16 0 440 KB
KUMPULAN SOAL KMB 1 : LEUKIMIA Tugas ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikak Bedah I
Disusun oleh: Kelas
: 3A 2019
Dosen Pembimbing: Ns. Reni Prima Gusti S.Kp., M.Kes.
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2020
WOC LEUKEMIA Etiologi
Faktor Intrinsik : - Genetik - Kelainan kromosom
Faktor Ekstrinsik : - Virus - Radiasi
Faktor genetik
Virus onkogenik
Translokasi kromosom
Invasi ke dalam tubuh manusia
Membuat sel lebih rawan mengalami abnormalitas genetik
Pembentukan sel yang reaktif antigen oleh limfosit
Mutasi somatik stem cell Kerusakan mekanisme proliferasi limfosit
Memicu pertumbuhan sel darah putih abnormal Proliferasi Mieloblast tidak terkontrol
Sel hemopoetik immatur menggantikan sel normal (blastosit)
LEUKEMIA
Differentiation arrest limfoblast
B3
B4
Infiltrasi sel leukemik ke otak
Infiltrasi sel leukemik ke ginjal
Peradangan selaput otak
Infeksi saluran kemih
Destruksi sumsum tulang Hematopoiesis terganggu
B1
Peningkatan tekanan intra kranial
B2
Hematuria
Penurunan GFR Gagal ginjal
Defisit fungsi neurologis Produksi eritrosit terganggu
Sekresi protein terganggu
Trombositopenia Letargi Pembekuan terganggu
Ancaman kematian
Anemia Perdarahan spontan Suplai O2 ke jaringan menurun
Suplai O2 ke paru menurun MK : Resiko hipovolemik
Dispnea Metabolisme meningkat
Penimbunan asam laktat
Kelemahan otot
-
MK : Pola nafas efektif
tidak
syok
Uremia
MK : Resiko Cidera MK : Ansietas
MK : Gg. Eliminasi urine
MK : Intoleransi aktifitas
B5
B6
Psikososial
Infiltrasi sel leukosit ke hati
Akumulasi sel leukemik dalam darah
- Adanya tindakan invasif - Perubahan status kesehatan - Ancaman kematian
Hepatomegali Sindrom hiperviskositas darah Penurunan sekresi empedu Penurunan aliran darah
Penurunan absorpsi di usus
MK: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Ketidaktahuan - Koping individu tidak efektif
Hipoksia jaringan Tekanan osmotik dalam rongga usus meningkat Distensi abdominal
Kelemahan fisik
-
Mual, muntah
MK : Resiko kekurangan volume cairan
MK : Intoleransi aktifitas Defisit pemenuhan ADL
MK : -
Ansietas Kurang pengetahuan
SOAL MK KMB 1 : LEUKIMIA
1. Tn. V usia 35 tahun masuk rumah sakit 2 hari yang lalu dengan keluhan sesak nafas, demam, sakit kepala, serta nyeri
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil sebagai beriku:
tulang dan sendi. Saat pemeriksaan fisik didapatkan hasil
Hemoglobin
: 6,7 gr/dl
pemeriksaan bahwa pasien menggunakan otot bantu nafas,
Leukosit
: 70.500 ml
CRT > 3 detik, konjungtiva anemis, dan akral dingin. Selain
Trombosit
: 44.000 ml
itu, terdapat
pembesaran
limfa
(splenomegali) dan
pembesaran hati (hepatomegali) pada Tn. V. Saat dilakukan
Dari kasus diatas, yang termasuk pengkajian tanda –tanda anemia pada Tn. T adalah….
pengkajian, pasien tampak lemah dan pucat. a. Pembesaran limfa (splenomegali) Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh: b. Pembesaran hati (hepatomegali)
TD
: 80/50 mmHg c. CRT > 3 detik, RR: 36 x/menit
N
: 82 x/menit d. Nafas cepat, pucat, kelemahan, dan sesak
RR S
: 36 x/menit
e. Hemoglobin: 6,7 gr/dl, Leukosit: 70.500 ml, dan
0
: 38 C
Trombosit: 44.000 ml
Penjelasan:
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil lab :Hb: 6,7
Dalam fase pengkajian, data yang bisa didapatkan dan
gr/dl, leukosit: 70.500 ml3, trombosit: 44.000 ml3.
dianalisis sebagai tanda-tanda anemia pada pasien leukemia
Dari kasus diatas, Apa diagnosa medis pada Klien tersebut
yaitu pucat, kelemahan, sesak, dan nafas cepat. Sedangkan
adalah...
terkait hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan hasil
a.
Leukimia Limpositik Akut
pemeriksaan laboratorium, konjungtiva anemis, akral dingin,
b.
Leukimia Limpositik Kronik
dan penggunaan otot bantu nafas, ditemukan pada saat
c.
Leukemia Myeloid Akut
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
d.
