap peserta didik, pendampingan proses pembelajaran, beban jam pembelajaran dan pengukuran keterserapan materi pembelajaran.



c. Tahap Pengukuran dan Pengujian, sebagai bentuk evaluasi hasil belajar peserta didik yang pengukuran capaian Hardskill dan softskill, sebagai dasar evaluasi, dengan menggunakan prinsip Fair, Valid, Relible, dan Flexible. Rencana pembelajaran di SMK Kencana memuat peraturan akademik sebagai berikut : 1. Kriteria pemilihan konsentrasi Keahlian Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi di antara 2 (dua) konsentrasi yang tersedia, yaitu Manajemen Perkantoran atau Manajemen Logistik, dengan persyaratan sebagai berikut: a. Capaian pada Mapel dasar-dasar program keahlian; b. Minat dan Bakat; c. Rekomendasi Guru/ WaliKelas; dan d. Rekomendasi orang tua peserta 2. Kriteria asesmen Prosedur asesmen yang ditetapkan oleh SMK Kencana sebagai berikut: a. Asesmen hasil belajar oleh guru dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Asesmen diagnostic yang dilakukan pada awal pembelajaran untuk mengetahui dan memetakan pemahaman anak tentang materi yang akan diajarkan. Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



15



3.



2) Asesmen Formatif, kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari umpan balik yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang sedang atau sudah dilaksanakan. Pada asesmen formatif guru mengumpulkan informasi untuk membantu guru memberi umpan balik dan tindak lanjut terhadap proses belajar. Asesmen Formatif, juga dapat membantu peserta didik memperbaiki cara belajar dengan menentukan kembali strategi belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Peniliaian yang dilakukan memperoleh data atau informasi sampai sejauh mana penguasaan atau capaian pembelajaran peserta didik terhadap materi/bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama jangka waktu tertentu. Dengan kata lain penilaian yang dilakukan jika satuan pengalaman belajar atau seluruh materi pelajaran telah selesai. Kriteria kenaikan fase/ kelulusan Kriteria kenaikan fase adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang fase berikutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti melanjutkan, ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek: a. Aspek Akademik 1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester; 2) Deskripsi sikap minimal BAIK; 3) Deskripsi kegiatan ektrakurikuler minimal BAIK; 4) Tidak memiliki nilai mata pelajaran di bawah kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran Apabila ada kompetensi dalam mata pelajaran tertentu di kelompok umum dan kejuruan yang tidak mencapai KKM pada semester gasal dan/ atau semester genap, maka guru harus melakukan remedial secukupnya. Nilai akhir diambil dari rerata semester gasal dan genap mata pelajaran tersebut. b. Aspek non akademik : kehadiran ≥ 90%



Pernyataan kenaikan fase dilakukan melalui pembagian buku raport yang dilakukan di akhir tahun pelajaran. Setiap peserta didik akan memperoleh buku raport yang berisi laporan hasil belajar sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten. Yang dimaksud kriteria kululusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah: a. Penyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh kompetensi pendidikan dan pembelajaran yang diikuti b. Lulus Ujian Sekolah berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang diujikan c. Lulus Uji Kompetensi atau Sertifikasi dalam kategori “Baik” Evaluasi di SMK Kencana dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum. 1. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



16



membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik. Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik. Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5) persepsi DUDIKA dalam melihat perkembangan penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik. Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain sebagai berikut. a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah. b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan berdasarkan bukti. c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara seksama. d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil kesimpulan maupun keputusan. e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik. Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta didik, dan duni industry, dunia usaha, dan dunia kerja. Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, profil Pelajar Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?; Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?; Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/ pembelajaran? Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?; Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional guru?; Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?; Faktor apa saja yang mempengaruhinya?; dan Apa yang perlu diperbaiki ke depannya? Guru dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendalam. 2. Evaluasi Kurikulum Kurikulum operasional SMK 3 Kasihan dievaluasi secara periodik, untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri setiap hari membuat catatan Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



17



anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar, bagaimana persepsi DUDI. Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim, guru dan/atau instruktur industri mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar untuk setiap unit pembelajaran. Setiap akhir semester, dan/atau instruktur industri dan tim melihat kontinue pencapaian, serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur industri dan tim melakukan evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta didik per unit; proyek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses belajar oleh dan/atau instruktur industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil belajar peserta didik. Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen berupa refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran, ATP, profil pelajar pancasila); focus group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan diskusi secara berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-study, untuk menganalisa masalah dan menarik kesimpulan, persepsi DUDIKA, serta mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner peserta didik; mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya; kuesioner orang tua untuk mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap perkembangan belajar peserta didik.



Kurikulum Operasional Sekolah Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Tahun Pelajaran 2022-2023



18