Kuesioner Panti [PDF]

  • Author / Uploaded
  • NIDA
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A.



Pengertian Kepuasan Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas atau senang, perihal (yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan sebagianya). Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan semua jasa. Kepuasan adalah perasaan senang seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesenangan terhadap aktivitas dan suatu produk dengan harapannya (Nursalam, 2003). Dalam konteks teori kepuasan lebih banyak didefinisikan dari persektif pengalaman konsumen atau menggunakan suatu produk atau jasa, diantaranya dalam (Moenir, 2006). Beberapa ahli mendefinisikan kepuasan antara lain: a.



Menurut Engel dan Dharmesta (1987) dalam Andriani (2010) bahwa kepuasan konsumen merupakan reaksi perilaku sesudah pembelian dan mempemgaruhi pengambilan keputusan pembelian ulang yang sifatnya terus menerus terhadap pembelian jasa yang sama.



b. Menurut Kotler (1988) kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya, kepuasan adalah kesimpulan dari interaksi antara harapan dan penagalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan. c.



Menurut Wilton (1998) kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi antara harapan sebelumnya dan kinerja actual yang di rasakan setelah pemakaian.



d.



Menurut Richard Oliver (1994) dalam Irwan (2009) bahwa kepuasan adalah hasil peneliaian dari konsumen bahwa produk atau pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan di mana tingkat pemenuhan ini bisa lebih berkurang.



e.



Menurut Vincent Gaspers (2003) bahwa pada dasaranya kepuasan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.



B.



Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan Salah satu dari outcome penggunaan pengalaman pelanggan adalah: Kepuasan atau ketidakpuasan terhadap produk atau jasa pelanggan, positif atau sebaliknya negatif berdasarkan pengalaman (nilai riil) terhadap beberapa standar dan nilai yang diharapkan atau di antisipasi. Puas atau tidak puas tergantung pada: a.



Sikapnya terhadap ketidaksesuaian rasa senang atau tidak senang



b.



Tingkatan dari evaluasi baik atau tidak baik untuk dirinya melebihi atau dibawah standar. (Menurut Widjono D. 2005)



Menurut Wijono D (2005) Kepuasan pasien dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: yang bersangkutan dengan 1.



Pendekatan atau perilaku petugas, perasaan pasien terutama pada saat pertama kali datang.



2.



Mutu informasi yang diterima seperti apa saja, yang dikerjakan, apa saja yang diharapkan



3.



Prosedur perjanjian



4.



Waktu tunggu



5.



Fasilitas umum yang tersedia



6.



Fasilitas perhotelan untuk pasien seperti mutu makanan, privasi dan pengaturan kunjungan



7.



Outcome terapi dan perawatan yang diterima Selain itu Alma Buchari (2000) menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat



mempengaruhi ketidakpuasan pelanggan: 1.



Tidak sesuai dengan harapan dan kenyataan yang dialami



2.



Layanan selama proses menikmati jasa tidak memuaskan



3.



Perilaku personel tidak atau kurang memuaskan



4.



Suasana dan kondisi fisik tidak menunjang



5.



Promosi atau iklan terlalu muluk tidak sesuai dengan kenyataan



Untuk menilai tingkat kepuasan digunakan skala Likert Djaali (2008), tingkat kepuasan dan nilai masing-masing tingkat kepuasan terdiri dari: Tingkat Kepuasan:



Skor:



1.



Sangat Puas



5



2.



Puas



4



3.



Kurang puas



3



4.



Tidak puas



2



5.



Sangat Tidak Puas



1



Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lisayana Suci Lestari Sembiring (2013) bahwa tingkat kepuasan lansia secara umum berdasarkan pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut: lansia yang merasa puas sebanyak 50% dan lansia yang tidak merasa puas sebanyak 50%. Proporsi jumlah lansia yang merasa puas terhadap pelayanan di Panti terlihat seimbang. Klien akan mersa puas apabila kinerja layanan yang diperolehnya sama atau melebihi harapannya, dan sebaliknya ketidakpuasan atau perasaan kecewa akan muncul apabila kinerja layanan tidak sesuai dengan harapan (Tjiptono, 2001).



C.