Leukemia Myeloid kronik
2. Klien
masuk
rumah
sakit
dengan
keluhan
sesak
nafas,demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi. Saat pemeriksaan fisik didapatkan:menggunakan otot bantu nafas, CRT > 3 detik, , konjungtiva anemis, akral dingin, BB
Penjelasan: Dilihat dari, identifikasi masalah klien dikasus yaitu: 1.
nafas,demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi
klienturun, mual (+) dan muntah (+). Selain itu terdapat pembesaran limfa (splenomegali) danhati (hepatomegali). Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh : TD : 80/50 mmHg, N : 80x/I, RR : 37x/I, S : 38,6o C. Dari hasil
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak
2.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan:menggunakan otot bantu nafas, CRT > 3 detik, , konjungtiva anemis, akral dingin, BB klienturun, mual (+) dan muntah (+).
3.
4.
Terdapat pembesaran limfa (splenomegali) danhati
a.
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(hepatomegali).
b.
Defisien pengetahuan
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
c.
Gangguan perfusi jaringan
lab :Hb: 6,7 gr/dl, leukosit: 70.500 ml3, trombosit:
d.
Bersihan jalan napas tidak efektif
44.000 ml3.
e.
Nyeri akut
3. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun masuk rumah sakit 2 minggu lalu dengan keluhan demam, sakit kepala, lesu, bibir tampak pucat dan nyeri pada tulang serta sendi. Saat dilakukan
pengkajian
BB
klien
tampak
menurun,
sebelumnya BB klien 20 kg menjadi 17 kg, ibu klien mengatakan anaknya mual dan muntah serta nafsu makan menurun drastis. Perut tampak membesar dan setelah dikaji tampak pembesaran limpa (splenomegali). Tanda-tanda vital saat dikaji : TD : 80/50 MmHg, suhu : 38,6 , RR:34 x/i , N: 80x/i. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb: 6.7 gr/dl, Leukosit: 70.500 ml3. Di diagnosa medis leukemia limfosit akut (LLA). Masalah keperawatan yang muncul adalah.....
Penjelasan: Manifestasi klinis dari LLA dapat ditandai dengan mual, muntah, anemia, takipnea, demam, anoreksia, BB turun drastis. Etiologi permasalahan yaitu adanya faktor eksternal (agens obat-obatan,
radiasi) > menyebabkan sel tumbuh
melebihi batas normal dan menjadi ganas > sel muda yang seharusnya membentuk limfosit berubah menjadi ganas dan muncul sel kanker > menghasilkan leukosit sebagai kompensasi tubuh, leukosit yang lebih banyak dihasilkan bersifat imatur > Leukost imatur menyusup ke sumsum tulang yang menganggu perkembangab sel normal >
menyebabkan penurunan produksi eritrosit dan menjadi penyebab anemia > akibatnya nutrisi tidak terdistribusi
5. Leukemia adalah kanker darah yang berawal dalam sumsum tulang belakang, tempat sel darah dibuat. Darah mengandung sel merah, sel putih dan trombosit. Pada
dengan baik > menyebabkan tubuh lesu, pucat, lemah, nafsu makan berkurang > kebutuhab nutrisi tidak mencukupi kebutuhan tubuh.
leukemia, sumsum tulang belakang membuat sel darah putih yang belum matang yang disebut sel leukemik. Sel yang belum matang ini tidak berfungsi secara normal, dan mengerubungi sel yang sehat.Leukemia bisa bersifat akut (memburuk secara cepat), atau kronis (memburuk secara
4.
An. B usia 7 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, demam, sakit kepala, nyeri tulang dan sendi. TD 80/50
perlahan) Dibawah ini keterangan yang benar terkait leukimia bersifat akut yang mengenai usianya secara umum adalah
mmHg, N 80x/menit, RR 37x/menit, Suhu 38,6 C. Dari hasil
a.
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 6,7 g/dl, leukosit 70.500 ml, trombosit 44.000 ml. Rencana tindakan
Akut Mielogenous Leukemia, yang merupakan jenis yang sering terjadi pada Remaja
b.
Akut Limfositik Leukemia , yang merupakan jenis paling umum terjadi pada anak-anak.
pertama yang harus dilakukan perawat adalah a.
Kolaborasi terapi pemasangan oksigen
b.
Mengkaji skala nyeri
c.
Memberikan parasetamol
d.
Mengajarkan teknik relaksasi untuk mengatasi nyeri
e.
Mengajarkan batuk efektif
c.
Akut Limfositik Leukemia , yang umum pada orang dewasa.
d.
Akut Mielogenous Leukemia , yang terutama mempengaruhi orang dewasa.
e.
Akut Limfositik Leukimia,yang terutama mempengaruhi Lansia
6. Agen kimia yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit
b.
Sel hematopetik sumsum tulang bersifat imatur sehingga
leukimia adalah
tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya dan sangat
a.
Radiasi dan pajanan benzen
cepat perkembangannya
b.
Air raksa
c.
Detergent
d.
Arsen
7. Berikut yang merupakan manifestasi klinis utama dari leukimia, kecuali.. a.
Petekie dan ekimosis
b.
Kecenderungan pendarahan
c.
Demam
d.
Sianosis
e.
Sakit kepala
8. Reaksi yang terjadi pada tubuh apabila penyakit leukimia
c.
Tingkat perkembangan kanker cenderung cepat. d. Terjadi pembesaran kelenjer limpa
d.
Daya tahan tubuh menurun
9. Salah satu tujuan untuk Leukemia Granulosit Akut adalah Kebutuhan Klien Terpenuhi. Intervensi yang tepat adalah ... a.
observasi dan catat masukan makan klien
b.
Ajarkan klien diet
c.
Latih Klien untuk berolahraga
d.
Berikan terapi musik
e.
Biarkan saja
10. Pasien Tn.R didiagnosis mengalama Leukimia Granulosit
mencapai tahap kronis adalah .... a.
Sel bersifat lebih matur sehingga masih bisa menjalankan fungsinya meskipun tidak optimal dan pertambahannya lebih perlahan
Akut, apa saja pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit ini? a.
Pemeriksaan darah lengkap
b.
Pemeriksaan sumsum tulang
c.
Sitogenetika
d.
Immunophenotyping
e.
Semua benar
Demam
Nyeri atau perasaan penuh (begah) di bawah tulang rusuk di sisi kiri
11. Diagnosis LGA ditegakkan melalui hitung darah tepid an
12. 80% leukemia akut pada orang dewasa adalah leukemia
pemeriksaan sumsum tulang serta pemeriksaan kromosom
granulositik akut. Manifestasi klinis dari leukemia
(sitogenetika) dan immunophenotyping (pemeriksaan protein
granulositik akut adalah...kecuali
yang diekspresikan oleh sel) dapat dilakukan untuk
a. Terjadi poliferasi limfosit imatur dalam sumsum tulang
membantu membangun diagnosis leukimia. Hitung sel darah
dan jaringan perifer
putih (dapat meninggi,normal, atau menurun) disertai
b. Tingginya jumlah eritrosit dan trombosit
mieloblas dalam sirkulasi.
c. Jumlah leukosit rendah atau tinggi tetapi selalu termasuk
Yang bukan gejala dari Leukemia Granulosit Akut adalah
sel-sel imatur
a.
Merasa sangat lelah
d. Infiltrasi sel leukemia ke dalam organ lain
b.
Berat Badan turun tanpa alas an yang diketahui
e. Hematopoiesis normal terhambat
c.
Demam
d.
Nyeri
e.
Nafsu makan meningkat
Penjelasan :
Penjelasan : Manifestasi Klinis dari Leikemia Granulositik Akut adalah a. Skeletal 1. Poliferasi limfosit imatur dalam sumsum tulang dan
Gejala dari LGA :
jaringan perifer serta perkembangan sel – sel normal
Kelelahan
yang banyak
Penurunan berat badan
Berkeringat di malam hari
2. Hematopoiesis normal terhambat dan leukopenia, anemia, dan terjadi trombositopenia
b. Sistem sirkulasi
Pengendalian
terhadap
1. Jumlah eritrosit dan trombosit rendah
Pengendalian
terhadap
2. Jumlah leukosit rendah atau tinggi tetapi selalu
Mengurangi frekuensi merokok, Pemeriksaan kesehatan
termasuk sel-sel imatur c. Malignansi Manifestasi infiltrasi sel leukemia ke dalam organ lain.
pranikah termasuk
pemaparan pemaparan
pencegahan
sinar
radioaktif,
lingkungan
LGA
tingkat
kerja,
primer.
Pencegahan sekunder berupa mendeteksi penyakit secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat. Pencegahan tertier berupa perawatan yang diberikan oleh tenaga medis ahli rumah sakit dapat berupa perawatan paliatif dan perbaikan dibidang psikologi, sosial, spiritual.
13. Upaya pencegahan : Pengendalian terhadap pemaparan sinar radioaktif
14. Ny. A datang ke RS dengan keluhan nyeri pada tulang dan
Pengendalian terhadap pemaparan lingkungan kerja
persendian, pendarahan pada mukosa mulut, berat badan
Mengurangi frekuensi merokok
menurun, adanya lebam dan infeksi ekstremitas.
Pemeriksaan kesehatan pranikah
dilakukan Pengecekan suhu tubuh 39,4°c jumlah eritrosit dan
Dari pernyataan di atas termasuk dalam upaya pencegahan
trombosit rendah ( trombositopenia ), penurunan jumlah sel
Leukimia Granulosit Akut tingkat :
darah putih ( leukopenia ), dari data tersebut dokter
a.
Pencegahan tertier
menyarankan untuk dilakukannya kemoterapi,
b.
Pencegahan sekunder
yang diderita oleh Ny. A adalah?
c.
Pencegahan primer
a.
Granulosit Akut ( LGA )
d.
Pencegahan kompleks
b.
Kanker sel darah merah
e.
Pencegahan sederhana
c.
Leukemia Limfosit Kronik ( LLK )
d.
Anemia
e.