Nutrisi Menurut Wartonah (2003) nutrisi merupakan zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Dampak dari pemenuhan nutrisi pada lansia akan menjaga kondisi lansia menjadi sehat, tidak gampang terserang penyakit serta memelihara status gizinya. Menurut Sediaoetama (2002) dalam Nurisetyo (2010) jumlah



nutrisi yang



mencakup pemenuhan kebutuhan tubuh meliputi: Bahan makanan pokok, dianggap paling penting didalam suatu susunan hidangan Indonesia, karena bila suatu susunan hidangan tidak mengandung bahan makanan pokok tidak dianggap lengkap dan sering orang mengkonsumsinya mengatakan belum makan; bahan makanan lauk pauk, golongan makanan ini disebut lauk pauk, karena memang mancakup bahan pangan (ikan, daging, kacang-kacangan); bahan makanan sayur dan buah-buahan, kedua kelompok ini termasuk nabati, bahan makanan sayur dan buah, umumnya merupakan penghasil vitamin dan mineral. Menurut Nugroho (2000) Memahami status nutrisi lansia tidak hanya mengobservasi asupan makanan dan cairan seseorang, tetapi juga memahami faktor lain yang mempengaruhi zat gizi spesifik yang diperlukan dan dikonsumsi. Faktor tesebut antara lain: 1.



Ketersediaan makanan



2.



Kondisi kesehatan yang mengubah kebutuhan



3.



Kesehatan oral



4.



Pola eliminasi



5.



Kemandirian dalam makan



6.



Mood dan status mental



7.



Tingkat energi, aktivitas



8.



Makanan tambahan



9.



Makanan yang disukai dan tidak disukai Dengan tambahnya usia seseorang, kecepatan metabolisme tubuh cenderung turun,



oleh karena itu, kebutuhan gizi bagi para lanjut usia perlu dipenuhi sesuai syarat gizi (adekuat). Kebutuhan kalori pada lanjut usia berkurang, hal ini disebabkan karena berkurangnya kalori dasar dari kegiatan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk jantung, usus,



pernafasan, ginjal, dan sebagainya. Jadi kebutuhan kalori bagi lansia harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Petunjuk menu bagi lansia adalah sebagai berikut (Depkes, 1991): 1) Menu bagi lansia hendaknya mengandung zat gizi dari berbagai macam bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur. 2) Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi lansia 50% adalah hidrat arang yang bersumber dari hidrat arang komplex (sayur – sayuranan, kacang- kacangan, biji – bijian). 3) Sebaiknya jumlah lemak dalam makanan dibatasi, terutama lemak hewani. 4) Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah yang besar yang bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah bertahap. 5) Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu non fat, yoghurt ikan. 6) Makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah besar, seperti kacang – kacangan, hati, bayam, atau sayuran hijau. 7) Membatasi penggunaan garam, hindari makanan yang mengandung alkohol. 8) Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah. 9) Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan – bahan yang segar dan mudah dicerna. 10) Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng – gorengan. 11) Makan disesuaikan dengan kebutuhan Lansia dapat mengalami kondisi yang mengganggu mekanisme menelan mereka. Pastikan bahwa makanan yang di sediakan memiliki konsistensi yang dapat ditelan oleh lansia. Lansia mungkin lebih menoleransi makanan semipadat dan cairan yang kental; mereka mungkin lebih memilih makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering daripada makan dalam jumlah banyak tetapi jarang.



KUISIONER Nama



: .............................................................................



Wisma



: .............................................................................



Tahun Lahir



: .............................................................................



Asal Daerah



: .............................................................................



Menetap Sejak



: .............................................................................



Hari/tgl pengambilan data



: ............................................................................. Tabel Kepuasan Klien



NO



Pertanyaan



Ya



Apakah anda merasa puas terhadap fasilitas yang 1



tersedia dalam lingkungan panti Apakah anda merasa puas dengan makanan yang



2



tersedia



setiap



harinya



sebagai



pemenuhan



kebutuhan gizi dan nutrisi Apakah anda merasa puas terhadap kondisi 3



kebersihan lingkungan sekitar Apakah anda merasa puas terhadap



4



pelayanan kesehatan yang ada Apakah anda merasa puas terhadap pelayanan



5



panti dalam memenuhi kebutuhan dasar seharihari



Penilaian: Nilai 0 untuk jawaban tidak Nilai 1 untuk jawaban ya



Tidak



Tabel 2



Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Lansia terhadap fasilitas Di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Tahun 2019



No.



Fasilitas



1.



Puas



2.



Tidak Puas



Jumlah



%



Jumlah Sumber: Data Primer 2019



Tabel 3



Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Lansia Dalam



Pemenuhan



Kebutuhan Nutrisi Di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Tahun 2019



No.



Kebutuhan Nutrisi



1.



Puas



2.



Tidak Puas



Jumlah



%



Jumlah Sumber: Data Primer 2019



Tabel 4



Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Terhadap Kondisi Lingkungan Di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Tahun 2019



1.



Kebersihan Lingkungan Puas



2.



Tidak Puas



No.



Jumlah



%



Jumlah Sumber: Data Primer 2019



Tabel 5



Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Tahun 2019



No. Pelayanan Kesehatan 1.



Puas



2.



Tidak Puas Jumlah



Sumber: Data Primer 2019



Jumlah



%