Leukemia
Penjelasan :
Setelah
penyakit
Penjelasan :
ini terjadi ketika sel darah
putih yang belum matang
Prognosis Leukemia Granulosit Akut ( LGA ) :
(limfoblas) memperbanyak diri secara cepat dan agresif.
Jumlah eritrosit dan trombosit rendah Penurunan sel darah putih (Leukopenia) dan meningkatkan sel – sel imatur
16. Tn. W, laki- laki, 20 tahun, datang ke Rumah Sakit dr. H.Abdul Moeloek propinsi Lampung dengan keluhan demam
Berat badan menurun
5 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan hilang
Nyeri pada tulang dan persendian
timbul,
Ptechiae memar ata lebam tanpa sebab
mengigil.Awalnya demam sering hilang timbul 2 tahun
Demam
belakangan
Dengan melakukan kemoterapi jelas meningkatkan
beristirahat tanpa diberi obat penurun panas.Keringat pada
“survival rate”
Limfositik Akut, kecuali...
hari
ini.Demam
dan
tidak
menghilang
disertai
hanya
dengan
dengan
malam hari. Pasien juga merasa jantung sering berdebar debar
15. Dibawah ini merupakan manifestasi utama dari Leukimia
sepanjang
tanpa
disertai
sesak.
Jantung
berdebar
tidak
dipengaruhi oleh aktifitas.Dua tahun terakhir pasien juga mengalami gusi berdarah tanpa sebab yang jelas, tubuh sering memar tanpa sebab dan memar sulit hilang.Pasien
a.
Nyeri tulang
b.
Kekurangan eritrosit
mengatakan tubuhnya sering terdapat bintik- bintik merah
c.
Infeksi
seperti orang yang terkena demam berdarah, bintik merah
d.
Perdarahan
menetap dalam jangka waktu yang lama. Hasil pemeriksaan
e.
Anemia
fisik didapatkankesadaran komposmentis, berat badan 60 kg, tinggi badan 170 cm, Indeks Massa Tubuh (IMT) 20,7kesan
Penjelasan :
gizi
Acute lymphoblastic leukemia atau leukemia limfoblastik
x/menit,pernapasan18 x/menit, suhu36,4 ºC. Pemeriksaan
akut (LLA) adalah salah satu jenis kanker darah. Penyakit
hematologi, hemoglobin: 5,1 gr/dl, hematokrit: 18%,
normal,
tekanan
darah110/70
mmHg,nadi74
eritrosit:
1,9
juta/ul,
leukosit:
276.200/ul,
trombosit:
benda dan memar sulit hilang, tubuh pasien sering terdapat
129.000/ul, MCV: 93 ul, MCH: 27 pg, MCHC: 29 g/dl,
bintikbintik merah yang menetap dalam waktu lama.
diagnosa padapasien tersebut adalah?
Gambaran darah tepi: eritrosit: jumlah menurun, distribusi
a. Anemia akibat penyakit kronis
renggang, gambaran normokrom normositer. Leukosit:
b. Leukemia limfostik kronis
jumlah sangat meningkat. Seri granulosit: netrofil segmen
c. Leukemia myeloid kronik
(+), seri non granulosit: limfosit matur (+), ditemukan
d. Leukemia myeloid akut
banyak sel muda (limfoblast). Trombosit: jumlah menurun.
e. Leukemia limfostik akut
Kesan: leukositosis dengan tanda-tanda depresi pada sistem eritropoetik dan trombopoetik.
Penjelasan : Manifestasi klinis LLA adalah adanya bukti anemia, pendarahan dan infeksi, seperti demam, pucat, petekie dan pendarahan, nyeri sendi dan tulang, nyeri abdomen yang tidak jelas,pembesaran dan fibrosis organ-organ sistem retikuloendotieal hati limfa dan limfonudus Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.Pada pasien ini, diagnosis Leukemia Limfoblastik
Akut
dengan
Multiple
Limfadenopati
17. Berikut ini komplikasi yang dapat muncul akibat leukimia limfositik akut, kecuali : a.
Perdarahan
b.
Infeksi
c.
Gangguan sistem kekebalan tubuh
d.
Gagal sumsum tulang
e.
Hepatomegali
ditegakkan berdasarkan anamnesis yang didapatkan berupa
Penjelasan :
keluhan demam 5 hari sebelum masuk rumah sakit yang
Leukemia limfositik akut (LLA) adalah penyakit yang terjadi
hilang timbul timbul 2 tahun belakangan ini. Pasien juga
ketika sel darah putih yang belum matang (limfoblas)
mengalami gusi berdarah tanpa sebab yang jelas.tubuh sering
memperbanyak diri secara cepat dan agresif. Kondisi
memar tanpa sebab ataupun hanya karena terbentur suatu
tersebut bisa terjadi karena adanya kesalahan pada proses produksi sel darah putih di sumsum tulang.
18. Pengobatan atau perawatan pada pasien yang mengidap Leukimia
Limfositik
disebutterapi sanctuary sistem Beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat leukemia limfoblastik akut adalah:
Perdarahan
Akut saraf
pusat
(LLA) (SSP)
yang
biasanya diberikan selama setiap fase terapi. Pengobatan LLA ini dilakukan dalam 2 fase terapi yaitu Terapi induksi remisi dan terapi pasca remisi. Tujuan dari terapi induksi remisi adalah...
Pasien LLA lebih mudah mengalami perdarahan karena
a.
Untuk membunuh sel-sel leukemia didalam darah dan
rendahnya jumlah sel pembekuan darah (trombosit) di
sum sum tulang sehingga menyebabkan leukemia
dalam darah. Perdarahan dapat terjadi di kulit maupun di
mengalami remisi.
organ dalam.
b.
Untuk membunuh sel-sel leukemia yang tersisa yang mungkin tidak aktif tetapi bisa mulai tumbuh kembali
Infeksi Pasien LLA lebih mudah terkena infeksi karena memiliki
dan menyebabkan kambuh. c.
membunuh sel-sel atau dengan menghentikannya dari
sistem imun yang lemah akibat kurangnya sel darah putih
pembelahan.
Infeksi juga dapat terjadi akibat efek samping pengobatan LLA.
Menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker, baik dengan
d.
Untuk
menghalangi
enzim,
tirosin
kinase,
yang
menyebabkan sel-sel punca berkembang menjadi lebih
Gagal sumsum tulang
banyak sel darah putih (blast), daripada yang dibutuhkan
Hepatomegali
tubuh.
Splenomegali
Limfadenopati
Penjelasan :
Terapi
induksi
remisi:
Ini
adalah fase pertama
pemeriksaan fisik konjungtiva anemis, akral teraba dingin,
pengobatan. Tujuannya adalah untuk membunuh sel-sel
pucat, CRT > 3 detik, TD 70/50 mmHg, Nadi 90 x/menit,
leukemia di dalam darah dan sumsum tulang. Ini
RR
menyebabkan leukemia mengalami remisi.
laboratorium didapatkan Hb 7 gr/dL, WBC 11,07 L, HCT
Terapipasca-remisi: Ini adalah fase kedua perawatan. Ini
20.1%, PLT 695 x 103 L, kadar besi serum 40 mg/dl. Anak
dimulai setelah leukemia dalam remisi. Tujuan terapi
didiagnosa Anemia Defisiensi Besi. Anak E langsung
pasca-remisi adalah untuk membunuh sel-sel leukemia
diberikan tindakan pengobatan oleh tenaga kesehatan di
yang tersisa yang mungkin tidak aktif tetapi bisa mulai
RSA. Setelah beberapa hari diberikan tindakan yang sesuai
tumbuh kembali dan menyebabkan kambuh. Fase ini
dengan intervensi Anak E tampak lebih baik. Di bawah ini
juga disebut terapi kelanjutan remisi.
yang merupakan evaluasi sesuai asuhan keperawatan yang
Menghentikan pertumbuhan sel - sel kanker, baik
diberikan adalah....
dengan membunuh sel-sel atau dengan menghentikannya
a.
33
x/menit,
Intoleransi
T
36,50C.
aktivitas
Hasil
berhubungan
pemeriksaan
dengan
dari pembelahan adalah tujuan dari dilakukannya
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
kemoterapi.
ditandai dengan kelemahan dan sesak napas
Menghalangi enzim, tirosin kinase, yang menyebabkan
b.
Regulasi Hemodinamik
sel-sel punca berkembang menjadi lebih banyak sel
c.
Manajemen Energi
darah putih (blast), daripada yang dibutuhkan tubuh
d.
Ibu dari Anak E mengatakan bahwa saat ini Anak E
adalah fungsi dari terapi inhibitor
sudah mau makan dan tidak sesak lagi e.
19. Seorang anak E berusia 2 tahun dibawa orangtuanya ke RSA
Anak E harus diberikan lebih banyak makanan yang bergizi
pada tanggal 2 Desember 2020. Ibu mengeluhkan aktivitas berkurang sejak 4 hari yang lalu, lemah, nafsu makan menurun, sesak napas, dan tampak pucat. Didapatkan hasil
Penjelasan :
Jawabannya D karena itu merupakan bentuk evaluasi dari
Fase terapi ini bertujuan untuk membunuh sel kanker
askep yang telah diberikan pada Anak E. Evaluasi
yang masih tersisa setelah terapi induksi.
mempunyai empat hal yang harus dikaji subjektif, objektif, assesment,
danplanning.
Pada
pilihan
D
hal
itu
Fase pemeliharaan Fase terapi ini dilakukan untuk mencegah sel-sel kanker
menggambarkan bagian subjektif dari evaluasi.
tumbuh kembali.
Terapi tambahan untuk sistem saraf pusat Terapi ini khusus diberikan kepada pasien yang sel-sel
20. Pengobatan utama leukemia limfoblastik akut adalah
kankernya sudah menyebar ke sistem saraf pusat
kemoterapi, yang akan diberikan dalam beberapa fase, salah satu fase ini bertujuan untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah terapi induksi. Apakah nama dari fase tersebut ?
21. berikut adalah pernyataan yang benar mengenai faktor prognosisi LLA menurut faktor jenis kelamin yaitu ? a.
Anak perempuan lebih sering mengalami leukemia sel T
a.
Fase induksi
dibandingkan anak lelaki yaitu 20,9% dibandingkan
b.
Fase konsolidasi
10,7%.
c.
Fase orientasi
d.
Fase pemeliharaan
kontribusi terhadap proliferasi sel yang abnormal pada
e.
Fase isolasi
pasien lelaki
Penjelasan:
c.
Akibat instabilitas kromosom XY yang memberikan
Leukimia sel T yang dimiliki anak perempuan telah
Fase induksi
diketahui
Fase terapi ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker
dibandingkan sel B
dalam tubuh, terutama di darah dan sumsum tulang.
b.
Fase konsolidasi
d.
memiliki
prognosis
yang
lebih
buruk
Testosteron atau estrogen mungkin memegang peranan besar pada leukemia anak yang berhubungan dengan risiko kanker testis
e.
semua benar
makin lama makin pucat .Sejak 1 minggu ini ditemukan pembesaran kelenjar disekitar leher disertai sesak nafas ,
Penjelasan :
bercak biru pada tungkai atas dan bawah .Dua hari yang lalu
Option b benar karena pada faktor jenis kelamin terdapat
ibu melihat muka anaknya merah dan sembab . Anak juga
kesintasan yaitu akibat instabilitas kromosom XY yang
mengeluh sakit pada tulang, mual dan tidak mau makan dan
memberikan kontribusi terhadap proliferasi
yang
minum hanya sedikit . Ibu mengeluhkan perut anak
abnormal yang menghasilkan leukemia yang agresif secara
membesar dan anaknya semakin lemah, lebih banyak tidur.
biologis pada pasien lelaki. sedangkan pada option a dan c
Berdasarkan tanda dan gejala yang dialami oleh anak laki-
salah, leukimia sel T lebih sering dialami oleh anak laki laki
laki tersebut, apakah diagnosis anak tersebut?
sel
yang diketahui memiliki prognosis yang lebih buruk. sedangkan pada option d salah karena testosteron dan
a.
Leukosit granulosit
esterogen tidak memegang peranan yang besar pada leukimia
b.
Leukosit Limfoblastik Kronis
anak. dan option e juga salah karena, yang benar hanya
c.
Leukosit Limfoblastik Akut
option b, selainnya tidak benar.
d.
Leukosit Mielositik
e.
Anemia akibat penyakit kronis
22. seorang anak laki-laki umur 10 tahun 10 bulan, murid SD
Penjelasan :
kelas 4, datang ke rumah sakit dibawa ibunya dengan
leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah salah satu jenis
keluhan pucat, sesak nafas , demam . Demam pertama sekali
kanker darah. Penyakit ini terjadi ketika sel darah putih yang
muncul sejak 3 bulan , turun naik dan sembuh sebentar lalu
belum matang (limfoblas) memperbanyak diri secara cepat
kambuh lagi . Sejak satu minggu yang lalu, demam tinggi
dan agresif. Leukemia limfoblastik akut lebih sering terjadi
terus menerus tidak turun-turun walaupun telah minum obat .
pada anak-anak, walaupun orang dewasa juga bisa terkena
Ibu mengeluh anak juga menderita pucat sejak 1 bulan ini
penyakit ini. Bila terjadi pada orang dewasa, LLA akan lebih
sulit disembuhkan. Karena bersifat agresif (pertumbuhannya
23. Yang termasuk dalam manifestasi klinis dari leukemia
cepat), leukemia limfoblastik akut perlu segera ditangani
granulositik kronis pada fase kronik adalah sebagai berikut
oleh dokter onkologi. Pada penderita penyakit LLA, proses
kecuali :
pematangan ini mengalami gangguan, di mana sebagian
a. Berat badan menurun, lemah dan anoreksia
besar limfoblas tidak berubah menjadi limfosit. Akibatnya,
b. Gangguan ginjal akibat pemecahan purin yg berlebihan
limfoblas semakin banyak dan memenuhi sumsum tulang,
c. Splenomegali
hingga kemudian keluar dari sumsum tulang dan masuk ke
d. Bradikardi
aliran darah. Penderita leukemia limfoblastik akut akan
e. Hepatomegali
mengalami gejala akibat kurangnya sel darah yang matang. Gejala yang muncul antara lain berupa:
24. Pada Leukemia Granulosit Kronis, terdapat terlalu banyak
Gusi mudah berdarah, kulit mudah lebam, atau sering
granulosit, yang merupakan sejenis sel darah putih.
mimisan.
Kebanyakan orang dengan leukemia myeloid kronis ini
Rentan mengalami infeksi, yang ditandai dengan sering
memiliki mutasi gen (perubahan) yang disebut kromosom
Pucat, lemas, dan sesak napas akibat anemia
Philadelphia. Terkadang Lekuemia Myeloid Kronis tidak
Nyeri sendi dan tulang.
menyebabkan gejala apa pun. Namun jika terdapat gejala,
Muncul benjolan pada leher, ketiak, atau selangkangan
mungkin gejalanya dapat berupa, kecuali...
akibat pembengkakan kelenjar getah bening
a. Kelelahan tanpa penyebab yang jelas
Perut terasa begah akibat pembesaran organ hati dan
b. Mudah memar atau terdapat gumpalan darah di
limpa.
Pembesaran testis.
bawah kulit c. Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas dan Berkeringat di malam hari d. Demam
e. Rasa sakit atau perasaan penuh di bawah tulang rusuk di sisi kiri
dari Ny.A ? a. Leukemia mieloblastik akut b. Leukemia limfoblastik akut
25. Seorang pasien dengan diagnos leukemia kronis. Pasien
c. Leukemia granulositik akut
merasa demam, menggigil, keringat berlebihan, dan terdapat
d. Leukemia limfositik akut
bintik merah pada kulit. Apa tindakan yang dapat dilakukan
e. Leukemia basofilik akut
untukpasien tersebut? a.
Mobilisasi pasien secara berkala
Penjelasan :
b.
Mendorong pasien untuk diet tinggi protein
LGK terjadi ketika sel hematopoietic mengalami gangguan
c.
Memeriksan suhu tubuh pasien dalam 2 jaD
perubahan kromosom dimana terjadi translokasi antara
d.
Mendorong asupan cairan untuk mencegah dehidrasi
kromosom
e.
Memonitor keadaan umum atau tanda-tamda vital
kasus.Translokasi ini memberikan gambaran klasik dimana
pasien
terdapat
26. Ny.A 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sering keringat malam, nyeri perut pada bagian kanan, kurus, dan pucat. Dari pemeriksaan fisik, di dapatkan data adanya limfadenopati, splenomegali, hepatomegali, dan purpura di ektermitasnya. Dari
hasil pemeriksaan hematologi rutin
ditemukanpersentasi eosinofil dan basofil meningkat. Dan pada apus darah tepi tampak seluruh tingkatan diferensiasi maturasi seri granulosit. Serta dari pemeriksaan sitogenik ditemukan adanya kromosom Philadelphia. Apa diagnosa
9
dengan
kromosom
kromososm22
yang
abnormal
pada
berupa
95
%
bentuk
pemendekan kromosom 22 yang dikenal dengan kromosom Philadelphia.
27. Jelaskan alasan mengapa imatinib yang merupakan inhibitor tirosine kinase, dapat dijadikan sebagai salah satu obat target pertama yang dirancang untuk Leukemia Granulositik Kronik (LGK)? a.
Karena selain kerjanya yang mudah, obat tersebut juga mudah didapatkan
b.
c.
d.
Karena para tenaga kesehatan lebih percaya dengan
selmyolid pada sumsum tulang dana kumulasi dari sel sel ini
pengobatan tersebut akan peningkatan kesembuhan
di sirkulasi darah. Komplikasi apa yang menyebabkan
pasien
leukosit di produksi dalam keadaan abnormal dan tidak
Karena obat tersebut sudah masuk menjadi catatan
menjalankan fungsi imun yang sebenarnya ?…
sejarah
yang
a.
gagalsumsumtulang
disebabkan berhasilnya obat tersebut dalam segi terapi
b.
infeksi
dan juga membuka jalan untuk obat-obatan target
c.
hepatomegaly
lainnya
d.
kematian
perkembangan
dunia
kedokteran
Karena pada umumnya pasien yang menderita penyakit Leukemia Granulositik Kronik (LGK) merasa nyaman dan
tenang
dengan
menggunakanobattersebut
30. Tn. F umur 62 tahun datang ke unit gawat darurat jalan RS Adnan WD dengan keluhan merasa cepat kenyang, merasa tidak enak pada abdomen (perut) dan buang air besar klien
28. Penanganan intensif yang dapat dilakukan ketika kondisi
tidak teratur. Selain itu Tn.F mengalami infeksi pada
pasien pengidap leukimia limfosit kronis sudah memburuk
kulitnya dan pneumonia.
Dokter mendiagnosis
atau muncul gejala adalah...
mengalami leukimia limfositik kronik, perawat kemudian
a.
Kemoterapi dengan obat chlorambucil
melakukan pengkajian kenapa klien bisa mengalami infeksi
b.
Leserultra violet
kulit dan infeksi lainya. Hal yang menyebabkan gejala
c.
Kemoterapi dengan obat cisplatin
tersebut adalah . . . .
d.
Checkupsetiap hari
a. Pembesaran organ secara masif
e.
Meminum herbal alami
b. Perubahan imunologik dan netropenia c. Terjadinya tekanan mekanik pada abdomen
29. LGK merupakanbentuk leukemia yang ditandai dengan peningkatan dan pertumbhan yang takterkendali dari
d. Gigitan serangga pada kulit e. Terjadi gangguan pada hipotalamus
Tn.F
perawat akan melakukan pengkajian lebih lanjut. Komplikasi Pembahasan :
yang mungkin terjadi pada Tn. A adalah...
Rasional : Pada LLK, banyak sel induk darah yang berubah
a.
Perdarahan dan infeksi
menjadi B-limfosit (sel leukemia) tidak normal yang dewasa
b.
Pembekuan batu ginjal
namun tidak bisa berfungsi dengan baik pada sumsum dan
c.
Nyeri otot
darah. B-limfosit yang tidak normal ini hidup lebih lama dari
d.
Perdarahan
biasanya dan terkumpul di dalam darah. Sel ini tidak bisa memerangi infeksi dengan baik. Hal ini menyebabkan
berhubungan
dengan
tingkat
trombostopenia e.
Masalah sistem pencernaan
berbagai infeksi. Sistem imun yang rendah, seperti klien
Penjelasan :
yang
obat
Pada pasien dengan leukimia limfositik kronik mungkin
imunosupresif dalam jangka waktu yang lama akan lebih
terjadi penurunan jumlah eritrosit atau trombositnya. Jika
rentan terkena berbagai infeksi. Kemudian netropenia adalah
dilihat dari hasil pengkajian, jumlah trombosit Tn. A
kondisi jumlah neutrofil menurun di dalam sel darah putih
berada dibawah 20.000/mm3, yang menunjukkan adanya
(leukosit). Jika neutrofil menurun dalam sel darah putih,
hemoragi mayor (perdarahan mayor). Perdarahan ini
akan menyebabkan tubuh rentan terkena infeksi.
menunjukkan bahwa rendahnya jumlah sel darah yang
di
diagnosa
AIDS
atau
mengkonsumsi
dibekukan (trombosit) di dalam darah. Perdarahan ini 31. Tn. A berusi 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan perut terasa begah, tidak nafsu makan, dan buang air besar tidak
mungkin tidak terjadi di kulit, namun bisa saja terjadi di organ dalam Tn. A.
teratur. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa jumlah trombosit klien sangat rendah yaitu 18.000/mm3. Dokter
32. Tn. A 82 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
mendiagnosis Tn. A mengalami leukimia limfositik kronik.
demam sejak 3 hari yang lalu. Klien tampak lemas, mukosa
Untuk mengatasi adanya komplikasi pada penyakit ini,
bibir kering. Diagnosa medis klien adalah leukemia limfositik kronis. Klien mengatakan mual, muntah dan hanya
minum 700 ml/hari. Keluarga klien mengatakan tidak ada
Ditandai dengan mukosa bibir kering
riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, DM, jantung,
Leukosit= 4.5 ribu/ul
dan riwayat penyakit menular seperti HIV, TBC, dan
Lidah tampak kotor
hepatitis. Keluarga Klien mengatakan, Tn. A tidak ada alergi
Terdapat stomatitis
baik itu terhadap Makan dan Minuman, dan Obat-obatan. TD 90/70 mmHg, Suhu 37,4˚C, Nadi 78x/menit, RR 20x/menit, Hb 15,0 g/dl, trombosit 48 x 103/mm3, leukosit= 4.5 ribu/ul, lidah
tampak
kotor,
terdapat
stomatitis.
Diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul adalah. a. Gangguan rasa nyaman b. Risiko aspirasi
33. Perawat menganalisis nilai laboratorium dari anak dengan leukemia yang mendapat kemoterapi. Perawat mencatat bahwa jumlah trombosit 19.500 sel/mm3. Berdasarkan hasil laboratorium ini, apakah intervensi yang harus perawat dokumentasikan dalam rencana perawatan?
c. Kerusakan membran mukosa oral
a.
Perhatikan adanya perdarahan.
d. Sindrom lansia lemah
b.
Memonitor tanda-tanda infeksi
c.
Memonitor suhu setiap 4 jam
Penjelasan :
d.
Memulai kewaspadaan isolasi pelindung
Alasan:
e.
Mempertahankan mencuci tangan secara sering dan
Kerusakan membran mukosa oral adalah gangguan pada
menyeluruh
bibir atau jaringan lunak di rongga mulut (Wilkinson & Nancy, 2012). Dasar untuk mengangkat diagnosa ini sebagai
Penjelasan :
diagnosa pertama adalah karena jika pasien mengalami
Rasional : leukemia adalah keganasan peningkatan jumlah
gangguan jaringan pada mulut berarti kebutuhan metabolik
leukosit biasanya pada tahap imatur di sum-sum tulang. Hal
pada tubuh akan berkurang. Data-data yang mendukung di
ini mempengaruhi sum-sum tulang yang menyebabkan
angkat diagnosa tersebut adalah
anemia karena penurunan jumlah eritrosit, infeksi dari
neutropenia
dan
perdarahan
(Trombositopenia). trombositopenia
Jika
yang
dari
seorang parah
dan
produksi anak
trombsit
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital, TD : 110/90 mmHg,
mempunyai
Suhu : 37,6 C, Nadi : 80x/i, RR : 25x/i. Hasil pemeriksaan
memiliki
jumlah
laboratorium : leukositosis (100.000 cell/ul), limfositosis :
PLT